Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mari^^Betegur Sapa Sambil Bercerita Ngalor Ngidul di sini^^[IX]

Bimabet
OK, saya jelasin ya, kenapa saya punya pendapat begitu.


Kita bisa lihat dua event yang dimungkinkan untuk underage. Event Lust On Valentine di SF Pemaksaan, dan Event LKTCP 2016 di SF Fanfic.

LKTCP 2015 dibuat dengan parodi artis, dimana parodi artis tidak memungkinkan untuk underage.

Dari 30 cerpan di event LOV, 4 dipastikan underage. Salah satunya pemenang event tersebut, All Will That Ends Well, karyanya Suhu maladanalec.


Dari sekian banyak tema anime, manga, movie, games, yang bisa diberikan penyelenggara LKTCP 2016, ada 3 tema yang cenderung untuk bertema sekolahan, dan defaultnya jadi underage:

AADC,
Harry Potter, dan
Kami nomizo Shiru Sekai, atau TWGOK.

Dari 16 cerpan di event LKTCP 2016, 2 cerpan yang secara default underage, di mana dua-duanya bertema AADC.


Underage di SF Cerbung biasanya berkaitan dengan cerpan anak sekolahan dan masa muda, dan inilah yang bikin rame.

Jadi yang bikin rame, bukan underage itu sendiri, tapi tema anak sekolahan dan masa muda, yang sangat-sangat disukai pembaca di sini.

Karena berkaitan dengan nostalgia masa muda.

Betul, tidak?

Bohong besar kalau ada orang yang mengaku suka JAV tapi menolak secara total, tema Serafuku alias Seragam Sekolah, di mana tokoh ceweknya digambarkan sebagai underage, sekalipun artis aslinya jelas tidak underage.

Bahkan ada JAV dengan tema khusus seperti itu, yang mana biasanya ceweknya dipilih yang bertubuh mungil, lalu dipakaikan seragam SD atau SMP.

Atau Bu Guru Di Sekolah, di mana tokoh cowoknya kadang digmbarkan sebagai underage, atau borderline underage.

Dan sangat-sangat absurdlah kalau tokoh dalam cerpan bertema sekolah di Indonesia dibuat di atas 18. Karena jadinya justru mengada-ada dan tidak realistis.

Banyak member sini bahkan lulus SMA sebelum 18 tahun. Termasuk saya.

Bingung?

Begini. Kalau kita masuk kelas 1 SD di umur 6 tahun, otomatis kita akan menghabiskan kelas 3 SMA di usia 17 tahun. Beberapa, akan mencapai umur 18 di kelas 3. Beberapa lagi tidak.

Hal yang sama berlaku pada karakter di cerpan dengan tema masa sekolah.

Kecuali tokoh tersebut telat masuk dari awal; atau idiot yang tidak naik kelas.


Dengan tema school ages alias masa sekolah, sex scene dengan murid sekolah akan jadi underage. By default. Kecuali sudah 18.

Jadi menulis cerpan cerpan dengan tema masa sekolah bakal sulit kalau mau bikin sesuai realita.

Dan IMO juga, biasanya, cerpan bertema masa muda, baik itu sekolahan ataupun bukan, seringkali mampir di halaman 1 atau 2, kalau cerita tersebut belum tamat, atau belum ditinggalkan penulisnya.

That's hard truth.

Kesimpulannya, underage lahir karena ada pasarnya, yaitu orang-orang yang suka dengan cerpan masa sekolah, cerpan kimcil, atau cerpan masa muda.


Kalau cerpan dibuat dengan tema tokoh sudah kuliah atau kerja, jatohnya jadi vanilla, bukan masa muda atau masa sekolah lagi.

Sebuah cerpan dengan tema kuliah, kerja, ibu rumah tangga, harus punya daya tarik sendiri, buat memikat orang.

Kenapa? Karena di zaman sekarang ini ya emang wajar, orang kuliah, orang kerja, ibu-ibu jadi ibu rumah tangga, terus kenal sex, terus ngentot. Apalagi kalau kuliahnya jauh dari orang tua, ibu-ibunya kesepian punya suami sibuk, dll.


Sementara, cerita bertema masa sekolah itu, secara default, emang udah jadi daya tarik sendiri. Ada sex scenenya ataupun tidak.


Jadi ini soal menjelaskan, bukan soal menerima peraturan atau tidak. Karena menerima aturan atau tidak, peraturan tetap berlaku selama jadi member.

OK? :D

Lanjut ke PM saja kalau masih belum puas dengan penjelasan saya.
ok, kyaknya pembahasannya cukup sampai disini aja.

Lu jelasin lagi deh @hellondre @AndreDiaz ato siapapun yang tahan sama otak bebal manusia 1 ini

Tolong dulu mas ganteng @gakpunya-id @rockmantic kabulkan permintaan ku buat warning ato banned ini bocah

Gedek liat otak sampahnya ini manusia
kalem bro, semua orang punya pendapat masing2. selama kata2nya masih dalam tahap wajar (gk ada unsur hinaan, ancaman, kasar), sengeyel apapun gk akan ada warning disini. wajar disini debat sampe ngebul.
 
menyimack para nubster beradu bct :papi:

Selamat pukul sekian para Suhu semua penghuni Lounge cerpan ini. :halo:
Lama tidak bersua, apa kabar para Suhu semua? Sudahkah para Suhu minum kopi hari ini?
:malu:

Ada ramai-ramai ya? Pemula yang hina dan unyu-unyu ini ijin membaca dari awal saja ya para Suhu sekalian. Ceritanya sih biar tidak sapah laham eh salah paham. :malu:

Ngomong-ngomong ada yang lihat mtroyes? Apakah beliau ganti id? Kok mau aku senggol id-nya tidak bisa.
Lama sekali ngomong-ngomong pemula yang hina dan unyu-unyu ini tidak bertegur sapa dengan beliau.
:)

skip cuma bisa pake zilong
 
Terakhir diubah:
menurut ane, jgn diperpanjang deh
drpd tsunami lg
lbh baik mematuhi peraturan yg sdh ditetapkan, jgn ngeyel
yg gak bisa menyesuaikan, diem aja
ane penikmat cerpen dan cerbung
menikmati aja setiap yg disajikan penulis
kalo merasa gak cocok, ane diem aja krn ane merasa nulis itu bkn pekerjaan gampang sekalipun tema sex
tp diskusi terbuka baik jg sih, asal jgn sampai ranah pribadi

salam hormat dari nubi
 
Selamat pukul sekian para Suhu semua penghuni Lounge cerpan ini. :halo:
Lama tidak bersua, apa kabar para Suhu semua? Sudahkah para Suhu minum kopi hari ini?
:malu:

Ada ramai-ramai ya? Pemula yang hina dan unyu-unyu ini ijin membaca dari awal saja ya para Suhu sekalian. Ceritanya sih biar tidak sapah laham eh salah paham. :malu:

Ngomong-ngomong ada yang lihat mtroyes? Apakah beliau ganti id? Kok mau aku senggol id-nya tidak bisa.
Lama sekali ngomong-ngomong pemula yang hina dan unyu-unyu ini tidak bertegur sapa dengan beliau.
:)

Sehat selalu ya Om :ampun:
kalem bro, semua orang punya pendapat masing2. selama kata2nya masih dalam tahap wajar (gk ada unsur hinaan, ancaman, kasar), sengeyel apapun gk akan ada warning disini. wajar disini debat sampe ngebul.

Nah ini demen ... kapan ya bisa ngebul bareng? :ampun:
ngebul = nongkrong
 
OK, saya jelasin ya, kenapa saya punya pendapat begitu.


Kita bisa lihat dua event yang dimungkinkan untuk underage. Event Lust On Valentine di SF Pemaksaan, dan Event LKTCP 2016 di SF Fanfic.

LKTCP 2015 dibuat dengan parodi artis, dimana parodi artis tidak memungkinkan untuk underage.

Dari 30 cerpan di event LOV, 4 dipastikan underage. Salah satunya pemenang event tersebut, All Will That Ends Well, karyanya Suhu maladanalec.


Dari sekian banyak tema anime, manga, movie, games, yang bisa diberikan penyelenggara LKTCP 2016, ada 3 tema yang cenderung untuk bertema sekolahan, dan defaultnya jadi underage:

AADC,
Harry Potter, dan
Kami nomizo Shiru Sekai, atau TWGOK.

Dari 16 cerpan di event LKTCP 2016, 2 cerpan yang secara default underage, di mana dua-duanya bertema AADC.


Underage di SF Cerbung biasanya berkaitan dengan cerpan anak sekolahan dan masa muda, dan inilah yang bikin rame.

Jadi yang bikin rame, bukan underage itu sendiri, tapi tema anak sekolahan dan masa muda, yang sangat-sangat disukai pembaca di sini.

Karena berkaitan dengan nostalgia masa muda.

Betul, tidak?

Bohong besar kalau ada orang yang mengaku suka JAV tapi menolak secara total, tema Serafuku alias Seragam Sekolah, di mana tokoh ceweknya digambarkan sebagai underage, sekalipun artis aslinya jelas tidak underage.

Bahkan ada JAV dengan tema khusus seperti itu, yang mana biasanya ceweknya dipilih yang bertubuh mungil, lalu dipakaikan seragam SD atau SMP.

Atau Bu Guru Di Sekolah, di mana tokoh cowoknya kadang digmbarkan sebagai underage, atau borderline underage.

Dan sangat-sangat absurdlah kalau tokoh dalam cerpan bertema sekolah di Indonesia dibuat di atas 18. Karena jadinya justru mengada-ada dan tidak realistis.

Banyak member sini bahkan lulus SMA sebelum 18 tahun. Termasuk saya.

Bingung?

Begini. Kalau kita masuk kelas 1 SD di umur 6 tahun, otomatis kita akan menghabiskan kelas 3 SMA di usia 17 tahun. Beberapa, akan mencapai umur 18 di kelas 3. Beberapa lagi tidak.

Hal yang sama berlaku pada karakter di cerpan dengan tema masa sekolah.

Kecuali tokoh tersebut telat masuk dari awal; atau idiot yang tidak naik kelas.


Dengan tema school ages alias masa sekolah, sex scene dengan murid sekolah akan jadi underage. By default. Kecuali sudah 18.

Jadi menulis cerpan cerpan dengan tema masa sekolah bakal sulit kalau mau bikin sesuai realita.

Dan IMO juga, biasanya, cerpan bertema masa muda, baik itu sekolahan ataupun bukan, seringkali mampir di halaman 1 atau 2, kalau cerita tersebut belum tamat, atau belum ditinggalkan penulisnya.

That's hard truth.

Kesimpulannya, underage lahir karena ada pasarnya, yaitu orang-orang yang suka dengan cerpan masa sekolah, cerpan kimcil, atau cerpan masa muda.


Kalau cerpan dibuat dengan tema tokoh sudah kuliah atau kerja, jatohnya jadi vanilla, bukan masa muda atau masa sekolah lagi.

Sebuah cerpan dengan tema kuliah, kerja, ibu rumah tangga, harus punya daya tarik sendiri, buat memikat orang.

Kenapa? Karena di zaman sekarang ini ya emang wajar, orang kuliah, orang kerja, ibu-ibu jadi ibu rumah tangga, terus kenal sex, terus ngentot. Apalagi kalau kuliahnya jauh dari orang tua, ibu-ibunya kesepian punya suami sibuk, dll.


Sementara, cerita bertema masa sekolah itu, secara default, emang udah jadi daya tarik sendiri. Ada sex scenenya ataupun tidak.


Jadi ini soal menjelaskan, bukan soal menerima peraturan atau tidak. Karena menerima aturan atau tidak, peraturan tetap berlaku selama jadi member.

OK? :D

Lanjut ke PM saja kalau masih belum puas dengan penjelasan saya.

Vanilla itu apa menurut ente? Apa vanilla ini patokannya umur?

Terus, kalo anak sekolahan ngeseks yang lembut, penuh perasaan, nyantai, itu bisa disebut vanilla juga ga? Terus kalo tokoh dengan profesi kuliah atau kerjanya itu ngeseksnya anal, main cakar-cakaran, abuse role play, bdsm, itu masuk vanilla juga?

Kok saya ngerasanya anda ini salah tafsir soal genre vanilla, ya? Sejak kapan vanilla sex terikat batasan umur? Sejak kapan underage ga bisa vanilla?

Preferensi ente kayaknya underage banget, nih, makanya stand abis-abisan buat underage.

Saya ga mau PM, disini aja biar jelas, biar banyak yang baca. Transparan aja.
 
OK, saya jelasin ya, kenapa saya punya pendapat begitu.


Kita bisa lihat dua event yang dimungkinkan untuk underage. Event Lust On Valentine di SF Pemaksaan, dan Event LKTCP 2016 di SF Fanfic.

LKTCP 2015 dibuat dengan parodi artis, dimana parodi artis tidak memungkinkan untuk underage.

Dari 30 cerpan di event LOV, 4 dipastikan underage. Salah satunya pemenang event tersebut, All Will That Ends Well, karyanya Suhu maladanalec.


Dari sekian banyak tema anime, manga, movie, games, yang bisa diberikan penyelenggara LKTCP 2016, ada 3 tema yang cenderung untuk bertema sekolahan, dan defaultnya jadi underage:

AADC,
Harry Potter, dan
Kami nomizo Shiru Sekai, atau TWGOK.

Dari 16 cerpan di event LKTCP 2016, 2 cerpan yang secara default underage, di mana dua-duanya bertema AADC.


Underage di SF Cerbung biasanya berkaitan dengan cerpan anak sekolahan dan masa muda, dan inilah yang bikin rame.

Jadi yang bikin rame, bukan underage itu sendiri, tapi tema anak sekolahan dan masa muda, yang sangat-sangat disukai pembaca di sini.

Karena berkaitan dengan nostalgia masa muda.

Betul, tidak?

Bohong besar kalau ada orang yang mengaku suka JAV tapi menolak secara total, tema Serafuku alias Seragam Sekolah, di mana tokoh ceweknya digambarkan sebagai underage, sekalipun artis aslinya jelas tidak underage.

Bahkan ada JAV dengan tema khusus seperti itu, yang mana biasanya ceweknya dipilih yang bertubuh mungil, lalu dipakaikan seragam SD atau SMP.

Atau Bu Guru Di Sekolah, di mana tokoh cowoknya kadang digmbarkan sebagai underage, atau borderline underage.

Dan sangat-sangat absurdlah kalau tokoh dalam cerpan bertema sekolah di Indonesia dibuat di atas 18. Karena jadinya justru mengada-ada dan tidak realistis.

Banyak member sini bahkan lulus SMA sebelum 18 tahun. Termasuk saya.

Bingung?

Begini. Kalau kita masuk kelas 1 SD di umur 6 tahun, otomatis kita akan menghabiskan kelas 3 SMA di usia 17 tahun. Beberapa, akan mencapai umur 18 di kelas 3. Beberapa lagi tidak.

Hal yang sama berlaku pada karakter di cerpan dengan tema masa sekolah.

Kecuali tokoh tersebut telat masuk dari awal; atau idiot yang tidak naik kelas.


Dengan tema school ages alias masa sekolah, sex scene dengan murid sekolah akan jadi underage. By default. Kecuali sudah 18.

Jadi menulis cerpan cerpan dengan tema masa sekolah bakal sulit kalau mau bikin sesuai realita.

Dan IMO juga, biasanya, cerpan bertema masa muda, baik itu sekolahan ataupun bukan, seringkali mampir di halaman 1 atau 2, kalau cerita tersebut belum tamat, atau belum ditinggalkan penulisnya.

That's hard truth.

Kesimpulannya, underage lahir karena ada pasarnya, yaitu orang-orang yang suka dengan cerpan masa sekolah, cerpan kimcil, atau cerpan masa muda.


Kalau cerpan dibuat dengan tema tokoh sudah kuliah atau kerja, jatohnya jadi vanilla, bukan masa muda atau masa sekolah lagi.

Sebuah cerpan dengan tema kuliah, kerja, ibu rumah tangga, harus punya daya tarik sendiri, buat memikat orang.

Kenapa? Karena di zaman sekarang ini ya emang wajar, orang kuliah, orang kerja, ibu-ibu jadi ibu rumah tangga, terus kenal sex, terus ngentot. Apalagi kalau kuliahnya jauh dari orang tua, ibu-ibunya kesepian punya suami sibuk, dll.


Sementara, cerita bertema masa sekolah itu, secara default, emang udah jadi daya tarik sendiri. Ada sex scenenya ataupun tidak.


Jadi ini soal menjelaskan, bukan soal menerima peraturan atau tidak. Karena menerima aturan atau tidak, peraturan tetap berlaku selama jadi member.

OK? :D

Lanjut ke PM saja kalau masih belum puas dengan penjelasan saya.
Pertama, keknya ente ga paham arti vanilla deh. Gugling dulu sana...malu loh, sejak kemaren2 vanola vanila....tyt salah paham.
e

Kedua, kenapa pernyataani ente sejak kemaren bahwa cerbung kualitasnya menurun karena underage dilarang. Penjelasan ente cuma nunjuk bhw ada beberapa cerita "anak sekolah" yg rame peminat. So what?
Banyaj kok cerita yg rame tapi kualitasnya standar.

Awalnya ane kira ente cuma analis brutal.
Ane salah.

Keknya ente "cuma" pejuang underage kok.
 
Tadi udah nulis panjang lebar, ilang... :groa:

1. Ane tidak mengambil pendapat bahwa seharusnya underage itu boleh ada atau tidak. Faktanya di sini tidak boleh.
Tapi, dengan menyatakan bahwa ada hubungan kausalitas antara dilarangnya underage dengan menurunnya kualitas cerpan itu nonsense.

Tapi ente ulang2 terus...ini udah jurus nyinyir, kyk pemilu kemaren.
Pas ditanya, kan ini cuma "aspirasi", saya ttp tidak mungkin bisa merubah aturan. Phlueaseee....ente keliatan banGet pgn bilang underage harus dibolehkan lagi kok.

2. Tentang kualitas tulisan, pendspat saya ini adalah ttg kualitas penulis. Bukan genre nya

Btw, ente juga masih gagal paham perkara vanilla... tapi diulang2 terus. Hihi.. tapi GpapA deh...

Ada satu penulis yg biasa nulis di sf sedarah. Waktu ganti genre, tulisannya ttp bagus kok.
Nah, memang ada penulis yg fokus di genre tertentu, tapi ini bukan berarti genre lain jelek.

3. Ramenya cerita, sering disundul. Ya wajar. Punya temen yg nyundul2 kok. Lai, tidak berarti pasti isinya bagus.
Tuh sinetron indonesia peminatnya banyak. Bagus? Yaahh...gitu lah

Dah ah....kalo masih ga terima, debat di sini aja....biar yg lain juga bisa mengikuti
OK, saya jelasin ya, kenapa saya punya pendapat begitu.


Kita bisa lihat dua event yang dimungkinkan untuk underage. Event Lust On Valentine di SF Pemaksaan, dan Event LKTCP 2016 di SF Fanfic.

LKTCP 2015 dibuat dengan parodi artis, dimana parodi artis tidak memungkinkan untuk underage.

Dari 30 cerpan di event LOV, 4 dipastikan underage. Salah satunya pemenang event tersebut, All Will That Ends Well, karyanya Suhu maladanalec.


Dari sekian banyak tema anime, manga, movie, games, yang bisa diberikan penyelenggara LKTCP 2016, ada 3 tema yang cenderung untuk bertema sekolahan, dan defaultnya jadi underage:

AADC,
Harry Potter, dan
Kami nomizo Shiru Sekai, atau TWGOK.

Dari 16 cerpan di event LKTCP 2016, 2 cerpan yang secara default underage, di mana dua-duanya bertema AADC.


Underage di SF Cerbung biasanya berkaitan dengan cerpan anak sekolahan dan masa muda, dan inilah yang bikin rame.

Jadi yang bikin rame, bukan underage itu sendiri, tapi tema anak sekolahan dan masa muda, yang sangat-sangat disukai pembaca di sini.

Karena berkaitan dengan nostalgia masa muda.

Betul, tidak?

Bohong besar kalau ada orang yang mengaku suka JAV tapi menolak secara total, tema Serafuku alias Seragam Sekolah, di mana tokoh ceweknya digambarkan sebagai underage, sekalipun artis aslinya jelas tidak underage.

Bahkan ada JAV dengan tema khusus seperti itu, yang mana biasanya ceweknya dipilih yang bertubuh mungil, lalu dipakaikan seragam SD atau SMP.

Atau Bu Guru Di Sekolah, di mana tokoh cowoknya kadang digmbarkan sebagai underage, atau borderline underage.

Dan sangat-sangat absurdlah kalau tokoh dalam cerpan bertema sekolah di Indonesia dibuat di atas 18. Karena jadinya justru mengada-ada dan tidak realistis.

Banyak member sini bahkan lulus SMA sebelum 18 tahun. Termasuk saya.

Bingung?

Begini. Kalau kita masuk kelas 1 SD di umur 6 tahun, otomatis kita akan menghabiskan kelas 3 SMA di usia 17 tahun. Beberapa, akan mencapai umur 18 di kelas 3. Beberapa lagi tidak.

Hal yang sama berlaku pada karakter di cerpan dengan tema masa sekolah.

Kecuali tokoh tersebut telat masuk dari awal; atau idiot yang tidak naik kelas.


Dengan tema school ages alias masa sekolah, sex scene dengan murid sekolah akan jadi underage. By default. Kecuali sudah 18.

Jadi menulis cerpan cerpan dengan tema masa sekolah bakal sulit kalau mau bikin sesuai realita.

Dan IMO juga, biasanya, cerpan bertema masa muda, baik itu sekolahan ataupun bukan, seringkali mampir di halaman 1 atau 2, kalau cerita tersebut belum tamat, atau belum ditinggalkan penulisnya.

That's hard truth.

Kesimpulannya, underage lahir karena ada pasarnya, yaitu orang-orang yang suka dengan cerpan masa sekolah, cerpan kimcil, atau cerpan masa muda.


Kalau cerpan dibuat dengan tema tokoh sudah kuliah atau kerja, jatohnya jadi vanilla, bukan masa muda atau masa sekolah lagi.

Sebuah cerpan dengan tema kuliah, kerja, ibu rumah tangga, harus punya daya tarik sendiri, buat memikat orang.

Kenapa? Karena di zaman sekarang ini ya emang wajar, orang kuliah, orang kerja, ibu-ibu jadi ibu rumah tangga, terus kenal sex, terus ngentot. Apalagi kalau kuliahnya jauh dari orang tua, ibu-ibunya kesepian punya suami sibuk, dll.


Sementara, cerita bertema masa sekolah itu, secara default, emang udah jadi daya tarik sendiri. Ada sex scenenya ataupun tidak.


Jadi ini soal menjelaskan, bukan soal menerima peraturan atau tidak. Karena menerima aturan atau tidak, peraturan tetap berlaku selama jadi member.

OK? :D

Lanjut ke PM saja kalau masih belum puas dengan penjelasan saya.
 
Vanilla itu apa menurut ente? Apa vanilla ini patokannya umur?

Terus, kalo anak sekolahan ngeseks yang lembut, penuh perasaan, nyantai, itu bisa disebut vanilla juga ga? Terus kalo tokoh dengan profesi kuliah atau kerjanya itu ngeseksnya anal, main cakar-cakaran, abuse role play, bdsm, itu masuk vanilla juga?

Kok saya ngerasanya anda ini salah tafsir soal genre vanilla, ya? Sejak kapan vanilla sex terikat batasan umur? Sejak kapan underage ga bisa vanilla?

Preferensi ente kayaknya underage banget, nih, makanya stand abis-abisan buat underage.

Saya ga mau PM, disini aja biar jelas, biar banyak yang baca. Transparan aja.

Cerpan yang berisi adegan seks yang lembut, suami istri setia, pacaran masa kuliah setia, itu salah satu bentuk vanilla. Makanya, kalau cerpan vanilla nggak ada bumbunya ya bosenin.

Makanya, dibikinlah saingan cinta, NTR, mindblreak, dll.

Kecuali kalau cerpannya berbasis petualangan, yang adegan seksnya cuma tambahan yang bisa ditempel dan dicabut, modelan cerpan My Heroine karyanya Suhu arczre. Karena emang nggak ngaruh ke cerita secara umum.

Atau cerita yang konsepnya battle-royale modelan manga Beelzebub.

Di RumbleXRiot yang anda buat, adegan perkosaan Riza terhadap Mira itu nggak diperlukan, sebetulnya. Anda memasukkan sex scene sebagai syarat buat masuk SF Cerpan 'kan?

Sex scene di cerpan school ages itu istilahnya ngasih bumbu tambahan. Cuma kalo sex scene di cerpan masa sekolah, seringkali jatohnya jadi underage.

FYI, yang bikin cerbung underage murni disini itu bisa dibilang nggak ada. Yang banyak itu, orang bikin cerpan dengan tema sekolahan biasa, dan kebetulan bentrok dengan aturan underage.

Jadi, Suhu Hellondre, ente nangkap tidak yang ane sampaikan? Underage itu cuma bumbu tambahan ke cerpan bertema sekolahan. Tapi bakal nggak sesuai realita, kalau bikin cerpan sekolahan, lengkap dengan seragam, tapi nggak underage.

Karena IRL, murid SMA yang sudah 18 tahun, apalagi 19 tahun, sebelum tahun baru di tahun kelulusan itu relatif jarang di kota-kota besar, apalagi kalau Generasi Millenial, kelahiran 1980 s/d 1995.

Dan FYI, di atas, saya sudah disuruh stop bahas ginian sama Mod @willdick.

Maaf, Mod @willdick, saya ribut lagi.
 
Tadi udah nulis panjang lebar, ilang... :groa:

1. Ane tidak mengambil pendapat bahwa seharusnya underage itu boleh ada atau tidak. Faktanya di sini tidak boleh.
Tapi, dengan menyatakan bahwa ada hubungan kausalitas antara dilarangnya underage dengan menurunnya kualitas cerpan itu nonsense.

Tapi ente ulang2 terus...ini udah jurus nyinyir, kyk pemilu kemaren.
Pas ditanya, kan ini cuma "aspirasi", saya ttp tidak mungkin bisa merubah aturan. Phlueaseee....ente keliatan banGet pgn bilang underage harus dibolehkan lagi kok.

2. Tentang kualitas tulisan, pendspat saya ini adalah ttg kualitas penulis. Bukan genre nya

Btw, ente juga masih gagal paham perkara vanilla... tapi diulang2 terus. Hihi.. tapi GpapA deh...

Ada satu penulis yg biasa nulis di sf sedarah. Waktu ganti genre, tulisannya ttp bagus kok.
Nah, memang ada penulis yg fokus di genre tertentu, tapi ini bukan berarti genre lain jelek.

3. Ramenya cerita, sering disundul. Ya wajar. Punya temen yg nyundul2 kok. Lai, tidak berarti pasti isinya bagus.
Tuh sinetron indonesia peminatnya banyak. Bagus? Yaahh...gitu lah

Dah ah....kalo masih ga terima, debat di sini aja....biar yg lain juga bisa mengikuti
Lop yu pisang 😘
 
Cerpan yang berisi adegan seks yang lembut, suami istri setia, pacaran masa kuliah setia, itu salah satu bentuk vanilla. Makanya, kalau cerpan vanilla nggak ada bumbunya ya bosenin.

Makanya, dibikinlah saingan cinta, NTR, mindblreak, dll.

Kecuali kalau cerpannya berbasis petualangan, yang adegan seksnya cuma tambahan yang bisa ditempel dan dicabut, modelan cerpan My Heroine karyanya Suhu arczre. Karena emang nggak ngaruh ke cerita secara umum.

Atau cerita yang konsepnya battle-royale modelan manga Beelzebub.

Di RumbleXRiot yang anda buat, adegan perkosaan Riza terhadap Mira itu nggak diperlukan, sebetulnya. Anda memasukkan sex scene sebagai syarat buat masuk SF Cerpan 'kan?

Sex scene di cerpan school ages itu istilahnya ngasih bumbu tambahan. Cuma kalo sex scene di cerpan masa sekolah, seringkali jatohnya jadi underage.

FYI, yang bikin cerbung underage murni disini itu bisa dibilang nggak ada. Yang banyak itu, orang bikin cerpan dengan tema sekolahan biasa, dan kebetulan bentrok dengan aturan underage.

Jadi, Suhu Hellondre, ente nangkap tidak yang ane sampaikan? Underage itu cuma bumbu tambahan ke cerpan bertema sekolahan. Tapi bakal nggak sesuai realita, kalau bikin cerpan sekolahan, lengkap dengan seragam, tapi nggak underage.

Karena IRL, murid SMA yang sudah 18 tahun, apalagi 19 tahun, sebelum tahun baru di tahun kelulusan itu relatif jarang di kota-kota besar, apalagi kalau Generasi Millenial, kelahiran 1980 s/d 1995.

Dan FYI, di atas, saya sudah disuruh stop bahas ginian sama Mod @willdick.

Maaf, Mod @willdick, saya ribut lagi.
Yak
Tetep jd member yg merasa dirinya paling pinter
Tepuk tangan ajalah liat komen si kawan ini :tepuktangan:
 
Cerpan yang berisi adegan seks yang lembut, suami istri setia, pacaran masa kuliah setia, itu salah satu bentuk vanilla. Makanya, kalau cerpan vanilla nggak ada bumbunya ya bosenin.

Makanya, dibikinlah saingan cinta, NTR, mindblreak, dll.

Kecuali kalau cerpannya berbasis petualangan, yang adegan seksnya cuma tambahan yang bisa ditempel dan dicabut, modelan cerpan My Heroine karyanya Suhu arczre. Karena emang nggak ngaruh ke cerita secara umum.

Atau cerita yang konsepnya battle-royale modelan manga Beelzebub.

Di RumbleXRiot yang anda buat, adegan perkosaan Riza terhadap Mira itu nggak diperlukan, sebetulnya. Anda memasukkan sex scene sebagai syarat buat masuk SF Cerpan 'kan?

Sex scene di cerpan school ages itu istilahnya ngasih bumbu tambahan. Cuma kalo sex scene di cerpan masa sekolah, seringkali jatohnya jadi underage.

FYI, yang bikin cerbung underage murni disini itu bisa dibilang nggak ada. Yang banyak itu, orang bikin cerpan dengan tema sekolahan biasa, dan kebetulan bentrok dengan aturan underage.

Jadi, Suhu Hellondre, ente nangkap tidak yang ane sampaikan? Underage itu cuma bumbu tambahan ke cerpan bertema sekolahan. Tapi bakal nggak sesuai realita, kalau bikin cerpan sekolahan, lengkap dengan seragam, tapi nggak underage.

Karena IRL, murid SMA yang sudah 18 tahun, apalagi 19 tahun, sebelum tahun baru di tahun kelulusan itu relatif jarang di kota-kota besar, apalagi kalau Generasi Millenial, kelahiran 1980 s/d 1995.

Dan FYI, di atas, saya sudah disuruh stop bahas ginian sama Mod @willdick.

Maaf, Mod @willdick, saya ribut lagi.
Coba suhu @yuibishi1 bikin cerita biar kita kita bisa nilai gimana baiknya cerita yang anda inginkan itu.
 
Yg satu menjelaskan, yg satunya lagi menyalahkan, bahkan ada yg memaki...
Hadeuhh....
Sudah baiknya, take it or leave it!!!

Member tanya ke moderator wajarlah.
Ga perlu dihebohkan dengan saling menjatuhkan, atau kalian sudah siap masuk UFC, beda urusan😆😆😆
 
Yg masih mau lanjut debat lanjut aja, kapasitas saya hanya menjelaskan kenapa aturan ini dan itu dibuat, udh gk ada yg perlu dijelasin dari saya lagi.

Saya cuma mantau klau ada yg kelewat batas saya akan tindak.

Silahkan buat kawan2 yg masih belum puas berpendapat.

:beer:
 
Tadi udah nulis panjang lebar, ilang... :groa:

1. Ane tidak mengambil pendapat bahwa seharusnya underage itu boleh ada atau tidak. Faktanya di sini tidak boleh.
Tapi, dengan menyatakan bahwa ada hubungan kausalitas antara dilarangnya underage dengan menurunnya kualitas cerpan itu nonsense.

Tapi ente ulang2 terus...ini udah jurus nyinyir, kyk pemilu kemaren.
Pas ditanya, kan ini cuma "aspirasi", saya ttp tidak mungkin bisa merubah aturan. Phlueaseee....ente keliatan banGet pgn bilang underage harus dibolehkan lagi kok.

Bagi saya, cerpan school-ages (masa sekolah) dan aturan underage itu secara wajar saling bertentangan.

Karena bagi saya tidak mungkin membuat cerpan school-ages yang sempurna tanpa underage sex scene.

Jiwa perfeksionis saya berontak saat melihat cerpan school-ages yang tokohnya 18 atau bahkan 19. Bagi saya, itu absurd.

Kalau dilarang, laranglah sekalian. Jadikan forum ini tertutup bagi U-18, dan tanpa cerpan school-ages (masa sekolah). Gimana?

2. Tentang kualitas tulisan, pendspat saya ini adalah ttg kualitas penulis. Bukan genre nya

Btw, ente juga masih gagal paham perkara vanilla... tapi diulang2 terus. Hihi.. tapi GpapA deh...

Ada satu penulis yg biasa nulis di sf sedarah. Waktu ganti genre, tulisannya ttp bagus kok.
Nah, memang ada penulis yg fokus di genre tertentu, tapi ini bukan berarti genre lain jelek.

Siapa? Suhu kaskusman?

Seberapa banyak orang macam begitu?

3. Ramenya cerita, sering disundul. Ya wajar. Punya temen yg nyundul2 kok. Lai, tidak berarti pasti isinya bagus.
Tuh sinetron indonesia peminatnya banyak. Bagus? Yaahh...gitu lah

Temen IRL ya wajarlah.

Temen forum? Forum ini dumay kok. Mana ada yang ketemu kebetulan kalo nggak ada kopdar?

Nggak ada yang ngebelain mereka juga 'kan? Ngeklaim temen forum tapi nggak ngebelain itu sesuatu banget deh.

Ambil contoh Suhu arczre waktu ngambek mau pensiun n ninggalin My Heroine gegara threadnya dirusuh blegug2.

Terus apakah para followernya ngebelain Suhu arczre, ngehibur Suhu arczre, ngehubungin Supermod, sampe ngelaporin si blegug2 biar di-banned? Boro-boro. Tanya aja mod velk kalau emang nggak percaya.
 
Bimabet
Ambil contoh Suhu arczre waktu ngambek mau pensiun n ninggalin My Heroine gegara threadnya dirusuh blegug2.

Terus apakah para followernya ngebelain Suhu arczre, ngehibur Suhu arczre, ngehubungin Supermod, sampe ngelaporin si blegug2 biar di-banned? Boro-boro. Tanya aja mod velk kalau emang nggak percaya.
waktu itu aku baru gabung forum dan hanya nongkrong di cerbung.. kangen My Heroine nya suhu arczre,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd