Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ara, Suster dari Pasar Rebo

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Sundul update dikit lg yah hu..
======

Entah berapa lama aku terlelap lalu tiba-tiba aku merasa napasku sesak.

Dadaku serasa tertindih suatu beban yang berat. Aku terbangun dan membuka mataku.

Aku terbelalak, karena tampak sesosok tubuh putih mulus sudah telanjang bulat menindih tubuhku.

“My love”, bisikku sembar memandangi dan mengagumi keindahan tubuh mulus yang berada di atas tubuhku.

Lekukan pinggulnya terlihat landai dan perutnya yang terasa masih kencang walau sudah beranak 3.

Buah dadanya yang lancip dan montok itu menindih tubuhku yang sudah tidak mengenakan sehelai benang apapun.

Istriku tersenyum simpul ketika tangannya memegang batang zakar yang rupanya ikut terlelap dan merasakan betapa penisku sudah kembali menegang.

“Kita tuntaskan ya sayang?”, Kataku sambil menikmati kuluman lidahnya di bagian kepala zakarku.

Kegairahan yang sempat terputus tadi mendadak kembali lagi dan terasa bahkan lebih menggila.

Kami berdua yang sudah dalam keadaan bugil saling meraba, meremas, mencium, merintih dengan keganasan yang luar biasa.

Istriku kembali menggoyangkan pinggulnya di atas penisku sehingga bergesekan dengan vaginanya.

Tidak lebih dari 5 menit, aku merasakan bahwa nafsu syahwat kami sudah kembali berada dipuncak....

Kubalikkan tubuh istriku dan kutindih sehingga keempukan payudaranya yang lembut terasa benar menempel di dadaku. Perutku menggesek nikmat perutnya yang kencang, dan penisku yang sudah sangat menegang itu bergesekan dengan vaginanya.

“Yang..lebarin pahanya yaah..aku mau buat kamu nikmati surga dunia.."bisikku sambil mengangkangkan kedua pahanya.

Sambil tersengal-sengal istriku membuka pahanya selebar-lebarnya. Ia tersenyum manis dengan mata sayunya yang penuh harap itu.

“Ayo yang..masukkan sekarang”

Aku bergerak menempelkan kepala penisku yang besar di mulut vaginanya. Perlahan-lahan aku memasukkannya ke dalam, semakin dalam, semakin dalam dan...

“aaaakkhh..ooouukkkhh..yaang..aahh..” rintihnya sambil membelalakkan matanya ketika hampir seluruh penisku kubenamkan ke dalam vaginanya.

Setelah itu .....

“Blesss..."

Dengan sentakan yang kuat kubenamkan habis penisku diiringi jeritan erotisnya.

“Ahhduuuh..besarnyah.. ennnyakk banggeettt siih yanghhh..” jeritny manja

Aku mulai memompakan penisku keluar masuk, keluar masuk. Gerakanku makin cepat dan cepat. Semakin cepat gerakanku, semakin keras jeritan dia terdengar di kamarku. Pinggulnya pun berputar-putar dengan cepat mengikuti irama pompaanku. Kadang-kadang pinggulnya sampai terangkat-angkat untuk mengimbangi kecepatan naik turunnya pinggulku. Payudaranya yang bulat dalam keadaan berbaring itu bergetar dan bergoyang ke sana ke mari.

Benar-benar pemandangan yang menggairahkan!

Tiba-tiba aku merasakan pelukannya semakin mengeras. Tanpa terasa kuku-kukunya menancap di punggungku. Otot-ototnya mulai menegang. Nafasnya pun semakin cepat. Tiba-tiba tubuhnya mengejang, mulutnya terbuka, matanya putih sebagian terangkat keatas dan

“Aaaaaaaaakkkkhh.." Istriku menjerit panjang seraya menjambak rambutku dan penisku yang masih bergerak masuk keluar itu terasa disiram oleh suatu cairan hangat.

Dari wajahnya yang membelalak lalu badannya mengencang tadi, aku sudah tahu pasti dia tengah menghayati menikmati gelombang orgasmenya yang sudah tertunda tadi.

Aku tidak mengendurkan goyangan pinggulku, karena aku pun juga sedang berada di ambang puncak kenikmatanku.

“Sayang.. goyang terus yang.. aku juga mau keluar..”.

istriku kembali menggoyang pinggulnya dengan cepat dan beberapa detik kemudian, seluruh tubuhku menegang.

“Keluarkan di dalam saja yanggkkhh”, bisik Istriku “Aku kangen peju kamu yaanghh..."

Begitu ia selesai berbisik, aku melenguh.

“oogghhh yaangkh..... aku keluar.. aku keluar.. aagghhhhh..

ddan…

“Croottt..croott..crooottt” muncratlah semua sperma yang sempat tertunda tadi

Ku tekan dan kuubenamkan batang zakarku dalam-dalam sampai mentok di vaginanya.

istriku mengerti, maka ia mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi sehingga puncak kenikmatan ini terasa benar hingga ke tulang sumsumku.

Rasa linu nikmat yang berbarengan dengan geli sedari ujung kepala sampai ujung pantat sedang kami rasakan dan nikmati bersama.

Lalu, kami berdua terkulai berbaring lemas sambil berpelukan. Raga kami seperti melayang-layang entah ke mana.

Tubuhku masih menindih tubuh tubuhnya.

Kami berdua masih saling berpelukan dan deru nafas tersengal-sengal kami pun masih terdengar di kuping masing-masing.

Sampai akhirnya ia berbisik,

"Terima kasih sayang..kamu masih tetap hebat.." bisiknya sambil kedua tangannya memeluk pinggangku.

Lalu kuangkat kepalaku dan menghadapkan ke wajahnya

"Kamu juga masih hebat my love. Sehat terus yah kita yang.." ucapku.

Dan kukecup keningnya sembari ia pejamkan matanya, lalu ku kecup matanya satu persatu dan bibir kami bertemu kembali berpagut mesra menikmati perlahan setiap emutan gerakan lembut dari bibir kami masing-masing.

"Tidur yuk yang.."Ajak istriku. Yang segera ku jawab dengan anggukan...
 
Halo suhu semua.. Semoga ga bosan yah membaca cerita bapux dari nyubitol ini.. :beer:
======

"Sisa lamunanku diguyur hujan
Menghantar merangkai kata
Malam telah menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu
Kenyataan lahirkan kesadaran
Menghalal keraguan
Saat ini kita menuai cinta
Maka biarkanlah waktu berjalan
Apa adanya.."


Lantunan sendu slow khas reggae berdenting di dalam suara mobil yang ku kendarai ke bengkel.

Matahari sedang senang hati sepertinya, sampai-sampai semua cahaya terangnya dia sebar ke bumi. Terlebih lagi bagian Timur Jakarta yang mendekati Bekasi. Debu jalanan yang berterbangan komplit ikut serta mewarnai suasana jalanan wilayah Cakung dan Harapan Indah.

Tring...tring... Suara notifikasi asing dari hape ku berbunyi. "Notifikasi aplikasi apa itu..?" pikirku. "Aah.. Nanti saja lah ku lihat sesampai di bengkel" lanjut pikirku kembali fokus ke jalanan yang saat ini memang cukup pamer paha (Padat Merayap Padat Hambatan)..

Wajar jika banyak pengendara motor mati mengenaskan di sepanjang jalur jalan CaCing (Cakung Cilincing) ini. Bagaimana tidak, jalanan yang permukaaannya tidak sama rata, ada bekas coran Proyek Tol, ada tumpahan minyak dri truk-truk berukuran seperti Transformers, ada juga pasir yang pasti ssangat membuat pengendara motor terjatuh ketika tidak sigap menghadapi kerasnya jalur ini. Sering ku dengar dan lihat berita mereka mati mengenaskan di jalur ini. Ada yg badannya terbelah, ada yang kepalanya pecah ada juga yang ga berbentuk. Pastinya setelah terlindas oleh kendaraan yang besarnya tidak berimbang dengan kendaraan yang mereka kendarai. Kalau kamu aktivis Bike To Work dan rutin lewat jalur ini, kamu hebat..! Motor aja jatuh dan kelindes apalagi sepeda yang hanya dengan sekelebatan angin dr truk yang melewatinya. Hiiii... Gak kebayang...

Mitsubishi Cakung.
Sampai juga di bengkel dengan selamat. Ku belokan masuk ke pelataran bengkel dan di sambut dengan sekuriti yang menjaga.

"Selamat pagi pak, mau service pak..?" sapanya sekaligus bertanya kepadaku setelah ku hentikan mobilku di posisi parkiran.

Saat ini situasi bengkel lumayan ramai. Terlihat beberapa mobil keluaran pabrik mobil massal ini terpakir dan sepertinya juga sedang menunggu di service.

"Iya pak, lagi ramai yah..? Jawabku.

"Iya pak. Masih ada antrian 4 mobil lagi sih pak. Tapi sepertinya pengerjaannya gak lama. Mungkin sekitar 2 jam pak. Karena 3 mobil di depan hanya ganti oli dan service ringan. Montirnya juga full pak. Jadi bisa cepat pengerjaaannya. Kalau bapak mau, bisa langsung ke resepsionis untuk dibuatkan surat tugas montirnya pak" jawab sekuriti tersebut dengan lengkap.

"Owh ya udah deh boleh. Khawatir besok-besok saya kelupaan lagi pak" jawabku sembari senyum.

Yaah.. Ga apa-apalah menunggu 2 jam. Sekalian me time. Di sebelah ada tempat kopi yang enak sepertinya. Lalu aku masuk dan segera menemui resepsionis yang dimaksud sekuriti tadi. Tidak lupa ku informasikan apa saja yang harus dikerjakan dan diperiksa oleh sang montir dan sebagai bapak-bapak budget BPJS, tidak lupa juga saya mengingatkan resepsionis tadi untuk menginformasikan kepadaku estimasi biayanya sebelum pengerjaannya dan akupun meninggalkan nomor hape ku untuk dapat dihubungi jika memang diperlukan.

Akupun melanjutkan langkah kakiku ke arah Gerai Kopi yang cukup terkenal setelah tadi memastikan mobilku akan diservice. Suasana gerai tidak cukup ramai dapat dibilang sepi karena hanya ada 3 anak muda tanggung yang sedang duduk-duduk berbincang di sofa pojok. Sepertinya mereka sedang berbincang serius.. Langkahku terhenti di depan cashier Gerai kopi tadi dan melihat-lihat menu yang disajikan saat ini.

"Halo, selamat pagi kak. Pesan apa..? Sapa ramah pria kasir tersebut.

" Halo, saya mau pesan kopi dingin yang rasanya kuat, tapi aftertaste nya manis dan ada aroma kacang atau biji-bijian gitu. Rekomendasi kamu apa untuk kopi yang saya mau..? Tanya ku kepadanya.

"Oh kakak bisa coba yang Mocca sirup kak. Nanti untuk kopi bisa kita coba pakai Espresso doubleshot Arabica dan terakhir kita blended dengan wipecream.. Gimana..? Tanyanya.

Aku yang ga tau apa-apa mengenai dunia kopi ini hanya menggangguk saja mencoba untuk berempati kepada kasir tersebut atas usahanya menjelaskan minuman tersebut. Bagiku ngopi memang sebuah ritual pribadi yang harus dilakukan tiap hari, tapi cukup kopi hitam kental dengan gula yang sedikit. Tapi di Gerai ini, aku tidak mengerti semua istilah yang dilontarkan tadi. Terlebih lagi, sepertinya kasir ini bertulang lunak, terlihat dari cara dia menyampaikan dengan manja-manja yang bagi saya menjijikan melihat kondisi pria seperti itu.

"ok deh. Saya pesan satu yah" aku pun mengiyakan atas perkatannya.

Lalu transaksi pun terjadi. Dan setelah menunggu tidak terlalu lama akupun segera menuju ke area yang membebaskan kami para Smoker's untuk dapat duduk menikmati kopi dan rokoknya. Area merokok di Gerai ini cukup luas, tepatnya berada di depan Gerai tersebut dan cukup terbuka. Sehingga memang pas dijadikan tempat merokokbdan ngopi.

Setelah duduk di pojokan yang nyaman menurutku, ku rogoh saku celanaku mengambil hape ku. Rasa penasaran tiba-tiba muncul untuk mengetahui notif apa tadi yang berbunyi.

"020220, ceklik" akhirnya layar hp ku terbuka dan ku tarik ke bawah untuk melihat notifikasinya. Tertampillah barisan-barisan notifikasi pada hp ku dari email, wa grup kantor, wa grup keluarga, chat wikipedia, messenger Facebook, DM twit**ter dan Instagram sampai akhirnya ku temukan notifikasi dari TanTan.

"Aku tinggal di Cibubur Mas.."

Ku lihat Ara berkirim pesan kepadaku...
 
Selamat siang suhu semua. Nyubi update dikit kelanjutan Ara, Suster dari Pasar Rebo ini.
Untuk suhu yang menunggu kehadiran Ara, mohon bersabar yah.. :beer:

Bertemu Ayu, Wanita binal mantanku yang pertama .
Di bagian ini, menceritakan pertemuan Gusti dengan Ayu mantan pacar SMA Gusti yang berkhianat saat itu.
======================
3 Foto profile Ara si Tan Tan hanya foto pemandangan perahu kayu di laut, Saxophone dan Jari jempol dan telunjuk yang saling bertumpu berbentuk hati sebagai mana layaknya simbol yang ditunjukan sebagian orang. Seolah mengisyaratkan kalau Ara adalah tipikal orang yang introvert romantis yang mengerti seni. Aku sedikit memicingkan mataku melihat foto-foto tersebut.

"Owh di Cibubur. Aku di Pondok Kelapa Ra. Kok jawabnya lama... Hayooo abis jalan sama suami yah..?" jawabku sekenanya mencoba membuka obrolan. Lumayanlah biar bisa sebagai teman ngobrol menunggu service.

Aku sebenarnya bukan tipikal orang suka selingkuh atau dalam bahasaku adalah bukan orang suka melakukan hal curang terhadap pasangan atau orang lain. Aku adalah tipe yang setia dan fair. Terbukti selama 41 tahun hidup, hanya ada 2 wanita yang dekat dan menjalin hubungan denganku. Pertama mantan pacarku ketika SMA dan terakhir istriku yang ku kenal sejak semester 4 di kampusku. Aku mengenal istriku setelah dia mencoba mendekatiku yang saat itu hancur karena ditinggal menikah dengan pacarku yang SMA.

Ayu, mantan pacar SMA ku ternyata berkhianat dan mencurangiku selama kurang lebih 5 tahun kami pacaran. Saat kami pacaran komunikasi sangat terbatas dengan menggunakan telpon rumah. Kami hanya bertemu ketika Sabtu dan Minggu. Ayu bersekolah di sekolah yang lain denganku, dia sekolah di SMEA di kota lamaku dan aku sendiri sekolah di STM yang notabenenya seluruh siswanya batangan semua. Pertemuan kami disebabkan oleh seringnya kami menaiki angkutan umum yang sama setiap berangkat sekolah.

Medio 2018 aku dan Ayu bertemu kembali setelah ada acara Reuni dari sekolah ku yang ternyata dia sudah menjadi istri adik kelasku saat itu. Perawakannya yang sedari dulu kurus tapi berisi dengan payudaranya yang khas tocil menggelayut saat dia telanjang, itu tiba-tiba mengagetkanku ketika sedang asik berbincang mengenang kenangan serunya tawuran yang ku alami saat itu.

"Gusti ya..?" sapanya dengan lembut saat itu.

Terkejut ku segera menjawab setelah menoleh ke sumber suara yang menyapaku.

"Hei.. Ayu..! Apa kabar yu.. Dengan siapa ke sini?" Jawabku dengan mata berbinar terkejut. Hatiku berdebar. Senyumku mengembang. Mataku berbinar ketika bertanya tadi. Tidak kusangka aku bertemu dengannya saat ini.

"Dengan Arif Gust.." jawabnya sembari menunjuk adik kelasku yang sedang mengantri ambil minuman di bagian pojok restoran yang sudah dibooking oleh Ikatan Alumni Sekolah kami. Arif melambaikan tangannya dan segeara kubalas dengan mengangkat jempolku ketika kami bertatapan. Segera aku ajak ayu menjauh dari kerumunan mencari tempat yang tidak terlalu riuh dan masih dapat terpantau oleh Arif suaminya saat ini.

"Waah..kamu nikah sama Arif..? Dengan Prima waktu itu gagal Yu.. ?" seketika aku memburunya dengan pertanyaan yang mungkin setelah beberapa waktu belakangan akan aku sesali.

"Hahaha...kamu masih marah sama aku ya Gust..? Aku dengan Prima sudah cerai Gust. Pernikahan kami hanya sanggup berjalan 2,5 bulan saja...Aku gak tau kalau Prima yang selama ini ku kenal ternyata bandar sabu. Prima dihukum mati 3 tahun setelah menjalani hukumannya di Polda Gust" lanjutnya bercerita.

"Dia ketangkap tangan bawa sabu 3,5 kilo dari laut di Riau. Saat itu dia hanya bilang sama aku kalau Prima hanya mau liat tanah di Riau." ucapnya.

"Aah.. sudahlaah.. lupakan yah Gust.. kenangan menyakitkan bagiku kalau harus cerita Prima lagi. Selama ini Arif sudah cukup banyak membantuku untuk bisa aku move on dari masa-masa kelam itu. Gust, aku minta maaf yah atas masa laluku. Aku sadar bahwa uang kulakukan itu salah. Aku sudah mencoba menghubungimu waktu itu untuk meminta maafmu. Tapi kata Ibu, kamu pergi ke luarkota. Aku minta maaf.." senyum kecil yang dulu selalu ku rindukan dan ku tau pasti akan menjadi senyum yang binal kalau dia telanjang.

Aku hanya dapat menghela nafas dan melemparkan senyum tipisku.

"Plak.." Bahuku ditabok seseorang dari belakjang.

"Bang Gusti.. Sehat bang..? sambil tertawa orang tersebut menyapaku. Ternyata Arif, entah darimana dia datang. Apa dia dari tadi ada di belakang kami dan mendengar percakapan kami?

"Kampret lu Rip..! Monyet emang lu yah.. bikin kaget aja lu.." jawabku sambil ku keplak kepala Arif di depan Ayu. Ketika tanganku mengeplak kepalanya Arif entah kenapa tiba-tiba muncul sensasi berkuasa atas mereka saat ini. Perasaan ingin berbuat semena-mena terhadap mereka. Tapi... aah.. sudahlah pikirku. Lalu ku ajak mereka berbaur dengan teman yang lain.

Selanjutnya kami dan teman-teman saling berbincang ringan. Kami masing-masing bercerita tentang perjalan hidup masing-masing. Saling bertukar cerita entang keluarga kami masing-masing dan masa-masa sekolah kami. Yaa.. seperti pada reuni-reuni umumnya. Masing -masing bercerita bagaimana kelakuan kami saat sekolah dulu. Bercerita tentang berengseknya kami ketika guru Agama sedang menjelaskan pelajaran, kami diam-diam berjudi di pojokan kelas. Tawuran dengan anak SMA tetangga ketika bagi raport dulu dan cerita-cerita lainnya.

Aku dan Ayu memang duduk agak berjauhan saat itu. Tapi sesekali kami beradu pandang dan saling melemparkan senyum. Ketika mata kami bertatap, Ayu dengan salah tingkahnya menundukan kepalanya seraya senyum melihat aku dari kejauhan.

"Yaa ampun... kenapa jadi terbayang betapa binalnya Ayu ketika dia "memperkosa" aku saat itu siih..Fuck..!!" umpatku dalam hati.

Reuni tersebut kami selesaikan dengan saling bertukar HP. Yang lagi-lagi akan aku sesali dengan indah karena dari sinilah CLBK (Cinta Lama Belom Kelar) dengan Ayu berawal.

"Gust, udah sampai rumah..?" Chat WA ayu muncul di HP ku.

"Baru mau masuk rumah nih Yu, kalian sudah sampai yah..? jawabku dengan voice note.

"Sudah Gust" balasnya berbarengan dengan foto selfie Ayu dengan tanktop merah bersandar di Sofa.

"Maygat..!" Wahh.. masih seksi yah kamu. Bikin aku ngaceng sih kamu Yu..! balasku dengan text sekenanya diakhir emoji ngiler. Seketika itu juga Kontolku yang sedari awal santuy bin adem, tiba-tiba menggeliat. Mungkin kontolku akan berkata "Ada apa nih rame-rame..??

"Hahahaa..cusss pepet bini Gust. Minta gesekin kontol kamu sama memeknya.." jawabnya mesum tanpa tedeng aling-aling.

Sang kontol pun akhirnya berdiri sempurna membaca jawaban mesum dari Ayu. Aku tidak terkejut dengan kemesuman Ayu seperti ini. Sedari dulu ketika kami berdua memang pasti akan muncul kata-kata mesum dari Ayu. Lalu hanya menjawab chat nya dengan emoji senyum, mencoba memancing dan melihat respon chat apa selanjutnya dari Ayu.

Rupanya tidak ada respon apa-apa dari Ayu setelah ku tunggu beberapa saat. Lalu hari-hariku pun berjalan seperti biasa, sampai tiba-tiba di siang hari selang 2 hari kami bertemu....

"Gust..lagi sibuk?" notifikasi WA dari Ayu muncul di HP ku.

"Biasa aja sih Yu, gak sibuk gak santai juga. Kenapa"? tanyaku.

"Meet up yuk..Aku lagi BT" balasnya..

JRENGGG..!!!! Seketika dadaku berdetak kencang. Deg-degan dadaku dan langsung muncul semua dugaan-dugaanku dengannya.

"BT..? Butuh Tentuhan? atau Butuh Titid..?" balasku iseng mencoba memancing-mancing dengan chat mesum yang membuat batang zakarku berdiri.

"Hahaha...Butuh Tentuhan Titid Gust.." jawabnya

"MAYGAT..! Titit Arif kemana emang Yu..?" jawabku sambil tersenyum mencoba mencari tahu keberadaan Arif adik kelasku.

"Arif kemarin dinas luar kota seminggu Gust..jadiiii... yaaa gituuuu deeeeh..." jawabnya diakhiri emoji menangis darinya.

"Hahaha... Kenapa harus sekarang sih Yu... balasku.

"Kenapa ga besok atau lusa aja. Kerjaanku lagi lumayan sekarang" lanjut chatku.

"Hemh.. ya udah.. besok yah.. tapi kamu bisa nginep ga..? banyak yang mau aku ceritain ke kamu Gust" jawabnya

"Yowis, aku usahain yah. Mau kemana emang, kok sampai nginep?" tanyaku.

"Kita ke Lembang yuk. Aku ada voucher di sana. Bills on me.. gimana..? jawabnya.

"Ya udah, nnti sore aku kabarin lagi yah Yu"

"Oke" jawabnya.

Lalu akupun tidak merespon chat Ayu karena memang kerjaanku hari ini cukup banyak dan butuh fokus. Dan tenggelamlah aku pada beberapa tumpukan dokumen yang harus divalidasi tentang pergerakan uang kantor saat ini.

Ayu pada masa SMA adalah wanita yang gak good looking. Tidak cantik, tapi juga tidak jelek. Tipikal Wanita Jawa yang bersuara pelan dan penuh kromo. Tapi dibalik itu semua itu, Wedari Ayuningsih, adalah sosok wanita yang penuh nafsu. Suara erangan-erangannya, rintihan memintanya, mata manjanya yang binal benar-benar meruntuhkan duniaku saat menemui kenyataan aku dicuranginya. Dengan payudara yang saat itu berukuran 32 atau 34 sangat indah dan membuatku tergila-gila saat itu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd