Capter 4
Olvia dan Erina
Olvia dan Erina
Astrid berfikir keras dengan apa yang ia dengar dan saksikan saat pertemuan antar jendral raja iblis, sekarang apakah Deva ini pantas di sebut raja iblis karena ia tidak pernah mengaku sebagai raja iblis dan pengikutnya menyebutnya sebagai raja Avalon. Awalnya Astrid menyerahkan jiwa dan raganya hanya untuk mencari informasi seperti apa Raja iblis yang ia kenal bernama Deva ini untuk itu ia bersandiwara walau kadang dalam sandiwaranya secara jujur dalam hatinya Astrid menikmati perlakuan Deva kepada dirinya. Kemudian dengan mudahnya ia mendeklarasikan perang kepada kerajaan Avalon yang di claim sebagai kerajaan tertua, namun ada cerita di balik itu semua entah bagaimana harus bersikap sementara itu Astrid adalah seorang paladin dari kerajaan Avalon jika Deva sangat membenci kerajaan Avalon harusnya ia menyadari pada lambang suci baju jirah Astrid terdapat lambang suci dari kerajaan Avalon.
Bahkan semua orang disini tidak memiliki dewa yang disembah secara bersamaan dalam artian biasanya sebuah negara mengakui beberapa agama yang dimana penduduk didalamnya hanya dapat memilih agama yang di akui oleh raja tapi disini berbeda dia membebaskan pengikutnya untuk menyembah siapa saja Astrid benar benar tidak mengerti jalan pikiran dari raja iblis bernama Deva ini. Bahkan dengan tegas ia melarang adanya perbudakan cerita ini sangat berbeda dari cerita yang ia dengar yang membuat system perbudakan adalah raja iblis. Banyak sesuatu yang membingungkan disini tapi kekuatan mereka sangatlah luar biasa bahkan kedua wanita yang ia temui memiliki aura sihir yang kuat.
Cermin yang selalu ia gunakan itu adalah benda sihir atau di kenal dengan sebutan metia, nama Metia berlaku untuk seluruh benda sihir yang menggunakanya tanpa rapalan mantra karena sudah di tanam dalam cristal penyimpan. Untuk membuat metia bukanlah orang sembarangan faktanya sejauh cerita yang pernah di ketahui oleh Astrid tidak ada yang bisa membuat sebuah Metia karena ilmu pengetahuan dalam membuat Metia sudah tiada atau hilang dan itu katagori dalam sihir Lost Art. Astrid berniat untuk bertemu dengan Deva namun ia terkejut melihat Deva sedang bercinta dengan Olivia dan Erina permainan mereka sangat liar dan terlihat sangat kasar namun dari raut wajah Olivia dan Erina ia sangat menik matinya.
Dan cara mereka bercinta di selimuti oleh kekuatan sihir yang sangat asing mereka seperti memberi dan menerima, suara rintihanya sangat berbeda ini bukanlah rintihan manja atau nikmat sangat sulit untuk di jelaskan. Bahkan Olivia berani menduduki wajah rajanya sambil mengerang.
“ Ah nikmat sekali “ Olivia dengan nafas tersengal sengal
Bahkan seorang budak atau pelayan pemuas nafsu tidak akan berani meminta pemiliknya untuk menjilati kewanitaannya namun disini terlihat seolah olah rajanya memberikan pelayanan kepada rakyatnya pelayanan yang sangat sulit untuk masuk dalam akal logika. Bahkan Erina sering mengumpat dengan kata kata kasar tubuh Astrid mematung menyaksikan permainan mereka bertiga. Erina dan Olivia mengetahui bahwa Astrid ada disana menonton mereka tapi mereka menunjukan wajah nakal, Erina dan Olivia bergantian di atas Deva mereka bergiliran, di dada mereka terdapat lambang bintang segi enam itu tidak lain adalah segel sihir.
Erina dan Olivia berciuman jika di lihat dari sudut pandang pada umumnya ini adalah tindakan abnormal bagaimana perempuan saling berciuman dan memberikan rangsangan sementara laki laki hanya sebagai pemeran pembantu tapi disini jika di amati benar benar mereka dapat berganti peran dengan sangat cepat dan menyelaraskan permainan mereka tanpa di berikan sebuah arahan.
“ Astrid “ Deva
“ eh… “
“ Aku pikir kamu sudah pulang “
“ Tidak aku belum ingin pulang “
Lalu Olivia turun dari tempat tidur dan membiarkan Erina bercinta dengan Deva. Kali ini posisi mereka berubah Erina dan Deva bercinta sambil duduk dan tubuh mereka saling bersentuhan.
“ lihatlah itulah cara succubus bercinta “ Olivia
Astrid menelan air ludahnya entah kenapa Astrid merasa ia sangat iri dengan cara bercinta seperti itu. Astrid terkejut dimana Olivia mencium bibir Astrid dan ia hanya diam merasakan ciuman itu ini sangat aneh bagi Astrid tapi ada jorongan dimana ia ingin lagi. Kini mereka mengganti posisi dimana Deva mulai melakukan anal sex dan Erina terlihat sangat bahagia.
“ Lihat begitulah cara Succubus makan dari tuannya “ Olivia
Tiba tiba kewanitan milik Astrid menjadi basah dan ia bergerak hendak mendekati Deva dan Erina namun Olivia menghentikan Astrid.
“ Jika kamu tidak ingin terkena kutukan sebaiknya biarkan dulu mereka berdua “ Olivia memperingatkan astrid
“ Kutukan ? “
“ kamu tidak ingin selalu merangsang bukan jika di sentuh oleh laki laki manapun “
“ Aku tidak mau “
“ Kalo begitu untuk sementara kita hanya menonton, setelah ini giliran aku untuk makan “
“ Tunggu dulu apakah kamu makan juga seperti Erina ? “ Astrid penasaran
“ Bisa di bilang mirip tapi berbeda tapi pada prakteknya sama “
“ Sebenarnya apa yang kalian makan ? “ tanya Astrid
“ Sperma “
“ Kenapa harus sperma bukanya succubus dan lilit memakan jiwa pasanganya ? “
“ Ternyata kamu tidak tau ya aku jelaskan secara singkat ya, sperma itu sudah memiliki energi sihir yang luar biasa karena dia raja kami orang yang memiliki kekuatan sihir luar biasa dan bisa memuaskan kami “
“ Tapi aku masih belum mengerti “
“ Sperma adalah air ke hidupan awal dari terciptanya manusia dari saripati manusia “
“ Tunggu apakah raja kalian ini manusia ? “
“ Benar dia adalah seorang manusia namun ia berbeda dengan manusia pada umumnya “
“ Sampai disini aku dapat mengerti “
“ Bagaimana kamu bermain dengan ku ? “ goda Olivia
" Tunggu “ Astrid bingung dalam menentukan sikap
Olivia menarik tangan Astrid dan mulai mencumbu Astrid
“ Tubuh ku sangat panas namun entah kenapa ada sesuatu yang masuk ke dalam diri ku ahhh “ bisik Astrid dalam hatinya
Astrid melihat ke Erina yang dari tadi menikmati seolah olah setiap detik adalah detik detik paling berharga dalam hidupnya.
“ Ah.. aku bisa menggila jika seperti ini terus “ gumam Astrid
Melihat Deva yang memanjakan Erina membuat Astrid sedikit cemburu karena dari tadi Deva hanya melihat ke arah Erina seolah olah Olivia dan Astrid tidak ada ingin egois sedikit tapi jika mengingat kejadian kemarin mereka berdua memberikan kesempatan untuk Astrid untuk hanya berdua saja dengan Deva yang merupakan raja mereka. Dan Astrid sangat mengetahui bagaimana nikmat yang tidak ingin ia lepaskan begitu saja.
Olivia mulai mereas dan memainkan puting Astrid dengan lembut sekali kali ia isap dengan pelan agar Astrid tidak merasakan sakit, berkali kali Erina mencapai klimaks tapi ia masih meminta dan terus meminta hingga ia merasa kenyang dalam artian lemas namun ia masih sempat menggoda deva itu membuat Astrid semakin cemburu. Lalu Deva pun mencium leher Olivia.
“ giliran ku “ Olivia dengan nakalnya menggoda Astrid
Kali ini agak berbeda Mata Olivia di tutup dengan menggunakan kain hitam dimana Olivia tidak dapat melihat sama sekali, lalu mulutnya di letakan sebuah alat yang hampir sama seperti penutup mata, setelah benda itu terpasang pada mulutnya Olivia membalikan badanya dan tanganya di ikat dengan rantai kecil bagi Astrid ini benar benar tidak wajar. Namun dari suara Olivia sepertinya ia tertawa bahagia dan Deva mulai memainkan peranya dengan memperlakukan Olivia lebih rendah dari budak Astrid duduk sambil menggit jari memperhatikan Olivia padahal ia baru di Hina dan mendapat beberapa pukulan pada pantatnya namun ia sudah basah.
Lalu saat Deva memasukan penis miliknya gerakan pinggulnya sangat kasar berbeda saat ia bersama Erina kadang ia bermain liar kadang bermain sangat lembut dengan penuh senyum dan tawa. Bahkan di tempat tidur ini keduanya memiliki hal yang sangat berbeda, yang mengejutkan Astrid dimana kedua puting Olivia di jepit dengan sebuah alat yang entah dari mana datangnya. Berbagai macam alat digunakan untuk memuaskan Olivia wanita dari ras Lilit ini ternyata seorang yang benar benar sangat aneh lebih aneh dari siapapun yang ada di ruangan ini ia sangat terangsang dengan cara di siksa seperti itu entah bagaimana datangnya rangsangan dan kenikmatan hal tersebut mebuat Astrid bingung.
Bahkan semua orang disini tidak memiliki dewa yang disembah secara bersamaan dalam artian biasanya sebuah negara mengakui beberapa agama yang dimana penduduk didalamnya hanya dapat memilih agama yang di akui oleh raja tapi disini berbeda dia membebaskan pengikutnya untuk menyembah siapa saja Astrid benar benar tidak mengerti jalan pikiran dari raja iblis bernama Deva ini. Bahkan dengan tegas ia melarang adanya perbudakan cerita ini sangat berbeda dari cerita yang ia dengar yang membuat system perbudakan adalah raja iblis. Banyak sesuatu yang membingungkan disini tapi kekuatan mereka sangatlah luar biasa bahkan kedua wanita yang ia temui memiliki aura sihir yang kuat.
Cermin yang selalu ia gunakan itu adalah benda sihir atau di kenal dengan sebutan metia, nama Metia berlaku untuk seluruh benda sihir yang menggunakanya tanpa rapalan mantra karena sudah di tanam dalam cristal penyimpan. Untuk membuat metia bukanlah orang sembarangan faktanya sejauh cerita yang pernah di ketahui oleh Astrid tidak ada yang bisa membuat sebuah Metia karena ilmu pengetahuan dalam membuat Metia sudah tiada atau hilang dan itu katagori dalam sihir Lost Art. Astrid berniat untuk bertemu dengan Deva namun ia terkejut melihat Deva sedang bercinta dengan Olivia dan Erina permainan mereka sangat liar dan terlihat sangat kasar namun dari raut wajah Olivia dan Erina ia sangat menik matinya.
Dan cara mereka bercinta di selimuti oleh kekuatan sihir yang sangat asing mereka seperti memberi dan menerima, suara rintihanya sangat berbeda ini bukanlah rintihan manja atau nikmat sangat sulit untuk di jelaskan. Bahkan Olivia berani menduduki wajah rajanya sambil mengerang.
“ Ah nikmat sekali “ Olivia dengan nafas tersengal sengal
Bahkan seorang budak atau pelayan pemuas nafsu tidak akan berani meminta pemiliknya untuk menjilati kewanitaannya namun disini terlihat seolah olah rajanya memberikan pelayanan kepada rakyatnya pelayanan yang sangat sulit untuk masuk dalam akal logika. Bahkan Erina sering mengumpat dengan kata kata kasar tubuh Astrid mematung menyaksikan permainan mereka bertiga. Erina dan Olivia mengetahui bahwa Astrid ada disana menonton mereka tapi mereka menunjukan wajah nakal, Erina dan Olivia bergantian di atas Deva mereka bergiliran, di dada mereka terdapat lambang bintang segi enam itu tidak lain adalah segel sihir.
Erina dan Olivia berciuman jika di lihat dari sudut pandang pada umumnya ini adalah tindakan abnormal bagaimana perempuan saling berciuman dan memberikan rangsangan sementara laki laki hanya sebagai pemeran pembantu tapi disini jika di amati benar benar mereka dapat berganti peran dengan sangat cepat dan menyelaraskan permainan mereka tanpa di berikan sebuah arahan.
“ Astrid “ Deva
“ eh… “
“ Aku pikir kamu sudah pulang “
“ Tidak aku belum ingin pulang “
Lalu Olivia turun dari tempat tidur dan membiarkan Erina bercinta dengan Deva. Kali ini posisi mereka berubah Erina dan Deva bercinta sambil duduk dan tubuh mereka saling bersentuhan.
“ lihatlah itulah cara succubus bercinta “ Olivia
Astrid menelan air ludahnya entah kenapa Astrid merasa ia sangat iri dengan cara bercinta seperti itu. Astrid terkejut dimana Olivia mencium bibir Astrid dan ia hanya diam merasakan ciuman itu ini sangat aneh bagi Astrid tapi ada jorongan dimana ia ingin lagi. Kini mereka mengganti posisi dimana Deva mulai melakukan anal sex dan Erina terlihat sangat bahagia.
“ Lihat begitulah cara Succubus makan dari tuannya “ Olivia
Tiba tiba kewanitan milik Astrid menjadi basah dan ia bergerak hendak mendekati Deva dan Erina namun Olivia menghentikan Astrid.
“ Jika kamu tidak ingin terkena kutukan sebaiknya biarkan dulu mereka berdua “ Olivia memperingatkan astrid
“ Kutukan ? “
“ kamu tidak ingin selalu merangsang bukan jika di sentuh oleh laki laki manapun “
“ Aku tidak mau “
“ Kalo begitu untuk sementara kita hanya menonton, setelah ini giliran aku untuk makan “
“ Tunggu dulu apakah kamu makan juga seperti Erina ? “ Astrid penasaran
“ Bisa di bilang mirip tapi berbeda tapi pada prakteknya sama “
“ Sebenarnya apa yang kalian makan ? “ tanya Astrid
“ Sperma “
“ Kenapa harus sperma bukanya succubus dan lilit memakan jiwa pasanganya ? “
“ Ternyata kamu tidak tau ya aku jelaskan secara singkat ya, sperma itu sudah memiliki energi sihir yang luar biasa karena dia raja kami orang yang memiliki kekuatan sihir luar biasa dan bisa memuaskan kami “
“ Tapi aku masih belum mengerti “
“ Sperma adalah air ke hidupan awal dari terciptanya manusia dari saripati manusia “
“ Tunggu apakah raja kalian ini manusia ? “
“ Benar dia adalah seorang manusia namun ia berbeda dengan manusia pada umumnya “
“ Sampai disini aku dapat mengerti “
“ Bagaimana kamu bermain dengan ku ? “ goda Olivia
" Tunggu “ Astrid bingung dalam menentukan sikap
Olivia menarik tangan Astrid dan mulai mencumbu Astrid
“ Tubuh ku sangat panas namun entah kenapa ada sesuatu yang masuk ke dalam diri ku ahhh “ bisik Astrid dalam hatinya
Astrid melihat ke Erina yang dari tadi menikmati seolah olah setiap detik adalah detik detik paling berharga dalam hidupnya.
“ Ah.. aku bisa menggila jika seperti ini terus “ gumam Astrid
Melihat Deva yang memanjakan Erina membuat Astrid sedikit cemburu karena dari tadi Deva hanya melihat ke arah Erina seolah olah Olivia dan Astrid tidak ada ingin egois sedikit tapi jika mengingat kejadian kemarin mereka berdua memberikan kesempatan untuk Astrid untuk hanya berdua saja dengan Deva yang merupakan raja mereka. Dan Astrid sangat mengetahui bagaimana nikmat yang tidak ingin ia lepaskan begitu saja.
Olivia mulai mereas dan memainkan puting Astrid dengan lembut sekali kali ia isap dengan pelan agar Astrid tidak merasakan sakit, berkali kali Erina mencapai klimaks tapi ia masih meminta dan terus meminta hingga ia merasa kenyang dalam artian lemas namun ia masih sempat menggoda deva itu membuat Astrid semakin cemburu. Lalu Deva pun mencium leher Olivia.
“ giliran ku “ Olivia dengan nakalnya menggoda Astrid
Kali ini agak berbeda Mata Olivia di tutup dengan menggunakan kain hitam dimana Olivia tidak dapat melihat sama sekali, lalu mulutnya di letakan sebuah alat yang hampir sama seperti penutup mata, setelah benda itu terpasang pada mulutnya Olivia membalikan badanya dan tanganya di ikat dengan rantai kecil bagi Astrid ini benar benar tidak wajar. Namun dari suara Olivia sepertinya ia tertawa bahagia dan Deva mulai memainkan peranya dengan memperlakukan Olivia lebih rendah dari budak Astrid duduk sambil menggit jari memperhatikan Olivia padahal ia baru di Hina dan mendapat beberapa pukulan pada pantatnya namun ia sudah basah.
Lalu saat Deva memasukan penis miliknya gerakan pinggulnya sangat kasar berbeda saat ia bersama Erina kadang ia bermain liar kadang bermain sangat lembut dengan penuh senyum dan tawa. Bahkan di tempat tidur ini keduanya memiliki hal yang sangat berbeda, yang mengejutkan Astrid dimana kedua puting Olivia di jepit dengan sebuah alat yang entah dari mana datangnya. Berbagai macam alat digunakan untuk memuaskan Olivia wanita dari ras Lilit ini ternyata seorang yang benar benar sangat aneh lebih aneh dari siapapun yang ada di ruangan ini ia sangat terangsang dengan cara di siksa seperti itu entah bagaimana datangnya rangsangan dan kenikmatan hal tersebut mebuat Astrid bingung.
Catatan Penulis :
Terimakasih bagi yang telah mengikuti sampai sekarang, setiap waktu yang hilang dalam cerita bisa di bilang tiba tiba melompat itu nanti akan di ceritakan jadi ikutin terus updatenya ^^ nah ini hadiah di pagi hari :3 Next Capter 6 Kekuatan