Episode 5 : Ultea
Sekarang kami telah sampai di permukiman yang telah aku bangun bersama dengan orang orang yang ada di pihak ku, dimana sebas datang menyambut dengan penuh suka duka, begitu juga yang lain, aku meminta maaf kepada semua orang karena membuat mereka sangat cemas, namun aku tidak bisa berlama lama, aku mengumpulkan semua informasi selama aku meninggalkan tempat ini, begitu juga dengan nama desa yang aku berinama dengan sebutan ULTEA serta membuat susunan pemerintahanya dengan pimpinan tertinggi adalah diri ku sendiri.
Kemudian nama pemerintahan resmi pulau ini adalah Lunaria karena bentuk dari pulau ini mirip dengan bulan sabit. Di kamar ku aku memikirkan tentang bagaimana untuk memperkuat pertahanan dan melatih penduduk yang ada, dari awal kami kekurangan orang orang yang ada di tempat ini untuk itu aku akan membuat senjata api sebagai senjata utama di pulau ini selain pedang, sihir, dan material art lainya. Dengan senjata api, petani atau anak kecil saja bisa menjadi prajurit yang handal.
Oleh sebab itu, walau nama pemerintahan adalah kerajaan Lunaria namun lambang dari kerajaanya tetap menggunakan lambang kerajaan Fantastica. Fiona yang memiliki ilmu sihir yang sangat kuat dari yang lainya aku angkat menjadi penyihir istana, sedangkan Adelia menjadi jendral kanan kerajaan dan jendral kiri adalah Sebas. Lalu beberapa orang yang bertugas di bawah mereka dimana mereka yang lebih mengerti siapa yang pantas.
Penempa senjata yang kekurangan biji besi untuk membuat pedang dan baju jirah, aku panggil dimana aku memberikan desain senapan yang memiliki lima belas peluru yang dapat menembak secara beruntun dengan peluru tajam, Alchemis berhasil membuat pelumas untuk senjata pada kapal perang ku. Karena ini negara kepulauan suatu saat aku harus membuat kapal yang banyak yang di sesuaikan dengan tugas dari kapal tersebut.
Hal tersebut tentang nama dan system pemerintahan aku umumkan, di tengah tengah ibu kota ini aku berdiri dan mengumumkan visi dan misi ku, setiap orang memberikan hormat seperti kerajaan fantastica dahulu, aku juga akan memperbaiki semuanya, senjata yang akan aku produksi sangat cocok dengan warga ku karena mereka tidak memiliki kekuatan sihir yang hebat. Namun aku juga membuat senjata untuk mempersenjatai orang orang yang memiliki kekuatan sihir. Disini ada sedikit perubahan dimana sebas memimpin armada laut bersama ku sedangkan Adelia memimpin pasukan darat, dan udara jika nanti ada.
Seminggu kemudian lima belas pucuk senapan dengan nama Ultea yang di ambil dari nama ibu kota kerajaan Lunaria, dimana beberapa orang yang di pilih belajar menggunakan senjata api dengan menembak target, mereka terkejut dan gemetar saat pertama kali menggunakanya, sesuai dengan intruksi yang ku ajarkan kepada Adelia mereka terus berlatih tidak hanya itu aku ingin semua orang dapat baca tulis serta berhitung karena aku tidak ingin memiliki warga yang bodoh begitu juga dengan tentara ku.
Fiona medapatkan tugas untuk mencari bakat dari orang orang dan ia kumpulkan sambil mengajar. Karena tugas mengajar sangat cocok dengan Fiona.
β Yang mulia kami menemukan kampung Goblin dan Orc β
β Terus apa yang mereka lakukan ? β
β Mereka berburu dan hidup layaknya manusia β
β Apa kau mengetahui bahwa mereka berkomunikasi dengan para orc ? β
β Ya mereka bercakap cakap dan tertawa ini tidak ada bedanya β
β Terimakasih dan amati terus mereka β
β Da ! β
Adelia dan Sebas pun saling berpandangan dan aku tersenyum.
β Jadi negosiasi akan kita lakukan setelah para penembak itu sudah mahir β
β Saya mengerti dengan ke inginan manusia tapi itu sangat beresiko β ujar Adelia
β Tidak apa, sebelum negosiasi mereka pasti akan menyerang kita lagi β balas ku santai
β Mereka pasti akan menyerang kita lagi, setelah memberikan kekalahan kepada mereka, baru kita lakukan negosiasi, bukan begitu yang mulia ? β Sebas
β Kita akan menunggu mereka menyerang lagi β
Pagi pagi sekali Sebas pergi bersama orang orang pilihanya dan berlayar untuk menjual hasil alam yang kami dapatkan di pulau ini, sekaligus membeli para budak.
Sebas yang menjadi seorang kapten di kapal tadi duduk dengan tenang sambil melihat awak kapal bekerja pada porsi mereka masing masing, dan ia terlihat sangat serius, lalu saat makan siang mereka membicarakan tentang ragis, dimana hal yang mengejutkan ia mendirikan sebuah negara, lalu saat menyampaikan visi dan misinya serta undang undang serta cara politiknya yang sangat dalam membuat semuanya terkesima. Dimana system kerajaannya memang pasti menjadi Monarki Absolute tapi ada yang berbeda dengan system Monarki Absolute pada umumnya.
Tidak ada bangsawan hanya ada perwakilan dari rakyat, dan pejabat negara yang di tekankan sebagai pembantu dari raja yang di ambil dari warga negara Lunaria bagi siapapun yang mampu mengemban tanggung jawab dan sumpahnya. Sebas pun menceritakan tentang ingatan masalalunya dimana ia menceriakan dengan nama yang berbeda agar orang orang ini tidak gaduh.
Di ruangan kerja seperti biasa, aku mendesain bentuk pistol baru untuk para penyihir serta pengguna pedang lainya, untuk ku tidak menyulitkan membuat desain secara rinci di atas kertas untuk di berikan kepada black smith, dan sebagian bahan yang aku inginkan kepada alchemis dalam pemprosesan material mentah. Semuanya aku kumpulkan dalam beberapa bagian, dan peraturan aku serahkan kepada orang yang aku percayai untuk membuat undang undang dimana nanti akan di sepakati oleh istana.
Setiap pendapatan negara setelah di belanjakan untuk keperluan negara maka sisanya akan di bagikan secara rata kepada seluruh orang dalam kerajaan ini. Sebas mulai membangun hubungan dengan guild dagang, dan ia juga mengaku sebagai pejabat dari kerajaan Lunaria. Orang orang di pasar mulai heboh dengan sebas, ia di kenal seorang pedagang yang gemar menghabiskan uangnya dalam membeli budak. Lalu ia juga mengumpulkan para gelandangan di kota kota yang mereka singgahi, tidak ada yang tahu kenapa sebas seperti itu, ia membeli budak dan membawa para gelandangan ke kapalnya. Citra pedagang budak di dapatkan oleh Sebas,walau ia sangat bermartabat namun sebagai mantan petualang ia juga mengetahui seluk beluk sebuah kota terkenal lainya.
Dengan membawa budak dan gelandangan, Sebas beserta kru kapal memperlakukan mereka dengan baik, para budak dan gelandangan tadi turut membantu di kapal dimana mereka di bayar dengan makanan dan tempat tinggal setiba di wilayah kerajaan Lunaria. Pandangan kosong dan senyuman mulai terlihat. Beberapa hari berlayar sebas mengumpulkan dua puluh orang budak dan mereka berdiri dengan tegap.
β Dengar, sebentar lagi kita akan memasuki wilayah kerajaan Lunaria β Sebas dengan nada lantang
Ia pun mencabut pedangnya dan semua budak serta gelandangan tadi ketakutan, karena awak kapal turut mencabut pedang mereka, mereka terlihat sangat ketakutan, karena dalam kepala mereka hanya terpikir adanya pembantaian seperti para bangsawan yang suka membunuh budak dan gelandangan. Namun sebelum mereka memohon untuk nyawa mereka sebas pun langsung berbicara.
β Atas nama Raja Ragis Lucius, dan aku sebagai tuan dari perbudakan kalian, melepaskan sihir perbudakan β
β Hormat senjata ! β
Mereka melakukan penghormatan kepada mantan budak dan gelandangan yang mereka bawa. Kalung perbudakan tadi pun terlepas dengan sendirinya dan jatuh ke lantai. Begitu juga dengan belenggu pada kaki mereka.
β Setibanya kita nanti disana, kalian akan bertemu dengan raja β Sebas tersenyum
Suasana haru terjadi di atas kapal, suara lonceng pun berdentang berkali kali menandakan kapal akan segera merapat di pelabuhan, orang orang tadi segera melihat pelabuhan kerajaan Lunaria.
Aku di beritahu bahwa kapal sudah memasuki wilayah perairan kerajaan Lunaria, bersama dengan Adelia dan Fiona aku menyambut kedatangan mereka.
β Apakah dia raja kita ? β tanya seorang anak kepada ibunya
β Ibu tidak tahu, tapi sepertinya ialah raja kita β balas ibu tadi kepada anaknya yang masih kecil
β Raja kita kecil dan sangat muda β balas laki laki di samping ibu dan anak itu
Awak kapal pun melemparkan tali dan orang orang yang ada di pelabuhan meraih tali tersebut, perlahan kapal merapat, lalu tangga di turunkan, dimana sebas turun duluan serta memberikan hormat, orang orang itu pun turun, aku memperhatikan satu persatu dari mereka. Setelah ada di pelabuhan semua mereka aku minta berbaris.
β Kalian akan mendapatkan tanah untuk bercocok tanam serta tempat tinggal, lalu kalian wajib bersumpah setia kepada negara bukan kepada ku,dan anak anak tidak boleh memegang senjata tajam tapi mereka wajib untuk bermain serta mengenyam pendidikan, aku tidak akan mengijinkan kalian memperkerjakan anak anak, lalu jika kalian ada kemampuan apapun itu silahkan laporkan kepada petugas maka kalian akan di berikan hadian yang sesuai dengan kalian β
Orang orang tadi terlihat antusias dan mulai mendaftarkan diri sebagai warga negara.
β Yang mulia β Sebas
β Ada apa sebas ? β
β Sepertinya kita butuh banyak kapal, karena yang mulia ingin dua ribu orang yang mau menjadi warga negara Lunaria bukan β
β Aku butuh waktu karena saat ini kita masih kekurangan orang, dan jika ada orang yang berbakat ingin ikut menjadi warga negara kita maka ajak mereka juga β
β Baik yang mulia, setelah kami membongkar barang barang kami akan kembali berdagang menuju Bunium β
β Aku serahkan semuanya kepada mu Sebas β
β Hamba tidak akan mengecewakan yang mulia β
Fiona bersama dengan yang lainya terlihat sangat sibuk, aku memperhatikannya.
β Kamu hapal tentang tumbuhan obat obatan dan racun ? β tanya ku
β Iya yang mulia, hamba dulu menjadi seorang pembawa barang para petualang tapi karena saya mengalami cedera waktu itu saya tidak digunakan lagi dan mulai di perjual belikan β
β Jika aku berikan tempat dimana kamu membudayakan tanaman obat serta meracik obat apakah kamu mau ? β
β Dengan sangat senang hati, hamba benar benar bersyukur yang mulia β
β Fiona tolong orang ini β
β Baik yang mulia β
Di tempat ini juga tidak ada yang menganggap ras tertentu sebagai ras superior, karena itu adalah hukum kerajaan Lunaria yang menganggap seluruh ras itu sama dalam hak dan kehidupan mereka. Orang orang yang sudah di data tadi pun kami bawa ke ibu kota, mereka di berikan sebuah rumah sementara yang berisi banyak kamar seperti sebuah penginapan. Untuk itu aku berniat untuk membuka wilayah lagi dan mendirikan sebuah benteng pertahanan, aku menjelaskan rencana ku kepada mereka tentang rencana pengamanan dalam pembangunan benteng dari monster monster yang saat ini goblin dan orc pasti masih mengincar mereka.
Waktu malam hari aku sering mendengar suara tembakan dari arah area pelatihan, mereka sangat antusias dalam berlatih menggunakan senapan. Aku memandangi kristal cahaya yang menerangai ruangan kamar ku.
β yang mulia β
β Masuklah β
Adelia masuk ke dalam kamar ku dengan menggunakan kain yang menutupi seluruh badanya hingga kepalanya dimana aku hanya dapat melihat wajah dan kakinya saja.
β Aku kira yang mulia sudah tidur β
β Sebenarnya ingin tidur cepat tapi semua rancangan di kepala ku tidak mau berhenti jadi aku putuskan untuk melanjutkan pekerjaan ku β
Wajah adelia memerah dan ia terlihat gelisah
β Memangnya kenapa hingga jam segini datang ke kamar ku ? β
β Yang mulia β Adelia melepaskan kain penutup tersebut
Dan aku dapat melihat setiap kekukan tubuhnya dengan pakaian yang tipis.
β Eh tunggu kenapa ? β
β Yang mulia,aku adalah pengikut mu, bahkan di kehidupan sebelumnya namun, di kehidupan ini aku juga terlahir sebagai seorang wanita yang tidak memiliki seorang suami β
β Tapi aku yakin suami mu pasti terlahir kembali seperti kita β
β Ras Fatnir sendiri sebenarnya memiliki ikatan yang abadi selama seribu tahun walau ke hidupan baru datang namun di kehidupan ini ikatan ku denganya sudah tidak ada lagi β
β Aku tidak paham β
Adelia menghampiri ku dan ia meraih tangan kanan ku
β Yang mulia, walau bagaimana pun aku adalah seorang wanita, tentu aku memiliki ke butuhan yang lainya β
β Apa kau yakin ? β
β Aku sangat yakin dengan keputusan ku ini, aku kadang cemburu melihat yang mulia terlalu dekat dengan Fiona, kenapa dengan ku tidak β
β Bukan begitu, aku selalu teringat akan suami mu di kehidupan sebelumnya ia adalah jendral yang gagah berani dan memiliki kesetiaan yang sangat tinggi β
β Itu kehidupan yang lalu, kenapa yang mulia tidak mengerti β Adelia meneteskan air matanya
Aku pun berdiri dan langsung memeluknya
β Yang mulia, sampai kapan anda mempermalukan saya , bagi ku sangat sulit mengambil keputusan seperti ini, jadi aku mohon... β
Aku melihat tapan wajah adelia yang ada dalam pelukan ku, aku pun menuntunya ke tempat tidur yang tidak jauh dari tempat kami berada.
β Aku ingin yang mulia menjadikan aku sebagai wanita yang mulia β
β Ya aku tahu itu β
Perlahan bibir kami bersentuhan dan aku mencium bibirnya yang lembut, tubuhnya masih sangat indah seperti sebelumnya dengan ukuran dadanya yang sedang sedang saja namun ia sangat kenyal, baru saja aku mencium lehernya Adelia mengeluarkan rintihannya. Sebas yang ada di lorong mendengar suara dari Adelia.
β Kalian penjaga istirahatlah tiga jam lagi baru kemari β Sebas
β Terimakasih tuan sebas β
Sebas pun berlalu dari kamar ku dan membiarkan aku dengan adelia agar lebih leluasa, Aku memasukannya ke dalam vagina Adelia dan itu sangatlah mudah ternyata ia sudah tidak perawan lagi.
β Uhmmmm β Adelia menggit bibir bawahnya
Aku tersenyum dan menggerakan pinggul ku secara perlahan, kedua tanganya menggenggam selimut yang menjadi alas di atas tempat tidur, aku merasakan ujung penis ku menabrak dinding batas dari Adelia, Adelia terus mengeluarkan suara nakalnya, dan sekali kali ia memelu ku. Sambil tersenyum Adelia meneteskan air matanya.
β Kamu kenapa ? β tanya ku dengan nada lembut
β Aku sangat bahagia, bisa menyatu dengan yang mulia β Adelia
β adelia.... β
β Jika boleh aku ingin melahirkan keturunan dari yang mulia, jadi keluarkan semua yang mulia miliki dalam rahim ku β Adelia
β Kamu sekarang wanita ku, jadi aku pasti melakukanya β
β terimakasih yang mulia β
Adelia pun berada di atas dan ia menggerakan tubuhnya, dengan nafas tersengal sengal dan keringat yang keluar, ia sangat menikmatinya. Aku juga meremas dada Adelia serta mengisap putingnya. Tubuh ku terasa sangat panas, aku putuskan untuk bercinta sampai tenaga ku habis bersama Adelia.
Di pelabuhan Sebas mulai memerintahkan semua awak kapal untuk segera berlayar, tali pengikat kapal pun terlepas, dan kapal mulai bergerak.
β Yang mulia, saya harap adelia dapat membuat anda senang dan semangat kembali β gumam sebas dalam hatinya
Sebenarnya sebelum adelia datang ke kamar Reint, Sebas berbicara dengan serius bersama Adelia, dalam hal tersebut walau Reint masih muda tapi jiwanya sudah dewasa bahkan Adelia dan Sebas mengetahui hal tersebut, terkait hubungan percintaan masalalu adalah masa lalu dan janji 1000 tahun sudah di lewati kini Adelia adalah Adelia ia bukan ras Fatnir jika janji itu masih ada maka Adelia akan terlahir sebagai ras Fatnir. Walau ia memiliki anugrah umur panjang karena petualang yang dulu menyelamatkan ratu elf, tetap saja ke butuhan biologis seorang wanita atau laki laki harus ada.
Dan saat itu Adelia memikirkan semua kata kata Sebas, dengan penuh hati hati, dan akhirnya Adelia memutuskan untuk menjadi bagian dari harem Reint dimana suatu saat mungkin ia akan menjadi ratu dari kerajaan Lunaria ini.