Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

EPISODE 7

Fitri merasa kasihan pada egi karena sudah dipermainkan oleh sahabatnya sendiri, ia begitu mengenal mia bahkan kebiasaan buruknya. Namun egi sudah terlanjur tenggelam dalam perasannya pada mia, akankan fitri bisa menyelamatkannya?

--------------------------------------

POV FITRI

Siang itu seperti biasa aku dan mia makan ditempat makan paling atas, dekat kumpulnya anak anak maintenance.

" mau makan apa jadinya? " tanya mia
" minum es aja deh kayaknya "
" gak laper emang? "
" enggak, tadi pagi sarapan banyak banget " kataku.

Kulihat dari jauh egi begitu memperhatikan gerak gerik mia, ia benar benar jatuh hati pada mia. Namun sayang, ia tidak tahu fakta sebenarnya.

Hanya menunggu waktu saja untuk aku menceritakan "sedikit" hal pada egi tentang mia, aku tidak tega melihat egi "terlihat" bahagia namun ia tidak tahu fakta yang sebenarnya.

Eh, kenapa aku berfikiran seperti itu ya? kenapa aku memperhatikan egi? padahal kan itu urusan dia dengan mia, tidak ada hubungannya denganku. Tapi jujur aku merasa sakit hati setiap kali mia membohongi egi, ditambah itu kebohongan yang sangat sangat menjijikan!

" hayu fit " ajak mia
" iya neng "

Kami segera membeli makanan dan minuman sebelum akhirnya duduk ditempat biasa, dekat dengan anak anak maintenance.
Anak anak maintenance sudah berkumpul disana namun tak ada malik, kira kira kemana ya dia?

" ehh ini bidadari baru pada datang hehe " ujar mereka dan membuat kami tersenyum
" duh ada yang baru digarap nih hehe "
" hehe " mia malah tersenyum mendengar hal itu
" jadi pengen nyoba neng hehe "
" pengen apa a hehehe "


Aku terus mengisap es ku sambil memainkan HP, mia meladeninya seolah memberikan lampu hijau pada mereka. Aku tidak tahu bahwa ia separah itu, ditambah lagi pesan pada hpnya yang masuk dari beberapa pria.

" cipokan doang juga seneng neng hehe "
" hehehe masa sih a "
" sambil nyusu enak ya kayaknya hehe "


Mia tidak merasa tersinggung sama sekali dengan pelecehan mereka, malah seolah merasa tersanjung diperlakukan seperti itu.

Oiya aku jadi bertanya tanya sebenarnya hubungan mia dengan pacarnya seperti apa ya? apa ia mengetahui hal ini juga?

" hayoo sering ngebayangin aku ya " ujar mia
" sering dipake coli neng foto kamu sama dia hahahaha " ujar mereka tertawa
" eh lu ya "


Mereka semua tertawa lepas melecehkan mia namun ia malah tersenyum dan itu membuatku semakin kesal, egi yang memperlakukannya seperti putri tapi ia malah membuat dirinya seperti seorang kupu kupu malam!

" neng fitri gimana nih hehe " ujar salah satu dari mereka
" gimana apa a " tanyaku
" yang waktu itu hehe "


Aku hanya tersenyum dan tidak menjawabnya, ia memang pernah mengajakku untuk berbuat mesum. Namun aku tidak pernah menanggapinya sama sekali hingga saat ini.

" iya nih neng, dia pengen ngajak neng fitri hehe "
" hehe "
" penasaran neng beneran hehe "


Aku berpamitan sejenak untuk mencuci tangan, padahal sidah tidak betah saja berada disitu. Kalau bukan karena mia rasanya aku sudah muak duduk bersama mereka.

" emang ngebayangin apa sih a hehe "
" kebayang neng mia lagi telanjang sambil aa jilatin memeknya hihi "
" ih masa gitu sih a "


Aku semakin tidak enak duduk bersama mereka, ditambah obrolannya. Sengaja aku lebih lama mencuci tangan agar tidak terlibat dengan obrolan mereka, mungkin hanya sebatas mendengar saja.

" wahhh ninggalin ya kalian "
" nahh tu dia si malik "


tak lama muncul malik dengan santainya, aku masih berakting mencuci tangan. Padahal sudah tidak betah saja berkumpul bersama mereka

" gimana neng, katanya diewe semaleman hehe "
" tanya aja ke a malik hehe "
" uhh mantap dong dikuras abis haha "
" buset lu lik "
" crot di mulut, di toket sama bonus crot dimemek hahaha " katanya dengan lantangnya
" hihihi malu aa ih "
" pertama kalinya gw crot dimemek, uhh nikmat parah haha "
" aa ih malu hihihi "


Aneh kenapa mia malah terdengar seperti bahagia ya, padahal kan itu hinaan bukannya pujian.

" tapi paling enak yang sambil dikocok itu neng hehe "
" dikocok dimemek ya a "
" iya ih, sumpah itumah enak banget "
" waduhhh jadi kepengen nih "


Beberapa kali aku mencoba memberi kode pada mia agar pergi namun tak dihiraukannya

" neng paling seneng gaya apa hehe " ujar pria itu
" semuanya hihihi "
" apalagi muncratnya dimemek ya neng hehe "
" iya anget hihi "
" jadi pengen nyobain neng hehe "
" nyoba apa a hihihi "
" ngewe sampe crot dimemek hahaha "


Sudah parah obrolannya, tanpa pamit aku segera berlalu ke bawah dan meninggalkan mia bersama mereka.

Saat melewati foodcourt kulihat egi baru selesai memesan makanan dan hendak menuju ke atas, seketika aku menahannya sebelum terlambat.

" a egi "
" eh fit, mia mana " tanyanya
" sini dulu aku mau ngobrol " kataku
" ohh iya "

Beruntung ia menurut dan tidak jadi menuju ke atas, bisa bisa terjadi kericuhan.

" gimana fit " katanya

aku terus memutar otak untuk membuat sebuah topik pembicaraan.

" hmm gimana ya a " kataku
" sok aja cerita, kenapa "
" hmmm itu soal mia a " aku terbata bata
" kenapa? "

Aku terus membuat topik pembicaraan agar obrolan semakin tidak kaku, karena sebenarnya aku ingin menahannya saja.

" mau nanya dulu nih, perkembangannya gimana sama mia? " tanyaku
" hehehe ya gitu "

Aku tahu maksudnya, karena mia telah bercerita pernah berduaan namun tidak sampai melakukan hal "itu". Namun ia tidak tahu selepas ia pergi, malik datang dan meniduri mia semalaman.

" emang suka cerita apa sama kamu? " ia kembali bertanya
" banyak sih a "
" hehehe cerita apa aja? " ia menatap langit langit sambil tersenyum, ya dapat kutebak! ia mengingat kejadian waktu itu pastinya.
Aku jadi bingung harus berbuat apa.

" hmmm banyak, banyak banget " aku tidak tahu harus membahas apa lagi
" aku udah pernah kerumahnya sih waktu itu "
" pas anter dia pulang ya a "
" nah itu, eh emang dia cerita soal itu? "

Aku terdiam sejenak karena kebingungan

" iya kan anterin pulang, terus aa dicariin disini sama anak anak " kataku
" jangan bilang dia ceritain juga aku ngapain aja dirumahnya? " katanya
" ya lagian itumah hak aa kan haha "
" iya juga sih haha, bener banget fit "

Aku sudah tak karuan dan bingung harus menahannya dengan cara apa lagi

" tapi aku suka ngerasa kasian aja sih a "
" kasian kenapa? "
" eh, engga kok hehe "

Tidak mungkin jika aku harus membeberkan fakta yang sebenarnya mengenai kelakuan mia

" yaudah aku keatas dulu " katanya berdiri
" jangan dulu a, aku masih mau cerita "
Aku menggenggam tangannya agar ia tak pergi menemui mia.

" ohhh jadi gini ya "

Suara mia mengangetkan kami berdua.

" mia " Kami seketika terkejut, namun aku enggan melepaskan lengan egi.

Mia segera pergi dan dikejar oleh egi, aku tidak tahu akan seperti ini jadinya. Padahal aku ingin menahannya saja agar ia tidak melihat kejadian diatas tadi, karena aku tidak ingin melihat egi semakin terpuruk!
 
Pengen Mia ngasih memeknya yg baru beres di crotin milik dan temen temen buat di pake EGI
Rasanya pasti lebih Seru
Antara kasihan dan Nafsu
 
EPISODE 8

Tidak ada ikatan emosi sama sekali antara mia dengan malik, walau sudah beberapa kali mereka melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami istri. Namun akankah egi bisa mengetahui tentang fakta tersebut?

-------------------------------------------------

POV MIA

Aneh! sungguh aneh, kenapa aku cemburu melihat egi bersama fitri waktu itu ya? padahal mereka berdua kan memang sahabatku.
Bingung, aku jadi tidak enak jika bertemu fitri.

" udah dong neng, jangan marah "

Egi berulang kali mengirimiku pesan permintaan maaf, padahal aku sudah bersikap biasa saja. Tapi kenapa perasaan itu masih saja terbesit sesekali, apa benar aku menyukai egi?

Baru kuketahui juga bahwa yang selama ini mengirimku pesan dan berkenalan adalah rizal, yang tak lain teman egi.
Bahkan ia beberapa kali mengajakku bertemu, hanya saja belum ada waktu.

" mia, maaf waktu itu gak sengaja "

Fitri mulai mengajakku berbicara, aku menarik nafas dalam dalam dan mulai melepaskan semuanya.

" yaudah gapapa fit hehe " aku tersenyum
" emang lagi ngobrol aja waktu itu, hmmm soal pegangan tangan... "
" udah gapapa kok, kan kita bertiga emang sahabatan " kataku

Aku tidak bisa mengerti perasaanku sendiri, terutama pada egi. Selalu saja memiliki getaran tersendiri jika melihatnya tapi aku merasa tidak bisa jika harus memiliki hubungan lebih.

" maaf ya " fitri memelukku
" oiya katanya ini rizal, cowok yang suka ngirim pesan ke aku "
" temennya a egi? "
" iya, kenapa emang? "

Ia terlihat kaget, dari ekspresinya aku dapat menebak itu. Ia malah terdiam sejenak

" bukannya dia pacarnya bu resa ya "
" siapa bu resa? " aku tidak mengetahuinya sama sekali
" HRD disini, galak tau dia "
" ah masa sih? "

Aku tidak menganggap itu sebuah masalah, karena rizal yang mengirimiku pesan terlebih dahulu. Lagipula jika hanya berteman tidak ada salahnya kan?

" tuh yang itu " tunjuk fitri pada seorang wanita yang sedang berdiri ditepi kasir
" ohhh, iya tau dia pernah beli kesini "
Aku mengetahui wanita itu, dia pernah kesini sebelumnya
" iya itu "
" ah tapi biasa aja gak galak "

Kuperhatikan sepertinya ia memang tidak galak, mungkin tuntutan jabatannya yang membuat ia harus bersikap seperti itu.

Siang itu aku kembali mendapat ajakan, namun bukan dari malik melainkan rizal. Karena kebetulan ia mengajak dihari libur jadi aku tidak menolaknya.

Dan saat aku makan siang malik seperti biasa menghampiriku, tidak lain tidak bukan untuk mengajakku bercinta. Namun fitri tidak menemaniku, mungkin ia masih tidak enak dengan kejadian waktu itu.

" kenapa sendirian, fitri kemana " tanyanya
" gatau a "
" kamu lagi ada masalah? "
" engga kok hehe "

Ia sepertinya mengetahuiku, percuma aku berbohong karena ia bisa menebaknya.

" malem nanti aa gak kerumah dulu ya " katanya
" iya a gapapa "
" hehe "

Malik terlihat membalas pesan diiringi sebuah senyuman, apa ia membalas pesan wanita lain? tapi untuk apa aku cemburu? kan memang tidak memiliki ikatan emosi.

" aa disuruh ke kantor dulu " katanya
" oh iya a "

Hingga saat malik berlalu ternyata rizal segera menghampiriku, aku tidak tahu sejak kapan ia memantau kami.

" hei hehe " katanya
" ohh ini a izal tu "
" iya hehe, gimana nanti kamis jadi gak "
" aku libur sih " kataku
" yaudah aku nanti kerumah ya "

Aku tersenyum, ia terlihat mudah akrab dan tidak suka basa basi.

" emang mau main kemana sih hmm? " kataku tersenyum
" kemana aja, kerumah kamu boleh hehe "
" boleh, tapi orang tua suka dipasar tiap hari " kataku
" hooo, yaudah gapapa kerumah kamu aja hehe "

Setelah terlibat obrolan panjang kami semakin akrab, hal apapun kami bahas hingga tertawa lepas. Sungguh sosok yang membuatku tertarik

" dirumah ada siapa berarti? "
" sendirian biasanya "
" hehe asik berdua doang dong hehe "
" ih mau apa hayoo " aku tersenyum melihat respon polosnya

Namun aku dapat melihat sesekali ia melongo melihat payudaraku yang terjiplak dibalik kemeja ketatku.

" ngelamun yaa "
" enggak ah hehe "
" hmm dasar "
" kamu teh pacarnya malik bukan? " tanyanya datar
" enggak kok, temenan aja " jawabku

Memang kenyataannya seperti itu, kita hanya sebatas teman saja.

" katanya lagi rame tuh soal kamu sama malik "
" gatau deh, masa sih? " kataku berakting seolah tak tahu
" iya ih lagi rame soal video itu " katanya
" masa sih a "
" iyaa bener "
" hahaha yaudah deh aku turun lagi ya a " kataku menutup topik pembicaraan
" eh sore aku anter pulang aja atuh "
" gapapa gausah hehe " jawabku

Setelah selesai aku kembali turun dan menuju counterku, ternyata tidak terlalu ramai customer jadi aku tidak terlalu khawatir.
Seperti biasa aku menyusun lagi display produk karena sudah ada sebagian yang terjual.

Namun aku mendengar obrolan dari counter fitri, suaranya aku kenal. Awalnya biasa saja dan tidak kuhiraukan, namun lama kelamaan aku semakin curiga. Saat kuintip ternyata malik sedang berbicara dengan fitri

" emang awalnya gimana sih a "
" ya gitu hehe " jawab malik
" gitu gimana "
" lagi tiduran dipahanya hehe "
" terus? "
" iseng aja grepe toketnya hihi "
" yaampun "


Hah, mereka sedang membicarakan siapa ya? aku jadi penasaran dan terus menyimaknya

" gatau deh gak nyangka juga "
" bisa gitu ya ckckck "
" pas di grepe dia diem aja hihi "
" katanya sering nyusu ya a " ujar fitri
" iya dong hihi empuk banget "


Tidak salah lagi, mereka pasti membicarakanku. Kurasa aku begitu akrab dengan kejadian itu dan seolah seperti ada getaran tersendiri.

" bisa sampe ngewe gitu ya "
" awalnya dijepit pake susu aja sih hehe "
" ih yaampunn " ujar fitri
" susunya gede gitu beuhh hehe "


Aku mulai terbakar nafsu akibat obrolan mereka berdua, padahal entah membicarakanku atau bukan. Hanya perasaanku saja

" emang beneran disepong a? "
" iya, nikmat banget yaampun "
" hmmm "
" nanti mah kamu ikut atuh "


Apa? malik mengajak fitri? apa yanng ia inginkan? apa bersetubuh denganku kurang puas?

" malu atuh a ih "
" kenapa malu, ya gapapa atuh "
" malu gak montok kayak mia "
" toket kamu harus sering digrepe biar montok hehe "
" masa sih a "
" iya, apalagi dikenyot hihi "
" ih a malik hmmm "


Tidak salah lagi mereka memang sedang membicarakanku, aku merasa ada diposisi itu waktu itu. Aku bisa menggambarkan kejadian itu dengan jelas karena aku merasa berperan disitu.

" memek kamu ada bulunya gak fit? hehe "
" malu aa ih "
" besok yu fit hihi "
" malu aa ih hmm "
" gapapa hehe "


Bagaimana bisa menolaknya waktu itu? setelah dirangsang aku disuguhi tonjolan pada selangkangan yang membuatku langsung meremasnya, ditambah kekarnya membuatku semakin menggila.

" hey! "

Seketika aku kaget, mendengar sapaan disaat fikiranku tengah traveling.

" eh a izal "
" ngelamun terus " katanya
" hehe gapapa "

Saat aku menoleh ke belakang ternyata egi sudah memperhatikan kami dari tadi, aku jadi tidak enak. Aku bingung harus berbuat apa, akhirnya aku mencoba untuk memperingatkan pada rizal.

" a egi ngeliatin " kataku
" yaudah biarin aja "
" tapi kan temen aa "
" ya gapapa " jawabnya tegas

Benar juga, kenapa harus merasa tidak enak? kami semua berteman tak ada hubungan khusus.

Ditambah malik akan bermain dengan fitri tanpa sepengetahuanku, kurasa aku harus balas dendam! tidak boleh kalah!
 
Lanjuuuuuuuuut
Egi dapat ampas doang plus rasa cintanya Mia tentunya
Tapi perhatian dan tubuh mua hanya untuk ngewe ngewe dan ngwew
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd