Dalam menguraikan sihir regenesis, Felish melihat berbagai macam sihir, ada terdapat ribuan segel, dan pembentukan takdir, untuk melepaskan segel tersebut membutuhkan waktu, Felish berhasil meluruskan takdir, dan membuka semua segel milik Satella, Felish pun berlari ke luar dari apartemenya, dan ia menuju sebuah taman, yang tidak jauh dari lokasi apartemen tersebut, Felish membuat sebuah altar dan ia letakan 10 lilin putih yang mewakili akan surga, 10 lilin berwarna merah mewakili alam bawah, dan 10 lilin berwarna hitam yang mewakili akan dunia.
Felish pun bersujud di depan altar tersebut, dan melipatkan kedua tanganya di atas altar yang telah ia buat
"Aku berdoa kepada mu, atas nama mu yang aku agungkan, dengarlah doa hamba mu ini, sucikan dunia yang telah di kuasai oleh ke putus asaan ini, sihir yang menyesatkan mahluk mu yang taat, selamatkanlah kami, est sai meita artetum arsetia melium, Amien" Felish selesai membaca doa suci
Gempa pun terjadi, semua lilin di atas altar satu persatu menyala, angin beriup dengan kencang, Satella pun mengingat akan ingatanya, begitu jua Akio, dan yang lainya. Gempa pun berhenti, dan angin bertiup dengan pelan.
"Ahhhh ... Akio..." satella merasakan sperma akio memenuhi Vaginanya
"Uhmm... Satella" Akio teringat apa yang telah terjadi
"Ternyata ingatan kita semua telah kembali" ujar Satella dengan baju yang lecek, dan penis Akio masih ada di dalam Vagina Satella
Tapi Akio malah menggerakan Pinggulnya, dan merobek baju yang di kenakan oleh Satella, Ayano pun membuka pintu kamar Akio dengan tergesa gesa.
"Akio dia adalah ratu sihir" Ayano khawatir
"Ayano segel tempat ini dan biarkan aku dengan Satella" pinta Akio
"baiklah" Ayano mengikuti perintah Akio
"Kamu tidak mau di ganggu saat bercinta dengan ku, hingga menyegel dari luar" Satella tersenyum
Akio pun menciumi leher Satella, dan memberikan rangsangan
"Kamu milik ku Satella" Bisik Akio
"Ahhh... Ya.... aku .... Milik mu..." Satella dengan nafas tersengal sengal
Akio merasakan kenikmatan yang luar biasa dalam menikmati setiap inci tubuh satella, Akio mencium bibir Satella, dan menggit bibir Satella hingga keluar darah, Akio mengisap darah dari bibir Satella, bukanya kesakitan, Satella malah menikmatinya. Akio pun menggunakan sihirnya, dan mereka berdua berada di sebuah rumah di pulau terpencil.
"Akiooo ahhhh, kamu ingin buat aku hamil ya" Satella merasakan sperma Akio kembali
"Ya aku akan membuat mu hamil" Akio sambil menggerakan pinggulnya
"Ahhh uhhhhh uhmmm" Satella mencakar punggung Akio
"ohhh enak banget" ujar Akio
Akio pun melepas Penisnya, dan di tangan kananya terdapat sebuah rantai, ia pun mengalungkan rantai di leher Satella layaknya hewan peliharaan.
"Segel perbudakan !?" Satella terkejut
"kau ingin menjadikan ku budak ?" tanya Satella
"Iya budak sex ku" Akio tersenyum
Satella pun memeluk Akio
"Aku akan menjadi budak sex mu sayang" Bisik Satella
Rantai perbudakan tersebut pun menghilang, kemudian dua pentagram terbentuk, Serra dan Sella pun muncul dari pentagram tersebut, dan mereka kelihatan ke binungan di tambah melihat Satella seperti sedang di perkosa. Akio pun berdiri dan mencium bibir Sella.
"Apa yang kamu lakukan Akio!" bentak Serra
Akio menoleh ke arah Serra yang membentaknya, dengan tatapan tajam serra gemetar, Satella duduk di atas kasur memperhatikan Akio yang memperlakukan kedua pengikutnya.
"Ternyata Akio sudah menjadi mahluk yang liar" ujar Satella
Serra pun di gendong oleh Akio, dan di letakan di samping Satella, baju Serra pun di lepas dengan paksa, termasuk dalamanya, hingga di tubuh Serra tidak ada sehelai benangpun yang menempel.
"Apa yang kamu lakukan, Satella tolong, Sella" jerit Serra
Akio pun membuka pangkal paha Serra yang ia tutup dengan rapat, dan langsung mengisap bagian Vagina Satella, lidah Akio masuk ke dalam ke wanitaan Serra.
"uhhh....jangan...d teruskan aku bisa gila" Serra sambil menahan rintihanya
"Sella kenapa diam saja, dia raja mu, bantu raja untuk memuaskan dirinya" perintah Satella
"tapi Satella, dia adalah cinta mu" Sella bingung
"Cinta itu satu, seorang raja boleh memuaskan fantasynya ke para selirnya atau wanita yang ia hendaki" Satella tersenyum simpul
Sella mematung ia memperhatikan Akio sedang memainkan Vagina adiknya dengan lidah Akio, Entah kenapa bukanya iba melihat adiknya di perkosa malah, muncul berbagai macam fantasy di pikiran Sella. Sella pun melepaskan semua bajunya, dan memeluk Akio dari belakang, sella merasa takut dan tubuhnya gemetar saat memeluk Akio.
Akio pun menoleh ke kanan dan menarik tubuh Sella kemudian ia cium bibir sella, Serra yang sudah klimak Vaginanya basah, ia pun berdiri dan langsung menghampiri Akio, mengisap Penis Akio. Satella tidak mau ketinggalan, ia merangkak, menghampiri Akio, dan Akio mengelus kepala Satella. Sementara itu Ayano yang membuka segelnya tidak dapat menemukan satella dan Akio, Felish berhasil mengembalikn ingatan semuanya, Felish pun mencari satu persatu teman temanya.
lewat jaringan internet Felish memberikan sandi dan orang orang yang mengerti sandi tersebut berdatangan ke rumah Felish, Ayano dan Yumeka yang pertama kali datang. Setelah seharian melakukan Sex, Akio kelelahan, saat terbangun sella dan serra mulai membersihkan rumah, Satella pun mandi membersihkan dirinya. Akio membuka pintu kamar mandi, dimana Satella sedang menggosok tubuhnya, Akio pun memeluk Satella dari belakang.
"tubuh mu sangat wangi" puji Akio
"bilang aja mau ngelakuin itu" Satella malu malu
kedua tangan Akio mulai meraba tubuh Satella, Satella memegang tembok, dimana tangan kanan Akio meremas dada Satella, dan tangan kirinya memainkan Kristolis milik Satella.
"Akio mesum" rintih satella
Satella membalikan tubuhnya,dan mereka berdua berciuman, Satella benar benar menjadi mesin sex Akio, suara rintihan Satella terdegar hingga keluar ruangan, sella dan Serra mendengar dengan jelas, Serra dan Sella pun masuk ke dalam kamar mandi, ia melihat wajah Satella yang sangat menikmati perlakuan Akio kepadanya. Satella memberikan isyarat kepada Sella dan Serra, mereka pun ikut bergabung.
"Tiga wanita" Akio tersenyum