Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Catatan Kakak "Adikku Malaikatku" ( Based On True Story )

Status
Please reply by conversation.
jejak dlu hu
semoga ada romance y juga biar tamah mntap
 
Hmm..mirip cerita yg di sf sedarah,apa ini dr sumber cerita yg sama
 
Hmm ini Pure pemikiran kakakku, gaada yang diubah alur ceritanya. Hanya perbaikan kata kata yang kurang pas. Kalo rasanya mirip ceritanya, mungkin sepemikiran kali ya XD hehe
Ok deh klo begitu,semoga tamat ya sis:banzai:
 
Seru ni kl real story.. lanjutkan ya, kl boleh si dikasih penampkan body adiknya , hehe disensor jg gpp hehe
 
Part 3


"APA YANG KAKAK LAKUKAN?!!" Bentak nadya. Nadya memergoki apa yang sedang kami lakukan. Kami bingung harus menjawab apa.

"NAY GAHABIS PIKIR KAK, KALO KAKAK KAYAK GINI! NAY KECEWA SAMA KAKAK!" Sambungnya. Pintu kamar dibantingnya. Nadya tampak sedih dengan kejadian ini.


"Udah, jangan perdulikan adekmu. Nikmati saja" sahut perempuan itu.

"Lo gila?! Gw gabisa lakuin ini!" Ucapku membantahnya.

"Kalo emang sayang, ngapain lo ada disini. Ngapain lo ngintip gw?!"
Bentaknya.

"Gw emang sayang adek gw. Tapi gw gaada waktu buat main sama dia! Itu semua gara gara lo! Lo yang hancurin semuanya!"
Jawabku. Aku sangat emosi kepadanya.

"Gw? Hahaha. Udahlah adeklu mungkin udah kecewa sama lo. Nikmatin aja!"
Katanya.


Tidak. Apa Aku akan melakukan ini kepada wanita lain? Aku membuat wanita lain yang tidak kusayangi kenikmatan? Sedangkan adikku yang kusayangi sangat kecewa? Aku tidak bisa memaafkan diriku. Aku sudah mengecewakan adikku. Aku bukan kakak yang baik.



30 September 2012.

Kurang lebih tiga hari aku berada di lombok. Keluarga sedang berkumpul disini. Mereka terlihat sibuk untuk perayaan pernikahan anaknya tanteku. Begitu juga adekku, dia terlihat sangat senang membantu mamanya. Mungkin dia kangen dengan suasana kekeluargaan. Aku pergi kehalaman belakang dan duduk di bangku.

"Dek, kakak kangen kamu"
Gumamku. Aku melamunkan jika aku bisa menyetubuhi adekku dihalaman belakang. Aku mulai mengkhayal aneh lagi tentang adekku.

"Kak?"
Terdengar suara halus. Aku tebak pasti dia adikku, nadya.

"Iya.. Nad? Udah selesai bantunya?"
Tanyaku.

"Udah hehe. Kak nanti nay bobo dikamar kakak ya? Hehe kangen tau"
Katanya dengan manja.

"Iya.. Dateng aja nanti."
Ucapku. Aku berbincang bincang dengan adekku.

"Yaudah ya kak. Nay bawa makan siang dulu ya. Nanti kesini lagi kak."
Katanya pamit. Aku pun berjalan menuju toilet karena hendak buang air.

Terdengar suara gemercak air. Mungkin ada yang mandi pikirku. Aku berjalan kearah kamar mandi itu. Sialnya hari ini, nadyaku aja masih sibuk. Kapan aku bisa lakuin hal kayak dulu lagi, mana aku belum puas lagi ckckck. Udah tiga hari gadapet pemandangan bagus lagi. Ada kek pemandangan tepat dimataku, aku ingin memuaskan hasratku.

Eh.. Toilet ini kok gadikunci?Gumamku. Aku mengintip dari celah pintu toilet. Ternyata benar, suara gemercak air berasal dari toilet ini. Seperti perempuan yang mandi, aku dapat melihat dari rambutnya yang membayang di kaca shower. Perempuan itu berbalik ke arah kaca, menyabuni tubuhnya. Aku dapat melihat jelas pemandangan ini. Tubuhnya terlihat jelas. Payudara yang standar tapi berisi membuatku terangsang melihatnya. Dan juga lubang kewanitaan yang ditumbuhi rambut kemaluan yang lumayan lebat. Kali ini perempuan itu tampak menyabuni payudaranya dan tampak sedikit memainkannya. Spontan penisku berdiri karena ulahnya. Pahanya itu dibukanya, sehingga vaginanya terpampang jelas dimataku. Ohh.. Sungguh menggairahkannya. Tapi yang jadi pertanyaanku siapakah orang dibalik kaca shower? Lalu kenapa dia melakukan itu didepanku? Pertanyaan demi pertanyaan menghantuiku. Tapi ibarat nasi sudah menjadi bubur, ya akhirnya bodo amat kek mau ini siapa kek yang penting sekarang dapet pemandangan. Akupun mengelus ngelus penisku dibalik celanaku. Betapa nikmatnya hari ini, aku mendapatkan pemandangan yang sangat indah di pulau yang indah juga. Aku melakukan onani untuk menidurkan adek kecilku yang sangat imut. Setelah selesai, akupun langsung meninggalkan kamar mandi itu. Berharap semoga perempuan itu tidak sadar bahwa ada yang mengintipinya hehehe.

"Oi kak! Lama amat sih di toilet?"
Tanya adekku.
"Haha kebelet dek."
Jawabku ngeles.
"Kebelet onani ya? Wkwkwk"
Candanya adikku.
"Ih tau aja kamu dek haha"
Jawabku.
"Iya dong kak. Kan kaka belum onani sejak di lombok wkwk"
Candanya lagi.
"Ih adekk dasar awas ya!"
Ucapku kesal. Kami bermain main di halaman belakang. Tawa dan canda kami menghiasi indahnya hari ini. Matahari yang bersinar cerah menambah suasana siang ini.

Tak terasa waktu sudah sore, aku ingin mengajak adekku ke pantai di daerah sini. Meskipun sudah sore, tapi panas terik matahari terasa menyengat diwajahku. Aku memutuskan untuk mandi sore, ditoilet saat aku mengintip tadi. Aku mengambil handuk dan pergi ke toilet itu. Ada yang aneh ketika aku pergi kesana, rasanya ada yang mengikutiku. Tapi ini hanya perasaanku saja. Aku membuka bajuku, beserta celana panjangku sehingga aku hanya mengenakan celana pendekku. Tiba tiba..

Brakk...
Benda yang sangat berat itu menimpa kepalaku. Aku pusing dan aku tak bisa apa apa lagi. Tubuhku seperti melayang. Samar samar aku melihat seorang perempuan berdiri didepanku dan tampak membawa benda berat, apa mungkin dia yang membenturku?. Aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"Ei ei ei.. Tadi siang lu ngintip gue kan?!" Ucap perempuan itu. Aku tidak bisa mendengarnya dengan baik. Aku tidak menjawab pertanyaannya.

"JAWAB!!" Bentaknya.

Plakk!!
Tangannya menamparku dengan keras sekali. Rahangku terasa ingin copot dibuatnya.

"ii..iiya..aa.."
Ucapku dengan terbata bata. Aku tidak bisa melawan tubuhku sangat lemas.

"NGAPAIN LO NGINTIP GUE?!!! LU SUKA SAMA TUBUH GUE INI HAH?!! HAHAHA SEKARANG LU HARUS NIKMATIN!!"
Bentaknya lagi. Dia sangat senang melakukan hal ini kepadaku. Dia membuka bajunya, sehingga dia telanjang didepanku. Tapi..

"APA YANG KAKAK LAKUKAN?!!" Bentak nadya. Nadya memergoki apa yang sedang kami lakukan. Kami bingung harus menjawab apa.


"NAY GAHABIS PIKIR KAK, KALO KAKAK KAYAK GINI! NAY KECEWA SAMA KAKAK!" Sambungnya. Pintu kamar dibantingnya. Nadya tampak sedih dengan kejadian ini.


"Udah, jangan perdulikan adekmu. Nikmati saja" sahut perempuan itu.


"Lo gila?! Gw gabisa lakuin ini!" Ucapku membantahnya.


"Kalo emang sayang, ngapain lo ada disini. Ngapain lo ngintip gw?!"
Bentaknya.


"Gw emang sayang adek gw. Tapi gw gaada waktu buat main sama dia! Itu semua gara gara lo! Lo yang hancurin semuanya!"
Jawabku. Aku sangat emosi kepadanya.


"Gw? Hahaha. Udahlah adeklu mungkin udah kecewa sama lo. Nikmatin aja!"
Katanya. Aku takbisa melawannya. Tubuhku sangat lemas. Aku sangat menderita. Tubuhnya mendekat dan menindihku. Dia mencium bibirku dengan lembut. Aku menutup mulutku, aku menolak perlakuannya.

" WOI!! UDAH LU NURUT AJA!! LU JANGAN SO SUCI!!" Bentaknya.

Aku mencoba bangkit dan berdiri. Dia membentur kepalaku dengan sangat keras sehingga tubuhku tergeletak di lantai. Aku sangat tidak berdaya. Dia mengikat tangan dan kakikku dengan handuk dan mengikatnya di pegangan bathub. Sehingga tubuhku sedikit meringkuk.

"HAHA TERIMA AKIBATNYA LU UDAH NOLAK GUE!!" Bentaknya lagi.

Brakk!!..
Benturan yang sangat keras sekali melebihi yang sebelumnya. Kepalaku terasa seperti mau pecah. Aku tidak tahu apakah aku akan bebas ataukah seperti ini. Aku tidak tahu. Dia menutup pintunya, dan meninggalkanku di kamar mandi.

Darah kepalaku menetes kewajahku, dan mengotori lantai kamar mandi. Air shower yang memancar membasahi tubuhku terasa sangat perih, apalagi di kepalaku. Aku sangat tidak tahan lagi, dan akhirnya aku tidak sadarkan diri.


Keesokan harinya, entah siapa yang menolongku tetapi aku sangat bersyukur karena aku masih bisa hidup. Kepalaku diperban dan banyak luka memar disekitar wajahku. Kamarku tampak sepi seperti biasanya. Aku pun pergi ke lantai bawah untuk menyapa keluargaku. Tapi tak disangka, suasana di bawah sangat tegang. Ternyata perempuan yang aku intip itu adalah anaknya tanteku yang akan menikah. Aku sangat kaget dan menyesali apa yang kuperbuat.

"Sang pemerkosa tampaknya sudah bangun." Ledek tanteku. Tanteku sepertinya sangat murka.

"Berhenti bicara seperti itu! Anakku tak bersalah!" Sahut mamaku. Mereka tampaknya sedang cekcok. Aku tak tau apa yang dia ributkan, tapi mungkin mengenai masalah itu.

"UDAHLAH ANAK SALAH MASIH AJA DIBELA! MAU JADI APA ANAKMU NANTI HAH?! ANAK KAYAK GITU USIR AJAA!" Bentak tanteku ke mamaku.

Mamaku menghampiriku. Aku hanya menunduk menyesali perbuatanku.

"Ma, maafin aku ma--"
Plakk!!
Tamparan yang sangat keras mendarat dipipiku. Otomatis ucapanku tertahan. Aku sudah tau pasti mama akan memarahiku.

"Mama gahabis pikir sama kamu! Pergi kamu! Jangan pernah bawa bwa lagi mama! Mama malu sama kamu!" mamaku membentaku dan mengusirku. Aku hanya diam dan menangis menyesalinya.

"PERGIII!!!!!!" Bentaknya. Aku dengan keadaan tersakiti ini harus pergi meninggalkan keluargaku, harus pergi meninggalkan adekku yang kusayangi. Tapi aku tak bisa melawanya. Aku pergi kekamar tidurku untuk membawa tasku dan bersiap untuk pergi.

Aku mengunci kamarku. Aku menangis menyesalinya. Tidak ada yang membelaku, bahkan adikku hanya diam dan terlihat sedih melihatku. Tekad yang bulat membuatku mantap untuk pergi dari rumah ini. Aku sudah membereskan pakaianku dan aku hendak pergi meninggalkan rumah.

Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu dikamarku.

"Nak, buka pintunya ayah ingin bicara." ucap ayahku. Aku takut kalo ayah memarahiku seperti mamaku. Aku menghiraukannya.

"Nak, ayah tidak ingin memarahimu. Setidaknya buka pintu kamarmu dulu" sahut ayahku. Aku membuka pintunya.

'"Ayah tau, kamu gak berani lakuin hal itu. Ayah percaya kalo kamu gamemperkosa keponakanmu." ucapnya.

"Yah?"
Aku bertanya kepadanya.

"Ayah akan mendukungmu. Ayah akan menjelaskan semuanya."
Ayahku berusaha meyakinkanku.

"Tapi ayah, aku diusir mama"
Ucapku sedih.

"Tenang aja, kamu pergi kejakarta. Kamu nginep di rumah temen papa dulu. Nanti dia menjemputmu dibandara. Besok ayah akan menyusulmu ke jakarta."
Ayahku menjelaskannya. Akupun menurutinya. Aku berpamitan dengan ayahku dan meminta izin untuk berangkat kejakarta. Aku meninggalkan rumah dengan mantap dan pergi kejakarta.

WELCOME JAKARTA! I'M COME WITH MY NEW LIFE.
 
Terakhir diubah:
Mantap udah update, walo masih bingung korelasi akhir part 2 dg awal part 3...:bingung:
Sepertinya dijebak nih oleh anak Tantenya:gila:.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd