Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku cuma pemuda lugu

#19 . akibat gatel
"ternyata kamu cuma bocah ingusan. kirain beneran titisan paduka prabu joyonegoro" kata bapak bapak itu
kemudian datang 2 orang bapak bapak yg mukanya juga gak asing.
mereka bertiga ya ayah tirinya sintia. suro negoro dan ronggo warsito. suro negoro sama ronggo warsito itu katanya pengawalku jaman dulu kala.
tapi ah entahlah biarlah dijawab sama rumput yg bergoyang.

PLAAAAK...PPLLAAAAAAAAAK

pipiku di tampar kiri kanan. pedes banget brasa kena tabok.
"udah bocah ingusan ini dihabisi aja sekalian sama orang tua yg gak berguna itu" kata ronggo

"orang tua? siapa? eh biasanya mereka bertiga mulu kaya ban bajaj. eh om aryo. kemana dia? apa jangan jangan orang tua itu om aryo" kataku dalam hati.
memang aura suro dan ronggo terasa sangat kuat. menandakan mereka bukan orang sembarangan. menurut cerita om jati rogo mereka adalah pengawal pribadi dan punya ilmu yg sangat tinggi.

tapi prabu joyonegoro sebelum menghilang atau bisa dibilang moksa pernah punya rasa khawatir jika nantinya mereka malah menghianati jadi kekuatan mereka disegel dengan sebuah batu warna warni yg disimpan di istana gaib. om jati pernah cerita kalo prabu joyonegoro punya sebuah cincin giok berwarna hijau ukiran kepala ular naga. cincin itu hanya bisa dipakai atau dilepas oleh prabu joyonegoro dan cincin itu sekarang ada di istana gaib. jika prabu joyonegoro pakai cincin itu maka kekuatannya bisa berkali kali lipat dan hanya pengawalnya yg tau cincin itu bentuknya seperti apa.

aku pernah memakainya waktu ke istana waktu itu. cincin itu aku kira gak masuk soalnya kecil. tapi waktu dipakai ternyata dia berubah menjadi mengikuti ukuran jariku. dan seketika itu istana bergetar.

"kalo kata aryo dia lah titisan itu tapi kayanya gak mungkin. masa titisan paduka prabu selemah ini." kata ronggo dan kemudian perutku di tendang sangat keras. aku sempat terlempar sekitar 4 meter dan terasa sakit banget perutku juga panas.
gila kekuatannya bisa kaya gini. ini pun sudah di segel apa lagi kalo segelnya dibuka.

aku cuma meringkuk menahan sakit perutku.
"sudah ayo kita pergi. kita urus dukun cecunguk itu. aneh kenapa bisa mati gitu ya" kata suro
"ya udah biarin aja itu pengawal yg beresin dan bersihin semuanya. kita liburan aja hahahahaha" kata ronggo
kemudian mereka pergi dan menutup pintu dan mengunci kamar ini lagi.

tanganku yg terikat kebelakang mulai kerasa kesemutan. sebenernya gampang kok tali ini putus. tapi aq pura pura aja biar dapet banyak info.
"aduh sialan. sakit" kataku
"kamu gak apa apa nak.? keras bangat ya itu tadi ditendang" kata ibu itu.
"iya bu. sakit banget perutku." kataku.

ibu itu mendekat trus mengelus elus perutku.
"duh disini gak ada obat obatan nak."kata ibu itu
"gak apa apa kok bu. nanti juga sembuh." kataku.

duh kenapa di saat kaya gini batang sama biji pelerku gatel sih. masa mau minta tolong sama ibu ini. tapi beneran gatel pengen di garuk.
"bu maaf aku mau minta tolong boleh gak.pliiiiisssss" kataku
" minta tolong apa nak" kata ibu itu
"maaf ya bu bukannya gak sopan tapi bener bener aq minta tolong sama ibu" kataku dengan wajah memelas
" iya nak kalo ibu bisa pasti ibu bantu" kata ibu itu
"anu bu......"
"iya anu apa nak" kata ibu itu
"anu bu... tolong garukin batang sama biji peler saya bu. gatel banget" kataku

"DASAR PEMUDA MESUM. MEMANGNYA AKU APAAN. KURANG AJAR" kata ibu itu marah marah

BUGH..................

pukulan keras ibu itu menghantam pertigaan si jagoan

"uuugggghhhhhhhhh modar aku......pecah endog ku........" aku mengaduh kesakitan dan mules banget
udah ditendang perutku ditambah pukulan telak ibu itu di selangkanganku.
"huaaaaaaah.....modar aku.....endog ceplok.......huaaaaaaaah" linu banget sampe ubun ubun

aku cuma bisa berguling guling menahan sakit plus linu. baru tadi malem ngerasain enak sekarang malah kena hantaman dari ibu ibu bar bar.
karna nahan sakit sampe ketiduran atau pingsan ga tau deh pokoknya gelap aja.

"nak bangun nak. maafkan ibu nak" suara cewe terdengar sambil badanku di goyang goyang
"eeeeh iya...aduuuuh" kataku sambil pegang perut soalnya masih kerasa linu
"aduh masih sakit ya nak. maafkan ibu nak." sambil di usap usap penisku dari luar celana dan usah pasti ibu itu sadar kalo aq gak pake CD atau sempak
"sakit ya nak. maafin ibu ya. udah salah menilai kamu nak" kata ibu itu.

"aduh bentar bu" aku berusaha buat bangun trus aku berdiri dan jalan ke arah dinding san aku menggesek gesekkan penisku. rasa gatal itu masih ada dan makin kuat.
"haduuuuuh tu dukun ga pernah cuci memeknya kali ya. bisa gatel begini. jangan sampe kena penyakit kelamin nih" ktaku lirih
"udah gatel. kena gaplok sama ibu ibu barbar. amsyong deh ah"kataku

tiba tiba ibu itu mendekati
"nak beneran gatel ya. sini ibu bantu. kasian kamu nak" kata ibu itu sambil seketika menghadapkan penisku kearahnya dan dia jongkok.
dia turunkan celana kolorku dan mencuatlah penisku yg agak bangun gara gara gesekan sama tembok
"sini nak mana yg gatel. bijinya ya?" kata dia sambil menggaruk pelan bijiku
lama kelamaan bukan menggaruk tapi lebih disebut mengelus dan mengocok batang

"aaaaaaaaah ssssssshhhhhh" aku reflek mendesah karna keenakan.
batangku keras menjulang menunjuk nunjuk muka ibu itu dan tiba tiba terasa hangat dan basah
aku lihat ternyata penisku di kulum dan disedot ibu itu. pensiku di maju mundurkan dan bijiku di elus elus

"aaaaaah enak bu" rasanya gatal itu hilang dan ganti jadi nikmat
kocokan dengan mulutnya semakin cepat dah badannya bergoyang maju mundur.
"oooh gede banget kontolnya nak. " kata ibu itu
kemudian ibu itu bangun berdiri sejajar denganku kemudian mencium bibirku.

"hmmmmpppp hmppppp" bibir kami bercium bergulat tukeran ludah.
tangannya menggengam penisku dan mengarahkan ke vagina nya. ternyata dia udah gak pake cd jadi dengan leluasa penisku nempel di vaginanya
"aaaaaaaaaaaah " dengan posisi berdiri akhirnya penisku masuk ke vaginanya
"oooh oooh oooh udah lama gak ngerasain seperti ini" kata ibu itu
aku cuma fokus goyang maju mundur. vaginanya sangat basah kayanya udah lama gak dicolok nih.
"oooh terus nak...enak banget. punyamu besar oooooh "

"terus nak..penuh banget memek ku aaaaah mau keluar" goyangannya makin cepat
dan kmudian dia merapatkan badannya ke badanku kemudian badnnya kejang kejang tanda dia orgasme pertama.

gak pake lama aku suruh dia nungging dan dia menurut. aku masukin langsung tanpa ba bi bu.
aku goyangin cepat aja biar cepet keluar dan ga ketauan orang orang itu
"oooh sayang pelan pelan aja syang aaaaaaah pelan" kata ibu itu

pantatnya yg semok nambah bikin nafsu. toketnya berayun maju mundur seakan mau loncat. memang emak emak idaman ya begini
"oooh sayang mau keluar lagi oooh....ooohhh...ooohhh" tiba tiba rasanya vaginanya seperti menyempit dan seperti ada semburan di vaginanya.

"hosh...hosh...hosh istirahat dulu nak" kata ibu itu memelas
"enak aja. suruh siapa iseng. kan cuma minta tolong garukin malah diisep segala. rasain nih kontolku" aku langsung goyangin lagi dg irama 4/4 lama lama makin cepat.makin dalam dan makin nikmat.
"aduh nak gak kuat.enak banget tapi ibu capek oooh...ooohh...ooohhh" kata ibu itu
"bentar bu jangan dulu pingsan. aku mau keluarin dulu benih calon anggota DPR ini" kataku sambil irama goyangan makin cepet

penisku seperti berkedut ingin memuntahkan lahar. aku remes toketnya yg menggantung dan penetrasi kontolku makin kenceng dan..

CROOOOT...CROOOT...CROOOTTT

bersamaan itu tubuh ibu itu kejang kejang dan vaginanya menyemburkan cairan yg sangan banyak kaya orang pipis.

"nitip benih calon anggota DPR ya bu hehehehe." kataku
"hosh hosh hosh terima kasih nak. udah lama gak dapet kenikmatan kaya gini" kemudian dia tidur

cepet banget tidurnya apa karna kecapean kali ya. baru di goyang bentar. ini masih ngaceng nih. apa gak pengen lagi. tadi benih calon anggota DPR kalo sekarang benih calon presiden nih..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd