Mungkin karena merasa sangat lelah hingga aku tertidur dengan sangat pulas sampai-sampai aku baru terbangun sudah pagi hari dan Ayah sudah tidak ada di sampingku. Entah kapan Ayah keluar dari kamarku. Aku duduk di kasur memperhatikan keadaan kamar dan tubuhku. Tanktop yang aku pakai masih terlihat masih rapih, namun aku merasakan puting buah dadaku mengeras dan seperti ngilu dan celana short yang aku pakai juga tidak berantakan, aku pikir Ayah tidak berbuat yang aneh-aneh terhadapku dan memang seharusnya seperti itu, tetapi celana bagian paha sebelah dalamku seperti keras. Apakah mungkin Ayah onani? Kalau memang benar, sungguh aku sangat kecewa. Akhirnya aku keluar kamar, di ruang TV ada Ibu dan Ayah sedang ngobrol ssambil menonton TV, tetapi sepertinya Bang Iky sudah berangkat kerja.
Aku ke kamar mandi, hendak mandi dan membersihkan seluruh tubuhku. Setelah selesai mandi, aku berpakaian cukup rapih dengan mengenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang dengan celana dalam, BH, dan tanktop di dalamnya. Setelah semuanya sudah terpakai rapih, aku mengenakan jilbabku dengan warna yang sepadan lalu memainkan HP. Di HP, banyak pesan yang masuk. Ada pesan dari Ryan yang mengingatkan aku supaya sarapan dan menjaga kesehatan, ada juga dari Fahmi yang bilang bahwa sebentar lagi dia menuju rumahku karena memang hari ini aku ada janji dengan Fahmi untuk jalan-jalan dengannya. Dan tentu saja ada pesan dari Farid. Akhirnya aku sempat menceritakan semua kisahku kepada Farid hingga pada akhirnya Farid mengajakku untuk bertemu dengan dia besok yang kebetulan hari minggu. Entah kenapa seperti terhipnotis, aku mengiyakan ajakannya.
Akhirnya aku menyempatkan diri untuk sarapan ditemani oleh Ibu dan Ayah. Setelah selesai sarapan, tidak lama kemudian Fahmi tiba di rumahku dan akhirnya kami berdua berangkat untuk jalan-jalan.
Bersambung...