Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Di tengah perjalanan Shén Long ke Kyoto maka rombongan itu akan memasuki hutan.

"Krek",suara ranting yang diinjak oleh sesuatu di kesunyian hutan itu yang langsung didengar Minori Hatsune dengan melihat sekeliling sedangkan Shén Long dan semua samurai tidak menyadari suara itu.

"Ada yang aneh di dalam hutan ini dan terlalu sunyi",batin Minori Hatsune yang berkuda di samping Shén Long sambil melihat sekeliling.
Minori Hatsune
Rombongan Shén Long telah memasuki hutan dan tanpa mereka sadari ada yang mengintai mereka yaitu beberapa orang berpakaian hitam yang hinggap di pohon dan sebagian ada yang sembunyi dibalik semak semak dekat jalan dimana rombongan Shén Long akan lewat.

"Itu sasaran kita .... cepat menyebar",ucap pemimpin kelompok Ninja yang memerintahkan anak buahnya menyebar.

Maka melesatlah mereka semua dengan terbagi beberapa kelompok kesetiap penjuru jalan yang akan dilewati rombongan Shén Long.

"Perasaanku tidak enak seperti ada orang yang mengintai rombongan kita", batin Minori Hatsune yang tangan kirinya memegang katana sedangkan tangan kanan memegang tali kendali kuda sambil melihat sekeliling jalan.

"Ada apa Minori?"tanya Shén Long yang berada disebelahnya karena melihat Minori Hatsune yang lagi gusar.

"Tidak ada apa - apa Shén Long San",ucap Minori Hatsune yang berusaha membujuk Shén Long sambil memandang ke depan.

Ketika rombongan Shén Long mau melewati titik yang sudah dinanti oleh beberapa Ninja yang sudah sembunyi di balik semak semak dan ada juga yang bergelantung diatas pohon.

Lalu pemimpin regu itu memberi tanda untuk menyerang karena rombongan Shén Long sudah sampai di titik yang sudah ditentukan untuk di sergap.

"Seeeett ...jleb... Seeeett ...jleb",suara shuriken yang menancap di kepala Ninja yang mau menyergap rombongan Shén Long.
Shuriken
Pemimpin Ninja itu kaget karena ninja yang disebelahnya juga kena shuriken lalu pemimpin Ninja itu mengamati Shuriken yang tertancap dijasad temannya sambil menghunuskan kunai untuk mencari dimana arah serangan itu.
Kunai
"Iga ...Kita harus hati-hati sebab kita tidak sendiri",ucap pemimpin Ninja mengetahui siapa yang menyerang mereka dan memberi perintah agar siaga.

"Trang",suara Kunai yang menangkis shuriken yang menyerang pemimpin Ninja itu.

Kemudian muncul banyak sosok hitam menyerang Ninja penyergap Shén Long.

"Kalian Ninja Iga jangan ikut campur urusan kami", ucap pemimpin Ninja penyergap Shén Long.

"Kalian Ninja Koga kalau masih mau menyergap Shén Long maka kami Ninja Iga yang akan berurusan dengan kalian",ucap Kirara Hatori yang lagi bertarung dengan pemimpin Ninja Koga yaitu Suzuki.

"Baiklah kalau begitu perseteruan desa kita tak akan berakhir sebab kita selalu mengabdi di tuan yang berlawanan",ucap Suzuki yang lagi menangkis semua serangan katana Kirara.
Kirara Hatori
Terjadi pertarungan antar kelompok Ninja telah dimulai di sekitar Shén Long berada tetapi Shén Long dan para samurai tidak mengetahui keberadaan mereka bahkan rombongan itu tetap melakukan perjalanannya.

Itulah kelebihan para Ninja yaitu mereka bertarung tanpa suara dan cepat dalam menyergap.

Pertarungan dua kelompok Ninja antara Iga dan Koga telah terjadi menjadi pertempuran satu lawan satu tetapi banyak ninja Koga yang terluka karena serangan mendadak Ninja Iga.

“Kita mundur dulu”,perintah Suzuki kepada semua kelompoknya untuk mundur dari hutan itu.

Ketika para ninja Iga mau mengejar Ninja Koga yang melarikan diri itu langsung ditahan sama Kirara Hatori untuk melarang mereka mengejar Ninja Koga.

“Cepat bawa semua teman kita yang terluka untuk dibawa kembali ke desa”,perintah Kirara Hatori lalu dia menaiki pohon sambil mengamati rombongan Shen Long yang baru melewati daerah itu.

Ketika rombongan Shen Long melewati pohon dimana Kirara Hatori hinggap dan ternyata Minori Hatsune bisa melihatnya tetapi Kirara langsung memberi tanda dengan menaruh jarinya ke mulut agar Minori Hatsune jangan memberitahu keberadaannya kepada Shen Long dan langsung dijawab oleh Minori Hatsune dengan anggukan.

“Selamat jalan cintaku dan aku akan selalu menjagamu”,ucap Kirara ketika Shen Long yang berada dibawahnya lagi melintas dan tanpa menyadari keberadaan Kirara Hatori yang menatapnya.

Kemudian Kirara Hatori melihat semua kelompoknya telah siap maka ia dan para Ninja Iga langsung meninggalkan tempat itu untuk kembali ke desa setelah Shen long melewatinya.

Tidak lama kemudian rombongan Shen Long telah memasuki kota Kyoto yang merupakan Ibukota kerajaan Nippon atau Genko.

Rombongan Shen Long berjalan menyusuri jalan kota Kyoto yang mana banyak wanita Kyoto berjalan yang dilewati Shen Long itu kagum akan ketampanannya.

“Shen Long,kamu memang tampan dan tanpa kau sadari banyak wanita jatuh cinta kepadamu termasuk diriku walaupun hal itu sangat tidak mungkin aku mendapatkannya tetapi setidaknya aku telah pernah mendapatkan kehangatan darimu”,batin Minori Hatsune menatap Shen Long yang disebelahnya dengan tersenyum.
Istana Kyoto

Rombongan itu akhirnya memasuki kawasan istana Kyoto dan Shen Long langsung disambut oleh pelayan istana lalu Shén Long diantar ke sebuah taman di dalam istana itu dan disana terdapat wanita yang duduk menghadap ke depan di sebuah Gazebo yang membelakangi Shen Long.


Lalu wanita itu membacakan puisi dalam bahasa Genko (Nippon) ketika Shen Long berdiri dibelakang wanita itu.

Gomen ne, yasashiku dekinakute
Gomen ne, jouzu ni ienakute
Gomen ne, shinpai wo kakete
Gomen ne, dakara iwasete yo
— Maafkanlah, aku tak bisa melakukannya dengan lembut
— Maafkanlah, aku tak bisa mengatakannya dengan baik
— Maafkanlah, aku selalu membuatmu khawatir
— Maafkanlah, jadi ijinkan aku mengatakan itu

Arigatou, tsuite kite kurete
Arigatou, yasashisa wo kurete
Arigatou, soba ni ite kurete
Arigatou, hontou ni hontou ni arigatou
— Terimakasih, untuk selalu bersamaku
— Terimakasih, untuk setiap kebaikanmu padaku
— Terimakasih, untuk selalu berada disisiku
— Terimakasih, sungguh sunguh terimakasih

Kazoekirenai na
Anata ga ite, anata ga itte
Waratte kureru dake de ii no
— Hal itu sungguh tak terhitung
— Adanya kau disana, Adanya kau disana
— Perkataan dan juga senyumanmu

Kaeru basho de matteite kureru anata e
Kikasetai hanashi ga konna ni afureteiru kara
Taikutsu shinakute sumi sou da
Suunen saki no mirai wo egaku toki ni wa
Kimi wa atarimae ni tonari de waratteite hoshii
Sukoshi no manneri wa yurushite
— Karena kau selalu berada disana menunggu diriku pulang
— Kata-kata yang ingin aku beritahukan kepadamu begitu banyak
— Jadi janganlah bosan sebelum itu (perkataan) berakhir
— Ketika aku membayangkan masa depan beberapa tahun ke depan
— Ku berharap kau 'kan selalu tersenyum disampingku seperti biasanya
— Maafkanlah untuk setiap perangaiku

Dakara arigatou, ano ne, hontou ni arigatou
— Jadi, terimakasih, Ya, sungguh terimakasih

Nan’oku no hito, chigau kachikan no umi wo oyogu
Deau koto ga jinsei no takaramono nanda ne
— Jutaan orang berenang di lautan dengan nilai (value) yang berbeda-beda
— Bertemu seseorang (yang dicintai) dalam hidup ini adalah harta yang tak terhingga

Arigatou, kazoekirenai na
Anata ga ite, anata ga itte
Waratte kureru dake de ii no
— Terimakasih, sungguh itu tak terhitung
— Adanya kau disana, Adanya kau disana
— Perkataan dan juga senyumanmu

Kaeru basho de matteite kureru anata e
Kikasetai hanashi ga konna ni afureteiru kara
Taikutsu shinakute sumi sou da
Hitori hitori chigau ima wo ikiteru kara
Musuu no amime no you na deai wo unmei to yonde
Heibon na hibi wo irodoru yo
— Karena kau selalu berada disana menunggu diriku pulang
— Kata-kata yang ingin aku beritahukan kepadamu begitu banyak
— Jadi janganlah bosan sebelum itu (perkataan) berakhir
— Setiap orang mempunyai cara hidup berbeda-beda
— Setiap pertemuan seperti jahitan yang tak terhitung jumlahnya yang kita sebut takdir
— Sesuatu yang lumrah mewarnai hari-hari kita

dakara arigatou, ano ne, hontou ni arigatou
— Jadi, terimakasih, Ya, sungguh terimakasih

Kaeru basho de matteite kureru anata e
Kikasetai hanashi ga konna ni afureteiru kara
Taikutsu shinakute sumi sou da
Suunen saki no mirai wo egaku toki ni wa
Kimi wa atarimae ni tonari de waratteite hoshii
Sukoshi no manneri wa yurushite
— Karena kau selalu berada disana menunggu diriku pulang
— Kata-kata yang ingin aku beritahukan kepadamu begitu banyak
— Jadi janganlah bosan sebelum itu (perkataan) berakhir
— Ketika aku membayangkan masa depan beberapa tahun ke depan
— Ku berharap kau 'kan selalu tersenyum disampingku seperti biasanya
— Maafkanlah untuk setiap perangaiku

Dakara arigatou
Ano ne, hontou ni
Itsumo hontou ni
Ano ne, hontou ni
Arigatou
— Jadi, terimakasih
— Ya, sungguh sunguh
— Selamanya sungguh
— Ya, sungguh sunguh
— Terimakasih...​

(Wagakki Band – CLEAN)
Setelah wanita itu telah membaca puisi lalu wanita itu turun dari gazebo terus menghadap Shen Long dan wanita itu tak lain adalah Putri Michiko atau Meifeng.
Putri Michiko kameyama aka Meifeng
Kemudian Putri Michiko menghampiri Shen Long yang langsung membungkukkan badan dihadapannya.

“Shen Long ,apakah kau mau memaafkan aku?”batin Michiko Kameyama ketika melihat kekasihnya membungkukkan badan dihadapannya.
Shen Long
“Shen Long,bagaimana keadaanmu sekarang?”tanya Putri Michiko kepada Shen Long menggunakan bahasa Han.

“Aku baik baik saja Meifeng”,ucap Shen Long menatap Putri Michiko dengan wajah yang dingin.

“Meifeng,....siapa itu Meifeng?”tanya Putri Michiko dengan nada serius sambil menatap tajam ke Shen Long.

“Ampun tuan Putri atas kelancangan hamba”,ucap Shen Long sambil kembali membungkukkan badannya.

“Meifeng ,sebenarnya aku benci kepadamu tetapi kenapa aku masih mengharapkanmu kembali kepadaku atau mungkin hanya kamu satu satunya kekasihku yang masih hidup”,batin Shen Long ketika ia membungkukkan badannya.

“Menurut mata – mata kami bahwa Mongol akan menyerang kerajaan Nippon sekali lagi setelah tahun baru nanti sebab persiapan mereka telah siap di pulau Tsushima,jadi karena itu anda dibawa ke Kyoto sedangkan semua tawanan anggota divisi Shan juga kami ungsikan ke Osaka agar tidak bisa bergabung lagi dengan kekuatan Mongol maka selain itu kami memperlakukan mereka semua dengan baik sebab kami tahu divisi Shan semua anggotanya bangsa Han yang mempunyai hubungan baik dengan kerajaan Nippon semenjak dulu dan juga pada waktu Divisi Shan menguasai Hakata juga memperlakukan warga kami dengan baik”,ucap Putri Michiko Kameyama yang berjalan di samping Shen Long yang berdiri dengan kepala menunduk.

“Ternyata pemimpin Divisi Shan itu adalah anda yang merupakan sosok jendral yang kami kagumi karena pasukan yang anda pimpin selalu menang disetiap pertempuran jadi kami mohon anda untuk merenungkan kembali penawaran kami untuk bergabung dengan kerajaan Nippon”,ucap Putri Michiko Kameyama yang tetap berdiri di samping Shen Long yang juga berdiri dengan kepala menunduk.

“Meifeng,kamu pasti tahu kenapa aku bergabung dengan divisi Shan dan juga kamu pasti tahu kenapa aku tidak mau bergabung dengan kerajaan Nippon”,ucap Shen Long yang berusaha menjelaskan keberatannya untuk bergabung dengan kerajaan Nippon dihadapan Putri Michiko Kameyama.

“Lancang benar dirimu yang bersikap tidak sopan dihadapanku”,ucap Putri Michiko dengan nada keras menghadap Shen Long membuat terperanjat kaget.

“Ampuni hamba Putri Michiko atas sikap hamba”,ucap Shen Long yang kembali membungkuk di samping putri Michiko yang tertawa kecil karena tingkah Shen Long.

“Siapakah Meifeng yang anda sebut sebut tadi?”tanya putri Michiko yang berdiri di belakang Shen Long yang kepalanya menunduk.

“Dia dulu kekasih hamba yang mempunyai hati yang lembut tetapi sekarang hamba sangat kecewa kepadanya karena hamba yang telah dikhianatinya bahkan memperalat hamba untuk mendapatkan strategi perang hamba demi negaranya menang maka dari itu hamba sangat membencinya”,ucap Shen Long yang dengan kepala tertunduk serta memalingkan mukanya dari putri Michiko Kameyama yang juga menundukkan kepalanya setelah mendengarkan perkataan Shén Long.

"Mungkin dia memang salah tetapi dia pasti punya alasan untuk melakukan itu semua dan apa yang dia lakukan merupakan hal yang wajar bagi seorang warganegara yang negaranya yang akan diserang oleh bangsa lain ",ucap Putri Michiko Kameyama yang ada disebelahnya dan membuat Shén Long menolehnya.

“Ijinkan hamba bertanya,”ucap Shen Long sambil menundukkan kepala dihadapannya.

“Apakah itu?”ucap Putri Michiko Kameyama yang menatap Shen long yang masih menundukkan kepala.
Putri Michiko Kameyama aka Meifeng
“Siapa yang mempunyai wewenang mengirim Ninja didalam upaya pembunuhan putri Song Hye Kyo dari kerajaan Goryeo?”tanya Shen Long yang masih menundukkan kepalanya.

“Yang mempunyai wewenang itu adalah Tenno Kameyama dan kami memang tahu putri Song Hye Kyo akan dinikahkan dengan anda yang merupakan salah satu bagian kerjasama kerajaan Goryeo dan Mongol untuk mengirim pasukan membantu Mongol menyerang Nippon maka dengan sangat terpaksa kami melakukan upaya pembunuhan itu demi memutuskan hubungan politik antara Mongol dengan Goryeo walaupun usaha itu gagal karena anda dan akhirnya Dua kerajaan itu berhasil menyatukan kekuatan untuk menyerang Nippon serta sempat menguasai Hakata dan juga merebut hati kekasih Meifeng walaupun sakit tetapi dia berusaha menerima itu karena cintanya kepadamu”,ucap Putri Michiko yang berada disamping Shen Long yang menoleh kepadanya.

"Terus kenapa dia menutupi statusnya yang telah menjadi tunangan orang lain?" ucap Shén Long sambil menatap langit.

"Cinta tidak bisa dipaksakan maka lebih baik dia meninggalkannya untuk mengabdi ke negaranya sebagai mata mata di negari orang lain untuk mengawasi gerak gerik bangsa Mongol dan ternyata dinegeri itu dia malah menemukan cinta sejatinya ke seorang pemuda dari He Nan",ucap Putri Michiko Kameyama yang berada di sebelah Shén Long.

“Bagiku dia tetap wanita pengkhianat cinta”,ucap Shen Long dengan memandang arah lain.

“Tidak sadarkah anda menyebut dia seperti itu sama saja dengan anda membuka aib anda sendiri yang telah mengkhianati cinta tulus Zhang YuQi kepada anda dengan berhubungan banyak wanita atau anda tidak bedanya Wong Fei atau Hojo Yoshititoki yang suka mempermainkan wanita”ucap Putri Michiko Kameyama yang langsung membuat Shen Long tertunduk.

"Shen Long,maafkan aku berkata kasar kepadamu tetapi setidaknya kamu mau mendengarkan semua penjelasanku",batin Putri Michiko Kameyama yang menatap Shén Long yang merasa bersalah.

“kurasa pembicaraan ini cukup untuk saat ini”,ucap Putri Michiko Kameyama yang membuat Shen Long tersadar.

“Pengawal,antar Tuan Shen Long ke tempat peristirahatannya”,perintah Putri Michiko Kameyama dengan bahasa Genko kepada pengawalnya untuk menghantar Shen Long ke kamarnya.

“Domo Arigato Putri Michiko dan maafkan aku”,ucap Shen Long sambil membungkukkan badannya terus membalikkan badannya untuk membelakangi putri Michiko Kameyama untuk mengikuti pengawal itu dan Putri Michiko Kameyama hanya menatapnya.

Sesampainya di kamarnya, Shén Long langsung merenungkan semua kata kata Putri Michiko Kameyama atau Meifeng.
Shen Long
"Meifeng, aku memang salah dan terlalu membenarkan diri padahal aku sering menyakiti hatimu berulang kali tetapi kamu masih menerimaku dan mencintaiku seteguh cinta Zhang YuQi bahkan yang kau lakukan itu sangat mulia dan berani dibandingkan diriku yang begitu penakut dalam menghadapi belenggu Mongol",batin Shén Long yang merenung sendiri di ruangan itu.
 
Terakhir diubah:
Putri Michiko aka Miefeng ternyata masih menyimpai cintanya sama Shenlong
 
Lanjutkan suhu.. Ada meifang.. Ada roulan pasti ada meilin juga nih.. Wow ditunggu kelanjutannya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd