Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Am I Wrong

Kira-kira bakal berakhir kayak mana?


  • Total voters
    215
  • Poll closed .
PART 45
POV Kimi

Ugh! Capek banget ah! Setelah selesai memasak bareng Mama dan Tante Gani, kini aku merebahkan diriku di sofa ruang keluarga. Aku memejamkan mataku sekilas agar bisa menyegarkan sedikit. Namun saat aku membuka mataku, aku dikejutkan dengan kemunculan seorang pria di hadapanku.

"Exhausted, Kimi?" tanya Samuel yang berdiri memandang diriku.

"Hehe… a bit."

"Here."

Ia menyerahkan segelas air putih padaku. Kemudian aku meneguk habis airnya dan menyerahkan kembali pada Samuel. Ia lalu tersenyum sambil terus memandangiku.

"Want some fresh air?" ajaknya sembari mengulurkan tangannya.

"Ah, aku lagi gak mau jalan, capek banget," tolakku dengan halus.

"Biar gak capek, makanya kita jalan."

"Nanti aja deh," tolakku lagi sambil memejamkan mata.

"Ayo lah, kalau kamu rebahan pas capek malah tambah loh capeknya," paksanya padaku.

Karena aku gak enakan sama Samuel, makanya lebih baik kuturuti saja. Daripada dia mengganggu diriku terus kan di sini. "Ya udah deh, 5 menit doang ya."

"Ok deh, Kimi." Ia kembali mengulurkan tangannya padaku namun aku menolak untuk meraihnya.

"Aku bisa sendiri kok," jawabku sambil berdiri.

Maka kami pun berjalan-jalan berkeliling rumah orang tuaku yang luas. Samuel bercerita mengenai kehidupannya di Australia dan aku hanya menanggapi dengan respon seadanya saja. Karena aku juga gak terlalu tertarik dengan ceritanya. Namun berkali-kali, aku melirik dirinya yang sedang bercerita. Wajahnya yang cool dan pembawaannya yang benar-benar manly membuat diriku jadi agak terpesona deh. Maafin aku ya, Sayang. Aku janji kok gak bakal ngapa-ngapain selain mengaguminya.

Kemudian kami tiba di pekarangan rumah. Tiba-tiba saja memetik bunga milik Mama tanpa izin beliau. Tentu saja aku langsung menegurnya namun ia malah menyelipkan bunga itu di atas daun telingaku. Aku tentu aja terkejut dan dia hanya tersenyum saja.

"Apaan ini?" tanyaku dengan nada yang agak tinggi.

"Lu tambah cantik kalau kayak gini," ujarnya sambil memandang wajahku ini. Dalam diriku, kurasakan aku agak kesal dengannya tapi aku juga gak bisa marah lagi padanya.

"Gadis paling cantik dan paling spesial yang pernah gue temuin itu diri lu. Lu penasaran kan siapa gadis yang buat gue terpesona di sini? Gadis Itu adalah lu, Kimi." Hatiku mulai luluh oleh perkataannya. Aku mulai berada di ambang batas kesadaran. Tapi tatapan dari Samuel ini benar-benar membuatku jadi terhanyut dan terhipnotis olehnya.

"Gak, Samuel. Aku udah punya pacar," ujarku mencoba melawan pengaruh dirinya.

"Ah, pacar lu kan gak di sini, jadi tenang aja." Ia menggenggam tanganku sekarang. Aku ingin melepaskannya, namun sepertinya aku gak mampu mengeluarkan tenaga berlebih karena lelah.

"Samuel… aku gak bisa," ujarku lirih.

"Apa yang terjadi sekarang, hanya kita berdua yang tahu. Orang tua kita juga pada sibuk kok, mereka gak bakal ke sini."

"Tolong, Samuel. Aku ini udah milik orang lain."

"But for now, you're mine. Just enjoy while it lasts."

"Samuel…."

SLURP! Ia mulai melumat bibirku. Pada awalnya aku berusaha menghindar, namun entah bagaimana caranya ia selalu bisa menangkap bibirku. Aku meneteskan air mataku perlahan mengingat Ricky yang sudah kukhianati. Ia pasti sedih kalau melihatku begini. Tapi aku juga gak bisa melawan Samuel karena ia memilik semacam penarik yang membuat semua gadis gak bisa lepas darinya.

Ia semakin aktif memainkan lidahnya. Ia mulai memancing diriku yang semula pasif menjadi sedikit lebih aktif. Aku sudah tak sadar dengan apa yang terjadi. Aku hanya bisa memejamkan mataku sambil menangis dalam hati. Aku merasa hina sekali udah berpaling dari Ricky walau ini juga bukan kehendakku.

Tapi Samuel terus memberiku kenikmatan. Perlahan tangannya gak lagi menggenggam tanganku. Jari-jarinya kini sudah bergerak di tubuhku. Ia mulai meraba-raba payudaraku ini. Hatiku menjadi semakin hancur, namun aku gak bisa melepaskan diriku. Aku terbuai oleh kenikmatan yang Samuel berikan padaku.

HMMFH! Aku mencoba untuk berkata namun mulutku gak bisa mengeluarkan suara. Aku terus memejamkan mataku sembari jari-jemarinya dengan lincah merayap di baju kaosku. Ia terus memainkan bagian dadaku dengan permainan jari yang sangat terampil sekali. Kurasakan kalau aku mulai merasa geli dan bulu-buluku merinding. Bagian bawahku juga udah mulai gatal. Ia terus melumat lidahku dan menggerayangi diriku yang hanya bisa pasrah.

"WOI ANJING! JANGAN MESUM DI SINI!"

Aku membuka mataku dengan lebar. Aku sangat kenal dengan suara itu. Itu suara kekasih hatiku, Ricky. Ia sudah berdiri sambil memandangi kami yang sedang bertukar nikmat. Tangannya mengepal dan ekspresinya sudah menunjukkan murka yang amat besar. Air mataku semakin menetes begitu melihat wajahnya yang sudah sangat memerah seperti kepiting rebus. Ia pasti sangat marah sekali melihatku kayak begini.

"Udah lu, Bocil. Mendingan lu diam aja. Kita gak bakal ganggu lu kok."

"BANGSAT! SINI BUKAN TEMPATNYA MESUM!"

Ricky mulai mendekati kami. Samuel tak melepaskan tangannya dariku melainkan terus melanjutkan aksinya. Aku mulai menangis tersedu-sedu. Wajar saja kalau Ricky semakin mengamuk dan langsung melampiaskan amarahnya.

BUKKK!

Sebuah hantaman keras mengenai tepat di rahang Samuel. Ia langsung tersungkur ke tanah terkena pukulan dari Ricky. Sambil memegangi rahangnya yang kesakitan dan mulutnya yang berdarah, ia menatap Ricky yang sudah menatapnya dengan sangat marah.

"Berani juga lu ya gangguin urusan orang."

Ia langsung berdiri dan melancarkan pukulan lurus ke Ricky. Untungnya Ricky dengan sigap menangkis pukulannya tersebut. Maka semakin marahlah Ricky kepada Samuel.

"Kalau lu mau bermain sama gue, gue siap buat ngeladenin."

Ia mulai memasang kuda-kuda miliknya. Aku sendiri hanya terus menangis tanpa bisa mencegah mereka. Kemudian Ricky juga menyiapkan posisi badannya untuk bertarung.

HIAT!

Samuel melancarkan sebuah tendangan lurus ke tubuh Ricky. Tendangan tersebut dapat dielak oleh Ricky yang sudah membaca pergerakan Samuel. Tapi itu hanya sebuah permulaan. Samuel melancarkan tendangan kombinasi secara bertubi-tubi sehingga merepotkan Ricky yang hanya bisa mundur untuk menghindari serangannya. Malangnya, sebuah tendangan dari Samuel berhasil mengenai perut Ricky dengan keras. Kekasihku itu pun langsung tersungkur di tanah sembari memegangi perutnya yang kesakitan.

"Cuma gini doang lu bisanya?" cibir Samuel sambil memandang remeh Ricky yang seolah-olah tak berdaya.

Ricky tak menjawab sepatah kata apapun. Ia langsung menerjang kaki tumpuan Samuel dan membuatnya terjatuh. Kemudian Ricky langsung melayangkan pukulan ke selangkangan Samuel yang terbuka tanpa pertahanan. Aghh! Jerit Samuel begitu keras saat kerasnya kepalan tangan Ricky menghantam bagian berharganya tersebut.

Ricky lalu menindih tubuh Samuel. Ia mencoba menghujani wajah Samuel dengan pukulan-pukulannya yang bertubi-tubi dan ganas. Samuel sendiri mencoba melindungi wajahnya itu kedua tangannya namun tetap beberapa pukulan Ricky dapat masuk ke bagian wajahnya.

Dalam sebuah kesempatan, Samuel mendorong Ricky hingga terjerembab ke tanah dan melepaskan dirinya dari pukulan Ricky. Ia langsung berdiri dengan cepat dan melayangkan tendangan kapak yang syukurnya bisa dihindari oleh Ricky dengan berguling. Namun disaat Ricky mencoba berdiri, wajahnya terhantam keras oleh ujung sepatu Samuel yang langsung membuat mulut Ricky mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Ricky langsung berdiri cepat. Ia menatap Samuel yang kembali memasang kuda-kudanya. Kemudian Samuel melempar tatapan sinis pada Ricky sembari tersenyum mengejek.

"Jangan main-main dengan atlet Taekwondo kota Melbourne."

Ricky kembali gak meladeni perang psikologi dari Samuel. Ia hanya fokus memulihkan tenaganya dan meneliti seluruh bagian tubuh Samuel. Aku hanya bisa berdoa agar pertarungan mereka cepat berakhir.

HIAT!

Samuel maju duluan ke arah Ricky. Ia melancarkan berbagai tendangan seperti pada awal pertarungan tadi. Tentu saja Ricky udah mengetahui pergerakannya dan bisa menghindari tendangan-tendangannya. Fatal bagi Samuel. Ricky mengelak ke samping begitu ada kesempatan dan BUK! pukulan Ricky langsung masuk ke daerah rusuk Samuel yang sontak kehilangan keseimbangannya. Ricky langsung memberinya 3 pukulan keras yang masing-masing mendarat di ulu hati, rahang, dan hidung Samuel. Samuel langsung tersungkur ke tanah dan memegangi hidungnya yang sudah mengeluarkan banyak darah.

"FUCK YOU!" maki Samuel.

Ia langsung bangkit dan melancarkan tendangan-tendangan lagi. Kali ini ia melakukannya dengan sangat cepat seperti kilat sehingga Ricky gak mampu menangkis lagi dengan baik. Satu tendangan mengenai rusuk Ricky hingga ia lunglai dan sebuah tendangan melayang ke dadanya yang membuat ia termundur. Kemudian Samuel pun meloncat dan melayangkan sebuah tendangan berputar ke badan Ricky yang untungnya hanya mengenai samping perut Ricky. Namun tetap, Ricky langsung terjungkal beberapa meter dan tumbang dengan mulutnya yang mengeluarkan darah cukup banyak.

"Told you, fucking cunt."

"Ricky!" teriakku menghampiri kekasihku yang sudah lemah terkulai di tanah. Matanya tak lagi terbuka lebar. Aku langsung menatapnya dengan tangisanku yang pecah. Ia mencoba menenangkanku sambil mengelus pelan pipiku.

"Tenang aja, Kak. Aku baik-baik aja."

"Gak, Ricky. Kamu butuh bantuan." Aku langsung berteriak meminta tolong. Kemudian keluarlah orang tua kami dan juga orang tua Samuel yang sangat terkejut menyadari apa yang sudah terjadi. Mereka langsung menolong Ricky dan membawanya ke mobil. Kami pun membawanya ke rumah sakit swasta yang gak jauh dari rumah orang tua kami.

"Huhu… Ricky!" tangisku sambil memegangi dirinya yang berbaring lemah tak berdaya.

"Sstt… jangan nangis ah, Kak. Aku gak kenapa-napa kok," ujarnya dengan sangat lirih.

Sementara Mama juga turut meneteskan air matanya melihat nasib putranya itu. Sesampainya di rumah sakit, Ricky harus menunggu dulu sebelum mendapat perawatan dari dokter yang ada di sana. Aku terus menangisi keadaan Ricky yang harus terluka akibat perbuatan diriku.

Kini saatnya Ricky mendapat perawatan. Syukurnya kata dokter kondisi Ricky gak terlalu serius amat. Tapi tetap aja, aku sedih banget melihat cowok tercintaku ini harus menderita oleh perbuatanku yang juga udah menyakiti hatinya. Maka sementara Mama berdialog dengan keluarga Samuel, aku ditugaskan oleh beliau untuk menjaga Ricky di ruangannya.

"Hiks… maafin aku, Sayang. Ini gara-gara aku," ucapku sembari menangis di perutnya. Sementara ia mengelus pelan rambutku agar aku bisa lebih tenang.

"Gak apa kok, Kak. Aku kan baik-baik aja sekarang," ujarnya dengan nada yang santai.

"Aku gak bermaksud buat selingkuh, aku---" ia langsung menyela "udah, Kak. Aku ngerti kok. Ini bukan salah Kakak."

"Hiks… Sayang, maafin aku ya."

"Gak perlu ulang-ulang kali ngomongnya. Iya aku maafin kok."

"Makasih, Sayang," ucapku sambil mencium pipinya.

"Dah, nanti Mama dateng tuh," katanya setelah mengecup rambutku.

Sekitar 2 jam kemudian, kami sudah diizinkan pulang oleh dokter. Saat di rumah orang tua kami, kulihat Samuel sedang dimarahi habis-habisan oleh orang tuanya. Sementara aku dan Ricky hanya tertawa cekikikan bersama. Selesai Ricky dan aku bersaksi atas apa yang terjadi, maka bertambahlah murka orang tuanya Samuel dan ditambah oleh orang tuaku. Kemudian kami pun diizinkan pulang oleh orang tuaku. Gak tahu deh nasib Samuel kayak gimana habis ini.

"Sayang… aku ngerasa bersalah sama kamu. Tapi aku gak bisa ngelawan," ujarku sambil menyetir kemudi mobil.

"Udah ah, Kak. Gak usah dibahas lagi. Lagian emang bangsat kok tuh anak."

"Aku janji aku bakal nebus dosaku, Sayang," kataku bersungguh-sungguh.

"Kakak ini kayak habis ngapain aja ah, santai aja kok. Yang penting dia udah kena eksekusi tuh."

"Kamu gak kenapa-napa kan?" tanyaku sembari memegang tangan kanannya.

"Dah berkali-kali loh aku bilang, aku baik-baik aja, Kak."

"Aku khawatir banget soalnya. Ini gara-gara aku yang gak bisa ngontrol diri, jadi kamu yang menderita."

"Lagian dia mesum gak tahu tempat sih, ya udah kukasih pelajaran. Dah mesum di sembarang tempat, pakai ngeremas tetek pacarku, emosi lagi pas ditegur."

"Haha… bener banget tuh, Sayang."

"Kalau aku jadi ayahnya sih kutinju aja barangnya kayak tadi sampai mandul." Ia mengepalkan tangan kirinya tanda kalau ia masih geram pada Samuel.

"Kejam banget ah kamu, Sayang."

"Biarin, dia udah nyentuh pacarku gak pakai izin sih."

"Susah ya kalau kayak gini, gak dianggep pacaran kita sama orang lain."

"Andai aja hubungan incest legal kayak LGBT, kan sama-sama keadilan sosial kan?"

"Iya, Sayang."

"Yang penting aku cintanya sama Kakak. Anggap aja ini cobaan buat hubungan kita."

"Ok deh, Sayang."

Aku pun membawa mobilku membelah jalanan kota yang agak ramai ini. Kini kami telah melewati cobaan pertama kami sebagai seorang pasangan kekasih. Jujur aja, rasanya enak sekali begitu diriku terbuai dalam kenikmatan sesaat yang diberikan oleh Samuel. Namun sekarang aku sadar, kalau efek dari kenikmatan sesaat itu sangat menghancurkan. Hal ini juga yang membuatku berpikir, apakah hubunganku dengan Ricky hanya sebuah hasil semu dari kenikmatan sesaat yang kami alami? Aku gak tahu, berharap aja kalau hubungan kami didasarkan oleh rasa cinta yang begitu mendalam satu sama lain, bukan pelampiasan karena kami selalu gagal mendapatkan pasangan yang cocok dengan diri kami.
 
Nah kan, brengsek tuh Samuel..!! :galak:
gitu aja sombong, sini lawan ane pake wing chun..ane belajar dari master ip man:haha:

Sedikit kecewa sama Kak Kimi yang gak melawan karena terbuai dengan kenikmatan sesaat:tendang:

Makasih updatenya suhu, tetap semangat dan sehat selalu:beer:
 
Sama halnya masakan yg butuh bumbu supaya enak, hubungan jg butuh cobaan supaya kuat...
 
Ntar Ricky sama Hana ciuman , Samuel liat Trus brantem lagi dah tu Samuel sama Ricky ....

Baikan

Trus 4 some swinger ...

Nebak suhu hehehehe
 
siap hu, ditunggu :beer:
Makasih gan udah rela nungguin cerita ane walau kena php :Peace:
Woi Otong , ntar malem siap siap olah raga yaaa
Yah gak jadi olah raga dong malam itu
Tenang aja hu, ane tetap setia kok sama Kak Kimi, Hanna cuma jadi selingan aja =))
Tapi Kak Kimi dah punya adiknya tuh, gimana dong?
eh, belum ya......
Sorry gan, ada halangan mendadak malam itu
Selamat deh gan
Mantap.. Lancrotlan suhu.. :beer:
Yoi, makasih gan :beer:
Nice update suhu makasih
Yoi gan
 
Bimabet
Makasi apdetnya.......lanjutken
Yoi gan
:elu: Awas loo Sam !!!! :marah::marah:

Gua palu biji loe....:getok: klo brani ganggu Kimi agi
Waduh, fans garis kerasnya ngamuk nih hehe...
Nah kan, brengsek tuh Samuel..!! :galak:
gitu aja sombong, sini lawan ane pake wing chun..ane belajar dari master ip man:haha:

Sedikit kecewa sama Kak Kimi yang gak melawan karena terbuai dengan kenikmatan sesaat:tendang:

Makasih updatenya suhu, tetap semangat dan sehat selalu:beer:
Waduh, ada master wing chun nih, ampun dah hehe... Soal Kimi yang gak ngelawan, namanya juga cewek normal ya, punya rasa punya nafsu juga
Hmmmmmmmmmmmm
Hmmm
Makasih up date nya suhu
:beer:
Yoi gan
Sama halnya masakan yg butuh bumbu supaya enak, hubungan jg butuh cobaan supaya kuat...
Nice quote gan :beer:
mantap hu lanjut
Yoi dong lanjut
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd