Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Comblangin ibuku

Lanjutan....

Aku tertidur pulas, aku bangun dari tidurku terasa badanku pada sakit semua, bagian vaginaku pun masih terasa sakit.

Ku buka pintu kamar menuju pintu keluar rumah, sepi sekali tidak ada siapa siapa.

Lalu aku jalan menuju belakang rumah. Belum sampai belakang rumah aku mendengar suara wanita yang sedang mendesah. Ku dekati suara tersebut.

Ternyata ada di dalam gudang, ku intip ternyata ada dua manusia yang sedang bersetubuh disana.

Ternyata mbak wulan sedang bersetubuh dengan mas joko yang aku kenal.

"Aahh...mass..sudahhh aku mau keluaarrr"desah mbak wulan.

"Keluuarrriinn sayangg...., aku hamilin yaa sayang, saatnya aku hamilinnn kamu sayangg..." mas joko

"Iyaaa...masss...ayooo mass...,kemarin udahhh mas yantoo yang menghamili aku" mba wulan.


"Ahh...terima ini sayangg...ahhh, crrroootttt crooott....crroottt...." tubuh mereka mengejang hebat

Ternyata anak kecil itu anak mbak wulan dari mas yanto, sekarang mbak wulan menginginkan anak dari mas joko.

Aku sambil memegang perutku. Apakah aku akan seperti mbak wulan??

Aku pun meninggalkan mereka berdua.

----------------------

Sore pun tiba, aku pun bertemu dengan mbak wulan kami pun mengobrol banyak sama mbak wulan termasuk hubungannya mas yanto dan mas joko.

Mbak wulan juga dulu masih punya suami dan sekaranh sudah bercerai.
Karna ketahuan selingkuh dengan mas yanto.

Mas yanto adalah teman baik mantan suami mbak wulan. Mereka berhubungan sudah hampir 1tahun ketika mas yanto bertamu dengan mbak wulan. Karna mas yanto orang baik mbak wulan memberi sinyal kepada mas yanto. Dan akhirnya mbak wulan melakukan hubungan dan sampai mbak wulan pun hamil dan langsung di ceraikan oleh suaminya.

Sampai saat ini mbak wulan dan mas yanto tidak menikah. Kalau kata orang bilang kumpul kebo.

Aku tidak mau seperti itu, dalam pikiranku aku harus kabur dari sini.

Hari pun hampir malam, aku berniat pergi dari vila ini. Dan pada akhirnya aku bisa kabur dari sana.


Karna aku kebingungan mau kemana akhirnya aku menemukan tempat istirahat yang ggak tau ini tempatnya dimana.

Hujan pun tiba aku berada di tempat yang kusebut bedeng itu. Tak lama kemudian ada seseorang pria sedikit agak tua yang juga mau berteduh di bedeng itu.

Dengan badan yang kedinginan hingga aku mengigil.

"Kamu kenapa?? Kedinginan" pria tua.

"Yaa pak..." aku

"Ayoo ikut saya mbak, kebetulan rumahku gak jauh dari sini" pria tua itu mengajaku ke rumahnya.

Menunggu hujan begitu reda aku berjalan bersama pria tua itu.

Sampailah aku di rumahnya, disana juga ada istri yang seumuran dengannya.

"Ini bu..ada orang yang lagi kedinginan tadi sebelah sana" pria tua

"Ayoo masuk mbak...gpp.." istri pria tua

Aku pun masuk kedalamnya.

"Terima kasih bu.." aku

"Ayoo pakai kainnya, sementara pakai kain dulu yaa" istri pria tua

Aku pun berganti kain. Kainnya begitu kecil karna tubuhku yang tambun jadi lekukan tubuhku terlihat.

Lagi pula di rumah cuma satu laki laki.

Kami pun mengobrol hangat dengan mereka, pria tua itu bernama pak imin umurnya 65th tubuhnya hitam dan tegap, dan sang istri bu tini 60th.

Mereka sudah mengarungi rumah tangga cukup lama, dan sempat punya anak, anaknya waktu berumur 17th meninggal karna kecelakaan
Sampai sekarang mereka belum lagi di karuniai anak lagi.

Dalam obrol kami, pak imin terus menatapku melihat lekuk tubuhku.

Hari pun larut, aku pun ngantuk
Aku pun tidur bersama bu tini dan pak imin pun tidur di bangku.

Ketika aku tidur aku merasa ada yang menggerayangi pahaku. Aku pun kaget ternyata pak imin yang sedang mengelus elus pahaku.

"Hah...bapakk" aku

"Usstt....." pak imin langsung menutup mulutku.

"Jangaann pak ada ibu" aku

"Sudah buka kainmu" perintah pak imin.

"Pak...." aku

"Sudah buka aja" pak imin langsung membuka kain penutupku.

"Tetemu gede juga yaa" tangannya sambil meremas remas payudaraku.

Setelah lama meremas remas payudaraku, puting susuku menjadi bulan bulan mulut pak imin, pak imin langsung menghisap puting susu ku dengan kerasnya seperti anak bayi yang sedang menyusu kepada ibunya.

"Hss...pakk sudahh nanti ibu bangun" aku.

Tak puas dengan itu, tangan pak imin satu lagi memainkan liang vagina sampai basah.

"Ahh..sudahhh pakk...." aku.

Bersambung.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd