Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Pada waktu malam menyingsing di selat Goryeo terlihat Armada Mongol berangkat dengan sekitar 15.000 tentara Mongol, Divisi Shan dan 1.600–8.000 tentara Goryeo dengan 300 kapal besar dan 400–500 kapal kecil bersama dengan beberapa ribu pelaut yang sedang berlayar menuju ke pulau Tsushima yang diterangi sinar rembulan sedangkan Shén Long yang berdiri di pagar kapal sambil memandangi lautan yang diterangi sinar rembulan.

Shen Long
"Dimanakah engkau berada dan kenapa engkau meninggalkanku tanpa kata-kata?"batin Shén Long sambil tangan kanannya memegangi tangan kiri yang berbalut sapu tangan dengan sulaman kupu-kupu.

"Malam begitu cerah dan semoga pendaratan kita berjalan lancar",ucap Xǔ Mao yang baru datang terus berdiri disebelah Shén Long.

"Ya dan kita bisa cepat pulang",ucap Shén Long yang masih menatap laut.

"Tuan,bolehkah aku menanyakan sesuatu kepada anda?"tanya Xǔ Mao.

"Silakan",ucap Shén Long sambil menatap Xǔ Mao disebelahnya yang juga menatap laut.

"Kalau anda berkenan bisa ceritakan kepada saya tentang Huimin sebab saya dengar dari Huimin bahwa anda merupakan teman kecilnya?"tanya Xǔ Mao.

"Memang Huimin merupakan teman kecilku dan juga teman dari Wong Fei dan istriku Zhang YuQi,kami selalu bermain bersama dan tumbuh bersama di kota Xin Chang tetapi pada suatu hari Huimin berpisah dengan kami untuk pergi mengikuti orang tuanya sehingga kami tidak bertemu lagi sampai takdir mempertemukan kita lagi di waktu pernikahananku dengan Putri Song Hye Kyo",ucap Shén Long.

"Berarti anda berteman dengan Huimin sudah sangat lama",ucap Xǔ Mao.
Xu Mao
"Iya bisa dibilang begitu",ucap Shén Long.

"Ternyata Dunia itu kecil apabila kita mempertemukan garis hubungan pertemanan kita",ucap Xǔ Mao yang kemudian berdiri.

"Kalau begitu saya mohon diri untuk pergi istirahat",ucap Xǔ Mao sambil memberi salam Gongshu dan dijawab dengan anggukan saja.

Setelah Shén Long ditinggal Xǔ Mao lalu dia juga pergi ke biliknya untuk istirahat.

Pagi yang begitu dingin dan berkabut di pantai Komodahama Tsushima terdapat tembok dekat tepi pantai yang dijaga oleh prajurit Genko atau mereka disebut samurai.
Armada Mongol
Tiba - tiba kabut di pantai itu memudar menjadi titik titik hitam yang terlihat menyebar di horison yang tak lain merupakan sekumpulan kapal dari armada Mongol, Divisi Shan,dan Goryeo.

"SERANGAN MONGOL",teriak pasukan Genko atau samurai yang menjaga di menara pengawas sedangkan yang lain membunyikan gendang besar agar semua pasukan Genko atau samurai untuk bersiap menahan serangan Mongol dibalik tembok itu.

Terlihat ratusan kapal kekaisaran Mongol dan kerajaan Goryeo yang berlayar menuju ke pantai Komodohama sambil membentuk formasi penyerangan pertama ke pertahanan Genko dengan Balista dan roket untuk meluluh lantakkan tembok pertahanan Genko dii pulau Tsushima.

"Duumm...Dummm...Dummm",suara gendang besar yang ditabuh disetiap kapal perang Mongol yang lagi membentuk formasi menyerang.

Shen Long yang ditemani Xu Mao beserta perwira – perwiranya untuk mengamati jalannya peperangan yang berada diatas geladak kapal perang nan megah yang sedang menerjang deru gelombang yang menghujamnya.

"DUAAARRR..... DUAAARRR",suara ledakan yang menggelegar karena Mongol menghujani pesisir pantai tsushima dengan guci mesiu.

Di geladak kapal terlihat Shén Long mengamati tepi pantai dan tembok pertahanan Tsushima yang masih dihujani Balista dan roket Mongol lalu dia memerintahkan ajudannya untuk mengibarkan bendera yang berarti perintah untuk semua pasukan infantrinya menaiki kapal sekoci agar siap untuk melakukan pendaratan apabila hujaman balista sudah selesai.

Setelah serangan Balista dan roket berhenti di pantai Komodohama maka terlihatlah kapal kapal kecil yang menuju pantai untuk melakukan pendaratan.

"PENDARATAN", teriak seorang samurai yang berada di menara pengawas dan diiringi dengan tabuhan gendang besar yang ditabuh oleh pasukan Genko yang juga berada di menara pengawas.

Maka pasukan pemanah Genko telah siap di pos posnya untuk melepaskan anak panah ke pasukan Mongol.

"Ternyata tembok itu masih berdiri kokoh dan jauh dari tepi pantai",ucap Huang An yang sudah berada sekoci pendarat yang lagi melaju ke tepi pantai.

Sesampainya pasukan kesatuan kelinci gunung di tepi pantai maka mereka dengan sigap turun dari sekoci terus mereka lari merapat ke tembok Genko untuk melempar guci berisi mesiu ke tembok Genko walaupun mereka dihujani panah Genko tetapi pasukan Kelinci Gunung tetap maju terus sambil melempari guci mesiu itu sampai pihak Genko kewalahan karena banyaknya guci mesiu yang dilemparkan oleh pasukan Kelinci Gunung ke tembok mereka secara terus-menerus beserta hujaman anak panah dari pasukan kelinci gunung.

"Mereka ini orang Han ...kenapa mereka ikut memerangi kita",ucap perwira Genko yang berlindung di tembok.

"Mungkin mereka adalah budak orang Mongol maka mereka diwajibkan berperang untuk Mongol",ucap perwira Genko lainnya yang ikut berlindung ditembok itu.
Akhirnya pasukan infantri tikus gunung telah mendarat sampai di tepi pantai lalu berkumpul untuk menyusun kekuatan terus menyerang tembok Genko sambil membawa tangga agar bisa memanjat tembok Genko.

"Pemanah Hentikan", perintah Lin Fang yang langsung dilaksanakan ajudannya sambil mengibarkan bendera sebagai tanda untuk pasukan Kelinci Gunung menghentikan melepas anak panah karena pasukan tikus gunung lagi menyerang tembok Genko.

Kemudian pasukan infantri Kerbau Gunung berhasil mendarat dan diikuti pasukan infantri Goryeo yang merapat untuk menyusun kekuatan sambil menunggu di pesisir pantai bersama pasukan kelinci gunung yang lagi menunggu pasukan tikus gunung untuk membuka pintu gerbang Istana Kaneda.

Pasukan Tikus Gunung pimpinan He Shu akhirnya bisa menaiki tembok Genko lalu mereka merangsek masuk ke dalam tembok bisa membuka pintu gerbang pertahanan Genko.

"KERBAU GUNUNG,SERANG!"teriak Huang An sambil menunjukkan Gadanya ke arah tembok pertahanan Genko langsung diikuti semua pasukannya beserta pasukan Goryeo yang berlari menuju tembok itu sambil berteriak.

Pasukan tikus gunung telah berhasil menguasai tembok Istana Kaneda terus He Shu memerintahkan pasukannya mengibarkan bendera Mongol sebagai penyemangat pasukan Kerbau Gunung, Kelinci Gunung,dan pasukan Goryeo yang lagi memasuki Istana Kaneda.

Diatas kapal perang Mongol,terlihat Shén Long begitu senang karena melihat strateginya telah berhasil maka dia langsung memerintahkan pasukan kavaleri untuk naik ke sekoci pendarat dan melakukan pendaratan.
Hana hirakeba chou eda ni mitsu
— Saat bunga mekar, kupu-kupu kan menyelimuti ranting

Warera utau sora no kanata e
Haruka nagaru kumo no mukou e
Umi wo koete niji wo watatte
Kimi ni todoku you ni
— Kita bernyanyi hingga mencapai langit
— Jauhnya, mengalir melewati awan-awan
— Jauh melebihi lautan, melintasi pelangi
— Hingga ku bisa menggapaimu

Seki wo kitte afureru omoi
Itsuka sameru yume no ibasho de
Warai atte irareru you ni
Kasane tsumuide yuku
— Meluapkan emosi, seakan pembatas telah hancur
— Seperti terbangun dari mimpi, ke tempat kita seharusnya
— Tertawa bersama, seperti sepantasnya
— dan mengulangi putaran (takdir) lagi..

Warera utau sora no kanata e
Haruka nagaru kumo no mukou e
Umi wo koete niji wo watatte
Kimi ni todoku you ni
— Kita bernyanyi hingga mencapai langit
— Jauhnya, mengalir melewati awan-awan
— Jauh melebihi lautan, melintasi pelangi
— Hingga ku bisa menggapaimu

Seki wo kitte afureru omoi
Itsuka sameru yume no ibasho de
Warai atte irareru you ni
Kasane tsumuide yuku
— Meluapkan emosi, seakan pembatas telah hancur
— Seperti terbangun dari mimpi, ke tempat kita seharusnya
— Tertawa bersama, seperti sepantasnya
— dan mengulangi putaran (takdir) lagi..​

Akatsuki no Uta (Benang Merah Langit)- Wagakki Band
Terlihat di pantai Komodohama telah terjadi banyak pendaratan pasukan Mongol sampai semua pasukan di kelompok pertama pendaratan telah berhasil melakukan pendaratan termasuk Shén Long.

Sō Sukekuni, gubernur Tsushima telah menyusun kekuatan pasukan Genko yang masih ada terus dia memimpin unit kavalerinya diluar istana Kaneda untuk mempertahankan pulau itu

"Jendral,ada pasukan berkuda Genko yang menuju kesini yang berjumlah 1000 orang",ucap Xǔ Mao yang berada disebelah Shén Long.

Kemudian Shén Long memerintahkan semua Jendral Divisi Shan untuk menyiapkan pasukan untuk melawan mereka.

Persiapan divisi Shan sudah siap maka mereka menuju di Medan laga dan terlihat pasukan berkuda yang berjumlah 1000 orang sedangkan pasukan divisi Shan yang menemani Shén Long tak lain adalah Huang An, He Shu,Zhang Liao,dan Wong Fei dengan jumlah pasukan 6000 orang.

"Mereka datang lebih cepat dari diperkirakan",ucap So Sukekeni yang berada dikuda beserta pasukan berkudanya sebagai pasukan penahan terakhir Tsushima.

"Kamu harus maju dan tunjukkan kesetiaanmu kepada Shogun Kamakura",Hojo Yoshitoki yang ada disebelahnya.

Melihat banyaknya pasukan Mongol dihadapannya membuat So Sukekeni gentar tetapi karena dia seorang samurai yang mempunyai semangat Bushido maka apapun yang terjadi dia harus maju lalu ia menghunuskan katananya.

"SERANG",ucap So Sukekeni dengan mengarahkan katananya ke arah pasukan Divisi Shan sambil dia mengarahkan kudanya untuk maju diikuti semua pasukannya termasuk Hojo Yoshitoki.

"SERANG",ucap Shén Long yang juga mengarahkan pedangnya ke pasukan Genko diikuti semua pasukannya.

Terjadilah pertempuran diluar istana Kaneda dan disana juga Shén Long bertemu Hojo Yoshitoki di Medan pertempuran.

"Akhirnya kita bertemu disini",ucap Hojo Yoshitoki yang tersenyum ketika ketemu Shén Long.
Hojo Yoshitoki
Dia langsung menyerang Shén Long yang masih diatas kudanya dan Shén Long berhasil menghindar semua serangan Hojo Yoshitoki.

Tetapi hanya dengan beberapa jurus saja Shén Long berhasil melukai lengan Hojo Yoshitoki sehingga membuatnya melarikan diri dari medan laga dan meninggalkan So Sukekeni yang akhirnya wafat di medan laga.

Akhirnya terlihat siapa pemenang dari pertempuran itu tak lain adalah Shén Long dan Divisi Shan.

Setelah memenangkan pertempuran itu maka Tsushima telah menjadi wilayah Mongol terus Shén Long memerintahkan semua pasukanya untuk membangun benteng dan pangkalan untuk pertahanan dan titik kumpul armada Mongol di Tsushima.

"Shén Long,kerjamu bagus",puji jendral Holdon ketika dia sudah mendarat di Tsushima dan disambut oleh Shén Long beserta semua jenderalnya.

"Terima kasih Jendral Holdon",ucap Shén Long dengan memberikan salam Gongshu.

"Pulau ini menjadi pangkalan armada kita untuk menyerang Genko dan aku juga mengirim armada kita dan Goryeo untuk menyerang pulau Iki", ucap Jendral Holdon yang bersebelahan dengan Shén Long.

"Besok kamu juga berlayar untuk menyerang Hakata dengan Divisi Shan dan Goryeo dengan sedikit unit Mongol", perintah Jendral Holdon yang langsung disambut Shén Long dengan salam Gongshu.

Saat bersamaan bangsa Mongol dan Korea juga menyerang pulau Iki dengan mudah sekali.

Tairano Takakage, Gubernur Iki telah melawan pasukan Mongol hanya dengan sekitar 100 pasukan kavaleri, tetapi dia bunuh diri di istana Hidzume setelah unitnya dikalahkan.

Lusanya Pasukan Divisi Shan, Mongol dan Goryeo mendarat dengan tanpa halangan di Teluk Hakata, tak jauh dari Dazaifu,ibukota administrasi kuno Kyushu.Hari berikutnya terjadilah Pertempuran Bun'ei (文 永 の 役), atau juga dikenal sebagai "Pertempuran Pertama Teluk Hakata"

Meskipun ada persenjataan dan taktik hebat dari bangsa Mongol, pasukan Mongol yang turun di Teluk Hakata benar-benar kalah jumlah dengan kekuatan samurai, Genko telah mempersiapkan, memobilisasi prajurit dan memperkuat pertahanan karena mereka mendengar tentang kekalahan di Tsushima.

Setelah mendarat di teluk Hakata, pasukan Mongol , Divisi Shan dan Goryeo dengan cepat menyerbu kota Hakata (sekarang daerah pinggiran Fukuoka), lalu terjadi kontak senjata dengan para samurai.pada awalnya para Samurai merasa putus asa karena keterampilan perang mereka hanya pada konflik klan skala kecil di Genko menjadi terkejut dengan serangan besar terorganisir Mongol.

Pasukan Divisi Shan juga memakai arteleri mirip roket dan memakai taktik mirip Phalanx yang mengunakan perisai dan tombak untuk menahan serangan samurai pihak Genko yang berusaha keras mengadakan perlawanan sampai Kuil Hakozaki terbakar habis dalam pertempuran sengit.

Pasukan Genko berhasil dipukul mundur oleh pasukan Divisi Shan sehingga mereka melarikan diri ke luar kota untuk menyusun kekuatan untuk mempertahankan pulau Kyushu.

Kemudian pasukan Divisi Shan memeriksa semua warga Genko dan menawan pasukan Genko yang masih bertahan tetapi sempat terjadi pembantaian yang dilakukan pasukan Mongol atas ijin Jendral Holdon tetapi Shén Long memberi perintah untuk pasukannya untuk tidak melakukan hal senonoh kepada orang Genko agar menjaga hubungan antar kerajaan yang dulu pernah dijalin mulai dinasti Tang.

"Siapa nama anda?",tanya Shén Long ke seorang perwira pasukan Genko yang telah menjadi tawanan.

"Namaku Ryuzo Tanokara",ucap perwira Genko yang bisa berbahasa Han.
Ryuzo Tanokura
"Kami semua menyerah kepada anda",ucap perwira itu sambil membungkuk ke Shén Long diikuti oleh semua pasukannya.

"Kalian merupakan tawanan perang kami maka kami akan menahan anda atau mungkin anda mau bergabung dengan kami",ucap Shén Long.

Lalu Ryuzo menoleh ke belakang terus dia memanggil bawahannya untuk berunding sejenak akan tawaran dari Shén Long yang akhirnya mereka telah mencapai mufakat.

"Kami mau bergabung dengan anda dengan catatan bahwa anda harus melindungi warga Genko disini",ucap Ryuzo Tanokara.

"Baiklah,saya kabulkan permintaan anda",ucap Shén Long kemudian ia memerintahkan ajudannya untuk mengembalikan semua senjata mereka.

"Kalau boleh hamba tahu siapa nama anda?"tanya Ryuzo sambil menata kembali senjatanya kembali ke ikat pinggangnya.

"Nama saya Shén Long",ucap Shén Long yang langsung membuat Ryuzo tercengang.

"Saya merasa tersanjung bisa mengabdi dan berperang di pihak anda",ucap Ryuzo Tanokara sambil membungkukkan badannya.

Shén Long menghampirinya dengan tersenyum sambil tangan kanannya menepuk pundak kiri Ryuzo Tanokara yang masih membungkukkan badan kepadanya.

Setelah tentara gabungan Mongol menguasai Hakata maka Shén Long memerintahkan untuk memperbaiki semua tembok agar bisa dipakai pertahanan serangan balik kerajaan Genko.

"Ryuso,Kenapa kamu mau bergabung dengan kami?"tanya Shén Long

"Saya adalah seorang samurai yang mengabdi dengan Shogun Kamakura tetapi kami sangat membenci klan Hojo yang memimpin disini yang sangat semena mena kepada rakyat kecil karena dia merupakan kerabat Shogun",ucap Ryuzo Tanokara.

"Bertepatan sekali anda telah mengalahkan kami di Hakata dan menawarkan kami untuk bergabung dengan anda agar kami bisa melawan klan Hojo sebab kami paling benci dengan klan Hojo yang sangat tidak menghargai rakyat kecil",ucap Ryuzo yang menemani Shén Long didalam melihat pembangunan itu.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantab.... lanjutkan perangnya suhu gunakan strategi perang suhu biar lebih dramatis dan bombatis
 
Xing Yu Xin Yuan 星语心愿 Bintang Harapan
Zhui Meng Ren
追梦人 Pengejar Mimpi

 
Pada suatu hari Zhang YuQi dan Fan Bingbing bertolak dari Busan ke Seoul untuk menemui Song Hye Kyo lewat jalur darat yang dikawal oleh pasukan Mongol.
Zhang YuQi
Zhang YuQi ditemani Lin Xīnrú dan Fan Bingbing yang berada didalam kereta berkuda di tengah - tengah iring - iringan pasukan itu.
Lin Xinru
Fan Bingbing
Ketika mereka memasuki daerah Buyeo dekat kota Seoul secara tiba-tiba ada serangan panah dari pemberontak Goryeo di balik bukit ke rombongan Zhang YuQi pada waktu mau melewatinya sehingga banyak pasukan Mongol yang mengawal rombongan Zhang YuQi dan Fan Bingbing mati karena serangan panah tersebut.

"LINDUNGI PUTRI",ucap pengawal Mongol yang masih hidup dan berusaha melindungi Zhang YuQi,Lin Xīnrú ,dan Fan Bingbing yang masih didalam kereta kuda.

"Apa yang terjadi diluar?",tanya Zhang YuQi.
Zhang YuQi
"Ada serangan tuan putri",ucap Lin Xīnrú sambil mengintip keluar lewat jendela kereta.

Pengawal Mongol yang masih ada berusaha menahan para pemberontak Goryeo yang mencoba merangsek kereta Zhang YuQi,dan Fan Bingbing.

Akhirnya Zhang YuQi mengambil pedang terus beranjak keluar kereta untuk melihat situasi luar serta diikuti Fan Bingbing dan Lin Xīnrú.

Zhang YuQi tidak mau tinggal diam maka dia langsung menghunuskan pedangnya untuk menghalau mereka walaupun perutnya sudah membesar begitu juga Fan Bingbing ikut membantu Zhang YuQi menghalau mereka semua sedangkan Lin Xīnrú pun turun untuk menjaga bagian belakang Zhang YuQi

Ternyata pengawal Mongol yang tersisa akhirnya mati semua jadi hanya Zhang YuQi, Lin Xīnrú dan Fan Bingbing yang masih melawan pemberontak Goryeo itu yang masih berkekuatan 50 orang.

Ketika Zhang YuQi sedang meladeni pemberontak itu dengan pertarungan pedang namun secara tiba-tiba ada tendangan dari salah satu pemberontak itu jatuh kepundaknya sehingga membuatnya terjatuh terjerembab dan pada waktu dia berusaha untuk bangkit seketika itu juga pemberontak itu menodong pedangnya ke dadanya untuk Zhang YuQi menyerah sedangkan Fan Bingbing begitu tahu Zhang YuQi jatuh dan tertangkap maka ia langsung bergerak menuju Zhang YuQi untuk berusaha membebaskannya tetapi dia mendapatkan serangan dua orang disebelah kirinya sehingga dia menunda menolong Zhang YuQi namun ia berusaha mengalahkan dua orang itu terlebih dahulu.

Lin Xīnrú melihat Zhang YuQi telah tertangkap maka ia mau mencoba melepaskannya tetapi dia kena tendangan di perutnya sehingga ia terjatuh langsung ditodong pedang di dadanya oleh pemberontak itu sedangkan Fan Bingbing tetap masih bertarung dengan mereka.

Akhirnya ada pukulan yang mendarat dipundak kanan Fan Bingbing ketika dia lengah yang akhirnya membuatnya terjatuh tersungkur namun dia berusaha bangkit tetapi secara tiba-tiba lehernya sudah ada pedang yang menempel.

"Akhirnya kita bisa menangkap putri Mongol yang bisa kita sandera untuk minta tebusan ke mereka agar mereka pergi dari negeri ini.....hahahaha",ucap pemimpin pemberontak itu.
Fan Binbing
"Tapi sebelum itu aku mencicipi terlebih dahulu kemolekan tubuh putri Mongol ini",ucap pemimpin pemberontak Goryeo sambil memandang Fan Bingbing yang masih ada pedang menempel dilehernya yang siap digorokkan.

"Kalau dia bagaimana?"tanya salah seorang dari mereka sambil menunjuk Zhang YuQi.

"Jangan atau kamu mau mati dibunuh Shén Long",ucap pemimpin pemberontak itu yang berusaha mendekati Fan Bingbing.

"Tetapi dia juga istri Shén Long",ucap salah satu pemberontak itu.

"Kalau dia beda sebab Shén Long tidak akan marah karena dia orang Mongol yang juga menjajah bangsanya",ucap pemimpin pemberontak itu yang berusaha merobek rok bawah Fan Bingbing yang geram karena ulah pemimpin pemberontak Goryeo itu kepadanya.

"Hentikan atau kalian mati sebab dia itu istri Shén Long jadi ia tetap akan membunuh kalian walaupun dia putri Mongol,"ucap Zhang YuQi yang masih ditodong pedang didadanya.

Tetapi semua ucapan Zhang YuQi tidak digubris oleh pemimpin pemberontak itu dan tetap berusaha memperkosa Fan Bingbing dengan memegang kedua kakinya

"Seeeettt....jleb...... Seeeettt..... jleb",suara senjata rahasia yang berhasil melumpuhkan dua pemberontak Goryeo yang lagi berjaga.

Mereka kaget karena kematian mendadak kawannya itu membuat pemberontak Goryeo itu menjadi waspada sambil menghunuskan pedangnya sambil mencari dimana arah asal senjata rahasia itu.

Pemimpin pemberontak itu mengurungkan niatnya memperkosa Fan Bingbing lalu ia berdiri sambil menghunuskan pedangnya menghadap kedepan melihat arah mana serangan itu berada dengan membelakangi Fan Bingbing yang masih tertodong pedang pada lehernya.

Ketika pemberontak Goryeo itu sedang memandang ke depan tanpa mereka sadari ada empat orang berpakaian hitam yang bercadar yang masuk menyelinap dan langsung menyerang pemberontak yang menawan Zhang YuQi, Lin Xīnrú,dan Fan Bingbing yang berhasil dilumpuhkan dengan menggorok leher mereka atau kena shuriken.

Pemberontak itu kaget karena tawanan mereka telah lepas maka mereka berusaha melumpuhkan Zhang YuQi dan teman - temannya tetapi mereka kesulitan karena kelihaian mereka semua bermain pedang sehingga banyak korban dari pemberontak Goryeo berjatuhan.

Tidak lama kemudian ada suara deru yang menghampiri mereka yang tak lain Song Hye Kyo dengan pasukan Goryeo yang datang membantu Zhang YuQi dan semuanya.

Pemberontak Goryeo itu langsung melarikan diri ketika mereka tahu kalau Putri Song Hye Kyo berusaha membantu Zhang YuQi.

Akhirnya Song Hye Kyo telah berhasil menyelamatkan Zhang YuQi dan Fan Bingbing beserta penolongnya empat orang bercadar namun dia tidak berusaha mengejar para pemberontak Goryeo itu.

"Kak YuQi dan kak Bingbing,apakah kalian tidak apa-apa?",tanya Song Hye Kyo kepada mereka.

"Aku tidak apa-apa dan ini berkat bantuan empat orang ini",ucap Zhang YuQi sambil mendekati empat orang bercadar itu dan diikuti oleh Fan Bingbing

"Terima kasih atas bantuan anda yang telah menolong kami",ucap Zhang YuQi sambil salam Gongshu dan diikuti oleh Fan Bingbing sebab tanpa bantuan mereka mungkin dia bisa menjadi korban perkosaan.

Empat orang bercadar itu hanya diam sambil membalas dengan salam Gongshu lalu mereka membalikkan badan untuk meninggalkan Zhang YuQi dan Fan Bingbing.

"Sudikah anda menanggalkan cadar anda untuk kami agar kami bisa mengetahui siapa penolong kami",ucap Zhang YuQi kepada empat orang bercadar itu yang akhirnya menghentikan langkahnya dan membalikkan badan mereka untuk menghadap Zhang YuQi dan Fan Bingbing yang kemudian Song Hye Kyo menghampiri disebelah Zhang YuQi.

Lalu keempat orang itu melepaskan cadarnya yang langsung membuat mereka tercengang karena mereka mengenalnya.
Meifeng
"Kak Meifeng",ucap Song Hye Kyo yang langsung menghampirinya terus memeluknya begitu juga Zhang YuQi pun menghampirinya dan memeluk Meifeng.
Song Hye Kyo
"Kak YuQi, maafkan adik datang terlambat",ucap Meifeng yang dijawab dengan gelengan oleh Zhang YuQi sambil memberi senyum lembutnya.

Setelah Meifeng menyapa Zhang YuQi dan Song Hye Kyo maka Meifeng menghampiri Fan Bingbing yang terdiam karena telah mengetahui penolongnya adalah Meifeng.
Fan Bingbing
"Kak Bingbing, maafkan aku",ucap Meifeng yang berusaha berlutut dihadapannya tetapi langsung ditahan oleh Fan Bingbing untuk kembali berdiri.

Seketika itu juga Fan Bingbing memeluk Meifeng dan menangis tersedu-sedu dipelukan Meifeng.

"Hikss...Dik Meifeng,Maafkan aku.. hiks",ucap Fan Bingbing diwaktu menangis dipelukan Meifeng.

"Tidak apa-apa kak Bingbing dan saya mengerti",ucap Meifeng sambil menepuk punggung Fan Bingbing.

Lalu Fan Bingbing melepaskan pelukannya terus dia mengusap air matanya.

Ketika Meifeng masih sama Fan Bingbing maka Zhang YuQi mendekati 3 orang teman dari Meifeng.

"Siapakah anda?"tanya Zhang YuQi kepada ketiga orang teman Meifeng.

"Salam Tuan Putri Nama hamba Roulan, ini adik perguruan saya Meilin sedangkan dia adalah Minori yang merupakan pengawal Meifeng ",ucap Roulan yang berlutut terlebih dahulu serta diikuti oleh Meilin dan Minori sambil ia memperkenalkan diri, Meilin,dan Minori.
Roulan
Meilin
Minori
"Sepertinya aku pernah melihat mereka berdua tetapi dimana?"batin Zhang YuQi saat melihat Roulan dan Meilin.

"Dik Hye Kyo, darimana kamu bisa tahu kalau kereta kami terjadi penyerangan?"tanya Zhang YuQi kepada Song Hye Kyo.

"Sebenarnya Aku tahu sepak terjang pemberontak Goryeo ini dari mata mata Kerajaan dan memang kami membiarkan mereka karena dia rakyat kami tetapi begitu aku mendengar kabar mereka mau menyandera Kak Bingbing maka dengan terpaksa aku mengambil tindakan untuk menyelamatkannya dari pemberontak itu",ucap Song Hye Kyo.

"Kalau begitu terima kasih adik centilku",ucap Zhang YuQi menggoda Song Hye Kyo sambil dia memegangi perutnya yang sudah mulai membesar.

"Roulan,kamu berasal dari mana sebab aku lihat senjata kamu dan logat kamu bukan orang Goryeo melainkan orang Han?"tanya Zhang YuQi ke Roulan yang berdiri didepannya yang diapit oleh Meilin dan Minori.

"Saya dari kelompok Teratai putih yang mendapat tugas dari ketua kami untuk melindungi semua istri Shén Long",ucap Roulan.

"Apakah benar kelompok Teratai putih ini adalah kelompok pemberontak kekaisaran Mongol?"tanya Song Hye Kyo.

"Ya,memang betul dan kami mohon putri Zhang YuQi dan putri Song Hye Kyo jangan beritahu kami ke putri Fan Bingbing sebab apabila ia tahu kami dari kelompok Teratai putih maka dia pasti akan menumpas kelompok kami karena telah memberontak ke kakaknya namun kami tetap melindungi beliau walaupun dia putri Mongol",ucap Roulan yang langsung dijawab oleh Zhang YuQi dan Song Hye Kyo dengan anggukan.

Kemudian Meifeng dan Fan Bingbing menghampiri mereka semua.

"Kak YuQi,kak Bingbing,dan dik Hye Kyo , maafkan aku tidak bisa lama lama disini sebab ada yang harus kukerjakan terlebih dahulu",ucap Meifeng yang terburu-buru.

"Kenapa kakak terburu buru atau kenapa kakak tidak singgah dulu ke istanaku?"tanya Song Hye Kyo.

"Maafkan,dik Hye Kyo aku tidak bisa",jawab Meifeng.

Zhang YuQi melihat senjata Meifeng dan Minori seperti pedang katana milik bangsa Genko maka ia langsung menghampiri Meifeng dan memegang katana itu membuat Meifeng kaget.

"Meifeng, siapakah dirimu sebenarnya?"tanya Zhang YuQi sambil memegangi katana Meifeng.
Zhang YuQi
"Kak YuQi, maafkan aku tidak bisa beritahu sekarang sebab ada yang perlu aku selesaikan terlebih dahulu dan suatu saat nanti aku akan beritahu kakak siapa saya sebenarnya diwaktu yang tepat",ucap Meifeng.

"Apakah kamu benar benar mencintai dia?"tanya Zhang YuQi dengan menatap tajam ke Meifeng.

"Aku sangat mencintai dia dan kalian semua maka begitu saya tahu kak Bingbing tertimpa masalah maka saya datang menolongnya",jawab Meifeng yang juga menatap Zhang YuQi.
Meifeng
"Kalau begitu adik hati - hati",ucap Zhang YuQi sambil melepaskan katananya Meifeng.

Song Hye Kyo memerintahkan pengawalnya untuk memberikan kuda kepada Meifeng dan teman-temannya.

Lalu pengawal Goryeo memberikan 4 kuda kepada mereka.

Setelah Meifeng dan teman-temannya mendapatkan kuda maka mereka langsung menungganginya.

"Kak YuQi,kak Bingbing, dan dik Hye Kyo,aku pamit dulu",ucap Meifeng sambil salam Gongshu dan dijawab oleh Zhang YuQi dan Song Hye Kyo dengan anggukan.

"Jaga dirimu adik Meifeng",ucap Fan Bingbing yang langsung membuat Meifeng tersenyum sambil memutar kudanya untuk meninggalkan mereka dan diikuti pengawalnya Minori.

"Kak YuQi,kak Bingbing,dan kak Hye Kyo, adik Roulan pamit dulu",ucap Roulan yang juga memutar kudanya untuk mengikuti Meifeng dan Minori yang juga diikuti oleh Meilin.
Roulan
"Suamiku,kamu telah menundukkan hati wanita lagi",batin Zhang YuQi begitu ia mendengar ucapan Roulan.
Zhang YuQi
Tiba-tiba Fan Bingbing dan Song Hye Kyo merasa mual dan muntah tetapi tidak mengeluarkan apapun di mulutnya.

Lin Xīnrú dengan sigap mendudukkan mereka berdua sambil melihat urat nadi mereka secara bergantian lalu ia tersenyum kepada mereka berdua.

"Lin Xīnrú,Bagaimana keadaan mereka?"tanya Zhang YuQi yang menghampiri mereka.

"Tuan putri,mereka ini hamil",ucap Lin Xīnrú yang menghampiri Zhang YuQi.

Fan Bingbing dan Song Hye Kyo langsung kaget dan terharu karena ucapan Lin Xīnrú ke Zhang YuQi.

Mereka berdua langsung menangis terharu karena mereka sangat bahagia karena hamil dari benih suami mereka yaitu Shén Long.

"Selamat,dik Bingbing atas kehamilan mu"ucap Zhang YuQi sambil memeluk Fan Bingbing yang hanya mengangguk masih menangis terharu.

Kemudian Zhang YuQi melepaskan pelukan ke Fan Bingbing pindah ke Song Hye Kyo.

"Selamat,dik Hye Kyo atas kehamilanmu",ucap Zhang YuQi sambil memeluk Song Hye Kyo yang hanya mengangguk yang masih menangis terharu.

Setelah itu kereta kuda telah disiapkan oleh pasukan Goryeo untuk semua istri Shén Long dan Lin Xīnrú untuk pergi ke Seoul.
maite motto mebuku toki made
koide sotto toketa sukima de
toite zutto karamaru ito ga
kunde matte ochiru saki made
— Taburkan lebih banyak hingga bertunas.
— Gali perlahan diantara celah salju mencair.
— Uraikanlah ikatan kusut yang menjerat.
— Tunggu bersama sampai saatnya terurai.

tatoe kowarekaketa yume sae mo
fuyu ni saku sakura no you ni
— Bahkan, mimpi yang hancur bisa berubah.
— Layaknya sakura mekar di musim dingin.

hyururira yukikage boushi ga
kimi wo oikakete
shinshin to furitsumoru
katachi kae nagara
oheyo! (2x)
shin kara somete yuke
— Hyururira, bayangan bersalju.
— Mengejar dirimu.
— Salju turun dan menumpuk
— seraya merubah bayangmu.
— Tutupilah! (2x)
— Warnai bayang itu hingga ke hatinya.

haide zenbu umarekawareba
toite jitto saigo no toride e
— Ketika kehilangan segalanya, dan bangkit lagi.
— Jangan pedulikan lainnya, tuju garis batas akhir.

nido to mi no naranai kigi sae mo
haru wo yobu raimei no you ni
— Bahkan, pohon tak berbuah lagi bisa berubah.
— Layaknya gemuruh mengisyaratkan musim semi.

hyururira yukikage boushi ga
kimi wo nade nagara
sakusaku to fumishimete
kiseki umete yuku
moeyo! (2x)
shin made somete yuke
— Hyururira, sementara bayangan bersalju
— dengan lembut membelaimu.
— Melangkah dengan suara berderak.
— Salju kan sepenuhnya memenuhi jejakmu.
— Bersemilah! (2x)
— Warnai bayang itu hingga ke hatinya.

tatoe kowarekaketa yume sae mo
fuyu ni saku sakura you ni
— Bahkan, mimpi yang hancur bisa berubah.
— Layaknya sakura mekar di musim dingin.

hyururira yukihana maichiru
kimi ni yorisotte
dandan to shiroku nutte
mayoikietetta
— Hyururira, kepingan salju menari berhamburan.
— Saat semakin dekat denganmu
— mereka melukis sosokmu putih.
— Dan engkau pun menghilang.

yukikage boushi ga
kimi wo oikakete
shinshin to furitsumoru
katachi kae nagara
oheyo! (2x)
shin kara somete yuke
— Bayangan bersalju.
— Mengejar dirimu.
— Salju turun dan menumpuk
— seraya merubah bayangmu.
— Tutupilah! (2x)
— Warnai bayang itu hingga ke hatinya.​

Yuki Kageboushi (Bayangan Bersalju) - Wagakki Band
 
Bimabet
Akhirnya 3 permaisuri Shen Long sudah mbelendung semua :tepuktangan:
Bakalan ada istri baru lagi nih buat nemenin tidurnya Shen Long :marah::konak:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd