Ini pertama kalinya aku melihat penis dewasa secara langsung. Biasanya aku hanya melihat penis anak bayi atau menonton di film porno. Aku memang sudah beberapa kali menonton film porno, aku tidak munafik karena bebasnya video-video itu beredar di dunia maya dan mudahnya cara untuk mengakses video-video tersebut. Aku tidak pernah menontonnya sendirian, aku selalu bersama teman-teman sesama perempuan sewaktu SMA. Beberapa dari mereka kadang menceritakan pengalamannya bersama pacar, selingkuhan, teman dan lainnya. Tetapi aku tidak seperti mereka, aku hanya gadis yang cukup mengetahui pemahaman dasar dan resiko yang membuntuti akibat seks.
Ketika penis Bang Iky sudah tegak berdiri di hadapanku, aku cukup kaget. Namun tekadku sudah bulat untuk membuat langkah sedikit lebih jauh dari semua rencanaku. Aku langsung menggenggam dan menaik-turunkan tanganku di penis Bang Iky. Aku mencoba mengocok penis Bang Iky, ini sangat aneh karena ketika aku pertama kali melihat penis laki-laki dewasa dan aku langsung melakukan hal ini. Bang Iky yang awalnya kaget berubah menjadi sedikit mendesah. Desahan Bang Iky cukup terdengar di telingaku. Dengan suara yang pelan, Bang Iky bilang "Kok lu jadi gini sih, Fah?". Aku tidak mempedulikannya, malahan setelah beberapa lama aku mengocok penis Bang Iky, aku coba untuk memulai hal lain. Aku membungkukkan tubuhku dan mulai mencium kepala penis Bang Iky. Ada sedikit cairan kental di kepala penisnya dan rasanya sedikit asin. Aku mulai mencoba menjilat penis Bang Iky, mulai dari kepalanya, batang penisnya, hingga buah zakarnya juga tidak luput dari jilatanku, bahkan terkadang aku menghisapnya cukup dalam hingga tubuh dan kaki Bang Iky seperti sedikit kaku. Cukup lama aku mengocok, mencium, menjilat, dan menghisap penis Bang Iky, selama itu pula Bang Iky melenguh dan mendesah cukup keras dan kadang menekan kelapaku dalam-dalam ketika aku sedang mengulum penisnya sehingga ujung kepala penis Bang Iky beberapa kali menyentuh tenggorokanku. Sampai pada akhirnya, setelah mungkin kurang lebih setengah jam, aku merasakan Bang Iky sedikit mengejang namun di tahan dan sambil menekan kepalaku makin dalam menelan penisnya dan aku merasakan penis Bang Iky menyemburkan cairan kental yang cukup banyak sampai sebagiannya langsung tertelan, tertinggal di dalam mulutku, dan sebagiannya lagi menetes keluar dari bibirku yang tipis ini.
Aku tahu Bang Iky habis merasakan ejakulasi pertamanya atas handjob dan blowjob-ku. Aku langsung menyudahi aktivitasku dengan penis Bang Iky. Bang Iky hendak duduk dan mencoba memelukku, namun karena pikiranku yang sedang berkecamuk, akhirnya aku langsung turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar Bang Iky dan meninggalkannya dalam keadaan bingung dan menatapku sambil terdiam.
Bersambung...