Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku, dan Dosa terselubungku!

Kamis, 9 Oktober 2014

"Lex, mumpung kamu balik sebenernya pengen ngajak maen kemana gitu, tapi ada tugas dari kampus ih, sebel banget gak sih!?"

"yaelah din, kelarin dulu baru ketemu. mau tak bantuin? bantu gambar... ahahahaha"

"IH! DITANYAIN SERIUS MALAH BERCANDA MULU!! NYEBELIN!"

"ah elah, sensian amat, mau masuk tanggal dapet nih kayaknya... "

"bodo!"

"yaudah gini aja, emang tugasnya apa sih? kerjain skrg aja, kalo selese, ntar hadiahnya tak ajak ke pante deh besok minggu, mau gaaa??"

"serius lex?"

"yoi, dah sana kerjain, mau nongkrong dulu ini sama temen SMA"

"yaaayy... makasih... :*"

begitu obrolan lewat whatsapp tersebut selesai, aku segera menyelesaikan tugas ku. Aku merasa sangat beruntung memiliki Alex sebagai pasanganku, walau memang lebih sering bertingkah menyebalkan dan terkesan jarang serius, tapi ketika bener-bener dibutuhkan, alex mampu memberikanku semangat dan dorongan moril.

Hari ini aku habiskan untuk mengerjakan tugas laporan keuangan ini. Dan baru selesai tengah malam,

"lex, selesai. Huft..." begitu kataku lewat chat.

Kami berdua memang tidak terlalu sering berkomunikasi lewat telepon, karena aku sendiri kalau telpon nggak sekalian lama, mending nggak usah. sedangkan alex kalau ditelpon lama lama dia cuma mau di hari-hari tertentu yang dia merasa nganggur atau senggang.

"dih, kok nggak dibales, palingan udah ngebo ini anak..." gumamku disela merapikan kasur untuk bersiap tidur.

dan pagi pun tiba dengan ku yang terbangun karena WA dari Alex yang masuk ke nomorku bertubi tubi

"aduh, sorry dah merem semalem, ahahaha"
"ini juga baru selesai mandi besar"
"pasti masih ngorok lu ya, ahaha, dasar kebo!"
"ntar kalo udah bangun bar kabar, mau Sepedaan dulu"

mataku yang terasa berat dan badan yang terasa pegal-pegal ini masih mengumpulkan nyawa yang masih terbang entah kemana. WA dari Alex hanya ku buka tanpa benar-benar ku baca.

"hoaaaahhmm... ehmm... ini alex WA apaan sih..." kataku lirih dengan suara serak nan berat khas orang yang baru bangun tidur.

segera ku berjalan ke kamar mandi dan sesekali mengucek mata karena masih setengah sadar. Rutinitas pagi ku setelah bangun tidur adalah cuci muka, sikat gigi kemudian mengambil air wudhlu untuk mengejar waktu sholat subuh yang biasanya sudah cukup lama terlewat.

selesai sholat, barulah aku membuka kembali WA dari alex dan membacanya. Aku yang awalnya jengkel karena ejekannya yang bilang aku kebo, langsung berganti dengan penasaran karena chat yang berada tepat diatasnya.

"loh loh loh... ini alex ngapain mandi besar?" pertanyaan itu terlintas dibenakku dan seakan tidak mau beranjak untuk beberapa saat. Ini pertama kalinya alex mengatakan dia tiba-tiba mandi besar dipagi hari.

Setauku anak laki-laki cuma mandi besar kalau mau sholat jumat atau setelah dia keluar air mani. "Masa iya alex pagi-pagi keluar mani? Apa dia pagi-pagi coli? kok ga bilang-bilang?" dan berbagai pertanyaan lain satu persatu datang dan entah kenapa membuat libido ku naik sendiri.

"lex, kamu abis ngapain? kamu nggak abis coli kan?" pertanyaanku ke alex to the point, berharap alex segera membalas kalau sudah kembali.

"tenang din... tenang... stop mikir yang enggak enggak" gumamku pada diriku sendiri, mencoba mengalihkan pikiranku. Setelah beberapa kali ngobrol dengan alex, akhirnya aku tau bahwa rasa yang kadang-kadang muncul dan membuatku berdebar, daerah kewanitaanku terasa aneh, bahkan membuat wajahku memerah lebih kerap disebut dengan istilah horni. Ya, horni, aku lebih memilih itu daripada menyebutnya dengan istilah sange, karena menurutku istilah itu terlalu vulgar dan terkesan nakal.

"drrt... drrt..." hapeku bergetar setelah waktu menunjukkan pukul 08.45 WIB. dan WA dari Alex lah yang membuatnya berbunyi.

"ahaha, seneng amat nuduh nuduh ah..."
"nggak lah, ngapain coli kalo lagi dirumah, rugi amat, mending mampir tempatmu minta tolong..."

"oh iya ya, lha terus kenapa kamu mandi besar hayo?" jawabku

"semalem mimpi basah, ahaha, stoknya kebanyakan ini jadi keluar sendiri"

"heh? mimpi basah? kok bisa? mimpi basah itu nggak cuman sekali pas waktu kamu masih kecil itu aja? emang bisa lagi?"

"ya bisa laaahh... bahkan cewek juga bisa mimpi basah. Kalo cowok mah gitu, kalo stoknya pejuh udah banyak dan ga dikeluarin, ya keluar sendiri, hahaha"

"iihh... seriusan? kamu sering mimpi basah gitu?"

"ya nggak lah, kadang kadang aja."

"oh, jadi cowok tuh gitu ya? bisa mimpi basah random gitu? emang mimpi apa kalo pas mimpi basah gitu?"

"ga tau, ga inget... pokoknya pilihannya kalo gak pas bangun pejuh udah keluar semua, apa kalo beneran banyak keluar pejuhnya pas keluar itu kebangun, jadi kebangun pas enak... ahahaha"

"ooo..." jawabku karena serasa mendapat ilmu baru.

"lagipula cowok kalo bangun tidur juga rata-rata pasti bangun dedeknya"

"Heeehh??"
"masa sih lex? kok bisa gitu?"

"ya ga tau, dari kecil biasanya gitu, makanya pas bangun tidur cowok pasti mager, nunggu ngacengnya ilang"

"ih, ngomong jorok lagi.."

"lah, namane emang ngaceng, kepanjangan kalo bilang dedeknya bangun"

"iya juga ya..."

"ngek"
"gimana? besok jadi nggak? berangkat pagi ya?" tanya alex mengalihkan pembicaraan, untung saja alex melakukan hal itu, soalnya gara-gara membahas hal tersebut aku mulai agak horni lagi.

"iya, pagi, jemput ya?"
"tapi ntar sore ketemu dong, masa cuma besok aja? gak mau aku"

"iye, ntar jam 5 an mampir, aku mau beli buku, temenin yak"

"yee... makasiiihh... :* :*"

waktu berlalu dan akhirnya hari minggu tiba, belum juga pukul 6.30 pagi alex sudah siap didepan rumah.

"lex kita mau kepante mana?"

"ke baron aja, yang gak terlalu jauh" jawab alex
"yok, buruan berangkat, daripada sampe sana siang"

kamipun segera berangkat menaiki motor alex. perjalanan kami cukup lama kurang lebih 3 jam. dan kami baru sampai di pantai sekitaran pukul 10.00 WIB. sudah mulai terik tapi untungnya sudah sampai.

"cari minum dulu aus..." sela alex setibanya dipantai baron dan memarkirkan sepeda.

"kesana aja yang ada tendanya" kataku sambil menunjuk arah penjual es kelapa muda.

kamipun selayaknya pasangan lain yang sedang bermain kepantai, menghabiskan waktu untuk berfoto foto dan sedikit bermain air, dan karena mau cari suasana lain, kami pindah ke pantai kukup. Walau pantainya tidak terlalu asik buat mandi, tapi kalau sekadar bermain air ala-ala anak kecil lebih asik. belum lagi pemandangan yang lebih bagus, tak terasa sudah hampir pukul 13.00 WIB,

"lex, udah panas, ngeringin badan dulu yok keatas" pintaku

"yaudah yok, mumpung gak terlalu rame di atas"



seketika kami naik ke tempat tersebut, justru pengunjung lain sudah mulai turun. maklum ini bukan long weekend jadi hanya sekedar ramai lengang di tempat tempat wisata. angin yang berhembus kencang tak henti henti menerpa kami. Terasa sangat sejuk mengingat sedang panas panasnya matahari. Kamipun duduk berpelukan sambil menikmati pemandangan, tak lupa sesekali berfoto berdua.

ditengah-tengah obrolan canda alex. aku merasakan ada yang aneh dengan dada kananku, ternyata tangan alex ditengah-tengah rangkulannya sesekali menyenggolkan tangannya ke dadaku. beberapa kali hanya disenggolkan saja. tiba-tiba dia meremas pelan...

"Eh, apa ini?" tanya alex pura pura tidak tau

"Ih... lex, ntar kalo ketauan orang gimana? gila kamu!"

"ahaha, ga ada yang liat yo, tuh liat kebawah, kamu bisa liat nggak mbak nya itu bajunya tulisannya apa?" tanya alex sambil menunjuk pengunjung pantai yang bermain di pasir dibawah yang menggunakan baju biru muda dengan tulisan besar di bagian depan.

"ya ga keliatan lah"

"nah, itu tulisan segede itu aja gak keliatan, belom lagi kita diatas, mau lepas baju juga ga pada nyadar yang bawah"

"lho lho lho... makin nggak jelas aja ini idenya"

"ide apa? aku lho cuma ngasih contoh, bukan nyuruh, paling kalo disuruh juga nggak berani... haha"

"ih, ini ceritanya nantangin? yang bilang nggak berani siapa? sok tau... bukan nggak berani, cuman nanti kalo keliatan dari bawah gimana? masa iya, mau lepas baju..."
entah kenapa, mendengar omongan alex seolah dia menantangku, dan dengan bodohnya aku terpancing dengan omongannya, mungkin ini juga karena dari tadi alex sepertinya sengaja memancing ku dengan memainkan dadaku.

"gini aja deh, kamu agak ketengah situ, nanti ga keliatan sama sekali dari bawah, perspektifnya gak nyampe buat liat kamu"

"heh? perspektif gimana? mbok jangan pake istilah yang aku ga terlalu tau to..."

"ya intinya ga bakalan keliatan daribawah. kealangan sama tembok pendek ini"

"bener nih?"

"suer... kalo mau, buruan, ntar tak fotoin... haha..."

tanpa pikir panjang, aku yang membelakangi jembatan segera mengangkat bajuku yang sudah mulai kering dan menarik turun BH ku, sehingga putingku terlihat bebas. Alex dengan cekatan mengambil foto, dan ketika aku mau membenahi baju dia melarangku.

"wait... biarin gitu dulu..."

[HIDE]
Cartoon.jpg
[/HIDE]
Ilustrasi


"lex, kok ga boleh?"

"bentar... kasian masih asin..."

"maksudnya gimana? kok asin? apanya yang asin?"

alex langsung maju dan melumat payudara kiriku,

"aaahhh.... ssshhh... lex..."

"ih, susumu asin... haha..." canda alex sesaat melepas mulutnya dari putingku yang sudah mengeras.

"shh... ntar kalo ketauan gimana... shhh... ahh..."

"mmhhmmhhmhh..." jawab alex yang entah bilang apa sambil melumat ganas dua buah dadaku bergantian

tanganku yang bingung mulai menarik narik punggung baju alex, merasakan sensasi nikmat campur galau. galau bagaimana kalau sampe ketahuan sama orang lain. tapi sedikit demi sedikit rasa was-was itu justru berubah jadi rasa nikmat yang baru. sesekali aku melihat sekeliling kalau kalau ada orang, ketika sudah dipastikan tidak ada orang, aku menarik kepala alex memberi kode untuk menggigit sedikit lebih kencang.

"ahhmmm.... lex... kok kamu pinter banget sih bikin aku... sshhh... bikin aku enak... ahhh..." rancauku tanpa ada respon dari alex selain remasan pada bokongku yang makin kencang

desah demi desah terlontar dari mulut kecilku, sesekali menjerit kecil karena gigitan alex yang cukup kencang pada putingku. Selangkanganku juga tak lepas dari kejahilan tangan alex, walaupun aku memakai jeans ketat, tangannya yang meraba dari luar pun terasa kedalam.

tak butuh waktu lama sampai aku merasakan ada sesuatu yang sedikit menyembur dari dalam lubang kenikmatanku disaat yang sama aku merasakan nikmat yang sangat luar biasa, rasa yang sama sekali tidak bisa kugambarkan dengan kata kata, hanya lenguhan panjang dan dekapan kencangku pada kepala alex disertai sedikit getaran kecil pada pahaku bahkan aku tak berani membuka mata

"aaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh........ lexx...."

nafasku tersengal-sengal, seperti baru lari sprint saja. dan paha bagian dalamku terasa agak pegal seperti kram kecil.

"lex, kamu jahat banget sih lex..." kataku sambil mengatur nafas

"gantian..." kata alex singkat dan akupun sepertinya paham yang dia maksudkan, segera saja aku berlutut didepan alex, dan alex segera membuka celananya.

"nih emut..."

"tapi kalo udah mau keluar bilang lho!"

"iye, sante... udah mau keluar juga ini, ngampet daritadi..."
"sshhh... ahhh... terus beb... ahhh... mulutmu anget banget" racau alex saat batangnya yang asin terkena air dari pantai tadi keluar masuk ke mulutku. sesekali alex memegangi kepalaku dan mengatur tempo sesuai seleranya. akupun tak mengapa karena itung-itung balas budi tadi sudah dimainkan sama alex kedua susuku.

hampir lima menit aku mengulum penisnya, dia tiba tiba mendorong kepalaku

"dah mau keluar nih, bantuin ngocok aja... ahh..."

akupun menuruti alex mengocok penisnya yang basah dengan air liurku sendiri, dan mengarankan penisnya ke arah tissue yang dipegang alex dengan tangan kirinya.

"ah... ah... cepetin beb... mau keluar... ahhhhhh..."

dan benar saja, beberapa kali semprotan pejuh alex keluar di tissue tersebut. dan aku pun segera membersihkan sisa sisa pejuh yang menempel di penisnya dengan tissue dan membuangnya ketempat sampah. setelah itu kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mencari makan sekalian perjalanan pulang.

"lex, kok tadi kayaknya ada yang keluar dari vivi ku ya? kaya pipis gitu, tapi dikit banget trus to.. rasanya tuh enaaakkk banget"

"itu namaya orgasme kalik"

"orgasme?"

pejalanan pulang kali ini diisi dengan obrolan terkait orgasme dan beberapa hal lain terkait apa yang barusan kami lakukan berdua. Perjalanan dan pertemuan dengan alex kali ini membuatku selangkah lebih jauh kedalam dunia seks yang selama ini kuanggap tabu.

---------------------------------------------------------------------

"LEX! LEX!"
"LEX BALES..."
"ah, pasti maen dota lagi! ntar kabar kabar... penting!"

pesanku tidak dibalas oleh alex setelah chat beberapa kali. padahal aku mau menanyakan desain kaos kelas ku ditempat kuliah yang kupesan ke alex minggu lalu. yang seperti biasa tidak pernah gratis.

bukan dengan bayaran uang, alex hanya meminta sekadar foto seksi, ya, foto seksi, yang sampai sekarang sebenarnya aku masih bingung, karena hanya asal foto saja. dan menurutku juga biasa saja. Walaupun kalau memberikan foto, aku pasti meminta waktu nunggu pas beneran pengen.

terkadang membuatku berfikir, seperti apa sih sebenernya pasangan lain tuh? kayak gini semua? apa lebih parah? apa justru nggak mbahas kaya gini? ah sudahlah. jalani saja, toh tidak ada yang dirugikan selama komunikasi masih lancar dan masih bisa ketemu pas pengen.
 
You did great job suhu!

Nama tokoh si cewek siapa ya hu? (Antara lupa dan tidak ada nama)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd