Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Catatan Kakak "Adikku Malaikatku" ( Based On True Story )

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 4

1 Oktober 2012

Halim Perdanakusuma Airport,.


Ah, akhirnya aku sampai di jakarta. Aku mengambil barang bawaanku.
Aku melihat kiri dan kanan, aku mencari teman ayahku yang akan menjemputku dibandara. Aku duduk di lobi menunggunya.
"Hmm, kenapa ayah belum ngabarin juga?" pikirku. Aku membuka hpku. Aku hendak menelpon adekku, tapi aku sangat takut dia marah. Aku serba salah sekarang.

"Hei!!"
Terdengar teriakan seorang perempuan yang tak asing ditelingaku. Aku tengok kearah suara itu ternyata dia Kak Billa! Anak pertamanya teman ayahku. Dia sekarang sudah bekerja dan mapan.

"Eh.. Ini kak billa kan?"
Tanyaku bingung.

"Lho.. Kamu udah lupa sama kakak? Masa gainget wajah cantik gini hehe. Iya ini Billa." Jawabnya.

Dia sangat cantik, dengan tubuhnya yang tinggi dan langsing. Kulit putihnya sangat kontras dengan jas hitam yang dikenakannya.

"Mana Om Robert?"
Tanyaku. Aku mengikutinya berjalan ke parkiran.

"Papa ada dimobil, sama mama"
Jawabnya.

"Emang gakerja?"
Tanyaku.

"Udah pulang, katanya mau jemput kamu."
Ucapnya lagi. Aku memasukan barang bawaanku kebagasi mobilnya. Setelah selesai, aku masuk kemobilnya, begitu juga kak billa.

"Eh, kenapa kepalanya diperban?
Tanya tante Ika, ibunya kak billa.

" hehe, biasa tante. Jatuh dari tangga"
Jawabku berbohong. Aku takbisa jujur dengan kondisiku sekarang.

Mobilpun berjalan meninggalkan bandara. Tubuhku terasa lemas kembali, kepalaku pusing. Mukaku terlihat sangat pucat.

Uhukk..uh..uhukk..
Aku terbatuk dan muntah darah. Otomatis kak billa yang berada disebelahku sangat kaget.

"Eh, kamu gapapa kan? Kamu gasakit kan?" Tanyanya.

"Aku gapapa kok, cuma masuk angin aja." jawabku memastikan bahwa aku tidak apa apa.

"Muka kamu pucat gitu. Eh kamu muntah darah?" tanyanya panik.

Uhukk..
Aku muntah darah kembali. Rasanya sangat mual perutku. Kepalaku sangat pusing, darah menetes dari kepalaku.

"Pa,kita ke rs ya pa." Ucapnya.
"Kenapa?" Tanya ayahnya.
"Dia muntah darah, aku takut terjadi apa apa." ucapnya. Ayahnya memutar balik mobilnya dan pergi ke rs terdekat dari sini.


"Aku..Dimana?"
Tanyaku. Aku lihat kiri kanan, banyak alat medis. Tanganku diinfus karena aku kehilangan banyak cairan. Oh, perban dikepalaku tampaknya sudah diganti dengan yang baru.

"Syukurlah.. Kamu udah sadar."
Ucap kak billa.

"Kak, aku kenapa? Aku kok ada disini?"
Tanyaku bingung.

"Kamu hanya trauma aja. Luka kamu udah dibersihkan. Ngomong ngomong kamu kenapa bisa seperti ini?"
Kak billa menanyakan kenapa kepalaku bisa bocor kaya gini.

"Ceritanya panjang kak"
Ucapku menghela nafas.

"Cerita aja sama kakak."
Ucapnya. Kakakku membangunkan diriku. Tubuhnya sedikit membungkuk sehingga aku dapat melihat bra putihnya kakak billa dengan jelas.

"Hmm, kakak suapin kamu ya. Sambil kamu cerita" Sahutnya lagi. Ntah sengaja atau tidak tangannya itu sedikit menyenggol penisku. Ahh rasanya seperti disengat listrik. Kakakku menyuapiku dengan lembut. Tapi aku sedikit aneh dengan tangannya. Dia selalu menyenggol selangkanganku.

Aku menjelaskan semuanya tentang kejadian selama dilombok. Kak billa mendengarkan dan menyemangatiku. Makananku sudah habis. Aku pun kembali tiduran.

"Kamu kok sedih gitu? Kamu gapapa?"
Tanyanya. Aku memang sedikit sedih karena mengingat adekku.

"Adikku. Aku kangen nadya. Aku sayang nadya, aku cinta nadya."
Ucapku sedikit tak terkontrol. Airmataku menetes, aku menangis.

"Cinta? Kamu menyukai nadya?"
Tanyanya kaget.

"Iya kak, aku suka nadya. Aku pernah melakukan perbuatan yang hina kepadanya. Aku belum sempat meminta maaf" jawabku. Aku sangat sedih.

"Kamu kangen melakukan itu lagi kan? Kakak bisa liat dari muka kamu" jawabnya. Aku kaget atas perkataanya. Kenapa kak billa berbicara seperti itu?.

"Kamu keenakan kan ketika tangan kakak menyenggol selangkanganmu?"
Kata kak billa.

"Kak billa? Kenapa kak billa seperti itu? Kakak kan--"
"Syutt-" jangan banyak bicara. Kak billa ingin kamu senang. Kak billa ingin kamu bisa merasakan kenikmatan ketika adikmu tidak ada disampingmu."
Ucapnya. Aku hanya terdiam. Perkatanyaan sungguh menggetarkanku. Aku mengusap air mataku. Aku tersenyum kepada kak billa.

"Biarkan kak billa melakukannya."
Ucapnya. Aku mengangguk menyetujuinya. Kak billa mempelorotkan celana biru rumah sakit ini, begitu juga dengan celana dalamku. Adek mungilku ini sedang tertidur pulas. Dengan gemas kak billa menoel noel penisku.

"Hmm, dedek manis maaf ya kakak bangunin kamu" katanya seperti berbicara kepada anak kecil. Tapi itu yang membuatku terangsang. Penisku mulai berdiri tegak. Kak billa mengambil lotion di tasnya dan menuangnya sedikit ditangannya. Dia mengusap ngusap lotion itu dipenisku. Tangannya sangat lembut. Aku ingin mendesah, tapi aku takut kalo ada pasien lain yang mendengarkanku. Kocokkan tangannya sangat enak, bahkan adikku kalah dengan kocokan tangannya. Penisku sekarang sudah tegang sejadi jadinya. Kak billa menjilat kepala penisku. Jilatannya sangat enak. Dia menjilat kepala penisku dari mulai batangnya hingga kedua pangkal penisku.

"Kak billa masukin ya.."
Ucapnya. Penisku mulai masuk kedalam mulutnya. Inci demi inci sudah masuk, tapi kak billa hanya bisa menelan setengahnya saja. Penisku sudah mentok ditenggorokannya.

"Hmm.penis hamhu beshar bangethh
(penis kamu besar banget)" Ucapnya tak jelas karena mulutnya tersumpal penisku. Aku menikmati kuluman dan jilatan lidahnya di penisku. Ini baru pertama kalinya aku mendapat service seperti ini. Kak billa mulai menggerakan mulutnya. Penisku menggesek dinding mulutnya membuatku merasa terbang melayang. Aku tak dapat menahannya lagi. Aku menggoyangkan pinggulku agar dapat meraih kenikmatanku.

"Hmmp penhis hamhu makhin beshar
(Penis kamu makin besar)" ucapnya. Dia mempercepat gerakannya.

"Ahhh... Kak billaa.. Aku keluar kak.."
Kak billa langsung melepaskan penisku dari mulutnya. Spermaku dengan bebas memancar kewajahnya yang putih, rambutnya terkena spermaku. Bahkan lehernya terkena juga. Ini adalah pengalaman pertamaku dengan kak billa, di tempat umum pula. Aku tersenyum puas. Kak billa membersihkan mukanya dengan tisu. Dia juga menjilat penisku dan mengocoknya pelan, kemudian dia membenarkan kembali celanaku. Kak billa berdiri dan pergi meninggalkan kamarku.
"Kakak ketoilet dulu ya.."
Ucapnya sambil meninggalkanku.
"Kak billa.. Makasiih yaa.."
Sahutku. Kak billa hanya mengangguk dan tersenyum dengan penuh nafsu.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd