Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Thanks updatenya. Cukup lama, semoga selanjutnya tidak selama kemaren. Thanks
 
Lalu mereka menyantap Ramen bersama sama dan saling menyuapi setelah itu Hojo Keiko menuangkan teh ke cawan Shen Long dan dirinya terus mereka bersulang.

“Shen Long,bisakah kau mengabulkan permintaanku apabila kau menganggapku sebagai kekasihmu?”ucap Hojo Keiko setelah menaruh cawan itu sambil melihat ke depan.
Hojo Keiko
“Apakah itu?”ucap Shen Long sambil tangan kanannya melingkar ke pinggang Hojo Keiko.

“Hiks...hiks...aku tidak mau kamu ikut ke dalam perang ini...hiks...hiks”,ucap Hojo keiko dengan sesenggukan.

“maafkan aku kalau aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu”,ucap Shen Long yang berdiri di belakang Hojo Keiko sambil memeluknya dari belakang.

“Kenapa..hiks ..kenapa tidak bisa atau kamu sudah tidak mencintaiku lagi hiks?”tanya Hojo Keiko yang masih didalam pelukan Shen Long.

“Bukan seperti itu melainkan aku ada perjanjian dengan Tenno apabila aku membantu yang mulia Tenno maka aku dan semua pasukanku boleh pulang ke Cungkuo”,ucap Shen Long yang masih memeluk erat Hojo Keiko sambil sekali kali dia mencium pundaknya.

"Hiks..Iya setelah perang usai terus kamu pulang ke Cungkuo dan kamu pasti akan melupakan aku hiks",ucap Hojo Keiko yang menitikkan air mata jatuh membasahi tangan Shén Long yang memeluknya.

"Tidak mungkin sebab aku tidak akan mengingkari janjiku padamu bahkan kamu kuajak ikut aku pulang ke Cungkuo",ucap Shén Long yang melepas pelukannya terus ia berada disebelah Hojo Keiko sambil menghadap wajah Hojo Keiko yang masih menitikkan air mata dengan kepala menunduk.

"Percayalah kepadaku aku pasti mengawinimu", ucap Shén Long sambil tangannya mengusap air mata Hojo Keiko yang menatapnya.

"Shén Long, aishiteru",ucap Hojo Keiko yang menatapnya dan dijawab oleh Shén Long dengan anggukan.

"Kalau begitu berjanjilah kepadaku apabila kau di Medan perang dan aku mohon kepadamu kamu untuk jangan menghadapi ayahku",ucap Hojo Keiko yang menatapnya.

"Percayalah padaku pasti aku tidak akan menghadapinya", ucap Shén Long sambil membelai rambut Hojo Keiko.

"Kalau begitu aku kembali pulang ke Tokyo",ucap Hojo Keiko dan dijawab oleh Shén Long dengan anggukan terus mencium kening dan bibir Hojo Keiko.
Hojo Keiko
"Jaga dirimu pada waktu pertempuran nanti sebab kalau tidak kami semua akan menjadi janda",ucap Hojo Keiko yang membuat Shén Long tersenyum dan mengangguk sambil membelai rambutnya.

Setelah itu Hojo Keiko memakai kembali kerudungnya dan meninggalkan Shén Long serta kepergiannya diikuti oleh mata Shén Long sampai Hojo Keiko berjalan didepan kedai dan berpapasan dengan Minori Hatsune yang heran karena Shén Long menatap wanita berkerudung itu.

"Shén Long San,Siapa wanita tadi yang anda amati?"tanya Minori Hatsune ketika ia sudah berada di sebelah Shén Long.

"Wanita yang mana sebab yang aku tahu cuma kamu yang baru saja masuk",bujuk Shén Long yang menuangkan teh ke cawannya.

"Lekas dimakan Ramennya sebelum makanan itu menjadi dingin", ucap Shén Long yang lagi meminum teh tetapi Minori Hatsune masih merasa heran dengan tingkah aneh Shén Long dan kemudian ia menyantap Ramennya dan setelah itu mereka langsung pulang.

Besok paginya Shén Long kedapatan tamu dari pangeran Ichigo Kameyama yaitu jendral Shikamaru sambil membawa sepucuk surat yang berisi bahwa pasukan Divisi Shan akan dia pimpin untuk sementara agar bergabung di Okayama sedangkan Shén Long mendapatkan tugas khusus untuk menemui seseorang di Villa di Kobe dan Minori Hatsune yang menjadi pemandunya.

Setelah Shén Long membaca surat itu lalu Shén Long memanggil Koo Tin-look dan Sarutobi Kurona untuk menyampaikan isi surat perintah yang datang dari pangeran Ichigo Kameyama kepada mereka.

Setelah itu Shén Long pergi ke villa yang diperintahkan itu dengan dipandu oleh Minori Hatsune.

Sesampainya disana Shén Long telah disambut beberapa samurai yang menjaga di Villa itu dan sempat menahan mereka untuk masuk villa tersebut tetapi karena Minori Hatsune yang menemani Shén Long maka diperbolehkan masuk dan mereka turun dari kuda.

"Selamat datang Shén Long San, silakan ikutin saya",ucap pelayan wanita yang menyambut Shén Long dan Minori Hatsune.

Sebelum diperkenankan masuk, Shen Long dipersilahkan untuk membasuh tangan dan mulut di suatu pembasuhan lalu Shén Long mengikuti pelayan wanita itu masuk ke dalam Villa itu ke sebuah ruangan dan ada banyak peralatan.
peralatan minum teh
Setelah Shen Long memasuki ruang itu maka pintu ruang itu langsung ditutup oleh pelayan wanita yang mengantar tadi lalu Shén Long dengan melipat kaki ke arah belakang.

Tidak lama kemudian masuklah Putri Michiko Kameyama terus berlutut di depan peralatan itu dengan melipat kaki ke arah belakang.

Kemudian Putri Michiko Kameyama meracik tehnya dengan penuh penghayatan tanpa melihat Shen Long yang lagi mengamatinya setelah putri Kameyama meracik teh lalu diberikan ke Shen Long tetapi sebelum menempelkan cangkir ke bibirnya, cangkir diletakkan di telapak tangan kiri dan tangan kanan harus memutar cangkir 180 derajat dalam tiga putaran searah jarum jam dalam 3 putaran baru meminum tehnya.
putri Michiko Kameyama
Setelah teh sudah habis diminumnya, Shen Long melap cangkirnya dengan tangan kanannya. Lalu, memutar cangkirnya lagi dengan arah yang berlawanan. Kemudian menyerahkannya kepada Putri Michiko Kameyama yang menyambutnya dan menaruh cangkir itu kemudian ia melantunkan puisi.

Bunga Berguguran....

Bunga berguguran di musim semi

Menjatuhkan kelopak demi kelopak

Badai telah menerpangnya sejauh mungkin

Kini hanyalah sebatang ranting yg tersisa

Tak mungkin selamanya waktu menyatukan kita

Kita bagai Bunga yg rontok ditelan masa

Kita telah melawati rintangan bersama

Disaat kehujanan....

Disaat kepanasan juga

Moment suka dan duka dalam kebersamaan kita bersama

Mungkin menjadi kenangan termanis dalam sejarah hidup ini

Semoga kita tetap terus merebahkan sayapnya

hingga sampai ke akhir tujuan yg kita harapkan.

(Puisi Li Shang Yun , Dinasti Tan)​

“Dulu kita saling mencintai tetapi sekarang kita harus berpisah sebab cinta kita tidak mungkin bisa bersatu karena perbedaan status kita yaitu aku seorang putri kerajaan sedangkan anda seorang jendral dari musuh negara kami walaupun anda bisa membantu kami membasmi pemberontakan ini”ucap putri Michiko Kameyama yang duduk didepan Shén Long yang menghadap kesamping dan tidak berhadapan dengan Shén Long yang pada waktu itu kaget karena ucapan Putri Michiko Kameyama.

“Kenapa aku tidak bisa menikahimu sedangkan dulu anda telah dijodohkan dengan anak seorang jendral?....atau karena aku telah mengucap janji dengan Hojo Keiko yang membuatmu memutuskan itu? Meifeng ...maafkan aku yang terlalu naif dan tanpa memberimu kesempatan untuk menjelaskan semuanya”ucap Shen Long dengan kepala menunduk.

“Apa yang kamu katakan itu tidak benar sebab klan Hojo juga merupakan klan bangsawan sedangkan untuk masalah janjimu dengan Hojo Keiko itu bukan sebagai alasanku untuk tidak menerima pinanganmu tetapi melainkan perbedaan status kita”,ucap Putri Michiko Kameyama yang masih lihat ke depan tanpa melihat Shen Long.
Putri Michiko aka Meifeng
“Kalau begitu katakan itu semua sambil menatapku”,ucap Shen Long yang menatapnya.

“Tidak bisa sebab ini merupakan keputusanku dan janganlah kamu mengharapkanku lagi”,ucap Putri Michiko yang tidak mau melihat Shen Long.
Shen Long
“Meifeng,coba katakan itu sekali lagi dihadapanku dan aku janji akan menerima apapun keputusanmu kalau itu memang benar dari hatimu”,ucap Shen Long yang langsung membuat putri Michiko Kameyama tertunduk lalu ia memberanikan diri untuk menoleh ke Shen Long dengan mata yang sembab.

Lalu Shen long mendekatinya sambil kedua tangannya memegang pundak Putri Michiko Kameyama sambil berkata”,benarkah kamu tidak mau menerima pinanganku?”

Putri Michiko Kameyama menundukkan kepala dengan menitikkan air mata walaupun Shen Long menatapnya lalu Shen Long mengangkat dagu Putri Michiko Kameyama agar dia bisa melihat wajahnya.

“Benarkah itu keputusanmu?”tanya Shen Long sekali lagi sambil tangannya menahan dagu Putri Michiko Kameyama yang akhirnya ia menjawab dengan menggeleng pelan.

“Kalau begitu kamu mau menjadi istri Xǔ Shen Long?”tanya Shen Long sekali lagi ke Putri Michiko Kameyama yang kemudian ia mengangguk pelan.
Putri michiko kameyama aka Meifeng
Lalu Shen Long menarik dan merangkulnya ke dalam dekapannya dan tanpa penolakan dari Putri Michiko Kameyama terus Shen Long mengecup kening Putri Michiko Kameyama ketika ia tersipu didadanya.

“Meifeng,maafkan aku yang telah meninggalkanmu”,ucap Shen Long yang memeluk Putri Michiko Kameyama.

“Shen Long,berjanjilah padaku janganlah kau meninggalkanku lagi sebab aku tidak bisa hidup tanpamu”,ucap Putri Michiko Kameyama yang tersipu di dada Shen Long.

“Ya,aku berjanji”,ucap Shen Long sambil mengecup lagi kening Putri Michiko Kameyama.

Kemudian Michiko mengangkat kepalanya untuk mengecup bibir Shén Long yang akhirnya mereka berdua bercumbu dengan tangan kiri Michiko memeluk kepala Shén Long sedangkan tangan kanan Shén Long meremasi buah dada Michiko yang masih tertutup dengan kimono.

Lalu Shén Long membaringkan Michiko ke lantai sambil membuka ikatan Yukata Michiko sedangkan tangan Michiko juga membuka ikatan kimono Shén Long.

Setelah saling melepaskan ikatan kimono mereka lalu Shén Long menyingkapkan kimono Michiko maka terpampanglah buah dada Michiko yang mencuat dengan puting yang sudah mengeras yang langsung dicaplok ujung Gunung Michiko oleh Shen Long sampai membuat Michiko melenguh.

"Shén Long,aku rindu kamu menyedot putingku'',ucap Michiko yang lagi menikmati buah dadanya yang sedang dikenyot oleh Shén Long sambil tangannya memegang kepala Shén Long.

Tangan kanan Shén Long menyibak bagian bawah dari kimono Michiko dan langsung terlihat bukit kecil yang ditumbuhi rimbunan rambut terus jari Shen Long langsung mengubel gua cintanya.

Kemudian Shen Long bercumbu lagi dengan Michiko sambil tangannya mengobel gua cinta Michiko lalu mereka bertukar posisi sampai Michiko berada diatas Shen Long terus mencumbui leher Shen Long terus menyusurinya sampai di pedang Shen Long yang berdiri kokoh yang langsung dijilatin oleh Michiko terus dilahapnya.

“Krooopp...krooop”,suara mulut Michiko mengulum pedang Shen Long yang memenuhi ruangan itu sedangkan kedua tangan Shen Long memegangi kepala Michiko sambil pinggulnya di naik turun.

Saking gemasnya Shen Long menekan kepala Michiko sehingga pedangnya masuk semua ke dalam mulutnya sampai membuat Michiko tersedak dan akhirnya tangan Shen Long melepaskan kepala Michiko.

“Maafkan aku”,ucap Shen Long kepada Michiko tetapi Dia malah tersenyum genit dan mengangkang kan kakinya diatas Shén Long agar gua cintanya dijilati.

Shén Long langsung melahap gua cinta itu dengan memasukkan lidahnya ke dalam gua cinta Michiko dan terkadang digoyang pinggulnya ke kanan ke kiri atau memutar.

"Shén Long,kamu pasti kangen aroma ini yang akan membuatmu kembali kepadaku",ucap Michiko memberikan gua cintanya dijilati oleh Shén Long sedangkan kedua tangan Shén Long memegangi piinggul Michiko yang berada diatas bahkan Michiko malah menekan kepala Shén Long dengan gua cintanya.

"Iya...ya..... nikmatnya....jilatanmu sayang",erang Michiko yang gua cintanya lagi dijilatin oleh Shén Long.

Yang akhirnya keluarlah mani Michiko menyirami wajah Shén Long yang membuatnya lunglai ke samping Shén Long.

Kemudian Shén Long mengarahkan pedangnya ke gua cinta Michiko yang sudah basah.

Bless... masuklah pedang itu kedalam gua cinta Michiko Kameyama lalu Shén Long mulai menggoyang pinggulnya maju mundur sambil mencumbu Michiko yang kedua kakinya mengapit pinggul Shén Long terus kedua tangannya melingkar ke leher Shén Long.

Setelah mereka berciuman maka Shén Long menatap kekasihnya sambil menggoyang pinggulnya.

"Meifeng,aku sangat mencintaimu",ucap Shén Long yang menatap Michiko Kameyama sambil menggenjotnya.

"Aku juga",jawab Michiko Kameyama yang kedua tangannya melingkar ke leher Shén Long dan gua cintanya menerima genjotan Shén Long.

Lalu Michiko Kameyama membalikkan tubuh Shén Long menjadi dibawah terus ia bangkit menjadi duduk sambil menggoyangkan pinggulnya maju mundur.

"Shén Long, aku kangen pedangmu yang masuk ke dalam punyaku",ucap Michiko Kameyama yang berada diatas Shén Long.

Shén Long terus bangkit mencaplok payudara Michiko dengan memainkan putingnya.

Tangan Michiko berada di pundak Shén Long sambil dia menciumi kepala Shén Long.

Tidak lama kemudian Michiko mencapai puncaknya dan tubuhnya mengejang terus tersipu di tubuh Shén Long lalu Shén Long membaringkan Michiko terus dia berpindah di samping Michiko dan mengangkat kaki kanan Michiko sambil pedangnya dimasukkan ke dalam gua cinta Michiko dari belakang terus menggenjotnya.

Tangan kanan Michiko memegang kepala Shén Long yang lagi menjilati lehernya sedangkan tangan kanan Shén Long meremasi payudara Michiko.

Kaki kanan Shén Long menahan kaki kanan Michiko agar tetap diatas.

"Aaaah..aahh..ahhh",erang Michiko yang lagi menerima sodokan Shén Long dari belakang.

Kaki kanan Michiko akhirnya jatuh karena ia tidak kuat terus sama Shén Long malah mendorong tubuh Michiko menjadi menelungkup terus Shén Long menindihnya sambil menggenjotnya.

"Meifeng ,aku mau keluar ... aaahhh",erang Shén Long yang akhirnya mencapai puncak dan mengejang terus ia jatuh menindihi Michiko Kameyama dan mereka terlelap tidur.

Pada waktu tengah malam di kamar dimana Shén Long yang masih tidur telanjang sambil memeluk Michiko Kameyama yang juga telanjang dan tersipu didadanya.

"Setelah perang ini selesai kita kembali ke Cungkuo untuk melihat keadaan semua istriku sebab aku telah diberitahu dewa Shén Long bahwa mereka masih hidup tetapi ada yang menjadi korban",ucap Shén Long sambil mengecup kepala Michiko Kameyama.

"Iya ,aku sekarang menjadi istrimu jadi aku akan selalu mengikutimu",ucap Michiko Kameyama yang lagi memainkan rambut yang berada didada Shén Long.

"Meifeng ,maafkan aku telah menyakitimu sekali lagi karena aku telah membuat janji dengan Hojo Keiko",ucap Shén Long yang membelai rambut Shén Long.

Lalu Shén Long menceritakan awal hubungan dengan Hojo Keiko serta dia yang diculik Kirara sampai Michiko memergoki Shén Long memeluk Hojo Keiko.

"Jadi itu ceritanya dan maafkan aku”,ucap Shen Long yang membelai rambut Michiko.

“Aku tidak akan marah sebab aku tahu kamu memang lelaki yang selalu di sukai banyak wanita dan juga aku mengenal Keiko dengan baik dan memang ia sangat berbeda dengan kakaknya Yoshitoki”,ucap Michiko yang kemudian mendapat hadiah kecupan dikenangnya oleh Shén Long.

Lalu mereka terlelap tidur sambil berpelukan tetapi dibalik pintu ruang itu terlihat seorang yang mengintip mereka dengan kimononya telah terbuka dan orang itu tak lain adalah Minori Hatsune.

“Shen Long,harusnya kamu juga menyirami rahimku”,ucap Minori Hatsune yang tangannya yang basah habis mengobel gua cintanya.
Minori Hatsune
Besok paginya Shen Long dan Putri Michiko Kameyama meninggalkan villa itu menuju ke Okayama untuk bergabung dengan kekuatan kekaisaran Nippon.

Sesampainya mereka di Okayama lalu mereka masuk ke dalam perkemahan kekaisaran Nippon dan malamnya Shen Long di undang untuk mengikuti rapat strategi untuk perang besok di tenda Pangeran Ichigo Kameyama.

Didalam rapat terdapat beberapa daimyo yang setia dengan Tenno beserta jendral – jendralnya untuk membahas strategi pertempuran besok.

Pertama mereka membahas jumlah kekuatan dari Shogun kamakura beserta klan pedukungnya lalu muncullah masalah baru yaitu para Daimyo memperselisihkan tentang strategi yang akan dipakai untuk besok lalu Pangeran Ichigo menengahi perseteruan itu.

“Janganlah kita berselisih diantara kita dan alangkah baiknya kita bersatu untuk pertempuran besok jadi kita sisihkan dulu perbedaan kita atau mungkin Shen Long kamu ada saran didalam pertempuran besok”,ucap pangeran Ichigo Kameyama yang lagi menengahi perselisihan itu dan meminta saran Ke Shen Long.
Pangeran Ichigo Kameyama
“Terima kasih Pangeran Ichigo Kameyama memberi saya kesempatan untuk menyampaikan pendapat saya yang pertama dalam pengamatan saya bahwa jumlah pasukan mereka memang jauh lebih banyak dari jumlah pasukan kita jadi saya mempunyai ide agar kita bisa memenangkan pertempuran besok”,ucap Shen Long yang bangkit berdiri sambil mengamati bidak bidak model pasukan di meja strategi.

“Saat ini mereka sangat percaya diri karena jumlah mereka lebih banyak daripada kekuatan kita maka strategi yang kita pakai adalah bertahan serta memberikan mereka kejutan dengan membuat senjata baru yang belum mereka kenal yaitu galah dengan panjang 4 bu(1.35 m x 4) yang dulu pernah aku lakukan melawan pasukan Ariq Boge yang bisa membabat kavaleri dan infanteri mereka dengan dratis",ucap Shén Long yang membuat para Daimyo dan jendralnya memperhatikan penjelasannya.

Lalu Shén Long menjelaskan strateginya secara detail sehingga banyak orang disitu mengangguk angguk dan setuju akan strategi Shén Long.

"Kita semua setuju untuk memakai strategi Shén Long dan jangan sampai strategi ini bocor sampai ke tangan musuh",ucap pangeran Ichigo Kameyama yang langsung dijawab mereka semua dengan anggukan kepala lalu mereka membubarkan diri dan keluar dari tenda pangeran Ichigo Kameyama dan yang tertinggal hanya Shen Long.

"Shén Long, terima kasih atas semua bantuanmu",ucap pangeran Ichigo Kameyama.

"Aku mau melakukan ini semua demi Michiko",ucap Shén Long membuat pangeran Ichigo Kameyama tersenyum yang berdiri di sebelahnya sambil memegang pundak kanan Shén Long kemudian meninggalkan Shén Long sendiri yang kemudian keluar dari tenda itu untuk kembali ke tendanya untuk istirahat.

Besok paginya Shén Long bangun lalu ia menuju ruang dimana dia mau memakai baju zirah dou(Baju zirah Nippon) dan disana Minori Hatsune yang sudah duduk disebelah baju zirah itu dengan kaki lipat ke belakang.

“Kenapa kamu disini?”tanya Shen Long kepada Minori Hatsune.

“Shen Long San ,ijinkan hamba memakaikan baju Dou kepada anda sebelum anda berangkat ke medan laga”,ucap Minori Hatsune yang kemudian berdiri terus membungkuk dihadapan Shen Long yang hanya diam.

“Yang memakaikan baju Dou biar aku saja sedangkan kamu Minori jaga di luar”,suara dibelakang Shen Long yang tak lain Putri Michiko Kameyama yang langsung dipatuhi oleh Minori hatsune dengan meninggalkan mereka dan menjaga di luar tenda.

Lalu putri Michiko Kameyama dengan telaten melepaskan kimono Shen Long terus menggantikannya dengan baju dalam zirah itu sambil menitikkan air mata kemudian mereka saling tatap dan mendekat yang akhirnya Shen Long mengecup bibir putri Michiko Kameyama kemudian Putri Michiko Kameyama berdiri dibelakang Shen long dan memeluknya dari belakang sejenak lalu ia melanjutkan memasang beberapa bagian baju zirah itu ke tubuh Shen Long yang akhirnya terpasang semua.

“Ini selalu kamu bawa di saat kamu berangkat medan laga”,ucap putri Michiko Kameyama sambil memberikan sebuah tanto yang diselipkan di baju zirah Shen Long kemudian Putri Michiko Kameyama tersipu di dadanya sedangkan tangan Shen Long membelai rambutnya.

Sedangkan diluar semua pasukan kekaisaran Nippon juga termasuk divisi Shan telah siap dan berbaris untuk menunggu perintah untuk pergi ke medan laga.

Para Daimyo beserta jendralnya bersama pangeran Ichigo Kameyama yang sudah siap dan menunggu di depan tenda Shen Long yang akhirnya keluar dan sudah memakai baju Zirah langsung disambut dengan jendral Shikamaru yang memegang baju zirah Shen Long untuk melihat kekokohan baju itu.

Kemudian Shen Long berjalan dihadapan pangeran Ichigo Kameyama sambil membungkukkan badannya lalu pangeran Ichigo Kameyama memberikan sebuah Katana kepada Shen Long dan langsung diterima oleh Shen Long serta dibukanya katana tersebut terdapat tulisan Kamikaze(神風).

Lalu Katana itu Shen Long selipkan ke baju zirahnya kemudian mereka semua berangkat ke medan laga sedangkan putri Michiko Kameyama melihat mereka dari dalam tenda Shen Long.

“Minori,kita juga bersiap siap”,ucap Putri Michiko Kameyama kepada Minori Hatsune yang menjawabnya dengan mengangguk.
Putri Michiko kameyama aka meifeng
 
Dijepang 2 istri, satu selir. Di korea ada 3 istri. 2 istri lagi sudah pulang ke negara masing2.
 
3 atau seminggu yg lalu ada maintance dari admin. Setelah itu beberapa suhu mengungkap halaman mereka berkurang sehingga harus merapikan ulang index. Untuk lebih jelasnya langsung komunikasi ke admin.
 
3 atau seminggu yg lalu ada maintance dari admin. Setelah itu beberapa suhu mengungkap halaman mereka berkurang sehingga harus merapikan ulang index. Untuk lebih jelasnya langsung komunikasi ke admin.
thx infonya jadi index ceritanya kurapikan lagi 👍
 
Dijepang 2 istri, satu selir. Di korea ada 3 istri. 2 istri lagi sudah pulang ke negara masing2.
👍suhu @Bengkulu91 nyimak terus.btw untuk para suhu maaf kalo up nya lama sbb byk kerjaan dan yang pasti perang di jepang ada babat baru yang unik dan banyak perang.Newbie hanya mohon selalu komen dan kritik sebagai penyemangat newbie mentuntaskan cerita ini🙏:ampun::beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd