Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Born Rich (Reborn to Fuck Season 2)

Status
Please reply by conversation.

dd_imut

Pendekar Semprot
Daftar
18 Apr 2023
Post
1.751
Like diterima
23.866
Lokasi
Rumahku
Bimabet
DIREKOMENDASIKAN UNTUK USIA 18 KE ATAS

CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN/DARAH DAN SEX YANG MUNGKIN KURANG COCOK UNTUK SEBAGIAN PEMBACA. CERITA INI MERUPAKAN KARYA FIKSI, TANPA MAKSUD MENCEMARKAN/MENJELEKKAN/MEMBUAT SENTIMEN BURUK TERHADAP SUATU GOLONGAN KEAGAMAAN, KOMUNITAS, INSTITUSI, KEWARGANEGARAAN, PROFESI, ATAU GOLONGAN MASYARAKAT MANA PUN, JENIS KELAMIN, ATAU KASTA DENGAN CARA APA PUN.

MOHON KEBIJAKAN PEMBACA DALAM MEMBACA CERITA INI
:colok:
https://www.semprot.com/threads/reborn-to-fuck.1472856/ baca thread sebelumnya jika ingin baca season 2 nya:haha:



10 April 2023
Namaku Diana Puspita Ningrum, saat ini usiaku 11 tahun, aku duduk di kelas 6 SD di SD Negeri Aekmas. Kacamatan Siborong2. Untuk mencapai sekolahan aku harus bersepedah selama 1 jam. Aku termasuk anak berprestasi, kemampuan mengingat dan berpikir cepatku membuat aku menjadi kebanggaan bagi sekolahanku.

Awalnya aku sedikit canggung dengan kehadiaran Ayah Asep dalam kehidupanku, 8 tahun lamanya aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ayah, lalu tiba2 mucul lelaki tampan yang ternyata adalah Ayah ku. Namun dengan bimbingan Ibu, aku akhirnya bisa menerima kehadiran Ayah dalam hidupku. Bahkan Ayah sangat memanajakanku. Namun manja yang diberikan tetap manja yang mendidik, dimana aku selalu ditekankan untuk selalu belajar dan belajar. Ayah bilang akan memberikan sesuatu yang istimewa jika aku sudah besar nanti. Namun untuk sesuatu yang istimewa itu aku harus belajar dengan giat.

Sejak kedatangan Ayah Asep, beliau juga mengajarkan aku beberapa teknik bela diri, dia bilang sebagai wanita harus kuat dan mandiri seperti ibuku. Ibuku sangat nurut sama Ayah Asep. aku tidak pernah melihat sekalipun mereka bertengkar atau beda pendapat dalam mendidikku.

Sejak 2022 ada proyek jalan tol membelah jalur dari Lampung hingga ke Aceh. Entah bagaimana kebetulan proyek itu melewati jalur tidak jauh dari rumahku, dan ada akses pintu tepat di dekat rumahku. Sejak selesai tahun ini, untuk menuju pusat kecamatan Siborong dan pusat kota kabupaten Tapanuli menjadi lebih cepat dari sebelumnya yang bisa memakan waktu hingga 6 jam berkendara dari tempat ku karena jalan yang berliku2.

Sejak jalan tol itu beroprasi, Ayah dan Ibu jadi sering mengajakku jalan2 menuju kota untuk berbelanja kebutuhan bulanan keluarga. Sejak itu pula, Ayah jadi sibuk membuat pagar kayu yang berkawat mengelilingi seluruh lahan milik keluarga kami.

Pov Pak Budi

Sejak Asep menjual bitcoinya yang saat itu menembus harga 64.804 dolar/BC, ia mendapatkan lebih dari 194.412 Milyar Dolar, namun ia hanya mengaku mendapatkan 129.876 Milyar Dolar Amerika didepan Prof Harley dan aku. Uang penjualan Prof Harley dan aku pun dipotong oleh Asep. tanpa sepengetahuan Prof Harley, Asep membuat perusahaan Investasi baru bernama Arka Investment Inc. yang berkantor pusat di London. Dengan dana awal 64.536 Milyar Dolar Uang Asep ditambah 1.680 Milyar Dolar Uangku, ditambah 1.680 Milyar Dolar uang Prof Harley. Menjadi total 67.896 Milyar Dolar Amerika. Jadi aku dan Prof Harley memiliki masing-masing 2,5% saham dari Arka Investment Inc 95%nya dikuasai oleh Asep.

Sejak Juni 2021 Arka Investment Inc. telah beroprasi dengan lingkup investasi Eropa, Timur Tengah, Cina, Taiwan, Canada, Brazil, Australia, dan Rusia. Sehingga tidak akan bersaing dengan Dream Investment Inc.

Baru pada tahun 2023 setelah kematian Asep, Prof Harley diberi tahu tentang kepemilikan saham tersebut. Prof Harley sempat terkejut dan terharu saat menerima saham kepemilikannya itu. ia tidak menyangka Asep masih memikirkannya sebelum kematiannya.

Juni 2023 Kekayaan Arka Investment Inc. telah mencapai 71.654 Milyar Dolar Amerika. Pertengahan tahun 2011 Kekayaan perusahaan Dream Investment Inc. telah mencapai 14.279 Milyar Dolar Amerika. Grub Perkasa sudah memiliki 62 cabang perusahaan, dengan kekayaan 67.971 Triliun Rupiah.

D’Dream Otomotif tetap menguasai 47% pasar otomotif dunia. Dengan pendapatan 6.241 Triliun Dolar Amerika, dengan laba bersih 352 miliyar dolar Amerika untuk penjualan tahun 2023. Dan merupakan perusahaan pemberi masukan terbesar di Grup Perkasa.

Grup Sanjaya dengan dengan 42 cabang perusahaan memiliki kekayaan 2.432 triliun rupiah, grup Mimpi makin berkembang pesat dengan pabrik Alutsista, pabrik obat2an dan kimianya dengan 257 pabriknya dan 36 perusahaan yang terkait dengannya kini memiliki kekayaan 320.739 Triliun Rupiah. Grup Yume di Jepang telah memiliki 21 anak perusahaan, dengan kekayaan 1.452 Milyar Yen. Grup Kkum di Korea, telah memiliki 16 anak perusahaan, dengan kekayaan 23 Milyar Dolar Amerika. Grup World Dream di Singapure, dengan 4 rumah sakit, dan 34 anak perusahaan dengan kekayaan 61 Milyar Dolar Amerika.

Dibawah Arka Investment Inc. aku membuat Departemen Keamanan Baru tanpa sepengetahuan Asep dan Prof Harley, untuk melindungi Asep dan keluarganya di persembunyiannya.

Dengan pengaruh besar perusahaan, aku berhasil melobi pemerintah, untuk merubah jalur tol yang membelah pulau Sumatera agar melewati jalur yang aku inginkan. Tentunya dengan investasi besar di jalur tol itu.

Pov Diana

Juli 2023 aku diterima di SMP Negeri Siborong2, sejak saat itu Ayah selalu mengantar jemput aku dengan mobil pickup tuanya. Aku lulus SD dengan nilai sempurna, membuat aku menjadi murid paling menjadi sorotan semua guru2 disekolah SMP ku. Namun lingkungan yang keras, serta persaingan tidak sehat, membuat seorang anak laki2 dengan kemampuan jauh dibawahku, lebih menjadi sorotan guru karena orang tuanya yang kaya sering memberikan hadiah2 kecil kepada guru2 SMP ku. Aku sempat kecewa melihatnya, namun akhirnya aku tidak memperdulikannya. Toh niatku kesekolah untuk belajar dengan serius, bukan untuk menjilat buat mendapatkan nilai baik.

Denny , anak dari seorang dokter terkenal di kabupaten Tapanuli Utara. Anaknya lumayan tampan, namun sikapnya yang manja dan sombong membuatku enggan berteman dengannya.

Untuk menambah uang sakuku, aku sering membawa berbagai macam buah dari kebun di rumahku kesekolah untuk dijual. Hasilnya selalu aku tabung tanpa sepengetahuan orangtuaku. Aku selalu beralasan kepada orangtuaku, membagi2 buah tersebut kepada teman2 sekolahku. Karena kegiatanku itu aku mendapatkan julukan Gadis Buah dari teman2ku. Aku tidak memperdulikannya, yang penting aku dapat uang untuk kutabung. Namun baru berjalan 1 bulan berjualan, kedua orangtuaku mengetahui kegiatan sampinganku, aku sempat ketakutan saat itu, namun mereka justru senang mendengar aku berjualan buah, mereka bahkan mendukung kegiatan sampinganku, dengan syarat aku harus tetap semangat dalam belajar.

Akhir tahun 2023 aku memiliki cukup uang untuk menyewa kios kecil di samping sekolahanku. Aku membuka kios buah pertamaku, mempekerjakan seorang ibu muda untuk menjaga kios buahku. Dengan bantuan Ayahku, aku membeli panen buah dari penduduk sekitar rumahku untuk ku jual di kios buahku.

Dengan ilmu akutansi dan managemen bisnis yang kedua orangtuaku ajarkan aku melakukan pembukuan keuangan kios buahku dengan baik.

Saat pembagian raport semester satu, kedua orangtuaku terkejut melihat nilaiku yang tidak sempurna, dan aku masuk peringkat 2 disekolahanku. Aku lalu mejelaskan permasalahan yang terjadi. Ayahku sempat marah dan ingin melabrak pihak sekolahan, namun ibuku melarangnya, dengan sabar ibu menenangkan emosi ayah. Akhirnya ayahku tenang, ayah bahkan berkata, ayah tidak perduli dengan nilai dan ijasahku, ayah hanya ingin aku terus belajar dengan giat semua ilmu yang diajarkan sekolahan dan diajarkan kedua orangtuaku. Aku pun menyanggupinya, sejak saat itu aku bahkan sering diberikan tes soal2 di rumah setiap minggu untuk mengetahui perkembangan belajarku.

Melihat tidak ada protes dari keluargaku, pihak sekolah makin mengeser rangkingku untuk anak2 orangtua yang berani membayar mahal untuk peringkat sekolahan.

Pertengahan 2024 aku naik kekelas 8 dengan peringkat ke 9. Aku sebenarnya sangat marah dengan hal itu, namun ibuku menenangkan hatiku, dia bilang nilai bukan segala2nya untuk sukses dalam hidup, namun kesabaran, kejujuran dan kerja keras adalah nilai sesungguhnya yang dibutuhkan untuk sukses dalam hidup.

Aku sudah memiliki 3 buah kios buah yang tersebar di seluruh Kabupaten Tapanuli Utara. Aku bahkan mulai mempekerjakan seorang anak muda untuk menjadi supir dalam mensuplai produk ke kios2 buahku. Anak muda itu juga bertugas mencatat semua laporan penjualan dari kios2 buahku. Ada perasaan banga dihatiku saat menghitung uang yang berhasil ku kumpulkan sendiri.

Akhir 2024 aku menyampaikan niatku kepada orang tuaku untuk memijam uang ke bank untuk mengembangkan usahaku. Ibuku sempat menentangku, ibu bilang itu tindakan yang berbahaya dalam memulai sebuah bisnis. Namun berbeda dengan tanggapan Ayahku, ayahku akan memberikan modal yang aku minta jika aku bisa membuat rancangan rencana bisnis yang aku rencanakan. Aku pun menyanggupinya. Dalam waktu satu minggu aku telah selesai membuat rancangan rencana bisnisku, dan ku persentasikan dihadapan kedua orangtuaku. Ayah dan Ibu langsung memelukku setelah aku selesai mempersentasikan rancangan bisnisku. Ayahku memberikan aku modal 10 milyar rupiah untuk rencana bisnisku.

Aku langsung menyewa sebuah rumah besar di pinggir jalan dekat terminal siborong2. Aku langsung merekrut 10 orang tenaga kerja sebagai tim yang terdiri dari 2 staf administrasi 3 staf pemasaran 5 staf gudang. Selama setengah tahun aku menjalankan 3 kios buahku, aku telah banyak mengenal petani2 buah di seluruh Tapanuli Utara bahkan beberapa orang petani jauh hingga ke Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, hingga ke Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Dengan ditemani Ayahku aku melakukan perjalanan pertamaku kebeberapa kota besar di Jawa, aku membuka 7 Toko grosir buah di Jakarta, Bogor, Cikarang Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Aku memiliki 2 truk pengangkut sendiri, sementara aku masih sering menyewa truk untuk mensuplay semua toko2ku. Aku melakukan pengawasan ketat terhadap semua toko2ku, jika ada kejanggalan sedikit saja, aku langsung mengirimkan tim audit untuk menyelidikinya hingga tuntas.

Pertengahan tahun 2025 aku naik ke kelas 9 dengan peringkat 9 disekolahku, aku sudah memiliki 8 kios buah di seluruh Sumatra Utara, aku telah memiliki 10 truk pengangkut sendiri, walau kadang masih sering menyewa jika kebetulan sedang panen atau banyak mendapat pesanan. Perpustakaan di rumahku kini merangkap menjadi kantorku juga, selain kantor utamaku di rumah besar yang kusewa yang juga merangkap menjadi gudang penyimpananku.

Aku makin menjadi sorotan teman2 dan guru2ku, begitu mereka mengetahui kesuksesanku dalam berbisnis. Orang tua Denny sempat menggunakan bisnisku untuk menekan pihak sekolah untuk melakukan teguran keras kepadaku, namun pihak sekolah tidak berani melakukannya, sebab mereka tahu pasti kemampuan otakku, dan nilai sesungguhnya yang kuperoleh dalam belajar.

Akhir 2025 entah dapat laporan dari mana, tiba2 datang rombongan diknas melakukan penyelidikan besar2an disekolah kami, semua murid dites ulang oleh tim diknas. Dari hasil penyelidikan tim diknas, hampir setengah guru SMP ku dipecat dengan tidak hormat, kepala sekolah juga ikut dipecat karena terbukti menerima uang suap dari murid untuk mendongkrak nilai mereka.

Pov Pak Budi

Tanpa sepengetahuan Diana, aku membuat laporan tentang kecurangan guru2 disekolahan SMP tempat Diana menimba ilmu, dengan kekuatan koneksi yang ku punya pihak Diknas langsung melakukan penyelidikan secara serius.

Aku terus mengawasi perkembangan Diana dari jauh, rupanya Asep telah mendidik anaknya dengan baik, hingga di usia belianya Diana sudah bisa menjalankan bisnis besar yang berkembang dengan pesat.

Tim keamanan terus berjaga2 disekitar Diana tanpa Diana sadari. Bahkan 2 orang pekerja yang menjadi staf administrasi dan staf gudang, merupakan tim keamanan yang kuterjunkan.

Pov Diana

Setelah memiliki 20 truk pengangkut, dan sukses dalam penjualan buah2an lokal, aku mulai melirik usaha pendistribusian hasil panen lainnya. Aku mulai membuat tim untuk mewujudkan rencanaku ini.

Dalam waktu sebulan aku sudah mulai menjalankan agrobisnis pertamaku. Aku beri nama Perusahaan Pelangi, Aku memulainya dari mencoba menguasai pasar di wilayah pulau Sumatra terlebih dahulu. Aku juga mulai menyewa 6 gudang yang tersebar di wilayah Tapanuli Utara.

Bekerja dengan orang yang lebih dewasa dibandingkanku, memang menjadi tantangan tersendiri bagiku. Banyak dari mereka yang awalnya meremehkanku, namun saat aku dengan tegas memecat orang2 yang berbuat curang atau bermalas2an dalam bekerja, membuat mereka yang awalnya tidak segan menjadi sangat segan kepadaku.

Yang aku heran dan masih bingung adalah saat ada ormas atau preman yang datang berusaha meminta uang keamanan ke kios2 atau gudang2 ku, entah darimana tiba2 datang segerombolan orang berbadan besar dan berpotongan cepak langsung menyeret pergi ormas2 atau pereman2 itu. hingga akhirnya gudang dan kios2ku tidak ada lagi yang berani datang untuk meminta uang keamanan. Aku bahkan sempat menceritakan hal tersebut kepada kedua orangtuaku, jawaban ayahku hanya, mungkin kebetulan saja ada petugas kepolisian yang lewat menarik preman2 itu.

Pertengahan tahun 2026 aku lulus dengan nilai sempurna, aku masuk rangking 1 disekolahku yang sudah bersih dari oknum2 guru yang tidak kompeten dalam menjalankan profesinya. Aku masuk ke SMA Negeri di Siborong2.

Perusahaan Argobisnisku telah berkembang dengan pesat dan telah menyebar hingga kepulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Pendapatan perusahaan mencapai 22.256 juta rupiah untuk semester 1 tahun 2026 dengan keuntungan bersih mencapai 3.979 juta rupiah.

Aku menjadi pengusaha termuda di Nusantara, banyak wartawan datang hendak meliput kisah hidupku, namun aku menolaknya, bagiku ketenaran tidak ada artinya sama sekali. aku tidak butuh mereka untuk mempromosikan usahaku. Karena usahaku maju berkat ketekunan dan kejujuranku dalam setiap transaksi bisnis, sehingga membuat semua klienku merasa puas dengan layanan perusahaanku.

Di SMA ku, aku kembali menjadi sorotan para murid dan guru, bukan hanya karena kepintaranku, namun juga karena kesuksesanku dalam berbisnis. Aku kembali satu sekolahan dengan Denny, Denny menjadi idola para murid wanita dikelas 1, karena ketampanannya, kekayaan dan juga Denny masuk tim basket sekolahan sejak awal masuk karena tingginya.

Aku yang sudah mengenal kelakuan Denny hanya bisa geleng2 kepala menyaksikan para gadis yang heboh setiap penampilan Denny dilapangan. Di SMA aku bukanlah gadis primadona sekolahan, walau aku tidak kalah cantik dengan primadona sekolahan yang bernama Cantika, mungkin karena sikap dingin dan jutekku yang berbeda jauh dengan Cantika yang selalu tampil modis dengan polesan makeup diwajahnya. Cantika terkenal gadis yang pilih2 dalam bergaul, ia bahkan sudah memiliki 6 orang teman wanita yang menjadi gengnya, yang selalu mengikuti kemanapun Cantika pergi jika sedang ada disekolahan. Atau mungkin karena tubuh bongsorku, yang saat ini tinggiku sudah mencapai 180 cm dengan berat badan 60 kg membuat aku terlihat aneh dimata kaum lelaki. Entahlah, aku pun tidak memperdulikan itu. menjadi terkenal bukanlah tujuanku.

Disaat para remaja sudah mulai puber untuk mencari pasangan mereka, sementara itu aku lebih sering membaca buku atau mempelajari pasar2 yang memiliki prospek bagus untuk aku terjuni kedepannya. Sehingga saat jam istirahatpun aku lebih banyak menghabisakannya di bangku ku untuk terus membaca dan belajar dari pada bersosialisasi dengan teman2 sekolahku.

Ada seorang preman sekolahan yang terkenal suka memalak anak2 disekolahan ini, namanya Robert, anak kelas 12, bapaknya termasuk orang berpengaruh di kecamatan Siborong2.

Entah dari mana Robert tahu aku adalah pengusaha muda, suatu hari ia datang kekelasku bersama 5 orang anak buahnya. Tinggi Robert 175 cm, dengan berat mencapai 75 kg. ia terkenal seorang ahli boxing. Tiba2 Robert duduk dibangku didepanku, sambil menghadapku. Semua murid yang masih ada dikelas saat jam istirahat langsung keluar karena takut berurusan dengan Robert.

“denger2 kamu pengusaha muda ya dik….?” tanya Robert, sementara temannya berdiri mengelilingiku.

Aku tidak menghiraukan ucapannya. Aku hanya menoleh wajahnya sesaat dan kembali melanjutkan bacaku.

“wah ada yang sok jual mahal nih…….” ucap Robert dibalas dengan tawa oleh kelima temannya.

Aku kembali mendiamkannya.

Robert langsung menarik buku yang sedang ku baca, dia langsung berdiri setelah menarik bukuku. Aku hanya menatapnya dari dudukku. Semua teman2nya tertawa melihat kelakuan Robert yang sedang mengintimidasiku.

“nah kalau ginikan kita jadi bisa serius ngoberolnya hehehehhehe……” ucap Robert sambil menyembunyikan bukuku dibalik tubuhnya.

“apa mau kamu……?” tanyaku dengan ketus.

“nah gitu bagus, to the point… 10 juta/minggu…. kamu harus setor sebagai uang keamanan….” ucap Robert percaya diri.

“baik….. kembalikan bukuku dulu….” Jawabku. Sambil berdiri dihadapannya. Terlihat aku jauh lebih tinggi dari tubuhnya, namun badanku yang langsing membuat Robert menyepelekanku.

Semua teman Robert tertawa senang dengan jawabanku, Robert langsung menaruh kembali bukuku diatas mejaku.

“kapan…..?” tanya Robert dengan senyum kemenangan.

“sekarang…….” Ucapku.

Wusss……. Bammm…… pukulanku langsung menghantam ulu hatinya.

Wusss……. Bammm…… aku menendang teman petamanya yang ada dibelakangku tepat diuluhatinya.

Wusss……. Bammm…… aku memukul wajah teman keduanya yang ada disamping Robert dengan tangan kiriku.

Wusss……. Bammm…… aku melompat naik keatas kursi langsung melakukan tendangan memutar menghantam bahu teman ketiganya yang ada dibelakangku.

Wusss……. Bammm…… tendanganku langsung melayang kearah tubuh temannya yang keempatnya langsung menghantam dadanya, hingga ia terpental menghantam lemari kelas.

Wusss……. aku menahan pukulanku tepat 1 cm di wajah teman kelimanya yang diam sambil terkencing2 dicelana menyaksikan ke lima temannya tumbang menahan sakit. termasuk Robert yang masih bersimpuh menahan sakit di ulu hatinya.

“berani macam2 lagi, saya potong kontol kalian buat makanan babi…..” ucapku marah, sambil mengambil bukuku, lalu pergi meninggalkan mereka menuju kantin sekolahan.

Semua teman2ku yang menonton kejadian tadi dari luar jendela kelas terbengong2 menyaksikan kepergianku sambil berbisik2.

Pulang sekolah aku dijemput oleh Ayahku dengan pickup tuanya. Namun saat mobil akan melaju pergi tiba2 mobil dihadang oleh sebuah mobil sedan, ada lima mobil lagi berhenti dibelakang dan samping mobil ayahku.

Tampak turun lelaki2 sangar dari dalam mobil2 itu, saat aku hitung ada 32 orang. Tampak ditangan mereka memegang berbagai macam senjata tumpul dan senjata tajam. Terlihat Robert berdiri diantara mereka. Ada satu orang yang tidak memegang senjata sama sekali, yang tampaknya ketua dari rombongan itu yang berdiri disamping Robert.

“turun kalian……” ucap orang yang terlihat sebagai ketua itu.

Aku dan Ayahku langsung turun secara bersamaan……..

Terlihat ketua preman langsung terkejut saat melihat wajahku.

“ehhhh……. nona…….. maaf non sudah ganggu…….” ucap ketua preman sambil membungkukan tubuhnya.

Aku terkejut melihat perubahan raut wajah sang ketua preman, saat aku lihat Ayahku, beliau tampak terlihat datar2 saja melihat perubahan wajah ketua preman.

“maaf non…. Saya permisi dulu…….. Cabut…….” Ucap ketua preman sambil berbalik badan kembali kedalam mobilnya, semua anak buahnya terkejut, dan langsung mengikuti perintah ketuanya, masuk kedalam mobil dan meninggalkan aku yang masih heran dan ayahku.

“ayo sayang kita pulang…….” Ucap Ayahku sambil kembali memasuki mobilnya.

Aku sempat melihat sekelilingku, tampak semua murid dan guru juga terkejut dan bingung apa yang baru saja terjadi, aku langsung masuk kedalam mobil ayahku, mobil segera melaju pergi.

6 bulan yang lalu

Terlihat rombongan perman berbadan besar2 memasuki halaman gudang Perusahaan Pelangi, ada 8 orang perman yang datang dan langsung marah2 tidak jelas.

“siapa yang bertanggung jawab disini….” ucap lelaki yang terlihat paling dihormati diantara mereka.

Tampak seorang anak muda keluar tergopoh2 kearah perman itu.

“saya pak…… ada apa ya pak….?” ucap sang pemuda itu.

“siapa suruh kalian beroprasi di wilayah saya…….? harus ijin dulu sama saya jika mau usaha diwilayah ini” ucap ketua preman.

“saya hanya karyawan disini pak……. nanti akan saya bicarakan sama pemilik jika memang perlu ijin ke bapak2 sekalian” ucap sang pemuda.

Wusss… plakk…. Tangan ketua preman langsung melayang menggampar wajah sang pemuda, sang pemuda langsung jatuh tersungkur.

“bilang sama bos kalian, harus bayar 20 juta perbulannya untuk uang kemanan jika mau usaha diwilayah saya… saya akan kembali lagi besok mengambil uangnya, jadi siapkan jangan sampai kurang” ucap sang ketua preman.

Baru saja sang ketua preman membalikan badannya, tampak 20 orang lelaki berbadan tegap dengan rambut cepak berdiri menghadang di pintu gerbang gudang.

“siapa kalian……” ucap ketua preman sambil mengeluarkan belatinya, semua anak buahnya pun langsung mengeluarkan golok dan cerulit dari balik bajunya.

“ikut kami jika ingin selamat……” ucap salah satu lelaki tegap sambil menunjukan pistol yang terselip dipinggangnya.

Kedelapan preman langsung membuang senjata mereka ke tanah, mereka langsung berlutut ketakutan.

“ampuni kami pak….. jangan bawa kami……” ucap ketua preman sambil gemetaran mengetahui siapa lawan mereka.

Ke duapuluh orang tersebut langsung menarik kerah baju kedelapan preman itu, memasukan mereka kedalam 5 mobil minibus, dan langsung pergi meninggalkan gudang tersebut, seluruh karyawan Gudang hanya bisa bernafas lega sambil bisik2 heran.

Kelima mobil itu terus melaju, hingga keluar jalan utama, dan memasuki sebuah bangunan tua yang ada ditengah hutan.

Kedelapan preman disuruh turun dari mobil, lalu mereka berlutut di atas tanah, tampak sudah ada 30 orang dengan senjata otomatis ditangan mereka, beberapa orang diantaranya bahkan memegang senjata Sniper yang telihat canggih. Total ada 50 orang lelaki berbadan tegap mengelilingi 8 orang preman itu.

“jangan bunuh kami pak….. kami mau tobat……” ucap sang preman, sambil menangis, bahkan ada 2 preman yang terkencing2 dicelana melihat 50 orang berbadan tegap yang mengelilingi mereka ditengah hutan, mereka dapat membayangkan dengan mudah ke 50 orang itu akan melenyapkan mereka.

“saya tidak akan membunuh kalian, saya juga tidak meminta kalian tobat, percumah kalian tobat, toh nanti akan muncul pengganti kalian yang akan kembali merepotkan kami….” ucap salah seorang lelaki berbadan tegap.

“angkat kepala kalian…… lihat layar TV itu baik2…….” Ucap lelaki tegap itu. tampak sebuah TV berwarna berdiri dibelakang salah satu mobil minibus menghadap mereka.

“Jika kalian melihat gadis itu, segera pergi menjauh, jangan ada yang macam2 dengan gadis itu, dan perusahaan pelangi miliknya, ingat baik2 wajah gadis itu, saya akan berikan satu foto untuk kamu pegang dan ingat2 wajahnya, jika kalian coba2 mengganggu gadis itu lagi, maka jangan harap bisa melihat matahari esok…” ucap sang lelaki tegap.

“baik pak…. kami mengerti……” ucap sang ketua preman berbarengan dengan teman2nya.

Kembali kemasa kini….

Ketua preman menginggalkan Diana dan Ayahnya pergi, dengan tangan masih gemeteran ia langsung menampar wajah Robert dengan keras.

“kamu mau bunuh saya ya……. jangan coba2 kamu sentuh gadis itu…… bahkan ayahmu yang pejabat tidak akan bisa menolong kamu jika kamu sampai melukainya sehalai benang saja… mengerti……” ucap sang ketua preman.

Robert hanya bisa mengangukan kepalanya sambil menahan sakit dipipinya. Ia tidak menyangka, gadis yang tidak memiliki teman disekolahannya itu adalah monster yang ditakuti preman2 di seluruh Tapanuli Utara. Karena orang yang ada disampingnya adalah preman yang paling ditakuti di Tapanuli Utara ini.

Sejak saat itu Robert selalu berusaha menghindari berpapasan dengan Diana, andaikan sedang sial dan berpapasan, Robert akan langsung membungkukan tubuhnya tanpa berbicara. Ia juga memberitahukan seluruh anak buahnya dari kelas 12 sampai kelas 10 untuk tidak macam2 terhadap Diana.

Pov Diana

Dibalik dinginnya hatiku, sebenarnya aku masih normal, aku juga punya rasa ketertarikan terhadap lawan jenis, bahkan aku memiliki hasrat sexual yang bisa dibilang tinggi.

Semua bermula sejak kedatangan Ayah Asep dalam kehidupanku. Hampir tiap malam aku menyaksikan Ayah dan Ibuku berhubungan badan, karena waktu itu aku masih tidur sekamar dengan mereka, sejak aku SMA baru Ibuku memaksaku untuk tidur sendiri, awalnya aku menolaknya, karena walau aku sudah jago berkelahi, namun tidur sendiri di rumah yang berada ditengah hutan membuat aku takut terhadap yang gaib2. Berkat bujukan Ibuku, dan ibu juga berjanji akan sering2 menemaniku tidur, akhirnya aku mau tidur dengan kamar terpisah dengan kamar orangtuaku.

Hanya kegiatan mandi bersama yang masih kami lakukan sampai saat ini. kadang aku dan Ayah mandi bersama, kadang aku dan Ibu mandi bersama, kadang kami bertiga mandi bersama. Akibatnya aku masih sering melihat kontol Ayah Asep yang sangat besar dan panjang. Jujur aku suka merasakan desiran hangat di memekku kala melihat kontol Ayah Asep yang besar, sejak aku paham mengenai sex dari buku sekolahku saat SMP.

Akhir tahun 2026 Aku mendapat undangan seminar di Kota Medan dari seorang professor terkenal dibidang Managemen Bisnis, Prof Harley namanya, banyak menerbitkan buku tentang managemen dan bisnis yang terkenal hingga ke mancanegara. Awalnya Ayah Asep yang akan menemaniku kesana, namun karena hujan badai datang pada malam hari, hingga merusak Sebagian atap rumah kami, akhirnya Ibulah yang mengantarkanku, aku sempat terkejut, ternyata ibu bisa membawa mobil juga, aku baru pertama melihat ibu membawa mobil dalam hidupku, dengan mobil pickup tua Aku dan Ibu berangkat ke Medan pagi2 buta, agar tidak kesiangan saat tiba di Kota Medan.

Begitu tiba di gedung seminar yang berada disebuah Universitas ternama di Kota Medan, tampak suasana sudah ramai, mobil2 mewah memenuhi parkiran, keluaran D’Dream yang merupakan mobil mewah termahal didunia tampak mendominasi di parkiran. Harga mobil mewah D’Dream bahkan mengalahkan Ferari, BMW, Porsche, Rolls Royce, dan Mercedes, Bugatti dan Lamborghini. Sementara aku datang hanya mengendarai Pickup tua keluaran tahun 2012.

Tampak pengusaha2 dari dalam negeri datang dengan pakaian Jas dan gaun mewah mereka. Aku dan Ibuku datang hanya dengan gaun dari toko, walau jauh dibandingkan mereka, gaun yang kukenakan adalah gaun termahal yang pernah aku beli. Namun ibuku tidak ikut masuk kedalam gedung seminar, dengan alasan dia tidak nyaman berada di keramaian. Aku memakluminya, sebab sejak aku lahir ibuku hidup menyendiri ditengah hutan.

Semua pengusaha yang datang rata2 adalah pengusaha yang sudah sukses, namun mereka semua tampak mengajak anak2 mereka untuk datang ke seminar dalam rangka bersosialisasi dan mengajarkan managemen bisnis kepada penerus mereka. Aku mendapat undangan karena ternyata namaku telah terkenal sebagai pengusaha belia yang sukses di dalam negeri.

Pov Alice

Awalnya aku engan untuk datang pada seminar yang diadakan Prof Harley di kota medan. Namun setelah melihat tamu undangan yang hadir aku putuskan untuk datang ke seminar itu bersama seluruh anak2ku. Fransiska dari awal memang sudah niat hadir bersama anak2nya, karena penyelenggara seminarnya adalah Ayahnya sendiri. Siti juga sudah sejak awal ingin hadir karena ingin mengajarkan anak2nya tentang Managemen Bisnis dari kecil.

Sesampainya kami di ruang seminar, aku, Fransiska, dan Siti menempati satu meja paling besar yang ada di paling depan ruang seminar. Tertera no 1 di tengah2 meja besar kami. Aku tidak menyangkan akan begitu banyak yang hadir dalam seminar ini. Aku sedikit kebingungan mencari orang yang menarik perhatianku untuk datang. Karena tampaknya banyak para pengusaha itu datang bersama anak2 mereka yang masih seumuran dengan anak tertuaku. Ada 3 meja VVIP, 8 meja VIP dan 10 meja NonVIP, dimana meja NonVIP dalam satu meja bisa berisi 2-5 orang pengusaha beserta keluarganya.

Aku bahkan sempat bertanya kepada panitia penyelenggara prihal orang yang kucari, panitia penyelenggara tidak dapat banyak membantuku. Sambil berharap keajaiban akan datang aku duduk kembali dibangku yang telah disediakan untuk keluarga besar kami.

Pov Diana

Aku terpana melihat ketampanan seorang pemuda yang sedang duduk bersama keluarganya. Ia terlihat gagah dengan jas yang dikenakannya, aku menaksir usianya hanya beda 1-3 tahun dariku. Tinggi badanya kuperkirakan mencapai 175 cm. aku yang duduk di deretan meja paling belakang jadi sering melihat kearahnya yang searah dengan penampilan Prof Harley di panggung seminar. Melihat posisi mejanya aku yakin mereka dari keluarga kaya di negeri ini.

Seminar berlangsung dengan sangat lancer, aku banyak belajar dari seminar ini, aku berniat memperluas jangkauan usahaku hingga kemancanegara setelah mendengar penjelasan Prof Harley.

Selesai seminar acara dilanjutkan dengan jamuan makan. Jamuan makan disajikan prasmanan diatas meja panjang di sisi kiri kanan didalam gedung seminar. Tampak Prof Harley turun dari panggung untuk sekedar bersalaman dan berbasa-basi dengan para tamu undangan. Ada sedikit minder di hatiku, namun aku yang sudah mulai lapar dengan tanpa malu2 membawa 2 piring makanan dalam tanganku, aku berniat membawakan sepiring makanan untuk ibuku yang juga pasti sudah kelaparan menunggu didalam mobil. Saat aku sedang mengambil makanan, aku dikejutkan dengan suara pelan seorang anak muda dibelakangku.

“tampaknya nona sangat kelaparan …….” ucapnya pelan.

Aku langsung menolehkan wajahku, betapa terkejutnya aku saat melihat wajah tampan pemuda itu, pemuda yang sejak awal seminar kukagumi ketampanan dan kegagahannya.

Jantungku langsung berdegup kencang, tanpa aku sadari rasa gerogiku justru membuatku mengambil semakin banyak makanan yang ada disajikan kepiring yang kubawa. Aku baru tersadar saat salah satu kue yang kubawa jatuh dari tumpukannya.

“wah… wah…wah… tampaknya nona sudah satu minggu belum makan, apakah perlu saya bantu membawakan makanan itu kemeja nona…” ucap sang pemuda dengan senyum manis dibibirnya.

Aku yang malu langsung meninggalkan meja prasmanan itu sambil wajah kutundukan, aku tinggalkan piring yang sudah penuh itu begitu saja, aku segera berjalan keluar gedung seminar.

Aku menyenderkan tubuhku ditembok luar gedung seminar dekat pintu ke tiga dari 3 pintu yang ada digedung seminar itu. Hampir saja aku menangis karena malu, namun aku tahan, aku hanya bisa memegang dadaku yang masih berdegup dengan kencang.

“maaf non ajika saya menyinggung perasaan nona….. saya tidak bermaksud demikian….” Ucap pemuda itu, yang tiba2 sudah berdiri disampingku dengan kedua tangan memegang piring yang tadi aku isi penuh dengan makanan.

Aku yang terkejut hanya bisa menatap wajah tampannya sesaat, aku langsung menundukan wajahku, aku sangat malu, tubuhku langsung lunglai, aku duduk jongkok bersandar di tembok, dengan kedua tangan menutupi wajahku.

“maaf nona….. jika nona masih malu, saya tinggalkan piring ini disini…… sekali lagi saya minta maaf…. saya permisi dulu…..” ucap pemuda itu setelah menaruh dua piring di kursi yang ada di sampingku, kursi yang disediakan panitia buat orang2 yang merokok setelah makan nanti.

Pemuda itu sudah menghilang dari sampingku saat aku tolehkan wajahku. Aku langsung bangkit, lalu setengah berlari kearah parkiran mobil ibuku.

“sudah selesai sayang……..” ucap Ibuku. Saat melihatku masuk kedalam mobil.

“sudah bu… Diana lapar, kita cari warung makan yuk Bu……” ucapku.

“baiklah sayang, ibu juga sudah lapar…..” jawab ibuku sambil menyalakan mobilnya, lalu kami keluar dari kampus itu mencari makan di restoran terdekat.








Bersambung...............................
Update berikutnya paling lama 1 minggu............. harap para suhu sabar menunggunya......................:haha:
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd