Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

Bimabet
EPISODE 29

Mia masih belum menyangka bahwa malam tadi ia berhasil dipuaskan oleh anak PKL itu, walau hanya melalui media virtual. Ia masih belum menyangka bisa luluh oleh anak itu, dan bahkan ia berhasil dipuaskan.

Pagi itu mia sedang bekerja dalam kondisi baik dan bersemangat karena malam tadi ia sudah bisa menuntaskan hasratnya, reza yang menatap dari kejauhan tersenyum.

Fikiran mia terus larut karena bagaimana bisa malam tadi ia menunjukkan tubuh indahnya pada anak itu, dan bahkan ia mengeluarkan cairannya tepat dihadapan kamera.

" mia "

Seseorang memanggilnya, ia menyangka itu reza namun ternyata egi. Untung saja ia sedang dalam kondisi baik pagi itu jadi ia bisa meladeni obrolannya yang sebenarnya mia sudah tahu bahwa isinya pasti hanya basa basi saja.

" iya a kenapa " jawab mia
" masih sibuk ya " ujar egi
" ya biasa baru datang barang, kenapa? "
" hmmn enggak mau ngobrol "

Mia yang sudah malas dan lelah, enggan menanggapi egi dengan serius. Karena baginya sudah terlambat, ia sudah lelah dengan egi yang terus bertindak kekanak-kanakan, lagipula ada fitri yang sudah jelas ia pacarnya.

" ngomongin apa "
" aa mau minta maaf "

Mia menghela nafas panjang, karena dugaannya memang benar. Berulang kali egi mengucapkan kata itu namun tidak ada perubahan yang signifikan dari sikapnya, ia sudah benar-benar bosan mendengar ungkapan itu dari mulut egi.

" maaf apa, aa gak salah " jawab mia singkat
" enggak, waktu itu kan.. "

BRAKK

Sebuah benda terjatuh dan seketika mereka berdua kaget, fitri dengan sengaja memberi peringatan pada mia dan egi.

Egi seketika menghampiri fitri dan kembali melontarkan kata kata yang ia ucapkan pada mia, melihat hal itu mia semakin pusing karena ia harus meminta maaf juga pada fitri. Itu semua akibat kelakuan egi yang kekanak kanakan.

" ckckckckck " ujar mia kesal

Mia segera berlalu dan pergi dari tempatnya, moodnya sudah rusak seketika oleh egi. Padahal hari masih panjang, namun semuanya rusak sudah.

Padahal sikap egi pada mia awalnya sudah berhasil mencuri perhatian, bahkan mia rela meninggalkan kekasihnya yang dulu. Tapi memang kejadian itu begitu bersamaan, disaat itu juga malik hadir dan memberikan "perlakuan" yang lebih baik dari egi.

Tapi sekarang semuanya seolah menjauh, entah kenapa semuanya terasa terlalu cepat. Dan saat ini hanya reza yang berhasil memberinya kenyamanan, bahkan chatnya begitu intens.

TRING

Baru saja mia memikirkan reza, chatnya sudah masuk lebih dulu dan seketika membuat mia tersenyum. Entah kenapa mia merasakan getaran tersendiri saat mendapat pesan dari anak itu, perasaan apakah ini?.

" teteh hehehe "

Mia benar benar tersenyum melihat polosnya chat dari anak itu, namun memang itulah yang membuat mia terasa lebih diperhatikan. Chat ringan dan bahkan terkesan basa basi semakin membuat mia merasa kasmaran dan senyum sendiri.

Mia sudah tidak menghiraukan egi dan fitri yang sedang berseteru, dunianya sudah dialihkan oleh reza.

Ia benar benar berhasil ditaklukan oleh reza, bahkan saat ini mia masih terus memikirkan kejadian malam tadi yang begitu dahsyat. Jujur saja mia belum pernah merasakan sebelumnya, bisa terpuaskan walau tidak bertemu langsung dengan lawan jenis. Baginya reza berhasil memberikan sebuah pengalaman baru.

" aku masih kebayang yang semalem loh " pancing mia
" iyaa samaa banget ih hehe "


Keadaan sekitar begitu mendukung, banyaknya konsumen membuat mia semakin seru membahas hal sensitif itu. Beberapa konsumen ada yang kembali karena salah diberikan produk oleh mia, namun mia tetap tersenyum karena moodnya sedang sangat baik.

" teteh toketnya gede ih aku suka hihi "
" apalagi memeknya berbulu teh duh jadi ngiler hehe "


chat reza begitu frontal dan seketika mia kembali membayangkan kemaluan reza yang tegang dan berbulu sedang memuncratkan cairan kenikmatannya, membuat mia tersenyum sendiri.

" kamu juga gede kontolnya hehe "

Mendapat balasan seperti itu reza semakin frontal dan bahkan ia semakin berani untuk meminta bahkan mengajak. Ia sudah lupa akan status atau apapun itu, fikirannya sudah dibawah kendali nafsu.

" kalo ngewe enak kali ya teh hihii "
" emang berani? "


Mia terus memancingnya dan sebisa mungkin ia menahan hasratnya yang meronta akibat dipancing oleh anak itu secara terus menerus.

Ditambah fikiran mia semakin kacau karena mengingat kejadian semalam, kemaluan anak itu begitu tegak dan berurat, terlebih bulunya yang lebat dan cairan kenikmatan yang muncrat begitu deras.

Mia semakin merinding mengingatnya dan ia penasaran seperti apa rasanya jika kemaluan anak itu menembus memeknya?.

" banyak banget kamu muncratnya "

Bukannya berhenti, mia malah terus menanggapi chat mesum reza. Bahkan saat ini mia yang semakin berani lebih jauh, dan terkesan frontal.

Reza semakin yakin bahwa mia bisa ia gagahi, hanya tinggal mengatur strategi saja. Ia sudah bisa merasakannya dari balasan chat mia yang seolah menerima sifat mesumnya.

" kebayang kalo muncratnya dimemek teteh hihihi "

Mia semakin menggigit jarinya dan selangkangannya mulai terasa basah, ia sudah tidak nyaman dan konak maksimal. Merasa semakin kacau, mia segera bergegas ke tempat istirahat karyawan dibelakang, tempat dimana ia bertemu reza pertama kali.

Melihat mia dari kejauhan, reza segera bergegas menemui mia di restroom karena ternyata reza juga sudah konak parah akibat chat mesum tersebut.

" teteh " reza menghampiri mia.

Dibawah kendali nafsu yang menguasai, mereka segera mengelus selangkangan. Dengan tatapan kosong dan nafas yang menderu mia segera duduk tepat dihadapan kemaluan reza, ia seketika mengelusnya dan meremasnya.

Reza yang keenakan memejamkan mata dan mengangkat wajahnya, namun tetap saja ia berjaga jaga jika ada seseorang yang masuk kesitu.

Perlahan mia membuka resleting celana reza dan menyingkap celana dalamnya, terlihatlah kemaluan reza yang tegak dan keras.

Mia tak henti menciuminya, mengocoknya dan mengulumnya tanpa henti. Ia seolah bermimpi bisa mengulum kemaluan yang tadi malam hanya ia bisa lihat di video saja, mia semakin beringas mengulumnya.

Reza semakin kewalahan karena harus berjaga dan menatap sekeliling sambil menahan kenikmatan yang terus diberikan mia pada kemaluannya.

" ahhh sshh teteh aduhhh "

PLOK PLOK PLOK

Mia semakin buas hingga lupa dengan semuanya, tempat dan status ia sudah tidak mempedulikannya. Reza terus menahan rangsangan yang diberikan mia sebelum akhirnya ia mulai kewalahan.

Tangan reza tak henti meremas kedua payudara mia yang montok, itulah yang sangat diidamkan reza selama ini. Reza benar-benar menikmati momen itu, terutama memilin kedua puting mia yang mengeras.

" sshh mau muncrat teh " desah reza
" jangan ditahan "

Mia semakin cepat mengulum kemaluan reza, lidahnya berputar dengan lembut dan menjilati seluruh permukaan kontol reza.

Seketika ia melayang dan mendesah hebat, reza benar-benar dibuat melayang oleh permainan lidah mia.

" ahhhh tetehhh "

CROT CROT CROT CROT CROTTT

Mulut mia dipenuhi cairan kenikmatan dan kemaluan reza yang masih berdenyut, ia menatap reza yang memasang wajah penuh kepuasan.

Reza mencabut kemaluannya yang masih berdenyut dan mia langsung memuntahkan cairan itu, begitu banyak dan kental terasa. Reza tersenyum penuh kepuasan melihat ekspresi wajah mia.

" banyak banget yaampun " puji mia
" sshh aduh nikmat banget teteh hehe sshh "

Reza segera duduk karena sudah kehabisan tenaga, mia tersenyum karena berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun tetap saja ia masih belum puas karena hasratnya belum tersalurkan sepenuhnya, mia berencana untuk menuntaskan nafsunya.
 
EPISODE 30

Malam itu setelah mendapatkan alamat resa, malik segera menyusun rencana untuk berkunjung ke rumahnya.

Ia mempersiapkan fisik dan mental, terutama rekayasa cerita yang akan ia gunakan nanti apabila bertemu dengan suami resa. Ia harus membuat cerita seolah nyata dan dapat diterima suaminya, terutama untuk meyakinkannya.

Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, malik sampai pada sebuah rumah yang mewah. Ia begitu yakin karena melihat mobil resa yang terparkir di halaman rumah itu.

Malik mulai menghubungi resa karena ia sudah sampai didepan rumahnya, berulang kali ia menatap ke kaca rumah resa dan berharap resa juga membalasnya.

Cukup lama malik menunggu, dan akhirnya resa menjawab panggilan malik.

" halo.. "
" bu, aku udah didepan hehe "

Benar saja resa menatap jendela di lantai 2 rumahnya, sektika ia mengisyaratkan untuk menunggunya. Ia segera mematikan telepon dan malik kembali menunggunya.

Malik merasa ini akan berlangsung lama, akhirnya ia memutuskan untuk nongkrong di warung kopi didekat rumah resa malam itu.

" ngopi a " ujar wanita si penjual kopi
" iya teh boleh "

Ia menghisap rokok dan mengotak ngatik HP nya, ia kembali membuka chat resa dan sambil iseng scroll keatas. Terpampanglah foto-fotonya pada saat bersetubuh dengan resa, seketika ia mulai menyusun strategi tempurnya malam ini.

" a ini kopinya "
" nuhun teh "

Malik kembali membuka setiap foto asusila itu, ia benar-benar tergila-gila dengan tubuh resa. Bahkan malik juga tidak pernah menyangka bahwa seorang wanita terhormat ditempat kerjanya itu bisa berhasil ia gagahi, bahkan masih berlanjut hingga detik ini!

Ia tersenyum setiap kali membuka fotonya, dari wajah yang cantik namun dingin hingga tubuh yang montok dan seksi layaknya artis JAV Yuri Honma.

Malik merasa beruntung bisa menikmati tubuh wanita itu, terlebih fantasinya yang selalu ingin dikasari jika sedang bercinta.

" hayoo " suara wanita membuyarkan lamunannya sambil menepuk pundaknya
" eh ehh iya " malik terbata bata, terlebih saat melihat resa yang datang mengenakan baju tidur dan rambut yang terurai.

Ternyata itu resa dan ia kaget saat menatap layar smartphone malik yang sedang menampilkan foto kemaluan wanita yang sedang bersetubuh, malik gelagapan hingga HPnya terjatuh.

" ehh bu resa " ujar wanita si penjual kopi
" saya kaget bu haduh " malik menghela nafas panjang sambil mengambil HPnya.

Setelah mereka berbincang cukup lama akhirnya resa dan malik menuju rumah resa, pastinya setelah suasana aman.

" hayo liat apa tadi di HP " pancing resa
" hehe itu foto kita pas ngewe di kosan bu hihi "

Resa seketika kaget karena ia juga masih menyimpan foto itu di HP nya, untung saja suaminya tidak diberi akses untuk mengoperasikan HP nya. Resa begitu ketat soal privasi orang-orang.

" kamu ya.. masih simpen foto gituan " resa menepuk pundak malik
" hehehe iya buat koleksi "
" hapus ih malu "
" hehe tapi ngewenya gak malu "

PLAKK!

Resa menampar malik seperti biasa, dan itu bukan masalah bagi malik karena sudah menjadi hal yang biasa.

Malik masih terpesona oleh kecantikan resa malam itu, terlebih baju tipis yang dikenakannya membuat tubuh seksi resa semakin terlihat jelas. Berulang kali malik menelan ludah menatap setiap lekuk tubuh indah itu.

Fikiran malik sudah traveling membayangkan seperti apa percintaan malam ini.

" malem ini kita ngewe kan bu? Hehe "
" ih kamu ya, frontal banget "
" hihii.. lagian ibu seksi banget "
" liat aja nanti hehe " resa tersenyum bagaikan menyimpan rahasia

Tak butuh waktu lama mereka sampai di teras depan rumah resa dan mulai masuk, malik menatap sekeliling rumah resa.

" masuk aja, ngapain ngendap ngendap gitu " ujar resa
" takut ada tetangga yang liat hehe "

Resa segera berlalu dan mempersiapkan sesuatu, malik masih menatap sekeliling rumah resa yang terkesan klasik dan tertata rapi. Ia berfikir pasti suaminya seorang yang faham seni.

Oiya, dimana suami resa ya? Tidak terlihat sama sekali? Malik pun segera menemui resa di dapur dan memeluknya dari belakang, tak lupa tangannya meremas kedua payudara resa.

" eh apa ini " resa tersenyum kaget
" suami ibu mana? " tanya malik
" ada diatas lagi tidur "

Malik seketika kaget dan melepaskan pelukannya, bisa bahaya jika mereka terciduk oleh suaminya. Keringat dingin menetes dari dahi malik, seketika membuat resa tersenyum.

" gapapa atuh mau peluk mah " goda resa
" takut bu "
" gapapa sok aja "

CEKREK

Suara pintu terdengar dari arah lantai 2, seketika malik bergegas secepat kilat menuju ruang tamu. Resa hanya tersenyum.

" bu.. ehh siapa ini " ujar pria yang lumayan sudah berumur pada malik.
" karyawan di xxx market pak hehe "
" hoo gitu, ayo duduk dulu " ujar pria itu
" iya pak hehe "

Dengan jantung yang hampir copot dan detak yang semakin kencang, malik kembali duduk di ruang tamu. Ia mendengar sedikit percakapannya dengan resa malam itu, nadanya seolah sedang ada masalah yang terjadi.

Malik semakin tidak enak berada disana, apa ia datang disaat yang tidak tepat? Namun memang itu pilihannya, ia memaksa untuk datang ke rumah resa.

Hingga terfikir dalam benak malik untuk pulang saja dan mengurungkan niatnya malam ini, ia sudah tidak tahan berada disana. Terlebih kegaduhan yang terjadi di dapur, cekcok antara resa dan suaminya.

Tak lama suami resa kembali muncul dan itulah kesempatan malik untuk berpamitan, karena perasaan malik sudah semakin tidak enak dan bahkan terancam.

" pak maaf mau lanjut dulu ya hehe " ujar malik sambil berdiri
" loh mau kemana, nanti dulu "
" gapapa pak lain kali aja hehe "
" ohh gitu ya, iya iya "
" iya pak, permisi "

Malik segera bergegas keluar rumah resa dan menyalakan lagi sepeda motornya, ia sudah kehilangan moodnya. Bagaimana bisa suaminya masih ada disana? Kesal dan kecewa begitu tercampur aduk, perasaan malik sudah tidak dapat tergambarkan.

" heii bentar dulu " resa berlari menghampiri malik
" gapapa bu lain kali aja hehe "

Wajah malik sudah menunjukkan kekesalan yang teramat dalam, ia bahkan sudah tidak menatap resa lagi. Puncak kekesalan malik begitu terpancar, dan seketika resa merasa bersalah.

Ia juga heran kenapa suaminya bisa bangun dan seketika rencananya gagal, ia harus memutar otak dan menjalankan rencana kedua.

" aku ikut sama kamu ya " resa menaiki sepeda motor malik
" eh gimana ini teh bu " malik seketika bingung
" ayo jalan aja "

Malik seketika memacu sepeda motornya dan berlalu dari rumah resa, ia masih heran sebenarnya apa yang terjadi. Belum jauh dari rumah resa, tiba tiba saja gerimis semakin kencang.

" duh gimana ini bu "
" maju aja terus " jawab resa

Malik masih kebingungan dan tetap memacu sepeda motornya, namun karena hujan yang semakin deras akhirnya mereka menepi disebuah gubuk kecil dan berteduh.

" gede ujannya bu " ujar malik
" maaf ya jadi gini " resa tidak menghiraukannya

Merasa tidak enak malik segera mendekap resa yang basa kuyup, seketika resa merasa nyaman dengan perlakuan itu. Malik sudah tahu kelemahan resa, cukup dengan perlakuan lembut ia sudah berhasil menguasainya.

" dingin ya bu " bisik malik
" gatau kenapa suami aku bisa bangun gitu " tambahnya
" emang kenapa bu? "
" ya harusnya gak gitu " tambah resa
" emang harusnya gimana bu "

Resa menatap malik dan tersenyum, seketika malik dibuat lebih bingung lagi. Sebenarnya apa yang direncanakan resa?

" tadinya udah aku kasih obat tidur " resa frontal
" ah serius bu? "

Resa mengangguk dan malik masih kaget mendengar pernyataan itu.

" iya, mau nantangin kamu berani gak mainnya disamping suami aku "

Malik masih kaget dengan pernyataan resa, bisa bisanya ia merencanakan sesuatu yang picik seperti itu. Namun justru malik semakin terinspirasi dan memikirkan sesuatu, resa benar-benar liar dan nakal!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd