Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Newbie mohon maaf tdk bisa up Minggu ini tapi Newbie pastikan Minggu depan pasti Up sebab newbie lagi bingung menempatkan plot utk babak selanjutnya dan terima kepada para suhu yang setia menunggu cerita ini:ampun::ampun:
 
“Ada perlu apa kamu mencariku?”ucap Bataar sambil menaruh cawannya.

“Kita ini teman lama dan wajar aku mencarimu untuk bersenang-senang”,ucap Jinlun Turgen sambil menuangkan arak ke cawan Bataar dan cawannya terus mereka bersulang.
Jinlun Turgen
“Aku minta tolong kamu ceritakan bagaimana hasil pertemuan di pulau JiuZhou sebab aku mendapat tugas dari yang Mulia Khan untuk menangkap Ketua Xia pemimpin kelompok Aliran Teratai Putih”,ucap Jinlun Turgen yang mengambil guci arak terus menuangkannya ke cawannya.

“Pada waktu itu aku telah berhasil menyusup ke pertemuan itu bahkan bisa meracuni semua pemimpin perguruan putih yang hadir disitu termasuk Zhang WuJi dengan racun penghancur tenaga tetapi ketika aku mau menangkap mereka semua dengan Divisi Qisig sebab pada waktu itu divisiku sudah mau berlabuh di pulau itu tetapi itu semua gagal karena Ketua Xia yang mengetahui gerak gerikku yang telah meracuni mereka semua dan mengacaukan semua apa yang telah kurencanakan”,ucap Bataar yang menuang arak ke cawannya dan cawan JinlunTurgen.
Bataar
“Tapi semua orang disitu pasti tidak punya kekuatan untuk melawanmu karena kau telah meracuni mereka dengan racun penghancur tenaga jadi seumpama pada waktu itu kamu menangkap mereka dengan Divisi Qisig pasti tidak ada halangan walaupun hanya kelompok Aliran Teratai Putih yang tidak kena racun”,ucap Jinlun Turgen setelah menenggak arak yang dituang oleh Bataar.

“Pada waktu itu aku juga punya pemikiran sama denganmu tetapi itu semua sirna karena kamu belum tahu kalau ketua Xia mempunyai ilmu sangat tinggi bahkan dia bisa menghancurkan sebuah kapal perang kita hanya sekali pukul dan pada saat itu dia telah menghancurkan armadaku hingga ada 4 kapal perang Divisi Qisig hancur”,ucap Bataar yang membuat Jinlun Turgen tercengang.

“Sehebat itukah ketua Xia sampai bisa menghancurkan sebuah kapal perang hanya sekali pukul”,batin Jinlun Turgen sambil menuang arak ke cawannya dan cawan Bataar.

“Untung juga aku tidak datang ke pengadilan Xia Xun dan seumpama aku datang ke pertemuan itu aku pasti kewalahan sebab ketua Xia saja ilmunya sudah sangat tinggi belum ditambah dengan ilmu sembilan mataharinya Zhang WuJi”,batin Jinlun Turgen yang termenung.

“Sebenarnya pada waktu itu aku hampir menangkap ketua Xia”,ucap Bataar menaruh cawannya.

“Apa maksudmu kamu bisa menangkap ketua Xia sedangkan katamu tadi ilmunya tinggi”,ucap Jinlun Turgen dengan keheranan.

“Memang pada waktu itu semua perguruan bisa lolos kecuali kapal kelompok Aliran Teratai Putih karena mau tenggelam setelah aku serang mereka dengan meriam dan ketika aku berusaha mendekat untuk menangkapnya sedangkan disana hanya Ketua Xia dan dua orang pengikutnya serta dibantu seorang dari Elang Surgawi”,ucap Bataar sambil menegak arak.

“Lalu?”tanya JinlunTurgen yang penasaran dengan cerita Bataar.

“Aku taburi mereka dengan racun pembangkit cinta ke ketua Xia beserta kedua pengikutnya yang langsung lemas setelah mereka menghirup racun itu tetapi ketika aku mau menangkapnya langsung dihalangi oleh seorang dari Elang Surgawi bahkan ia bisa melukaiku hingga parah dan begitu juga melihat banyaknya korban pada armadaku yang hancur karena pukulan ketua Xia maka aku putuskan untuk mundur dan melepaskanya”,ucap Bataar.

“Setelah itu apakah kamu mendengar kabar terbaru ketua Xia?”tanya Jinlun Turgen.
JinlunTurgen
“Yang aku tahu berita terakhir dari dia yaitu memerintahkan kantor pusatnya di FuJian pindah ke suatu tempat tetapi aku tidak tahu dimana tempat itu”,ucap Bataar.

“Oh Begitu”,ucap Jinlun Turgen sambil menyumpit dimsum dan memakannya.

“Sejak kapan kamu mendapat tugas itu dari yang Mulia Khan?”tanya Bataar sambil mengambil paha ayam terus dimakannya.

“Sebenarnya tugas ini sudah lama aku emban tapi aku selalu gagal pada waktu menggerebek mereka karena kelicikkan mereka dalam mengelabuiku apalagi Yang Mulia Khan memberiku tugas baru yaitu membantu putri Fan Bingbing dalam mencari pengkhianat di divisi Shan”,ucap Jinlun Turgen sambil menyumpit ikan.

“Pengkhianat di Divisi Shan?”tanya Bataar dengan penuh keheranan.
Bataar
“Ya tapi masih menunggu kepulangan putri Fan Bingbing dan Divisi Shan kembali ke TianJin terlebih dahulu baru penyelidikkan itu dilanjutkan”,ucap Jinlun Turgen.

“Kenapa Yang Mulia Khan perduli Divisi itu untuk diselamatkan dan kenapa dibiarkan saja sekalian Divisi itu hancur sebab aku benci divisi Shan dan paling utama dengan pemimpinnya yaitu Shen Long”,ucap Bataar sambil tangannya menggenggam keras.

“Kenapa kamu sangat membenci Shen Long?”tanya Jinlun Turgen dengan penuh keheranan.

“Sebab dia telah mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku”,ucap Bataar dengan tangan meremas.

“Maksudnya?”tanya Jinlun Turgen.

“Dia telah menikahi putri Fan Bingbing yang seharusnya menjadi istriku dan ditambah lagi dengan semua kemenangannya dengan Divisi Shan disetiap pertempurannya membuatku tambah geram”,ucap Bataar.

“Sabar kawanku Bataar,sebaiknya simpan amarahmu ke mereka dengan membantuku mencari pengkhianat itu dan aku juga punya rencana”,ucap Jinlun Turgen.

“Apakah itu?”tanya Bataar dengan rasa ingin tahu dan tangan Jinlun Turgen melambai ke Bataar untuk mendekat agar dia membisikkan rencanannya dan Bataar mendekatkan telingannya lalu Jinlun Turgen membisikkan rencananya sampai Bataar mengangguk – angguk.

Pagi yang cerah di istana Pagan tepatnya di kamar Shen Long yang bersama semua istrinya yang masih tidur telanjang kemudian Shen Long bangun dan memakai bajunya terus dia duduk sambil menikmati teh hangat wangi kemudian semua istrinya juga bangun dan memakai baju lalu mereka menemani Shen Long menikmati Teh hangat.
Fan Bingbing
“Suamiku ,sebenarnya kamu dan Divisi Shan mendapat perintah kembali ke TianJin”,ucap Fan Bingbing.
Shen Long
“Baiklah tapi sebelum itu aku harus ke perkemahan Divisi Shan terlebih dahulu untuk memerintahkan mereka bersiap-siap agar mereka bisa pulang besok”,ucap Shen Long sambil menghabiskan tehnya lalu dia bangkit berdiri untuk mandi.

Sedangkan di perkemahan Divisi Shan tepatnya di tenda pasukan wanita berkuda gunung terlihat kedua wanita yang lagi berendam bersama dalam satu bak mandi.

“Kak Yifei,apa yang kamu impikan setelah perang usai?”tanya YangMi yang berada didalam pelukan Liu YiFei dalam satu bak.
Liu YiFei
“Aku ingin hidup di pedesaan dengan anak hasil dengan jendral Shen walaupun dia tidak menikahiku”,jawab Liu YiFei.
YangMi
“oh”,ucap YangMi.

“Lalu kalau kamu bagaimana?”tanya Liu YiFei ke YangMi yang ada di pelukannya.

“Mungkin juga sama dengan kak YiFei dan kalau berkenan aku mau hidup bersama Kakak sambil membesarkan anak kita hasil dengan jendral Shen”ucap YangMi.

Namun tiba-tiba pengawal mereka datang memberitahu mereka dari luar bilik kalau semua jendral Divsi Shan diharap berkumpul karena ada perintah dari jendral Shen Long maka mereka bergegas memakai baju untuk menghadiri pertemuan itu.

Ketika semua jendral Divisi Shan sudah berkumpul di tenda pertemuan maka masuklah Shen Long bersama Fan Bingbing ke dalam pertemuan itu yang langsung mereka semuanya berdiri terus membungkuk untuk menghormati Putri Fan Bingbing.

“Sekarang kalian boleh duduk”,ucap Shen Long dan mereka semuanya duduk.

“Kalian dapat tugas baru dari yang Mulia Khan yaitu besok kita pulang ke TianJin”,ucap Shen Long yang membuat mereka semua senang mendengarnya.

“Jadi sekarang kalian kuperintahkan semua pasukan untuk bersiap siap untuk kembali pulang ke TianJin dan apakah kalian ada pertanyaan?”,ucap Shen Long yang langsung dijawab oleh mereka dengan gelengan kepala.

“Kalau begitu kuakhiri pertemuan ini”,ucap Shen Long yang langsung mereka semua bangkit berdiri sambil memberi salam gongshu yang langsung dijawab oleh Shen Long dengan anggukan lalu semua jendral Divisi Shan meninggalkan tenda pertemuan.
Shen Long
Pada suatu siang di suatu kamar di kediaman marga Xu di TianJin terdapat dua wanita yang duduk bersebelahan sedangkan wanita yang satu lagi memegang tangan wanita yang lain untuk memeriksa nadi.

“Setelah hamba memeriksa nadi Putri maka kusimpulkan kalau kandungan Putri sehat”,ucap Maidina yang langsung dijawab oleh Zhang YuQi dengan anggukan.

“Kalau begitu hamba mohon diri”,ucap Maidina setelah merapikan kotak obatnya terus beranjak ke pintu kamar.
Maidina
“Buku yang kau salin itu tidak ada”,ucap Zhang YuQi yang menghentikan langkah Maidina terus ia kembali menghadap Zhang YuQi.
Zhang YuQi
“Buku yang kau salin itu tidak ada di ruang arsip dan kau simpan dimana?”tanya Zhang YuQi yang membuat Maidina terdiam.

“Maaf putri YuQi,buku itu ada disana”,ucap Maidina yang berlutut di hadapan Zhang YuQi.

“Kamu jangan bohong aku sudah mencari di semua tempat termasuk ruang jendral Shen Long juga tidak ada atau apakah kamu bohong?”ucap Zhang YuQi yang membuat Maidina gusar.

“Buku itu ada disana dan hamba tidak berbohong atau mungkin buku itu dicuri”,ucap Maidina yang berusaha menyakinkan Zhang YuQi.

“Hilang atau diserahkan?”ucap Zhang YuQi yang langsung membuat Maidina terperanjat kaget.

“Maidina,sebentar lagi Putri Fan Bingbing akan pulang dan akan mencari siapa pengkhianat di Divisi Shan dan ia pasti menemukan pengkhianat itu yaitu dirimu”,ucap Zhang YuQi membuat Maidina tambah gusar.

“Maaf,Hamba tidak mengerti maksud Putri YuQi”,ucap Maidina yang berusaha mengelak.

“Kamu adalah salah satu dari mereka yaitu kelompok aliran Teratai Putih”,ucap Zhang YuQi.

“Hamba rasa Putri YuQi salah duga sebab hamba ini hanya rakyat biasa dari suku Uighur dan tidak mengenal kelompok itu”,ucap Maidina yang berusaha mengelak.

“Kalau kamu terus berbohong maka aku akan memanggil pengawal untuk menangkapmu karena kamulah pengkhianat Divisi Shan sebenarnya”,ancam Zhang YuQi yang langsung membuat Maidina gusar.

“Putri,ampuni hamba sebab hamba benar-benar tidak tahu kelompok itu”,mohon Maidina yang berlutut dihadapan Zhang YuQi.

“Maidina ,kamu masih berbohong kepadaku padahal aku melihat dirimu menyerahkan buku itu ke seorang wanita pada waktu kelompok Aliran Teratai Putih membantu kita”,ucap Zhang YuQi yang membuat Maidina tidak bisa berkata kata lagi.

“Maidina,kamu harus bicara jujur padaku”,ucap Zhang YuQi.

“Baiklah ,hamba mau berkata jujur dan memang hamba anggota kelompok Aliran Teratai Putih”,ucap Maidina.

“Kalau begitu aku mau bertanya kepadamu siapakah ketua kelompokmu?”tanya Zhang YuQi kepada Maidina.

“Putri Meifeng memerintahku tidak boleh memberitahu ke siapapun kalau jendral Shen telah menjadi ketua kelompok aliran Teratai Putih”,batin Maidina sambil menundukkan kepalanya.

“Maidina…Maidina”,panggil Zhang YuQi yang menyadarkan Maidina dari lamunannya.
Maidina
“Maafkan hamba,ketua kami adalah ketua Xia”,ucap Maidina.

“Bisa kamu beritahu siapa nama lengkap ketua Xia?”tanya Zhang YuQi.

“Lin QingXia”,jawab Maidina.

“Berarti dugaanku benar sebab pada waktu itu aku mendengar seorang memanggilnya ketua tapi kenapa ia malah menjadi ketua kelompok pemberontak”,batin Zhang YuQi yang memikirkan ucapan Maidina.

“Maidina ,selain aku siapakah yang tahu kamu anggota kelompok aliran Teratai Putih?”tanya Zhang YuQi.

“Tidak ada hanya putri Zhang YuQi saja”,jawab Maidina.

“Baiklah ,aku perintahkan kamu untuk jangan sampai semua orang tahu tentang dirimu sebenarnya yang merupakan anggota kelompok Aliran Teratai Putih tapi aku minta kamu atur pertemuan ketua Xia denganku”,ucap Zhang YuQi.
Zhang YuQi
“Ya,hamba laksanakan”,jawab Maidina.

Besok siangnya terlihat pasukan Divisi Shan yang sedang beristirahat setelah meninggalkan kota Pagan termasuk Shen Long beserta semua istrinya untuk kembali ke TianJin dan juga 1 unit pasukan elit gajah Sukhothai.

Di suatu tempat yang teduh terlihat Shen Long dan semua saudara angkatnya yang sedang istirahat sambil menikmati makan siang.

“Kita sudah lama tidak berkumpul seperti ini”,ucap Lin Fang yang membuat semua orang disitu tersenyum.
Lin Fang
“Shen Long,apakah kita benar-benar istirahat di TianJin atau kita akan berperang lagi?”tanya Zhang Liao yang naik kuda berada di sebelah Shen Long.

“Sepertinya kita benar benar istirahat sebab kita semua diperintahkan kembali ke markas”,jawab Shen Long sambil menuang teh di cawannya.
Shen Long
“Tapi untuk berapa lama dan aku tidak yakin sebab Kublai Khan orang yang sangat bernafsu menguasai dunia?”ucap Huang An.
Huang An
“Huang An,apa yang akan kau lakukan setelah perang usai?”tanya Zhang Liao
Zhang Liao
“Aku ingin hidup bersama anakku di Shichuan”,jawab Huang An yang mengambil cawan yang berisi teh terus meminumnya.

“Sedangkan kamu Zhang Liao,apa yang kamu lakukan setelah perang usai?”tanya He Shu yang mengambil paha ayam terus dimakannya.
He Shu
“Aku ingin hidup damai bersama istri dan anakku sedangkan kamu Chen Wu,apa yang kamu lakukan setelah ini?”,jawab Zhang Liao sambil menghadap Chen Wu yang lagi menyumpit sayur.

“Kalau aku kembali ke istriku dan pergi jauh dimana orang tidak mengenali kami sebab masyarakat akan selalu membenci kami karena hubungan cinta terlarang kami yaitu murid dan guru”,jawab Chen Wu.
Chen Wu
“Kita semua ingin kembali ke keluarga kita dengan hidup damai”,jawab Lin Fang.

“Kalau Shen Long pasti akan menjadi raja sebab dia mempunyai istri putri dari berbagai kerajaan sehingga hidupnya pasti terjamin,apakah benar itu Shen Long?”ucap He Shu yang melirik Shen Long yang tersenyum kepadanya.

“Tidak juga ,aku hanya ingin tinggal bersama semua istriku di sebuah pedesaan dan aku ingin hidup bertani disana”,ucap Shen Long yang tersenyum sambil menuang teh untuk diminumnya dan semua orang disitu heran karena ucapan Shen Long.

“Aku tidak menyangka kau sebagai menantu berbagai kerajaan malah hidup di tempat terpencil bahkan menjadi petani.hahaha”,ucap Lin Fang yang membuat Shen Long tersenyum.

“Kita semua disini sudah tahu rencana masing-masing sedangkan kita belum tahu apa yang dilakukan Wong Fei setelah perang usai?”ucap Zhang Liao yang menoleh ke arah Wong Fei yang sedang menikmati iga babi.

“Aku ingin melakukan perjalanan jauh untuk mencari arti hidup sebab aku tidak mempunyai siapa-siapa lagi”,jawab Wong Fei sambil menuang arak ke cawannya terus diminumnya.

“Wong Fei,Bagaimana dengan Meilin yang sangat mencintaimu dan apakah kamu hanya mempermainkannya?”batin Shen Long ketika ia mendengar ucapan Wong Fei dan meliriknya.

“Kita semua sudah tahu rencana kita masing-masing setelah perang usai maka sebaiknya kita bersulang”,ucap Huang An yang kemudian berdiri sambil membawa cawan dan diikuti semua orang disitu yang juga menangkat cawan terus meminumnya.
Wong Fei
“Mungkin sebaiknya kita lanjutkan perjalanan kita dan Wong Fei ,perintahkan semuanya untuk bersiap berangkat”,ucap Shen Long yang berdiri terus meninggalkan mereka maka Wong Fei melakukan perintah Shen Long lalu pasukan Divisi Shan melanjutkan perjalanannya.

Pada suatu malam di TianJin ada orang yang lari tergopoh-gopoh menuju sebuah rumah terus orang itu mengetok pintu salah satu rumah itu berkali-kali.

“TOK…TOk…TOK”,suara pintu yang diketuk oleh orang itu.

“Siapa yang mengetuk pintu malam-malam?”tanya seorang yang paruh baya yang terbangun dari tidurnya karena ketukan pintu rumahnya terus keluar kamarnya untuk melihat.

“Tabib…tabib…tolong bukakan pintu”,ucap orang yang mengetuk pintu sedangkan orang paruh baya itu mau membukakan pintu ditahan oleh anaknya.

“Ayah…biar aku saja yang membukakan pintu”,ucap Lin XinRu yang dijawab langsung oleh ayahnya dengan anggukan.
Lin XinRu
“Krieeek”,suara pintu yang telah dibukakan maka orang itu masuk langsung berlutut dihadapan lin XinRu.

“Nona,apakah tabib ada sebab aku mau minta tolong sebab majikan kami mau melahirkan”,ucap orang itu sambil berlutut Lin XinRu.

Ketika tabib mendengar ucapan orang itu maka dia mempersiapkan peralatan dan obat ke dalam sebuah kotak terus ia memakai jubahnya dan mau berangkat namun ditahan oleh anaknya.

“Ayah ,biarkan aku yang menanganinya”,ucap Lin XinRu yang menahan ayahnya terus meminta kotak obat ayahnya untuk dibawa.

”Ya,sudah kamu harus hati-hati”,ucap tabib itu yang langsung dijawab oleh Lin XinRu dengan anggukan.

“Baik,sekarang kamu antar aku ke rumah majikanmu”,jawab Lin XinRu ke pelayan itu yang langsung bersemangat dan mereka meninggalkan rumah tabib menuju ke rumah majikan orang itu.

Sesampai didepan rumah pelayan itu Lin XinRu merasa mengenal akan rumah ini walaupun rumah ini sudah berubah beberapa bagian setelah badai yang menghancurkannya beberapa tahun silam lalu ia memasuki rumah itu bersama pelayan tadi.

Diantarnya Lin XinRu oleh pelayan itu menuju ke sebuah kamar dimana di depan kamar ada beberapa orang menunggu.

“Putri YuQi,hamba datang dengan tabib”,ucap pelayan itu dengan salam gongshu sedangkan Lin XinRu yang berada di belakang pelayan itu terus maju memberi salam gongshu.

“Lin XinRu”,ucap Zhang YuQi yang mengenalinya sebab dulu sempat membantunya memantau kehamilan terdahulu.

“Ya ,Putri YuQi”,jawab Lin XinRu yang menurunkan tangannya.

“XinRu,aku mohon kamu bantú Maidina yang sedang membantu kelahiran Keiko Hojo”,ucap Zhang YuQi.
Zhang YuQi
“XinRu, cepat bantu teman saya yang sedang bersalin”,ucap Meifeng yang berada di sebelah Zhang YuQi.
Meifeng
“Saya akan berusaha membantunya yang terbaik”,ucap Lin XinRu sambil menganggukkan kepalanya lalu ia masuk ke dalam kamar yang terdapat seorang wanita yang rebah dengan mengangkangkan kakinya sambil mengatur napasnya untuk mendorong bayi yang didalam kandungannya dan disebelahnya ada seorang wanita yang memegang tangannya sambil memandu pernapasannya dan wanita yang memandu itu tak lain Maidina lalu Lin XinRu menutup pintu kamar itu.

“Namaku Lin XinRu yang dipanggil putri YuQi sedangkan nama anda?”tanya Lin XinRu yang menghampiri Maidina.

“Namaku Maidina”,jawab Maidina yang tangannya masih menggenggam tangan Keiko Hojo.
Maidina
“Bagaimana keadaanya?”tanya Lin XinRu yang melihat Maidina masih memandu Keiko Hojo dalam pernapasan.

“Putri Keiko masih berusaha mengatur napas untuk mendorong bayinya”,ucap Maidina sambil tangan Keiko Hojo sedangkan Lin XinRu hanya menjawabnya dengan anggukkan saja sambil melihat keadaan bawah Keiko Hojo yang terlihat kepala bayi yang mau keluar dari gua cinta Keiko Hojo.
Keiko Hojo
“Maidina ,kamu tetap memandu Putri Keiko sedangkan aku memantau disini untuk melihat keadaan bayinya nanti kalau bayi sudah keluar maka akan saya bantú menariknya secara perlahan”,ucap Lin XinRu yang sedang melihat proses kelahiran bayinya.

Lima jam kemudian barulah terdengar suara bayi dari dalam kamar itu maka bersukacitalah Zhang YuQi dan Meifeng yang berada di depan kamar Keiko Hojo yang sudah melahirkan.

“Bayi telah lahir dengan selamat”,ucap Lin XinRu yang sambil membuka pintu kamar.

“Bagaimana dengan keadaan ibunya?”tanya Meifeng yang begitu kuatir dengan keadaan sahabatnya.

“Ibunya juga sehat dan hanya butuh istirahat untuk sementara”,ucap Maidina yang akhirnya bisa menenangkan kekhawatiran Meifeng.

Kemudian Zhang YuQi dan Meifeng masuk ke dalam kamar untuk melihat keadaan Keiko Hojo yang terbaring lemas tapi masih bisa tersenyum kepada mereka.
Keiko Hojo
“Putri Keiko,selamat dan ini anak anda berjenis kelamin laki-laki”,ucap Lin XinRu yang menaruh bayi itu disebelahnya sontak membuat Keiko Hojo menangis haru karena melihat bayinya ada disebelahnya dan langsung dipeluk terus diciumi.

Begitu juga Zhang YuQi dan Meifeng juga menitikkan air mata karena terharu akan perjuangan Keiko Hojo dalam melahirkan bayinya.

“Keiko,apakah kamu sudah memberinya nama?”,tanya Zhang YuQi yang langsung dijawab oleh Keiko Hojo dengan anggukan.

“Namanya Kazuo(カ ズ オ)”,ucap Keiko Hojo yang menggendong bayinya.

“Kazuo?”ucap Meifeng.

“Iya ,Kazuo sebab bayi ini akan membawa perdamaian seperti pernikahanku dengan Shen Long yang membawa kedamaian seluruh klan di Nippon”,jelas Keiko Hojo sambil menatap bayinya yang masih tertidur pulas.

“Nama yang bagus”,ucap Meifeng sambil tersenyum.
Meifeng
“Kazuo…Kazuo”.panggil Zhang YuQi ke bayi Kazuo yang masih tertidur.
Zhang YuQi
“Alangkah rukunnya semua istri jendral Shen Long”,batin Lin XinRu yang melirik mereka sambil memasukkan botol obat ke dalam kotak.

“Seandainya aku seperti mereka pasti aku bahagia”,batin Maidina yang juga melirik keakraban semua istri Shen Long.

Dan juga disaat yang sama di kota Changsha terlihat Shen Long yang terbangun dari tidurnya dan terlihat Sirivannavari yang masih tertidur disebelahnya lalu Shen Long turun dari ranjang terus memakai jubahnya untuk keluar kamar terus pergi ke taman sambil wajahnya menengadah ke langit terlihat sekelebat bintang jatuh.
Shen Long
“Semoga semua istriku yang hamil di Tianjin sehat selalu”,batin Shen Long yang wajahnya masih menghadap langit terus dia berjalan keluar penginapan yang merupakan tempat yang telah disediakan oleh gubernur Changsha untuk keluarga kerajaan beristirahat.

“Jendral Shen “,ucap pengawal yang menjaga di depan penginapan yang langsung dijawab Shen Long dengan anggukan lalu dia berjalan menyusuri kota Changsha pada waktu malam terus dia melihat ada kedai yang masih buka dan disana ada Wong Fei yang duduk sendirian.

“Wong Fei”,ucap Shen Long yang duduk di depannya lalu Wong Fei menyodorkan guci arak itu ke Shen Long yang langsung diteguknya.
Wong Fei
“Shen Long sudah lama kita tidak minum berdua”,ucap Wong Fei yang tersenyum kepadanya.

“Ya”,ucap Shen Long sambil mengusap mulutnya.

“Iya kita terakhir minum bersama pada waktu itu di Xinchang”,ucap Wong Fei yang membuat Shen Long teringat pada hari itu di tempat latihan militer di Xinchang terlihat dua pemuda yang sedang berdiri berhadapan yang juga sama- sama memegang pedang.

“Mulai”,perintah seorang perwira yang berdiri di tengah-tengah mereka yang langsung memasang kuda-kuda.

“Hiatttt”,suara seorang pemuda yang menyerang lawannya sehingga pedang mereka saling bertautan.

“Trankkk…trank”,suara pedang yang bertautan yang kemudian membuat mereka berdiri berjauhan sambil memasang kuda-kuda.

“Shen Long ,kali ini aku tidak akan segan menyakitimu”,ucap Wong Fei sambil memasang kuda-kuda didepan Shen Long yang hanya tersenyum.

Kemudian Wong Fei maju sambil mengarahkan pedangnya ke arah Shen Long yang dengan sigap mengayunkan pedangnya kesamping sehingga pedang Wong Fei terpental ke kanan tetapi Wong Fei mengarahkan bogemnya ke wajah Shen Long sehingga dia terpental dan mulutnya berdarah.

“Kan sudah kubilang kalau aku tidak segan menyakitimu”,ucap Wong Fei yang tersenyum kemenangan karena bisa melukai Shen Long.

Setelah mengusap darah di mulutnya terus Shen Long bangkit berdiri sambil memasang kuda-kuda.

“Hyaaat”,teriak Wong Fei yang kembali menyerang Shen Long maka Shen Long langsung menghindar setiap sabetan pedang Wong Fei dengan ke kiri ke kanan.

Lalu Wong Fei selagi menyabet Shen Long dengan pedangnya tetapi tanpa dia duga kalau Shen Long memukul pedang Wong Fei ke atas maka dengan sigap Shen Long menyikut dada Wong Fei yang membuatnya jatuh mundur ke belakang sambil memegang dadanya yang sakit karena pukulan Shen Long.

“Wooow,sekarang kamu tidak mau kalah”,ucap Wong Fei yang memegang dadanya yang sakit karena sikut Shen Long.

Sedangkan di pojok arena mereka bertanding terdapat banyak penonton yang merupakan semua anak perwira kerajaan Song yang sedang mengikuti akademi militer.

“Kalau begini tidak tahu siapa pemenangnya sebab mereka sama –sama tangguh”,ucap seorang penonton yang berada di depan Zhang YuQi yang ikut juga melihat pertandingan Shen Long dan Wong Fei.

“Ayooo,Wong Fei kamu pasti menang”,teriak wanita disebelah Zhang YuQi yang bernama Yun Lo.
Yun Lo
Sedangkan di arena Wong Fei maju sambil mengayunkan pedangnya kembali ke arah Shen Long tapi Shen Long bisa menangkisnya semua serangan Wong Fei.

“Tranggg…traaanggg..traaang”,suara pedang mereka yang bertautan.

“Kalau begini terus Shen Long bisa kalah”,batin Zhang YuQi yang melihat Shen Long yang kewalahan karena serangan Wong Fei yang sangat gencar kepadanya.
Zhang YuQi
“Sreet”,suara sobekan baju Shen Long yang kena sabetan pedang Wong Fei tetapi tidak melukainya.

“Kenapa?”tanya Wong Fei yang tersenyum lagi ketika melihat Shen Long yang memeriksa bajunya yang sobek yang kemudian Shen Long hanya menjawabnya dengan tersenyum.

“Ayo,Wong Fei kalahkan dia”,teriak Yun Lo sekali lagi untuk menyemangati Wong Fei sedangkan Zhang YuQi yang menoleh ke Yun Lo lalu ia terus mengamati jalannya pertandingan.

Kemudian Shen Long memasang kuda-kuda jurus pedang marga Xu di hadapan yang membuat Wong Fei heran karena bentuk kuda-kuda Shen Long yang aneh.

“Apa yang dia lakukan?”batin Wong Fei ketika melihat kuda-kuda Shen Long terus dia maju lagi menyerang Shen Long tapi semua serangan Wong Fei bisa ditangkis oleh Shen Long walaupun serangan Wong Fei membabi buta.

“Ada apa dengan dia kok bisa menangkis semua seranganku?”batin Wong Fei yang mencoba menyerang Shen Long berbagai arah tetapi bisa ditangkisnya bahkan Shen Long berusaha menyabet Wong Fei bila ada kesempatan.

Lalu Wong Fei melihat pertahanan Shen Long terbuka maka dia dengan cepat mengambil peluang menjatuhkan Shen Long dengan mengarahkan pedangnya tepat ke dada Shen Long ternyata Shen Long mengetahui gerakan Wong Fei maka dia memutar badannya untuk menghindari pedang Wong Fei bahkan tangan kiri Shen long memegang tangan Wong Fei yang memegang pedang itu terus dia hentakkan dengan lututnya sehingga pedang Wong Fei terpental sedangkan tangan kanan Shen Long yang memegang pedang diarahkan ke belakang Wong Fei.

“Gila,kalau begini terus aku bisa kalah”,batin Wong Fei ketika mengetahui pedang Shen Long yang ada dibelakangnya maka ia menundukkan kepalanya agar pedang Shen Long melewati diatas kepalanya terus Wong Fei mendorong tangan Shen Long yang memegang pedang yang membuat Shen Long terjatuh lalu Wong Fei dengan cepat menendang pedang Shen Long sehingga terpental maka terjadilah pertarungan tangan kosong diantara mereka.

“Bagus,Shen Long kamu bisa mengimbanginya”,batin Zhang YuQi yang melihat Shen Long yang bisa mengimbangi semua serangan Wong Fei.

Ketika Wong Fei mau menghujam pukulan ke Shen Long yang tanpa dia sadari kalau Shen Long memegang tangannya sedangkan tangan Shen Long yang lain berhasil mencekik leher Wong Fei sehingga terjatuh ke belakang.

“Aduh ,aku kok bisa kalah dengannya”,batin Wong Fei yang ada di bawah Shen Long.

“Sudah berakhir”,ucap Shen Long yang tangannya masih mencekik leher Wong Fei lalu wasit melihatnya dan mendekati mereka.

Kemudian tangan Shen Long mulai mengendorkan cekikkannya dari leher Wong Fei dan Wong Fei mengetahui wasit itu mendekati mereka maka secepat kilat lutut Wong Fei menghantam dada Shen Long sehingga dia terjatuh ke belakang lalu Wong Fei dengan cepat menindih Shen Long sambil mencekik leher Shen Long dengan tangan yang lain yang siap menghantam wajah Shen Long yang tak berkutik dibawahnya.

“Hentikan dan pemenangnya adalah Wong Fei”,ucap wasit itu yang memisahkan Shen Long dan Wong Fei terus wasit itu mengangkat tangan Wong Fei ke atas sebagai pemenang pertandingan ini.

Lalu mereka berrangkulan sebagai tanda damai terus turun panggung yang langsung disambut oleh Zhang YuQi dan Yun Lo.

“Selamat Wong Fei”,ucap Yun Lo yang tersenyum kepada Wong Fei.

“Selamat Wong Fei”,ucap Zhang YuQi kepada Wong Fei sedang kan Shen Long hanya meliriknya yang berada di sebelah Wong Fei.

Wu Ji
Bebas

闻笛声独惆怅
wén dí shēng dú chóuchàng
Mendengar suara seruling yang kesepian dan sedih
云深夜未央
yún shēn yè wèi yāng
Di malam tak berpenghujung jauh di dalam awan
是与非都过往
shì yǔ fēi dōu guò wǎng
Benar dan salah semuanya telah terjadi
醒来了怎能当梦一场
xǐng lái le zěn néng dāng mèng yī chǎng
Jadi bagaimana itu bisa dianggap sebagai mimpi setelah terbangun?
红尘中毁誉得失如何去量
hóng chén zhōng huǐ yù dé shī rú hé qù liáng
Bulan yang terang masih sama, jadi tidak perlu bersedih
萧萧血热刀锋凉
xiāo xiāo xuè rè dāo fēng liáng
Darah panas berdesir dari pedang yang dingin
Tinggi di gunung dan di sungai yang jauh

山高水远
shān gāo shuǐ yuǎn
Suara kecapi juga bisa terdengar
又闻琴响
yòu wén qín xiǎng
Kisahnya belum berakhir
陈情未绝 卧荻花月如霜
chén qíng wèi jué wò dí huā yuè rú shuāng
Hubungan dan saat kita bersama tetap suci

煮一壶生死悲欢祭少年郎
zhǔ yī hú shēng sǐ bēi huān jì shàonián láng
Menyiapkan satu kendi kebahagiaan dan kesedihan dalam hidup dan mati untuk meratapi seorang pemuda
明月依旧何来怅惘
míng yuè yī jiù hé lái chàng wǎng
Bulan yang terang masih sama, jadi tidak perlu bersedih
不如潇潇洒洒 历遍风和浪
bù rú xiāo xiāo sǎ sǎ lì biàn fēng hé làng
Jadi mengapa tidak hadapi saja semua kesulitan dengan hati yang bebas?
天涯一曲共悠扬
tiān yá yī qǔ gòng yōu yáng
Sambil berbagi melodi sebuah lagu di manapun kita berada

穿万水过千山
chuān wàn shuǐ guò qiān shān
Melewati pegunungan, mengarungi lautan
路尽人茫茫
lù jìn rén máng máng
Aku tersesat setelah menghadapi jalan buntu
是与非都过往
shì yǔ fēi dōu guò wǎng
Benar dan salah semuanya di masa lalu
醒来了就当它梦一场
xǐng lái le jiù dāng tā mèng yī chǎng
Jadi mari anggap aja ia sebagai mimpi setelah terbangun​
wu ji
“Nanti kalian semua datang ke rumahku sebab ayahku mengadakan pesta atas kemenanganku hari ini”,ucap Wong Fei kepada mereka.

Malamnya di kediaman marga Wong terdapat pesta kemenangan Wong Fei atas pertandingan tadi maka semua orang yang diundang datang termasuk ayah Shen Long dan ayah Zhang YuQi.
Wong Fei
Ketika pesta mulai larut malam dan semua tamu telah kembali pulang termasuk ayah Shen long dan ayah Zhang YuQi lalu terlihat Shen Long dan Wong Fei yang sedang duduk bersebelahan sambil mengamati bintang dengan memegang guci arak.

“Shen Long,besok merupakan perayaan kue bulan dan biasanya seorang pemuda menyatakan cintanya kepada kekasihnya pada saat itu”,ucap Wong Fei yang membuat Shen Long yang menoleh ke arahnya lalu Shen Long kembali menatap langit.
Shen Long
“Apakah kamu ada wanita yang kausukai?”tanya Wong Fei yang menoleh ke Shen Long yang hanya menjawabnya dengan tersenyum.

Kemudian Wong Fei menegak arak dari guci sambil menatap rembulan namun tiba-tiba terlihat Yun Lo yang menatap Wong Fei yang juga menatapnya lalu Yun Lo menganggukkan kepalanya kepada Wong Fei yang kemudian membalasnya dengan anggukan.

“Shen Long,aku mau ke belakang dulu terus tidur karena badanku lelah”,ucap Wong Fei kepada Shen Long.

“Ya,sebentar lagi aku juga pulang”,ucap Shen Long.

“Baiklah dan maafkan aku tidak bisa mengantarmu”,ucap Wong Fei yang beranjak berdiri.

“Ya tidak apa-apa”,ucap Shen Long yang sedang ditinggal Wong Fei sendiri terus dia menuju Yun Lo masuk ke taman.

“Wong Fei,aku juga mau menyatakannya kepada dia”,batin Shen Long yang menatap langit terus menegak arak.

“Jangan terlalu banyak minum nanti kamu mabuk”,suara yang dibelakang Shen Long yang tak lain Zhang YuQi yang langsung duduk disebelahnya.

“YuQi”,ucap Shen Long yang gelagapan karena Zhang YuQi duduk disebelahnya.

“Shen Long,kamu jangan terlalu banyak minum nanti kamu mabuk dan tidak bisa mengantarku pulang”,ucap Zhang YuQi dengan senyum manisnya ke Shen Long yang langsung membuatnya salah tingkah terus Shen Long menjawabnya dengan mengangguk sambil menaruh guci arak itu dibawah.

“Malam yang begitu indah”,ucap Zhang YuQi yang menatap langit membuat Shen Long menoleh kepadanya.

“Ya,malam yang indah”,ucap Shen Long yang terpana akan kecantikkan Zhang YuQi yang sedang menatap langit.

“Shen Long,besok ada perayaan kue bulan di alun alun kota dan apakah kamu juga ikut?”tanya Zhang YuQi menoleh Shen Long yang langsung kaget karena Zhang YuQi menoleh ke dia.

“Ya,aku pasti ikut sebab kita semua pasti datang ke acara itu”,ucap Shen Long.

“Semoga besok ada yang menyatakan sesuatu kepadaku”,ucap Zhang YuQi yang menatap ke langit terus menoleh ke Shen Long sambil tersenyum membuat Shen Long terpaku.

“Oh yah..dimana Wong Fei sebab aku mau pamit pulang?”tanya Zhang YuQi yang beranjak berdiri dan Shen Long pun ikut berdiri.

“Dia ada ditaman”,jawab Shen Long mengantar Zhang YuQi ke taman untuk menemui Wong Fei.

Ketika Shen Long masuk ke taman terlihat ada gazebo dan didalamnya terlihat dua insan manusia yang sedang memadu cinta dan orang itu adalah Wong Fei yang sedang menyetubuhi Yun Lo dengan posisi berhadapan sehingga terlihat payudara Yun Lo yang keluar dari kembennya maka dengan secepat kilat Shen Long menghentikan langkahnya terus memutar tubuhnya menghadap Zhang YuQi yang ada dibelakangnya tetapi Zhang YuQi sudah jalan disebelahnya terus menuju ke taman itu.

“Shen Long,apakah Wong Fei berada disitu?”tanya Zhang YuQi tetapi Shen Long tidak menjawabnya maka Zhang YuQi langsung melewati Shen long maka ia melihat pemandangan itu tetapi Zhang YuQi hanya terdiam saja terus kembali berjalan meninggalkan taman itu terus Shen Long menyusulnya.

“YuQi,maafkan aku”,ucap Shen Long yang berusaha menenangkan Zhang YuQi.

“Shen Long,aku tidak apa-apa dan sebaiknya kamu mengantarku pulang sekarang”,ucap Zhang YuQi dengan senyum manisnya dan Shen Long yang langsung menjawabnya dengan anggukan.

Maka diantarlah Zhang YuQi oleh Shen Long dengan cara dipangku dikudanya di keheningan malam dan sesampainya mereka didepan rumah marga Zhang yang merupakan rumah Zhang YuQi.

“YuQi,sekali lagi aku minta maaf tidak memberitahumu”,ucap Shen Long yang berada dibelakang Zhang YuQi.

“Shen Long ,itu bukan salahnmu sebab aku sebenarnya sering memergoki dia dengan seseorang sebelumnya”,ucap Zhang YuQi yang membalikkan badannya menghadap Shen Long lalu Zhang YuQi mengetuk pintu rumahnya.

“YuQi,bolehkah aku bertanya sesuatu kepadamu?”tanya Shen Long yang masih ada dibelakangnya.

“Apakah itu?”jawab Zhang YuQi yang memutar tubuhnya menghadap Shen Long yang menjadi canggung.

“Apa yang kau mencintai Wong Fei?”tanya Shen Long yang membuat Zhang YuQi terdiam dengan menatap Shen Long.

“Krieeek”,suara pintu rumah dibukakan oleh pelayan.

“Nona YuQi”,ucap pelayan yang telah membuka pintu rumah kediaman marga Zhang.

Kemudian Zhang YuQi memutar tubuhnya untuk masuk kedalam rumahnya tanpa menjawab pertanyaan Shen Long.

“Shen Long,Kamu bodoh sekali kenapa kamu pertanyakan hal itu kepadanya”,batin Shen Long yang menyesali perbuatannya yang menanyakan hal itu ke Zhang YuQi.
Shen Long
“Aku mencintainya sama denganmu sebab kalian berdua saudaraku”,jawab Zhang YuQi tanpa menghadap Shen Long.

“Tapi apakah boleh kalau dia mencintaimu lebih dari saudara?”tanya Shen Long yang berada dibelakangnya.

“Aku hanya menerima orang yang mencintaiku dengan tulus dan sekarang pulanglah sebab sekarang sudah malam”,jawab Zhang YuQi yang menghadap ke Shen Long lalu Zhang YuQi masuk ke dalam rumah.

“Ya..”,jawab Shen Long dengan membalikkan badannya.

“Shen Long”,panggil Zhang YuQi yang membuat Shen Long menghadap ke Zhang YuQi.

“Hati-hati”,ucap Zhang YuQi dengan senyum manisnya yang langsung dijawab oleh Shen Long dengan anggukan terus Zhang YuQi membalikkan badannya.

“Brakkk”,suara pintu yang ditutup oleh pelayan Zhang YuQi.

“YuQi,sebenarnya aku yang akan menyatakan cintaku kepadamu besok”,batin Shen Long yang masih berdiri didepan pintu rumah kediaman marga Zhang lalu ia menaiki kudanya terus pulang sedangkan Zhang YuQi masih berdiri dekat pintu rumahnya.

“Shen Long,sebenarnya pernyataan cintamulah yang kutunggu”,batin Zhang YuQi lalu ia pergi masuk ke dalam rumahnya.
Zhang YuQi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd