Selamat siang suhu semua.
Update dikit dari nyubitol lagi yah.
Please.. Kripik pedasnya ya hu..
=================
Imah Seniman, Lembang di waktu itu.
"Yu..Aku mau nenen kayak dulu dong..boleh ga.. ? tanyaku setibanya kami di kamar Imah Seniman di Lembang. Suasana dingin Lembang yang mendukung semakin membuat gila pikiranku saat ini. Yang kupikirkan saat ini hanya ingin bercinta dan menyodok vagina Ayu dengan keras dan cepat.
Semilir angin sore di penginapan daerah Lembang cukup membuat orang-orang yang berada di luar ruangan semakin mengatupkan jaket yang dikenakan. Tapi tidak di salah satu kamar Suite penginapan itu. Suasana begitu panas terasa walau lelaki dan wanita itu sudah tidak menggunakan pakaian nya masing-masing.
Ya, akhirnya aku dan Ayu melaksanakan janji kami untuk berangkat ke Lembang. Aku pamit dengan keluargaku dengan izin mengawal bos sebagai advicer teknik dan keuangan. Sedang Ayu, pamit untuk mengunjungi adiknya di Bandung.
Perjalanan Jakarta Bandung (kayak nama jamu ya...
) sangat lancar. Di tengah perjalanan ketika memasuki area cibitung cikarang, Ayu mulai menceritakan semua hal yang sudah terjadi di hidupnya. Dari permasalahan Prima sampai bagaiman dia bisa berjumpa Arif lalu memutuskan untuk menerima lamaran dari Arif untuk menikahinya.
Situasi lalu lintas saat itu sangat lengang. Mungkin dikarenakan ketika kami berangkat jam 10.00 pagi dan di hari kerja. Lalu ketika akan memasuki tol Purbalenyi, Ayu bertanya hal konyol kepadaku.
"Gust, apakah kamu mau bercinta denganku nanti..?" tanya Ayu mengagetkanku.
Spontan ku tertawa lalu menjawab sambil bertanya
"what..!? Hahahaa.. Pertanyaan macam apa itu...?"
Ayu diam tidak menjawab. Tidak berapa lama Ayu mengendurkan seat belt yang ia kenakan lalu menarik mundur kursinya agar bisa lebih leluasa menghadapku. Lalu tiba-tiba Ayu mencondongkan tubuhnya kepadaku dan berbisik lirih tepat di telingaku.."Aku mau perkosa kamu.." bisiknya.
Aku diam. Tidak merespon apa-apa, mencoba fokus pada jalanan dan entah kenapa tubuhku merinding saat itu. Teringat kejadian beberapa tahun yang lalu ketika kami masih sekolah.
Melihat tidak adanya respon dariku Ayu secara tiba-tiba mengulurkan tangan kirinya ke paha kiriku yang saat itu memang aku menggunakan celana pendek. Diusapnya perlahan paha kiri ku tersebut secara lembut. Perlahan tangannya mulai merayap ke bagian dalam pahaku dan aku merasakan desiran-desiran nafsu akibat perlakuannya tadi yang mengakibatkan pergerakan ereksi di batang zakarku.
"Aku kangen isi di dalam celana ini Gust.."bisiknya perlahan sembari mendekatkan bibirnya ke arah kuping kiriku. Lalu merayapkan tangannya ke bagian resletingku dan meremas-remas gemas pelan batang zakar yang sudah berdiri tegak di baliknya.
"Bangke, enak banget sih remasan tangannya Ayu. Ayoo yu... remas-remas dulu bagian batang itu.." umpatku dalam hati kegirangan.
Seperti mendengar umpatan dalam hatiku tadi, Ayu semakin menjadi-jadi dengan perlakuannya di perjalan kami ke Lembang ini. Ayu dengan bibirnya mengecup kuping kiriku lalu turun ke arah bawah kuping sedikit mengenai leher lalu mengecup dan menjilati bagian itu yang membuat batang zakarku semakin memberontak untuk memunculkan dirinya ke bagian atas celana.
"Hemmhhh... ada yang bangun nih.."ucapnya ketika merasakan kepala zakarku sudah tegak berdiri dan menyembul di atas celana yang ku kenakan.
Di usap-usap kepala itu, lalu pada bagian lubang kencingnya ia berrhenti dan memutar-mutar jarinya yang lentik itu.
"Akhh.. jangan digituin dong Yu.. Linu tau..." ucapku yang merasa linu keenakan atas permainan jarinya di lubang kecing ku tadi.
Dari dulu Ayu tau dan memang akan semakin binal ketika mendapatkan aku tidak berdaya dan tidak dapat membalas apa-apa terhadap perlakuannya. Jadi tidak ada jalan lain selain bagiku untuk tetap fokus di jalan dan menerima setiap perlakuannya saat ini.
Dengan kasar Ayu mengangkat kaosku lalu dengan tanpa izin segera dia menjilat kepala zakarku yang terjepit di bagian celana itu. Lidahnya berputar-putar di bagian lubang kencingnya dan "ssrruuullllppphh..." suara emutannya di bagian kepala zakarku terdengar.
"Akkhh... sshhh... Shit..!" umpatku seketika.
Ayu lalu bangun dan tangan kirinya memegang daguku sembari berkata dengan judesnya.
"KAMU DIAM..! GAK USAH BANYAK KOMEN. KAMU SEKARANG MILIKKU..NIKMATI AJA SEKARANG.. MENGERTI..?? teriak nya tiba-tba dari sampingku.
Aku yang mendengar teriakan seperti itu seketika mencoba menarik nafas. Aku tau dia mulai bernafsu jika sudah mulai galak seperti ini.
"Nanti aja yaah.. di hotel.." ucapku lirih dengan tone seperti pasrah (padahal ngarep) yang aku tau pasti hal itu akan membuat dia semakin agresif. Ayu orang yang revolt. Berani memberontak dan akan melakukan apa yang dia mau.
"Plak.." tiba-tiba tangan kirinya menampar mulutku lalu dengan tangan kananya Ayu menjambak rambut belakangku lalu berkata.
"KAMU DIAM..!" Teriaknya
"KONTOL INI PUNYA AKU SEKARANG..! NGERTI GAK..?? lanjutnya sambil semakin menjambak rambut belakang ku dengan keras sampai membuat kepalaku mendongak yang mengakibatkan mobil yang kukendarai goyang ke kanan karena kaget.
Mendapat perlakuan seperti itu, aku semakin pasrah terhadap apa yang dia ingini.
"Yes.. berhasil" ucapku dalam hati setelah membuat Ayu semakin emosi dan bersikap otoriter terhadap tubuhku sekarang.
============================