Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

aku seorang Cuck old

"ah istriku sungguh seksi...", gumamku dalam hati dan aku hanya duduk menyaksikan seorang lelaki seumurku yang mulai merangkul dan mencium istriku.
"bener nih mas... saya boleh ?", ucap lelaki itu kepadaku dan aku mengangguk sambil menelan ludah.
"istrinya cantik dan mulus gini kok mas... terus terang kalah cantik dan mulus istriku dirumah mas...". ujarnya lagi sambil memandang istriku yang hanya mengenakan sehelai handuk putih yang melilit di tubuhnya.
"ya pokoknya istriku kalah semua... kalo saya punya istri kayak gini, gak boleh keluar rumah... he he he...". tawanya kulihat satu tanganya mengelus paha istriku yang separuh tak tertutup handuknya.
"dewi... namanya juga cantik seperti orangnya...", ucapnya lagi kepada istriku yang dipandanginya. tangannya mengelus bahu istriku.
"saya buka handuknya ya wi...", ujarnya tanpa menunggu jawaban istriku, tangannya perlahan membuka handuk itu.
"waah...", gumamnya terkagun saat tubuh telanjang istriku mulai terlihat di hadapannya. kedua buah dada yang menggantung bebas dan bulu hitam yang menghias di bawah perut istriku nampak jelas terpampang di hadapan matanya.
"ih mas nur... kayak belum pernah liat aja sih... hi hi hi ", ujar istriku sambil sesaat melihat kearahku membiarkan tubuh telanjangnya dinikmati oleh nurmawan, lelaki itu. handuk itu tergeletak di bibir ranjang, tak lagi melilit di tubuhnya.

"ah.. mas, bener-bener punya istri yang cantik...", ucapnya kepadaku, yang mulai mengelus kontolku sendiri melihat tangannya mulai menjamahi tubuh istriku. beberapa kali istriku menyambut lumatan bibir nurmawan yang melumat dengan penuh napsu, sambil tangannya menjamah dadanya, menjamah bokongnya bahkan menjamah pangkal selangkangannya.
"aaah... mas nuuur...", lenguh istriku namun membiarkan tangan lelaki itu menjelajahi selangkangannya, bahkan kedua kakinya mengangkang memberi ruang tangan kekar itu mengobok-obok vaginanya.
"sambil tiduran yuk wi....", pinta nurmawan membimbing istriku ke ranjang.
"jembut kamu seksi banget wi... dipotong bentuk garis gini...", ku dengar pujiannya kepada istriku yang merentangkan kedua kakinya yang pasrah mengangkang lebar di hadapan nurmawan yang menikmati pemandangan keindahan selangkangan istriku..
"ah cakep... mulus banget bibir memeknya wi !!...", pujinya dan kepala merunduk, jarinya menyibak bibir vagina istriku yang sudah merekah semakin lebar merekah memperlihatkan lubang vaginanya yang kemerahan.
"ooooaaahh...", lenguh istriku dan kulihat lidah nurmawan mulai menjilati vagina istriku dengan penuh napsu. aku menyaksikannya sambil mengocok kontolku sendiri yang semakin menegang dan mengeras sambil menyaksikan istriku yang ternengah-engah, melenguh, menggeliat penuh kenikmatan oleh cumbuan nurmawan.
"eessshhh... oooohhh... ", semakin terdengar nyaring olehku, wajah cantiknya menggambarkan kenikmatan yang sangat nikmatnya, sambil sesekali melihat kearahku.
"ooohh... geli banget itilku.... oooh...", lenguhnya melihat kearahku yang sedang menyaksikannya.
"paaah... oooohh....", lenguhnya lagi memanggilku.
"enak sayang...?", ucapku dengan suara bergetar, beringsut duduk mendekat.
"geli paah... ooossshhh... kalo itilku kena lidahnya... ooohh... geli banget...", ucapnya sambil terengah-engah, kedua kakinya mengangkang dengan kepala nurmawan di antara selangkangannya dan menjilati vaginanya di hadapanku.

"aaahhh... ", lenguh istriku, saat nurmawan sudah puas menjilati vaginanya, mulut nya sesekali mengecup atau menjilati selangkangannya dan menjalar semakin keatas di perutnya yang menggelinjang, mendesah menikmatinya. kedua tangan nurmawan mencengkeram kedua buah dadanya yang kemudian di lumat dan dihisapi putingnya.
"oooh...", tangan lentik itu memeluk kepala lelaki itu di dadanya yang semakin liar dengan penuh napsu meremas dan menghisap buah dadanya.
"ooo... mas nuur... aaah...". lenguhnya lagi dengan dada terengah dan memandang wajah lelaki itu sudah di atas wajahnya.
"emmhh...", bibirnya menyambut bibir lelaki itu yang melumatnya. mata nya sayup, wajah cantiknya yang pasrah menikmati cumbuan lelaki itu.
"wi...", ujarnya kepada istriku yang hanya menurut saat nurmawan memintanya bangun.
"tolong buka wi...". pinta lelaki itu seraya berdiri. dengan tersenyum istriku bangkit duduk di bibir ranjang, tangan lentiknya meraih celana dalam si lelaki itu yang perlahan melorot dan menyembullah batang kontol besar di hadapan wajah istriku yang tercengang.

*-*

"ah.. gede banget kontolnya...", bisik hatiku, sesaat aku melihat kearah suamiku yang masih menonton aksiku, sambil mengelus kontol kecilnya sendiri. tanpa sungkan aku memasukan kontol besar mas nur itu ke mulutku. aku menghisapnya dengan penuh napsu. kepalaku maju mundur namun tak sanggup aku menelan seluruh kontol nya yang panjang itu.
"oohh... mas... enak ahli banget istrinya mas...", ucap mas nur kepada suamiku.
"suka pah ?", tanyaku sesaat aku menengok ke arah suamiku yang semakin terbakar birahinya.
"liat paah... aku isep kontol...". ujarku dan ku cium ku hisap kepala kontol mas nur dengan penuh semangat.
"oh mas... suka ?". tanya mas nur dan kulihat suamiku mengangguk dengan wajah menegang menahan birahinya.

"wi.. 69 yuk...", ajak mas nur kepadaku. aku menurut dengan berbaring dan mas nur membalikan tubuhnya diatas tubuhku sehingga kontol gede nya menggantung di atas wajahku sementara di selangkanganku, wajahnya tepat di atas vaginaku. aku menghisap kontolnya sementara mas nur menjilati vaginaku bersamaan.
"uuh.. cantik banget memek kamu wi...", pujinya sementara aku sibuk menghisap kontolnya seraya tanganku membelai dua biji peler nya.
"eemmhh....", lenguhku berkali-kali dengan mulutku yang terjejal kontol besarnya yang semakin keras dan berurat.
"oooohhh... gak kuaaat... geli banget.... itil aku...", ujarku seraya kulepas kontolnya saat kurasakan bertubi-tubi lidahnya menjilati itilku. pinggulku menggeliat menahan rasa nikmat itu namun lidah mas nur semakin membuatku menggelinjang hebat.
"ooohh...", nafasku terengah saat mas nur melepaskan itilku dari lidahnya.

*-*

darahku seperti sudah mendidih dalam kepalaku, birahiku membara sambil ku kocok kontolku sendiri menyaksikan lelaki itu mencumbui istriku. nurmawan masih seumur dengan ku, aku mengenalnya dari online karena ia menjual obat kuat secara online dan kebetulan aku adalah langganannya. awalnya saling bertukar informasi tentang obat kuat yang ia jual sampai masalah kehidupan malam hingga sampai curhat masalah sex ku kepadanya.
"ah kalo saya gak pernah itu yang namanya jajan PSK... takut kotor, penyakit.... mending manual aja hahaha..", akunya sambil tertawa kepadaku terlihat orangnya baik dan sopan.nurmawan sudah punya istri semurnya juga dan memiliki 1 anak dan aku semakin akrab dengannya.

"ah yang bener mas...!!!???", ucapnya sedikit menahan suara saat aku berterus terang menawarkan kepadanya untuk berkencan dengan istriku setelah aku mengaku kepadanya jika aku adalah orang yang terangsang jika melihat istriku di cumbui laki-laki lain. nurmawan sedikit tak percaya kepadaku.
"bener nih...?". ujarnya lagi dengan suara perlahan seraya memandang poto istriku yang kuperlihatkan di tangannya. setengah tak percaya kepadaku apalagi dengan penampilan istriku yang terturup ber jilbab panjang dan bergaun panjang yang menutupi tubuhnya. tiba tiba aku tersentak.
"aah... gak kuat..", ucap istriku dengan nafas terengah, nurmawan menolehku mambuyarkan lamunanku.
"mas.. boleh mas ?", tanyanya meminta ijin kepadaku untuk mulai menyetubuhi istriku dan aku hanya mengangguk dengan rasa penuh napsu di kepalaku.
"wi pasangin wi...", pinta nur memberikan kondom kepada istriku, dengan tangan lentiknya membuka dan memasang kondom di kontol lelaki itu dengan lincahnya sesaat membelai buah peler nurmawan yang menggantung sambil memandangku.
"paah... sini liat pah... ", ucap istriku dengan berbaring kedua kakinya mengangkang lebar di hadapan nurmawan yang siap dengan kontol besarnya.

*-*

sungguh pasangan yang aneh pikirku sambil ku genggam kontolku yang sudah terpasang kondom. di hadapan istrinya yang mengangkang memanggil suaminya untuk melihat aku menyetubuhinya. namun aku tak peduli, yang penting aku bisa menikmati istrinya yang cantik dan mulus ini, pikirku.
"liat pah... memek aku mau dientot kontol mas nur...", ucap istrinya kulihat membuat suaminya semakin bersemangat dan terbakar oleh birahinya.aku mamndang menikmati vaginanya yang mulus dengan bibir yang cantik, terlihat indah dengan bulu jembut menghias membentuk garis tegak lurus di atas ditambah itilnya yang kemerahan, sungguh luar biasa gumamku terkagum. ku arahkan kontolku dan aku berhenti.
"mas tolong di buka bibirnya mas...", pintaku kepada suaminya, aku ingin membuat birahinya semakin terbakar.
"liat mas...", ucapku lagi ku gesekkan kepala kontolku pada belahan vagina istrinya yang tersibak lebar oleh jarinya. ku gesekkan pada itil istrinya yang terdengar melenguh

*-*

"emmhh...", lenguhku tak sabar, saat jari suamiku membuka bibir vaginaku dan kepala kontol mas nur yang mulai menyentuh mulut lubang vaginaku. perlahan dan pasti kurasakan kepala kontol mas nur yang mulai menyeruak mendesak masuk, bleessshh...
"aaahhh...", nikmat sekali kurasakan saat vaginaku tertembus kontol sebesar ini dan aku mulai disetubuhinya di hadapan suamiku yang menikmatinya dengan menyaksikan aku, istrinya di setubuhi laki-laki lain. nikmat sekali, ya aku menikmatinya. kupeluk tubuh kekar mas nur yang menindih diatas tubuhku yang sesekali melumat bibirku, meremas kedua buah dadaku membuatku semakin menggelinjang hingga dengan kontol sebesar ini tak lama aku sudah dibuatnya menyerah, tubuhku melengkung kemudian mengejang bergetar hebat mencapai orgasmeku.
"oooaah.. enak banget...kooontoool...", pekikku bersamaan tubuhku mengejang-ejang di hadapan suamiku yang memegang tanganku. berkali-kali kusebut kata kontol keluar dari mulutku hingga nafas ku terengah-engah. mas nur tak memberiku istirahat dengan terus menyetubuhiku membuat aku semakin terengah nikmat.
"uuhh... enak wi...?", bisik mas nur kepadaku, dan aku hanya melenguh nikmat.
puas dengan menindihku, mas nur memintaku untuk menungging. bokongku di tamparnya, di remasnya saat kontolnya mulai mengaduk-aduk lubang vaginaku. plok... plok.. plok... suara benturan bokongku dengan pinggulnya dan suara lenguhanku memenuhi kamar hotel ini. berbagai macam posisi mas nur menyetubuhiku dengan kontol gedenya membuatku mengalami orgasme berkali-kali di hadapan suamiku.

"oohh... ", lenguhku dengan kedua kakiku mengangkangi kontol mas nur yang berbaring, perlahan aku menudurnkannya dan sesaat kemudian kontol bsar itu sudah masuk ke dalam vaginaku. aku terduduk dipangkuannya an perlahan aku mulai menggoyangkan pinggulku, berganti antara naik turun dan bergoyang. dan entah ke berapa kali aku kembali mengalami orgasmeku. mas nur memelukku,mengecup bibirku dan membaringkan tubuhku terlentang. kedua kakiku mengangkang lebar di lengannya dan kontolnya kembali menghujam-hujam di vaginaku.
"wi... ", geram mas nur dengan pinggul bergerak cepat dan sesaat kemudian tubuhnya mengejang hebat menyemburkan spermanya yang tertampung kondom di dalam vaginaku. mas nur berbaring disisiku dan tiba-tiba suamiku menghambur kepadaku dengan menggenggam kontolnya yang berusaha dimasukan ke vaginaku namun tubuh suamiku langsung mengejang menyemburkan sperma nya di mulut vagnaku tanpa sempat menggenjotku.

*-*

hari menjelang sore saat dewi yang tertidur di pelukanku terbangun saat aku mengecup bibirnya. wajah cantiknya tersenyum memandangku. sungguh cantik sekali perempuan ini, pikirku. tak ingin membangunkan suaminya yang masih tertidur, dengan isyarat aku mengajaknya ke sofa. kurangkul tubuh telanjangnya, ku peluk dengan mesra. sesaat aku berciuman, melumat bibirnya, sambil ku nikmati buah dadanya atau kemulusan pahanya atau ku celupkan jariku di vaginanya yang hangat.
"eemmhh...", lenguhnya, kurasakan vaginanya sudah kembali basah. tangan lentiknya mengocok lembut kontolku yang sudah menegang dan siap untuk menyetubuhinya lagi. kubiarkan kepalanya yang medunduk dan bibir mungilnya menghisapi kontolku membuat kontolku semakin mengeras tegak berdiri. wajah cantiknya tersenyum nakal kepadaku sambil beranjak berdiri mengangkangi kontolku, kubiarkan jari lentiknya membimbing, mengarahkan kepala kontolku di mulut vaginanya dan perlahan menurunkan tubuhnya sehingga kontolku melesak masuk tertelan vaginanya yang sempit ini. tak heran vaginanya begitu sempit dan nikmat seperti masih perawan dengan kontol suaminya yang sekecil itu pasti tak mampu memuaskannya.
"eeehhsss..", lenguhnya dengan pinggulnya bergoyang di pangkuanku. ku remas bokongnya ku remas buah dadanya.
"enak wii...?", bisikku.
"enak banget mas... kontol gede enak banget mas...", balasnya.
ku kecup lehernya, kujilat telinganya membuatnya menggelinjang sambil terus menggoyangkan pinggulnya.
"wi... lupa pake kondom...", ucapku.
"eehh.. enak gak pake kondom mas...", ujarnya.

puas dengan memangkunya, aku memintanya untuk menungging di depan sofa dan kembali aku menyetubuhinya dari belakang namun dengan gerakan perlahan agar tak berbunyi dan membangunkan suaminya yang masih mendengkur.
"mas... aku pengen di pangku lagi...", pintanya dan pingulnya kembali bergoyang diatas pangkuanku dan tak lama tubuhnya bergetar hebat mencapai orgasme nya di pangkuanku.
"udah keluar wi ?". tanyaku memeluk tubuhnya.
"udah... eehh... kontol mas enak banget...", ujarnya ku rebahkan tubuhnya di sofa dengan kedua kaki menjulur di lantai mengangkang lebar sehingga aku kembali menghujamkan kontolku dengan leluasa.
"kali ini rasanya lebih nikmat..", pikirku sambil kulihat memek cantiknya ku aduk-aduk dengan kontolku yang tanpa kondom yeng menghalangi antara dinding vaginanya dengan kulit kontolku.
"uuuhh...", geramku membuat aku tak bisa menahan lagi orgasme ku ini.
"wii... mau keluar nih...", ujarku semakin ku enjot dengan cepat ku tatap wajah cantiknya yang memandangku sayup menikmatinya.
"kalo keluar boleh tolong diisep wi...", pintaku.
"jangan dicabut mas.... didalem aja...", ucapnya membuatku terkejut gembira.
"gak apa-apa di dalem ?", tanyaku lagi.
"gak apa-apa mas...", jawabnya lagi tanpa berpikir ulang aku memacu dengan cepat dan sesaat kemudian.
"uugh...", geramku. croothh... croothh...crooothh... berkali-kali aku menyemburkan spermaku di dalam vaginanya.

kutarik kontolku dari vaginanya bersamaan dengan sperma ku yang meleleh keluar dari lubangnya.
"uuh...", nikmat sekali pikirku, bisa crot di dalem memek cantik ini, di dalem memek istri orang, gumamku dalam hati. sesaat aku menoleh ke suaminya yang masih tertidur lelap. masih aman, pikirku seraya aku duduk di samping dewi yang membersihkan vaginanya dari spermaku.



Bersambung ke Halaman 10 <-----------------------------------
 
Terakhir diubah:
mantap hu..... ngaceng puol... teopeh

btw, trakhir cerita, dewi di sofa habis di genjot rivan.. tau2 ms Nur dg Pov suami....
apa dewi wktu di sofa ke gep suami yg bawa ms nur atau gimana suhu ?
 
plotnya bagus. ending part ini kurang halus dikit hu. btw, updatenya mantul..
Iya oom... keburu pagi dan ngantuk. Nanti diperhalus.


mantap hu..... ngaceng puol... teopeh

btw, trakhir cerita, dewi di sofa habis di genjot rivan.. tau2 ms Nur dg Pov suami....
apa dewi wktu di sofa ke gep suami yg bawa ms nur atau gimana suhu ?
Beda kejadian oom.
Kalo rivan blum ketahuan suami.

GG Banget ceritanya Cuuk

Gg apaan ya oom?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd