Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Perjalanan mereka ke Busan telah sampai dengan selamat tanpa halangan apapun dengan beriringan menuju ke dermaga di kota Busan yang juga merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai di semenanjung Goryeo dengan lalu lalang kapal dagang dari berbagai negara.

Lalu melajulah kapal Shén Long terlebih dahulu untuk merapat ke dermaga di pangkalan yang sudah disiapkan bagi berkumpulnya pasukan divisi Shan dan begitu kapal Shen Long sudah bersandar maka terlihatlah pasukan Goryeoyang telah berbaris dekat kapal Shen Long bersandar yang siap mengawal putri Song Hye Kyo yang dipimpin langsung oleh Gubernur Busan untuk mengantar Shén Long beserta istrinya kerumah yang telah disiapkan.

Besoknya Shén Long mendatangi markas besar ekspedisi Genko untuk menghadap terlebih dulu ke jendral Holdon untuk melapor dan juga melihat divisi yang dia pimpin yaitu divisi Shan.

"Lapor,jendral Holdon",ucap Shén Long dengan salam Gongshu dan dijawab oleh jendral Holdon dengan anggukan.

"Shén Long,semua kesatuan pasukan divisi Shan sudah terkumpul disini jadi besok kalian bisa latihan gabungan dengan orang Goryeo,"ucap Jendral Holdon.

"Kamu juga harus meneliti keadaan cuaca disekitar pulau Tsushima agar kita bisa tahu kapan waktu yang terbaik untuk pendaratan diTsushima",ucap Jendral Holdon.

"Mungkin besok malam setelah latihan gabungan aku bisa berlayar di selat Goryeo agar aku bisa melihat rasi bintang untuk meneliti cuaca diTsushima",ucap Shén Long.

"Baiklah kalau begitu sekarang kamu boleh pergi untuk melihat pasukanmu",ucap Jendral Holdon untuk mempersilakan Shén Long untuk pergi.

Setelah keluar dari kantor jendral Holdon,Shén Long berjalan ke kawasan perkemahan pasukan divisi Shan dengan berkuda,begitu dia masuk gerbang perkemahan divisi Shan maka Shen long langsung turun dari kudanya kemudian disambut oleh semua jendral kesatuannya yaitu He Shu pemimpin pasukan kesatuan Tikus Gunung,Huang An pemimpin pasukan kesatuan Kerbau Gunung,Lin Fang pemimpin pasukan kesatuan Kelinci Gunung,Chen Wu pemimpin pasukan kesatuan Harimau Gunung,Xǔ Mao pemimpin pasukan kesatuan Naga Gunung,Wong Fei pemimpin pasukan kesatuan Ular Gunung,dan yang terakhir Zhang Liao pemimpin pasukan kesatuan Kuda Gunung dengan berbaris sejajar didepannya lalu mereka semua memberi salam Gongshu kepadanya.
Chen Wu
Lin Fang
Huang An
He Shu
Zhang Liao
Wong Fei
“Selamat datang saudaraku jendral Shen Long”,ucap mereka bersamaan dengan tangan salam gongshu ke Shen Long.

“Terima kasih Saudaraku semuanya”,jawab Shen Long juga memberi salam Gongshu lalu dia merangkul mereka semuanya secara bergiliran.

Sesudah melepas rindu dengan semua jendral bawahannya yang juga saudara angkatnya lalu Shén Long menaiki kudanya lagi juga diikuti semua jenderalnya untuk menginspeksi pasukan Divisi Shan telah berbaris rapi sesuai dengan kesatuannya dengan ditandai panji mereka.

Setelah Shén Long menginspeksi pasukannya lalu Shén Long naik ke panggung yang menghadap ke semua pasukannya.

"Dalam waktu dekat kita akan pergi ke negeri Genko bersama orang Goryeo dan orang Mongol.Didalam penyerangan ini kita harus bekerjasama dengan mereka dan juga kita harus saling bahu membahu dengan orang disebelahmu sebab saudara kita sebenarnya saat ini adalah teman seperjuanganmu yang ada disebelahmu yang mana kita saling tertawa disaat kemenangan,berbagi kepedihan,berbagi tempat perlindungan dan bertarung bersama untuk meraih kemenangan agar kita bisa kembali ke rumah.pertempuran di Tsushima sangat berbeda dengan pertempuran yang telah kita pernah alami sebelumnya yang mana ini adalah titik strategis kita untuk bisa menguasai Genko dan apabila kita kalah dalam perang ini maka pupuslah sudah kita untuk menguasai Genko atau bahkan sebaliknya Genko yang akan menguasai kita.jadi aku mohon kepada saudara sekalian agar membantuku menguasai pulau Tsushima karena aku percaya dengan kalian semua sebab kalian adalah pasukan elit Kekaisaran Mongol yaitu Divisi Shan",pidatoShén Long yang langsung disoraki semua pasukan divisi Shan.

"Aku berjanji kepada kalian bahwa aku yang pertama menginjakkan kakiku ketempat musuh dan juga yang paling terakhir mengangkat kakiku ketika meninggalkan tempat musuh",ucap Shén Long yang langsung disoraki oleh semua pasukan divisi Shan lalu Shén Long memerintahkan semua jenderalnya untuk membubarkan barisan kesatuan mereka masing-masing.

Sedangkan di rumah dinas Shen long di Busan terlihat ketiga istrinya sedang duduk di taman didalam rumah tersebut.

“Suasana kota Busan sama seperti di kota Tian Jin yang juga ramai,”ucap Fan Bingbing.

“Mungkin kita bisa menghabiskan waktu menunggu suami kita dengan berjalan – jalan menyusuri kota Busan,”ucap Song Hye Kyo

“Itu ide yang bagus Dik Hye Kyo,”ucap Fan Bingbing.

"Hye Kyo,bisakah kamu memberikan kakak sebuah baju hanbok agar kita bisa menyusuri kota ini seperti warga biasa",ucap Zhang YuQi yang duduk bersebelahan dengan Fan Bingbing.

"Bisa,aku akan perintahkan mereka untuk mencarikan baju hanbok untuk kak YuQi dan kak Bingbing",ucap Song Hye Kyo yang langsung memerintahkan pelayan untuk mencari baju hanbok untuk mereka.

Tidak lama kemudian pelayan itu membawa baju itu lalu diserahkan kepada mereka yang langsung dibawanya ke kamar untuk mengganti baju mereka dengan memakai baju hanbok dengan bimbingan Song Hye Kyo didalam memakai baju hanbok.

Sesudah Zhang YuQi dan Fan Bingbing memakai baju hanbok lalu mereka berjalan – jalan menyusuri kota Busan dan akhirnya mereka pergi ke pasar yang berada dekat pantai untuk belanja.

"Hye Kyo, Aku pergi kesana dulu sebab aku tertarik dengan ikan yang dijual penjual yang ada disana",ucap Zhang YuQi sambil menunjuk lapak penjual ikan.

"Ya,Kak YuQi,nanti kutunggu dikedai itu",ucap Song Hye Kyo yang bersama Fan Bingbing sambil menunjuk kedai untuk mereka berkumpul nanti lalu terpisahlah mereka ke arah berlawanan.

Berjalanlah Zhang YuQi kearah penjual ikan itu lalu ia melakukan transaksi dengan penjual ikan itu dengan bantuan penerjemah setelah terjadi kesepakatan maka Zhang YuQi menyiapkan uang sedangkan penjual itu mengemasi ikan yang sudah dibeli Zhang YuQi.

Kemudian ikan yang sudah dikemas itu diambil oleh pelayan ZhangYuQi tetapi penjual itu tertegun melihat Zhang YuQi ketika ia memberikan ikan itu sambil menerima uangnya.

"Tuan putri Song Hye Kyo,"teriak penjual ikan terus langsung berlutut dihadapannya sehingga semua orang disekitar situ ikut berlutut juga.

Zhang YuQi menjadi kebingungan sambil menoleh kekanan dan kekiri apalagi penjual itu menyebut Song Hye Kyo jadi ia pikir Song Hye Kyo ada disitu tetapi tidak ada.

Lalu Zhang YuQi menyuruh penerjemah itu bertanya ke penjual ikan itu kenapa dia berlutut.

"Maafkan kami putri Song HyeKyo",ucap penjual ikan itu sambil tertunduk dan tidak berani lihat keatas.

Penerjemah itu mulai mengerti yang dimaksud penjual ikan itu maka penerjemah menjelaskan ke Zhang YuQi bahwa orang yang dimaksud putri Song Hye Kyo itu adalah dirinya.
Zhang YuQi n Song Hye Kyo
Zhang YuQi memerintahkan mereka semua untuk berdiri dengan bantuan penerjemah itu menjelaskan kepada mereka semua bahwa dia bukan putri Song Hye Kyo melainkan dia orang Han yang berpakaian adat seperti mereka.

Karena penjelasan penerjemah itu maka penjual ikan dan orang sekitar itu berdiri sambil memandang Zhang YuQi.

"Kalau begitu beliau ini siapa?"Tanya penjual ikan itu ke penerjemah.

"Beliau ini merupakan istri Jendral Shén Long",jawab penerjemah itu.

"Maksud anda, apakah beliau ini istri Shén Long jendral Han yang terkenal itu yang juga merupakan suami putri Song Hye Kyo?"Tanya penjual ikan itu.

"Betul",jawab penerjemah itu yang sontak membuat penjual ikan itu berlutut lagi.

Zhang YuQi mengerti maka dia mendekati penjual ikan itu lalu mengajaknya berdiri dan akhirnya dia mau mengikuti.

"Tuan putri,maafkan hamba telah mengambil uang anda",ucap penjual ikan itu dengan mengembalikan uang Zhang YuQi.

Zhang YuQi meminta penerjemah menjelaskan kepenjual itu bahwa uang itu merupakan hak dia sebab dia kesini sebagai pembeli dan bukan untuk dilayani.

Setelah dijelaskan oleh penerjemah langsung penjual itu menjadi kaget karena kelembutan hatinya sambil dia melihat Zhang YuQi memang sangat mirip dengan putri Song Hye Kyo begitu juga sifatnya.

Setelah itu Zhang YuQi pergi kekedai yang telah ditunjuk Song Hye Kyo lalu mereka makan bersama termasuk Fan Bingbing.

Ketika hari menjelang sore Shen Long pulang ke rumah dan ia langsung menuju ke taman rumah itu lalu ia mendapati Zhang YuQi yang berdiri menghadap kedepan membelakangi Shen Long.

“YuQi,kau memang cinta sejatiku tanpamu aku pastilah mati,”batin Shen Long dengan mendekati Zhang YuQi dari belakang dan memeluknya terus mereka langsung berciuman.

“YuQi,kaulah cinta sejatiku,”ucap Shen Long di sela – sela mereka berciuman sedangkan tangan Shen Long meremasi payudara dan bokongnya Zhang YuQi.

Ciuman itu membuat Zhang YuQi jatuh dalam buaian berahi dengan memegang celana Shén Long yang dia dapati gundukan pedang Shén Long berdiri kokoh didalamnya tetapi Shen Long menghentikan ciuman itu sambil menatap Zhang YuQi.

“Jangan sebab aku malu dengan yang didalam ini,”ucap Shen Long yang tersenyum sambil tangannya memegang perut Zhang YuQi lalu ia mengecup kening Zhang YuQi.

“Sayangku,ijinkan aku melakukannya dengan Bingbing dan Hye Kyo”,ucap Shen Long lalu dijawab Zhang YuQi dengan senyum lembutnya terus mengangguk sebagai tanda dia merestuinya.

“Suamiku,”suara dibelakang Shen Long yang tak lain adalah Fan Binbing dan disebelahnya Song Hye Kyo.

Shen Long langsung mencumbui Fan Bingbing yang membuatnya kaget sebab tidak seperti biasanya Shén Long mengajak bercumbu dihadapan Zhang YuQi dan Song Hye Kyo.

Setelah mencium Fan bingbing,Shen Long langsung mencumbu Song Hye Kyo sambil tangannya meremas bokongnya.

Lalu Shen Long menghentikan ciumannya terus dia menatap Zhang YuQi yang kemudian dia mengangguk sebagai tanda setuju maka Shen Long menggandeng Fan Bingbing dan Song Hye Kyo diajak masuk kekamar dan meninggalkan Zhang YuQi didalam kesendirian di taman itu.

Setelah Shen Long masuk ke dalam kamar maka kedua tangannya meremasi kedua bongkahan bokong kedua istrinya membuatnya kedua istrinya menjadi kikuk akan kebinalan suaminya.

Shen Long langsung mengajak mereka berciuman secara bergantian sambil tangannya merabai bukit nikmat keduanya yang masih terlindung dengan baju mereka.

Kemudian Shen Long meloloskan tali yang ada di dada mereka lalu membuka tali baju dalam mereka sehingga melorotlah kemben mereka sehingga buah dada mereka terbebas yang langsung di lahap Shen Long untuk dikenyoti secara bergantian.

Erangan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo mulai memenuhi ruangan itu karena ulah Shen Long mengenyoti payudara mereka.

Tangan Shen Long juga mulai merabai gua nikmat mereka berdua dengan cara menggosoknya sehingga secara tanpa sadar pinggul mereka juga mengikuti gerakan tangan Shen Long.

Mereka pun mulai mengajak Shen Long untuk berbaring di ranjang dengan melucuti bajunya sehingga terlihat pedang Shen Long telah berdiri kokoh maka Fan Bingbing langsung melahapnya sambil dia meloloskan bajunya sendiri sedangkan Song Hye kyo meloloskan bajunya lalu dia mengangkangi wajah Shen Long dengan mengarahkan gua kenikmatannya ke mulut Shen Long.

“Iyyyaaa...suamikuuu niiikmaaatttnyaaa,”erang Song Hye Kyo karena guanya diobok –obok oleh lidah Shen Long.

Tidak lama Song Hye Kyo mencapai puncak nikmatnya yang ditandai keluarnya cairan dari gua kenikmatannya Song Hye Kyo sedangkan Fan Bingbing berhasil membuat pedang Shén Long lebih berdiri kokoh.

Kemudian dia membaringkan Song Hye Kyo di sebelahnya terus dihadapkannya kedepan dengan membelakanginya lalu Shén Long memasukkan pedang itu ke gua kenikmatannya Song Hye Kyo dari belakang.

"Aaaah...",ucap Song Hye Kyo ketika pedang Shén Long menerobos gua nikmatnya.

Shen Long langsung menggenjotnya maju mundur sehingga Song Hye Kyo mulai mendesah sedangkan Fan Bingbing menyodorkan buah dadanya ke Shén Long untuk dikenyot dengan berusaha menahan serangan tangan kanan Shén Long yang mengubel guanya.

Kemudian Shén Long menghentikan mengenyot susu Fan Bingbing lalu dia melepaskan pedangnya dari gua Song Hye Kyo dan menelentangkan Song Hye Kyo lalu dimasukkan pedang itu ke dalam gua kenikmatannya Song Hye Kyo terus menggenjotnya sambil berciuman sedangkan Song Hye Kyo mengapit pinggul Shén Long dengan kedua kakinya.

Fan Bingbing hanya memandang mereka sambil berusaha meremas buah dadanya sendiri.

"Hye Kyo,sebentar lagi kamu menjadi ibu dari anakku...",ucap Shén Long sambil terus memacu pinggulnya dan Song Hye Kyo tersenyum haru sambil kedua tangannya merangkul kepala Shén Long yang berusaha membenihi rahimnya.

Tidak lama kemudian keluarlah semua mani Shen Long itu ke dalam rahim Song Hye Kyo.

Shén Long mengajak berciuman Song Hye Kyo sebagai penanda Shén Long telah membuahi rahimnya.

Setelah mereka menghentikan ciuman mereka maka Song Hye Kyo menatap Shén Long dengan menitikkan air mata sebab didalam batinnya dia ingin sekali mempunyai anak dari Shén Long.

"Terima kasih suamiku atas benih cintamu kedalam rahimku...aku sangat mencintaimu,"batin Song Hye Kyo yang berada dibawah Shén Long yang bawahnya masih mencengkram pedang suaminya.

"Suamiku",ucap Fan Bingbing yang ada disebelah mereka yang juga ingin rahimnya disirami benih Shén Long.

Shén Long menghadap Song Hye Kyo terus dia mengangguk sambil melepaskan tangannya dari tubuh Shén Long dan melepaskan juga apitan kakinya di pinggul Shén Long.

Kemudian Shén Long mencium kening Song Hye Kyo yang tersenyum sambil menatapnya.

"Suamiku,benihi juga rahim kak Bingbing",ucap Song Hye Kyo di sela Shén Long mau melepaskan pelukannya dan ia menjawabnya dengan anggukan.

Lalu Shén Long mendekati Fan Bingbing yang lagi menatapnya terus Shén Long mendekatinya dan mengecup bibir Fan Bingbing sangat lembut sekali sampai membuat Fan Bingbing terpana dan terpejam.

Shén Long memandang wajah istri keduanya yang matanya lagi terpejamyang juga cantik menyamai kecantikan istri pertamanya yaitu ZhangYuQi.

Kemudian Shén Long mengecup dan mencumbunya sambil mendorong tubuhnya sehingga roboh telentang.

Fan Bingbing meladeni ciuman suaminya dengan mata terpejam sedangkan tangan kirinya memegang pedang Shén Long yang masih basah setelah menyirami rahim Song Hye Kyo sedangkan tangan kanan Shén Long meremasi payudara Fan Bingbing.

Lalu tangan Shén Long turun merabai gua nikmat Fan Bingbing yang masih dilindungi hutan rimbun hitam.

Jari Shén Long juga menyusuri belahan gua nikmat Fan Bingbing yang sudah basah dan mencoba untuk menguaknya.

"Aaahhh...aahhhh,"suara desahan Fan Bingbing ketika ia bercumbu dengan Shén Long dan merasakan sensasi ketika gua cintanya di obel oleh jemari Shén Long.

Kemudian Shén Long menghentikan ciumannya sambil menatap wajah cantik istrinya lalu dia memposisikan pedangnya sehingga menempel di pintu gua cintanya Fan Bingbing yang hanya menatap wajah suaminya.

Bless...masuklah pedang itu ke gua cintanya Fan Bingbing lalu Shén Long menyodoknya secara perlahan - lahan.

Shén Long lalu mencumbu Fan Bingbing sedangkan kedua kaki Fan Bingbing mengapit pinggul Shén Long Seperti dilakukan Song Hye Kyo kepada Shén Long.

"Yaaa....iyaaa. Benihi rahimku juga sama seperti dik Hye Kyo",ucap Fan Bingbing disela berciuman dengan Shén Long.

Genjotan Shén Long mulai perlahan kencang maka terjadi paduan suara erangan Shén Long dan Fan Bingbing yang saling bersahutan memenuhi ruangan itu.

"Istriku Bingbing,kamu juga akan menjadi ibu dari anakku",ucap Shén Long disela genjotan kencangnya.

"Ya, suamiku aku sirami rahimku dengan benihmu",balas Fan Bingbing dengan mengencangkan apitan kakinya di pinggul Shén Long agar mani bisa masuk ke dalam rahimnya yang akhirnya benih Shén Long telah menyirami rahim istri keduanya.

Fan Bingbing menangis bahagia sambil merangkul suaminya karena rahimnya telah dibenihi suaminya.

Lalu Fan Bingbing melepaskan rangkulannya dan membiarkan suaminya menatapnya sedangkan Fan Bingbing membalas menatapnya dengan senyum lembutnya.

"Terima kasih telah memberi cintamu kepadaku",ucap Fan Bingbing yang juga sama dengan Song Hye Kyo yang juga menitikkan air mata.

Lalu Shén Long rebah di sebelahnya sehingga pedangnya terlepas dari gua cinta Fan Bingbing dan mengkilat karena basah.

Kemudian Song Hye Kyo langsung mengulum pedang suaminya yang masih basah untuk membersihkan mani suaminya.

"Mani kak Bingbing rasanya gurih",ucap Song Hye Kyo melirik Fan Bingbing sambil tersenyum genit setelah mengulum pedang Shén Long yang baru keluar dari gua cinta Fan Bingbing membuat Fan Bingbing tersenyum.

Setelah pedang itu bersih maka Song Hye Kyo ikut rebah disisi Shén Long yang lain dan mereka tidur bersama.

Paginya semua istri Shén Long mengantar dirinya ke pelataran rumah dan disana juga ada Huimin dan Xǔ Mao suaminya beserta kedua anaknya.

"Istriku semuanya, nanti aku tidak pulang karena nanti malam aku langsung berlayar ke selat Goryeo untuk meneliti rasi bintang dan cuaca di sekitar selat Goryeo untukpendaratan nanti",ucap Shén Long kepada semua istrinya lalu menciumi kening mereka masing masing kemudian Shén Long naik kudanya lalu meninggalkan rumah itu bersama Xǔ Mao.

Lalu dipangkalan ekspedisi Genko terjadi latihan gabungan pasukan divisi Shan, pasukan Mongol dan pasukan Goryeo yang membuat jendral Holdon kagum atas formasi untuk pendaratan pasukan itu.

"Bagus, Shén Long ..aku senang hasil latihan pasukanmu dan kapan kamu untuk meneliti cuaca di selat Goryeo?"ucap jendral Holdon kepada Shén Long.

"Nanti malam saya berlayar",ucap Shén Long dengan salam Gongshu.

"Baiklah",ucap Jendral Holdon yang kemudian meninggalkan Shén Long yang menunduk dengan salam Gongshu.

Kemudian semua jendral divisi Shan berkumpul dihadapan Shén Long.

"Nanti malam aku berlayar untuk meneliti keadaan cuaca selat Goryeo dan juga memantau garis pantai pulau Tsushima maka aku minta Huang An, Xǔ Mao, dan Wong Fei menemaniku nanti malam",ucap Shén Long kepada semua jendralnya.

"Kami siap",ucap jendral yang namanya disebut Shén Long untuk ikut menemaninya dengan serentak memberi salam Gongshu.

Malamnya Shén Long berlayar ke selat Goryeo ditemani oleh Huang An, Xǔ Mao,dan Wong Fei.

Kapal Shén Long mengitari selat itu tanpa cahaya yang menyala diatas kapal itu untuk menghindari kapal patrol Genko.

Setelah Shén Long meneliti dengan melihat kedudukan rasi bintang, arah angin,dan mengamati garis pantai disekitar pulau Tsushima lalu kapal Shén Long kembali ke Busan.

Ketika kapal Shén Long berlayar kembali mau mencapai perairan Busan terjadi sesuatu dengan kapalnya yang mau menabrak sebuah kapal yang tanpa cahaya di saat Shén Long membuat laporan prakiraan cuaca selat Goryeo didalam biliknya.

"AWAS ...ADA KAPAL TANPA PENERANGAN DIDEPAN", teriak pengawas yang berada di tiang kapal Shén Long.

"CEPAT PUTAR HALUAN KAPAL KE KANAN", teriak nakhoda kapal Shén Long memerintahkan pemegang haluan kapal sehingga kapal Shén Long memutar haluan ke kanan dan kapal yang tanpa cahaya itu memutar haluan ke kiri dan melaju menghimpit kapal Shén Long.

"Braaakkk", suara tabrakan kapal itu dengan terjadi goncangan membuat Shén Long kaget seketika didalam biliknya.

"KAIT...", suara seseorang dari kapal yang menabrak kapal Shén Long.

Semua orang dari kapal tersebut melemparkan kaitnya ke kapal Shén Long terus mereka menariknya secara bersamaan sehingga kapal mereka menjadi merapat dengan kapal Shén Long.

"SERANG", teriak kepala pasukan itu sambil melompat ke kapal Shén Long dengan membawa pedang yang panjang seperti katana senjata orang Genko dan diikuti semua pasukannya maka terjadilah pertarungan di atas kapal Shén Long.

Karena adanya serangan tiba tiba maka banyak korban di awak kapal Shén Long karena mereka belum siap sehingga dengan cekatan Wong Fei dan Xǔ Mao untuk turun menghalau serangan mereka.

"Mereka dari mana?" tanya Wong Fei disela melawan mereka.

"Mereka dari Genko karena senjata dan bahasa mereka dari Genko", jawab Xǔ Mao yang juga sedang berusaha menghalau serangan mereka.

Shén Long keluar dari kamarnya dan menuju ke atas kapal yang terjadi pertarungan masal antara anak buah kapal Shén Long dan orang Genko.

Shén Long langsung turun ke kancah pertarungan sambil menghunuskan pedangnya ketika ada pedang yang mendorong Wong Fei dari belakang sehingga jatuh terpental dengan pedangnya terlepas dari tangannya lalu kepala pasukan Genko mengarahkan pedangnya untuk berusaha menusuk jantung Wong Fei.

"Tiing",suara pedang yang dihalau oleh Shén Long agar tidak mengenai Wong Fei membuat kepala pasukan itu kaget terus mengalihkan serangannya ke Shén Long dan yang terus dihalau oleh Shén Long.

Wong Fei berusaha bangkit berdiri sambil mengambil pedangnya untuk membantu Shén Long didalam menghalau semua serangan orang Genko yang berusaha menyerang Shén Long dari dibelakangnya.

Huang An juga ikut turun membantu Wong Fei untuk menghalau orang Genko dan membantu Xǔ Mao.

Pada awalnya pertarungan ini didominasi awak kapal Genko tetapi karena datangnya Shén Long dan Huang An yang ikut turun maka dominasi itu beralih ke Divisi Shan.

Sedangkan Shén Long masih bertarung dengan kepala pasukan mereka yang juga sama-sama lihai didalam permainan pedang.

Karena serangan Genko itu gagal dan terlihat awak kapal Genko yang banyak berjatuhan menjadi korban maka kepala pasukan itu memerintahkan semua pasukannya mundur untuk kembali ke kapalnya.

"Permainan pedangmu bagus...siapa namamu?"tanya kepala pasukan Genko itu ke Shén Long.

"Shén Long itu namaku",jawab Shén Long yang langsung membuat kepala pasukan terperanjat kaget.
Hōjō Yoshitoki
"Namaku Hōjō Yoshitoki“ucap kepala pasukan itu yang mulai terpojok sambil memasukkan katananya kedalam sarungnya dan hanya tinggal dia saja yang belum kembali ke kapalnya.

Wong Fei dan Xǔ Mao berusaha maju menangkap kepala pasukan Genko tetapi di tahan oleh Shén Long dengan tangannya menahan tubuh mereka.

"Sampai jumpa di Tsushima untuk bertarung lagi.......hahahaha",ucapnya sambil menangkap sebuah tali yang mengarahnya langsung serta mengangkatnya kembali ke kapalnya.

Shén Long hanya membalasnya dengan tersenyum saja ketika melihat Hōjō Yoshitoki yang telah terangkat dengan tali kembali ke kapalnya.

"POTONG TALI", teriak seseorang di kapal Genko maka semua orang Genko memotong tali yang mengaitkan kapal mereka dengan kapal Shén Long dengan kapak sehingga berpisahlah kapal mereka dengan kapal Shén Long untuk kembali ke arah Tsushima yang berlawanan dengan kapal Shén Long tetap kembali ke arah semula yaitu Busan.

Paginya kapal Shen Long telah sampai di Busan dan langsung bersandar ke pangkalan ekspedisi Genko yang juga dilihat oleh Lin Fang dan Chen Wu yang telah menanti kedatangan Shen Long di dermaga.

“hah...ada terjadi sesuatu dengan Shen Long terlihat banyak jenazah yang diturunkan”,ucap Lin Fang yang bergegas mendekati kapal Shen Long yang telah bersandar dengan Chen Wu.

Ketika Lin Fang dan Chen Wu mau memasuki kapal Shen Long lalu mereka bertemu dengan Huang An dan Wong Fei yang mau turun dari kapal.

“Apa yang terjadi sehingga banyak jenazah di kapal kalian?”tanya Chen Wu yang berada dibawah sambil melihat Huang An dan Chen Wu yang turun dari kapal.

“Pada waktu kita telah menyelesaikan tugas terus kembali pulang dan secara kebetulan kapal kita bertabrakkan dengan kapal orang Genko maka terjadilah pertarungan”,jawab Wong Fei yang turun dari kapal untuk menemui mereka.

“Akhirnya kita menang walaupun banyak korban dari kita,”ucap Huang An.

“Sedangkan bagaimana dengan Shen Long?”tanya Lin Fang.

“Aku tidak apa – apa,”ucap Shen Long yang juga turun dari kapal sambil mendekati mereka yang langsung disambut salam gongshu oleh Lin Fang dan Chen Wu terus dijawab Shén Long dengan anggukan saja.

"Mereka juga telah mengintai kita maka secepatnya kita harus melakukan pendaratan itu sebelum mereka melakukannya terlebih dahulu",ucap Shén Long dan dibelakangnya ada Xǔ Mao.

"Sebaiknya Kalian semua persiapkan perbekalan kesatuan kalian sebab cepat atau lambat kita akan berangkat dan aku mau melapor ke jendral Holdon terlebih dahulu",ucap Shén Long yang langsung dijawab oleh mereka dengan salam Gongshu lalu Shén Long meninggalkan mereka menuju kantor Jendral Holdon.

"Shén Long,cepat kamu duduk dan bagaimana hasil penelitianmu semalam?"ucap jendral Holdon ketika Shén Long masuk ke kantornya sambil memberi salam Gongshu dan disana juga ada pangeran Goryeo yang merupakan kakak dari istrinya Song Hye Kyo yaitu pangeran Wang Yi.

"Ini semua laporan pengamatan saya akan cuaca dan arah mata angin di selat Goryeo dan juga terjadi kejadian yang tak terduga kemarin malam yaitu kapalku menabrak kapal orang Genko sehingga terjadi perang kecil dan dimenangkan oleh kami",ucap Shén Long dengan menyerahkan buku laporannya terus langsung dibaca oleh jendral Holdon sambil mendengarkan laporan Shén Long.

"Berarti pendaratan diTsushima ini harus dilaksanakan secepatnya sebab dilihat dari laporan cuacamu menunjukkan dalam satu Minggu cuaca di selat Goryeo sangat bagus tetapi setelah itu terjadi perubahan arah angin karena perubahan musim",ucap Jendral Holdon yang telah membaca laporan prakiraan cuaca Shén Long yang kemudian menyerahkan laporan prakiraan cuaca Shén Long ke pangeran Wang Yi Lalu dibacanya.

"Betul,lagipula mereka sudah mengintai persiapan kita maka kita harus lebih dahulu melakukannya sebelum mereka melakukannya",ucap Shén Long.

"Kalo begitu sebentar lagi kita kumpulkan semua jendral untuk rapat pendaratan Genko",ucap Jendral Holdon dengan memerintahkan ajudannya untuk melakukan itu.

Pada siangnya mereka para jendral Mongol,para jendral kerajaan Goryeo dan para jendral Divisi Shan semuanya berkumpul di sebuah tenda yang sudah disiapkan dan begitu juga miniatur peta pulau Tsushima.

"Siang,kalian tahu kenapa kalian semua dikumpulkan disini sebab besok kita berangkat untuk melakukan pendaratan di Tsushima karena pertimbangan cuaca di selat Goryeo dan juga adanya pergerakan orang Genko yang mulai mengamati persiapan kita",ucap Jendral Holdon didalam membuka rapat tersebut.

"Pendaratan dibagi dua keberangkatan yaitu untuk keberangkatan pertama terdiri dari Divisi Shan yang dibantu orang Mongol dan separuh kekuatan kerajaan Goryeo yang berjumlah 20 ribu orang untuk menguasai pulau Tsushima lalu membangun benteng pertahanan sementara disana sambil menunggu kedatangan pasukan inti yang terdiri dari pasukan Mongol dan semua kekuatan kerajaan Goryeo",ucap Jendral Holdon sambil menunjuk miniatur pulau Tsushima.

Terus Jendral Holdon juga menerangkan semua strateginya didalam pendaratan di pulau Tsushima yang disimak oleh semua jendral Mongol,kerajaan Goryeo dan divisi Shan secara detail dan juga adanya senjata baru yang akan digunakan untuk pendaratan nanti.

"Sekian itu semua rencana strategi pendaratan di Tsushima dan sekarang kalian persiapkan semua perbekalan kalian dan istirahat yang tenang untuk pendaratan besok",ucap Jendral Holdon untuk menutup rapat itu.

Pada sorenya Shén Long pulang ke rumah dengan Xǔ Mao yang telah disambut dengan keluarga mereka.

"Aku pulang",ucap Shén Long setelah turun dari kudanya sambil menciumi semua kening istrinya begitu juga Xǔ Mao menciumi kening Huimin dan kedua anaknya.

Lalu Shén Long diantar oleh semua istrinya ke ruang makan untuk bersantap malam terus Shén Long istirahat dengan ditemani kedua istrinya Fan Bingbing dan Song Hye Kyo.

Setelah makan malam Zhang YuQi terus pergi ke gazebo di taman rumah itu lalu duduk seorang diri sambil memandang sinar rembulan.

"Shén Long,apakah Meifeng menjadi yang terakhir bagimu?"batin Zhang YuQi sambil memandang rembulan.
Zhang YuQi
"Tuan Putri Zhang YuQi,bolehkah aku minta waktu sebentar untuk bicara denganmu",ucap seorang lelaki dan seorang wanita disebelahnya yang mendatangi Zhang YuQi.

Lalu Zhang YuQi mengangguk untuk menerima mereka berdua untuk menyampaikan semua apa yang mau dibicarakan mereka kepadanya tetapi itu menjadi pembicaraan tertutup bagi mereka bertiga.


Paginya di pangkalan ekspedisi Genko terjadi persiapan pendaratan itu dengan menaikkan semua pasukan ke dalam kapal kapal pengangkut yang terutama pasukan Divisi Shan sebab mereka terlebih dahulu mendarat di Tsushima.

Hampir semua pasukan kesatuan Divisi Shan sudah naik kapal pengangkut dan pasukan kesatuan yang masih tertinggal adalah kesatuan Ular Gunung dan Naga Gunung.
Wong Fei
Ketika semua kesatuan pasukan Ular Gunung sudah naik kapal lalu Wong Fei menghadap Shén Long dengan salam Gongshu sambil melirik Zhang YuQi yang ada disebelahnya Shén Long.

"YuQi, suatu saat kau akan menjadi milikku",batin Wong Fei ketika dia sedang berpamitan dengan Shén Long yang juga di sebelahnya ada semua istrinya.

"Jaga dirimu saudaraku",ucap Shén Long dengan membalas salam Gongshu dari Wong Fei.

"YuQi,aku berangkat dulu",ucap Wong Fei yang pamit ke Zhang YuQi yang dibalas hanya dengan anggukan saja

Setelah itu Wong Fei berjalan ke kapalnya lalu menaikinya yang kemudian kapalnya menaikkan jangkarnya terus pergi berlayar untuk bergabung dengan formasi kapal pengangkut kesatuan Ular Gunung yang sudah berada di laut.

Tidak lama juga semua pasukan kesatuan Naga Gunung sudah naik ke kapal pengangkut dan hanya tinggal kapal yang mengangkut Xǔ Mao dan Shén Long yang baru bersandar maka Xǔ Mao langsung menghadap Shén Long.

"Jendral,kapal kita sudah siap",ucap Xǔ Mao dengan salam Gongshu lalu hanya dijawabnya dengan anggukan.

"Istriku,aku berangkat dulu dan aku pasti kembali sebab hati kalian merupakan rumah bagiku",ucap Shén Long kepada semua istrinya lalu menciumi semua kening istrinya.
Shen Long
"Istriku,aku berangkat dulu dan jaga anak- anak",ucap Xǔ Mao kepada Huimin terus dia mencium keningnya.
Xu Mao
"Suamiku,kenapa kamu melakukan itu kepadaku",batin Huimin ketika dicium keningnya oleh Xǔ Mao sambil melihat Zhang YuQi pada saat mendapatkan giliran ciuman dikeningnya oleh Shén Long.
Huimin
"Xǔ yu,jaga Ibu dan adikmu",ucap Xǔ Mao ke anak tertuanya sambil mencium keningnya.

"Ya,ayah",jawab Xǔ yu ketika dia dicium ayahnya.

"Xǔ Long,jaga Ibu dan kakakmu",ucap Xǔ Mao sambil mencium kening anak bungsunya.

"Ayah pasti kembali?"tanya Xǔ Long anak bungsunya yang laki - laki.

"Ya, Ayah pasti kembali",ucap Xǔ Mao sambil memegang pundak kiri anaknya.

Lalu Xǔ Mao menghampiri Shén Long yang lagi memeluk ketiga istrinya.

"Jendral Shén Long, sekarang sudah waktunya",ucap Xǔ Mao di belakang Shén Long yang langsung dijawab dengan anggukan sambil dia menghampiri Lin Xīnrú.

"Tabib,saya mohon jaga kandungan istriku agar menjadi seorang bayi yang sehat dan begitu juga kesehatan istriku",ucap Shén Long.

"Iya,tuan Jendral saya pasti jaga kesehatan keduanya",ucap Lin Xīnrú.

"Terima kasih",ucap Shén Long yang kemudian dia menatap semua istrinya lalu ia menghampiri Xǔ Mao untuk berjalan menuju ke kapal mereka dengan dilihati oleh keluarga mereka.
Lin Xinru
"Inikah Shén Long jendral Han yang terkenal itu",batin Lin Xīnrú yang ada dibelakang Zhang YuQi.

"Dia memang tampan",batin Lin Xīnrú ketika melihat Shén Long berjalan.

Setelah Shén Long dan Xǔ Mao naik ke kapal mereka maka awak kapal menutup pintu kapal.

"ANGKAT JANGKAR",perintah nakhoda kapal Shén Long lalu awak kapal menarik jangkar kapal.

"BENTANGKAN LAYAR,"perintah nakhoda itu sekali lagi sehingga mulailah melajulah kapal Shén Long karena dorongan angin menuju ke laut terus menuju ke formasi kesatuan Naga Gunung.

"DUUUM...DUUUM...TAKK",suara gendang besar di tabuh di kapal perang Goryeo sebagai pembuka alunan penyemangat untuk menguasai Tsushima.

"DUUUM....DUUUM....TAKK",suara gendang besar juga di tabuh di kapal perang Mongol.

"AYO TUNJUKKAN PADA MEREKA BAGAIMANA SEMANGAT DIVISI SHAN",teriak Huang An kepada penabuh gendang besar yang akhirnya ditabuhnya lalu diikuti oleh semua kesatuan Divisi Shan.

Fight! Katsu! Go!
— Fight! Hey! Go!

Dare datte kowakunatte
Nigedashitakunaru koto mo aru
Himeru yuuki tozashite
— Siapapun pernah takut
— Terkadang mereka ingin melarikan diri
— Mengunci keberanian yang terpendam

Utsumuite tachidomatte
Mata mienai furi wo suru
Ochita namida kawakanai
— Tertunduk malu, masih berdiri
— Seolah kau tak melihatnya
— Air mata yang jatuh tak mengering

Fukaku hisomasu akiramenai ishi
Ano hi nigitta kobushi wo
Mata shinjite tsukiyaburou
— Terpendam dalam hati, keinginan tuk pantang menyerah
— Hari itu, kau mengepalkan, tinjumu
— Kembali percaya, maka dobraklah!

Zettai konkai kishikaisei
Idomu beki ima nogasu na
Miageru sora nurikaero
Kanzen shouri mezasu nara
Iya na jibun mo aishite
Mae ni susume
— Pasti, kali ini, 'kan bangkit lagi!
— Kau harus menantangnya, sekarang, jangan lari
— Mari mewarnai langit yang kau lihat
— Jika kau mengincar kemenangan penuh
— Kau akan menerima bagian buruk dirimu
— Dan melangkah maju

Yowatta kokoro jimonjitou
Zasetsu ga jishin wo kumorase
Wakatteite mo kurikaesu
— Hati yang rapuh, bertanya-tanya
— Kekecewaan dapat meredupkan percaya dirimu
— Meskipun mengetahuinya, tetaplah melangkah

Sore sura mo ukeirete
Sarakedashita toki kizuita
Sono yuuki ga kimi no tsuyosa
— Setelah kau menerimanya..
— dan juga mengakuinya, kau menyadari bahwa
— Keberanian itu adalah kekuatanmu

Kesshite hitori de tatakatte wa inai
Nani ga atte mo sasaerareteru kara
Saa dashikire
— Tentunya jika sendiri, kau takkan bisa melawan
— Apapun yang kau hadapi, selalu ada yang mendukungmu
— Mari, lakukan yang terbaik

Shippai joutou kishikaisei
Seikou dake wo misuete
Subete no kabe wo (ima!) uchinuke
Joushoutenkai norikonashi
Dakedo mata ki wa nukazuni
Yume wo kakero
— Kegagalan, tak masalah, ayo bangkit lagi!
— Fokuslah pada hasil terbaik
— Setiap dinding yang menghadang, Sekarang! Hancurkan!
— Terus berkembang, kembali ke puncak!
— Tapi jangan sampai kehilangan semangat
— Kejarlah mimpi-mu

Zettai konkai kishikaisei
Doryoku wo minorasu toki da
Mou mayowazu (se-no!) tobe!
Zenshinzenrei kobugekirei
Ganbareba ii koto ga aru
Dakara mou ikkai utau yo
— Pasti, kali ini, 'kan bangkit lagi!
— Saatnya tuk berusaha keras
— Jangan ragu, kita mulai! dan melompat!
— Korbankan seluruh tubuh dan jiwa-mu
— Melakukan yang terbaik, 'kan mendatangkan hal baik
— Jadi, mari bernyanyi sekali lagi!

Zettai konkai kishikaisei
Idomu beki yume tegutte
Tojita tobira kojiakero
Kanzen shouri mezasu nara
Iya na jibun mo aishite
Tomo ni susume
— Pasti, kali ini, 'kan bangkit lagi!
— Mimpi yang harus kau tantang, tariklah perlahan
— Hancurkan pintu-pintu yang terkunci itu
— Jika kau mengincar kemenangan penuh
— Kau akan menerima bagian buruk dirimu
— Dan melangkah bersama

Fight! Katsu! Go!
— Fight! Hey! Go!

(Kishikaisei– wagakki Band)​
Shén Long hanya tersenyum ketika mengamati semangat mereka yang berkobar seperti semangat mereka dulu pernah lakukan pada waktu menyerang mertuanya yaitu kerajaan Goryeo sehingga suara gemuruh gendang besar mewarnai keberangkatan mereka membuat warga sekitar situ menyorakinya.

Setelah kapal kapal perang itu telah melaju jauh sehingga hilang dari pandangan mata maka suasana tempat itu menjadi hening.

"Kak Yuqi dan kak Bingbing,ayo kita belanja dulu untuk makan malam"ajak Song Hye Kyo yang langsung dijawab dengan anggukan oleh Fan Bingbing sambil menghampirinya sedangkan Zhang YuQi menolak ajakan itu karena dia lelah dan ingin pulang.

Setelah mereka pergi meninggalkan Zhang YuQi bersama Lin Xīnrú maka datanglah Huimin mendekatinya sambil memerintahkan pelayannya mengajak kedua anaknya menjauh sebentar untuk bermain.
Zhang YuQi
"Kak YuQi,maafkan suamiku yang telah lancang",ucap Huimin dengan kepala tertunduk.

"Tidak apa-apa sebab suamimu melakukan yang terbaik untukmu dan kedua anakmu tetapi itu semua tergantung keputusan mereka",ucap Zhang YuQi sambil memandang Song Hye Kyo dan Fan Binbing yang telah pergi jauh.
Huimin
"Sementara masalah ini kamu jangan pikirkan tetapi kamu selalu berdoa untuk keselamatan suamimu agar dia kembali pulang",ucap Zhang YuQi yang kemudian meninggalkan Huimin dan diikuti Lin Xīnrú.

"Ya,kak YuQi",ucap Huimin sambil memandang Zhang YuQi yang bimbang tetapi dia berusaha tegar karena beban yang dia pikul.

"Ada apa dengan kak YuQi setelah dia berbicara dengan wanita itu langsung membuatnya terdiam seribu kata seperti memikul suatu beban yang sangat berat tetapi dia tidak mau mengungkapkan kepada siapapun",batin Lin Xīnrú yang mengikutinya sambil memandang Zhang YuQi berjalan.
 
Terakhir diubah:
Suami huimin minta shenlong meniduri istrinya.kentang ceritanya.up nya juga lama hu
 
Bimabet
Wahhh siapa itu sepasang yang menghampiri Permaisuri... Alur makin ajib suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd