Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BELLA - SEMASA KULIAH

acengsu

Suka Semprot
Daftar
8 Jul 2017
Post
14
Like diterima
130
Bimabet

PART 1
PERTEMUAN DENGAN SEORANG PRIA


sRHG2IC9_t.jpg



"Braaak.... " Terdengar suara pintu yang membanting

"Berengsek banget emang, dikira aku ini cewe apaan..." Gerutu seorang mahasiswi sembari berjalan dengan langkah setengah berlari menampakkan wajah yang menahan emosi. Dia berjalan sembari mengumpat seseorang yang baru saja dia temui.

Mahasiswi itu baru saja keluar dari ruangan dekan, entah apa yang terjadi dengnnya sehingga membutnya begitu marah. Diwaktu yang bersamaan seorang gadis cantik sedang berjalan menyusuri lorong - lorong universitas yang baru saja dia masuki dengan perawakan tubuh tinggi semampai dan postur yang ideal dia tampak begitu cantik dengan balutan baju lengan panjang berwarna biru muda dipadu celana jeans ketat dan rambut yang diurai sepinggang.

Dia adalah Bella Indah Putri, seorang gadis yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas dan ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih lanjut yaitu perguruan tinggi.

"Heeem... Ini ruangannya dimana siih... aku bingung??" Ucap ku dalam hati sembari melihat kanan kiri untuk mencari arah

Aku terus saja berjalan sambil kebingungan mencari arah, hingga sampai disebuah persimpangan lorong aku bertemu dengan seorang petugas kebersihan dengan ragu - ragu memberanikan diri untuk bertanya.

"Selamat siang pak maaf mau tanya... Tempat pendaftaran mahasiswa baru dimana yah?" Tanya ku pada petugas kebersihan yang sedang menyapu itu.

Dengan tatapan yang seolah menelanjangi, petugas itu melihat ku dari wajah hingga kaki, naik dan turun seperti melihat mangsa yang tak berdaya.

"Non mahasiswi baru yah...." Ucap petugas itu membalas

Tanpa mengeluarkan suara aku menjawab dengan menganggukkan kepala ku naik turun tanda mengiyakan,

"Ooh.. Kalu boleh tahu Namanya siapa non?" Tanya petugas itu sambil membersihkan tangannya di baju bagian belakang sebelum menjulurkan tangannya kepada ku

"Ooh.. Iya saya bella pak..." Ucap ku polos sambil bersalaman

"Heeem... Halus sekali tangannya hehehe... Kenalin saja wawan" Ucapnya sambil nyengir

Setelah bersalaman dan saling kenal barulah wawan menunjukan arah kepada bella, dia menunjukkan jalan sambil mengarahkan dengan tangannya setelah dirasa jelas aku pun berpamitan untuk mencari tempat pendaftaran.

Saat aku berjalan menuju arah yang dia maksudkan samar - samar aku mendengar suara pak wawan yang menggumam

"Buset dah.. Mahasiswi baru emang cakep - cakep yaah... Mangsa baru nih, moga - moga aja masuk jurusannya pak Bonar hehehe...." Ucap wawan sambil memperhatikan ku dari belakang

Tempat pendaftaran siswa baru begitu ramai dipenuhi peserta didik baru yang akan mendaftar, dengan sabar aku mengantri untuk mengisi formulir pendaftaran. Sesaat setelah mengisi formulir tersebut dan akan mengembalikannya ke loket pendaftaran tanpa sengaja dari arah berlawanan aku tertabrak oleh seseorang yang berjalan teburu - buru.

"Bruuuuuk...."

"Aduuh.. Maaf.... Yaah pada... Jatooh... Lagi...." Ucap seorang pria yang menjatuhkan buku - buku yang dia bawa

"Aduuh... Gimana sih mas, ga lihat yaah... " Ucap ku sambil agak sebal

"Iya maaf saya ga lihat tadi, buru - buru soalnya maaf - maaf...." Ucap pria itu memohon maaf sambil membatu ku untuk berdiri

Untuk sesaat pria itu terdiam memandangi ku, dengan tatapan yang sedikit begok itu sepontan aku tersipu malu sambil menunduk aku membatunya mengambil buku - buku yang jatuh

"Ini bukunya mas, td katanya buru - buru hihihi... " Ucap ku sambil memberikan buku tersebut

"Eee.. Ooh.. Ohh.. Iya hahaha... Terima kasih, sekali lagi maaf yah... Kamu siswa baru yah?" Ucap pria itu melanjutkan obrolannya

"Iyaa... Ini baru daftar" Balas ku tersenyum manis sambil menunjukan formulir pendaftarannya

"Ooh.. Oke deeh.. Semangat yah, ooh.. Iya kenalin saya gilang fakultas ekonomi" Ucapnya sambil menjulurkan tangan kanannya

"Bella Indah Putri mau masuk jurusan sastra" Balas ku sambil berjabat tangan

Setelah pertemun singkat itu masing - masing dari mereka kembali ke tujuan awal.

Aku memilih indekos yang dekat dengan universitas tempat ku belajar karena aku berasal dari luar kota jelas tidak tahu jalan daripada mencari yang agak jauh terus nyasar hehehe... Aku cukup berjalan kaki untuk sampai. Tempat kos ku terbilang cukup bersih dan rapi aku merasa nyaman untuk indekos disini. Untuk soal makanan aku ga pilih - pilih ditempat kos pun juga lumayan banyak yang berjualan makanan.

Hari ini adalah hari pertama ku mengikuti pembelajaran di jurusan yang aku ambil, dalam ruangan kelas ini ramai sekali ada sekitar 30 peserta didik baru yang seangkatan dengan ku. Hari ini tidak banyak materi yang disampaikan hanya perkenalan dari setiap dosen yang mengajar.

Jam istirahat pun tiba aku duduk - duduk sendirian dikantin tiba - tiba ada segerombolan seangkatanku ikut nimbrung bersama, kami ber kenalan satu sama lain dan saling bercerita tentang awal mula masuk ke kampus ini.

Setelah perkumpulan singkat tadi akhirnya aku berkenalan dengan seorang cowo bernama Ruben, dari kesan pertama dia adalah cowo yang baik, ramah dan humoris. Singkat cerita setelah pendekatan selama 3 bulan kami pun berpacaran.

Selama pacaran hal yang sering kami lakukan adalah jalan, makan dan nonton. Hal yang lumrah seperti orang pacaran pada umumnya tidak ada hal - hal yang nyeleneh dan tabu yang kami lakukan. Hingga semester 2 hubungan asmara kami cukup baik, memang ada sedikit pertengkaran yang terjadi namun setelah itu kami akhiri dengan baik - baik.

Hari ini ruben main ke kosku seperti diwaktu - waktu sebelumnya malam itu jam sudah menunjukkan pukul 21:00 saat ruben akan pulang namun tiba - tiba hujan turun dengan derasnya saat itu dia tak membawa jas hujan.

"Hujaan yank... Bawa jas hujan?" Ucap ku pada ruben

"Waah... Iyaa... Aku ga bawa jas hujan heeem.... Sial" Gerutu ruben

"Nunggu dulu aja baliknya, ntar kamu sakit kalau hujan - hujan hihihi... " Ucap ku menahan ruben sejenak

Ruben hanya mengangguk tanda setuju, sambil menungu hujan reda kami duduk - duduk didepan kamar. Kami sama - sama terdiam sambil melihat hujan yang turun dengan derasnya ahingga tiba - tiba angin berhembus kencang dan membuat air hujan tersebut membasahi baju kami.

"Kyaaah.... Aduuh... Yaah.. Basah" Ucap ku sedikit berteriak sebal

Aku dan ruben berlari kedalam kamar untuk berlindung, saat itu hujan memang benar - benar menyebalkan hembusan angin itu membuat baju ku dan baju ruben basah, tanpa menunggu lama aku langsung masuk kedalam kamar mandi dan menanggalkan semua pakaian ku, karena tadi terburu buru masuk kedalam kmar mandi aku kelupan membawa baju ganti.

"Yaank... Tolong ambilin baju ganti dong aku kelupaa tadi.. " Ucap ku sedikit berteriak memanggil ruben

"Baju yang mana yank..." Ucap ruben membalas

"Kaus sama celana aja bebas"

Tak lama setelahnya terdengar ketukan di pintu kamar mandi

"Yank bajunyaa..." Ucap ruben sambil mengetuk pintu

Aku membuka pintu kamar mandi dengan perlahan, sambil menjulurkan tangan kanan ku untuk mengambil baju yang dipegang ruben, saat itu ruben memegang tangan ku dari luar kamar mandi. Seketika ada perasaan yang meluap luap didalam diri ku perasaan yang sulit untuk di jelaskan yang terus mendorong ku.

"Yaaaank.... Eeeem..." Ucap ruben tertahan

Untuk sesaat waktu terasa berhenti berdetak, jantung ku berdegup dengan kencang aku terpaku dan tak dapat berbuat apa - apa terasa seperti tak berdaya. Kondisiku saat ini sedang bugil didalam kamar mandi sedangkan ruben berada didepan pintu kamar mandi yang setengah terbuka sambil membawa pakaian ku. Mata kami saling memandang satu sama lain, tatapan ruben begitu dalam melihat ku dalam kondisi seperti ini membuatku tak berdaya.

Sepintas keinginan untuk menolaknya sempat terbesit dalam benakku namun ada hal lain yang lebih besar yang membuatku untuk melanjutkannya, tanpa sadar tangan ini membuka lebih lebar pintu yang menghalangi tubuh bugil ku, sedikit demi sedikit ruben dapat melihat tubuh mulus ku dalam kondisi yang basah.

Ruben memegang tangan kanan ku yang bersandar di pintu, dia mendekat dengan perlahan dan mencumbu ku tepat di bibir membuat bulu kuduku merinding seketika. Untuk sesaat aku larut dalam suasana membiarkan seorang pria menjamah tubuh polosku tanpa penghalang sedikit pun. Dia memegang pinggang ku dan tetap berciuman.

"Eeemhh... Aaaaah... Uuum... Cup" Desah ku larut dalam suasana

Ruben mengangkat tubuhku menuju ranjang yang ada diruang tengah, dia menidurkan tubuh ku dengan perlahan membelai semua bagian sensitif ku dengan lembut membuat ku terbuai dalam birahi yang memuncak. Saat aku sadar bahwa ruben telah melepas semua pakaiannya menampakkan panisnya yang berukuran sedang dan berwarna merah kecoklatan membuat tubuhku bergidik karena baru pertama kali ini aku melihatnya secara langsung.

"Pelan - pelan yaah yaank... Aku takut" Ucap ku merintih pelan kepada ruben

"Iyaa.. Aku pelan pelan ya..." Jawab ruben penuh perhatian

Beberapa saat dia mulai bergrilya di atas tubuh ku, punting susu ku yang mulai mencuat dia hisap perlahan hal itu membuat ku begitu kegelian.

"Eeehmm.. Aaah... Eeehmm.. Aaah..." Desah ku tak tertahan

Vaginaku terasa becek oleh tingka jari - jari tangan kirinya yang tak henti - hentinya memainkan clitorisku membuat pinggang ku tak berhenti bergoyang.

Dalam hati aku berdebar debar sendiri, belum pernah aku melakuka hal sejauh ini dengan seorang pria, biarpun ruben bukanlah laki - laki pertama yang singgah di hatiku namun hal ini pertama kali ku lakukan dengn dia. Perasaanku bercampur aduk antara melanjutkannya atau menyudahinya namun sepertinya tubuh dan pikiran ku bertindak berlawanan, akal sehat ku mengatakan menyudahinya saat ini namun tubuhku tak berusaha untuk menurutinya, hingga semakin lama akupun pasrah dan larut dalam nafsu birahi.

Ruben mulai mengrahkan kepala panisnya di depan mulut vaginaku, dia gesek gesekaan kepala panisnya yang keras itu membuatku seperti tersengat listrik tegangan tinggi, saat inilah detik - detik terakhir pertahanan ku akan jebol oleh seorang pria yang baru aku kenal sekitar 8 bulan.

"......" Tiba - tiba suara ringtone hp ku berbunyi memenuhi ruangan

Sontak aku kaget dan manyadarkan ku dari kehanyutan dalam nafsu, bergegas aku mengambil hp tersebut

"Ayaaah..." Ucap ku sendiri sambil membaca nama panggilan yang ada di hp ku

Sejenak aku menganggkat telfon dari ayah ku yang berada di sana aku berbincang dengannya kurang lebih sekitar 5 menit, dia menanyakan kabar ku bagaiamana, kondisi kesehatan dan perkuliahan, aku menjawab semua baik - baik saja dan dia juga berpesan untuk menjaga diri agar tak jatuh dalam pergaulan bebas.

Setelah menutup telfon tersebut tiba - tiba air mata menetes di pipi kiri ku, sejenak aku melihat kondisi sekeliling dimana kondisi kami berdua telanjang dalam satu ruangan, aku menutup wajah ku malu dengan apa yang hampir kulakukan.

"Maaf kan aku sayaank... Aku khilaaf" Ucap ruben sambil memelukku dengan erat

Aku sedikit terisak dengan keadaan ku saat ini, aku begitu kebingungan dan tak berdaya. Di saat yang sama ruben bangkit dari ranjang dan mengambil sebuah pakaian untuk menutup tubuh ku, namun aku hanya duduk terisak tanpa menjawab apa apa.

Kondisi cuaca diluar sudah tak menyerukan suara hujan pertanda hujan telah reda saat ini yang terdengar hanyalah suara katak yang saling sahut menyahut, aku menengok kearah jam dinding yang ada disalah satu sudut ruangan, waktu telah menunjukkan pukul 22:15 sudah terlalu larut untuk bertamu.

Ruben telah berpakaian lengkap begitu juga dengan ku yang sudah mengenakn pakaian yang diberiknnya tadi, dia berpamitan untuk pulang kerumahnya.

"Maaf ya sayank maafkan ku...." Ucap ruben meminta maaf untuk kesekian kalinya sambil mencium kening ku

Aku hanya menganggukan kepala ku mengiyakan dalam pelukannya. Setelah kepergian ruben dalam kamar sendiri aku merenung menenangkan diri sejenak dari perasaan kalut antara nafsu yang masih mengganjal dan norma dalam hidup.

"Mungkin lain kali ya sayank.... " Ucap ku sendiri untuk menenangkan diri sekaligus permohonan maaf ku juga pada ruben

Bersambung...


____________________________

PART 2 - HUKUMAN YANG MENYEBALKAN
 
Terakhir diubah:
Deg... degan...
Seloow.. Hu jgn dek degan nanti jantungan hehehehe...
Numpang leyeh leyeh dimari gan @acengsu
Silahkan hu... Jembaaar...
Yg lama lanjutken dong gan @acengsu
Sudah lanjut sampai part 10 di platform sebelah, yg W warnanya orange hihihihi....
Pasang tenda. Semoga sampe tamat.
Semogaa.. Mohon dukungannya ya hu... Terima kasih
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd