Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Setelah perjamuan selesai maka Wong Fei sendirian menyusuri di gemerlap malam kota Fuzhou untuk mencari arak lalu ia menemukan sebuah rumah makan yang sangat ramai maka ia memasuki rumah makan dan meminta tempat di balkoni agar bisa melihat keindahan pantai Fuzhou yang disinari sinar rembulan.
Wong Fei
“Malam yang sangat terang saat yang tepat untuk minum arak”ucap Wong Fei sambil menikmati keindahan malam yang diiringi deru ombak pantai Fuzhou.

“Ini pesanan Tuan”,ucap pelayan yang mengantar pesanan Wong Fei lalu meninggalkannya sendiri.

Maka dituangnya guci kecil arak itu ke dalam mangkok oleh Wong Fei lalu meminumnya. Sambil menatap ke pantai.

“Shen Long ,kenapa aku selalu kalah denganmu berbagai hal padahal aku lebih tampan darimu dan juga dulu ilmuku lebih tinggi darimu sekarang kau telah melampuinya semua bahkan orang yang sangat kucintai pun juga kau dapatkan”,batin Wong Fei sambil menuang guci itu ke mangkuk lagi terus meminumnya lagi.

“Meilin,dimana kamu sekarang andai kamu berada disini maka aku bisa menidurimu”,batin Wong Fei sambil mau menuang arak tapi tangannya ditahan oleh tangan seorang wanita yang membuatnya kaget.

“Tidak baik kalo minum arak hanya diminum sendirian sebaiknya ditemani oleh seseorang”,ucap seorang wanita yang anggun dengan senyum manisnya ke Wong Fei.

“Yun Lo”,ucap Wong Fei yang mengenali wanita itu.

“Wong Fei,kita sudah lama tak bertemu semenjak kejadian itu”,ucap Yun Lo yang lagi menuang arak ke mangkuk Wong Fei.
Yun Lo
“Ya, sangat lama sekali”,jawab Wong Fei dengan masih terperangah.

“Sekarang kau menjadi jendral besar di Divisi elit kekaisaran Mongol”,ucap Yun Lo dengan senyum manisnya sambil menaruh guci arak itu terus mengangkat mangkuk yang berisi arak sedangkan Wong Fei masih terpaku diam seakan tidak percaya apa yang dia lihat.

“Ayo mari kita bersulang untuk mengenang masa lalu”,ucap Yun Lo sambil mengajak Wong Fei bersulang dan Wong Fei mengikutinya dengan mengangkat mangkok itu sambil bersulang.

“Apakah kamu masih ingat kejadian malam itu ketika kau menyodokku dari belakang?”tanya Yun Lo sambil tangannya meraba ke pedang Wong Fei sedangkan Wong Fei hanya terdiam saja tanpa menghalangi Yun Lo mempermainkan pedangnya dari luar celananya.

“Apakah kamu ingin merasakannya lagi?”ucap Yun Lo dengan senyum genitnya yang tidak dijawab sepatah katapun oleh Wong Fei.

Yun Lo mengambil beberapa tail dari sela bajunya lalu ditaruhnya ke meja terus dia menggandeng Wong Fei untuk pergi ke suatu tempat sedangkan Wong Fei hanya diam ketika tangannya digandeng Yun Lo.

Namun di tempat kediaman gubernur Fujian terlihat Shen Long yang sedang berjalan sendirian ditaman sambil memandang keindahan bulan purnama yang menyinari kota Fuzhou.

“Bagaimana keadaan Zhang YuQi dan janin didalamnya?”batin Shen Long yang kemudian duduk dikursi yang berada di taman itu.
Shen Long
“jendral Shen Long,apakah anda sedang memikirkan sesuatu?”suara yang ada di belakang Shen Long yang tak lain Gubernur Guo Shoujiang.

“Gubernur Guo”,ucap Shen Long dengan salam gongshu kepada gubernur Guo yang langsung duduk di depan Shen Long.
Gubernur Guo Shoujing
“Jendral Shen ,sebelumnya saya minta maaf atas kejadian yang terjadi pada perjamuan tadi sebab aku tidak tahu tiba- tiba terjadi kesalah pahaman tersebut”,ucap gubernur Guo Shoujing dengan salam gongshu.

“Gubernur Guo,jangan sungkan sebab kami sudah memaafkannya tadi pada waktu perjamuan tadi”,ucap Shen Long.

"Kami sangat senang kota kami telah disinggahi dua pasukan elit Kekaisaran Mongol dan membuat kota kami menjadi aman"ucap Gubernur Guo Shoujiang.

"Tetapi kami tidak bisa lama berada disini sebab kami ada tugas harus kembali ke Tianjin",ucap Shén Long.

"Begitu juga Divisi Qisig juga tidak bisa lama disini karena ada tugas dan sekarang mereka sedang mempersiapkan perbekalan di kota ini",ucap gubernur Guo Shoujiang.

"Mereka hendak pergi kemana?"batin Shen Long ketika mendengar Divisi Qisig yang akan bergerak.

"Begitu juga kami harus mempersiapkan untuk Yang Mulia Khan beberapa kapal perang beserta pasukan dari bangsa Han tetapi kami tidak tahu untuk tujuan apa", ucap Gubernur Guo Shoujiang yang membuat Shén Long mengangguk angguk saja.

"Jendral Shén Long,anda Jendral yang sangat terkenal di seantero kekaisaran Mongol dan begitu juga Divisi Shan yang merupakan divisi paling ditakuti dan membuat musuh gentar apabila berhadapan dengan divisi anda saat berada di medan perang",ucap Gubernur Guo Shoujiang.

"Anda terlalu memuji",ucap Shén Long dengan salam gongshu.

"Bahkan semua istri anda merupakan putri dari berbagai kerajaan dan seandainya anda mau mungkin anda bisa mendirikan kerajaan sendiri",ucap Gubernur Guo Shoujiang.

"Gubernur Guo,anda terlalu memuji dan saya tidak mungkin mempunyai keinginan tersebut sebab sejujurnya saya hanya prajurit biasa yang hanya melakukan apa yang menjadi tugas saya",ucap Shén Long.

“Jendral Shen Long,bolehkah saya bertanya sesuatu kepada anda?”tanya gubernur Guo Shoujing membuat Shen Long menoleh kepadanya.

“Anda ini orang Han kenapa malah bergabung dengan bangsa Mongol yang merupakan penjajah bangsa kita dan alangkah baiknya anda melawan kekaisaran Mongol sebab anda mempunyai pasukan yang hebat apalagi istri anda merupakan putri berbagai kerajaan yang juga dijajah oleh bangsa Mongol dan semua mertua anda pasti mau membantu anda untuk menumbangkan dinasti Yuan?”tanya Gubernur Guo Shoujing yang memegang janggutnya sambil melihat Shen Long yang kepalanya tertunduk ketika mendengarkan pertanyaan itu.

“Maafkan saya apabila pertanyaan saya terlalu menyinggung perasaan Jendral”,ucap Gubernur Guo Shoujing yang melihat Shen Long dengan kepala tertunduk dan diam.

“Gubernur Guo,anda tidak salah melainkan saya melakukan ini semua karena dulu kedua Orang Tua saya di sandera oleh Mongol dan sekarang walaupun kedua orang tua telah tiada tetapi saya tetap tidak punya pikiran tersebut sebab salah satu istri saya merupakan sepupu Yang Mulia Khan”ucap Shen Long yang menatap langit.

“Apakah ada didalam lubuk hati anda untuk membebaskan bangsa kita dari penjajahan Mongol?”tanya gubernur Guo Shojing yang menatap Shen Long.

“Saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda sebab itu semua tergantung suratan takdir”,ucap Shen Long menghadap gubernur Guo Shoujing.

“Jendral Shen Long,saya yakin andai anda mau menumbangkan Dinasti Yuan pasti meraih kemenangan sebab banyak bangsa pasti mau membantu anda”,ucap gubernur Guo Shoujing membuat Shen Long yang tersenyum kemudian berdiri dari duduknya.

“Gubernur Guo,kenapa anda begitu yakin akan hal itu sedangkan anda sendiri juga orang pemerintahan dan mungkin sebaiknya saya pergi tidur sebab saya tidak mau membahas hal ini lebih dalam”,ucap Shen Long dengan salam gongshu.

“Jendral Shen Long,kumohon anda jangan memasukkan pembicaraan ini ke dalam hati”,ucap gubernur Guo Shoujing yang juga dibalas gubernur Guo Shoujing dengan salam gongshu lalu menyilakan Shen Long untuk meninggalkannya dan pergi tidur.

Setelah Shen Long meninggalkan Gubernur Guo Shoujing sendiri namun tiba-tiba ada orang yang berpakaian hitam menyelinap keluar lalu berdiri di belakang gubernur Guo Shoujing.

“Tetua, semua sudah siap”,ucap orang yang berbaju hitam itu.

“Bagus ,lebih cepat lebih baik”,ucap gubernur Guo Shoujing yang berdiri di depan orang berpakaian hitam itu.

Besok paginya di sebuah kamar penginapan terlihat dua insan yang tanpa busana tidur bersama dalam satu ranjang.

“Dia tetap seperti dulu brutal dan ganas”,ucap wanita yang menatap wajah lelaki yang berada disebelahnya yang masih tertidur.

Lalu jarinya menempel ke hidung pria itu terus turun ke dada dengan mengitari puting pria itu dan akhirnya jarinya menempel ke pedang pria itu yang masih tertidur.

Digenggamnya pedang pria itu yang masih lemas kemudian wanita itu menempelkan bibirnya ke pucuk pedang pria itu terus dikecupnya dengan gemesnya lalu dilahapnya secara perlahan-lahan hingga kepalanya naik turun sampai pria itu terbangun karena rangsangan wanita itu.
YUn Lo
“Yun Lo “,suara erangan pria itu yang tak lain adalah Wong Fei yang sedang menikmati pedangnya dikulum oleh Yun Lo.

Kemudian Wong Fei bangkit dari tidurnya sambil tangannya membelai kepala Yun Lo yang sedang naik turun mengulum pedangnya.

“Ee…Yaaa…enakkk bangeet”,desah Wong Fei ketika pedangnya disedot oleh Yun Lo yang memandang Wong Fei dengan senyum genitnya.

“Yaa..yaaa…akuuuu keluuaaarrr”,erang Wong Fei yang menandai keluar maninya sambil tangannya menekan kepala Yun Lo sehingga maninya muncrat ke dalam tenggorokan Yun Lo dan membuat Yun Lo tersedak serta meronta dan meminta Wong Fei untuk melepaskan kepalanya.

Setelah maninya keluar semua ke dalam tenggorokan Yun Lo maka ia melepaskan kepala Yun Lo sampai membuatnya terbatuk batuk sambil menatap Wong Fei yang tersenyum kemenangan.

Kemudian Wong Fei menelentangkan tubuh Yun Lo terus dia mengangkat pinggul Yun Lo ke atas agar gua cintanya dekat dengan mulutnya maka ia langsung menjilati gua cinta itu sehingga Yun Lo mendesah sambil kepalanya menengadah sedangkan tangan kanan Wong Fei meremasi payudara kiri Yun Lo.

“Krooouuupppp…krouuuuppp”,suara decak air di gua cinta Yun Lo karena akibat jilatan Wong Fei sehingga membuat Yun Lo sekali-kali mengejang.

Tidak lama kemudian gua cinta Yun Lo memuncratkan air maninya yang membasahi wajah Wong Fei.
Wong Fei
“Yeaaaaaahhhhh”,erang Yun Lo sambil tubuhnya mengejang karena ia telah mencapai puncak kenikmatan sedangkan Wong Fei tidak mau ketinggalan kesempatan itu dengan menjilati semua mani Yun Lo didalam dan sekitar gua cintanya.

Setelah itu Wong Fei menurunkan pinggul Yun Lo agar ia bisa tidur telentang lalu Wong Fei mengarahkan pedangnya ke gua cinta Yun Lo dan akhirnya….

Blesss….masuklah sudah pedang Wong Fei menerobos masuk ke dalam gua cinta Yun Lo yang juga diiringi lenguhan Yun Lo.

Dimaju mundurkan pinggul Wong Fei sambil memandang wajah Yun Lo yang juga menatapnya terus Yun Lo mau menaruh kedua tangannya ke leher Wong Fei tetapi malah ditahan oleh kedua tangan Wong Fei terus di tekannya sampai diatas kepala Yun Lo lalu ditahannya dengan tangan kiri Wong Fei sedangkan tangan kanan Wong Fei meremas payudara Yun Lo dengan sangat kencang sehingga membuat Yun Lo menjerit keras.

“Yu….Qiiiii…memekmmmuuu....eeenaaaakkkk”,erang Wong Fei ketika menyodok gua cinta Yun Lo sangat kencang.

“Dia masih mencintai Zhang YuQi”,batin Yun Lo yang menitikkan air mata ketika mendengar Wong Fei menyebut nama itu sambil menggenjotnya.

Tidak lama kemudian Wong Fei mengerang hebat sehingga dia mau menumpahkan maninya ke dalam rahim Yun Lo.

“AAAAaaahhh….aaaahh ….nikmatnya memekmu YuQi”,desah Wong Fei sambil membiarkan pedangnya masih menancap dan menumpahkan maninya didalam gua cinta Yun Lo.

Setelah Wong Fei menumpahkan maninya kedalam rahim Yun Lo maka dia melepaskan pedangnya dari gua cinta Yun Lo terus berbaring di sebelahnya sambil mengatur nafasnya.
Yun Lo
“Hikss…hiksss”,tangis Yun Lo karena perlakuan kasar Wong Fei apalagi Wong Fei menyebut nama Zhang YuQi dalam ritual berahi tadi sedangkan gua cinta Yun Lo terlihat cairan mani Wong Fei mengalir keluar jatuh ke dipan.

“Wong Fei ,teganya saat kamu menyetubuhiku tetapi kamu malah menyebut nama Zhang YuQi”,batin Yun Lo yang menangis lalu dia tengkurap dengan arah berlawanan dengan Wong Fei.

Lalu Wong Fei menoleh ke Yun Lo maka ia melihat bongkahan pinggul Yun Lo yang putih menggairahkan apalagi terlihat gua cinta Yun Lo seperti kerang berbulu yang berlumuran cairan putih maninya terus dia mulai mengarahkan pedangnya yang masih berdiri ke gua cinta Yun Lo.

Blesss…masuk lagi pedang Wong Fei ke dalam gua cintanya Yun Lo maka dia menggenjotnya sekali lagi sambil menekan pundak Yun Lo.

“Wong Fei,hentikan ….sakit sekali hiksss”,ucap Yun Lo yang merintih kesakitan ketika gua cintanya menerima sodokan dari Wong Fei lewat belakang dan juga tubuhnya menerima tekanan dari tangan Wong Fei sehingga membuatnya merasakan sakit.

“Yun Lo….memekmu enak sekali”,ucap Wong Fei sambil menggenjot dan tanpa perduli dengan tangisan Yun Lo.

“Woong Feiii…tolong…hiks… kamu hentikan sebab memekku sakit sekali…hiks”,ucap Yun Lo yang menangis ketika Wong Fei tetap menggenjotnya tanpa menggubris tangisan Yun Lo.

Kemudian kepala Wong Fei mendekati kepala Yun Lo sambil mengajaknya berciuman tetapi Yun Lo tidak mau karena dia merasakan sakit sekali sedangkan tangan kiri Wong Fei meremas kencang payudara Yun Lo sampai membuatnya kesakitan.

“Yaaaa… Yuuun Loo ....memekmuuuuu ...eeeenaaaak”,erang Wong Fei yang menandai maninya menyirami rahim Yun Lo sekali lagi.

“Wong Fei,tolong cepat cabut kontolmu sebab aku tidak mau kau menumpahkan manimu ke dalam rahimku sebab nanti aku bisa hamil…hiksss”,tangis Yun Lo yang meronta melarang Wong Fei menumpahkan maninya kedalam rahimnya tetapi Wong Fei tetap tak menghiraukan Yun Lo dan tetap mengeluarkan maninya ke dalam rahim Yun Lo terus dia menindih tubuh Yun Lo lalu ia beranjak tidur tanpa memperdulikan tangisan Yun Lo.

“Wong Fei,kamu selalu kasar dalam memperlakukan wanita dan tanpa memperdulikan perasaannya tetapi kenapa aku masih mencintaimu”,batin Yun Lo yang masih menangis walaupun tubuhnya ditindihi oleh Wong Fei yang sedang tertidur.

Pada saat yang sama ada 3 buah kapal perang kerajaan Genko berpanjikan Tenno yang menuju ke pangkalan Divisi Shan.
panji Tenno
“Mereka telah datang”,ucap Li Jun yang sedang memimpin pasukan untuk penyambutan yang ketiga kapal perang kerajaaan Genko menuju dermaga Divisi Shan sedangkan Zhang YuQi, Michiko Kameyama,dan Keiko Hojo yang berdiri di belakang Li Jun.

Kemudian ketiga kapal perang tersebut merapat ke dermaga Divisi Shan lalu turunlah beberapa prajurit samurai turun dari kapal dengan membentuk barisan terus turunlah seorang lelaki yang tak lain kakak dari Michiko Kameyama yaitu pangeran Ichigo Kameyama yang diikuti dua wanita yang berpakaian kimono sedangkan Zhang YuQi yang diikuti Michiko Kameyama dan Keiko Hojo pergi menyambut kedatangan pangeran Ichigo Kameyama.
Ichigo Kameyama
samurai
“Selamat datang dipangkalan Divisi Shan di Tianjin dan saya jendral Zhang YuQi sebagai jendral pengganti yang akan menemani anda”,ucap Zhang YuQi dengan salam gongshu kepada pangeran Ichigo Kameyama yang menjawabnya dengan anggukan sedikit membungkuk.
Zhang YuQi
“Jadi ini istri Shen Long yang paling dia cintai”,batin pangeran Ichigo Kameyama ketika melihat Zhang YuQi yang menyambutnya.

“Kakak”,ucap Michiko Kameyama dengan sedikit membungkuk dan dijawab oleh pangeran Ichigo dengan anggukan.
Michiko Kameyama
“Kakak”,ucap Keiko Hojo dengan sedikit membungkuk dan dijawab juga oleh pangeran Ichigo Kameyama dengan anggukan juga.
keiko Hojo
“Inikah pangkalan pasukan Divisi Shan”,batin pangeran Ichigo Kameyama yang sejenak melihat sekeliling pangkalan Divisi Shan.

“Pangeran Ichigo ,silakan”,ucap Zhang YuQi yang mempersilahkan pangeran Ichigo Kameyama untuk jalan meninggalkan pangkalan Divisi Shan.

Pada saat yang sama Shén Long yang didampingi Fan Bingbing pergi bersama dengan gubernur Guo Shoujiang ke sebuah Dok pembangunan kapal perang untuk yang Mulia Khan di Fuzhou.
Shen Long
"Begitu banyak kapal perang yang dibangun yang Mulia Khan tetapi untuk apa?"tanya. Shén Long ketika mengamati banyaknya kapal perang yang dibangun.

"Saya tidak tahu sebab Yang Mulia Khan hanya menitahkan ke saya untuk membangun 1000 biji kapal perang dan mengumpulkan prajurit dari kota ini",jawab gubernur Guo Shoujiang yang berada di sebelah Shen Long.
Gubernur Guo Shoujiang
“Untuk menyerang Singosari”,jawab Fan Bingbing yang membuat Shen Long dan gubernur Guo Shoujiang menoleh kepadanya.

“Maksudnya?”tanya Shen Long yang bingung akan ucapan Fan Bingbing.
Fan bingbing
“Yang Mulia Khan sempat memberitahu saya kalau nanti Divisi Shan juga akan berangkat dengan kapal perang ini untuk menyerang kerajaan Singosari di pulau Zhao-Wa (爪哇)”,ucap Fan Bingbing kepada mereka yang sedang mengamati pembangunan kapal perang.

“Perang lagi dan kapan ini akan berakhir?”batin Shen Long yang terdiam sebentar hingga membuat Fan Bingbing melihatnya.

“Jendral Shen …Jendral Shen”,panggil gubernur Guo Shoujiang yang menyadarkan Shen long dari lamunannya.

“Ee..ya”,ucap Shen Long yang tersadar dari lamunannya sedangkan Fan Bingbing berada disebelahnya.

“Suamiku,apakah kamu tidak enak badan?”tanya Fan Bingbing sambil memegang tangan Shen Long.

“Aku tidak apa-apa”,jawab Shen Long sambil menaruh tangannya diatas tangan Fan Bingbing yang sedang memegang tangannya.

“Jendral Shen,apakah anda benar tidak apa-apa?”tanya gubernur Guo Shoujiang sekali lagi ke Shen Long.

“Saya tidak apa-apa..terima kasih atas perhatian gubernur”,jawab Shen Long

“kalau begitu mari kita lanjutkan perjalanan ini dan saya akan menunjukkan sesuatu kepada anda”,ucap Gubernur Guo Shoujing dengan mengajak mereka mengikutinya.

Kemudian gubernur Guo Shoujing mengajak Shen Long dan Fan Bingbing pergi ke sebelah dok tersebut terdapat pangkalan pasukan bangsa Han yang dipersiapkan Gubernur Guo Shoujing untuk kampanye di pulau Zhao-Wa (爪哇).

Lalu Shen Long diajak gubernur Guo Shoujing untuk melihat pasukan yang sedang berlatih di pangkalan itu dengan penuh semangat kemudian ada seorang jendral mendatangi mereka.

“Gubernur”,salam jendral itu ke gubernur Guo Shoujing dengan salam gongshu dan dia juga bersalam gongshu kepada Shen Long dan Fan Bingbing.

“Bagaimana hasil latihan pasukan divisi Shuǐ(水)?”tanya gubernur ke jendral itu sambil memandang pasukan yang sedang berlatih.

“Mereka telah berlatih sangat keras dengan semangat tinggi sebab mereka ingin divisi ini samadengan divisi Han sebelumnya yaitu Divisi Shan”,jawab jendral tersebut sambil memandang pasukan yang berlatih sedangkan Fan Bingbing yang mendengar itu langsung tersenyum sambil menoleh ke Shen Long yang juga tersenyum.
“Bagus ,apakah anda tahu kalau pemimpin Divisi Shan juga berada disini sedang melihat pasukan anda berlatih”,ucap Gubernur Guo Shoujing yang sontak membuat jendral itu kaget.
“Apakah jendral Shen Long berada disini?”tanya jendral itu sangat bersemangat ketika mendengar Shen Long berada disini.
“Benar,beliau merupakan jendral Shen Long bersama istrinya Putri Fan Bingbing”,ucap Gubernur Guo Shoujing yang memperkenalkan Shen Long dan Fan Bingbing ke jendral pasukan divisi Shui.
“Saya Gaoxing pemimpin pasukan Divisi Shui merasa terhormat telah dikunjungi oleh jendral Shen Long pemimpin Divisi Shan pasukan elit kekaisaran Mongol”,ucap jendral Gaoxing dengan salam gongshu kepada Shen Long.
“Anda terlalu memuji”,jawab Shen Long dengan salam gongshu.
“Jinzhou(Kolonel) Chow ,cepat sampaikan ke semua pasukan Divisi Shui kalau kita sedang dikunjungi jendral Shen Long”,perintah jendral Gaoxing kepada perwiranya yang langsung dilaksanakan dan membuat semua prajurit Divisi Shui tambah bersemangat dalam berlatih.
Sedangkan di tempat lain terlihat ada seorang wanita yang bangkit berdiri dari ranjang dengan keadaan telanjang lalu dia memakai baju terus merapikan rambutnya sambil menoleh ke arah ranjang dimana Wong Fei masih tidur terlelap telanjang.
“Wong Fei,walaupun kita sudah lama tidak bertemu terus sekarang kita memadu cinta tetapi kamu tidak bisa melupakan cintamu yang sebenarnya ke Zhang YuQi”,batin Yun lo yang sedang memandangi Wong Fei yang tidur telungkup.
“Mungkin sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi sebab hatimu bukan untukku walaupun aku sangat mencintaimu”,batin Yun Lo yang menghampiri Wong Fei lalu mengecup kepalanya terus ia meninggalkan Wong Fei yang masih tertidur.
Yun Lo
Malamnya di tempat kediaman marga Xu terlihat Pangeran Ichigo Kameyama yang sedang berbicara dengan Michiko Kameyama didalam ruangan bersama keiko Hojo.

“Michiko,aku memberimu dua pengawal dari Ninja Iga dan yang pasti kamu sudah mengenal salah satunya yaitu Minori Hatsune dan muridnya bernama Yoshino yang akan selalu menjagamu disini”,ucap pangeran Ichigo Kameyama yang memerintahkan kedua wanita yang berpakaian kimono itu maju.

“Terima kasih kak”,ucap Michiko Kameyama dengan membungkuk.

“Kapan kamu akan melahirkan?”tanya pangeran Ichigo Kameyama ketika ia melihat perut adiknya yang sudah membesar.

“Tinggal beberapa hari lagi”,ucap Michiko Kameyama sambil memegangi perutnya.

“Dia mengandung anak dari Shen Long”,batin Minori Hatsune ketika ia melihat perut Michiko.
Minori Hatsune
“Oh ini putri Michiko Kameyama istri dari tuan Shen Long…..cantik sekali”,batin Yoshino yang juga mengamati putri Michiko Kameyama.
Yoshino
“Michiko,Kakak ingin kamu atur agar kakak bisa bertemu dengan suamimu untuk membahas persekutuan kita untuk melawan Mongol"ucap Pangeran Ichigo Kameyama.

“Baik ,kak nanti adik atur untuk pertemuan itu”ucap Michiko Kameyama.

“Baiklah kalau begitu adik istirahat sebab besok kakak akan menemui Kublai Khan untuk membahas kerjasama dengan kerajaan kita”,ucap Pangeran Ichigo Kameyama sambil bangkit berdiri terus meninggalkan ruangan itu sedangkan Michiko Kameyama dan Hojo Keiko juga berdiri terus membungkuk.
Shen Long
Besok paginya Shén Long pergi ke perkemahan Divisi Shan yang ada di Fuzhou bersama semua jendral Divisi Shan untuk melihat keadaan pasukan sedangkan Fan Bingbing tidak ikut sebab lagi pergi jalan jalan ke kota Fuzhou bersama Song Hye Kyo,Huimin, dan Sirivannavari.

Setelah melihat keadaan pasukan maka Shen Long pergi ke perkemahan pasukan wanita Divisi Shan terus masuk ke tenda pemimpin kesatuan terlihat YangMi sudah menyelesaikan laporannya dan diserahkan ke Shen Long.

“Bagus ,aku puas dengan semua hasil laporanmu”,ucap Shen Long yang sudah membaca laporan dari YangMi yang berdiri di sebelahnya.

Namun tiba-tiba Yangmi melepaskan ikat pinggangnya terus ia mengeluarkan payudaranya dari balik bajunya sebab pada waktu itu YangMi memakai baju HanFu lalu ia menyodorkan payudaranya ke Shen Long yang langsung melahap puting YangMi sedangkan tangan Shen Long meraba gundukan diselangkangan YangMi dengan cara menguceknya sehingga membuat YangMi mendesah.
YangMi
Setelah Shen Long mengenyoti kedua payudara YangMi terus YangMi menarik tangan Shen Long untuk masuk lebih dalam tendanya yang sudah tersedia ranjang yang beralaskan bulu binatang.

Kemudian YangMi yang berdiri dihadapan Shen Long yang langsung melucuti bajunya lalu ia rebah di ranjang sedangkan Shen long menghampirinya dengan tetap berdiri di depan ranjangnya.

YangMi bangkit dari ranjang terus melepaskan ikat pinggang Shen Long sehingga celana Shen Long melorot ke bawah sampai pedangnya terbebas yang langsung digenggam oleh YangMi dan dikecupnya beberapa kali pedang Shen Long terus YangMi melahap pedang Shen Long sehingga membuatnya menjadi keras sedangkan Shen Long hanya bisa mendesah sambil membelai rambut YangMi.

“Kalian melakukan ini tanpa mengajakku”,suara wanita yang ada di belakang Shen Long yang tak lain adalah Liu YiFei yang juga melucuti bajunya terus menghampiri mereka dengan memeluk Shen Long dari belakang terus melucuti baju Shen Long lalu Liu YiFei menciumi leher belakang Shen Long sedangkan tangan kiri Shen Long diarahkan ke belakang untuk merabai bukit berrambut milik Liu YiFei.

Kemudian Shen Long menoleh ke belakang untuk berciuman dengan Liu YiFei sedangkan YangMi melomoti pedang Shen Long dan juga kantung telornya.

Lalu YangMi menghentikan permainannya di pedang Shen Long terus ia bangkit dan ikut berciuman bertiga secara bergantian dengan Liu YiFei.

Mereka tetap terus berciuman sampai mereka rebah di ranjang sambil saling remas diantara mereka.

Shen Long sedang mengenyoti payudaranya Liu YiFei sedangkan YangMi mengenyot puting Shen Long sambil tangannya mengocok pedang Shen Long.

“Suamiku,aku sangat rindu sekali kamu mengenyoti payudaraku”,desah Liu YiFei yang buah dadanya dikenyot Shen Long sedangkan YangMi mulai mengarahkan pedang Shen Long ke gua cintanya.

“Aaaahhh…nikmatnyaaa …..suamiku aku rindu pedangmu mengobok-obok rahimku”,desah YangMi yang mulai menaik turunkan pinggulnya dan sekarang Liu YiFei mulai jongkok dihadapan muka Shen Long dengan mengarahkan gua cintanya ke mulut Shen Long.
Liu YiFei
“Aaahhh…nikmatnya”,erang Liu YiFei karena gua cintanya yang sedang dijilati oleh Shen Long.

Suara erangan YangMi dan Liu YiFei saling bersahutan memenuhi tenda itu sedangkan Shen Long di bawah mereka dengan memberi kenikmatan kedua istri tidak resminya.

YangMi tetap menggoyang pinggulnya dan terkadang ia juga meliuk-liukkan pinggulnya sedangkan Liu YiFei memutar tubuhnya dengan menghadap YangMi tetapi gua cintanya tetap dijilati oleh Shen Long.

“Yaaa…yaaa…ya”,erang Liu Yifei yang sedang meliuk-liukkan pinggulnya karena menikmati gua cintanya dijilati oleh Shen Long sambil tangannya berpegangan dengan tangan YangMi yang juga sedang memaju mundurkan pinggulnya karena pedang Shen Long yang mengobok –obok gua cintanya.

“Ya…ya…akuuu mauuuu keluaaaarrr”,erang YangMi yang mulai memaju mundur pinggulnya semakin kencang sambil kedua tangannya berpegangan dengan Liu YiFei.

“Aaaakuuuu…jugaaaa maaauuuu keluaaaar”,erang Liu YiFei yang juga memaju mundurkan pinggulnya dengan kencang dan tidak lama erangan mereka terhenti karena kejangnya pinggul mereka terus gua cinta mereka membanjiri wajah dan pedang Shen Long yang masih terjepit dengan gua cinta YangMi.

Kemudian YangMi dan Liu YiFei roboh berada di sebelah kiri dan kanan Shen Long lalu Shen Long bangkit dan menempatkan pedangnya ke gua cinta Liu YiFei terus ia masukkan dengan menggenjotnya maju mundur sambil menciuminya tetapi tangan kanan Shen Long meremasi payudara YangMi.

Setelah keadan YangMi telah pulih maka dia bangkit terus menyodorkan buah dadanya ke Shen Long sekali lagi sedangkan Liu YiFei yang berada dibawah sedang menikmati sodokan pedang Shen Long lalu Liu YiFei menoleh kekiri terlihat puting kanan YangMi yang mendekati bibirnya maka Liu YiFei menjulurkan lidahnya memainkan puting YangMi.

“Aaaahhh…aaahhh”,desah YangMi yang kedua payudaranya dikulum oleh Shen Long dan Liu YiFei sambil tangannya membelai kepala mereka berdua sedangkan tangan kanan Shen Long meremasi pinggul YangMi kemudian YangMi malah mengkangkangkan kakinya agar Shen Long bisa mempermainkan gua cintanya.

Kemudian Shen Long menghentikan genjotannya dan mencabutnya pedangnya dari gua cinta Liu YiFei dan memerintahkan mereka berdua menungging lalu Shen Long menggenjot mereka bergantian sambil tangannya meremasi buah dada mereka.

“yaaaa…nikmatnyaaa”,desah Liu YiFei apabila gua cintanya mendapat giliran digenjot oleh Shen Long dan juga terkadang Liu YiFei dan YangMi berciuman ketika mereka sedang digenjot Shen Long.

“OOhhh…nikmat sekali”,erang YangMi yang gua cintanya juga mendapatkan giliran digenjot oleh Shen Long.

“AAaa…aaaa..akuuu keeeluaaaarrr”,erang Liu YiFei yang telah mencapai puncaknya terus roboh hingga pedang Shen Long terlepas dari gua cintanya.

Kemudian Shen Long menghentikan lagi genjotan terus meminta mereka berdua telentang dihadapannya lalu Shen Long menggenjot mereka secara bergantian dan tidak lama goyangan pinggul Shen Long mulai kencang terus ia mau mencapai puncak kenikmatan.

“Akuuuu mauuu keluaaarrr”,erang Shen Long yang akhirnya dia mencabut pedangnya terus dia tumpahkan ke wajah mereka berdua yang sudah menunggu di depan pedang Shen Long.

“Ooohhh..sedapnya mani suamiku”,ucap YangMi yang menikmati percikan mani Shen Long ke wajah dan mulutnya.

“Sedapnya…aku rindu sekali rasa ini”,ucap Liu YiFei yang juga mendapatkan percikan mani Shen Long.

“Oohhh nikmatnya ….sudah keluar semuanya”,erang Shen Long sambil mengocok pedangnya dihadapan kedua istri tidak resminya agar maninya mengenai wajah dan mulut mereka.

Setelah Shen Long mengeluarkan semua maninya maka kedua wanita memberishkan pedang Shen Long secara bergantian sampai pedang Shen Long benar –benar bersih lalu mereka berdua saling berciuman dengan menjilati wajah mereka apabila ada mani Shen Long sedangkan Shen Long rebah untuk memulihkan tenaga.

“Suamiku,terima kasih kau telah menyempatkan waktu memberi kami kenikmatan”,ucap Liu YiFei yang rebah di dada Shen Long disisi kanannya sedangkan YangMi juga ikut rebah disebelah kiri Shen Long.

Ahkirnya mereka tertidur sampai pada waktu sore mereka berpakaian untuk kembali pulang ke tempat peristirahatan mereka namun diperjalanan Shen Long tertarik sebuah kios yang menjual banyak giok maka Shen Long menghentikan kudanya untuk melihat-lihat liontin yang ditemani Liu YiFei dan YangMi.

“Bagaimana menurutmu?”tanya Shen Long kepada Liu YingFei dan YangMi.

“Sangat bagus kalau yang memakai jendral Shen”,jawab YangMi yang membuat Shen Long tersenyum.

“Ini bukan untuk saya melainkan untuk Fuk Shan sedangkan bagaimana giok ini kalau menurut kalian?”tanya Shen Long sambil menunjukkan giok yang bagus kalau dipake seorang wanita.

“Jendral Shen,kalau boleh tahu ini untuk siapa?”,tanya Liu YiFei.

“Untuk Sirivannavari”,ucap Shen Long yang langsung membuat Liu YiFei dan YangMi terkejut.

“Kurasa ini lebih bagus dan anggun dari yang jendral Shen pilih”,ucap Liu YiFei sambil mengambil sebuah giok yang lebih bagus daripada yang dipegang Shen Long.
Liu YiFei
“Betul,apa yang dipilih kak YiFei lebih bagus”,tambah YangMi yang membuat Shen Long membandingkan kedua giok itu terus Shen Long menerima pendapat mereka bahwa giok sangat cocok untuk Sirivannavari.

“Ini untuk kalian”,ucap Shen Long sambil memberikan giok ke Liu YiFei dan YangMi yang langsung mereka sangat bahagia sebab Shen Long menganggap mereka salah satu yang dicintainya.
YangNi
“Lalu mana untukku?”suara wanita yang disebelah Shen Long yang membuat Liu YiFei dan YangMi menoleh ke wanita itu dan begitu juga Shen Long ikut menoleh ke arah wanita.

“Kamu”,ucap Shen Long yang begitu kaget ketika mengetahui suara wanita itu.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd