Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BUNGA - BUNGA DUNIA

Status
Please reply by conversation.

akangwarhol

Semprot Kecil
Daftar
1 Sep 2021
Post
76
Like diterima
2.976
Bimabet
Salam kenal suhu. Setelah beberapa lama menjadi penikmat forum ini, ingin rasanya ikut berkontribusi, ya walaupun ane kurang bisa bagus kalau soal bercerita.
Tapi setidaknya bisa berbagi dengan suhu disini. Silakan disimak dan semoga bisa dinikmati dengan segala kekurangannya. :o



Jalan Pintas

1. Hanya Harap
2. Kesempatan
3. Sebuah Perjalanan
4. Tragedi
5. Aroma Bunga
6. Berbunga
7. Kadang Mekar, Kadang Layu
8. Lepas Kendali
9. Amarah
10. Mengawal Harap
11. Maaf
12. Tak Lagi Berharap
13. Gejolak Rasa

14. Silaturahmi
15. Tahun Kedua
16. Terperangkap Rasa
17. Curahan
18. Bermula dalam Akhir Cerita
19. Keputusan
20. Ujian Dunia
21. Interval
22. Yang Hilang Kembali
23. Terlena Suasana
24. Sejenak Terbuai Nikmat
25. Kebersamaan Terakhir (?)
26. Langkah Baru
27. Cerita Lalu





1. HANYA HARAP


Sore itu jalanan basah oleh sisa-sisa hujan tadi siang. Aku buru-buru melaju naik motor menuju stasiun. Setelah sekian menit menunggu,

“Angga!”, terdengar suara perempuan agak berteriak memanggilku, aku sangat mengenali suara itu.

“Hai sa, eh sinih-sinih aku bawain kopernya”. Jawabku sambil berjalan cepat menujunya.

“Maaf ya ngerepotin nih, kamu udah lama nunggu disini?.

“Ah udah santai, kayak sama siapa aja nih kamu... baru 5-7 menit lah, amaan. Kamu mau langsung ke kost-an apa mau makan dulu?.

“Langsung ke kost aja deh, bau nih badan, bebersih dulu baru kita cari makan, ya!”.

“Siap tuan putri”. Sambil bergegas menuju parkiran motor.

Berbunga – bunga sekali rasanya hati ini. Akhirnya aku bisa kuliah satu kota dengan dia, perempuan idamanku. Walaupun gak satu kampus sih.

Eh bentar-bentar, perempuan idaman? Bukannya pacar?

Sayangnya bukan, eh, lebih tepatnya belum. Maunya sih gitu, hehe. Karena aku masih sangat berharap bisa pacaran sama dia, atau lebih serius. Aku benar-benar jatuh cinta sama dia. cinta apa nafsu? Kalau gak nafsu gak normal dong? Ya tetep aja ada nafsunya, ngelihat perempuan berhijab manis dengan tubuh yang imut berisi itu, siapa juga yang gak klepek-klepek.


Nafisa Lailana namanya, biasa aku panggil Fisa. Dia temanku satu SMA, salah satu SMA di kota Kediri, tapi tidak satu kelas. Ekskul Fotografi lah yang mempertemukan kami. Kami cukup dekat satu tahun terakhir ini. Berawal dari intensitas bertemu yang lumayan sering di forum, semakin aku tertarik dengan pribadinya yang selalu ceria itu, selalu menghangatkan suasana. Wajahnya yang bersih berseri berhasil mengalihkan duniaku.

Lah, terus, udah deket ngapain gak dipacarin aja?

Itu dia masalahnya. Aku bukan cowok yang seberani itu untuk ngungkapin perasaan. Selalu overthinking. Nembak iya kalau diterima, kalau ditolak? daripada resiko, biarlah aku menikmati kondisi ini, zona nyaman ini. Bisa sedeket ini aja sama dia aku udah bersyukur banget.

***

“Alhamdulillah, akhirnya nyampek kost-an juga”. Gumam Nafisa

“Alhamdulillah, semoga betah ya disini... oh iya, bukannya kampus kamu ada asramanya ya? Apalagi buat cewek”.

“Ada sih, tapi udah penuh, akhirnya cari kost deh”. Sambil berjalan menuju pintu masuk.

“Ini aku anter sampai sini (depan) aja apa gimana nih?”. Tanyaku.

“minta tolong sampai kamar sekalian dong, ya ngga.. berat nih koper, hehe”. Rayu Nafisa.

“Hayuk laaah, etapi gapapa nih cowok masuk sampai kamar”.

“emmm peraturannya sih gak boleh, tapi aku lihat penghuni lainnya juga kadang ngajak temen cowoknya. Dan penjaganya juga ngebolehin asal gak kelewat jam 10 malem, udahlah anggep aja aman.”

“oooooke deh”.

“yaudah kamu tunggu di depan kamar bentar ya ngga, aku mandi dulu sama ganti baju”.

“beresss”.

***

Dua, Tiga, Empat bulan terlewati, di kota yang sejuk ini, kota Solo. Aku bersama kesibukanku, begitupun dengan Nafisa. Kami masih intens bertemu walaupun kadang hanya satu minggu sekali, di hari Weekend. Dan yang jelas, masih belum pacaran! Oh Tuhan, berilah hamba keberanian untuk mengungkapkan perasaan ini!.

“Heh! Kuliah ngelamun aja lu”. Ardi, temen sekelasku menepuk pundakku.

“Eh, hei... hmmm, ngagetin aja kau ah!”.

“Haha, lagian kuliah bukannya ngerjain tugas malah bengong aje lu, mikirin cicilan lu yak? Apa mikir negara?”.

“apaan sih, orang lagi cari wangsit juga, biar menang togel entar!. Jawabku sekenanya.

“yeee.. malah becanda ni bocah, yok ke kantin aja yok, dikerjain dikantin tugasnya, mumpung lagi gak dateng nih dosennya.”

“ayok lah....”.

Beberapa bulan di semester pertama perkuliahanku ini, rutinitasku Cuma makan, tidur, ke kampus, pulang, kadang ke kost-an Nafisa. Sedikit bosan memang, sampai akhirnya di suatu hari;

TOK..TOK..TOK..

“Assalamu’alaykum, Fisa”. Aku panggil dia dari luar kamar sambil mengetuk pintu.

“Kemana ini anak ya, tumben dipanggil gak ngejawab”, dalam hati.

“Aku chat aja deh coba”.

Beberapa saat kemudian, chat ku pun tak kunjung berbalas. Coba aku telepon beberapa kali gak diangkat.

Sore itu akhirnya akupun memutuskan untuk kembali ke kost-ku dengan rasa penuh tanya, kemana si Fisa ya? Tumben tiba-tiba ngilang gini? Tar kalau ada apa-apa sama dia gimana? Hmmm.

TITUTIT..TITUTIT..

Aku lihat pukul 10 malam lebih sedikit, ada beberapa chat masuk.

Erlanggaaa, maaf ya tadi gak sempet ngasih kabar... sory..sory..

Alhamdulillah ini aku udah di kost lagi.


Rasanya lega membaca chat itu, berarti si Fisa baik-baik aja. Tapi karena kesal dia tiba-tiba menghilang, chat itu baru aku balas besok paginya.

“kemana aja sih bocaaah? Kalau mau kemana-mana itu mbok ya ngabarin, sia-sia deh ku tungguin berjam-jam depan kamar”. Balasku keesokan paginya.

“hehehe.. iya maaf maaf.. kemaren sore aku diajak nonton sama Doni, temen sekelasku, HP ku aku silent di Tas”. Jawabnya

Doni? Siapa Doni? Wah, perasaanku gak enak nih!

“nonton apa sampai jam 10 malam?”. Balasku agak ketus, aku mulai rada cemburu sama nama Doni.

“yaaa, nonton film lah.. tapi lanjut diajak Doni lihat-lihat sekitar kota Solo sih, hehe”. Balasnya.

“hmmm gitu ya... kalau aku yang ngajak nonton aja gak pernah mau, yang sibuk ngerjain tugaslah, mending pergi makan aja lah, ini lah.. itu lah..”. balasku yang mulai terbakar cemburu.

“cieee marah ni yee, haha.. kemarin itu si Doni udah beli tiket duluan, gak enak aja mau nolak”.

“eh udah dulu ya ngga, aku mau nyuci baju dulu mumpung masih pagi”.

Berhenti disitu. Akupun tak membalas chatnya. Dan aku mencoba mengolah dan mengondisikan hati yang sedang cemburu ini. Padahal gak ada ikatan apapun. Lucu memang.

Beberapa minggu terlewati, intensitasku bertemu Fisa berkurang. Dan aku perhatikan, Doni memang sedang ngedeketin Fisa. Dan Fisapun terlihat welcome dengan Doni. Ah Sial!

Kadang aku merasa bodoh, kenapa gak aku ungkapin aja perasaan ini kemarin-kemarin. Kan belum tentu ditolak juga. Kalau ternyata perasaanku disambut baik sama Fisa, kan sekarang udah pacaran kita. Bodohnyaaa!!!

Ya udahlah, jalanin aja dulu. Hari-hariku yang sudah agak membosankan, kini semakin membosankan karena intensitasku ketemu Fisa, yang notabene menjadi semangatku selama ini, kini berkurang. Duuuh makin jauh dong harapanku bisa pacaran sama Fisa. Asem tenan!!!


~ Bersambung (Kalau banyak yang komen & tertarik, akan saya lanjutkan ceritanya).
 
Terakhir diubah:
Budi Tarmiji : "Hmm... Kemungkinan si Nafisah akan ada main dengan Doni. MC hanya menjadi karakter yang dibodohi, sehingga bermetamorfosa membentuk kepribadian yang baru." Pikirku menebak alur cerita yang kemungkinan menjurus ke arah tersebut.

Budi Tarmiji : "Mantap suhu! Lanjutkan..." Seruku menyemangati agar cerita berlanjut.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd