Chatku dengan Andika berakhir takkala mata ini mulai sembab karena mengantuk. Hingga aku akhirnya tersadar suamiku telah membangunkanku.
" Ayah berangkat sekarang mah "
Sambil mengucek mataku yang masih ngantuk, aku segera bangun dari ranjang.
" Ini jam berapa sih ? "
" Jam 5 mah " Jawab suamiku sambil merapikan kemejanya.
" Apa gak sarapan atau minum kopi dulu sih yah ?"
" Udah nanti gampang , bisa di perjalanan"
" Ayah berangkat dulu mah " Suamiku mengecup keningku. Aku mengantarkan suamiku sampai ke ujung pintu.Pandanganku terasa hambar melihat punggung suamiku sekejap telah berlalu. Akupun menutup pintu dan kembali masuk ke kamar.
Aku ambil hapeku yang masih menancap di dinding kamar. Aku buka dan ingin melihat siapa tahu ada pesan Andika yang belum kubaca. Begitu aku buka chatku , aku merasa ada yang ganjil. Ada chat ke Andika yang sepertinya bukan aku yang menulis.Jantungku mulai berdebar-debar , berpikir apakah mungkin saat aku tertidur suamiku telah membaca percakapanku dengan Andika ? Kepalaku mulai sedikit pusing. Aku periksa Andika juga belum terlihat online. Huuuft pikiranku kemana-mana, aku khawatir juga , jangan-jangan suamiku sudah mengendus perbuatanku.Aku jarang mengirim pesan seagresif itu ke Andika. Kalau bukan suamiku siapa lagi ? Aku harus bagaimana?.
Akupun mencoba menenangkan diri dan berpikir cara untuk mengantisipasinya sebaik mungkin.
" Ayah sudah sampe dimana?" Aku mengirim pesan ke suamiku.
Beberapa saat kemudian ia membalas kalau masih menunggu kedatangan bos-nya.
Pengen rasanya aku menanyakkan chat yg mungkin dikirim suamiku ke Andika, tapi aku ragu, jika benar apa yg harus kukatakan? Akhirnya akupun mengurungkan niatku.Aku nggak mau mengambil resiko, lebih baik aku pura-pura tidak tahu.
" Ya sudah hati-hati, jangan lupa sarapan yah "
" Ya mah " Jawab suamiku melalui pesannya.
Jam sudah menunjukkan jam 6.45 pagi saat itu, tiba-tiba ada notifikasi pesan masuk dari Andika.
Andika :
Aku :
Andika : Pagii buu..baguun
Aku : Pagi mas, udah bangun dari tadi kok
Andika: aman?
Aku : Aman
Andika : Suami jadi pergi ?
Aku : iya , td berangkat pagi-pagi
Andika : yess !! Asiik
Aku : kenapa ?
Andika : aku telp ya ?
Aku : iya, tapi jangan lama-lama
Andika : kenapa?
Aku : ya kan nanti tetep harus ke kantor
Andika : hahaha..juraagan mah bebas dong
Aku : jadi telp ga ?
Beberapa saat kemudian Andika menelponku, biasa percakapan orang yang sedang jatuh suka , kalimatnya banyak mengumbar kegombalan dan janji manis. Aku sadar itu. Aku juga menceritakan tentang chat yang aku curigai merupakan perbuatan suamiku ke Andika.
" Mulai sekarang kode kita berlaku untuk semua medsos Tan, jika tidak ada kode kita ga usah menanggapi, bisa saja itu dari orang lain " Kata Andika menjawab kegusaranku.
" Iya mas "
" Aku mandi dulu ya mas, udah siang nih "
" Ehmmm.*** dong wkwkwkw "
" Aaah "
" Hmmm katanya mau kirim foto, mumpung suamimu pergi Tan ..bebas..wkwkwkw "
" Nanti kalo hapeku nyebur air gimana?"
" Hahaha..nanti tak beliin , tenaaang , wkwkwkw. .