Ketika putri Michiko Kameyama memergoki Shén Long berpelukan dengan Keiko Hojo maka dia langsung meninggalkan mereka dengan jalan cepat.
Putri Michiko Kameyama aka Meifeng
"Meifeng",panggil Shén Long sambil melepaskan pelukannya ke Keiko Hojo dan mengejar Putri Michiko Kameyama.
Ketika Putri Michiko Kameyama lari memasuki ruang yang ada samurai penjaga di depannya dan mereka langsung menghadang Shén Long untuk memasuki ruang itu.
"Meifeng,dengarkan penjelasanku",ucap Shén Long yang berusaha ikut masuk ruang itu untuk mengejar Putri Michiko Kameyama tetapi dihadang oleh samurai penjaga.
"Anda tidak boleh masuk tempat ini",ucap samurai penjaga dengan tangannya menahan Shén Long.
"Putri Michiko, tolong dengarkan penjelasanku terlebih dahulu",ucap Shén Long yang berusaha menerobos hadangan samurai penjaga.
"Tuan,anda di larang masuk kawasan ini atau kami akan menghentikan anda dengan cara kekerasan",ucap samurai penjaga yang menahan Shén Long yang mau menerobos masuk.
"Zeennnkkk",suara katana yang mau dihunuskannya tapi katana hanya keluar separuh dari sarungnya oleh para samurai penjaga.
"Apabila anda tidak berhenti maka dengan terpaksa kami menghabisi anda",ucap samurai penjaga dan yang lainnya sudah siap menghunuskan katananya yang akhirnya Shén Long menghentikan niatnya terus dia kembali dimana Keiko Hojo berada.
Sesampainya di tempat Keiko Hojo berada maka Shen Long hanya menunduk diam lalu Keiko Hojo menghampirinya.
“Maafkan aku”,ucap Keiko Hojo yang berada di belakang Shen Long yang ingin menyentuhnya tetapi dia tidak berani.
“Kamu tidak bersalah”,ucap Shen Long menoleh ke Keiko Hojo terus dia duduk termenung di sebuah Gazebo.
Shen Long
“Aku tahu kamu masih mencintainya dan jangan kamu pikirkan keinginanku tadi sebab dia telah mendapatkan hatimu terlebih dulu sebelum aku”,ucap Keiko Hojo yang tersipu dipunggung Shen Long.
“Atau mungkin sebaiknya aku mundur sebab cinta kita tidak mungkin bisa bersatu….hiks”,ucap Keiko Hojo yang kemudian berdiri dan berusaha meninggalkan Shen Long.
Namun tiba- tiba tangan Shen long menahan tangan Keiko Hojo yang berusaha meninggalkan dia.
“Shen Long ,kenapa baru sekarang aku mengenalmu….andai saja aku telah mengenalmu lebih dulu sebelum perang mungkin ini semua tidak akan terjadi”,batin Keiko Hojo yang sesenggukan dengan tangannya dipegang oleh Shén Long.
“Aku pasti datang mencarimu untuk menepati janjiku untuk menikahimu apabila semua telah usai”,ucap Shen Long sambil memeluk Keiko Hojo dari belakang dan Keiko Hojo menoleh ke belakang langsung dicunbu oleh Shen Long.
Kemudian Keiko Hojo membalik tubuhnya menghadap Shen Long lalu mereka melanjutkan percumbuan itu untuk beberapa saat sampai dahi mereka tempelkan terus mereka saling menatap.
“Sekarang saatnya aku harus kembali ke Hakata”,ucap Keiko Hojo dengan air matanya menetes di pipinya dan langsung diusap oleh tangan Shen Long.
“Jaga dirimu”,ucap Shen Long yang langsung dijawab dengan anggukan oleh Keiko Hojo.
Kemudian Shen Long mengecup kening Keiko Hojo lalu melepaskan tangannya dan membiarkan Keiko Hojo pergi.
“Aishiteru (愛し てる)”ucap Keiko Hojo yang jalan sambil menyempatkan menoleh ke Shen Long lalu meninggalkan Shen Long yang sedang duduk di gazebo.
Hojo Keiko
Setelah kejadian Shén Long memeluk Keiko Hojo maka Shen Long tidak ketemu putri Michiko Kameyama untuk beberapa hari.
"Apa yang harus kulakukan untuk menyakinkan Michiko untuk kembali kepadaku",batin Shén Long ketika dia duduk di taman pada waktu malam.
"Shén Long San,pangeran Ichigo Kameyama ingin menemui anda",ucap samurai yang ada di belakangnya.
"Baik,aku datang",ucap Shén Long terus mengikuti samurai itu menuju ke tempat pangeran Ichigo Kameyama berada di dalam gazebo dengan duduk bersila serta seorang pelayan wanita yang duduk di sebelahnya.
"Shén Long San, silakan duduk disini bersamaku sambil minum sake",ucap Pangeran Ichigo Kameyama.
Setelah Shén Long membungkukkan badannya untuk menyapa Pangeran Ichigo Kameyama terus dia duduk lalu wanita yang disebelah Pangeran Ichigo Kameyama menuangkan sake ke cawan Shén Long.
"Ayo kita bersulang",ucap Pangeran Ichigo Kameyama sambil mengangkat cawan yang berisi sake untuk bersulang dan Shén Long melakukan hal yang sama dengan mengangkat cawannya.
Mereka berdua meminum sake itu sampe habis lalu mereka bersama sama menaruh cawan itu.
"Armada Mongol sudah berlayar dari Tsushima berarti pertempuran di Hakata segera dimulai",ucap Pangeran Ichigo Kameyama langsung membuat Shén Long termenung.
Kemudian Pengeran Ichigo Kameyama turun dari gazebo sambil mengambil botol yang berisi sake sambil tangannya melambai ke Shen Long untuk mengikutinya berjalan di taman sambil mengamati rembulan.
"Kublai Khan takkan berhenti sampai apa yang dikehendakinya belum terwujud tetapi yang aku takutkan bukan Kublai Khan melainkan para Daimyo karena mereka yang membuat Nippon tidak ada perdamaian karena mereka selalu bertikai antar klan",ucap pangeran Ichigo Kameyama sambil menegak sake.
"Kalau saling menguasai hanya untuk alasan perdamaian maka akan menimbulkan dendam tetapi kalau kita saling menghargai tanpa saling menguasai maka itu akan membawa perdamaian yang sebenarnya”,ucap Shen Long sambil menegak sake.
“Shen Long,bisa beri aku alasan kenapa anda tidak mau bergabung dengan kami?”,ucap Pangeran Ichigo Kameyama sambil menegak sake.
“Keluarga...Sebab Keluargaku telah di awasi oleh Mongol dan seumpama aku hanya melarikan diri saja maka semua anggota keluargaku langsung di pancung, jadi menurutku keluarga itu lebih dari segalanya dan tanpanya aku tidak bisa hidup”,ucap Shen Long yang kemudian menegak sake.
“Itu yang kusuka darimu dan tidak salah adikku memilihmu”,ucap Pangeran Ichigo Kemeyama yang langsung membuat Shen Long tertunduk.
Pangeran Ichigo Kameyama
“Shen Long,Apakah kamu mencintai adikku”,tanya pangeran Ichigo Kameyama yang menatap Shen Long.
“Iya,aku sangat mencintainya”,ucap Shen Long sambil menegak sake.
“Shen Long,aku mohon kamu jaga adikku dengan baik dan jangan sakiti hatinya tetapi apabila kamu menyakiti hatinya maka aku tanpa segan membunuhmu dengan tanganku sendiri”,ucap pangeran Ichigo Kameyama yang membuat Shen Long terkesiap.
“ya ,aku berjanji”,ucap Shen Long lalu mereka berdua menghabiskan malam itu dengan minum sake.
Besok paginya pangeran Ichigo Kameyama berangkat ke Hakata untuk melawan Mongol untuk kedua kalinya tetapi serangan Mongol ke Nippon kali ini kembali gagal karena faktor cuaca lagi.
Walaupun invasi Mongol berakhir dengan kegagalan, perang ini tetap membawa dampak negatif bagi Keshogunan Kamakura.Selama ini shogun mengandalkan harta jarahan & tanah hasil taklukan untuk membayar para samurainya. Namun karena pasukan Mongol datang dari luar kerajaan Nippon, shogun pun tidak bisa menyediakan imbalan kepada para samurainya. Selain dipusingkan oleh para samurai, para pemuka agama Nippon juga meminta shogun membayar mereka karena mereka merasa gagalnya invasi Mongol akibat badai merupakan bukti kalau doa mereka dikabulkan oleh dewa.
Pada suatu hari Shen Long dipanggil ke istana Kyoto untuk menemui Tenno Kameyama penguasa Nippon.
Ketika Shen Long memasuki ruang singgsana Tenno maka dia langsung sujud terus duduk bersila di hadapan Tenno Kameyama yang sebelah kanannya ada Putri Michiko Kameyama yang lagi menatapnya tajam dan disebelahnya pangeran Ichigo Kameyama sedangkan di belakang Shén Long sebelah kiri dan kanan ada beberapa orang.
Putri Michiko kameyama
“Pertempuran di Hakata telah usai karena Kami(Dewa) telah membantu kami untuk kedua kalinya jadi sekali lagi Nippon selamat dari serangan Mongol sedangkan Shen Long,apakah anda sudah pikirkan tawaran kami untuk bergabung dengan kami?"ucap Tenno Kameyama yang duduk di kursi sedangkan semuanya duduk bersila.
“Maafkan Hamba tidak bisa menerima tawaran tersebut sebab keluarga hamba ada didalam cengkraman kekaisaran Mongol jadi apabila hamba bergabung dengan kerajaan Nippon maka kekaisaran Mongol akan memacung semua anggota kelurga hamba”,ucap Shen Long sambil sujud di depan Tenno Kameyama.
“Kalau begitu anda sudah tidak berguna lagi untuk kerajaan Nippon jadi buat apa dipertahankan lagi maka sebaiknya anda dipenggal saja”,ucap Tenno Kameyama.
“Jadilah apa yang menjadi ke hendak Yang Mulia”,ucap Shen Long masih sujud menghadap Tenno Kameyama.
“Pengawal ,cepat bawa Shen Long untuk dipenggal”,perintah Tenno Kameyama kepada pengawalnya yang langsung mengikuti perintah Tenno tetapi ketika pengawal itu mau menarik tangan Shen Long....
“Yang Mulia ,mohon dipertimbangkan hukuman Shen Long sebab apa yang dia lakukan semata demi melindungi keluarganya dan juga kita masih membutuhkan Shen Long beserta pasukannya yang masih kita tawan di Osaka untuk membantu kekuatan kita melawan Shogun Kamakura yang mau memberontak kepada kita”,ucap Putri Michiko Kameyama yang maju dihadapannya dengan sujud didepannya Tenno Kameyama.
“Betul,yang Mulia Tenno mohon dipertimbangkan sebab kita masih membutuhkan dia dan pasukannya untuk melawan shogun Kamakura”,ucap pangeran Ichigo Kameyama yang juga sujud di sebelah Putri Michiko Kameyama di hadapan Tenno Kameyama.
“Tahan”,perintah Tenno kameyama sambil memikirkan apa yang disampaikan kedua anaknya dan pengawal yang tadi memegang tangan Shen long lalu dilepaskan.
“Shen Long ,apakah kamu dan pasukanmu bersedia membantu kami melawan shogun Kamakura?”tanya Tenno Kameyama.
“Yang mulia Tenno,Hamba bersedia membantu Nippon tetapi dengan dua syarat”,ucap Shen Long.
“Sungguh lancang kamu berani menawar perintah yang Mulia”,ucap seorang menteri di belakang Shen Long dan Putri Michiko Kameyama menatap tajam Shen Long.
“Apakah itu?”tanya Tenno Kameyama sambil mengisyaratkan menteri itu diam.
“Yang pertama setelah perang dengan Shogun Kamakura usai maka ijinkan hamba dan pasukan hamba kembali pulang ke negeri hamba”,ucap Shen Long.
“Baik , permintaan itu bisa kukabulkan dan permintaan selanjutnya”,ucap Tenno Kameyama.
“Sedangkan yang terakhir setelah perang usai juga ijinkan hamba untuk menikahi putri Michiko Kameyama”,ucap Shen Long yang sontak membuat putri Michiko Kameyama terperangah sambil menatap Shen Long dengan tangan kanannya menutup mulutnya seakan tidak percaya akan keberanian Shén Long mengatakan itu di hadapan semua orang dan membuat orang yang dibelakang Shen long juga kasak kusuk setelah mendengar ucapan Shen Long.
"Kalau permintaanmu yang ini saya pertimbangkan terlebih dahulu", ucap Tenno Kameyama.
"Kalau begitu ijinkan hamba undur diri untuk mengunjungi pasukan hamba di Osaka",ucap Shén Long.
"Ijin kukabulkan",ucap Tenno Kameyama.
Setelah Shén Long mendapatkan ijin dari Tenno maka dia bangkit berdiri dan berjalan mundur sambil membungkukkan badan menghadap Tenno lalu dia membalik badannya ketika sudah dekat pintu ruang itu dan meninggalkan tempat itu untuk pergi ke Osaka.
"Shén Long San... Shén Long San",suara seseorang yang memanggil bersama pangeran Ichigo Kameyama ketika Shén Long mau menaiki kudanya.
Shén Long mengurungkan niatnya menaiki kudanya terus dia membalikkan badannya ke arah mereka lalu membungkukkan badannya untuk menghormati pangeran Ichigo Kameyama
"Shén Long San , perkenalkan nama saya Sarutobi Kurona(猿飛黒流)",ucap orang itu ketika ia berada didepan Shén Long.
Sarutobi Kurona
"Dia nanti akan menjadi bawahan kamu dalam memimpin Divisi Shan yang terdiri dari orang Nippon sebab aku nanti akan melengkapi Divisi Shan dengan orang Nippon dan juga dia yang akan melatih pasukanmu untuk mencoba senjata kami agar nanti mereka bisa tahu cara memakai katana",ucap Pangeran Ichigo Kameyama.
"Terima kasih yang Mulia pangeran Ichigo Kameyama",ucap Shén Long sambil membungkukkan badannya.
"Sama sama adik Shén Long", ucap pangeran Ichigo Kameyama yang sontak membuat Shén Long kaget lalu ia tersenyum.
"Jaga dirimu nanti Minori Hatsune yang akan memberitahumu tempat tinggal selama kamu di Osaka",ucap Pangeran Ichigo Kameyama yang langsung dijawab Shén Long dengan anggukan.
"Domo arigato Oniisan(terima kasih Kakak)",ucap Shén Long yang dijawab oleh pangeran Ichigo Kameyama dengan anggukan.
Lalu Shén Long menaiki kudanya terus memutar kudanya sekali lagi untuk memberi hormat ke pangeran Ichigo Kameyama kemudian ia hentakkan kudanya untuk berangkat ke Osaka ditemani oleh Minori Hatsune dan Sarutobi Kurona.
Pada saat yang sama di sebuah taman ,putri Michiko Kameyama berdiri sambil memikirkan perkataan Shén Long tadi di depan Tenno.
"Tidak kusangka dia seberani itu untuk memintaku menjadi istrinya dihadapan orang banyak",batin putri Michiko Kameyama.
"Michiko",suara yang memanggilnya dari belakang yang tak lain ayahanda putri Michiko yaitu Tenno Kameyama.
"Ya Ayah(Otou-san)",ucap putri Michiko Kameyama yang menghadap ke Tenno Kameyama.
“Michiko,adakah sesuatu yang mengganggu pikiranmu?”tanya Tenno Kameyama yang berada disamping Putri Michiko Kameyama.
Putri Michiko Kameyama
“Tidak ada Ayah(Otou-san)",ucap Putri Michiko Kameyama dengan kepala tertunduk.
"Apakah kamu mencintainya?",tanya Tenno Kameyama yang kemudian dijawab oleh putri Michiko Kameyama yang pipinya memerah dengan malu –malu mengangguk.
"Aku tahu sebenarnya kamu tidak menyukai perjodohan itu karena kamu sangat membenci Hojo Yoshitoki dan sekarang dia sudah mati maka kamu kuijinkan kamu menikah dengannya",ucap Tenno Kameyama dengan tersenyum.
"Terima kasih ayah", ucap Putri Michiko Kameyama yang langsung memeluk Tenno Kameyama yang juga tertawa karena melihat putrinya bahagia.
Sesampainya di kota Osaka, Shén Long langsung menuju ke tempat semua anggota divisi Shan ditawan.
Ketika mereka masuk ke tempat dimana Divisi Shan ditawan itu terlihat pintu gerbang didepannya yang dijaga samurai dan setelah mereka melewati pintu gerbang itu terlihat sebuah perkampungan dan bukan penjara seperti biasanya untuk tawanan perang.
"Jendral....jendral Shén Long",ucap seseorang yang menunjuk Shén Long yang melewatinya dengan berkuda.
Semua orang di sekitar situ kaget langsung mereka semuanya berkumpul untuk menyambut Shén Long sambil bersorak Sorai.
Shén Long tersenyum dan mengangkat tangannya untuk menyapa mereka semua dan ketika Shen Long berada di tanah lapang lalu ia berusaha menenangkan mereka lalu ia turun dari kudanya.
"Siapa perwira tertinggi disini?"tanya Shén Long kepada seseorang disitu.
"Koo Tin-lok (古天樂)"ucap seorang prajurit sambil menunjuk orang itu.
Koo Tin-Look
"Dulu kamu kesatuan apa dan apa jabatanmu?"tanya Shén Long.
"Jabatanku dulu Jinzhou (Kolonel) dibawah pimpinan Zhang Liao kesatuan Kuda Gunung",ucap Kok Tin-look.
"Baiklah, sekarang kamu kumpulkan semua perwira tertinggi dan menghitung jumlah pasukan yang ada disini sesuai setiap kesatuan Divisi Shan setelah itu kalian berkumpul di ruang pertemuan itu", perintah Shén Long.
"Baik jendral"ucap Kok Tin-look sambil memberi salam Gongshu dan dijawab oleh Shén Long dengan anggukan.
Kemudian Shén Long ditemani Minori Hatsune dan Sarutobi Kurona menuju ruang pertemuan itu untuk menunggu kedatangan para perwira tinggi Divisi Shan untuk berkumpul.
Kemudian masuklah 8 orang termasuk Koo Tin-Look ke ruang pertemuan sambil memberi salam Gongshu.
"Jendral,hanya ini perwira tinggi Divisi Shan yang ada",ucap Kok Tin-look.
"Ini hasil laporan jumlah pasukan yang ada disini yaitu Kesatuan Tikus Gunung berjumlah 120 dan 2 perwira,Kesatuan Kerbau Gunung berjumlah 80 dan 1 perwira,Kesatuan Kelinci Gunung berjumlah 40 orang dan 2 perwira,Kesatuan Harimau Gunung berjumlah 100 orang dan 1 perwira,Kesatuan Ular Gunung berjumlah 80 orang dan 1 perwira,Kesatuan Kuda Gunung berjumlah 100 orang dan 1 perwira,Kesatuan Naga Gunung berjumlah 30 orang dengan total semuanya 550 orang dengan 8 perwira",ucap Koo Tin-look sambil membaca sebuah kertas.
"Terus perwira yang ada di kesatuan Naga Gunung?"tanya Shén Long dan langsung dijawab oleh Koo Tin-look hanya menggelengkan kepala dengan pelan - pelan.
Shén Long langsung menundukkan kepalanya ketika dia melihat gelengan kepala Koo Tin-look karena dia teringat Xǔ Mao yang telah wafat saat menolongnya pada waktu Divisi Shan mundur lalu ia mengangkat wajahnya untuk berusaha kuat.
"Sebentar lagi kita bisa pulang ke Cungkuo",ucap Shén Long yang langsung membuat semua perwira disitu bersorak.
"Tapi sebelum itu Tenno penguasa Genko meminta bantuan kita untuk menumpas pemberontak yaitu Shogun Kamakura",ucap Shén Long kepada mereka semua.
"Mulai besok kalian akan belajar memakai katana yang merupakan pedang khas orang Genko dan kuperkenalkan juga ini Sarutobi Kurona yang menjadi guru kalian untuk melatih kalian menggunakan katana lalu Divisi Shan akan dibagi sesuai unit sebelumnya yaitu infateri, kavaleri,dan pemanah yang nantinya Divisi Shan juga akan dipulihkan kembali dengan diisi orang Genko agar Divisi Shan menjadi satu kesatuan"ucap Shén Long yang bersama Sarutobi Kurona di hadapan mereka.
"Apakah kalian semua ada pertanyaan?",tanya Shén Long kepada mereka yang dijawab mereka semua dengan menggeleng.
"Kalau begitu kalian kumpulkan semua anggota Divisi Shan dilapangan untuk pengenalan dan pelatihan pedang Katana",ucap Shén Long dan mereka memberi salam Gongshu lalu meninggalkan Shen Long.
Lalu Shen long dan Sarutobi Kurona juga keluar dari ruangan itu menuju ke lapangan sambil menunggu berkumpulnya semua anggota Divisi Shan yang ada di perkampungan itu.
Setelah semua prajurit Divisi Shan berkumpul di lapangan maka Shen Long memberitahukan mereka akan pulang ke Cungkuo tetapi dengan syarat membantu Tenno Kameyama terlebih dahulu untuk menumpas pemberontak Shogun Kamakura serta memperkenalkan Sarutobi Kurona sebagai guru dalam pelatihan pedang Katana dan juga akan memimpin pasukan Genko yang ada dalam Divisi Shan sedangkan Koo Tin- Look akan menjadi wakil Shen Long untuk memimpin Divisi Shan untuk orang Han.
Setelah itu mereka langsung latihan memakai pedang Katana sedangkan Shen Long ikut mengawasi mereka sampai matahari terbenam.
Disela-sela Divisi Shan berlatih Shén Long memanggil Koo Tin-look.
"Koo Tin-look,apakah kamu tahu dimana Xǔ Mao dimakamkan?"tanya Shén Long.
"Aku tahu dimana beliau dimakamkan yaitu di Hakata bersama semua orang Divisi Shan yang gugur di medan perang Hakata",ucap Koo Tin-look.
"Setelah perang usai aku akan ziarah ke makamnya dan terima kasih atas informasinya",ucap Shén Long lalu dijawab oleh Koo Tin-look dengan salam Gongshu.
Waktu senja tiba Minori Hatsune mengantar Shen Long ke rumah dekat pantai yang menjadi tempat untuk beristirahat Shen Long selama di Osaka dan sesampainya di rumah itu Shen Long terus mandi lalu dia memakai kimono dan masuk ke kamar untuk rebahan yang akhirnya dia tertidur.
Shen Long
“Kroooppp....kroopp”,suara yang memenuhi ruangan itu yang membuat Shen Long terbangun sebab dia merasakan ada yang mengulum pedangnya maka dia melirik ke bawah tak lain Minori Hatsune lagi mengulum pedang Shen long dengan kimononya tersibak.
Shen Long berusaha bangun dan tangannya menggapai tubuh Minori Hatsune membuatnya melirik ke Shen Long dengan senyum genit dengan mulut penuh dengan pedang Shen Long.
“Minori ,hentikan”,ucap Shen Long dengan suara lembut sehingga membuat Minori Hatsune melepaskan kulumannya dengan penuh keheranan.
“Kenapa Shen Long San?”tanya Minori Hatsune yang tangannya masih mengocok pedang Shen Long.
“Aku tidak mau mengkhianati dia lagi”,ucap Shen Long dengan tersenyum.
“Shen Long San,apa yang kulakukan ini salah satu tugas hamba membuat anda nyaman selain melindungi anda”,ucap Minori Hatsune dengan tangan masih memegang pedang Shen Long.
“Iya ,aku tahu tetapi kalau untuk yang ini jangan lagi”,ucap Shen Long.
“Kenapa Shen Long San ,apakah hamba tidak bisa membuat anda puas?”tanya Minori Hatsune yang melepaskan pedang Shen Long dan bersujud dihadapannya.
“Tidak ,kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik tetapi untuk yang ini aku tidak mau kamu melakukannya lagi sebab ini sangat menyakiti dia”,ucap Shen Long.
“Shen Long San,tugas hamba untuk membuat nyaman merupakan perintah langsung dari putri Michiko Kameyama”,ucap Minori Hatsune yang berusaha duduk menghadapnya dengan kimono tersibak sampai buah dadanya yang sebelah kiri keluar dari kimononya.
“Pokoknya aku tidak mau kamu melakukan ini lagi denganku walaupun itu perintah dari dia sebab aku tidak mau mengecewakan dia lagi”,ucap Shen Long sambil memasukkan kembali pedangnya.
“Shen Long San,maafkan hamba”,ucap Minori Hatsune dengan membungkuk sujud di hadapan Shen Long.
“Aku maafkan kamu dan sekarang kamu bisa kembali tidur ke tempatmu”,ucap Shen Long terus rebah untuk melanjutkan tidurnya.
“Shen Long San...Hikss....hikss ijinkan hamba menemani tidur disebelah anda dan tanpa bercinta kalau anda berkenan”,ucap Minori Hatsune yang tidak mau beranjak meninggalkan tempat itu dan dijawab Shen Long dengan anggukan terus Minori Hatsune rebah disebelah Shen Long sambil meraih tangan Shen Long dimasukkan ke dalam kimononya agar tangan Shen Long menopang buah dadanya dan tanpa ada penolakan dari Shen Long.
“Shen Long,aku tahu kamu tidak akan memilikiku tetapi setidaknya kau pernah membuatku bahagia walau hanya tidur di sebelahmu....Shen Long Aishiteru”,batin Minori Hatsune dengan mengusap air matanya dan membiarkan jari jari tangan Shen Long bersinggungan dengan puting susunya.
Malam telah berlalu serta Matahari mulai menyinari bumi sedangkan dua sosok manusia masih tertidur dengan berpelukan.
“Apa ini yang menonjol keras menyodok pinggangku?”batin Minori Hatsune yang merasakan sesuatu yang menyodok pinggangnya.
Dia bangun dan mencoba melihat apakah itu dan ternyata itu pedang Shen Long yang berdiri tegak sehingga membentuk tonjolan pada kimononya kemudian Shen Long mengubah tidurnya menjadi telentang sehingga tonjolan itu terlihat jelas dan menjulang tinggi.
Minori Hatsune melihat tonjolan itu membuat guanya cinta menjadi becek maka dia langsung membuka kimononya terus jongkok diatas tubuh Shen Long sambil menguak kimono Shen Long sehingga pedang itu berdiri tegak dan langsung dia memasukkan pedang itu ke dalam gua cintanya secara pelan - pelan agar Shen Long tidak terbangun.
“Eee...Aaaahh....”,rintih Minori Hatsune ketika gua cintanya menelan pedang Shen Long hingga pangkalnya lalu dinaik turunkan pinggulnya secara pelan – pelan.
Minori Hatsune
Gerakan pinggul Minori Hatsune secara tidak langsung membuat pedang Shen Long memberikan rangsangan hebat untuk menjalar ke seluruh tubuh Shen Long sehingga ia membuka matanya dan terperanjat kaget karena pedangnya telah masuk dalam jepitan gua cintanya Minori Hatsune lalu dia berusaha bangun malah didorong oleh Minori Hatsune sehingga Shen Long terjatuh kembali terlentang dan ditahan oleh kedua tangan Minori Hatsune terus bibirnya di sambut oleh Minori Hatsune untuk bercumbu sampai Shen Long tidak bisa melawan karena perlakuan Minori Hatsune yang membuatnya tenggelam ke dalam nafsu berahi.
Pinggul Minori Hatsune memaju mundur diatas tubuh Shen Long yang akhirnya Shen Long ikut menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama goyangan Minori Hatsune dan percumbuannya mereka menjadi lebih panas dari daripada sebelumnya karena Shén Long masih ada rasa penolakan.
Lalu Minori Hatsune menghentikan ciumannya dan berusaha bangkit terus dia mengangkat kaki kanan Shén Long dan memanggilnya dipundaknya serta gua cintanya masih menjepit pedang Shén Long sedangkan tangan Shén Long meremasi payudara kanan Minori Hatsune yang lagi menggoyangkan pinggulnya maju mundur dan erangan mereka memenuhi ruangan itu malah membuat suasana pergumulan mereka menjadi lebih panas daripada hawa pagi itu.
"Shén Loooong aaaakuuu maaaauu keluaaarrr",erang Minori Hatsune yang mau mencapai puncak kenikmatan sedangkan Shén Long hanya mengimbangi gerakan pinggul Minori Hatsune sambil memainkan puting Minori Hatsune.
"Aaaah.... Shén Long,akuuuu Keluaaarrr.... Aishiteru...hiks..hiks", erang Minori Hatsune sambil sesenggukan lalu jatuh di dadanya Shén Long tanpa melepas pertautan kelamin mereka.
Lalu Shén Long membalikkan tubuh Minori Hatsune menjadi dibawah terus mengangkat kedua kakinya dan ditopangnya dengan kedua tangannya agar kaki Minori Hatsune terbuka lebar kemudian dia mulai menyodoknya lagi terus menerus sedangkan kedua tangan tangan Minori Hatsune dilingkarkan ke leher Shén Long yang lagi menatapnya terus Shen Long menjilati jenjang leher Minori Hatsune dengan pinggulnya masih menggenjot gua cinta Minori Hatsune.
"Shén Long,aku sangat bahagia sekali ketika kau menyetubuhiku sekarang walaupun aku tidak bisa mendapatkan cintamu",batin Minori Hatsune yang menatap Shén Long yang lagi berahi kepadanya.
"Minoorii,akkkuuu mauu Keluaaarrr",erang Shén Long yang mulai menyodok gua cinta Minori Hatsune dengan kencang.
"Iya, Shén Long sirami rahimku dengan benihmu agar benih itu menjadi anak kita",batin Minori Hatsune yang juga ikut mengerang di saat Shén Long akan menyirami rahimnya.
"Yaaa....yaaa..ya",erang Minori Hatsune yang juga mencapai puncaknya.
"Yaaaa....akuuuu keluaaarrr sekaarangg",erang Shén Long yang memperkencang sodokkannya namun dia malah mencabut pedang itu lalu diarahkan ke wajah Minori Hatsune dan muncratlah mani itu menghiasi wajah Minori Hatsune yang lagi kelelahan tapi ada rasa kecewa karena Shén Long memuntahkan maninya ke wajahnya bukan ke dalam rahimnya.
Kemudian Shén Long menempelkan pedangnya di bibir Minori Hatsune dengan menyundulnya lalu ketika sundulan kedua pedang itu langsung masuk ke dalam mulut Minori Hatsune dan dikulumnya pedang itu hingga bersih dan setelah itu Shén Long bangkit berdiri dan meninggalkan Minori Hatsune yang masih tertidur untuk pergi mandi.
"Shén Long,impianku sekarang hanya ingin rahimku diisi benihmu walaupun kamu tidak mau menikahiku tapi aku tetap merawat anak kita",batin Minori Hatsune yang berusaha bangkit dari tidurnya dengan wajah penuh dengan mani Shén Long yang menempel.
“Shen Long,Andai saja kamu bukan kekasih majikanku mungkin aku juga menjadi salah satu kekasihmu”,batin Minori Hatsune dengan menitikkan air mata yang membasahi lantai lalu dia bangkit berdiri dan mengikuti Shen Long untuk memandikannya dan setelah mereka mandi bersama tanpa pergumulan berahi lalu mereka pergi ke tempat Divisi Shan.
Pada suatu hari di dekat kota Hiroshima terjadi pengumpulan pasukan dari Shogun Kamakura dan para Daimyo yang kecewa dengan kebijakkan Tenno Kameyama untuk menghapus sistem keshogunan dan jugaTenno Kameyama tidak mau memberi kompensasi pembayaran gaji para samurai setelah perang Mongol maka itu menjadi alasan Shogun Kamakura dan para Daimyo memberontak Tenno Kameyama.
Ditengah perkemahan pasukan Shogun Kamakura ada pertemuan para Daimyo yang terdiri beberapa Klan beserta Jendralnya termasuk Klan paling kuat di Nippon yaitu Klan Hojo.
“Apakah semua pasukan Daimyo sudah berkumpul disini?”ucap Minamoto No Yoritomo.
“Tinggal pasukan dari dua Daimyo yang belum datang dan kemungkinan besok mereka datang”,ucap seorang jendral.
"Bagus ,Bila kekuatan kita sudah lengkap terus kita langsung mengarahkan pasukan kita ke Kyoto",ucap Hojo Tokimasa.
"Betul ,saudaraku Hojo Tokimasa dan kurasa pertemuan kita cukup untuk hari ini”,ucap Monimoto No Yoritomo kepada para Daimyo beserta jendralnya yang berada disitu langsung beranjak meninggalkan tempat itu.
Setelah para Daimyo beserta jendralnya meninggalkan tempat pertemuan itu dan hanya Hojo Tokimasa dan Monimoto No Yoritomo yang masih tertinggal di tempat itu.
“Aku dengar Tenno akan mengerahkan pasukan asing kedalam kekuatannya untuk memenangkan perang ini tetapi mata mata kita tidak tahu asal pasukan itu?”ucap Minamoto No Yoritomo.
“Kita kurang didalam pengumpulan informasi sebab dalam hal mengintai Ninja Koga kurang begitu akurat dibandingkan Ninja Iga dan kita semua tahu Ninja Iga sangat setia kepada Tenno maka dengan terpaksa kita memakai kekuatan pesaingnya yang seimbang yaitu Ninja Koga”,ucap Hojo Tokimasa.
“Itu bukan masalah besar saudaraku Hojo Tokimasa sebab banyak para Daimyo mendukung kita dalam memenangkan perang ini untuk menekan Tenno mengembalikan sistem keshogunan lagi dan aku yakin kita pasti menang”,ucap Monimoto No Yoritomo.
“Saudaraku Hojo Tokimasa sebentar lagi dendammu terlaksana sebab aku dengar Shen Long akan turun untuk melawan kita”,ucap Monimoto No Yoritomo ke Hojo Tokimasa.
“ya,aku juga mendengar itu”,ucap Hojo Tokimasa sambil menggenggam tangannya.
“Shen Long,aku akan menuntut balas akan kematian anakku dan juga semua impianku”’batin Hojo Tokimasa.
Pengumpulan pasukan Shogun Kamakura di Hiroshima tidak luput dengan intaian seorang Ninja Iga yang kemudian meninggalkan tempat itu dan melaporkannya ke pangeran Ichigo Kameyama.
Sedangkan ditempat tawanan Divisi Shan ada kedatangan utusan dari Pangeran Ichigo kameyama untuk memberi surat perintah ke Shen Long yang isinya membuat Shen Long tercengang maka dia memanggil Koo Tin-Lok dan Sarutobi Kurona di kantornya secepatnya.
“Aku mendapat berita dari pangeran Ichigo Kameyama ada pengumpulan pasukan Shogun Kamakura di Hiroshima dan setelah kekuatan mereka sudah sempurna maka mereka akan menuju ke sini terus ke Kyoto”,ucap Shen Long.
“Kita mendapat perintah untuk pasukan kita berangkat besok lusa untuk bergabung dengan kekuatan utama Pangeran Ichigo Kameyama di Okayama untuk menghadang mereka”,ucap Shen Long yang membuat mereka kaget.
“Sarutobi Kurona,bagaimana latihan pasukan kita?”tanya Shen Long.
Sarutobi Kurona
“Latihan kita belum matang dan pasukan kita belum siap untuk dikerahkan ke medan perang”,ucap Sarutobi Kurona.
“Siap atau tidak siap ,besok kita tetap berangkat untuk menghadang mereka maka sekarang aku perintahkan Sarutobi Kurona tetap melatih pasukan Divisi Shan untuk menggunakan katana sampai lusa terus untuk Koo Tin-Look kutugaskan persiapkan perbekalan untuk perjalanan ke Okayama”,ucap Shen Long yang langsung dijawab oleh Sarutobi Kurona dengan membungkukkan badannya sedangkan Koo Tin-Look dengan salam Gongshu lalu mereka meninggalkan Shen Long.
Ketika matahari mulai terbenam berarti saatnya Shen Long untuk kembali ke rumahnya dengan menyusuri jalan kota Osaka dengan Minori Hatsune dan kedua samurai dengan berkuda.
“Minori,kita berhenti disini sebab aku tertarik dengan kedai mie itu”,ucap Shen Long menghentikan perjalanan pulangnya lalu dia turun dari kuda diikuti Minori Htasune masuk ke dalam kedai itu sedangkan kedua samurai itu menjaga luar kedai.
“Tuan,mau pesan Ramen apa?”tanya penjual mie.
“Saya pesan Ramen Tonkotsu”,jawab Shen Long sambil menoleh Minori Hatsune.
“Saya pesan Ramen Shoyu”,ucap Minori Hatsune yang duduk disebelah kiri Shen Long.
“Terus anda mau minum apa?”tanya penjual Mie sekali lagi.
“Mungkin teh hangat saja”,ucap Shen Long.
“Baik”,ucap penjual Mie sambil menyiapkan ramen.
Namun tiba tiba diluar kedai terjadi keributan karena ada kereta yang mengangkut bambu yang ditarik sapi itu rodanya copot sampai menutup jalan maka banyak orang disekitar kedai itu untuk berusaha membantu memperbaiki kereta itu.
“Minori Hatsune,coba kamu tengok apa yang terjadi di luar”,ucap Shen Long yang menoleh ke belakang.
“Baik ,Shen Long San”,ucap Minori Hatsune yang beranjak meninggalkan Shen Long untuk melihat keluar.
“Tuan,ini Ramen anda”,ucap penjual mie sambil menghidangkan ramen pesanan Shen Long dan Minori Hatsune.
Lalu Shen Long mengambil sumpit dan sendok terus mencoba menyendok kuah ramen itu pakai sendok dengan tangan kiri untuk mencicipinya dan ia mengangguk berarti ramen ini sedap.
Ketika Shen Long lagi menyantap Ramen namun tiba tiba ada wanita berkerudung duduk di sebelah kanan Shen Long.
“Nona,mau pesan ramen apa?”tanya penjual mie itu ke wanita langsung menunjuk ramen Shen Long dan penjual mie itu langsung mengerti.
Shen Long lagi minum cawan yang berisi teh hangat sambil melirik wanita berkerudung yang ada disebelahnya.
“Bagaimana kabarmu Shen Long?”ucap wanita itu menoleh ke Shen Long sambil melepaskan kerudungnya terus tangannya memegang tangan Shen Long.
“Hojo Keiko”,Batin Shen Long menatap Hojo Keiko yang tersenyum kepadanya lalu Shen Long menariknya untuk mengecup keningnya.
Hojo Keiko