Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Kembali ke pernikahan Shen Long yang berlangsung meriah bahkan warga Pagan pun ikut merasakan kebahagiaan pernikahan Shen long dan putri Sirivannavari penuh sukacita.
Putri Sirivannavari
Ketika telah tiba dan saatnya mereka untuk malam pertama yang mana mereka berdua yang berdiri saling tatap.

“Ingat pertama kali aku melihatmu di Beijing ketika engkau baru keluar dari istana bersama istrimu membuatku terpikat dan sekarang kau telah menjadi suamiku”,batin putri Sirivannavari yang menatap Shen Long yang sedang berdiri dihadapannya.
Shen Long
Kemudian putri Sirivannavari berlutut dihadapan Shen Long dengan mengatupkan tangannya sebagai tanda dia tunduk kepada Shen Long telah menjadi suaminya lalu tangan putri Sirivannavari berusaha melepaskan ikatan celana Shen Long langsung ditahan oleh Shen Long sambil menggelengkan kepalanya terus Shen Long meminta putri Sirivannavari untuk berdiri.

“Dik Sirivannavari,sekarang kamu telah menjadi istriku dan aku akan selalu mencintaimu”,ucap Shen long dengan tangannya memegang pipi putri Sirivannavari.

Lalu diciumnya putri Sirivannavari oleh Shen Long sedangkan kedua tangan putri Sirivannavari melingkar ke leher Shen Long terus mereka saling melepaskan baju pengantin masing-masing sehingga mereka telanjang.

Kemudian Shen Long menghentikan ciumannnya lalu ia menggendong putri Sirivannavari terus dibawanya di ranjang.

Putri Sirivannavari yang berbaring dengan tersenyum kepada Shen Long kemudian Shen Long naik ke ranjang lalu mereka berciuman hingga berguling-guling di ranjang.

Lalu mereka berhenti dengan saling tatap terus mereka berciuman lagi sampai Shen long mulai menyusuri leher putri Sirivannavari hingga dia menggelinjang terus Shen long menciumi terus turun sampai kedua gunung indah milik putri Sirivannavari yang terlihat puting payudaranya masih tenggelam didalam payudaranya maka Shen Long menjulurkan lidahnya hingga puting secara perlahan-lahan muncul dengan mengeras.

Shen Long melihat puting putri Sirivannavari mengeras membuatnya menjulurkan lidahnya untuk memainkan kedua puting hingga mengeras dengan diiringi desahan putri Sirivannavari sambil memegang kepala Shen Long.

“Yaa…enak sekali kenyotanmu Kak”,desah putri Sirivannavari sambil meremasi kepala Shen Long yang sedang memainkan kedua payudara putri Sirivannavari secara bergantian.

Setelah Shen Long puas memainkan payudara putri Sirivannavari maka dia mulai menyusuri kebawah sampai ke pusar putri Sirivannavari dengan mencoloknya dengan lidahnya sehingga putri Sirivannavari menggelinjang.

Lalu Shen Long mulai bertualang ke badan bawah putri Sirivannavari hingga ia berhenti di rimbunan hutan yang menghiasi gua cinta putri Sirivannavari.

“Indahnya gua cinta dik Sirivannavari yang membelah berwarnakan merah muda yang dihiasi rambut yang begitu indah diatasnya”,batin Shen Long yang memandangi gua cinta putri Sirivannavari dengan rasa takjub.

Lalu Kepala Shen Long mendekati gua putri Sirivannavari lalu ia mengecupnya sehingga putri Sirivannavari menggelinjang sebab dia baru pertama merasakan sensasi ini.

Kemudian secara perlahan-lahan lidah Shen Long menjilati gua cinta putri Sirivannavari dari bawah ke atas sambil lidah itu sekali kali mendorong masuk ke dalam gua itu tapi masih tertahan selaput darah putri Sirivannavari yang pertanda dia masih perawan.

Lalu lidah Shen Long diarahkan ke atas ke sebuah puting kecil yang menggantung di atas gua cinta putri Sirivannavari terus menowelnya dengan ujung lidahnya sehingga putri Sirivannavari tambah menggelinjang sambil mendesah.

“Iyaaa…yaaaa”,erang putri Sirivannavari yang mulai menggoyang-goyang pinggulnya mengikuti irama lidah Shen Long yang mengobel puting kecil yang menggantung itu.

Tanpa disadari putri Sirivannavari telah mencapai puncaknya dengan memuntahkan maninya sehingga membanjiri wajah Shen Long.

Di sekitar gua cinta putri Sirivannavari tidak luput dengan dari ciuman Shen Long sambil menunggu putri Sirivannavari yang istirahat sejenak setelah ia mencapai puncak.

Kemudian Shen Long rebah di sebelah putri Sirivannavari yang lagi mengatur nafas sambil menatap Shen Long.

Tangan putri Sirivannavari mulai memegang pedang Shen Long yang masih setengah tegak dengan cara mengurut naik turun sambil memandangi Shen Long dengan senyum genitnya.

Lalu putri Sirivannavari mengecup bibir Shen Long beberapa kali sambil bibirnya menarik bibir bawah Shen Long terus ia menciumi leher Shen Long bahkan menjilatinya sampai Shen Long menggelinjang terus putri Sirivannavari malah menggigit leher Shen Long dengan memberi tanda merah di lehernya.
putri Sirivannavari
“Aoucchhh….dik Sirivannavari apa yang kamu lakukan?”desah Shen long ketika lehernya digigit kecil oleh putri Sirivannavari yang kemudian berhenti terus putri Sirivannavari menatap Shen Long dengan senyum manisnya lalu ia melanjutkan menyusuri tubuh Shen Long dengan menjilati bulu dadanya terus mengecup puting Shen Long dengan menyedotnya dan kadang lidah putri Sirivannavari juga memainkannya sedangkan tangan Shen Long memegangi kepala putri Sirivannavari dan tangan Shen Long merabai badan putri Sirivannavari bahkan meremasi payudara atau memilin putingnya yang menggantung.

Putri Sirivannavari terus melanjutkan petualangannya ke tubuh Shen Long untuk menyusuri ke bawah dengan mendekati rimbunan dibawah pedang Shen Long yang berdiri tegak bagai menopang langit.

Kedua tangan putri Sirivannavari memegang pedang Shen Long lalu ia dekatkan kepalanya untuk mengecup ujung pedang Shen Long lalu ia melakukannya lagi sambil menatap Shen Long terus ia melahap pedang itu sambil menaik turunkan kepalanya secara perlahan lahan sehingga membuat Shen Long ngilu sambil memegangi kepala Shen Long.

Terkadang putri Sirivannavari mengecupi pedang Shen Long dari samping bahkan lidahnya menjilati dari pangkal hingga ujung pedang Shen Long sehingga Shen Long terbuai kenikmatan di surge langit ke tujuh.

Lalu pedang Shen Long sudah tegak kokoh maka saatnya pedang itu diaarahkan ke gua cinta istrinya yang sudah rebah di samping Shen Long.

“Dik Sirivannavari…tahan yah tapi kalau adik merasa sakit kakak bisa hentikan semuanya”,ucap Shen Long sambil mengarahkan pedangnya yang sudah menempel gua cinta putri Sirivannavari.

“Adik siap dan adik tidak mau berhenti walaupun sakit sebab adik ingin menyerahkan semuanya ke kakak”,ucap putri Sirivannavari dengan menitikkan air mata yang merupakan ritual Shen Long apabila mendapatkan perawan.

Pedang itu mulai di dorong pelan-pelan untuk menerobos masuk melesak ke dalam gua cinta putri Sirivannavari sehingga selaput darah itu yang berusaha menghalangi pedang Shen Long yang mau masuk ke dalam malah pertahanannya jebol sampai putri Sirivannavari menggigit bibir bawahnya karena menahan rasa perih di gua cintanya.

“Aaaouuucchhh….sakit….hiks…hiks”,rintih putri Sirivannavari merasakan perih di gua cintanya sehingga ia menitikkan air mata sambil menatap Shen Long diatasnya ketika pedangnya sudah separuh memasuki gua cinta putri Sirivannavari.

“Sakit?”tanya Shen Long yang langsung dijawab dengan anggukan pelan oleh putri Sirivannavari yang terlihat air matanya menetes di pipinya lalu Shen Long mengusap air mata.

“Kalau begitu kakak hentikan saja”,ucap Shen Long yang kemudian dia berusaha mencabut pedangnya tetapi tiba-tiba kedua kaki putri Sirivannavari malah mengapit pinggul Shen Long malah mendorong pedang Shen Long masuk lebih dalam sehingga gua cinta menelan semua pedang Shen Long.

“Adik sudah siap ..hiks…apabila kakak memerawani adik …hiks..sebab adik sangat sayang kakak..hiks”,ucap putri Sirivannavari dengan menarik kepala Shen Long untuk berciuman sedangkan pinggulnya sudah mulai digoyang secara memutar dengan perlahan-lahan.

Shen Long pun ikut memaju mundurkan pinggulnya sambil mencumbui putri Sirivannavari dan tangannya meremasi payudara putri Sirivannavari sedangkan tangan kiri putri Sirivannavari yang memegangi kepala Shen Long dan tangan yang lainya meremasi punggung Shen Long.

Lalu mereka menghentikan percumbuan mereka terus Shen Long konsentrasi menggenjot putri Sirivannavari dan mereka dilanda nafsu berahi seperti cinta mereka yang menyala –nyala sampai memenuhi ruangan itu dengan erangan mereka.

“yaaa…yaaa..yaaa”,erang putri Sirivannavari yang tak lagi merasakan sakit di gua cintanya melainkan kenikmatan yang membuatnya mabuk kepayang.

Kemudian Shen Long menghentikan genjotannya terus meminta putri Sirivannavari untuk memutar tubuhnya maka Shen Long mau menyetubuhinya dari belakang.

“Aaahhh”,desah putri Sirivannavari ketika pedang Shen Long melesak masuk ke dalam gua cintanya sedangkan Shen Long memegangi pinggang putri Sirivannavari terus menggenjotnya.

“Ya…ya..ya”,erang Shen Long sambil menggenjot putri Sirivannavari lalu dia menundukkan badannya sambil mengajak putri Sirivannavari berciuman dengannya terus tangan Shen Long pindah ke depan untuk meremasi payudara putri Sirivannavari yang sedang bergoyang dengan menggantung.

Selesai berciuman dengan putri Sirivannavari maka Shen Long tetap melanjutkan genjotannya dari belakang sambil menungging sedangkan putri Sirivannavari terus mengerang karena pedang Shen Long mengobok –obok gua cintanya.

Lalu Shen Long menghentikan genjotannya terus ia mengubah posisi putri Sirivannavari dengan menyamping tetapi pedang Shen Long masih tertancap di gua cinta putri Sirivannavari.

“Aaaahhh…ahhh”,erang putri Sirivannavari ketika gua cintanya mulai disodok lagi oleh Shen Long sambil mengangkat kaki kanannya yang ditopang oleh kaki kanan Shen Long sedangkan tangan kanan Shen Long memainkan payudara putri Sirivannavari dengan meremas atau memilin putingnya.

Tidak lama kemudian Shen Long menghentikan genjotannya terus mengubah tubuh putri Sirivannavari menjadi diatasnya dan putri Sirivannavari mengerti apa yang di mau suaminya maka dengan bangkit dan jongkok diatas tubuh Shen Long lalu dinaik turunkan pinggulnya.

“Ya…ya…ya”,erang putri Sirivannavari yang sedang menaik turunkan pinggulnya sehingga terlihat pedang Shen Long ditelan oleh gua cinta putri Sirivannavari ketika Shen Long melihatnya dari belakang.

Lalu Shen Long bangkit terus merangkul putri Sirivannavari dari belakang sambil meremasi payudara sambil menciumi leher putri Sirivannavari sehingga membuatnya menggelinjang walaupun masih dia masih menaik turunkan pinggulanya yang akhirnya putri Sirivannavari mulai tidak membendung maninya yang mau keluar dari gua cintanya.

“Ya…yaaa…akuuuuu maauuuu…keluaaarrrrr”,erang putri Sirivannavari sebagai penanda kalau maninya keluar dan membanjiri pedang Shen Long yang masih menyumpalnya.

“Kak Shen Long …alangkah nikmatnya bercinta itu”,ucap putriSirivannavari sambil mengatur nafasnya sambil bersandar ke tubuh Shen Long.

Kemudian Shen Long mengubah tubuh putri Sirivannavari di bawah sambil mencabut pedangnya yang basah karena mani putri Sirivannavari lalu Shen Long rebah di sebelahnya.

“Kakak belum yah?”tanya putri Sirivannavari sambil tangannya memegang pipi suaminya.

Lalu Shen Long menggelengkan kepalanya sebagai tanda dia belum mencapai puncaknya.

“Kakak masukin lagi aja”,ucap putri Sirivannavari sambil tersenyum terus Shen Long berada diatasnya sambil mengarahkan pedangnya untuk masuk lagi ke gua istrinya.

Blessss….pedang itu masuk sekali lagi ke dalam gua cinta putri Sirivannavari terus kedua tangan putri Sirivannavari melingkar ke leher Shen Long sambil menatapnya lalu Shen Long mulai menggenjotnya lagi secara bersamaan mata putri Sirivannavari terpejam untuk menikmati genjotan Shen Long.

“Eeehhh…aaaahhh….aaah”,erang putriSirivannavari dengan mata terpejam yang gua cintanya digenjot oleh Shen Long.

“Ya…diiiikk…eeeenaaakkk seeekaaaaliiii”,erang Shen Long sambil menggenjot gua cinta putri Sirivannavari secara terus menerus.

Tidak lama mulut Shen Long nulai meracau disertai genjotannya semakin kencang begitu pula putri Sirivannavari ikut juga mengerang kenikmatan.

“Dik Sirivannavari….aaaakkkkuuuuu kellluaaaarrr…aahhhhh”,erang Shen Long yang sebagai tanda keluar maninya ke dalam rahim putri Sirivannavari.

“Iyaaaa…beniiiihiiii akkkuuuu kkaaaakkk”,erang putri Sirivannavari yang juga mencapai puncaknya secara bersamaan dengan Shen Long sambil kedua kakinya mengapit pinggul Shen Long.

“Adik…aku keluar”,ucap Shen Long yang menatap putri Sirivannavari yang berkeringat di keningnya.

“Iya”,jawab putri Sirivannavari dengan senyum manisnya lalu ia menarik kepala Shen Long untuk berciuman dan mereka sekali lagi di malam itu.

Di saat yang sama di tenda Liu YiFei terlihat sedih setelah menghadiri pernikahan Shen Long lalu dia mengambil seguci arak ditaruh di meja.
Liu YiFei
“Jendral Shen ,aku akan berusaha belajar menerima kenyataan bahwa hatimu bukan hanya untuk diriku saja melainkan semua wanita pilihanmu”,ucap Liu YiFei sambil tangannya mengangkat guci mau menegak araknya tetapi tertahan karena ada tangan yang menahannya.

‘Kak YiFei,kakak tidak mengundang aku dalam pestamu”,ucap YangMi yang tangannya menahan guci Liu YiFei.
YangMi
“Baiklah ,ayo kita merayakan suami kita yang sedang meniduri putri manja itu”,ucap Liu YiFei langsung menegak arak dari guci yang tak ditahan oleh YangMi lagi.

Setelah Liu YiFei menegak arak dari guci itu lalu dia serahkan ke YangMi.

“Ya,ini untuk suami kita”,ucap YangMi dengan mengangkat guci itu terus dia juga menegak arak juga.

Pada malam itu mereka berdua berpesta minum sendiri hingga menghabiskan 3 guci arak

“Kepalaku pusing sekali…aku harus kembali ke tendaku”,ucap YangMi sambil memegangi kepalanya.

“YangMi,kamu jangan pulang kalau kepalamu pusing lebih baik kamu tidur disini”,ucap Liu YiFei yang juga memegangi kepalanya yang juga pusing.

“Aku tidak apa- apa dan bisa jalan kembali pulang”,ucap YangMi sambil bangkit berdiri tetapi sempoyongan.

“Grumpyanggg..”,suara perabotan yang jatuh karena ditabrak oleh YangMi.

“YangMi,sudahlah dengarkan ucapanku …kamu tidur disini saja bersamaku”,ucap Liu YiFei yang juga bangkit berdiri dan menuju YangMi Yang bersandar pada sebuah pilar tenda.

“Ayo..kita pergi ke ranjang”,ucap Liu YiFei yang berhasil menarik tubuh YangMi yang akhirnya bersandar ke tubuh LiuYiFei dan mereka berjalan berpelukan menuju ranjang.

Lalu sesampainya di ranjang mereka saling tatap dan tangan mereka saling memegang pipi kemudian mereka bercumbu tetapi karena mereka terlalu mabuk maka mereka berdua jatuh tertidur.

Pagi yang cerah hingga terdengar ke empat anak Shen Long bermain kejar kejaran di taman istana Pagan sedangkan Shen Long sudah bangun terus dia melihat ketiga istrinya yang lagi duduk bersama sambil mengamati anak mereka yang bermain di taman.

“Selamat Pagi”,ucap Shen Long yang menghampiri mereka.

“Selamat pagi suamiku”,jawab Fan Bingbing yang langsung bangkit berdiri menyambut Shen Long lalu mereka bercumbu dan juga tangan Shen Long juga nakal dengan meremasi bongkahan bokongnya Fan Bingbing dan akhirnya mereka menghentikan percumbuan terus saling tatap.
Fan Bingbing
“Dik Bingbing,aku kangen”,ucap Shen Long sambil menatapnya dan membuat Fan Bingbing salah tingkah.

“Kenapa dia menatapku seperti itu membuat punyaku menjadi basah”,batin Fan Bingbing dengan salah tingkah dihadapan Shen Long.

“Selamat Pagi”,ucap Song Hye Kyo yang menghampiri mereka.
Song Hye Kyo
“Selamat pagi dik Hye Kyo”,ucap Shen Long dengan menghadap Song Hye Kyo lalu Shen Long mengajak bercumbunya serta tangan Shen Long juga meremasi bongkahan bokongnya Song Hye Kyo lalu mereka menghentikan ciuman mereka dan diakhiri deangan saling tatap.

“Dik Hye Kyo,aku juga kangen kamu”,ucap Shen Long dengan menatapnya.

“Aku juga rindu kamu”,ucap Song Hye Kyo yang juga menatapnya.

“Selamat pagi kak Shen Long”,suara dibelakang Song Hye Kyo yang tak lain Huimin mendekati mereka dan Shen Long menyambutnya dengan senyuman terus menariknya untuk mendekat kepadanya.

“Selamat pagi Huimin”,ucap Shen Long dengan menarik tubuh Huimin mendekat dengannya sehingga gua cintanya menempel dengan gundukan pedang Shen Long terus Shen Long mengajaknya bercumbu membuat Huimin kaget.
Huimin
“Akhirnya kak Shen Long mengakui aku menjadi istrinya”,batin Huimin dengan meneteskan air mata kerika berciuman dengan Shen Long.

Lalu Shen Long menghentikan ciumannya terus menatap Huimin yang matanya meneteskan air mata.

“Huimin,maafkan aku dan aku juga kangen denganmu”,ucap Shen Long sambil mengusap air mata Huimin kemudian tangan Shen Long juga meremas bongkahan bokong Huimin.

“Ayo kesini semuanya aku rindu kalian”,ucap Shen Long untuk mengajak mereka bertiga ke dirinya agar dia bisa memeluk mereka semuanya.

Setelah mereka berpelukan untuk melepas rindu lalu mereka semua duduk disebuah dipan tadi sambil mengamati anak mereka.

Shen Long duduk ditengah yang diapit oleh Fan Bingbing dan Song Hye Kyo sedangkan Huimin berada di belakang Shen Long.

Pada waktu Shen Long yang duduk sambil tangan Shen Long nakal dengan memegangi bukit selangkangan semua istrinya yang tidak melarangnya bahkan menyodorkannya kepada Shen Long.

Ditaman itu terlihat Fuk Shan berkejaran dengan Xu Long sedangkan Xu Yu dan Song Qian sedang mengumpulkan bunga di taman itu.

“Malam ini kalian tidur sama aku yah sebab malam pertamaku dengan dik Sirivannavari sudah selesai”,ucap Shen Long kepada suami istrinya.

“Apakah dik Sirivannavari mengetahuinya?”tanya Fan Bingbing yang berada di sebelah kanan Shen Long.

“Kemarin aku sudah beritahu dia untuk malam ini aku mau tidur dengan kalian sebab akusangat rindu sama kalian”,ucap Shen Long sambil tangan kanannya meraba gua cinta Fan Bingbing dari luar begitu juga tangan kiri Shen Long juga merabai gua cinta Song Hye Kyo dari luar.

“Mungkin dik Sirivannavari sudah kewalahan dengan kamu karena kamu telah menidurinya selama tiga hari bahkan tanpa keluar dari kamar”,ucap Song Hye Kyo sambil tangannya memencet hidung Shen Long sedangkan Huimin bersandar di punggung Shen Long.
Sirivannavari
“Selamat pagi pagi Kak Shen Long,kak Bingbing,kak Hye Kyo,dan kak Huimin”,suara di belakang mereka yang tak lain putri Sirivannavari yang baru datang ke taman itu dan langsung dijawab oleh mereka dengan anggukan.

“Ayo,adik duduk disini juga”,ajak Shen long maka putri Sirivannavari duduk di depan Shen long dengan berbaring sambil mengamati anak anak Shen Long.

“Dik Sirivannavari,malam ini kakak tidur dengan semua istri kakak”,ucap Shen Long sambil membelai rambut putri Sirivannavari.

“Ya,adik mengerti kok sebab kakak juga rindu sama semua istri kakak”,ucap putri Sirivannavari.

“Tapi kalo adik Sirivannavari mau ikut bergabung juga tidak apa-apa”,ajak Fan Bingbing sambil tangannya memegang tangan putri Sirivannavari dan langsung dijawab oleh putri Sirivannavari dengan senyuman terus mengangguk.

Kemudian terlihat Xu Yu dan Song Qian menghampiri mereka dengan membawa dua ikat bunga yang baru dipetiknya dari taman.

“kami persembahkan bunga ini kepada bunda Sirivannavari”,ucap Xu Yu dan Song Qian secara bersamaan dan putri Sirivannavari langsung bangun untuk menerima bunga pemberian Xu Yu dan Song Qian.

“Terima kasih Xu Yu dan Song Qian”,ucap putri Sirivannavari sambil mencium mereka berdua.

Pada saat yang sama di kota Guilin tepatnya di markas besar Aliran Teratai Putih yang baru terdapat pertemuan semua tetua dan ketua Xia.

“Ketua Xia ,aku baru saja dengar kabar kalau markas kita di Fujian telah digerebek oleh Mongol tetapi untungnya mereka gagal karena keburu kita telah pindah dari tempat situ”,ucap Tetua Hoo.

“Betul aku juga mendengarnya”,ucap ketua Xia.

“Keputusan ketua Xia untuk memindah markas besar disini merupakan pilihan yang tepat dan strategis sebab kota Guilin dikelilingi gunung dan berada di tepi sungai Li jadi seumpama Mongol berusaha menyerang markas baru kita pasti mereka agak kesulitan maka dari itu kita harus berterima kasih kepada ketua Xia akan ide cemerlang ini”,ucap Tetua Guo dengan salam gongshu ke ketua Xia dan diikuti semua para tetua dan semua kepala cabang aliran Teratai Putih.

“Terima kasih ketua Guo ,anda terlalu memuji”,ucap ketua Xia yang juga membalas mereka dengan salam gongshu.

“Sebenarnya ide memindah markas besar disini bukanlah ideku melainkan ide Shen Long”,batin Ketua Xia.

“Sekarang apa rencana kita selanjutnya?”tanya Tetua Oey

“Kita harus menyeleksi semua anggota baru dan jangan mudah gampang dalam menerima anggota baru sebab Mongol berusaha menyusup kelompok kita untuk menghancurkan kelompok kita dan aku juga mendengar kabar kalau Kublai Khan juga mulai menyelidiki pengkhianat di Divisi Shan jadi kita harus hati hati sebab beberapa anggota kita menyusup disana maka mereka harus diberitahu agar hati – hati dan jangan mudah percaya dengan orang”,ucap Ketua Xia.
Ketua xia
“Dan Aku juga akan mengumpulkan beberapa perguruan kecil seperti Kay Pang dan lainnya agar mereka membantu kita didalam mengumpulkan informasi pergerakkan Mongol sambil kita mengatur strategi selanjutnya untuk melawan kekaisaran Mongol”,ucap ketua Xia yang dijawab mereka semua dengan anggukan.

“Aku juga mendengar kabar di Fujian ada pengumpulan prajurit Mongol bahkan mereka juga mempersiapkan banyak kapal untuk menyerang kerajaan Singosari di Jawa Dwipa”,ucap Tetua Guo.

“Apakah Divisi Shan juga ikut ekspedisi itu?”tanya Ketua Xia

“Menurut mata- mata kita kalau Divisi Shan setelah pernikahan Shen Long maka Divisi Shan akan kembali ke Tianjin”,ucap Tetua Oey.

“Pernikahan”,ucap lirih ketua Xia dengan menundukkan kepala.

“Kau menikah lagi sedangkan aku kapan akan kau nikahi?…..tetapi aku harus bisa tegar dan belajar dari kak YuQi yang bisa menerima itu semua dengan sabar”,batin Ketua Xia yang membuat orang di pertemuan itu merasa keheranan dengan tingkah ketua Xia yang terdiam melamun.

“Ketua Xia…ketua Xia”,ucap Roulan yang menyadarkan Ketua Xia.

“Oh yah sampai mana kita tadi?”tanya Ketua Xia setelah sadar dari lamunannya.

“Kembalinya pasukan Divisi Shan ke Tianjin”,ucap tetua Oey.

“Oh itu…kita harus cari kabar apakah divisi Shan juga ikut serta dalam penyerangan ke kerajaan Singosari dan juga aku barusaja mendapatkan semua data anggota pasukan Divisi Shan maka aku perintahkan semua kepala cabang untuk melindungi semua keluarga anggota pasukan Divisi Shan disetiap wilayahnya agar mereka ada simpatik dengan kita dan suatu saat mereka akan membantu kita melawan kekaisaran Mongol”,ucap Ketua Xia.

“Itu ide bagus”,ucap Tetua Guo.

“Divisi Shan adalah Divisi yang dikagumi dan ditakuti oleh semua bangsa dan kerajaan karena kedisplinannya apalagi divisi ini mempunyai pemimpin yang penuh kharisma yaitu jendral Shen Long”,ucap Tetua Oey.

“Betul ,andai jendral Shen Long mau gabung dengan kita mungkin Mongol bisa gentar bahkan semua bangsa jajahan Mongol dan kerajaan yang ditaklukkan Mongol mau bersatu dengan kita untuk melawan Mongol tetapi sangat disayangkan Shen Long tidak mau bergabung dengan kita bahkan ketua Xia sendiri yang membujuknya”,ucap Tetua Guo sambil menggelengkan kepala.

“Sebenarnya dia telah menjadi ketua kalian tetapi kalian tidak mengetahuinya dan juga beberapa kebijakkanku ini merupakan kebijakkannya”,batin Ketua Xia yang melihat para Tetua yang berharap kalau Shen Long menjadi pemimpin mereka.

“Memang Beliau sudah aku bujuk untuk bergabung tetapi Shen Long tetap bersikukuh tidak mau bergabung jadi itu bukan halangan kita untuk membangun dinasti Ming dan kita berusaha melindungi keluarga semua anggota Divisi Shan maka kita tidak langsung mengajak semua anggota Divisi Shan bergabung dengan kita secara diam-diam”,ucap Ketua Xia.

“Betul itu”,ucap Tetua Guo yang diikuti semua Tetua dan semua kepala cabang Aliran Teratai Putih dengan menganggukkan kepala.

“Kurasa pertemuan hari ini cukup disini”,ucap Ketua Xia.

“Hati suci Teratai Putih akan membawa kemerdekaan bagi semua bangsa”,ucap mereka semua termasuk Ketua Xia sebagai penutup pertemuan itu.

Setelah mereka mengucapkan semboyan Aliran Teratai Putih maka para Tetua dan semua kepala cabang Aliran Teratai Putih meninggalkan ruang pertemuan dan yang tertinggal hanya ketua Xia dan Roulan.

“Roulan,apakah kamu sudah bagi semua data anggota Divisi Shan sesuai per wilayah cabang kita?”tanya Ketua Xia kepada Roulan yang ada di sebelahnya.

“Sudah dan siap dibagikan ke setiap kepala cabang”,ucap Roulan.

“Kerjamu bagus jadi kita bisa menjalankan rencana kita untuk melindungi keluarga anggota Divisi Shan sesuai janjiku dengan kak Shen Long”,ucap Ketua Xia yang dijawab dengan anggukan.

Namun tiba-tiba Roulan merasa mual sehingga dia lari mencari tempat untuk muntah dan dia mendapatkan guci tetapi dia muntah tetapi tidak mengeluarkan apapun dari mulutnya sedangkan Ketua Xia menghampiri Roulan lalu memijat lehernya untuk membuat nyaman Roulan.

“Roulan,kamu ada apa?”tanya Ketua Xia sambil memijat leher Roulan.

“Aku tidak tahu dan tiba- tiba aku merasa mual”,jawab Roulan yang sudah merasakan baikkan dan Ketua Xia menghentikan pijatannya.

“Mungkin sebaiknya kamu pergi ke tabib untuk mengetahui penyakitmu”,ucap Ketua Xia yang dijawab dengan anggukan.

“terima kasih ketua Xia atas perhatiannya dan saya mohon diri”,ucap Roulan dengan salam gongshu dan dijawab oleh Ketua Xia dengan anggukan terus Roulan meninggalkan Ketua Xia sendirian di ruang itu.
Roulan
“Ada apa dengan diriku sehingga aku merasa mual dan juga kenapa aku belum datang bulan juga hampir satu bulan atau mungkinkah aku… kalau hitunganku tidak salah”,batin Roulan yang tersenyum sambil berjalan dan tangannya memegangi perutnya.

Kembali ke Istana Pagan yang pada waktu malam di suatu ruangan besar yang terdapat ranjang besar yang bisa menampung 5 orang dan disana terlihat Shen Long yang sedang berbaring di ranjang itu sendirian.

Namun tiba- tiba ada sileut dua wanita memakai baju yang tembus pandang mendekati Shen Long yang langsung bangkit duduk dan memandangi mereka yang kemudian menghampirinya.
Fan Bingbing
“Fan Bingbing Istriku yang cantik”,ucap Shen Long maka Fan Bingbing maju sambil membuka bajunya terus menghampiri Shen Long dan bercumbu sebentar lalu mereka melihat wanita yang masih berdiri di hadapan mereka.
Song Hye Kyo
“Song Hye Kyo istriku yang anggun”,ucap Shen long sambil menyodorkan tangannya maka Song Hye Kyo maju sambil juga melepaskan bajunya terus menghampiri Shen Long dan juga bercumbu lalu kedua istri Shen Long bergantian bercumbu dengan Shen Long.

Tangan kanan Shen Long meremasi payudara Song Hyo Kye sedangkantangan kiri Shen Long mengobel gua cinta Fan bingbing dan tidak lama kemudian datng siluet wanita memakai baju tipis yang berdiri di hadapan mereka.

Lalu Shen Long menghentikan ciumannya dengan Fan Bingbing terus ia menatap wanita yang berdiri di hadapannya sedangkan tangan Song Hye Kyo memainkan pedang Shen Long dan Fan Bingbing tersipu di pundak kiri Shen Long.
Huimin
“Huimin,cepat lepaskan bajumu terus bergabung dengan kita”,ucap Shen Long yang menatap Huimin yang melakukan perintah Shen Long dengan melepaskan bajunya terus naik ke ranjang sambil memandang Shen Long lalu dia berciuman dengan Shen Long sambil tangannya menggantikan tangan Song Hye Kyo dalam memainkan pedang Shen Long terus Huimin menghentikan ciumannya dengan Shen Long lalu ia mendekatkan kepalanya ke pedang Shen Long lalu mengecup ujung pedang Shen Long secara perlahan.

Fan Bingbing mulai mengajak Shen Long bercumbu lagi sedangkan tangan Shen Long kembali menjelajahi payudara Song Hye Kyo,Huimin bahkan Fan Bingbing dengan meremasinya dan memilin puting payudara mereka secara bergantian.

Kemudian datang lagi siluet wanita berdiri di hadapan mereka dan juga memakai baju tembus pandang lalu Shen Long menghentikan ciumannya terus menatap wanita yang baru berdiri di hadapan mereka.
Sirivannavari
“Kak Shen Long,bolehkah aku bergabung?”tanya Sirivannavari yang tersenyum berdiri di hadapan mereka.

“Adik Sirivannavari kamu boleh juga bergabung dengan kami sebab kamu sekarang sudah termasuk keluarga besar Shen Long”,ucap Fan Bingbing yang di sebelah Shen Long sambil tangannya merabai dada Shen Long yang kekar nan berrambut.

“Terima kasih kak Bingbing”,ucap Sirivannavari sambil melepaskan bajunya terus naik ke ranjang bergabung dengan mereka.
Shen Long
Lalu Shen Long didorong oleh mereka agar berbaring tepat dipangkuan Song Hye Kyo dan Fan Bingbing sedangkan Huimin dan Sirivannavari berada di depan Shen Long.

“Kak Shen Long,harus menetek payudaraku agar tetap sehat”,ucap Fan Bingbing sambil menyodorkan payudaranya ke Shen Long yang langsung dikenyotnya secara bergantian kedua payudara Fan Bingbing.

“Kurasa itu tidak cukup jadi Kak Shen Long juga menetek ke payudara agar badannya tetap kuat”,ucap Sonh Hye Kyo yang juga mendekatkan putting payudaranya ke mulut Shen Long dan langsung dilahapnya puting payudara Song Hye Kyo oleh Shen Long.

“Kak Shen Long,juga menetek payudaraku juga untuk penambah semangat”,ucap Huimin yang juga menyodorkan payudaranya ke Shen Long yang juga langsung dikenyot juga oleh Shen Long.

“Kita semua harus memberi kekuatan Kak Shen Long dengan cara meneteki”,ucap Sirivannavari yang juga menyodorkan puting payudaranya ke Shen Long yang juga langsung dikenyotnya.

Semua istri Shen Long secara berganttian meneteki Shen Long dan ketika Shen Long menetek ke Salah satu istrinya maka terjadi gurauan dan tertawa cekikikan di antara mereka.

Kemudian Huimin kembali turun ke pedang Shen Long dengan mengulumnya sehingga terlihat kepalanya naik turun sedangkan Sirivannavari memainkan payudara Shen Long secara bergantian sedangkan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo tetap bergantian meneteki Shen Long terus kedua tangan Shen Long tetap bergerilya menjelajahi payudara dan gua cinta semua istrinya.

Kemudian Sirivannavari berbagi dengan Huimin berbagi pedang Shen Long dengan menjilati dan mengulumnya sedangkan Fan Bingbing mulai jongkok dengan mengarahkan gua cintanya ke mulut Shen Long untuk di jilati lalu Song Hye Kyo malah memasukkan tangan kanan Shen Long ke kuncian kakinya sehingga tangan Shen Long berada tepat di gua cinta Song Hye Kyo.

“Iyaaa…yaaa…nikmat sekali”,erang Fan Bingbing ketika puting kecil yang menggantung di gua cintanya di jilatin oleh Shen Long hingga membuatnya dia mengerang sambil menggoyang pinggulnya sedangkan tangan Shen Long mengobel gua cinta Song Hye Kyo sehingga menjadi basah bahkan membuatnya mengerang juga.

“Kak….Kak ..Shen Long aaaapaa yyaaanggg kaaakkkkaakkk Lakukkannn?”erang Sirivannavari yang juga diobel oleh tangan Shen Long yang lain sehingga dia menjerit-jerit kenikmatan sedangkan Huimin tetap memainkan pedang dan kantung telor Shen Long.

Dan Akhirnya ketiga istri Shen Long kelabakan dengan perlakuan Shen Long sehingga mereka telah mencapai puncak terlebih dahulu lalu mereka berbaring di sekeliling Shen Long.

Lalu Shen long bangkit terus duduk dan meminta Huimin menghentikan kulumannya terus Shen Long menatap Huimin kemudian Shen Long membaringkan Huimin sehingga terlentang dihadapannya dengan kedua kaki terbuka.

“Huimin,sekarang kamu juga mendapatkan hatiku”,ucap Shen Long yang menatapnya terus dia mendekatkan wajahnya didepan gua cinta sambil menjulurkan lidahnya di gua cinta Huimin sehingga Huimin merasa geli ketika lidah Shen Long mencolok masuk ke dalam gua cintanya.

“Kak Shen Longgggg….hiksss…hiks….”,erang Huimin sambil menangis karena apa yang dia impikan terwujud dan menikmati jilatan Shen Long di gua cintanya sehingga kedua kakinya mengapit kepala Shen Long sedangkan kedua tangan Shen Long meremasi buah dada Huimin.

“Kak…jaaaanggaannn heeeenntiiikaaannn sebabbbb akkkuuu maaauuuu keellluuaaar”,erang Huimin yang akhirnya maninya muncrat membanjiri wajah Shen Long yang berada di depan gua cinta Huimin.

“Croooooppppss…crooppsss”,suara sedotan Shen Long yang malah menyapu bersih mani Huimin hingga membuat Huimin menggelinjang.

Setelah Shen Long membersihkan mani di gua Huimin terus dia bangkit sambil mengarahkan pedangnya ke dalam gua cinta Huimin.

“Ouuhh…Kak”,desah Huimin ketika pedang melesak masuk ke dalam gua cintanya sambil kedua tangannya melingkar ke leher Shen Long sambil menatap orang yang sangat didambakannya sejak kecil.

Lalu mereka saling cumbu sambil Shen Long menggenjotnya sedangkan kedua kaki Huimin malah mengapit pinggul Shen Long seakan Huimin tidak mau melepaskan pria pujaannya.

“Kak Shen Long aku sangat mencintaimu sejak kecil tetapi kakak tidak menyadarinya sekarang aku telah bahagia sebab apa yang kuimpikan pada waktu aku kecil telah terwujud karena kak Shen Long telah membenihiku”,batin Huimin yang sedang menikmati genjotan Shen Long sedangkan ketiga istri Shen Long melihat Suami mereka menyetubuhi Huimin.

“Ya…ya ….beeeerrriiiii akuuuuu beniiiiihhhmuuuu”,erang Huimin dengan mengapit dan memeluk erat tubuh Shen Long yang sedang menggenjotnya hingga akhirnya Shen Long mencapai puncaknya dengan memuntahkan maninya menyirami rahim Huimin.
Huimin
Lalu Shen Long dan Huimin berciuman mesra dengan tubuh masih bersatu bahkan Huimin meremas pedang Shen Long dengan urat gua cintanya membuat Shen Long terasa geli terus mereka saling tatap.

“Sudah yah”,ucap Shen Long sambil tersenyum dan Huimin mengerti sebab ketiga istri Shen Long juga ingin berahi dengan suaminya.

Lalu kedua kaki Huimin melepaskan apitannya di pinggul Shen Long dan begitu juga kedua tangannya sehingga Shen Long bisa lepas dari pelukan Huimin dan duduk di hadapannya Huimin.

Kemudian Fan Bingbing mendekati Shen Long terus mengajak Shen Long bercumbu sambil tangannya memegangi pedang Shen Long yang basah setelah membenihi rahim Huimin sedangkan Song Hye Kyo juga mendekati Shen Long dengan menciumi leher Shen Long sambil tangannya merabai dada Shen Long terus Sirivannavari mendatangi Shen Long terus mengecupi puting Shen Long lalu turun ke pedang Shen Long itu yang masih basah langsung dilahapnya sehingga membuat Shen Long menggelinjang.

Lalu mereka membaringkan Shen Long kemudian Song Hye Kyo jongkok tepat di wajah Shen Long maka Shen Long menjulurkan lidahnya ke gua cinta Song Hye Kyo yang tepat di atasnya sedangkan Fan Bingbing dan Sirivannavari berbagi pedang Shen Long untuk dijilati dan dikulum secara bergantian.

Tidak lama kemudian Fan Bingbing jongkok tepat pedang Shen Long berdiri tegak untuk dimasukkan ke dalam gua cintanya yang dibantu Sirivannavari dengan mengarahkan pedang itu melesat masuk ke dalam gua cinta Fan Bingbing.

“Aaaahhh”,desah Fan Bingbing ketika gua Shen Long menerobos masuk ke dalam gua cintanya lalu digoyangnya pinggulnya dengan cara jongkok sambil menaik turunkan pinggulnya sedangkan Sirivannavari memainkan puting Shen Long sekali lagi secara bergantian.
Fan Bingbing
Erangan Fan Bingbing dan Song Hye Kyo meramaikan suasana ruangan itu dan hanya Huimin saja yang tidak bergabung dengan mereka dalam meraih berahi.

“ya…ya…yaaa”,erang Fan Bingbing dengan menaik turunkan bagai menunggang kuda dan juga ia merasakan pinggul Shen Long juga naik turun sehingga pedang Shen Long menyodoknya dari bawah.

“Ya..ya..aku keluar”,erang Song Hye Kyo yang menandai dia telah mencapai puncaknya dengan gua cintanya mengeluarkan banyak maninya terus dia berbaring di sebelah Shen Long.
Song Hye Kyo
“Ya..ya..ya akuuuu juugaa keluaaarrr”,erang Fan Bingbing yang juga mencapai puncaknya dengan menandai gua cintanya mengalir maninya terus Fan Bingbing jatuh telungkup di dada Shen Long sambil mengatur nafasnya dan tangan Shen Long memeluk tubuh Fan Bingbing lalu malah diangkatnya dengan posisi duduk sehingga mereka saling tatap.

“Kamu sudah keluar?”tanya Fan Bingbing dengan kedua tangannya melingkar di leher Shen Long dan langsung dijawab oleh Shen Long dengan senyuman terus menggeleng tapi Fan Bingbing malah tersenyum genit dan menggoda Shen long dengan meremas pedangnya yang masih didalam gua cintanya terus mereka berciuman sebentar sambil mulai menggoyangkan pinggul mereka sedangkan Sirivannavari mendekati mereka sambil menciumi leher Shen Long terus Song Hye Kyo yang telah pulih juga menghampiri mereka dengan menempelkan payudaranya ke belakang tubuh Shen Long.

Kemudian tangan kiri Shen Long merabai gua cinta Sirivannavari sambil berciuman dengannya dan tangan kanan Shen Long merabai gua cintanya Song Hye Kyo sedangkan Fan Bingbing hanya menahan genjotan Shen Long dengan duduk dihadapannya.

Erangan itu tidak hanya Fan Bingbing melainkan Song Hye Kyo dan Sirivannavari juga sedangkan Huimin yang pertama hanya melihat saja menjadi ikut teransang maka ia mendekati Shen Long dari sisi kanan dengan menjilati puting Shen Long.

Shen Long mencumbui istri secara bergantian dari Sirivannavari ke Song Hye Kyo terus ke Huimin dan yang terakhir ke Fan Bingbing sambil membaringkannya dengan terus menggenjotnya dan terkadang payudara Fan Bingbing tak luput dari kenyotan Shen Long walaupun dia menggenjot gua cinta Fan Bingbing.

“Dik Bingbing,bentar lagi aku mau keluar”,bisik Shen Long di telinganya sambil menggenjot Fan Bingbing.

“Keluarin dimulutku saja suamiku sebab aku kangen manimu melumer dimulutku”,bisik Fan Bingbing ke telinga Shen Long yang terus menggenjotnya lebih kencang.

“Yaaaa..yaaaa …. Ini diaaaa”,erang Shen Long sambil mencabut pedangnya sambil mengarahkan ke mulut Fan Bingbing yang sudah menganga.

“Crooot…crottt”, mani itu keluar dari pedang Shen Long terus tumpah jatuh ke dalam rongga mulut Fan Bingbing dan juga ada sebagian mani Shen Long jatuh di hidung dan pipi Fan Bingbing.

“Iyaaa…ya”,erang Shen Long sambil mengocok pedangnya untuk menumpahkan maninya sampai habis ke mulut Fan Bingbing sehingga wajah Fan Bingbing juga tidak luput dengan jatuhnya mani Shen Long.

Setelah mani Shen long sudah keluar semua maka Shen Long mendekatkan pedangnya ke mulut Fan Bingbing yang langsung melahapnya dan membersihkan mani Shen Long yang masih menempel di pedang Shen Long.

“Kak Bingbing,sisain aku juga “,ucap Song Hye Kyo yang mendekati pedang Shen Long yang langsung dilahapnya.

Setelah membersihkan pedang Shen Long maka Song Hye Kyo langsung menungging di hadapan Shen Long maka Shen Long mengerti maksud Song Hye Kyo dengan mengarahkan pedangnya ke gua cinta Song Hye Kyo.

“Blesss….masuklah sudah pedang Shen Long menerobos gua cinta Song Hye Kyo lalu Shen Long menggoyang pinggulnya maju mundur terus Sirivannavari mendekati Shen Long mengajak Shen Long berciuman.

Huimin hanya melihat saja sedangkan Fan Bingbing masih menikmati mani Shen Long yang ada diwajahnya lalu di masukkan ke dalam mulutnya dengan tangannya terus ia tertidur.

“Ya…ya…kak Shen Long”,erang Song Hye Kyo yang gua cintanya di sodok dengan pedang Shen Long sedangkan Sirivannavari menyodorkan payudaranya ke Shen Long untuk dikenyot.

Huimin mendekati Shen Long juga dengan menyodorkan payudaranya maka Shen Long mengenyoti dua pasang payudara secara bergantian sambil kedua tangannya merabai gua cinta Huimin dan Sirivannavari dengan pinggul tetap maju mundur menggenjot Song Hye Kyo.

Tidak lama kemudian Song Hye Kyo tidak kuat dengan sodokan Shen Long yang membuatnya ia mencapai puncaknya sekali lagi hingga jatuh telungkup lalu Shen Long memasukkan pedangnya ke gua cinta Song Hye Kyo sekali lagi sehingga membuat Song Hye Kyo melenguh.

Shen Long menggenjot Song Hye Kyo yang sedang telungkup sambil tangannya meremasi payudara Song Hye Kyo bahkan Shen Long menciumi lehernya.

Genjotan Shen Long semakin lama semakin kencang bahkan Shen Long mulai mencapai puncaknya.

“Yaaa…yaaa.. aku keluarrr”,erang Shen Long malah membenamkan pedangnya ke dalam gua cinta Song Hye Kyo sehingga mani Shen long menyirami rahim Song Hye Kyo.

Setelah Shen Long memuntahkan maninya ke dalam rahim Song Hye Kyo maka pedangnya dicabut dari gua Song Hye Kyo maka Shen Long melihat Sirivannavari sudah menyiapkan posisi siap disetubuhi maka Shen Long memasukkan pedangnya ke gua cinta Sirivannavari.

“Aaaahhh…”desah Sirivannavari ketika pedang Shen Long melesak masuk ke dalam gua cintanya terus kedua tangan Sirivannavari melingkar ke leher Shen Long sedangkan kedua kakinya mengapit pinggul Shen long yang sedang menggenjotnya sedangkan tangan Huimin hanya merabai punggung Shen Long.

Pertama kening mereka ditempelakan sambil saling pandang dan tidak lama kemudian mereka berciuman dengan memacu berahi mereka.

“Kak Shen Long….aaaakuuuu juuugaa iiinggggiiinn kkaaaauuu beeeneeeehhhhiiii jjjuuuuggggaa”,erang Sirivannavari yang sedang menerima genjotan Shen Long yang tidak lama kemudian Shen Long juga mencapai puncaknya sehingga dia menyirami rahim Sirivannavari dengan maninya terus mereka akhiri berahi mereka dengan berciuman.
Sirivannavari
Lalu Shen Long mencabut pedangnya setelah Sirivannavari melepaskan pelukan dan apitannya terus tertidur kemudian Shen Long melihat sekeliling terlihat Song Hye Kyo juga terlelap tidur disamping Fan Bingbing maka yang tertinggal hanya Huimin dengan senyum manisnya terus Huimin mengecup pedang Shen Long yang baru saja menumpahkan mani ke rahim Sirivannavari.

Setelah dikecup pedang Shen Long oleh Huimin terus ia membersihkannya dengan menjilatinya terus mengulumnya sehingga pedang Shen Long menjadi tegak dan kokoh lagi maka Huimin mulai mengarahkan pedang Shen Long ke gua cintanya lagi sambil mereka saling tatap.

Huimin mulai menaik turunkan pinggulnya sambil kedua tangannya melingkar ke leher Shen Long.

“Kenapa aku tidak pernah bosan melihat wajah tampan kak Shen Long”,batin Huimin yang menatap wajah Shen Long sambil menaik turunkan pinggulnya sedangkan kedua tangan Shen long memegangi pinggang Huimin dan terkadang juga tangan Shen Long memegangi payudara Huimin.
Huimin
Kemudian Shen Long mengulum payudara Huimin secara bergantian sambil menikmati pedangnya yang masuk ke dalam gua cinta Huimin.

Setelah bosan dengan gaya itu maka Huimin menungging di depan Shen long maka Shen Long mengarahkan pedangnya ke gua cinta Huimin sekali lagi dari belakang terus menggenjotnya sambil memegangi payudara Huimin yang menggantung.

“ya…ya…kak Shen Long setubuhi aku lagi”,erang Huimin ketika Shen Long menggenjotnya lagi kemudian Shen Long membalikkan tubuh Huimin maka dengan cepat Shen long memasukkan pedangnya ke gua cinta Huimin sekali lagi terus digenjotnya sekali lagi dengan kencang yang akhirnya Shen Long mengerang dan mengejang yang menandai dirinya telah mencapai puncaknya sekali lagi dan maninya menyirami gua cinta Huimin sekali lagi terus mereka berciuman sekali lagi lalu mereka berpelukan dan terlelap.

Pada saat yang sama terjadi juga pergulatan antara lelaki dan perempuan di sebuah kamar di tempat pelacuran kota Kaifeng.

“Iyaaaa…..akuuuuu keluaaarrrr”,suara pria itu menumpahkan maninya ke wajah pelacur itu.

Setelah mengocokkan maninya ke wajah pelacur itu maka pria itu menyodorkan pedangnya ke pelacur itu langsung dilahapnya pedang pria itu sambil membersihkannya lalu pria itu memakai bajunya terus keluar kamar dan duduk ruang utama tempat itu sambil memesan minuman.

“Kenapa aku sial terus sedangkan Shen Long selalu mujur?”batin pria itu yang tak lain Bataar sambil tangannya memegang cawan berisi arak.
Bataar
“Sudah lama kau kucari ternyata kamu berada disini”,suara pria yang berdiri di depan Bataar yang tak Jinlun Turgen terus duduk di depannya sedangkan Bataar hanya menatapnya saja terus dia menuangkan arak lagi ke cawannya lalu ditenggaknya.

“Ada perlu apa kamu mencariku?”ucap Bataar sambil menaruh cawannya.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd