KAKAK-KU CINTAKU
Hari minggu pun tiba,pagi itu setelah sarapan zahra dan neal saling bercanda di halaman rumah sambil menyirami tanaman bunga
Tak lama kemudian nayla datang lalu memeluk suaminya dari belakang
Neal tersenyum lalu mencium pipi istrinya yang putih dan wangi
Dengan ponsel ditangannya nayla berfoto selfie didekat taman bunga kemudian ia juga memotret neal dan zahra
Terakhir mereka bertiga berfoto bersama dengan background taman bunga yang cantik
“Sayang… beli bibit bunga lagi dong,disebelah kanan masih ada ruang yang kosong.”ucap nayla
“Iya sayang..nanti kita berangkat bertiga cari di tukang tanaman ya.”jawab neal
Krrrriiiing…… tiba-tiba ponsel nayla berdering,ada nama rania tertera disana
Neal memberi kode agar kedua istrinya beristirahat di gazebo
“Sayang..rania minta jemput di bogor jam 10.00 bisa?”tanya nayla kepada neal sambil terus menelpon
“Oh..bisa sayang,tinggal shareloc aja.”jawab neal
“Bisa nia.. tinggal shareloc saja ya.”ucap nayla,tak lama kemudian ia menutup telponnya
“Pamitnya pulang ke bandung,kok ada di bogor sayang?”tanya neal
“Katanya habis reunian sama teman teman smu-nya.”jawab nayla
“Sepertinya sekarang kak rania banyak melamun.” ucap zahra
“Mungkin ada hubungannya dengan dokter ben.”kata nayla
“Kenapa sih mereka nggak mau terbuka,kalau memang ben mau serius sama nia seharusnya datang dong ke rumah.”ucap neal
“Sepertinya nia masih agak ragu dengan dokter ben,apa mau di tes dulu cintanya selama dua bulan hi..hi..hi..”nayla melirik adiknya zahra yang seketika wajah gadis itu merona malu
“Aku jadi ingat cerita zaman dulu,kamu mau dengar ra?”tanya neal kepada zahra
“Mau kak,cerita apa?”jawab zahra wajah cantiknya berseri-seri
“Ini masih ada hubungannya dengan rania.”kata neal sambil melirik istrinya nayla
“Dulu aku sama rania lagi shoping di mall,terus di parkiran rania cium aku…dan..mmphh.”dengan cepat nayla menutup bibir neal dengan telapak tangannya
“Iih…jangan di ceritain,aku malu.”kata nayla wajah cantiknya memerah
“Kak nay,biarin sih…orang mau cerita juga.”zahra melepas tangan kakaknya yang menutupi mulut neal
“Aku nggak mau dengerin…”ucap nayla lalu ia memeluk neal dari dibelakang dan menyembunyikan wajahnya dibalik punggung suaminya
“Hi..hi..hi.. terusin kak.”kata zahra cekikikan
“Ketika rania nyium aku..aku nggak tahu kalau diparkiran ada kakakmu dan melihat kejadian itu.Terus dia pulang.. ngambek dan nangis di kosan.He..he..he..”
“Ya bagus dong kak…berarti kak nay cinta banget sama kak neal.”ucap zahra
“Iya sih,terus aku minta maaf dan jelasin kalau rania itu adikku.Baru deh baikan lagi dan paginya…mphhh.”kembali nayla menutupi bibir neal
“Sudah cukup ya Ra ceritanya,aku terusin aja..paginya kak neal mengajakku ketemu keluarganya buat kenalan.”ucap nayla
“Lho?Kok singkat banget?berarti kak neal dan kak nay tidur berdua di kosan?”tanya zahra penasaran
“Iya ra,aku menginap disana karena merawat kakakmu yang sakit maagh.Aku beliin bubur terus aku suapin dan kukasih obat dari dokter ben.Dan paginya…”kata neal
“Paginya aku disini deh..ketemu mama sama rania,hi..hi…”ucap nayla memotong cerita neal
“Sudah hampir jam sepuluh,sana siap-siap dulu sayang jemput rania.”ujar nayla
“Tapi ceritaku belum selesai sayang..”jawab neal
“Sudah selesai,buruan siap-siap…”nayla mendorong neal menjauh dari zahra
“He..he..he.. iya sayang.Ra,nanti ceritanya dilanjut ya?”
“Iya kak…hi..hi..hi..”zahra begitu senang melihat wajah kakaknya nayla memerah seperti kepiting rebus,jadi ingin terus menggodanya.Walaupun tidak diceritakan sebenarnya zahra bisa menebak.Paginya pasti mereka bertempur dengan panas diranjang,setelah itu dikamar mandi…Uh,jantungnya jadi berdebar-debar…membayangkan saja bisa membuat memeknya dibawah sana berkedut.
Setelah selesai berpakaian neal menghampiri kedua istrinya yang akan membuat kueh di dapur.
“Nay..Ra..mungkin aku pulangnya agak sorean.Nanti pelan pelan aku akan menanyakan hubungannya dengan dokter ben.Kalau perlu aku ajak jalan dulu ke café.Aku juga terkadang agak kasihan dengan rania,dahulu kalau kemana mana selalu ngajak aku.Setelah menikah pasti ia tidak enak dengan kalian.”ucap neal sambil memeluk nayla dan zahra
“Iya sayang nggak apa-apa.”jawab nayla
“Hati-hati kak dijalan,jangan ngebut.”ucap zahra
Kemudian neal memeluk dan menciumi dua istrinya yang cantik
Bahkan tangannya sempat meremas buah dada nayla dan zahra yang berbeda ukuran namun begitu padat dan montok
Neal berjalan keluar memasuki mobilnya
Nayla tersenyum sambil melambaikan tangan,zahra pun ikut tersenyum tapi setelah itu ia menggigit bibir bawahnya
Ah,itu adalah sebuah kode.. gadis kecilnya pasti nanti malam akan menelanjanginya dan menyeretnya keatas ranjang!
Disebuah rumah dikawasan menteng-jakarta,seorang pria berperawakan tinggi dan gagah berjalan keluar dari dalam rumahnya
Di tangannya menenteng sebungkus rokok dan secangkir kopi
Diteras rumah langkahnya terhenti,ia memperhatikan adiknya yang sedang senyum-senyum sendiri sambil menatap kolam ikan
Zeline wajahnya tampak cantik dan berseri seri beberapa kali ia melemparkan pakan ikan
Ikan ikan koi itu tampak indah meliuk liuk dipermukaan air menyambar makanan yang dilempar zeline
Daryl menghela nafas lega,entah sudah berapa bulan ia sudah tak pernah melihat senyum di wajah adiknya
Inilah pertama kalinya ia melihat senyum zeline adiknya
“Sedang apa dek?Tumben hari ini ceria banget.”daryl duduk disamping adiknya
“Sedang ngasih makan ikan kak,boleh dong sekali-kali aku bahagia.Jangan cemberut terus hi..hi..”jawab gadis itu sambil tertawa
“Nah,begitu dong.. justru kakak ingin agar kamu bahagia setiap hari.”ujar daryl sambil mengelus kepala adiknya
“Aku kedalam dulu ya kak,takut jovanka terbangun.Aku sudah lama dari tadi disini.”zeline berdiri lalu melangkah kedalam rumah
Daryl menyalakan sebantang rokoknya,sekilas ia melihat seperti bekas cupangan dileher adiknya
Apakah itu penyebabnya?Yang membuat adiknya bahagia hari ini?
Diam-diam ia berterima kasih kepada pria nyang membuat adiknya bahagia dan tersenyum kembali,entah siapapun dia
Ia tak pernah ikut campur dengan urusan pribadi adiknya,kecuali kalau zeline menangis karena pria itu baru ia akan turun tangan
Neal berhenti didepan sebuah hotel,ia memeriksa kembali gps diponselnya
Ia memang tidak salah,sedang apa adiknya di hotel ini?
Setelah memarkirkan mobilnya ia melangkah akan memasuki hotel tersebut
“Kak neal!!”neal menoleh suara yang sangat dikenalnya
“Lho nia,kok ada disini?Sedang apa?”ia melihat rania berdiri disisi parkiran
Gadis itu menggunakan setelan pakaian dan kemeja kotak-kotak yang menampakkan pahanya yang putih mulus
“Sengaja,nungguin kakak.”gadis itu tersenyum manis lalu menggandeng tangan neal menuju lift
“Aduuh nia,besok-besok kalau mau keluar kamar jangan pakai baju pendek begini.Lihat tuh cowok-cowok yang lihatin kamu,seperti ingin menelan kamu bulat-bulat.”
“Tenang saja kak,disini banyak cctv kok.”jawab rania tersenyum
Setelah didalam lift,rania langsung memeluk erat neal
Ia menciumi seluruh wajah tampan kakak iparnya,melepaskan semua kerinduan yang terpendam selama ini
Neal yang ikut terbawa suasana ikut melumat bibir merah adiknya
“Mmmhhh….”rania mendesah ia memejamkan matanya,tangan neal begitu nakal meremas remas pantatnya yang montok
Tinggg!!!suara lift yang terdengar menyadarkan mereka berdua
Rania menggandeng tangan neal dan memasuki sebuah kamar lalu ia menguncinya dari dalam
“Kak…kangen.”rania memeluk neal dan menyandarkan kepalanya dibahu kakaknya
Dengan lembut neal ikut memeluk tubuh ramping adiknya,sepasang payudara rania yang padat mengganjal lembut
“Mana teman-temanmu sayang?Katanya reunian?”tanya neal
“Mereka sudah pulang,tadi pagi jam 9.”
“Kak,kadang aku kangen dengan suasana yang dulu,aku bisa bercanda,bermanjaan dengan kakak tanpa rasa canggung.”
“Iya nanti kakak akan meluangkan waktu ngajak kamu jalan-jalan,berdua saja tanpa zahra dan nayla.”ucap neal kemudian
“Iya kak,terimakasih.Kak kita kesana yuk..”rania menunjuk sebuah ranjang
“Hayoo mau ngapain?Masih pagi masa mau bobok he..he..”neal tersenyum lalu memencet hidung mancung adiknya
Wajah cantik rania memerah,tanpa memperdulikan ucapan kakaknya ia menarik tangan neal kearah ranjang
Pemuda itu duduk di tepi ranjang,rania berdiri di hadapannya.
Dada neal mulai berdebar debar,sepasang paha putih mulus rania begitu dekat di depan wajahnya
Kedua tangan rania melepaskan kemeja lengan panjang
Kini gadis itu duduk disamping neal hanya engan menggunakan tanktop warna hitam
Ketika gadis itu duduk otomatis tanktopnya ikut tertarik ke atas sampai ke pangkal pahanya yang begitu mulus
Dibalik tanktopnya samar-samar membayang puting rania yang begitu kecil
Di suguhi pemandangan yang memicu birahinya,membuat neal berusaha sekuat tenaga menahan hasrat untuk menggeluti tubuh adiknya
Setelah menghela nafas panjang,neal menatap mata indah adiknya
“Nia..kakak boleh menanyakan sesuatu sama kamu?”
“Boleh,kak neal mau nanya apa?”ucap rania,tangannya memeluk kakaknya erat
“Apakah kamu pacaran sama dokter ben?”
Rania terdiam beberapa saat mendapat pertanyaan dari kakaknya
“Enggak apa-apa sayang,kakak nggak marah kok.Kalau kamu cinta dengan dia kenapa nggak diajak main kerumah?”
Dengan lembut neal membelai pipi adiknya yang halus
“A..aku masih takut kak.”gadis itu mendongakan kepalanya menatap wajah tampan kakaknya
“Takut kenapa sayang?”
“Kak neal adalah cinta pertamaku,sepertinya aku belum siap menerima cinta dokter ben.”
“Ben sudah mengatakan cinta sama kamu?”
“Iya kak,sebulan yang lalu.Aku bertanya sama dia apakah sudah dipikir masak-masak.Aku juga bilang kalau aku sudah tidak perawan.”
“Terus apa kata dia?”tanya neal
“Dia tidak mempermasalahkan masa laluku,dia begitu yakin kalau aku adalah gadis yang baik.Oleh sebab itu dia siap menunggu jawabanku sampai kapanpun.Aku juga belum begitu kenal dengan dokter itu.”
“Dulu memang aku kuliah dengan dia walaupun berbeda jurusan.Yang aku tahu dia pernah satu kali pacaran dan itupun tidak lama sekitar enam bulan lalu putus.Entah apa sebabnya,menurutku ben itu baik.Orangnya tidak suka aneh-aneh seperti nongkrong atau clubing apalagi dengan narkoba.Dia juga sopan dengan teman-teman wanitanya.Setelah putus dengan pacarnya ia fokus mengejar cita-citanya menjadi dokter.”
“Jadi kak neal setuju kalau aku jalan sama dia?”
“Emangnya dia belum pernah mengajak kamu jalan?”tanya neal
“Pernah seperti makan atau nonton di bioskop tapi tidak sering.”
“Iya sih,dia kan dokter.Selain itu juga buka praktek di rumah juga,pasti sibuk sekali.”ucap neal
“Aku juga ngerti kak kalau dia orangnya sibuk banget.Berkali kali ia ingin main kerumah,tapi aku melarangnya.Kataku nanti dulu aku mau tanya dulu sama kak neal.”ucap rania
“Nah…kalau dibioskop kan gelap dan sepi.Kamu di grepe grepe sama dia nggak?He..he..”neal tertawa meledek adiknya
Wajah rania memerah,lalu ia mencubit perut kakaknya
“Enggaklah,dia orangnya sopan.Paling pegang tangan aja.”
“Serius?Dia nggak pernah pegang-pegang begini?”tanya neal,tangan pemuda itu membelai buah dada montok adiknya lalu meremasnya pelan
“Aaahhhhh…..”rania mendesah,remasan lembut kakaknya membangkitkan birahi gadis cantik itu
Rania mendorong tubuh neal hingga jatuh terbaring di ranjang
Dengan lincah jari jari tangan mungil gadis itu melepas semua pakaian kakaknya
Ia juga melepas tanktop hitam dan celana dalamnya yang sudah basah dibagian tengah
Mata indah rania begitu terpesona menatap kontol besar kakaknya yang mengacung tegak keatas
Entah sudah berapa bulan benda menakjubkan itu tidak menerjang dan mengaduk aduk memeknya
Darah neal serasa menggelegak menatap tubuh putih mulus adiknya
Rania menindih tubuh kakaknya bibir merahnya melumat ganas bibir neal
“Mhhh….”keduanya mendesah hampir bersamaan
“Slurp…..”lidah mereka saling membelit dan menghisap
“Buruaaan kaak…masukiiinn….”nafas rania begitu tersengal sengal ia menggoyangkan pantat montoknya mencari posisi kontol neal
“Sabar sayang,jangan terburu-buru.Kita masih punya banyak waktu.”bisik neal ditelinga rania
Neal membalikkan tubuh rania,kini pemuda itu menindih tubuh indah rania
Rania menatap mata neal,ia membuka paha mulusnya lebar lebar untuk mempermudah penetrasi kakaknya
Kembali mereka berciuman dengan begitu panas
Gadis cantik itu mengalungkan kedua tangannya ke leher neal
“Mhhh…Slurp…slurp..”rania melumat dan menghisap bibir kakaknya
Mata indah rania terkadang terpejam kadang terbuka menikmati lumatan bibir neal
Ciuman neal semakin turun ke leher putih dan jenjang adiknya
“Mhhh….”rania membelai kepala kakaknya yang sedang melumati leher mulusnya,tangannya meluncur ke bawah mencari cari sesuatu
Akhirnya tangan rania menemukan tonggak keras yang mengacung sempuna milik neal
Jari jari lentiknya mulai mengocok kontol kakaknya dengan pelan
“Ohhhh…..niaaaa….”neal mendesah pelan
Pemuda itu menelan ludahnya menatap sepasang buah dada putih mulus adiknya
Payudara itu begitu menantang dihiasi puting kecil berwarna merah muda
“Cup…slurp…slurp….”dihisap dan dilumat puting mungil rania
“Aaaaahhhh…..”mata indah rania menatap kakaknya yang sedang menyusu di buah dadanya
Neal ingin menikmati setiap inci tubuh mulus adiknya,karena ia menyadari cepat atau lambat tubuh rania akan dinikmati sahabatnya ben
Pemuda itu terus menjilat dan menghisap tiap sisi buah dada rania yang menjulang indah
Kulitnya begitu halus dan harum,sungguh ia sangat merindukan aroma tubuh adiknya yang sexy ini
“Aaaahhh….kaaak nealll….”tubuh rania menggelinjang tak karuan
Neal memberikan tanda kepemilikan dibuah dada rania kanan dan kiri
“Akhhhh…..”rania menjerit kencang,tubuhnya menegang ketika lidah basah neal menjilati memeknya
“Slurp…slurp….”neal menghisap cairan yang keluar dari memek kemerahan adiknya
Lidahnya terus mencongkel congkel klitoris kecil rania
Seketika tubuh mulus itu menggelinjang tak karuan
Dan tak lama kemudian gadis itu mengangkat pinggulnya keatas
“Aaaaaahhhhhh…..cret…crett…crettt…”cairan bening meleleh dari sela celah sempit kemerahan rania
“Slurp…slurp….”kembali neal menjilat dan meminum cairan manis adiknya sampai bersih
Pemuda itu tersenyum ia bergerak keatas menghampiri wajah cantik adiknya yang tampak tersenyum malu
“Enak sayang?He..he..”neal mencium hidung adiknya yang mancung
Wajah cantik rania merona merah,ia memeluk erat tubuh kekar kakaknya
Mata indah rania berbinar menatap mata kakaknya
“Kaaak…kita nikah aja yuk..”ucap rania berbisik pelan
“Mana boleh sayang,kita kan bersaudara.Selain itu kakak sudah janji sama zahra kalau dia adalah istri kakak yang terakhir.”jawab neal
“Tapi aku cinta sama kakak…”kata rania mulai merajuk
Neal terdiam,tubuhnya begitu erat dipeluk rania bahkan payudara montok gadis itu begitu kenyal mengganjal dada bidangnya
“Aku nggak nyangka zahra yang biasanya berjilbab begitu liar diatas ranjang.”
“Eh?”neal terkejut mendengar ucapan adiknya
“Hi..hi..hi.. makanya kalau lagi main bertiga pintunya ditutup rapat.”ucap rania dengan gemas ia mencubit pipi kakaknya
“Idiih… kamu ngintip ya?”kata neal
“Iihhh…siapa yang ngintip?”wajah gadis itu kembali memerah
“Sengaja ya?”tanya rania curiga
“Sengaja apanya sayang?”jawab neal kebingungan
“Ya siapa tahu kak neal ingin manas manasin aku.”
“Enggak sayang,aku nggak sejahat itu.Ya sudah besok besok aku kunci saja pintunya.”
“Eh,jangan…itu..maksudku terserah kakak.”wajah rania kembali merona
“Ditutup apa jangan?He..he..”
“Kak neal jangan ngeledek aku terus,ntar aku nangis nih.”ucap rania mengancam
“Iya sayang maaf.”neal mencium pipi halus adiknya,rania tersenyum lalu ia ikut menciumi seluruh wajah tampan kakaknya
Diam-diam neal merasa kasihan dengan rania,ia bisa menebak apa yang dilakukan adiknya saat melihat dirinya sedang bercinta denga nayla dan zahra
“Ayo kak kita lanjutkan lagi,aku ingin disemprot sperma kakak yang hangat.”
Neal mengangguk,tangan kirinya memegang kontol besarnya yang masih menegang keras
Pemuda itu mengayunkan kontolnya di celah sempit adiknya yang basah
Rania menahan nafas saat merasa sebuah benda keras mulai memasuki celah sempit memeknya
“Aauww…sebentar kak,perasaan kontol kak neal makin besar saja.”tangan rania menahan perut kakaknya
“Ooohhh….”neal merintih,walaupun baru kepala kontolnya yang masuk tapi jepitan ketat memek adiknya sungguh nikmat
“Aaaahhh…..”rania mendesah,matanya menatap ke selangkangannya dimana kontol besar neal perlahan lahan masuk memenuhi celah memeknya yang sempit
“Clek..clek…clekkk…..”neal terus memompa dengan pelan kontolnya yang semakin jauh masuk ke dalam memek rania
Gila,sempit banget memek adiknya neal berkata dalam hati
“Sleb..sleb…Blesssss……”akhirnya kontol neal amblas sepenuhnya dimemek rania
“Aaaaaaaaaahhhhh…..”
“Oooohhhhhhhhhh…..”
Mereka hampir berteriak bersamaan,tubuh indah rania mengejang
Sesaat mereka menikmati pertemuan dua kelamin yang saling merindu itu
Neal merasa memek adiknya berdenyut denyut dan memijit kontolnya
Demikian juga rania,memeknya terasa penuh sesak dijejali kemaluan kakaknya yang super jumbo
Getaran listrik mengalir ke seluruh tubuh kakak adik yang saling menyatu
Memicu getaran jantung dan memompa aliran darah dengan cepat
Neal mulai mengayunkan pantatnya memompa tubuh putih mulus rania
“Aaaaahhh….kaakk…enaaakk.”
Gadis cantik itu mengangkat kedua pahanya yang putih mulus
Matanya menatap kontol besar kakaknya yang menerjang keluar masuk dimemeknya
“Plok..plok..plok…”neal mulai mempercepat genjotanya
“Ooohhh….niaaaa…”
“Iyaaa…kaaak…terussss…”
Neal menatap tubuh adiknya yang terguncang guncang keras
Buah dada rania yang montok terayun ayun begitu menggoda
Kedua tangan neal memeluk paha putih adiknya yang terangkat keatas
“Sleb..slebb…slebb.”
“Aaaaah….kaaakk neallll….enaaaak.”
Genjotan pemuda itu makin cepat menyodok memek rania yang sempit
Ia tahu suatu saat tubuh indah ini akan di genjot oleh ben
Neal akan menikmati tubuh mulus adiknya sampai puas
“Oohhhh…niaa…memekmu…sempit..bangettt…”
“Terussss…kakk…..uuhhhh….”
“Clek…clekk…clekkk…”
“Aaaaaaaaakhhhhh……”kembali tubuh rania mengejang lalu jatuh ke ranjang
“Creettt…crettt…cretttttttt…..”adiknya orgasme!
Neal menghentikan genjotanya,membiarkan rania menikmati orgasmenya
“He..he..he.. untuk sementara posisi sudah 2-0.”ucap neal menggoda adiknya
Wajah rania menjadi cemberut lucu mendengar ucapan kakaknya
“Terimakasih cintaku…”bisik rania pelan,bibir merahnya menciumi seluruh wajah kakaknya
“Sama-sama adikku yang cantik.”jawab neal
“Kak,aku mau menjalin hubungan dengan dokter ben.Bahkan untuk menjadi istrinya.Tapi dengan satu syarat.”ucap rania
“Kok pakai syarat segala sayang?Apa syaratnya?”tanya neal
“Kalau aku sedang kangen sama kak neal,kakak harus mau menemui aku.”
“Hmmm…kalau aku nggak mau?”
“Kalau kak neal nggak mau,lebih baik nikahin aku sekarang.”
“Hah?Tiga istri?”neal menepuk jidatnya
“Hi..hi..hi… terserah kakak mau pilih yang mana.”ucap rania,tangan gadis itu membelai pipi neal
“Baiklah aku akan memilih syarat pertama,kalau nia kangen.. aku akan menemuai kamu.Menemui doang kan?”
“Ihhh…nggak mau.Ya harus begini…”gadis cantik itu memeluk erat punggung kakaknya lalu ia menjepit pinggang neal dengan kedua kakinya yang kecil
“Hmm…terus kalau suamimu tahu atau istriku tahu gimana?”
“Ya jangan sampai tahu,kalau mereka tahu kembali ke syarat kedua.Kak neal harus nikahin aku.”
Neal tersenyum menatap wajah cantik adiknya
“Kok adikku pengin banget aku nikahin?”tanya neal penasaran
“Seharusnya kita dulu menikah aja diluar negri,setelah itu kakak boleh nikahin nayla dan zahra.Hi..hi…”kata rania tertawa buah dada montok gadis itu ikut terguncang
“Slurpp……”neal kembali melumat buah dada rania yang putih mulus lalu menggigit pelan putingnya yang kecil dan menggemaskan
“Aaaahhhh…..”
“Kamu belum jawab pertanyaanku sayang…”
“Slurp…slurpp….”lumatan neal berpindah ke puting dada rania yang sebelahnya
“Pertanyaaan….Yyyaaaang..maaaannnnaaaaahhh….”
“Kenapa kamu pengen banget kunikahin?”tanya neal,lalu ia melepaskan puting rania dari lumatannya
“Aku cinta sama kak neal,ciuman pertamaku buat kak neal,perawanku buat kak neal.Selain itu kak neal sudah ngasih aku ciuman pertama dan juga perjaka kakak buat aku.Dan…mmm…masih banyak lagi.”
Sesaat mata mereka saling berpandangan lama
“Terima kasih sayang,tidak semua cinta bisa saling memiliki.Kalau nanti nia rindu sama kakak… percayalah kakak akan selalu ada buat nia.Dan kakak yakin pelan-pelan nantinya nia akan bisa mencintai dokter ben sepenuh hati.”
“Iya kak,terima kasih.”ucap rania sambil mencium kening kakaknya
“Bagaimana?Mau diteruskan?”
“Ayo…aku akan buktikan,kalau aku lebih hebat dari zahra…”
“Plop!”rania menarik pantat montoknya sehingga kontol neal yang masih menegang terlepas dari jepitan memeknya
Lalu gadis cantik itu menaiki tubuh kakaknya,neal menatap takjub tubuh indah rania diatas tubuhnya
Tangan kiri rania menggenggam kontol besar neal yang mengacung keatas
Perlahan ia menurunkan pantatnya yang putih mulus
“Bleeesssssss…..”kontol neal langsung tenggelam didalam memek rapat adiknya
“Ooohhhhh…..”
“Aaaaaahhhhh…..”
Rania merasa tertantang untuk menundukkan kakaknya
Gadis itu terus menggoyangkan pantatnya naik turun
Lalu ia memutar mutar pinggulnya seperti yang dilakukan zahra
“Oooohhh….enakk sayaaang….”
“Uuuhhh…kontoll kakak enakk bangett….aaah..”
“Clek..clekkk..clekkkk……”
Suasana kamar hotel semakin panas penuh dengan dengusan nafas yang saling memburu
Desahan demi desahan saling bersahutan dari dua kakak beradik
“Aaaahhh….”aliran darah rania semakin kencang memicu birahinya
Kontol kakaknya demikian nikmat menerjang tiap sisi dan relung memeknya yang semakin basah
Bahkan kontol kakaknya begitu jauh menyundul nyundul dasar rahimnya
“Ooohhh…..terusss..sayaaanggg….”
“Kaaaakkk…neallllll…..”rania terus menggoyangkan pantatnya
Rambut indah gadis itu mulai acak acakan,punggung halusnya mulai dialiri keringat
Kedua tangan neal meremas remas buah dada putih montok adiknya
“Kaaaakkkkk….aaaahhhh…….”
Rania mendongakkan wajahnya keatas lalu menekan pantatnya kebawah
“Creettttt…..crettt…crettt….”
Tubuh rania ambruk menindih tubuh kekar kakaknya
Berkali kali neal merasa pijitan-pijitan dikontolnya
Memek adiknya berkedut kedut makin lama makin melemah
“Kakak…aku lemes..”ucap rania lemah
Gadis cantik itu meletakan kepalanya didada neal yang bidang
“Iya sayang,kita istirahat dulu ya.”ucap neal,tangannya merapihkan rambut indah adiknya yang berantakan
“Nggak mau,aku maunya tetap begini.”kata rania manja tangan gadis itu membelai lengan kakaknya
“Kakak enak banget ya..bisa bergantian naikin nayla dan zahra.”
Neal mengambil jari kanan adiknya,ia melihat kuku rania yang panjang dan rapi
Pemuda itu tersenyum melihat jari telunjuk adiknya tidak ada kukunya
“Ini kukunya nggak ada sayang?”neal memasukkan jari telunjuk rania ke mulutnya dan menjilati dengan lidahnya
“Kakak jorok…”ucap rania tanpa menoleh dan membiarkan jarinya dikulum kakaknya
“Oh,sekarang mainanya pakai ini ya sayang?Bukan pakai pulpen lagi?Ha..ha..ha.”
Tiba-tiba neal merasa sebuah cubitan keras di perutnya
“Aduuuh…sakit sayang….”
“Makanya kakak naikin aku setiap hari,nanti disitu ada kukunya.”jawab rania
“Kok dinaikin sayang?Di entot maksudnya?He..he..”
“Ihhh…bahasanya..geliii…”sahut rania ikut tertawa
“Kakak mau lagi?”tanya rania menatap wajah kakaknya
“Ayo sayang,aku juga sebentar lagi keluar.”
Rania beranjak dari atas tubuh kakaknya lalu ia berbaring diatas ranjang
Neal membuka lebar lebar paha putih mulus adiknya
Dengan kedua jarinya ia membuka celah kemerahan yang begitu indah
“Slurp…slurp…”lidah neal menjilat memek basah adiknya
“Aaaahhh…”gadis cantik itu kembali mendesah,ia mengangkat kedua tangannya keatas menampakkan ketiaknya yang putih mulus tanpa bulu
“Clek..clekk…slurp…”
“Kaaakkk….aahh…”rania menggelinjang geli,lidah kakaknya sungguh nikmat mengaduk aduk klitorisnya
“Sini sayang,nungging.”ucap neal,rania menuruti perintah kakaknya
Lagi-lagi neal menelan ludahnya menatap pantat putih mulus adiknya
Dicelah pantat mulusnya sedikit mengintip belahan merah yang begitu rapat
Dengan jantung berdebar neal mengarahkan kontolnya kecelah rapat milik rania
“Clek..clek..Bless….”kontol besar neal amblas meluncur memenuhi memek rapat rania
“Ooohhh…”
“Aaakkhhh…”rania menjerit nikmat sepertinya ia sungguh ketagihan kontol kakaknya
“Plok..plok..plok…”dengan ganas neal menghentakkan pantatnya maju-mundur
Tubuh ramping rania sampai berguncang guncang terdorong kedepan
Tangan rania merapikan rambut panjangnya kearah samping
Neal benar-benar mengagumi punggung rania yang putih mulus
Sayang sekali,tubuh indah ini akan digenjot sahabatnya ben
Tapi tak apalah,bahkan rania sendiri yang meminta neal untuk terus menggenjot tubuh indahnya walaupun nanti ia sudah menikah.
Biarlah itu menjadi urusan nanti,yang penting hari ini ia ingin menikmati tubuh adiknya sepuas puasnya
“Jleb..jleb..jleb…”
“Oooh…niaaa….”dengan posisi seperti ini memek adiknya semakin menjepit erat
“Iya kakk…terusss…aaahhh….”
“Plokk..plokk..plokkk…”
Cukup lama neal terus menggenjot tubuh indah rania sampai akhirnya…
“Kaaak…aku maaauuuuu..keluaarhhh…”ucap rania terbata bata
“Bareng sayaangggg….”
“Aaaaaaahhhhhhhhh…….”
“Cretttt….crettttt….cretttttt……”rania orgasme
“Ooooohhhhh………….”neal menekan pantatnya kuat kuat
“Crooooottttt….crotttttt….crooottttt…..”
Sperma neal begitu banyak menyemprot dan membanjiri rahim adiknya
Suasana kamar kembali hening,hanya dengusan nafas kakak beradik yang terdengar terengah-engah
Tubuh neal masih menindih tubuh adiknya yang telungkup diatas ranjang
Pantat montok rania sangat lembut mengganjal selangkangan pemuda itu
Didalam memek adiknya kontol neal seperti diurut lembut dinding hangat kemaluan rania
Mereka berdua terdiam menikmati sisa-sisa percintaan yang begitu panas
“Kaak…hebat mana?Aku apa zahra?”tanya rania
“Sama sayang…sama-sama hebat.”
“Kakak bohong,pasti hebat zahra ya?”
“Kok zahra terus yang ditanya?Kenapa nggak nayla?”
“Kaak…jawab dulu hebat mana?”
“Tadi kan sudah aku jawab sayang…”ucap neal
“Aku cemburu sama dia.. badannya bagus banget,putih lagi.”kata rania merengut manja
“Lho?Kok cemburu sayang…sekarang zahra kak sudah jadi kakak kamu juga.Tubuh kamu juga bagus kok,aku juga pasti cemburu kalau ben sedang ngentotin kamu.”
“Iihh..kakak ngomongnya porno.Serius kak neal cemburu?”goda rania
“Pastilah sayang,biasanya yang ciumin kamu itu kakak,yang nelanjangin kamu kakak,yang genjot memek kamu juga kakak.Tapi sekarang itu dilakukan sama orang lain.”
“Tenang saja kakakku sayang…Aku nggak bakalan ijinin dokter ben genjotin memekku,kecuali kalau kami sudah resmi menikah…Dan kak neal harus selalu ingat persyaratannya… kalau aku sedang butuh kak neal kakak harus ada buatku.”
“He..he..he..kalau aku lagi ngentot sama zahra?Bagaimana?”Ucap neal meledek adikknya
“Iiihhh…nggak mau tahu,kakak harus datang nemuin aku.”kata rania sewot
“Kalau aku lagi main sama zahra kenapa kamu nggak ikut bergabung saja?”Ups.neal menutup mulutnya,duh dia keceplosan.
Rania membalikkan tubuhnya menghadap neal,kini tubuh kakaknya ada diatas tubuhnya
Sperma neal meleleh dari celah memeknya yang berwarna merah muda
Mata gadis itu menatap mata kakaknya,sepertinya rania sedang berpikir sesuatu
“Maaf sayang,aku keceplosan.Sudah jangan mikir aneh-aneh.”ucap neal
“Boleh juga ide kakak,bagaimana kalau dokter ben dan kak neal bergantian genjotin aku?Hi..hi..hi..”
“Jangan sayang…jangan aneh-aneh,ini demi keutuhan rumah tangga kita masing-masing.Selain itu zahra juga cemburuan,nggak bakalan ia ijinin gadis lain ikut bermesraan denganku.Kecuali kakaknya nayla.”
“Iya kakakku sayang…aku juga bercanda kok.”ucap rania tersenyum,ia mengambil celana dalamnya lalu membersihkan sisa sperma neal di memeknya
“Sayang…bolehkah hari ini aku menikmati tubuh indahmu sampai puas?”tanya neal menatap tubuh mulus adiknya
“Silahkan cintaku…tapi nanti gantian ya,aku juga ingin menikmati tubuh kakak sampai puas.”
Kembali neal menggeluti tubuh indah rania mencium dan menghisap.
Mulai dari leher jenjangnya turun lagi ke buah dadanya yang putih montok dan terakhir ia menenggelamkan wajahnya diantara paha mulus adiknya
Gadis itu hanya mendesah dan menggeliat tanpa henti
Tangannya mencengkeram sprei putih yang tampak sudah acak-acakan
Jeritan manja kembali terdengar dari bibir merahnya
Saat kontol jumbo kakaknya mendobrak kembali gerbang kewanitaannya
Mulutnya berkali kali menyebut nama kakaknya yang begitu ganas menggenjot dan memompa tubuh indahnya seolah tak ada lagi hari esok
Tak lama kemudian bibirnya merintih keras tubuhnya melenting keatas
Lalu punggungnya ambruk keranjang yang empuk…lagi-lagi ia kalah!
Sekarang rania baru sadar,zahra memanglah lebih hebat darinya
Mungkin suatu saat ia akan menemui gadis kecil itu
Untuk sekedar bertanya bagaimana caranya agar bisa tahan lama diatas ranjang
Rania tersenyum lelah,ia menatap kakaknya yang terus menggenjot tubuhnya
Sebuah pertanyaan terlintas dipikirannya apakah ben sekuat kakaknya?
Ah..sudahlah itu masalah nanti,lebih baik ia menikmati terjangan kontol kakaknya yang begitu nikmat
“Aaaahhhh…..kakakku…..cintakuuu…..”
Ting!!!
Sebuah notifikasi terdengar dari hp neal diatas meja yang tidak begitu jauh dari ranjang
Neal sempat melihat sebuah nama tertera di hpnya sebelum meredup dan mati
Nama itu adalah Windy!
Bersambung …..