Momodinesia
Tukang Semprot
- Daftar
- 22 Jul 2019
- Post
- 1.233
- Like diterima
- 1.679
Ajib hu penampaknnya
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Kitchenset season I <------------------
tks updatenya suhu....
tumben pendek..... mudahan weekend ini ada kejutan tambahan update dr suhu.... (ngarep.com)..
kira2 dewi bakal anteng selama halim g ya? atau liar lagi dan jajan kesana kemari ??
suhu, kasi suaminya dewi power dikit dong.... biar agak greget. Dari awal tertindas terus....kadang cape liat sikap suaminya ini..... (ehehe baper ni yeee)
tumben pendek..... mudahan weekend ini ada kejutan tambahan update dr suhu.... (ngarep.com)..
kira2 dewi bakal anteng selama halim g ya? atau liar lagi dan jajan kesana kemari ??
suhu, kasi suaminya dewi power dikit dong.... biar agak greget. Dari awal tertindas terus....kadang cape liat sikap suaminya ini..... (ehehe baper ni yeee)
mangNirwana
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 9 May 2011
- Post
- 314
- Like diterima
- 156
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
mangNirwana
Guru Besar Semprot
Iya oom... lagi busy katanya
mangNirwana
Guru Besar Semprot
sedikit balasan
aku disambut suami dewi saat kedatanganku untuk pertama kali setelah menerima kabar kehamilan dewi yang sudah 3 bulan berjalan hasil dari benihku.
"dewi mana mas...?", tanyaku kepada suaminya yang tak menjawab hanya tangannya menunjuk ke dalam dan menutup pintu setelah aku masuk. dadaku berdebar saat terdengar desahan dan lenguhan suara dewi yang semakin jelas dari arah kamar dan aku terkesiap didepan pintu kamar yang terbuka saat kudapati dewi yang sedang menungging membelakangi ku yang sedang disetubuhi seorang lelaki dan seorang lelaki lagi sedang menikmati dihisap kontolnya. aku berbalik menatap suami dewi yang masih berada di belakangku dengan wajah penuh marah kepadanya.
"mas... dewi sedang hamil...!!", ucapku pelan tertahan.
"terus kenapa ?", jawabnya dengan ringan dengan mata tertuju kedalam kemar melihat istrinya sedang disetubuhi 2 lelaki. tanganku mengepal ingin rasanya ku hantam wajahnya. namun akal sehatku menyadarkanku, aku hanya mantan pacar dewi dan dewi adalah istrinya, aku tak ada hak melarang apalagi cemburu kepada laki-laki lain apalagi aku bukan suaminya yang memberikan semua kesempatan ini. aku menghela nafas hanya menyaksikan dari luar kamar. kulihat perut dewi yang nampak sudah agak sedikit terlihat menyembul dan itu adalah benih dariku.
"uuuhh... maang aii... kontolnya enak banget...", terdengar ucapan dewi dengan liarnya perlahan semakin melihat persetubuhan itu perlahan membuatku ikut menikmatinya.
"mang aiii... kontolnya enaaak...", pekik dewi dan tubuh mulus nya menggelepar hebat dalam pelukan laki-laki yang dipanggil mang ai itu. tubuh putih mulus yang lunglai direbahkan laki-laki itu di kasur dengan kedua kaki mengangkang dan laki-laki itu mengarahkan kontolnya dan meneruskan, menyetubuhi dewi yang menggeliat dan mendesah nikmat.hingga akhirnya kulihat lelaki itu menggeram dan mengejang dengan kontol yang masih tertancap di vagina dewi, menumpahkan spermanya di dalam vagina dewi yang pasrah.
usai lelaki satu menumpahkan spermanya kemudian menyusul lelaki satu lagi mengambil alih posisi di depan selangkangan dewi yang masih mengangkang dan lelaki itu menyetubuhi dewi. ku tolehkan wajahku ke suami dewi yang duduk menikmati pemandangan persetubuhan istrinya yang sedang diantri 2 laki-laki membuatku begitu menjijikan dan marah, cemburu bergelora di dadaku. sesaat ku pandang wajah suami dewi yang menatapku dan ku tinggalkan dengan kesal. aku pergi keluar meninggalkan rumah ini.
*-*
aku hanya tersenyum dengan rasa puas melihat reza keluar rumah dengan raut wajah kesal. ada rasa kemenangan di dalam dadaku menyingkirkannya dengan rasa marah kepadaku. yang berarti aku bisa membalas kejengkelanku selama ini kepadanya. aku duduk bersandar sambil mengelus kontolku menyaksikan mang marwan yang sedang menyetubuhi istriku di samping mang ai yang mengelus elus buah dada istriku setelah puas menuangkan spermanya di vagina istriku.
aku mendekat istriku yang terlentang terengah penuh kenikmatan, ia tak mengetahui jika tadi reza, mantannya datang tadi dan melihatnya sedang di gilir mang ai dan marwan.
"enak sayang...", ucapku sambil ku elus perut nya yang sedikit membuncit dengan usia kandungan yang kurang dari 4 bulan. kulihat kontol marwan yang menyodok-nyodok di vagina istriku dengan elegan dan lebih berhati-hati tak bermain kasar karena kehamilan istriku.
"tambah seksi bu dewi... kalo lagi hamil gini.... pak...uuhh...", ucap mang marwan kepadaku. aku setuju apalagi dengan tetek yang terlihat semakin membesar dan lebih kenyal semakin terasa enak di tangan saat menjamah dan meremasnya. tangan mang ai masih meremas-remas satu buah dada istriku sambil membiarkan kontolnya di kulum-kulum istriku dan aku ikut menyodorkan di wajahnya. kedua tangan lentiknya memegang kontolku dan kontol mang ai yang lebih panjang dari milikku. istriku menatapku saat lihdanya menjilati kepala kontolku dan sesekali berganti ke kontol mang ai.
mang ai membelai kepala istriku yang memandanginya dan menyambut mulut mang ai yang memagut bibir istriku, saling melumat nikmat.
"tambah cantik juga...", ucap mang ai melepas bibir istriku yang di pandanginya dengan penuh napsu. sesaat mengecup pipi istriku yang kemudian beralih menghisap puting buah dada istriku sambil diremas-remasnya dengan gemas.
"eeehhh... maang aaaiii....", lenguh istriku mencengkeram kepala mang ai di dadanya.
"geli.. essshh....", eluh istriku namun membiarkan mulut mang ai terus melumat putingnya.
"kalo cewek biar cantik kayak mamah nya... kalo laki-laki biar ganteng kayak papahnya...", ujar mang marwan sambil tangannya mengelus perut istriku dengan pinggul terus maju mundur.
"iya mang...", ucapku tersenyum simpul, aku tak memberi tahukan kehamilan istriku oleh lelaki tadi kepada mang marwan dan mang ai, mereka hanya tau istriku hamil dari benihku.
"siapa tau dari benih nya mang marwan, mang...", ujarku.
"oh iya jadi mirip saya dong... tapi terakhir lama kita gak kumpul kan ya...", balas mang marwan dengan wajah serius sesaat sambil pinggulnya terus bergoyang.
"tapi kalo dari benih saya... gak apa-apa kan pak...?", mang marwan menolehku.
"gak apa-apa mang... kan memang saya bolehin mang marwan nyemprot di dalem...", jawabku.
aku dan mang ai mundur menjauh sedikit memberikan kesempatan mang marwan menuntaskan birahinya. istriku terlentang menyamping dengan satu kaki terangkat sementara mang marwan berbaring di belakang istriku. dengan begitu terlihat jelas vagina istriku yang di sodok-sodok kontol mang marwan yang besar dan panjang memberikan pemandangan indah untuk ku dan mang ai yang menyaksikan tak jauh sambil mengocok-ngocok kontolnya sendiri sepertiku.
"oooosshhh... oooaaahh... ", lenguh istriku dengan tubuh menggelinjang dan sesaat kemudian bergetar mengejang nikmat mencapai orgasme yang kesekian kalinya dalam pelukan mang marwan.
marwan menelentangkan tubuh istriku, direntangkan kedua kaki istriku mengangkang lebar dan perlahan mengarahkan kembali kepala kontolnya pada mulut vagina istriku dan blesshhh... marwan melanjutkan enjotannya, menyetubuhi istriku yang melenguh nikmat.
pinggul mang marwan semakin cepat bergerak naik turun, wajahnya menatap istriku dengan penuh napsu hingga beberapa saat kemudian mang marwan menggeram sambil menghentak-hentak pinggulnya menyemburkan spermanya di dalam vagina istriku.
*-*
usai mang marwan menyetubuhiku, aku menyambut suamiku yang mengganti menggilirku, kulihat kontol kecil nya yang mulai masuk ke vaginaku yang sudah basah, banjir dan licin oleh sperma mang marwan dan mang ai membuat kontol suamiku tak terasa nikmat olehku ditambah suamiku tak mampu melakukannya dengan lama. hanya beberapa saat suamiku sudah menyemburkan spermanya tanpa dapat kunikmati. ditarik kontolnya dari vaginaku.
"eesshh... maang ai... sini lagi mang.... entot aku...", pintaku melihat ke arah kontol mang ai yang sudah berdiri tegang. tanpa menunggu lama mang ai kembali menyetubuhiku hingga menumpahkah spermanya lagi di vaginaku. dan aku tergeletak lemas setelah 2x dibuat orgasme oleh mang ai.
hari menjelang sore saat aku usai membersihkan diri dari kamar mandi, hanya dengan sehelai handuk yang melilit ditubuhku menutupi sebagian dadaku hingga setengah pahaku, melangkah keluar kamar dan mendapati mang marwan dan mang ai yang sedang menonton TV menyambutku dengan senyuman.
"wah keliatan seger banget bu dewi...", ucap mang ai aku mendekat ke mang marwan yang duduk menyambutku duduk ditengah-tengah mereka berdua.
"dibuka aja bu dewi...", pinta mang ai kepadaku agar melepas handuk dari tubuhku dan aku hanya tersenyum seraya membuka handukku saat kulihat suamiku datang dari dapur membawa secangkir kopinya duduk dihadapan ku sambil matanya memandangku, memandangi tubuhku telanjangku yang duduk diantara mang marwan dan mang ai dengan tangan mereka yang merayap dengan bebas menjamah kemulusan tubuhku, menjamah setiap lekukan tubuhku. kubiarkan mang ai menciumi lenganku bahkan pipiku dan sesekali ku sambut bibirnya yang mengecup bibirku sambil tangannya tak bosannya membelai buah dadaku. aku duduk mengangkang menghadap suamiku yang melihat tangan mang marwan mengelus-elus bulu jembutku yang sesekali jarinya menyelinap ke bibir vaginaku.
"mang dibuka..", pintaku mengelus kontolnya yang terasa mengeras di selangkangannya. dan kuminta mang ai juga untuk membukanya. dua kontol ku genggam di tangan kanan dan kiriku, sambil ku kocok dengan lembut.
"wah ini gak jadi pulang dong....", ujar mang marwan saat melihat mang ai bersimpuh di depanku. ku rentangkan kedua kakiku dengan duduk di bibir sofa sehingga pangkal selangkanganku tepat di hadapan wajah mang ai yang menatap vaginaku yang merekah.
"jilat mang...", ucapku dan mang ai membenampan wajahnya di selangkanganku.
"oooohhhh....", lenguhku merasakan lumatan bibir mang ai yang seakan berciuman dengan bibir vaginaku. lidah nya menjulur menyapu seluruh vaginaku.
"oooh... maang aaiiii...", lenguhku kurasakan itilku yang dilumatnya dan jarinya yang menusuk lubang vaginaku. dan sesaat kemudian kusambut bibir mang marwan yang memagutku dan tangannya meremas-remas buah dadaku dengan gemasnya. lengkap sudah kenikmatan yang kurasakan hingga membuat vaginaku benar-benar basah kuyup. kurenggut rambut kepala mang ai yang berada di pangkal selangkanganku seraya kudorong menjauhkan mulutnya dari vaginaku.
"pengen kontol maang...", ucapku kepada mang ai yang memandangku.
"gak kuat... pengen kontol...", ucapku lagi dan mang ai menurutiku, tangannya memegang kontolnya yang sudah siap di hadapanku, mengarahkan kepala kontolnya ke vaginaku. sesaat kulihat suamiku yang menyaksikan sejak tadi mengocok kontolnya sendiri dengan wajah penuh birahi melihat mang ai yang akan mulai memasukan kontolnya ke vaginaku.
"essh....", desahku kepala kontolnya di gesekkan di belahan vaginaku yang sudah berlendir basah. bergerak dari itilku kebawah hingga lubang vaginaku dan bergerak kembali ke itilku beberapa kali.
"masukin mang aiii...", pintaku tak sabar. sesaat mang ai menoleh ke arah suamiku yang melihat dan mengangguk kepadanya. dan mang ai mulai mendorong pinggulnya dan kepala kontolnya mulai melesak bikmat memasuki lubang vaginaku.
"oooaahh...", lenguhku dengan kenikmatan yang kurasakan ini. mang ai mulai menggenjotku.
"-"
"uughh...", geramku sambil ku kocok kontolku sendiri menyaksikan mang ai yang mulai memasukan kontolnya ke vagina istriku. kontol besar dan panjang itu menyeruak perlahan hingga bibir vagina istriku terlihat monyong-monyong menelan kontol sebesar itu. bagiku terlihat begitu indah melihat kontol orang lain menghujam vagina istriku. kulihat jembut mang ai yang mulai menutup rapat vagina istriku dan sesaat kemudian kembali menjulur keluar dengan batang nya yang basah berlumur lendir vagina istriku.
"uh... memek bu dewi enak banget....", arti ucapan mang ai dengan bahasa daerahnya memuji vagina istriku.
aku mengocok kontolku semakin dengan ritme semakin intens sambil menikmati menyaksikan istriku yang melenguh kenikmatan oleh mang ai.
"ooohh.. oohh... kontol gede terasa banget... ooh...", ucap istriku di sela lenguhannya. kuraih tangan istriku dan ku bimbing untuk mengocok kontolku sementara kulihat mang marwan menyodorkan kontolnya kepada istriku untuk di hisap. lengkap sudah pemandangan yang kulihat, aku di tengah-tengah mang ai yang sedang menggenjot vagina istriku dan mang marwan yang sedang dihisap kontolnya oleh istriku, dan aku menikmati kocokan tangan istriku.
"ooaahh... oooh...essshhhh...", lenguh istriku dengan tubuh menggeliat dan sesaat kemudian tubuhnya bergetar hebat menandakan puncak kenikmatan yang ia rasakan.
"oohh.. bu dewiii...uugghh...", ucap mang ai sambil menggeram, pinggulnya bergerak cepat maju-mundur membuat istriku menggelepar nikmat menahan rasa geli nikmat dari setiap hujaman kontol besar mang ai.
"uuughhh.... uuuhh...", dan sesaat kulihat pinggul mang ai mengejang-enjang yang berarti menyemburnya sperma di dalam vagina istriku.
tubub telanjang istriku tergeletak lunglai di sofa dengan nafas masih terengah sementara mang marwan dan mang ai sudah kembali berpakaian untuk pamit.
"mungkin untuk saat ini dan selanjutnya, dewi gak ML lagi mang...", ucapku membuat mang ai dan mang marwan kecewa kepadaku. dan aku menjelaskan akan kandungan dewi untuk keselamatan dewi dan kandungannya, jelasku singkat dan mereka punmengerti.
Penampakan MEMEK dan Bokong Bu dewi HALAMAN 28 <<<<<--------------------------------------------
Lanjut ke Halaman 29 <<<<<<<<<----------------------------------------
aku disambut suami dewi saat kedatanganku untuk pertama kali setelah menerima kabar kehamilan dewi yang sudah 3 bulan berjalan hasil dari benihku.
"dewi mana mas...?", tanyaku kepada suaminya yang tak menjawab hanya tangannya menunjuk ke dalam dan menutup pintu setelah aku masuk. dadaku berdebar saat terdengar desahan dan lenguhan suara dewi yang semakin jelas dari arah kamar dan aku terkesiap didepan pintu kamar yang terbuka saat kudapati dewi yang sedang menungging membelakangi ku yang sedang disetubuhi seorang lelaki dan seorang lelaki lagi sedang menikmati dihisap kontolnya. aku berbalik menatap suami dewi yang masih berada di belakangku dengan wajah penuh marah kepadanya.
"mas... dewi sedang hamil...!!", ucapku pelan tertahan.
"terus kenapa ?", jawabnya dengan ringan dengan mata tertuju kedalam kemar melihat istrinya sedang disetubuhi 2 lelaki. tanganku mengepal ingin rasanya ku hantam wajahnya. namun akal sehatku menyadarkanku, aku hanya mantan pacar dewi dan dewi adalah istrinya, aku tak ada hak melarang apalagi cemburu kepada laki-laki lain apalagi aku bukan suaminya yang memberikan semua kesempatan ini. aku menghela nafas hanya menyaksikan dari luar kamar. kulihat perut dewi yang nampak sudah agak sedikit terlihat menyembul dan itu adalah benih dariku.
"uuuhh... maang aii... kontolnya enak banget...", terdengar ucapan dewi dengan liarnya perlahan semakin melihat persetubuhan itu perlahan membuatku ikut menikmatinya.
"mang aiii... kontolnya enaaak...", pekik dewi dan tubuh mulus nya menggelepar hebat dalam pelukan laki-laki yang dipanggil mang ai itu. tubuh putih mulus yang lunglai direbahkan laki-laki itu di kasur dengan kedua kaki mengangkang dan laki-laki itu mengarahkan kontolnya dan meneruskan, menyetubuhi dewi yang menggeliat dan mendesah nikmat.hingga akhirnya kulihat lelaki itu menggeram dan mengejang dengan kontol yang masih tertancap di vagina dewi, menumpahkan spermanya di dalam vagina dewi yang pasrah.
usai lelaki satu menumpahkan spermanya kemudian menyusul lelaki satu lagi mengambil alih posisi di depan selangkangan dewi yang masih mengangkang dan lelaki itu menyetubuhi dewi. ku tolehkan wajahku ke suami dewi yang duduk menikmati pemandangan persetubuhan istrinya yang sedang diantri 2 laki-laki membuatku begitu menjijikan dan marah, cemburu bergelora di dadaku. sesaat ku pandang wajah suami dewi yang menatapku dan ku tinggalkan dengan kesal. aku pergi keluar meninggalkan rumah ini.
*-*
aku hanya tersenyum dengan rasa puas melihat reza keluar rumah dengan raut wajah kesal. ada rasa kemenangan di dalam dadaku menyingkirkannya dengan rasa marah kepadaku. yang berarti aku bisa membalas kejengkelanku selama ini kepadanya. aku duduk bersandar sambil mengelus kontolku menyaksikan mang marwan yang sedang menyetubuhi istriku di samping mang ai yang mengelus elus buah dada istriku setelah puas menuangkan spermanya di vagina istriku.
aku mendekat istriku yang terlentang terengah penuh kenikmatan, ia tak mengetahui jika tadi reza, mantannya datang tadi dan melihatnya sedang di gilir mang ai dan marwan.
"enak sayang...", ucapku sambil ku elus perut nya yang sedikit membuncit dengan usia kandungan yang kurang dari 4 bulan. kulihat kontol marwan yang menyodok-nyodok di vagina istriku dengan elegan dan lebih berhati-hati tak bermain kasar karena kehamilan istriku.
"tambah seksi bu dewi... kalo lagi hamil gini.... pak...uuhh...", ucap mang marwan kepadaku. aku setuju apalagi dengan tetek yang terlihat semakin membesar dan lebih kenyal semakin terasa enak di tangan saat menjamah dan meremasnya. tangan mang ai masih meremas-remas satu buah dada istriku sambil membiarkan kontolnya di kulum-kulum istriku dan aku ikut menyodorkan di wajahnya. kedua tangan lentiknya memegang kontolku dan kontol mang ai yang lebih panjang dari milikku. istriku menatapku saat lihdanya menjilati kepala kontolku dan sesekali berganti ke kontol mang ai.
mang ai membelai kepala istriku yang memandanginya dan menyambut mulut mang ai yang memagut bibir istriku, saling melumat nikmat.
"tambah cantik juga...", ucap mang ai melepas bibir istriku yang di pandanginya dengan penuh napsu. sesaat mengecup pipi istriku yang kemudian beralih menghisap puting buah dada istriku sambil diremas-remasnya dengan gemas.
"eeehhh... maang aaaiii....", lenguh istriku mencengkeram kepala mang ai di dadanya.
"geli.. essshh....", eluh istriku namun membiarkan mulut mang ai terus melumat putingnya.
"kalo cewek biar cantik kayak mamah nya... kalo laki-laki biar ganteng kayak papahnya...", ujar mang marwan sambil tangannya mengelus perut istriku dengan pinggul terus maju mundur.
"iya mang...", ucapku tersenyum simpul, aku tak memberi tahukan kehamilan istriku oleh lelaki tadi kepada mang marwan dan mang ai, mereka hanya tau istriku hamil dari benihku.
"siapa tau dari benih nya mang marwan, mang...", ujarku.
"oh iya jadi mirip saya dong... tapi terakhir lama kita gak kumpul kan ya...", balas mang marwan dengan wajah serius sesaat sambil pinggulnya terus bergoyang.
"tapi kalo dari benih saya... gak apa-apa kan pak...?", mang marwan menolehku.
"gak apa-apa mang... kan memang saya bolehin mang marwan nyemprot di dalem...", jawabku.
aku dan mang ai mundur menjauh sedikit memberikan kesempatan mang marwan menuntaskan birahinya. istriku terlentang menyamping dengan satu kaki terangkat sementara mang marwan berbaring di belakang istriku. dengan begitu terlihat jelas vagina istriku yang di sodok-sodok kontol mang marwan yang besar dan panjang memberikan pemandangan indah untuk ku dan mang ai yang menyaksikan tak jauh sambil mengocok-ngocok kontolnya sendiri sepertiku.
"oooosshhh... oooaaahh... ", lenguh istriku dengan tubuh menggelinjang dan sesaat kemudian bergetar mengejang nikmat mencapai orgasme yang kesekian kalinya dalam pelukan mang marwan.
marwan menelentangkan tubuh istriku, direntangkan kedua kaki istriku mengangkang lebar dan perlahan mengarahkan kembali kepala kontolnya pada mulut vagina istriku dan blesshhh... marwan melanjutkan enjotannya, menyetubuhi istriku yang melenguh nikmat.
pinggul mang marwan semakin cepat bergerak naik turun, wajahnya menatap istriku dengan penuh napsu hingga beberapa saat kemudian mang marwan menggeram sambil menghentak-hentak pinggulnya menyemburkan spermanya di dalam vagina istriku.
*-*
usai mang marwan menyetubuhiku, aku menyambut suamiku yang mengganti menggilirku, kulihat kontol kecil nya yang mulai masuk ke vaginaku yang sudah basah, banjir dan licin oleh sperma mang marwan dan mang ai membuat kontol suamiku tak terasa nikmat olehku ditambah suamiku tak mampu melakukannya dengan lama. hanya beberapa saat suamiku sudah menyemburkan spermanya tanpa dapat kunikmati. ditarik kontolnya dari vaginaku.
"eesshh... maang ai... sini lagi mang.... entot aku...", pintaku melihat ke arah kontol mang ai yang sudah berdiri tegang. tanpa menunggu lama mang ai kembali menyetubuhiku hingga menumpahkah spermanya lagi di vaginaku. dan aku tergeletak lemas setelah 2x dibuat orgasme oleh mang ai.
hari menjelang sore saat aku usai membersihkan diri dari kamar mandi, hanya dengan sehelai handuk yang melilit ditubuhku menutupi sebagian dadaku hingga setengah pahaku, melangkah keluar kamar dan mendapati mang marwan dan mang ai yang sedang menonton TV menyambutku dengan senyuman.
"wah keliatan seger banget bu dewi...", ucap mang ai aku mendekat ke mang marwan yang duduk menyambutku duduk ditengah-tengah mereka berdua.
"dibuka aja bu dewi...", pinta mang ai kepadaku agar melepas handuk dari tubuhku dan aku hanya tersenyum seraya membuka handukku saat kulihat suamiku datang dari dapur membawa secangkir kopinya duduk dihadapan ku sambil matanya memandangku, memandangi tubuhku telanjangku yang duduk diantara mang marwan dan mang ai dengan tangan mereka yang merayap dengan bebas menjamah kemulusan tubuhku, menjamah setiap lekukan tubuhku. kubiarkan mang ai menciumi lenganku bahkan pipiku dan sesekali ku sambut bibirnya yang mengecup bibirku sambil tangannya tak bosannya membelai buah dadaku. aku duduk mengangkang menghadap suamiku yang melihat tangan mang marwan mengelus-elus bulu jembutku yang sesekali jarinya menyelinap ke bibir vaginaku.
"mang dibuka..", pintaku mengelus kontolnya yang terasa mengeras di selangkangannya. dan kuminta mang ai juga untuk membukanya. dua kontol ku genggam di tangan kanan dan kiriku, sambil ku kocok dengan lembut.
"wah ini gak jadi pulang dong....", ujar mang marwan saat melihat mang ai bersimpuh di depanku. ku rentangkan kedua kakiku dengan duduk di bibir sofa sehingga pangkal selangkanganku tepat di hadapan wajah mang ai yang menatap vaginaku yang merekah.
"jilat mang...", ucapku dan mang ai membenampan wajahnya di selangkanganku.
"oooohhhh....", lenguhku merasakan lumatan bibir mang ai yang seakan berciuman dengan bibir vaginaku. lidah nya menjulur menyapu seluruh vaginaku.
"oooh... maang aaiiii...", lenguhku kurasakan itilku yang dilumatnya dan jarinya yang menusuk lubang vaginaku. dan sesaat kemudian kusambut bibir mang marwan yang memagutku dan tangannya meremas-remas buah dadaku dengan gemasnya. lengkap sudah kenikmatan yang kurasakan hingga membuat vaginaku benar-benar basah kuyup. kurenggut rambut kepala mang ai yang berada di pangkal selangkanganku seraya kudorong menjauhkan mulutnya dari vaginaku.
"pengen kontol maang...", ucapku kepada mang ai yang memandangku.
"gak kuat... pengen kontol...", ucapku lagi dan mang ai menurutiku, tangannya memegang kontolnya yang sudah siap di hadapanku, mengarahkan kepala kontolnya ke vaginaku. sesaat kulihat suamiku yang menyaksikan sejak tadi mengocok kontolnya sendiri dengan wajah penuh birahi melihat mang ai yang akan mulai memasukan kontolnya ke vaginaku.
"essh....", desahku kepala kontolnya di gesekkan di belahan vaginaku yang sudah berlendir basah. bergerak dari itilku kebawah hingga lubang vaginaku dan bergerak kembali ke itilku beberapa kali.
"masukin mang aiii...", pintaku tak sabar. sesaat mang ai menoleh ke arah suamiku yang melihat dan mengangguk kepadanya. dan mang ai mulai mendorong pinggulnya dan kepala kontolnya mulai melesak bikmat memasuki lubang vaginaku.
"oooaahh...", lenguhku dengan kenikmatan yang kurasakan ini. mang ai mulai menggenjotku.
"-"
"uughh...", geramku sambil ku kocok kontolku sendiri menyaksikan mang ai yang mulai memasukan kontolnya ke vagina istriku. kontol besar dan panjang itu menyeruak perlahan hingga bibir vagina istriku terlihat monyong-monyong menelan kontol sebesar itu. bagiku terlihat begitu indah melihat kontol orang lain menghujam vagina istriku. kulihat jembut mang ai yang mulai menutup rapat vagina istriku dan sesaat kemudian kembali menjulur keluar dengan batang nya yang basah berlumur lendir vagina istriku.
"uh... memek bu dewi enak banget....", arti ucapan mang ai dengan bahasa daerahnya memuji vagina istriku.
aku mengocok kontolku semakin dengan ritme semakin intens sambil menikmati menyaksikan istriku yang melenguh kenikmatan oleh mang ai.
"ooohh.. oohh... kontol gede terasa banget... ooh...", ucap istriku di sela lenguhannya. kuraih tangan istriku dan ku bimbing untuk mengocok kontolku sementara kulihat mang marwan menyodorkan kontolnya kepada istriku untuk di hisap. lengkap sudah pemandangan yang kulihat, aku di tengah-tengah mang ai yang sedang menggenjot vagina istriku dan mang marwan yang sedang dihisap kontolnya oleh istriku, dan aku menikmati kocokan tangan istriku.
"ooaahh... oooh...essshhhh...", lenguh istriku dengan tubuh menggeliat dan sesaat kemudian tubuhnya bergetar hebat menandakan puncak kenikmatan yang ia rasakan.
"oohh.. bu dewiii...uugghh...", ucap mang ai sambil menggeram, pinggulnya bergerak cepat maju-mundur membuat istriku menggelepar nikmat menahan rasa geli nikmat dari setiap hujaman kontol besar mang ai.
"uuughhh.... uuuhh...", dan sesaat kulihat pinggul mang ai mengejang-enjang yang berarti menyemburnya sperma di dalam vagina istriku.
tubub telanjang istriku tergeletak lunglai di sofa dengan nafas masih terengah sementara mang marwan dan mang ai sudah kembali berpakaian untuk pamit.
"mungkin untuk saat ini dan selanjutnya, dewi gak ML lagi mang...", ucapku membuat mang ai dan mang marwan kecewa kepadaku. dan aku menjelaskan akan kandungan dewi untuk keselamatan dewi dan kandungannya, jelasku singkat dan mereka punmengerti.
Penampakan MEMEK dan Bokong Bu dewi HALAMAN 28 <<<<<--------------------------------------------
Lanjut ke Halaman 29 <<<<<<<<<----------------------------------------
Terakhir diubah:
evilsideme2
Semprot Holic
- Daftar
- 19 Nov 2013
- Post
- 361
- Like diterima
- 162
Wah Bu Dewi ngidam nya asik eiy
Zailani_Ismail
Semprot Holic
- Daftar
- 16 May 2017
- Post
- 347
- Like diterima
- 264
Mantapssss......hahaha hilang sudah ego mantan dewi reza... kita tunggu kelanjutannya.....
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
SambelTracy
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Nov 2016
- Post
- 534
- Like diterima
- 284
manteb, mang.
andika_kevin
Semprot Addict
Mantep lanjutkan
Ryuzaki555
Semprot Addict
Kalau dah kuat kandungannya,, silahkan lagi mang. Di tindih juga boleh mang,,, latihan biar kuat gedenya,,, biar tahan banting.
mangNirwana
Guru Besar Semprot
sedikit penampakan memek dan bokong bu dewi sebelum lanjut ceritanya....
silahkan di komentari
jembut bu dewi yang di bangga kannya di depan laki-laki yang menggilirnya..
jadi inget waktu bu dewi nungging di gilir 5 orang cuma boleh 10 kali sodokan
Silahkan memek dan bokong bu dewi di komentari...
cerita lanjut ke halama 29 <<-----------------------------------
silahkan di komentari
jembut bu dewi yang di bangga kannya di depan laki-laki yang menggilirnya..
jadi inget waktu bu dewi nungging di gilir 5 orang cuma boleh 10 kali sodokan
Silahkan memek dan bokong bu dewi di komentari...
cerita lanjut ke halama 29 <<-----------------------------------
Terakhir diubah:
SambelTracy
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Nov 2016
- Post
- 534
- Like diterima
- 284
pokoke mantul pisan, mangsedikit penampakan memek dan bokong bu dewi sebelum lanjut ceritanya....
silahkan di komentari
jembut bu dewi yang di bangga kannya di depan laki-laki yang menggilirnya..
jadi inget waktu bu dewi nungging di gilir 5 orang cuma boleh 10 kali sodokan
intelcorei5
Semprot Addict
memek bagus kayak gitu, wajar sih pada banyak yg ketagihan nyodok dan buang pejuh di dalam.
andaikan ada kesempatan buat nyodok juga.
andaikan ada kesempatan buat nyodok juga.
mangNirwana
Guru Besar Semprot
Gak cuma disodok oom...
Rata2 sebelum nyodok pada jilatin...
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
