Capter 3 Ratu Dan Raja Avalon
Semua orang jadi bertanya-tanya kenapa para iblis memanggil Tulae sebagai ratu Avalon dan raja Avalon yang kami kenal sebagai raja Iblis. Ini sudah di luar akal sehat orang-orang yang ada disana. Untuk saat ini sangat berbahaya jika menyerang mereka karena proritas utama adalah menyerang musuh Lugwig bukan mereka. Lalat-lalat milik belzebub mulai hinggap di tubuh mayat yang di bangkitkan oleh Tulae dan tubuh mayat itu berubah dengan sosok yang mengerikan dengan dua tangan di punggung mereka dan tubuhnya berubah menjadi besar dan berbau busuk. Garis belakang mulai berhadapan dengan Lugwig yang mengenakan baju jirah pertarungan yang singkat dan kami menangkan, mayat-mayat tadi pun berubah menjadi debu. Aku pun kembali bersama pasukan ku setelah membuuh Lugwig kings, dan seseorang yang aku kenal tiba bersama beberapa tentara yaitu Astrid aku sangat senang melihatnya dan penyamaran ku terbongkar karena sangat senangnya melihat Astrid. Namun suasana berubah dimana Astrid mengatakan ia tidak kenal dengan ku, aku dan Tulae di undang ke perjamuan makan dan kami bebicara dengan sangat serius. Tulae duduk di samping ku sedangkan jendral iblis yang aku panggil kembali ke alam mereka, saat ini hanya ada aku dan Tulae di kelilingi oleh para tentara berpangkat tinggi.
Dalam perjamuan makan ini, Tulae terlihat sangat tenang dan ia tersenyum. Astrid tersenyum dalam jamuan ke menangan ini suasana sangat tegang, dan entah kenapa tubuh ku terasa sangat lemah.
“ Apa maksud semua ini ! “ bentak tulae
Yang tadinya ia tenang malah mengeluarkan suara lantang
“ Ternyata sudah beraksi “ Astrid
“ yang mulia apa yang anda lakukan ? “ Karnak
“ Aku sedikit mencampurkan racun kutukan pada makanan mereka berdua karena berani-beraninya mengaku sebagai ratu dan raja Avalon “ Astrid
“ Astrid, aku tidak menyangka jika kamu melakukan ini “ Aku sambil memandangi astrid
“ Dari awal aku sudah curiga, saat di istana rembulan, kamu pasti raja iblis yang menyamar, bahkan aku merasakan aliran mana yang masuk ke dalam tubuh ku “ Astrid
“ Ternyata selama ini, hanya bohongan ? “ tanya ku
“ Kamu sangat bodoh Deva, dari awal ia sudah merencanakan semua ini “ Tulae
“ Kalian berdua akan mati, atas tuduhan menghina raja dan ratu Avalon “ Astrid
“ Yang mulia , mereka berdua telah membantu kita untuk melawan Lugwig “ Karnak
“ Apa kamu bodoh Karnak ? dari mana mahluk itu apa mereka muncul dengan sendirinya ? “
Elis hanya diam saja, ia tidak bergeming sedikitpun.
“ Jika di pikirkan lagi, semuanya juga terdengar janggal, pertama iformasi di dapat dari Tulae kemudian di sampaikan oleh Deva kepada kita “ Karnak
“ Mereka berhasil membalas kita “ Tulae
“ Ini tidak benar, Tulae tolong jelaskan “ pinta ku
“ percuma, mereka tidak akan mendengarkan kita, lagi pula mereka akan mengeksekusi kita “ Tulae
“ Astrid selama ini kita selalu bersama, kau terus membantu ku, dan aku juga selalu menjaga mu kita sudah mengenal satu sama lain “ Deva
“ Itu hanya sebuah sandiwara, kau laki-laki yang sangat polos dan mudah untuk di perdaya “ Astrid
“ Sudahlah Deva, lupakan masalalu faktanya kita di jebak “ Tulae
Aku tidak dapat berfikir dengan baik saat ini, emosi ku bercampur aduk, kami pun di rantai dengan rantai khusus yang mengacaukan aliran sihir dalam tubuh kami, kami pun di bawa secara diam-diam ke penjara Lumitra penjara yang di kenal akan ke ganasanya tepatnya ini penjara bawah tanah.
Di penjara Lumitra ini, aku sangat menyesal karena kejadian yang selama ini telah aku lewati, bahkan saat ini tidak ada seorangpun yang menyelamatkan ku atau membela ku. Di samping ku ada tulae yang di belenggu dengan rantai yang sama dengan ku.
“ Tulae apakah Lugwig itu kamu yang membuatnya ? “ tanya ku
“ Apa untungnya membuat Lugwig itu dan membunuh orang-orang di negeri ini ? “ Tulae
“ Sebelumnya kau selalu menyebutnya hadiah dan hadiah apakah ini hadiah mu ? “ tanya ku
“ Hadiah ku hanya berupa informasi, mereka sangat miskin informasi tentang monster-monster yang ada, dan pastinya kau juga tidak akan percaya dengan ku “
“ Sangat sulit untuk percaya karena sikap dan cara kau berbicara kepada ku “
“ Itu sebabnya aku membenci manusia, di kehidupan ku sebelumnya juga mereka selalu menuduh ku atas kejahatan yang tidak pernah aku lakukan, mereka mengatakan aku pembohong, dan menyiksa ku dengan perlakuan mereka “
“ Tulae aku tidak akan bersimpati dengan cerita mu “
“ Aku juga tidak menuntut hal itu, atau mencoba membuat mu bersimpati, terlebih aku sangat membenci mu “
“ membenci ku ? “
“ Ya aku sangat membenci mu, dan sangat membenci mu, hingga berkali kali lipat, aku dendam dengan mu Yuuji “ Tulae
“ Apa yang aku perbuat secara kita belum pernah bertemu “
“ Kau bahkan tidak menyadari dari nama ku, apa kau lupa siapa aku ? “
“ Aku tidak tau “
“ Aku… “
Penjaga penjara pun datang, percakapan kami terhenti dimana mereka masuk dalam penjara dan memukuli Tulae.
“ Hentikan ! “ bentak ku
Namun aku turut di hajar oleh para penjaga itu, mereka mulai menelanjangi Tulae.
“ Jarang sekali kita tahanan mati yang cantik, terlebih dia raja iblis “ penjaga
Mereka tertawa, dan aku mencoba menghentikan mereka namun apa daya rantai besar ini membuat ku tidak dapat menggunakan sihir. Setelah menelanjangi Tulae, mereka mulai memperkosa Tulae.
“ Mati, mati, mati, mati, mati kalian, mati “ Tulae terus mengatakan kata kata mati
Sebagai laki-laki aku tidak dapat melindungi wanita yang tidak berdaya.
“ Hentikan ! “ ujar ku lagi
Namun mereka malah memperpendek rantai ku agar aku tidak dapat meraih mereka, aku hanya bisa menyaksikan saat Tulae di perkosa bergantian oleh penjaga, setelah mereka puas, mereka memukuli tulae bahkan salah seorang di antaranya mengencingi kepala Tulae.
Mereka pun meninggalkan kami, dan tulae bangkit dan duduk bersendar di tembok yang dingin.
“ Aku harap mereka mati “ Tulae
“ Tulae.. “
“ Mereka terlihat sangat menikmatinya, sepertinya mereka akan melakukan ini setiap hari kepada ku “ Tulae tersenyum
“ maaf “
“ Tidak perlu minta maaf, aku mengerti saat ini aku hanya bisa menunggu “
Ke esokan harinya para penjaga yang berbeda datang, dan menyiram kami dengan air yang sangat dingin. Tulae di berikan makanan yang sedikit lebih baik dari pada ku.
“ ah maaf jatuh “ ujar penjaga itu
Makanan untuk kami terjatuh di atas lantai yang kotor, ruangan penjara ini sangatlah bau, mau tidak mau kami harus membuang air besar di tempat ini, dan mereka datang menyiram kami dengan air dingin, beberapa orang datang dan membuat toilet untuk kami, mereka melakukan itu hanya untuk mendapatkan tubuh Tulae. Dan setiap harinya kami mendapatkan perlakuan yang sama, lalu tulae di bawa dengan mengikat kawat yang bersinar di lehernya.
“ mau kau bawa kemana dia ! “ tanya ku
“ Diam bangsat ! “ penjaga sambil memukul ku
Tulae tersenyum kepada ku, tulae di bawa ke dalam kamar kepala penjara disana ia harus memuaskan nafsu birahi kepala penjaga dan setelah itu di gilir lagi oleh penjaga yang lain, lalu seorang perempuan berdiri di hadapan ku.
“ Deva “
Suara yang memanggil nama ku sangat aku kenal
“ Untuk apa kau datang ke tempat ini “ tanya ku
“ apa kau tidak bersyukur jika aku datang menjenguk mu ? “
“ Cih “
Catatan Penulis :
Karya ku yang lain sih banyak tapi bukan cerita dewasa seperti ini, dulu memang pernah nulis cerita di forum ini juga tapi sudah lama banget, dan aku memang penulis cerita fantasi. Tulisan ku juga sudah ada yang di publish sama penerbit di Google Play walau geratis "Sad" terus cerita di web lain dan forum lain. Jujur aku aktive di forum ini hanya mengasah kemampuan ku dalam menulis cerita ero. Stop kembali ke cerita yang aku buat disini, pengen sih setiap capter itu ada cerita ngesexnya karena sesuai tempatnya harus cerita panas namun kalo aku buat percapter ada cerita sexnya mungkin nanti jadi monoton dan suhu suhu jadi bosen jadi aku atur dengan sedemikian rupa agar tidak monoton, semoga saja. Nah yang bisa aku ucapkan terimakasih atas suportnya ^^ dan selalu mengikuti cerita ini hingga ke BAB III capter 4 ini