Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

AKAN KUJAMAH KEDUA ADIKKU

Felix_the_cat

Suka Semprot
Daftar
22 Apr 2019
Post
5
Like diterima
137
Bimabet
Apakah anda pernah sange sama adik sendiri ?
saya pernah dan saat ini masih merasakan.

Perkenalkan nama saya Arif. Aku mahasiswa tingkat akhir di universitas negeri di jawa barat.Aku anak pertama dari 3 bersaudara yang semuanya perempuan. Tinggiku 170 dengan berat 50 Kg. bisa dikatakan cukup kurus mengingat anggota keluargaku yang kebanyakan berisi. Namun ini salah satu kebanggaan ku, penis 18 cm yang dapat memuaskan mantan-mantanku selama ini (berhubung saat ini aku single hehe).

Adik pertama saya Annisa, biasa di panggil Nisa. Dia merupakan mahasiswa psikologi 2 tahun di bawahku di universitas yang sama denganku. Secara fisik, nisa bisa dikatakan obesitas, tinggi 163 cm dengan berat badan 114 kg. tapi dibalik itu, terdapat 2 buah payudara yang sangat besar bahkan dia kesulitan mencari BH yang muat dengannya. Dipadukan dengan kulit kuning langsat, rambut sebahu dan wajah nisa yang lumayan manis tidak menjadi halangan dia memiliki pacar sejak SMA sampai sekarang. Nisa merupakan kepribadian yang dewasa dan cukup keibuan untuk wanita seumurnya. Tapi bukan adikku yang ini yang membuatku sange tak tertahan, melainkan adikku yang paling kecil.

Namanya Kiki. Saat ini dia masih SMA dan baru saja naik kelas 12. Tubuhnya dapat dikatakan curvy, sangat melekuk seperti gitar spanyol, berbeda dengan kakaknya. Sesekali ku ambil BH bekas dipakainya hanya untuk tempat menampung mani ku saat masturbasi. dari situlah ku liat ukuran BH nya yang 36B. Cukup sempit juga terlihat dari sela sela atas kaos yang dipakainya di rumah. Kulitnya cukup putih mengingat kedua orang tua kami yang mmg tidak putih. Wajahnya cantik dan manis yang membuat dia salah satu kembang di sekitaran perumahan kami. walaupun begitu, kiki memilih tidak pacaran sampai saat ini mungkinkarena dia anaknya sangat polos dan ceria. kalau ada masalah, dia selalu memiliki aku sebagai pelindung dan tempatnya bercerita. Karena kami keluarga muslim, kedua adikku selalu menggunakan jilbab dan pakaian tertutup jika keluar rumah. walaupun begitu, bentuk badan mereka tidak dapat disembunyikan terutama dua buat gunung kembar itu.

Kami berasal dari keluarga broken home dan sampai sekarang kami tinggal dengan ibu. Ibuku memang cantik walaupun sudah lumayan berumur. Bentuk badan gemuk yang di dapatkan adik-adikku ini merupakan turunan ibu. Beliau merupakan wanita mandiri yang menghidupi 3 anaknya dengan membuka toko kue yang lumayan besar untuk dikota kami. Kalau adapun sifat buruk ibuku yaitu sering sekali berganti ganti pacar bahkan beberapa dibawanya menginap di rumah kami.

Cukup sekian perkenalannya.
Sebenarnya aku bukan orang yang baru mengenal seks, aku sudah melakukan seks sejak umur 15 tahun, itu pun aku langsung memecahkan perawan pacarku saat itu, walaupun perlu beberapa kali pertemuan hingga akhirnya perawannya pecah sempurna.
Namun, semenjak kiki pubertas, bentuk badan dan wajahnya pelan pelan mulai menggoda kejantananku.

Awal pertama kelakuan seks incest ku baru saja dimulai 2 tahun lalu. saat itu malam minggu dan ibu ku sedang pergi bersama pacarnya. aku dan kedua adikku sedang menonton youtube di smart tv kami. memang kebiasaanku, selalu menonton tv sambil rebahan selimutan di atas kursi panjang sedangkan adik2ku tiduran di depanku beralaskan kasur palembang.

Kala itu, Nisa menggunakan baju kaus ketat dan celana pendek dan kiki menggunakan daster mini selutut. mungkin karena sangat fokus menonton, terkadang dasternya naik hingga terlihat pakaian dalamnya. dan entah kenapa malam itu aku sangat bergairah dan nafsu ini sudah tak tertahan. diam-diam aku menurunkan celana dan celana dalamku dibalik selimut. pelan-pelan tangan kiriku melakukan gerakan naik turun pada penisku yang sudah menegang sempurna. pandangan mataku tidak dapat lepas dari tumpukan tembem dibalik celana dalam berwarna biru langit dan sela sela atas daster kiki yang menunjukkan belahan dada yang bersih. ditambah lagi bulir bulir keringat yang kulihat disekitar leher nya dikarenakan malam itu cukup panas. gerakan tanganku mulai meningkat kecepatannya, kuyakin sebentar lagi luapan pejuku akan keluar. saat ingin mencapai orgasme, terkejutnya aku saat sekilas kulihat nisa sudah memperhatikan ku dari tadi. dengan wajah terkejut serta keheranan dia terus melihat wajahku serta gerakan dalam selimut ini. sontak aku langsung terdiam dan menghentikan gerakan kontol ini yang sebenarnya mungkin hanya 10 kocokan lagi akan orgasme. kedua mata kami terpaku dan membeku. seakan tahu apa yg kualakukan namun malu mengungkapkan.

Saat ku lihat gerakan bibirnya ingin mengucapkan sesuatu, tiba tiba terdengar ketukan dari pintu depan, ketukan yang menyelamatkan kecanggungan ini.

"aku saja yang buka, bang" ucap kiki santai sambil berjalan kedepan tanpa melihat kami yang menatapnya.

"Kamu ngapain bang ?" ujar Nisa
"Ngocok ngeliatin kiki ?" sambil wajah nisa menunjukkan kemarahan dan terkejut.
"Nanti abang jelasin, entar dulu" kataku menenangkan nisa sambil cepat cepat menaikkan celanaku walaupun kontolku masih tegang.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara ibuku dan gumaman seorang laki laki masuk ke ruang tengah. kulihat ibuku memapah seorang laki laki berumur yang baru pertama ku lihat. Jilbab yang dikenakan ibu ku pun sudah rusak tidak serapi saat dia pergi tadi sore.
"Duh om heru tidur disini dulu ya, om heru mabuk nih" sambil ibuku dan dia berjalan sempoyongan ke arah kamar.
"ini siapa bu ?" kataku dan nisa berbarengan, kemudian kami saling menatap.
"ini om heru, pacar baru ibu. nanti pagi ibu kenalin ya. berat nih, bantuin dong rif".
"iya bu" jawabku cepat dan seperti dihipnotis aku langsung membantu ibu mengangkat om ini ke kamar.
Badan dan mulutnya bau alkohol, entah berapa botol di habiskannya, kataku dalam hati.
nisa dan kiki mengikuti langkah kami ke kamar mereka. kebetulan ibu, nisa dan kiki selalu tidur sekamar dikarenakan kamar di rumah kami ada 2 saja. namun jika ibu pulang membawa pasangannya, mereka selalu tidur dikamarku sedangkan aku tidur di ruang tv.

Sesampainya di kamar, kami meletakkan om heru di tempat tidur ibu.
"Nisa kiki tidur di kamar bang arif ya, gak papa ya" ujar ibu sambil melepas jilbabnya dan wajahnya seperti meminta persetujuan nisa dan kiki.
"iya bu, gak papa bu" ujar nisa
"mama jangan sering sering gini bu" ujar kiki sedikit mengeluh.
"iya malam ini aja kok sayang" ujar ibu sambil mengelus pipi anak bungsunya tersebut.
"yaudah gih, keluar deh. ibu mau mandi dulu" sambil ibu pelan pelan melepas kancing baju kemejanya sehingga terlihat belahan payudara yang sudah sering kulihat bahkan hingga saat ini.

Kami bertiga keluar pelan, sambil aku melihat sosok lelaki paruh baya tua yang bakal memasukkan atau ibu ku sendiri yang memasukkan kontolnya pada malam ini. karena ibuku sudah sering membawa laki laki bahkan yang seumuranku untuk menginap dirumah. kami sih mewajarkan saja karena ibuku seorang janda dan pasti membutuhkan terpenuhi nafkah batinnya.

"ambilin bantal dan guling abang ya, biar abang tidur di depan" ujarku sambil berjalan ke ruang tv.
"iya bang" kata kiki pelan

beberapa menit kemudian, datanglah nisa sambil membawa bantal dan gulingku. wajahnya masih terlihat terkejut dan kesal.
seketika dilempar nisa bantal dan guling itu ke muka ku yang membuatku terkejut.
"Bang, kami ini adik adikmu, masa jadi bahal coli mu sih" ujarnya pelan dengan ekspresi muka merah padam.
seketika, emosi ku pun naik namun ku usahakan berbicara pelan.
"hei, aku cuma sange lihat kiki, bukan kau ya. mana mungkin aku selera ngelihat tubuh bergelambir kau ya." ujarku
"kau memang binatang bang, dasar anjing" ujarnya pelan sambil menunjuk nunjuk mukaku.
"Kau gak usah sok suci, aku tau kau juga udah gak perawan semenjak pacaran dengan kawanku" begitu gosip yang kudengar saat nisa berpacaran dengan kawan seangkatanku saat SMA.
"Gak usah ikut campur bang, aku jijik lihat kami bang" ujar nisa terdengar dia menahan tangis.
"cabut sana, dasar lonte" ujarku sambil menyuruhnya pergi.
akhirnya dia pergi dengan setengah menangis.

entah kenapa aku seemosi ini, ini pertengkaran paling kasar yang pernah kulakukan terhadap adikku. mungkin karena rasa malu ku yang membuat akhirnya seperti ini.
kurebahkan kepalaku mencoba tidur sambil menyesali kejadian tadi.

~
Baru saja rasanya bisa terlelap, aku terbangunkan oleh suara perempuan. pelan pelan ku kumpulkan kesadaranku sambil mendengarkan suara perempuan tersebut. beberapa detik kemudian akhirnya aku ingat suara tersebut. itu adalah suara desahan ibu ku, satu satunya suara desahan perempuan yang ku benci, apalagi terdengar saat malam.
namun kali ini sedikit berbeda, entah kenapa gairahku terpacu. tidak butuh waktu lama untuk kontolku segera bangun.
kini aku terduduk terpaku sambil menikmati desaran ibuku. kulihat layar handphone ku menunjukkan 01.27 WIB.
anjing jadi sange bener nih , kataku dalam hati.
perlahan aku berdiri ke depan pintu kamar ibu ku, ku dekatkan telingaku ke daun pintu kamar ibuku.
"ah ah ah enak kang, lebih kencang kang" teriak ibuku sampai terdengar ke luar kamarnya.
aku yang mulai menikmatinya, kemudian melepaskan celana dan celana dalamku dan ku lempar ke ruamg tamu.
ku kocok kontolku dengan kencang serta sesekali diberikan ludahku agar licin.

beberapa menit ku lakukan itu, setan dalam pikiranku memberikan ide menarik. ide yang sudah lama ingin ku lakukan namun ditutupi malu dan takut. tapi setelah kejadian tadi malam, rasa malu dan takutku sudah runtuh.
perlahan aku berjalan ke kamarku yang di tempati adik adiku dan pelan pelan ku buka pintu kamar yang tidak terkunci.
diantara kegelapan kamar itu, dapat ku lihat siluet bentuk tubuh mereka dam kontolku sudah tidak tahan.

bersambung ~
(akan dilanjutkan beberapa hari kemudian, berhubung ada deadline pekerjaan)

(mohon maaf apabila ceritanya nanggung dan kurang bagus serta banyak kesalahan penulisan, berhubung ini adalah karya kedua saya.mohon pengertiannya. terima kasih)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd