Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Ditawarin Enak suamiku

"ih papah... esshh...", ucapku, disela desahanku dengan tubuh telanjangku yang menungging menghentak-hentak maju mundur oleh hentakan pinggul suamiku yang menghujam-hujamkan kontolnya dari belakangku.
"mau ya sayang...?!", ujar suamiku lagi. entah aku harus menjawab apa dan aku sedang menikmati hujaman kontolnya membuatku malas untuk berpikir.
"terserah pah....", jawabku, aku memang bukan wanita suci dan aku memang bukan istri setia, teringat lelaki-lelaki yang pernah menyetubuhiku, mereguk kenikmatan dan menjamah tubuhku dan aku menikmatinya dan aku tak perlu menimbang-nimbang lagi untuk meng-IYAKAN permintaan suamiku yang selama ini sering ia utarakan, ia ingin sekali melihatku disetubuhi lelaki lain, permintaan yang aneh bukan ?
"yes !!!, terima kasih sayang....aku pengen liat kamu dientot cowok lain...", ujar suamiku lagi dengan pinggulnya yang menggenjotku semakin cepat bersemangat penuh napsu. aku hanya terdiam, tubuhku memang sudah dinikmati lelaki lain tanpa sepengetahuannya, pikirku jadi bagiku aku sudah pernah disetubuhi lelaki lain dan dengan meng-iyakan tarawan suamiku ini aku jadi tak perlu diam-diam dengan lelaki lain utuk mereguk kenikmatan seksual dengan lelaki lain.
"uughhh... uuuuhh...", geramnya dengan pinggul menghentak-hentak menyemburkan spermanya di dalam rahimku.
"uugh... kamu seksi banget sayang...", pujinya saat usai orgasmenya sambil mencabut kontolnya dari vaginaku.

aku beranjak dari ranjang, dengan tubuh telanjangku menuju kamar mandi, meninggalkan suamiku yang sudah terkapar puas.
"eessshhh...", lenguhku belum sampai ke kamar mandi, saat aku menjamah itilku.
"uhh... aku masih pengen.... tadi baru 2x aku orgasme, tapi masih pengen....", bisik hatiku, seraya kuurungkan ke kamar mandi berbelok aku melangkah ke sofa diruang tengah. bokongku mendarat di sofa dengan kedua kakiku rentangkan lebar-lebar, kuusap itilku yang terasa nikmat dan semakin nikmat. apalagi saat ku colokkan jariku menusuk lubang vaginaku.
"uuhhhh... esssshh... masih pengen kontol...", bisiku disela desisanku dengan tanganku yang bergerak semakin cepat menghujam-hujamkan jariku. terbayang pak naryo yang menjamahi tubuhku, aku tak ingin membayangkan pak fer karena aku masih kesal dengannya. terbayang pak naryo yang menciumi dan menjilati vaginaku yang katanya lebih mulus dan sempit di banding punya istrinya di kampungnya.
"ooohhhh...", lenguhku dan sesaat kemudian tubuhku mengejang hebat dan kunikmati orgasmeku hingga 4x aku mendapatkan orgasmeku di sofa hingga tengah malam.

*-*

"papah yakin... gak cemburu atau marah... ?", ucapku sambil kulirik suamiku yang duduk di sampingku sambil menyetir.
"enggak sayang...", jawabnya singkat dan terdiam kembali. maaf suamiku, bisiik hatiku membatin, bagiku ini bukan pertama kali nya, tubuhku dijamah lelaki lain walau tanpa sepengetahuannya, yang membuatku sedikit risau, grogi atau sungkan adalah karena nanti saat aku disetubuhi lelaki lain disaksikan oleh suamiku sendiri, itu yang membuatku terasa aneh. aku takut dia akan marah dan meninggalkan aku.
"mmhhh...", aku menghela nafas dengan rasa tak karuan, antara suka namun terasa aneh karena ada suamiku nantinya.
"kamu mau kan sayang...?", tanya suamiku sesaat memandang wajahku yang menolehnya.
"iya, asal papah nanti jangan ninggalin aku setelah ini terjadi...", ucapku.
"enggak sayang... ". ujarnya menenangkanku.

di depan pintu kamar hotel.
"tok... tok tok...", tangan suamiku mengetuk pintu kamar di hadapannya.
"oh mas hendra !, masuk mas...", ujar seorang lelaki setengah baya saat pintu terbuka, umurnya lebih tua dari suamiku, seumur dengan pak fer, pikirku.
"ooh tri.....", sebut lelaki itu saat suamiku memperkenalkannya, ia menyalamiku dengan wajahnya yang sumringah seakan terkagum memandangiku.
"cantik banget...", pujinya dengan tangannya yang tak melepaskan tanganku yang terus digenggamnya, sambil terus memujiku kecantikanku dan penampilanku yang berkerudung dan bargaun gamis panjang menutupi tubuhku. membuatku tersadar akan hal ini, aku menutupi tubuhku sementara aku akan berbuat maksiat dengan nya dengan seijin suamiku, terasa sia-sia bukan ?. aku hanya terduduk diam di samping suamiku sambil menerima soft drink dari tangan oom danu yang mengobrol dan berbasa-basi dengan suamiku. aku merasa rikuh entah karena apa, apa karena ada suamiku atau karena lelaki itu ?, aku tak tau tapi dadaku berdebar debar seakan menanti sesuatu akan terjadi walau bukan pertama kalinya aku dengan lelaki selain suamiku.
"santai saja tri...", ujar oom danu kepadaku sambil duduk di sampingku, aku hanya tersenyum kepadanya seraya sesaat melirik kearah suamiku.
"gak nyangka, kalian pasangan muda... aku merasa beruntung....", ujarnya lagi sambil tersenyum menatapku yang semakin dibuatnya rikuh dengan adanya suamiku di sampingku. tangan oom danu diatas pahaku yang masih tertutup gaunku yang menjulur sampai mata kakiku.
"oh ya... aku mau kasih liat...", ujarnya sambil jarinya membuka ponselnya.
"ini istriku... ya sudah berumur seperti aku,... ini anakku masih usia 6 tahun...", ujarnya memperlihatkan poto anak kecil di layar ponselnya. aku hanya tersenyum sambil memperhatikan setiap poto anaknya yang lucu, membuat suasana lebih mencair bagiku.
"lucu ya oom...", ujarku sambil tersenyum mengomentari anaknya yang memang lucu dengan pipinya yang tembem.
"nanti kalian juga punya anak yang lucu...", ujarnya.
lelaki baik, pikirku dengan penampilannya yang bersih, rapih terlihat elegan bagiku dan kata-katanya yang sopan dan berwibawa mampu mencairkan suasana tegangku sejak tadi.
"santai saja tri... sambil nonton ya...", ujarnya seraya tangannya menekan tombol remote dan menyalakan tv di depan ranjang dan membuatku terhenyak saat dilayar tv menampilkan adegan film porno. seorang lelaki yang sedang mencumbui seorang perempuan dengan tubuh telanjangnya.
aku hanya terdiam tak bergeming, entah apa yang harus ku lakukan, mengomentari atau hanya diam membuatku salah tingkah di hadapan suamiku sendiri. saat tangan oom danu yang diatas pahaku yang tertutup gaun mulai mengusap lembut, aku merapatkan tubuhku dengan bersandar di dada suamiku sehingga tubuku lebih menjauh dari oom danu, sesekali mataku tertuju pada tontonan di hadapanku yang mulai memanas dengan adegan lelaki dan perempuan dengan tubuh telanjang saling bergumul melakukan adegan sex.
"pah..?!", ucapku lirih saat melihat tangan oom danu yang sejak tadi mengusap-sap di atas pahaku dan perlahan tangan suamiku menarik gaunku keatas dan semakin keatas.
"ssstt...", bisik suamiku sambil jari telunjuknya menempel di bibirnya, agar aku tak memprotes apa yang dilakukannya. mataku kembali tertuju pada layar TV, seorang perempuan yang mengangkang sedang di ciumi vaginanya oleh seorang lelaki, dengan bersamaan tangan suamiku yang menyingsingkan gaun gamisku sudah tersingkap. aku hanya diam, membiarkannya kedua pahaku yang terlihat. aku menoleh ke oom danu yang tersenyum kepadaku.
"mulus banget.....", pujinya dengan wajah sumringah penuh napsu, tangannya menyibak gaunku sehingga selangkanganku yang terbungkus celana dalam satin putih gading, semakin terlihat jelas di hadapannya. aku menoleh ke suamiku yang melihatku dan mengangguk kepadaku agar membiarkan oom danu melakukan apapun kepadaku.
"emhh...", lenguhku saat tangan oom danu mengelus pahaku.
"buka kakinya sayang... ", bisik suamiku agar aku membuka kedua kakiku lebih lebar di hadapan oom danu yang sudah bersimpuh di hadapan selangkanganku.
"aaah...", lenguhku sambil merentangkan kedua kakiku dan jari oom danu menyentuh celana dalamku terlihat basah tepat pada belahan vaginaku, dadaku berdebar saat oom danu merundukan kepalanya dan mencium tepat di celanaku yang basahku itu.
"eeeehhh...", lenguhku seraya tanganku menahan kepala oom danu yang terus merangsak di pangkal selangkanganku. nafasnya menderu menciumi aroma vaginaku dengan penuh napsu.
"dibuka ya tri...", ujar oom danu sambil tersenyum tanpa menunggu jawaban dariku, tangannya meraih celana dalamku dan kembali aku menoleh ke suamiku yang memandangku dan mengangguk agar aku membiarkan apa yang oom danu lakukan lagi. kubiarkan celana dalamku yang perlahan melorot dari pinggangku dan satu persatu terlepas dari kedua kakiku. aku malu, menutup vaginaku dengan tangaku.
"buka sayang... kasih liat..", bisik suamiku, sambil memandang oom danu yang tersenyum kepadaku, aku membuka tanganku dan terlihatlah olehnya belahan vaginaku.
"wah... masih mulus banget... beruntunglah aku... ", ujar oom danu sambil tangannya merentangkan kedua kakiku lebar-lebar.

*-*
"glek...", aku menelan ludah dengan dada berdebar karena antara rasa cemburu dan napsu, membaur campur aduk dalam dadaku, menyaksikan sistriku dengan gaun gamisnya yang tersingkap dengan kedua kaki terbuka mengangkang di hadapan seorang lelaki yang memandang selangkangan istriku dengan penuh napsu. bebera kali oom danu memuji kemulusannya sambil tangannya yang menjamah dan mengelus dengan bebas kedua paha istriku hingga bulu kemaluan istriku yang sudah tak lagi terbungkus celana dalamnya.
"maluuuu...", ucap istriku tangannya mencoba menutupi pangkal selangkangannya saat wajah oom danu mendekat tepat di hadapan vaginanya. dengan lembut aku meraih tangannya dan menyingkirkan dari vaginanya yang kini terpampang di hadapan wajah oom danu yang memandang dengan penuh napsu.
"masih mulus hen... memek istrimu...", puji oom danu kepadaku dan memang masih mulus karena istriku belum pernah melahirkan juga, pikirku. ku kecup istriku agar tenang membiarkan oom danu menikmati, menjamah vaginanya. tubuhnya menggelinjang saat jari oom danu mengelus dan mengusap itilnya yang terlihat sudah mengeras menonjol.
aku tersengal, menyaksikan oom danu yang merentangkan kedua kaki istriku lebar-lebar, wajahnya merunduk dan ah... kulihat lidah oom danu menjulur keluar dan menyapu itil istriku yang mendesah, menggelinjang. tangan lentiknya menggenggam erat tangaku sambil mengigit bibirnya sendiri merasakan kenikmatan yang diberikan oom danu kepadanya.
"enak sayang...?", bisikku seraya ku kecup pipinya.
"geli... eeeessshhhh...", jawabnya.
kusingsingkan gaun gamisnya agar aku lebih jelas melihat oom danu mencumbui vaginanya. sungguh pemandangan yang menggairahkan bagiku, melihat dengan mata sendiri di hadapanku, seorang lelaki paruh baya sedang menjilati vagina istriku yang menggeliat, melenguh dan mendesah nikmat di pelukanku.
"aaaaahhhh....", lenguh istriku.
"udah basah banget ya tri...", ujar oom danu sambil mencolokkan jarinya ke lubang vagina istriku.

aku menyingsingkan gaun gamis istriku hingga buah dadanya terlihat saat oom danu kini beralih ingin mencumbui buah dada istriku. BH istriku sudah ku lepas, dua bukit indah yang kenyal menyembut di hadapan oom danu yang menjamah, meremas lembut. istriku duduk tegak membusungkan dadanya seperti yang kuminta kepadanya.
"ooohhh....", lenguh istriku, oom danu sudah melumat putingnya sambil tangannya terus saja meremas-remas. bergantian mulutnya melumat dan menghisapi puting istriku dengan ganasnya. teringat pak chandra yang pernah beberapa kali menikmati tubuh istriku ini namun dalam keadaan istriku tidak sadarkan diri, kini dihadapanku dan dengan sadar istriku menikmati cumbuan lelaki lain.
"glek...", aku menelan ludah dengan cumbuan oom gun yang semakin panas. oom gun membuka celananya dan kontolnya yang sudah mengeras tegak berdiri mengacung di hadapan wajah istriku.
"isep sayang... biar suamimu liat... kamu bikin kontol oom enak... he he he..", ujar oom gun yang sudah benar-benar bernapsu. aku beringsut mundur, duduk di bibir ranjang, memberi ruang kepada oom danu untuk menikmati istriku yang masih duduk di kasur sementara oom danu yang berdiri menyodorkan kontolnya. tangan lentiknya meraih batang kontol itu dan mulutnya menganga memasukannya ke mulutnya. tangan oom danu membelai kepala istriku yang masih terbungkus kerudung, batang kontolnya tenggelam dalam hisapan mulut istriku.

puas dihisap, oom danu meminta ijin kepadaku untuk menyetubuhi istriku.
"boleh hen...?", tanya oom danu, aku mengangguk dan melepas istriku ke pelukannya.
"papah...", ucap istriku memandangiku, aku mengangguk kepadanya agar menurut dan pasrah dalam rangkulan tangan oom danu yang mencium bibir dan perlahan sambil direbahkannya di kasur.
"eh... gak dilepas dulu oom...?", tanyaku kepada oom danu melihat istriku masih berkerudung dan bergamis walau gamisnya sudah tersibak keatas dan tubuh telanjang istriku sudah terpampang di hadapannya namun aku pikir agar leluasa biar pakaian istriku di lepas dan telanjang bulat, pikirku.
"enggak hen.... keliatan lebih cantik dan seksi kalo pake kerudung dan gamis gini...", jelas oom danu sambil tangannya mengelus dan membelai bulu kemaluan istriku. oom danu kembali menjelaskan kalau memiliki obsesi ingin menyetubuhi wanita berjilbab. dan kusaksikan tangan oom danu yang merentangkan kedua kaki istriku, bersimpuh di hadapan selangkangan istriku sambil tangannya membimbing batang kontolnya. mata oom danu memanda istriku dengan penuh napsu.
"oooohhh...", lenguh istriku saat kulihat kepala kontolnya yang menyeruak lubang vagina istriku. menjejalkan kepala kontolnya yang semakin tenggelam masuk kedalam, perlahan batang kontol itu semakin masuk hingga seluruhnya terbenam. istriku melenguh dengan tangannya yang ku genggam.
"uugh... masih sempit banget hen memek istrimu.. uuh...", puji oom danu kepadaku dengan suara bergetar seraya aku memadang dengan nanar vagina istriku yang dihujam-hujam batang kontol oom danu yang keluar masuk, teringat kontol pak chan yang juga beberapa kali keluar masuk vagina istriku, namun kali ini dengan oom danu, istriku dalam keadaan sadar sehingga dapat kulihat reaksi wajahnya yang cantik sayup dengan mulut menganga.
"oooh... eesshhh... oooh....", lenguhnya.
"enak sayang...?", ucapku menggenggam erat tangannya. istriku hanya menolehku sambil mengigit bibirnya, mendesah dan melenguh menyertai kontol oom danu yang keluar masuk walau masih perlahan.
tubuh oom danu mulai melandai mendarat dan merengkuh diatas tubuh istriku yang pasrah di bawahnya. bokong oom danu mulai bergerak naik turun dengan lenguhan istriku yang terengar mengiringinya semakin bersahutan. ku elus kontolku sendiri yang sudah mengeras sejak tadi sambil kulihat istriku yang menyambut bibir oom danu yang melumatnya.
LANJUTKAN ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd