Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bad Hero

CAPTER 11 : SENJATA PENGHANCUR UROBOROS



Setengah tubuh Astrid telah hilang, begitu juga tangan kananya, Astrid di ambang kematian.

“ Aku tidak akan puas, jika aku mati semua juga mati “ Astrid dengan nada terbata bata

Tentara kekaisaran menghampiri Astrid

“ Hancurlah “ Astrid

Gerbang dimensi pun terbuka, dengan pandangan buram Astrid melihat Uroboros berhasil di aktivekan.

“ Hari penghakiman telah tiba, terimalah hukuman dari raja Avalon sang penguasa dunia ini “

Gerbang dimensi terbuka di mata mana, tidak terhitung jumblah semua pasukan Uronoros, mayat mayat yang mati tadi pun di ambil oleh pasukan Uroboros dan mereka segera memasang berbagai macam alat yang tidak pernah di lihat siapapun, mayat tadi hidup menjadi cyborg.

“ Jayalah Avalon, Hidup raja Avalon “

Mereka menyerang seluruh mahluk hidup kecuali binatang dan hewan sihir, mereka layaknya malaikat maut, menyerang dan merubah mayat mayat tersebut menjadi bagian dari mereka, Deva merasakan energi sihir yang luar biasa, Shariel yang duduk di kursi tempat ia memerintah terdiam dan tubuhnya gemetar.

“ Mereka kembali “ Shariel

Elin dewi pembawa ke hancuran pun muncul dan ia tertawa terbahak bahak, keparat di surga pasti akan mati, begitu juga seluruh mahluk ciptaan mereka di bumi ini, mati mati mati.

Gabriel di tahtanya pun terbangun

“ Dewi kehancuran !, kumpulkan seluruh tentara ! “ Gabriel

“ baik “

“ Aku tidak menyangka, jika Elin bertindak sejauh ini “ Gabril

Seluruh pintu surga pun tertutup

“ Dunia akan hancur sebelum waktunya “ Gabriel

Deva pun menggunakan sihirnya dengan tergesa gesa, gerbang dimensi pun terbuka dan saat ia muncul dari balik gerbang tersebut, ia melihat Tulae sudah tidak bernyawa tergeletak di atas tanah.

" Tulae....... " Deva dengan mata membesar dan perlahan ia mendekati jasat Tulae

Sementara itu Uroboros mengamuk membunuh siapapu yang temui, tapi bagi Deva semua suara tersebut tidak terdengar, seolah olah kedua telinganya tertutup.

" Tulae... kena...pa "

Tubuh Tulae perlahan menghilang di tiup angin, Deva pun melihat ke atas di mana benda besar melayang tubuhnya seperti manusia tapi terlihat sangat menjijikan dimata Deva. Suara terakan orang orang, dan serangan senjata sihir mengarah ke diri Deva, Deva menghindar sambil membuat pertahanan sihir, dalam ke adaan seperti ini, ribuan nyawa di pertaruhkan.

" Elis !, apa kau mendengar suara ku ? " Deva menggunakan metia komunikasi

"..................... "

" Elis ! "

Serangan tombak sihir terus mengincar Deva seperti senjata mesin,dan Deva terus menghindar.

" Yang mulia. " Suara komunikasi putus putus

Mendengar suara komunikasi yang buruk, Deva mundur untuk mencari signal sihir yang bagus

" Yang mulia, disini Mayor Elis "

" Elis "

Deva pun bersembunyi di balik batu tanpa menurunkan pertahan dan kewaspadaanya.

" Elis, perintahkan pasukan yang maju untuk mundur, dan segera evakuasi warga ke tempat yang aman "

" Ada apa yang mulia ? "

" Uroboros sudah aktive, segera perintahkan pasukan untuk mundur "

" Da ! "

Elis di ruangan komando pun segera memerintahkan menyebarkan perintah untuk mundur. Shariel yang mendengar perintah mundur bahwa ras Uroboros telah kembali, ia segera meneruskan lewat jalur komunikasi dan semua tentara dan warga sipil harus segera di evakulasi. Sementara itu Deva sendirian bertarung di garis depan. Atlante turut memerintahkan pasukan khusus untuk mundur.

" Gunakan semua kapal untuk membawa warga sipil utamakan orang tua, wanita dan anak anak segera " Elis dengan nada tegas

" Da ! "

Pasukan mulai mundur, Deva yang ada di garis depan terus bertempur untuk menghalangi Uroboros, Deva sadar hal ini tidak dapat ia lakukan sendirian, berkali kali Deva menggunakan rapalan mantra sihir sekala besar, namun Uroboros dari gerbang dimensi entah dari ruangan dimensi mana mereka bermunculan, dan terus menyerang semua mahluk hidup, dan mereka bergerak dengan cepat ini benar benar sebuah mesin pembunuh. Deva pun mundur dan ia melihat banyak tentara dan warga sipil yang masih ada di sini, Deva menggunakan sihirnya untuk membuka gerbang dimensi kecil seukuran tubuh manusia, dan orang orang mulai memasukinya dengan sihir telepati. Mereka segera memasukinya. Uroboros akan menguasai wilayah kerajaan Avalon itu pasti, namun Deva tidak bisa menyelamatkan semua orang, menyusun sebuah perperangan itu perlu, gempa pun terjadi reruntuhan reruntuhan kono mulai bermunculan.

Sementara itu Gabril berserta tentaranya masih bimbang dengan keputusan yang ingin ia ambil, menonton saja atau turun ke dunia manusia, namun dewi Aprodite melarang Gabril untuk turut campur dan cukup melihat saja, sementara Dewi pembawa kehancuran Elin terus mengamuk bersama Uroboros dia mengendalikan semua Uroboros dengan masuk ke dalam Inti dari sosok besar yang di sebut Mother.

" Gabriel pilih 10 jendral terbaik mu, dan buatlah segel mengelilingi wilayah kerajaan Avalon " Aphrodite

" Segel suci ?" Gabriel

" Gunakan Segel Gaiya dari dewi Athena "

" Sesuai yang anda inginkan "

Gabril pun memilih sepuluh jendral terbaiknya dan mengirimkan untuk memasang tombak Athena di beberapa wilayah untuk mecegah dewi Elin keluar dari tanah perjanjian tersebut.

" Aku mohon tunggu sedikit lagi " bisik dewa dalam Hatinya sambil menahan energi sihir yang terus ia keluarkan

"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd