NdarBoy2023
Semprot Kecil
- Daftar
- 22 Jan 2023
- Post
- 89
- Like diterima
- 233
Sundul update dikit lg yah hu..
======
Entah berapa lama aku terlelap lalu tiba-tiba aku merasa napasku sesak.
Dadaku serasa tertindih suatu beban yang berat. Aku terbangun dan membuka mataku.
Aku terbelalak, karena tampak sesosok tubuh putih mulus sudah telanjang bulat menindih tubuhku.
“My love”, bisikku sembar memandangi dan mengagumi keindahan tubuh mulus yang berada di atas tubuhku.
Lekukan pinggulnya terlihat landai dan perutnya yang terasa masih kencang walau sudah beranak 3.
Buah dadanya yang lancip dan montok itu menindih tubuhku yang sudah tidak mengenakan sehelai benang apapun.
Istriku tersenyum simpul ketika tangannya memegang batang zakar yang rupanya ikut terlelap dan merasakan betapa penisku sudah kembali menegang.
“Kita tuntaskan ya sayang?”, Kataku sambil menikmati kuluman lidahnya di bagian kepala zakarku.
Kegairahan yang sempat terputus tadi mendadak kembali lagi dan terasa bahkan lebih menggila.
Kami berdua yang sudah dalam keadaan bugil saling meraba, meremas, mencium, merintih dengan keganasan yang luar biasa.
Istriku kembali menggoyangkan pinggulnya di atas penisku sehingga bergesekan dengan vaginanya.
Tidak lebih dari 5 menit, aku merasakan bahwa nafsu syahwat kami sudah kembali berada dipuncak....
Kubalikkan tubuh istriku dan kutindih sehingga keempukan payudaranya yang lembut terasa benar menempel di dadaku. Perutku menggesek nikmat perutnya yang kencang, dan penisku yang sudah sangat menegang itu bergesekan dengan vaginanya.
“Yang..lebarin pahanya yaah..aku mau buat kamu nikmati surga dunia.."bisikku sambil mengangkangkan kedua pahanya.
Sambil tersengal-sengal istriku membuka pahanya selebar-lebarnya. Ia tersenyum manis dengan mata sayunya yang penuh harap itu.
“Ayo yang..masukkan sekarang”
Aku bergerak menempelkan kepala penisku yang besar di mulut vaginanya. Perlahan-lahan aku memasukkannya ke dalam, semakin dalam, semakin dalam dan...
“aaaakkhh..ooouukkkhh..yaang..aahh..” rintihnya sambil membelalakkan matanya ketika hampir seluruh penisku kubenamkan ke dalam vaginanya.
Setelah itu .....
“Blesss..."
Dengan sentakan yang kuat kubenamkan habis penisku diiringi jeritan erotisnya.
“Ahhduuuh..besarnyah.. ennnyakk banggeettt siih yanghhh..” jeritny manja
Aku mulai memompakan penisku keluar masuk, keluar masuk. Gerakanku makin cepat dan cepat. Semakin cepat gerakanku, semakin keras jeritan dia terdengar di kamarku. Pinggulnya pun berputar-putar dengan cepat mengikuti irama pompaanku. Kadang-kadang pinggulnya sampai terangkat-angkat untuk mengimbangi kecepatan naik turunnya pinggulku. Payudaranya yang bulat dalam keadaan berbaring itu bergetar dan bergoyang ke sana ke mari.
Benar-benar pemandangan yang menggairahkan!
Tiba-tiba aku merasakan pelukannya semakin mengeras. Tanpa terasa kuku-kukunya menancap di punggungku. Otot-ototnya mulai menegang. Nafasnya pun semakin cepat. Tiba-tiba tubuhnya mengejang, mulutnya terbuka, matanya putih sebagian terangkat keatas dan
“Aaaaaaaaakkkkhh.." Istriku menjerit panjang seraya menjambak rambutku dan penisku yang masih bergerak masuk keluar itu terasa disiram oleh suatu cairan hangat.
Dari wajahnya yang membelalak lalu badannya mengencang tadi, aku sudah tahu pasti dia tengah menghayati menikmati gelombang orgasmenya yang sudah tertunda tadi.
Aku tidak mengendurkan goyangan pinggulku, karena aku pun juga sedang berada di ambang puncak kenikmatanku.
“Sayang.. goyang terus yang.. aku juga mau keluar..”.
istriku kembali menggoyang pinggulnya dengan cepat dan beberapa detik kemudian, seluruh tubuhku menegang.
“Keluarkan di dalam saja yanggkkhh”, bisik Istriku “Aku kangen peju kamu yaanghh..."
Begitu ia selesai berbisik, aku melenguh.
“oogghhh yaangkh..... aku keluar.. aku keluar.. aagghhhhh..
ddan…
“Croottt..croott..crooottt” muncratlah semua sperma yang sempat tertunda tadi
Ku tekan dan kuubenamkan batang zakarku dalam-dalam sampai mentok di vaginanya.
istriku mengerti, maka ia mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi sehingga puncak kenikmatan ini terasa benar hingga ke tulang sumsumku.
Rasa linu nikmat yang berbarengan dengan geli sedari ujung kepala sampai ujung pantat sedang kami rasakan dan nikmati bersama.
Lalu, kami berdua terkulai berbaring lemas sambil berpelukan. Raga kami seperti melayang-layang entah ke mana.
Tubuhku masih menindih tubuh tubuhnya.
Kami berdua masih saling berpelukan dan deru nafas tersengal-sengal kami pun masih terdengar di kuping masing-masing.
Sampai akhirnya ia berbisik,
"Terima kasih sayang..kamu masih tetap hebat.." bisiknya sambil kedua tangannya memeluk pinggangku.
Lalu kuangkat kepalaku dan menghadapkan ke wajahnya
"Kamu juga masih hebat my love. Sehat terus yah kita yang.." ucapku.
Dan kukecup keningnya sembari ia pejamkan matanya, lalu ku kecup matanya satu persatu dan bibir kami bertemu kembali berpagut mesra menikmati perlahan setiap emutan gerakan lembut dari bibir kami masing-masing.
"Tidur yuk yang.."Ajak istriku. Yang segera ku jawab dengan anggukan...
======
Entah berapa lama aku terlelap lalu tiba-tiba aku merasa napasku sesak.
Dadaku serasa tertindih suatu beban yang berat. Aku terbangun dan membuka mataku.
Aku terbelalak, karena tampak sesosok tubuh putih mulus sudah telanjang bulat menindih tubuhku.
“My love”, bisikku sembar memandangi dan mengagumi keindahan tubuh mulus yang berada di atas tubuhku.
Lekukan pinggulnya terlihat landai dan perutnya yang terasa masih kencang walau sudah beranak 3.
Buah dadanya yang lancip dan montok itu menindih tubuhku yang sudah tidak mengenakan sehelai benang apapun.
Istriku tersenyum simpul ketika tangannya memegang batang zakar yang rupanya ikut terlelap dan merasakan betapa penisku sudah kembali menegang.
“Kita tuntaskan ya sayang?”, Kataku sambil menikmati kuluman lidahnya di bagian kepala zakarku.
Kegairahan yang sempat terputus tadi mendadak kembali lagi dan terasa bahkan lebih menggila.
Kami berdua yang sudah dalam keadaan bugil saling meraba, meremas, mencium, merintih dengan keganasan yang luar biasa.
Istriku kembali menggoyangkan pinggulnya di atas penisku sehingga bergesekan dengan vaginanya.
Tidak lebih dari 5 menit, aku merasakan bahwa nafsu syahwat kami sudah kembali berada dipuncak....
Kubalikkan tubuh istriku dan kutindih sehingga keempukan payudaranya yang lembut terasa benar menempel di dadaku. Perutku menggesek nikmat perutnya yang kencang, dan penisku yang sudah sangat menegang itu bergesekan dengan vaginanya.
“Yang..lebarin pahanya yaah..aku mau buat kamu nikmati surga dunia.."bisikku sambil mengangkangkan kedua pahanya.
Sambil tersengal-sengal istriku membuka pahanya selebar-lebarnya. Ia tersenyum manis dengan mata sayunya yang penuh harap itu.
“Ayo yang..masukkan sekarang”
Aku bergerak menempelkan kepala penisku yang besar di mulut vaginanya. Perlahan-lahan aku memasukkannya ke dalam, semakin dalam, semakin dalam dan...
“aaaakkhh..ooouukkkhh..yaang..aahh..” rintihnya sambil membelalakkan matanya ketika hampir seluruh penisku kubenamkan ke dalam vaginanya.
Setelah itu .....
“Blesss..."
Dengan sentakan yang kuat kubenamkan habis penisku diiringi jeritan erotisnya.
“Ahhduuuh..besarnyah.. ennnyakk banggeettt siih yanghhh..” jeritny manja
Aku mulai memompakan penisku keluar masuk, keluar masuk. Gerakanku makin cepat dan cepat. Semakin cepat gerakanku, semakin keras jeritan dia terdengar di kamarku. Pinggulnya pun berputar-putar dengan cepat mengikuti irama pompaanku. Kadang-kadang pinggulnya sampai terangkat-angkat untuk mengimbangi kecepatan naik turunnya pinggulku. Payudaranya yang bulat dalam keadaan berbaring itu bergetar dan bergoyang ke sana ke mari.
Benar-benar pemandangan yang menggairahkan!
Tiba-tiba aku merasakan pelukannya semakin mengeras. Tanpa terasa kuku-kukunya menancap di punggungku. Otot-ototnya mulai menegang. Nafasnya pun semakin cepat. Tiba-tiba tubuhnya mengejang, mulutnya terbuka, matanya putih sebagian terangkat keatas dan
“Aaaaaaaaakkkkhh.." Istriku menjerit panjang seraya menjambak rambutku dan penisku yang masih bergerak masuk keluar itu terasa disiram oleh suatu cairan hangat.
Dari wajahnya yang membelalak lalu badannya mengencang tadi, aku sudah tahu pasti dia tengah menghayati menikmati gelombang orgasmenya yang sudah tertunda tadi.
Aku tidak mengendurkan goyangan pinggulku, karena aku pun juga sedang berada di ambang puncak kenikmatanku.
“Sayang.. goyang terus yang.. aku juga mau keluar..”.
istriku kembali menggoyang pinggulnya dengan cepat dan beberapa detik kemudian, seluruh tubuhku menegang.
“Keluarkan di dalam saja yanggkkhh”, bisik Istriku “Aku kangen peju kamu yaanghh..."
Begitu ia selesai berbisik, aku melenguh.
“oogghhh yaangkh..... aku keluar.. aku keluar.. aagghhhhh..
ddan…
“Croottt..croott..crooottt” muncratlah semua sperma yang sempat tertunda tadi
Ku tekan dan kuubenamkan batang zakarku dalam-dalam sampai mentok di vaginanya.
istriku mengerti, maka ia mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi sehingga puncak kenikmatan ini terasa benar hingga ke tulang sumsumku.
Rasa linu nikmat yang berbarengan dengan geli sedari ujung kepala sampai ujung pantat sedang kami rasakan dan nikmati bersama.
Lalu, kami berdua terkulai berbaring lemas sambil berpelukan. Raga kami seperti melayang-layang entah ke mana.
Tubuhku masih menindih tubuh tubuhnya.
Kami berdua masih saling berpelukan dan deru nafas tersengal-sengal kami pun masih terdengar di kuping masing-masing.
Sampai akhirnya ia berbisik,
"Terima kasih sayang..kamu masih tetap hebat.." bisiknya sambil kedua tangannya memeluk pinggangku.
Lalu kuangkat kepalaku dan menghadapkan ke wajahnya
"Kamu juga masih hebat my love. Sehat terus yah kita yang.." ucapku.
Dan kukecup keningnya sembari ia pejamkan matanya, lalu ku kecup matanya satu persatu dan bibir kami bertemu kembali berpagut mesra menikmati perlahan setiap emutan gerakan lembut dari bibir kami masing-masing.
"Tidur yuk yang.."Ajak istriku. Yang segera ku jawab dengan anggukan...