Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

Main SPH (small penis humiliation) ke suaminya dong, atau minimal banding-bandingin kontol ke pria lain :p
 
Keinginan istriku.


"aah... ahh.. aahh. eeesshh... ooaaahh.....", desahan dan lenguh istriku dengan kedua kaki mengangkang lebar sementara lelaki setengah baya itu menggenjot pinggulnya semakin cepat,
"uugghh... istrimu luar biasa mas.... gak cuma cantik dan badan mulus saja, tapi memek istrimu masih sungguh nikmat sekali...", ucap lelaki itu yang memang lebih tua dariku, walau rambutnya sudah beruban namun masih terlihat gagah dan masih bisa mengagahi istriku dengan hebat. tanganku gemetar sambil mengocok kontolku sendiri, menyaksikan dari samping kontolnya panjangnya yang keluar masuk mengaduk-aduk lubang vagina istriku yang terengah-engah.
"umur istrimu masih 27 tahun... lagi enak-enaknya ini...uugh...", ucapnya lagi seraya sesaat menoleh kearahku dan tersenyum melihatku yang sedang mengocok kontolku sendiri menyaksikannya dengan penuh napsu.
"liat mas... memek istrimu.... enak banget... saya suka potongan jembutnya...", ucapnya aku mendekat dan semakin jelas batang kontolnya yang berlumuran lendir keluar-masuk vagina istriku.
"oooaahh... eesshh...", lenguh istriku menolehku.
"enak sayang.... aaah.... mama muda yang cantik...", puji nya lagi, sambil tangannya meremas-remas buah dada istriku kemudian tubuh kekarnya menindih istriku dan istriku menyambut pagutan bibirnya yang melumat dengan penuh birahi.
"glek...", aku menelan ludah sambil terus ku kocok kontolku melihat istriku semakin tersengal .
"oom... gak kuaaat... aaah... aaaah... aaaaahhhk... koooontoooll...", pekik istriku menggelinjang hebat memeluk tubuh kekar lelaki itu.

lelaki itu mengecup pipi istriku yang masih tersengal.
"ah... mama muda yang cantik... sudah keluar.... enak...?", bisiknya
"ehmm.. he eh..", jawab istriku manja. tubuh telanjangnya pasrah saat lelaki itu membimbingnya untuk menungging.
"aaah... indah sekali... ", ucapnya sambil tangannya mengelus dan meremas bokong istriku yang menyembul di hadapannya.
"aaaah....", lenguh istriku menggelinjang saat tangan lelaki itu menjamah belahan vaginanya dan sesekali menampar kecil bokong istriku. diarahkan kepala kontolnya dan blessshh...
"ooooooosshhhhh...", lenguh istriku.
"uugh... nikmat sekali memek istrimu, mas...", ucapnya merengkuh pinggul istriku dan menggenjotnya dengan pinggul maju mundur. diraihnya satu tangan istriku yang kemudian di tarik kebelakang sehingga tubuhnya dengan deras bergoyang maju mundur menghentak-hentak hebat membuat suara benturan bokong istriku dengan pinggang nya ceplok... ceplok... ceplok...membuat kedua buah dada istriku terguncang menggantung.
"lihat wajah istrimu mas.... ", ucapnya kepadaku dan kutatap wajah cantik istriku yang sayup mereguk kenikmatan dari setiap hujaman kontol lelaki setengah baya itu.
"oooaaah... paah... eeehh... aaah...", lenguh nya saat aku mendekatnya, kubelai pipinya.
"enak sa... sayang...?", ucapku bergetar.
"oooaahh... enak paah...", jawab istriku.

tak hanya 1 tangan yang di tariknya, kini kedua tangan istriku dalam genggamannya yang nemarik kebelakang tubuh istriku seperti seekor kuda betina yang sedang dipacunya untuk berlari kencang.
"dewi... uugh... nama yang cantik... secantik orangnya, dan senikmat memeknya... he he he..", ujar lelaki itu dengan penuh birahi menyetubuhi istriku yang menggelepar hebat tak kuasa menahan kenikmatan itu sehingga kulihat tubuhnya kembali menggelinjang dan mengejang hebat mencapai orgasmenya lagi. tubuhnya bergetar dan terjerembab roboh di kasur.
dengan kelembutan lelaki itu memberi kesempatan istriku untuk menenangkan diri. di baliknya tubuh istriku terlentang.
"enak sayang...?", ucapnya kepada istriku yang hanya mengangguk tersenyum. membiarkan kedua kakinya di rentangkan oleh lelaki itu lebih lebar mengangkang.
"mulai lagi ya.... ", ucapnya seraya beringsut di hadadapan selangkangannya.
"sini mas...", ujarnya kepadaku.
"ah... ya...oom... ", jawab ku gugup seraya mendekat.
"pake tanganmu.... coba kamu buka memek istrimu...". ujarnya membuatku terhenyak.
"aa... a...", ucapku hanya menganga dengan birahi terbakar hebat mendenar permintaannya. sementara ia sudah memegang kontolnya di hadapan vagina istriku. dengan kedua jari tanganku, aku menyibak bibir vagina istriku lebar-lebar.
"aahh... cantik banget memek istrimu mas.... masih merah muda gitu...masih mulus... dan saya suka potongan jembutnya...", ucapnya seraya tangannya membelai dan mengusap-usap kedua paha istriku.
"buka lebar lagi mas...", pintanya.
"lihat mas... saya masukin kontol saya ke memek istrimu... ", ucapnya
"eeehhhh....", lenguh istriku saat kulihat kepala kontolnya menggesek belahan bibir istriku dan perlahan kepala kontolnya mengarah ke lubangnya.
"oooohhsss.....", rintih istriku bersamaan dengan batang kontol lelaki itu melesak, menyeruak lubangnya.
"lihat mas... enak banget memek istrimu...". ujarnya dan tenggelamlah seluruh batang kontol yang panjang itu di dalam vagina istriku.
"mundur lagi mas... saya entot lagi istrimu...", ucapnya dan kembali ku saksikan hentakan demi hentakan pinggul lelaki itu menyetubuhi istriku dengan nikmatnya,

"uugh...nikmat sekali... memek muda ini... uuh... memek mamah muda... masih sempit gini.... ", terdengar gumamnya. dengan hujaman demi hujaman membuatnya semakin cepat menggerakkan pinggulnya.
"ini apa saya harus keluarin di luar...?", ucapnya menoleh kepadaku.
"a... a.. ter.. terserah oom...", ucapku dengan kontolku yang semakin kencang ku kocok. aku ingin melihatnya menyemburkan spermanya di dalam vagina istriku.
"boleh ya di dalam... ?", ucapnya.
"gimana dewi...? mamah muda yang cantk ?... oom keluarin di dalem ya...?", ucapnya tak mendapat jawaban istriku yang terus menggeliat dan mendesah, melenguh hebat menahan kenikmatannya yang semakin tak terkendali dan mengejang hebat mencapai orgasmenya disusul lelaki itu menggeram sambil menghujam dengan cepat.
"uuugh... ooh..", pekik nya dan tubuhnya berbarengan saling menghentak hebat dengan kontolnya yang terbenam menyemburkan sperma di dalam vagina istriku.
"oohh...", sambil menghentak-hentakkan sisa-sisa sperma yang masih menyembur di dalam kemudian tangannya mencabut kontolnya. aku beranjak menerkam ke arah selangkangan istriku.
"uuh... saya gak akan bertanggung jawab kalo istrimu hamil mas...", ucapnya membiarkan aku mengambil alih selangkangan istriku yang kulihat dari lubang nya mulai menetes sperma lelaki itu. kubimbing kepala kontolku untuk menutup agar sperma itu tak keluar dan kudorong kontolku masuk kedalam.
"ooohhh... paaaah...", lenguh istriku yang menyambut tubuhku. dan ku setubuhi istriku di saksikan lelaki itu yang tersenyum puas.
"kamu seksi banget sayang...", bisikku sambil ku enjot hingga aku tak dapat lagi menahan orgasme ku, ku sembutkan sperma ku di dalam bercamput dengan sperma lelaki tadi.
"aahh...", lenguhku berbaring di sisi istriku yang juga terengah sementara lelaki itu sudah memkai baju dan tersenyum melihatku.
"ok mas... saya pamit dulu... terima kasih...", ucapnya dan keluar kamar hotel dengan tenang. ku pandang wajah istriku yang terpejam matanya.
"paah...", panggilnya dengan mata terbuka memandang ku.
"aku pengen 3 some lagi...", ujarnya,
"iya sayang... ", jawabku.
"tapi 3 some berikutnya aku yang nentuin cowoknya...", ucapnya, sesaat memandang ku.
"iya sayang...", jawabku.
"cowoknya... aku pengen sama... mantan SMA aku...", ucap istriku membuatku hanya terdiam, deg...
"boleh kan pah...", desak istriku.
"ah... he eh..", aku tergagap mejawab dan dengan rasa berat mengengguk perlahan.
"makasih paah...", ucapnya mencium pipiku.
"tapi masalahnya kalo sama dia... kan gak mungkin ber-tiga... karena dia kan normal aja orangnya...", ucapnya lagi.
"jadi boleh gak kalo aku sama dia aja... papah gak usah ikutan....?". deg... pertanyaannya membuatku dada berdegup cemburu.
"tap.. tapi aku pengen liat...", protesku.
"kan aku bilang gak mungkin bertiga pah, gak mungkin kan pah, aku bilang ml sama dia ditonton papah...", protes istriku dengan wajah cemberut.

3 hari sudah berlalu, istriku hanya diam kepadaku, wajahnya yang selalu merunduk tak mau memandangku jika berbicara. aku berbaring di sampingnya yang tidur memunggungiku.
"kamu boleh... sama dia...", ucapku perlahan ku sentuh lengannya. tubuhnya berbalik ke arahku.
"makasih pah...", bisiknya dan mengecupku dan malam itu aku tak dapet tidur, terbayang bagaimana nanti istriku dan mantannya bergumul dengan tubuh telanjang, di bawah rengkuhan tubuh si mantan yang menyetubuhi istriku, ah semua berkecamuk di kepalaku dengan rasa napsu membayangkan yang akan terjadi, namun aku tak dapat menyaksikannya namun membuat birahiku terbakar membayangkan itu, kulihat istriku sudah terlelap, kubuka celanaku dengan kontol mengeras karena bayangan istriku dengan matannya. kulucuti celana dalam istriku.
"eemmhh.... paah...", istriku terbangun melihatku di hadapan selangkangannya dengan kontolku yang sudah mengeras.
"oohhh... pelan-pelaan... paah...", ucap istriku pasrah dan kubenamkan kontolku ke vaginanya yang sedikit basah. ku enjot dengan penuh napsu sambil terbayang di kepalaku gambaran mantannya yang nanti akan menyetubuhinya.
"uughh... sayang... kamu boleh dientot dia.... ", ucapku dengan suara bergetar sambil ku setubuhi.
"ehhmmm.. ya paah...", jawab istriku.
"tapi... uuhh... tolong direkam atau di poto biar aku bisa liat nantinya...", ujarku ku genjot dengan kencang.
"oohh... iya paah... nanti aku.. rekam biar papah bisa napsu...", balas istriku yang mendekap tubuhku yang menindihnya sambil ku semburkan spermaku di dalam vaginanya.

aku berbaring menatap langit-langit kamar disamping istriku yang tersenyum telah membuatku puas.
"kok kamu tiba-tiba pengen sama dia ?", tanyaku.
"emmhh...awalnya sih, cuma karena sebulan yang lalu message aku di facebook... cuma nanya kabar aja....". ujar istriku mulai menceritakan awal terjadinya kontak dengan si mantan yang berawal dari facebook yang kemudian melalui WA dan saling bercerita tentang masa lalu dan sekarang. istriku mengambil HP nya dan menyodorkan kepadaku untuk membaca chatingannya dengan si mantan itu. perlahan ku scroll kebawah mulai dari basa-basi tentang kabar dan lain-lain hingga sampai pada chatingan mesra si mantan yang merayu istriku. seperti memuji kecantikan istriku yang terlihat semakin cantik dengan berjilbab katanya, tubuh yang masih langsing dan lain-lain. aku scroll lagi perlahan dan kudapati lagi chatingan yang mesumnya membuatku deg-degan saat istriku menanyakan istrinya yang di jawab belum menikah dan masih melajang sampai saat ini.
"emang gak pengen...?", text istriku yang dijawab si mantan dengan tertawa dan menjelaskan dengan "kocok sendiri kalo lagi pengen".
"sambil bayangin waktu dulu kamu isep punya aku...". balas text sang mantan membuatku terhenyak. kubaca berikutnya.
"inget kan waktu kamu isep punya aku sampe keluar dimulut kamu...?". lanjut text nya lagi. yang dibalas istriku dengan "iya inget lah...". sambil memberi kesan kalo istriku sangat mengagumi kontol gede nya sang mantan yang keras dimulutnya.

sesaat aku menelan ludah ku menoleh istriku yang sudah kembali terpejam dan kembali ku lanjutkan membaca WA nya lagi.
"jadi pengen lagi wi... megang-megang kamu... he he.. inget banget waktu megang-megang tete kamu gak pake BH bisa remes-remes gitu enak banget...".
"ih kamu nih... nakal tangannya...".
"looh kah kamu wi yang ngasih... malah buka seragam dan BH kamu biar aku remes..".
"apalgi waktu kamu ngasih liat...".
"iiih... ngasih liat apa...?".
"kan kamu duduk di depan aku tuh trus kamu ngangkang gitu kan ngasih liat ke aku....".
"hi hi hi ... masih inget aja...".
"masih lah wi... apalagi itu baru pertama kali juga aku liat memek.... apalgi memek kamu cakep banget gitu...".
aku menghela nafas dengan dada berdebar-debar dan napsu seakan mendidih di kepalaku membaca WA istriku dan mantan itu. ku lihat istriku dengan penuh napsu, kontolku kembali mengeras, kusibak selimutnya yang kudapati selangkangannya masih belum terbungkus celana dalamnya. kurentangkan lagi kakinya dan istriku kembali terbangun dan melayaniku lagi.
"aaah... kamu nakal juga ya sayang dulu sama mantan...", ucapku sambil ku genjot vaginanya. istriku tak menyangkal bahwa dari dulu memang nakal tapi sebatas itu tak sampai ML.
"emhh... ya paling di pegang-pegang pah sama dia...". jelasnya.
"dipegang apanya sayang...?", pancing aku dengan semakin membuatku semangat menggenjotnya.
"tetek aku paah... di remes-remes dia...".
"dimana sayang...?". tanyaku lagi
"di kelas pernah... di belakang sekolah... di rumahnya dia...". jawab istriku.
"brarti kamu sering nyepong punya dia ?". tanyaku lagi
"iya pah... aku sering sepong kontolnya dia sampe keluar dimulut aku...".
"ooh... sayang kamu nakal... seksi banget...". ujarku semakin cepat dan nikmat ku genjot vaginanya.
"iya pah kadang dia kocok sendiri sambil liatin memek aku.... memek aku suka di jilatin dia...".
"aaahh sayanaangg...", pekikku dan croothhh.. crooothh... aku menumpahkan lagi spermaku di vagina istriku.

-*-
"siang ini... reza mau main ke rumah... gak apa-apa kan pah...?, cuma mau mampir katanya...". ujarku memberi tahu suamiku dan kujelaskan kepadanya hanya sekedar mampir nanti mungkin akan memastikan kapan kencannya.
"kan gak mungkin kencan di rumah pah...", ujarku, "ya nanti aku tetep aku rekam kok pah....", jelasku lagi dengan perasaan lega suamiku tak keberatan aku menerima kedatangan mantan ku di rumah saat ini. dadaku berdebar saat terdengar suara mobil berhenti di depan rumahku dan pintu di ketuk 3 kali. dengan agak panik dan gugup aku berkaca sesaat dengan rasa tak percaya diri, apakah aku sudah terlihat cantik ?, kurapihkan jilbabku, gaun gamisku dan perlahan melangkah ke pintu depan.
"dewi...?!". ucap reza dengan wajah tanpannya tersenyum kepadaku di depan pintu.
"reza...?!". ucaku membalas sambil ku persilahkan masuk dan basa-basi menanyakan dari mana dan lain lain.
"wah pangling... apalagi udah pake kerudung.... tambah cantik aja nih... ", pujinya seraya kusuguhkan air minum di hadapannya.
"ah kamu rez... gombal... bisa aja.. ha ha ha..", balasku sambil tertawa bersama melepas rindu masa laluku.
"aku serius kok wi... kamu tambah cantik pake kerudung....". ujarnya lagi dengan wajah serius aku hanya tersipu memandang wajah ganteng nya. obrolan mengalir mengenai masa lalu hingga keadaan kehidupannya yang sekarang masih single.
"sempet mau menikah waktu itu...", jelasnya dengan mata menatap jauh kebelakang menjelaskan masa lalunya, namun apa daya tak bersambung karena orang tua si perempuan menjodohkan dengan lelaki lain.
"padahal aku dan dia sudah seperti suami... ya kamu ngerti kan... sudah beberapa kali aku sama dia berhubungan badan...", ungkapnya membuatku tercengang.
"kamu emang nakal dari dulu....", komentarku membuatnya mencubitku.
"kamu juga nakal kan... suka duduk ngangkang gak pake celana dalem....ha ha ha...". ujarnya membuat aku dan dia tertawa bersama.

sesaat suasana sekan terdiam saat kami berpandangan dengan menahan rasa kerinduan sejak dulu tak bertemu selepas SMA. tangannya meraih tanganku dan perlahan aku menyambut bibirnya yang mengecup bibirku.
"emhh...", lenguhku sambil berpagutan dengan penuh napsu. tubuhku melandai merebahkan diri di sofa, kurasakan tangannya menjamahi dadaku.
"rezaaaa...", desahku saling menatap kurasakan remasannya lembut di buah dadaku dari luar baju gamisku. tangannya seakan mencari jalan untuk masih ke dalam meremas buah dadaku. dengan gaun gamis ku yang panjang tak ada jalan lain melalui gaun gamisku yang harus di singsingkan keatas.
"aahh..rezz... malu...". ucapku menahan tangannya yang hendak menyelinap dengan menyingsingkan gaun gamisku.
"ayolah wi...", bisiknya dengan nada suara bergetar menahan gejolak birahinya. kuurungkan tanganku untuk menahan tangannya.
"emmh... malu... tadi abis pipis belum pake celana dalem...", ucapku tersipu membuat wajahnya terhenyak.
"oh yaa...?". ucapnya dengan antusias dan kubiarkan tangannya menyingsingkan gaun gamisku dan terlihat di jadapannya selangkanganku yang telanjang. nampaklah bulu kemaluanku yang tercukur rapih membentuk angka 1 dibawah perutku.
"aah... wi... seksi banget...", pujinya susingsingkan gaun gamisku hingga leherku. tubuhku memang sudah telanjang di balik gaun gamis ini.
"aaah... shiit.... seksi banget kamu wi...!!", pujinya seraya bersimpuh di lantai dan menciumiku. tangannya liar menjamahi kedua buah dadaku, pahaku bahkan vaginaku yang di obok-oboknya dengan liar.

dengan penuh napsu wajah ganteng nya menatapku yang tergolek bersandar diatas sofa dengan tubuh tekanjangku. tangannya dengan cekatan membuka ikat pinggang dan melorotkan celananya dan menjulur keluarlah kontol nya yang besar dan panjang di hadapanku.
"wiii...", ucapnya menyodorkan kepadaku yang kuraih dan kumasukan ke mulutku.
"emmhh...", lenguhku mengulum kontolnya.
"ooh... enak banget... sering keingetan kayak gini dari dulu wi...aah...". ucapnya memegang kepalaku yang terbungkus kerudung bergerak maju mundur.

puas dengan hisapanku, di rebahkannya lagi aku menyandar di sofa dan dia kembali bersimpuh menghadapi kemulusan tubuhku. tangannya memngepal kontolnya yang mengarahkannnya ke vaginaku.
"rezz..", bisikku hanya pasrah menatap ke gantengan wajahnya. kepala kontolnya menggesek di bibir vaginaku.
"masukin ya wi...?", ucapnya sesaat dan aku mengangguk dan perlahan kontol nya menyeruak nikmat lubang vaginaku.
"uuughh...", geram reza mulai menggenjotku dan aku mereguk kenikmatan dari mantan pacarku ini.
"emmhh... ", lenguhku sambil membalas lumatan bibirnya, kujulurkan lidahku yang di hisapnya. hanya desahan berat nafasku dan nafasnya saling mereguk kenikmatan bersama.

"jadi bagaimana pertemuan tadi siang sama reza..?", tanya suamiku sambil berbaring di sampingku.
"asik dan menyenangkan...", ucapku sambil tersenyum kepada suamiku yang memandangku dengan antusias.
"ka ka.. kamu diapain ?...", tanyanya tergagap menahan napsunya.
"kamu di cium dia ?", tanyanya aku mengangguk
"di raba-raba ?". aku mengangguk lagi.
"kamu... ML sama dia ?", tanyanya dan aku mengangguk membuat wajah suamiku berubah menjadi menegang penuh birahi seperti dugaan ku. kusodorkan HP ku, kuperlihatkan poto-poto aku dengan reza di ruang tamu, mulai dari poto berdua berdampingan, saling berciuman.
"aaah....", sergah suamiku melihat potoku dengan gaun gamis tersibak dan aku tak memakai celana dalam sedang memamerkan di hadapan reza.
"ada rekamannya kok pah...", ujarku seraya aku beranjak ke kamar mandi meninggalkan suamiku di ranjang. saat aku kembali dari kamar mandi kudapati suamiku yang berbaring di ranjang sedang menyaksikan rekaman persetubuhanku dengan reza sambil mengocok kontolnya sendiri yang mengeras. aku berbaring di sisinya ikut menyaksikan adeganku yang sedang terduduk di sofa ruang tamu dengan gaun gamis terangkat di dadaku dengan kedua kaki mengangkang dan tengah disetubuhi reza. hingga sampai di ujung persetubuhan itu reza melenguh seraya berkata
"ooh... wiii... mau keluar...".
"keluarin di dalam aku... jangan di lepas...", ucapku dengan jelas terdengar dari rekaman itu.
"bisa hamil kamu wii....". terdengar ucapan reza
"hamilin aku rez....", ucapan balasanku membuat tangan suamiku gemetar mendengarnya sambil melihat adegan detik-detik reza menyemurkan spermanya di dalam vaginaku.
"sayang kamu seksi banget...emmhh...", geram suamiku usai di penghujung rekaman video itu, menerkamku dan menggumuliku hingga menyetubuhiku dengan gagahnya.


Bersambung ke Halaman 20 <<<<<---------------------------------------
 
Terakhir diubah:
eksekutor yg pas. ceritany terpotong waktu eksekusi di ruang tamu. hrs ada cerita lanjutan dengan pasangan ini, subes. but, keep writing....
 
Bimabet
eksekutor yg pas. ceritany terpotong waktu eksekusi di ruang tamu. hrs ada cerita lanjutan dengan pasangan ini, subes. but, keep writing....
Di ruang tamu emang di potong oom. Supaya dijelaskan pada saat suami du dewi lihat rekamannya. Supaya agak klimaks... tapi kayaknya kurang ngena menggambarkannya.. krburu ngantuk. :d
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd