Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Everyone's Destiny (by : meguriaufutari)

EPISODE 15 : What Lies Beyond

Scene 1

Ayumi Nakata



Asuka Kirishima



Kagura Nakagawa



Matsuyama Edo



Ya, sekarang aku sudah terbebas dari keluarga Varnadoe. Aku betul-betul berterima kasih pada Kirishima-san. Walaupun ia adalah pemimpin besar Yami, dia tetap menjadi orang yang sangat kuhormati. Bahkan, ia sempat menawariku masuk Yami, saat aku bilang bahwa aku sudah tidak punya tempat di Hikari.

“Hikari ga kisama wo danpu suru baai ha, ore no jitaku de taberu koto ga dekiru yo.[/I] (Jika Hikari menolakmu, kamu makan saja di rumah kita.)” Kata Kirishima-san kepadaku waktu itu.

Aku sangat terharu mendengarnya. Akan tetapi, aku hanya tersenyum saja. Kemudian, aku menyalami ketiga anggota kurayami no mikami.

“Gomen. Watashi ha hontou ni anata wo kizutsukeru watashi no panchi wo kakemasu.[/I] (Maaf. Kurasa, pukulanku sangat menyakitkanmu.)” Kataku sambil menyalami si tobari. Karena menurut Kagura, aku yang sedang berada dalam mode autopilot meninju perutnya dengan kencang enam bulan lalu.

Ah, sou desu. (Iya, betul sekali.)” Kata Houzuki si tobari dengan nada yang sangat bersahabat.

Jaa. Mata ne, kodomo. Kisama ha tasuke ga hitsuyouna baai dake de sakebi yo. (Kalau begitu, sampai jumpa, kecil. Teriak saja jika butuh bantuan.)” Kata Kirishima-san sambil meninggalkan tempat ini.

Menurut Houzuki, Matsuyama tidak apa-apa. Menurut Jirou, Kagura pun juga tidak apa-apa meskipun beberapa tulangnya retak. Ah, aku lega mendengarnya. Aku pergi keluar puri ini. Di halaman luar, kedua orang tuaku, Kagura, Jirou, dan juga seorang wanita yang tidak kukenal sudah menungguku.

Ayumiiii...” Kata Kagura sambil menghampiriku.

Saat Kagura sudah sampai didekatku, ia langsung memelukku erat-erat.

“Kamu ini... Minggat dari rumah tidak bilang-bilang!! Kujitak kalau kamu melakukannya sekali lagi...” Kata Kagura.

“Kagura... aku...” Kataku.

“Sudah-sudah... Tidak usah bicara apapun.” Kata Kagura.

“Tapi...” Kataku.

“Selamat datang kembali.” Kata Kagura sambil tersenyum.

Ah, begini ya rasanya punya teman. Sungguh membahagiakan, itulah yang kurasakan. Matsuyama pun mendatangiku.

“Hei, Matsuyama.” Kataku.

“Ayumi-chan.” Kataku.

“Sukses selalu ya.” Kataku.

Mendengar perkataanku, Matsuyama berpikir sejenak. Kemudian ia tersenyum.

“Takeru-san menunggu laporanmu.” Kata Matsuyama.

“Heee? Bukankah aku...” Kataku.

“Kamu kenapa? Sudah kewajiban sansaikou no masayoshi untuk melapor langsung kepada Takeru-san.” Kata Matsuyama.

“Aku... tidak dipecat?” Tanyaku.

“Tentu saja. Sejak kapan kamu dipecat?” Tanya Kagura.

Mendengar hal itu, air mataku langsung keluar. Aku begitu senang dan terharu. Jujur, ini adalah salah satu momen dimana air mataku keluar akibat perasaan emosi yang berlebih. Setelah itu, aku melihat kedua orang tuaku. Aku pun menghampiri mereka.

Otousan, daijoubu desuka?” (Ayah, ayah baik-baik saja?)” Tanyaku.

Yes, thanks to my colleague here, Warfe. She has a nice medicine that purify Bellinda’s poison. (Iya, berkat rekanku disini, Warfe. Dia punya obat yang menyembuhkan racun Bellinda.)” Kata ayahku.

Thank you, Warfe. (Terima kasih, Warfe.)” Kataku.

“Warfe, aku juga berterima kasih karena telah membantu kita menyelamatkan Ayumi. Tanpa kamu, kita pasti gagal.” Kata Kagura.

“Tidak juga. Persahabatanmu dengan Ayumi yang begitu kuatlah yang menjadi faktor utama keberhasilan misi ini.” Kata Warfe.

Ayumi, wareware ha CIA honbu ni houkoku suru tame ni modotte Amerika ni itte imasu. Ikimashou. (Ayumi, kita akan kembali ke Amerika untuk melapor ke kantor CIA pusat. Ayo kita pergi.)” Kata ayahku.

Iie. (Tidak.)” Kataku.

Hee? Douiu imidesuka? (Hee? Apa maksudmu?)” Tanya ayahku.

Watashi ha Hikari ni houkoku suru Nihon he iku tsumori desu. (Aku akan kembali ke Jepang untuk melapor pada Hikari.)” Kataku.

Sou desuka? Ja, ganbatte, Ayumi. (Begitukah? Kalau begitu, berusahalah sebaik mungkin, Ayumi.)” Kata ayahku.

Ahh, otousan mo. (Iya, ayah juga.)” Kataku.

Ayumi, ganbatte. (Ayumi, lakukan yang terbaik.)” Kata ibuku.

Aahh, sewa wo suru, okaasan. (Iya, jaga dirimu, ibu.)” Kataku.

“Kagura, Matsuyama. Tolong sampaikan salamku pada Takeru-san.” Kata Warfe.

“Sampaikan sendiri.” Kata Kagura sambil tersenyum.

Warfe hanya tersenyum, kemudian ia pergi bersama ayah dan ibuku untuk kembali ke Amerika.

Matsuyama sudah memesan tiket pulang ke Jepang untuk kami bertiga. Kami langsung menuju bandara naik taksi.

“Ahhh, akhirnya pulang juga.” Kata Kagura.

“Iya, untungnya kita bawa oleh-oleh.” Kata Matsuyama.

“Oleh-oleh? Mana?” Tanyaku.

Kagura dan Matsuyama langsung tersenyum kepadaku. Kemudian, mereka menunjuk diriku secara bersamaan.

“Kurang ajar, kalian kira aku oleh-oleh?” Kataku.

Kami bertiga tertawa bersama-sama.

“Kagura-chan, sampai di rumah, kita segera... ehem-ehem ya.” Kata Matsuyama.

“Boleh, jika Takeru-san mengizinkan.” Kata Kagura.

“Aahh, tidak perlu minta izin Takeru-san.” Kata Matsuyama.

“Apa sih yang kalian bicarakan? Aku tidak mengerti.” Kataku.

“Pembicaraan orang dewasa, Ayumi.” Kata Kagura sambil tersenyum.

“Cih, rupanya sudah sampai situ ya hubungan kalian. Menjijikan.” Kataku.

“Ah, sok anak kecil kamu. Nanti juga kamu menikmatinya.” Kata Kagura.

Yaah, aku yang dulu mungkin sering berfantasi dengan Takeru-san. Akan tetapi, aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan melakukannya lagi. Walaupun kecil, anggap saja ini sebagai perwujudan rasa terima kasihku pada Kirishima-san.

Aku teringat salah satu pembicaraan terakhirku dengan Kirishima-san.

---

Anata ha sore ga watashi wo korosanai daijoubu desuka? Yami no riidaa to shite anata no aidentiti ga deru kanousei ga arimasu. (Yakin kalian tidak mau membunuhku? Identitasmu sebagai pemimpin Yami bisa ketahuan, lho.)” Kataku.

Anata kamo shirenai no subete ga fuzoku shite imasu. Watashi ha anata no subete wo funsai shimasu. (Maju saja sini kalian semua dari Hikari. Akan kubantai satu per satu.)” Kata Kirishima-san sambil melangkah pergi dari hadapanku.

---

Betul-betul wanita yang sembrono. Dia rela identitasnya ketahuan olehku hanya untuk membalas jasa atas apa yang kulakukan, padahal sebenarnya dia sendiri bisa menolong Takeru-san pada waktu itu. Tapi, begitu-begitu aku sangat hormat kepadanya. Tenang saja, Kirishima-san. Aku tidak akan pernah membeberkan identitasmu, bahkan kepada teman-temanku. Takeru-san sungguh beruntung memiliki istri seperti dirimu.
 
Scene 2

Kagura Nakagawa



Jirou Nakata



Gabrielle Varnadoe



Takeru Yamamoto



Haaa... Haaa... Kanojo ha monsutaa no choudo dono youna shurui desuka? (Haaa... Haaa... Monster macam apa dia ini?)” Kataku dengan terengah-engah.

Watashi no joushi ha kanojo no chikaku ni ikanai watashi ni keikoku shimashita. Dakara, kore ha riyuu ga arimasu. (Pimpinanku sudah memperingatkanku agar tidak berurusan dengannya. Jadi, ini alasannya.)” Kata si gokusenshi juga dengan terengah-engah.

Beberapa tulang rusukku patah akibat pukulannya. Aku juga melihat sepertinya beberapa tulang rusuk Jirou pun patah. Aneh, sebetulnya makhluk apa dia ini? Daritadi, pukulanku dan Jirou tidak ada yang mempan satupun. Mulanya, aku mengira seluruh tubuhnya ditanami oleh logam sekeras baja. Tapi tidak. Aku menyadarinya. Setiap kali aku mendaratkan pukulan ditubuhnya, pukulanku seolah-olah terpantul balik. Seolah-olah ada suatu tenaga yang menahan pukulanku, kemudian melancarkan serangan balik. Cih, apa rahasia kekuatannya?

Are you two done? (Apakah kalian berdua sudah selesai?)” Tanya Gabrielle.

Bahkan, tongkat milik gokusenshi pun patah menjadi tiga bagian karena tidak mampu menahan pedang menyalanya. Luar biasa, aku dan gokusenshi berdua tidak bisa berbuat banyak terhadapnya. Kekuatannya melebihi siapapun yang ada di sansaikou no masayoshi ataupun kurayami no mikami. Kalau ada yang bisa mengalahkannya, mungkin hanya Takeru-san. Akan tetapi, aku sendiri kurang yakin bahwa Takeru-san bisa menang menghadapinya.

Before you died, I’ll have you taste of this thing. (Sebelum kalian mati, akan kuberi kesempatan pada kalian untuk merasakan kemampuan benda ini.)” Kata Gabrielle sambil mengambil pistol yang tergantung di pinggang kirinya.

Cih, karena rasa sakit yang begitu parah, aku sudah kesulitan bergerak. Si gokusenshi pun sepertinya mengalami hal yang sama.

Kemudian, Gabrielle mengarahkan pistolnya kearah perutku. Ah, paling-paling hanya pistol biasa, mengapa harus takut? DOORR... Sesaat aku melihat adanya cahaya berwarna ungu yang keluar dari pistol itu. Tapi, karena terlalu cepat, aku tidak punya waktu untuk berpikir apa itu. Kemudian, cahaya ungu itu meledak dihadapanku. Eh, apa yang terjadi? Sesaat sebelum ini, aku yakin aku juga mendengar tembakan dari arah belakangku. Aku segera menoleh kebelakang. Di belakangku, aku melihat sesosok berjubah hitam dan bertudung. Ia sedang mengarahkan pistolnya persis kearah cahaya ungu tadi meledak. Ah, pistol berwarna perak hitam itu... Dia ini juga orang yang sama dengan orang yang menembak aku, Ayumi, dan gokusenshi enam bulan lalu di lobby hotel kecil tempat putri Dayoto disekap.

Omae ha dare?? (Siapa kamu??)” Tanyaku.

Who am I, is no importance. One thing for sure, I cannot let both of you killed because of her. She is just too strong for you. (Siapa aku, tidaklah penting. Satu hal yang pasti, aku tidak bisa membiarkan kalian berdua terbunuh oleh karena dia. Dia terlalu kuat untuk kalian berdua.)” Kata sosok berjaket hitam itu.

Eh, suara ini... suara wanita.

Now, I’ll have two of you asleep. I have important conversation with her. Sleep tight. (Sekarang, kalian berdua tidurlah. Aku punya pembicaraan penting dengannya. Selamat tidur.)” Kata sosok berjaket hitam itu.

DOORR... Itulah suara terakhir yang kudengar.

***

“Hmmm, lagi-lagi sosok berjubah hitam itu ya?” Tanya Takeru-san.

“Begitulah.” Kataku.

“Takeru-san, apakah sosok berjaket hitam itu adalah musuh yang pernah Takeru-san katakan?” Tanya Yama-chan.

“Aku belum yakin pasti.” Kata Takeru-san.

Tok... tok.. tok...

“Masuk.” Kata Takeru-san.

Kemudian, pintu ruang meeting ini terbuka, dan aku melihat sosok teman yang sangat membuatku lega. Tanpa dirinya, sansaikou no masayoshi tidak akan lengkap.

Sumimasen. (Permisi.)” Kata Ayumi.

“Selamat datang kembali, Ayumi. Aku sudah takut ketika mendengar bahwa kamu ada bersama pihak musuh.” Kata Takeru-san.

“Iya. Aku bisa sampai disini dengan selamat, orang tuaku pun juga selamat, semua berkat kalian. Terima kasih.” Kata Ayumi sambil membungkukan badannya.

“Sudah menjadi tugas kita. Duduk, Ayumi.” Kata Takeru-san.

Hai. (Iya.)” Kata Ayumi sambil duduk di kursi seberangku.

“Jadi, mulai hari ini Family of Varnadoe dikatakan resmi sudah tamat. Ada yang perlu dilaporkan?” Tanya Takeru-san.

“Tidak ada. Kecuali tentang sosok berjaket hitam, dan rasa malu kita karena mendapat pertolongan dari Yami.” Kataku.

“Aku bingung. Kenapa Yami juga mengincar Family of Varnadoe? Apakah kalian punya pendapat?” Tanya Takeru-san.

Hmmm, benar juga. Mengapa mereka tiba-tiba datang dan membantu kita ya? Baru sekarang aku mempertanyakan hal itu. Yama-chan pun hanya mengangkat bahu dan tangannya.

“Tapi, Takeru-san. Ada hal yang lebih misterius dibandingkan dengan Yami. Pada saat aku dan tobari menghadapi musuhku yang bernama Bellinda Varnadoe, kami akui, kami tidak sepenuhnya menang. Ada hal aneh yang tiba-tiba terjadi. Lawan kami itu tiba-tiba tumbang karena ada sesuatu yang menembus tubuhnya. Sesuatu itu seolah-olah seperti... cahaya putih.” Kata Yama-chan.

Mendengar hal itu, Takeru-san langsung menundukkan kepalanya, sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

“Ayumi, ada sesuatu yang hendak dilaporkan?” Tanya Takeru-san.

“... Tidak ada, Takeru-san.” Kata Ayumi.

“Kalau begitu, biar aku tanya sesuatu.” Kata Takeru-san.

“Apa?” Tanya Ayumi.

“Kamu bertemu dengan pemimpin Yami bukan? Karena, aku percaya hanya pemimpin Yami yang bisa menghabisi Frederick dan Geneva.” Kata Takeru-san.

Ayumi tidak menjawab apapun. Akan tetapi, tidak lama kemudian, ia mengangguk.

“Siapa identitasnya?” Tanya Takeru-san.

“... Tidak akan kuberitahu.” Kata Ayumi.

Eh, Ayumi tahu siapa identitas pemimpin Yami sesungguhnya?

“Ayumi, kamu tahu?” Tanyaku.

“... Aku tahu. Tapi, aku sudah berjanji pada diriku bahwa aku tidak akan memberitahu.” Kata Ayumi.

“Baiklah, aku mengerti. Apa ada lagi yang mau dilaporkan?” Kata Takeru-san.

“Eh, hanya begitukah? Apakah aku tidak akan dihukum?” Tanya Ayumi.

“Jika kamu tidak memberitahukan identitasnya karena alasan konyol, sudah pasti akan kuhukum. Tapi kamu bilang bahwa kamu berjanji pada dirimu sendiri. Mungkin dia yang paling berperan besar dalam menolong kamu dan keluargamu. Bukan begitu?” Tanya Takeru-san.

“Uhmm... Iya.” Kata Ayumi.

“Siapapun dia, suatu hari nanti aku akan berterima kasih kepadanya. Apapun motif yang dia miliki untuk menolongmu, akan kuanggap itu sebagai suatu kebaikan. Sebagai salah satu balas jasa atas hutang budiku kepadanya, masalah keterlibatan Yami dalam misi kita kali ini tidak akan kuikutsertakan dalam laporan kepada Yukimura-san.” Kata Takeru.

Ho... hontou ni arigatou gozaimasu, Takeru-san. (Te... terima kasih banyak, Takeru-san.)” Kata Ayumi.

“Oke, semuanya, aku punya tugas untuk kalian.” Kata Takeru-san.

“Hmmm, apakah itu berlatih lagi sampai kita cukup kuat untuk mengalahkan keluarga Barnamo sendirian?” Tanyaku.

“Menjadi lebih kuat lagi adalah tugas dari setiap kita masing-masing. Akan tetapi, aku tidak memberikan latihan sebagai tugas utama kalian, seperti enam bulan lalu.” Kata Takeru-san.

“Jadi, apa?” Tanyaku.

“Aku mau tanya. Cahaya putih yang dikatakan oleh Matsuyama, apakah mengingatkan kalian pada sesuatu?” Tanya Takeru-san.

Aku dan Yama-chan sibuk berpikir.

“Chronos... Dari video dalam arsip Kage?” Tanya Ayumi.

“Ah, iya benar. Cahaya putih yang sama dengan makhluk bernama Chronos itu.” Kata Yama-chan.

“Ya, itulah yang kumaksud.” Kata Takeru-san.

“Jadi, apakah Kage dalang dibalik semua ini?” Tanyaku.

“Aku belum yakin pasti, tapi kecurigaan yang mengarah ke mereka sudah sangat besar.” Kata Takeru-san.

“Karena itu, Matsuyama. Pusatkan seluruh perhatianmu untuk Kage, carilah informasi sebanyak mungkin mengenai mereka.” Kata Takeru-san.

Wakarimashita. (Paham.)” Kata Yama-chan.

“Kagura, tugasmu adalah menemani Matsuyama, karena jika betul bahwa Kage itu adalah salah satu anggota yang berkecinampung dalam Mariana Trench, maka Matsuyama yang mencari informasi tentang mereka pasti dalam bahaya. Aku perlu orang sekuat dirimu untuk backup.” Kata Takeru-san.

Wakarimashita. (Baiklah.)” Kataku.

“Ayumi, tugas untukmu yang tidak kalah pentingnya...” Kata Takeru-san.

“Mencari informasi tentang Kage dari balik layar?” Tanya Ayumi.

“Hmmm, bukan itu.” Kata Takeru-san.

“Hmmm... Oke. Jadi?” Tanya Ayumi.

“Carilah informasi sebanyak mungkin tentang Missing History.” Kata Takeru-san.

Missing History... Aku sudah dengar ceritanya dari yang dilaporkan Ayumi, bahwa Missing History adalah peradaban maju zaman kuno yang sempat menghilang dari sejarah karena tidak ada sejarah apapun yang menyebutkan tentang mereka.

“Maaf, Takeru-san. Jika pencarian informasi tentang Kage diperkuat dengan kemampuan Ayumi, tentu informasi yang kita dapat jadi lebih akurat. Tapi, mengapa Ayumi harus mencari informasi tentang peradaban kuno yang sudah punah itu?” Tanya Yama-chan.

“Pertanyaan bagus, Matsuyama. Begini, menurut yang kudengar, Family of Varnadoe menggunakan gabungan antara teknologi dan tenaga ki sebagai kekuatan tempur mereka, dimana kekuatan tempur macam itu tidak ada di zaman sekarang ini.” Kata Takeru-san.

“Jadi, anda berhipotesa bahwa kekuatan tempur itu ada hubungannya dengan Missing History?” Tanya Yama-chan.

“Mulanya, aku mempunyai sekilas pemikiran seperti itu. Tapi, pemikiran itu kubantah mentah-mentah karena aku salah satu orang yang tidak mempercayai keabsahan Missing History. Sampai akhirnya Ayumi melaporkan bahwa Family of Varnadoe mengakui kebenaran dari Missing History. Dan kurasa, konsep kemampuan tempur yang mereka gunakan itu bermula dari Missing History. Entah mereka adalah salah satu kelompok yang hidup pada zaman Missing History, atau...” Kata Takeru-san.

“Atau?” Tanyaku.

“Adanya sekelompok orang yang mendanai mereka dengan informasi tentang Missing History, dimana kelompok itu pastilah salah satu kelompok yang hidup pada zaman Missing History.” Kata Yama-chan.

“Begitulah.” Kata Takeru-san.

“Jika memang ada kelompok yang mendanai mereka dengan sumber informasi, tidak ada kelompok lain yang mungkin selain Kage.” Kata Ayumi.

“Begitulah.” Kata Takeru-san.

“Untuk melawan kelompok yang memiliki kemampuan setara dengan Family of Varnadoe, atau yang memiliki teknologi Missing History, maka kita pun juga harus memahami konsep Missing History itu sendiri. Begitukah?” Tanya Yama-chan.

“Betul sekali, Matsuyama.” Kata Takeru-san.

Ooohh, jadi begitu ya korelasinya. Dalam hal deduksi, aku memang tertinggal jauh dibandingkan Yama-chan dan Ayumi. Mereka berdua sangat cepat dalam menangkap maksud dan tujuan dari suatu perkara.

“Baiklah, tugas kalian dimulai dari sekarang.” Kata Takeru-san.

“OK!” Kataku.

Wakarimashita. (Baik.)” Kata Yama-chan.

Watashi ni makasete. (Serahkan padaku.)” Kata Ayumi.

Kemudian, kami bertiga segera berdiri dan hendak keluar dari ruangan ini. Akan tetapi, sebelum kami bertiga sempat keluar ruangan, Takeru-san tiba-tiba berbicara lagi.

“Ngomong-ngomong, ada yang tahu nama panjang dari Agent Warfe dari CIA, yang kemarin membantu kalian dalam misi penyelamatan Ayumi?” Tanya Takeru-san.

Hmmm, Warfe? Sepertinya dia pernah menyebutkan nama panjangnya. Tapi aku lupa. Yang lebih penting, mengapa Takeru-san menanyakan hal itu?

“Warfe Widiatoyo.” Kata Yama-chan.

Sou sou. (Begitu ya.)” Kata Takeru-san sambil tersenyum dan menghela napas.

“Ada apa, Takeru-san?” Tanyaku.

Kemudian, Takeru-san menuliskan nama Warfe Widiatoyo di kertas. Kemudian, ia menukar-nukar hurufnya, dan membentuk suatu nama yang menurutku asing. Akan tetapi, Ayumi dan Yama-chan tampak terkejut dengan nama itu.

“Hmmm. “Ferawati Widoyo”? Siapa itu?” Tanyaku.

“Kagura, kamu tahu seseorang yang bernama Jent Zeinal Widoyo?” Tanya Ayumi.

“Hmmm, yang berkecinampung dalam dunia bawah, tentunya tidak mungkin tidak tahu nama itu kan?” Tanyaku.

“Ferawati Widoyo ini adalah salah satu istri dari Jent Zeinal Widoyo.” Kata Ayumi.

“Yah, tapi mungkin saja kebetulan. Kalau begitu, bubar. Tidak perlu khawatir dengan apa yang baru saja kutulis ini.” Kata Takeru-san.

Kami bertiga kemudian keluar dari ruang meeting ini. Hmmm, istri dari Jent Zeinal Widoyo? Bukankah setahuku, Jent Zeinal Widoyo itu ditemukan meninggal di Aokigahara akibat penyebab yang sangat misterius? Ah, tapi belum tentu Warfe itu adalah Ferawati Widoyo. Takeru-san sendiri mengatakan bahwa itu mungkin saja kebetulan. Yang lebih penting, lebih baik aku fokus dengan tugasku bersama Yama-chan.

END OF SEASON 2
 
Terakhir diubah:
After Credit Season 2

--- Amerika, CIA Headquarter ---

That concludes my report, sir. (Itu adalah akhir dari laporanku, pak.)” Kataku.

Alright, Warfe, Bryan. Thank you very much for your services. With this, the Family of Varnadoe is no more. Anything else to be reported? (Baiklah, Warfe, Bryan. Terima kasih atas pekerjaan kalian. Dengan ini, Family of Varnadoe sudah tamat. Ada yang mau dilaporkan lagi?)” Tanya atasanku.

No, sir. (Tidak, pak.)” Kataku dan Bryan secara bersamaan.

Alright. Dismissed. (Baiklah. Bubar.)” Kata atasanku.

Kemudian, aku dan Bryan segera keluar dari Gedung CIA Headquarter ini. Aku dan Bryan langsung mendapatkan tugas khusus lagi tanpa mendapatkan waktu untuk istirahat. Bryan langsung naik ke mobil. Akan tetapi, aku meminta izin sebentar untuk menelpon. Bryan mempersilakanku, kemudian aku langsung menjauh dari tempat itu. Saat ini, aku menghadap kearah suatu tiang fondasi besar di gedung parkiran.

“Jadi, kamu disini toh.” Kataku.

“Iya.” Kata seorang wanita dibalik tiang fondasi besar itu.

“Jadi, bagaimana dengan Gabrielle Varnadoe? Apakah dia mau bekerjasama?” Tanyaku.

Kemudian, wanita itu keluar dari persembunyiannya dan menampakkan diri padaku. Ia memakai jaket hitam dari atas sampai bawah, dan juga mengenakan tudung sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya.

“Sepertinya sulit, tapi akan kucoba. Dia orang yang sangat keras kepala.” Kata wanita berjaket hitam tertutup itu.

“Apakah kamu terluka?” Tanyaku.

Kemudian, wanita itu membuka tudung kepalanya. Tampaklah seorang wanita berwajah cantik dan berkulit putih, serta rambut lurus panjangnya. Dia juga memperlihatkan pistol kesayangannya yang berwarna perak hitam itu

“Aku tidak percaya bahwa seluruh isi peluru dari pistol ini tidak cukup untuk menumbangkannya.” Kata wanita itu.

“Karena itu, sudah kupesan agar membawa dua pistol. Selama ini kamu hanya membawa satu pistol saja. Iya kan, “Double Gunner” Saiyuna Wijaya.” Kataku sambil tertawa kecil.

“Yaah, sepertinya aku terlalu meremehkan dia. Hampir saja lenganku putus akibat pedangnya yang sangat tajam itu.” Kata wanita bernama Saiyuna Wijaya, yang selalu kupanggil Yuna.

“Ngomong-ngomong, bagaimana? Apakah menurutmu mereka siap?” Tanya Yuna.

“Hmmm, dari segi kemampuan, mereka masih belum cukup. Akan tetapi, sepertinya kita tidak punya pilihan, karena Hikari sudah mulai mengetahui eksistensi Myth.” Kataku.

“Hmmm, yang kuduga, karena Chronos ikut campur dalam pertempuran mereka? Memang ceroboh sekali Chronos itu.” Tanya Yuna.

“Tidak, menurutku, malah Chronos merencanakan sesuatu. Kita sendiri tahu dia kan? Tidak terprediksi dan suka semaunya.” Kataku.

“Iya sih. Lalu, bagaimana dengan Kage? Apakah sudah ada informasi mengenai mereka?” Tanya Yuna.

“Entahlah, masih dalam bayangan gelap. Aku sudah mencoba mengorek-ngorek informasi dari Hikari, dan juga melihat arsip CIA. Dari data yang kudapatkan, Kage masihlah misterius.” Kataku.

“Sulit juga ya. Aku bingung bagaimana cara menyatukan tiga kekuatan besar di dunia bawah Jepang. Kita membutuhkan tiga kekuatan itu, untuk rencana besar kita.” Kata Yuna.

“Iya, aku setuju. Paling tidak, dibutuhkan tiga kekuatan besar dunia bawah Jepang, untuk rencana besar kita. Rencana balas dendam kita. Demi suami kita, Yuna.” Kataku.

“Iya. Untuk sementara, akan kuurus dulu masalah Gabrielle Varnadoe. Jika ada perkembangan, akan kukabari kamu, Fera.” Kata Yuna.
 
Terakhir diubah:
Dear all, update hari ini mengakhiri season 2
Season 3 -Origin of Ki- Arc akan mulai kira2 empat minggu dari sekarang
mohon pengertiannya, karena ane harus jujur bahwa ane harus ngumpulin topik dari season 3, karena season 3 ini cukup rumit dan historikal dari universal cerita ini

sekali lagi, mohon maaf atas ketidaknyamanannya
terima kasih sudah mengikuti


Regards,

meguriaufutari
 
Harus ngulangin lagi baca dari pertama biar faham jalan ceritanya wkwkwk
Makasih banyak suhu ceritanya luaarr biasaaa
 
Terakhir diubah:
ya gagal pertamax lagi.... great job suhu. terimakasih suhu.
 
Tetap semangat suhu dalam berkarya,.
Kamu semua menunggu kelanjutan hasil karya berikut nya.,


:ampun::ampun::ampun:
 
Hehe yg pake jaket dan tudung item kirain kage, ternyata yuna. Kage...masih gelap. Jent mati sama myth kah? Menunggu dan ngebayangin moment suami istri hikari-yami kebuka kedoknya
 
Mantap suhu ceritanya.. ijinkan saya memberi pendapat. Siapa tau bisa jadi masukan

1. Cerita yang sangat unik dengan pengetahuan mengenai dunia it
2. Penggunaan bahasa inggris dan bahasa jepang yang baik. Baik dari bahasa maupun jarang terjadi typo(menurut saya karena suhu megu berkecimpung dalak dunia it sehingga kesalaham dalak satu hurif akan mengubah program ato malah eror)
3. Kalo dilihat dari cerita si yuna berhasil mengalahkan si belinda, artinya kemampuan yuna saat ini diatas gabungan kekuatan asuka dan takeru. Padahal di cerita si asuka sama sekali tidak bisa dikalahkan oleh gabungan 3 anak buahnya..
4. Siapa tudung yang menyerang hikari dan yami sudah terbuka salah satunya, tinggal satu orang lagi(jika ane tidak salah ada 2 orang tudung)
5. Mengenai bos besar jent itu ane ada beberapa hipotesa:
A. Jent memang sudah mati
B. Jent hanya mati badan saja tapi secara otak tidak (sama kayak film captain amerika 2 dimana sang masternya kesadarannya dimasukan kedalam mesin)
C. Jent masih hidup . Tubuh yang ditemukan adalah klon. Mengingat itu teknologi yang memungkinkan dalam universal suhu megu.
Sekian pendapat ane.. dan ane menantikan kehadiran lanjutannya.. gk perlu buru2 suhu..

Saya sangat berterima kasih atas cerita yang menarik.
 
Harus ngulangin lagi baca dari pertama biar faham jalan ceritanya wkwkwk
Makasih banyak suhu ceritanya luaarr biasaaa
ya gagal pertamax lagi.... great job suhu. terimakasih suhu.
Tetap semangat suhu dalam berkarya,.
Kamu semua menunggu kelanjutan hasil karya berikut nya.,
:ampun::ampun::ampun:

terima kasih gan atas comment dan kesediaannya untuk membaca cerita picisan ane ini

Hehe yg pake jaket dan tudung item kirain kage, ternyata yuna. Kage...masih gelap. Jent mati sama myth kah? Menunggu dan ngebayangin moment suami istri hikari-yami kebuka kedoknya

hmmm
actually, dalam cerita ini, yang pake tudung itu lebih dari 1 sih
yang ngedatengin Asuka aja ada 3 orang
kl kita simpulkan bahwa yang ngedatengin Hikari n Yami di season 1, dan yang mendatangi Kagura Jirou n GAbrielle adalah orang yang sama, nambah 1 jadi 4
belum yang tidak secara eksplisit dikasihtau

Lho... Sesion 1 yang mana ini... Aku g tahu...

season 1 nya juga ada kok di thread ini
agan ke page 1 aja, di index nya disebutin mana yang season 1, mana yang season 2

Mantap suhu ceritanya.. ijinkan saya memberi pendapat. Siapa tau bisa jadi masukan

1. Cerita yang sangat unik dengan pengetahuan mengenai dunia it
2. Penggunaan bahasa inggris dan bahasa jepang yang baik. Baik dari bahasa maupun jarang terjadi typo(menurut saya karena suhu megu berkecimpung dalak dunia it sehingga kesalaham dalak satu hurif akan mengubah program ato malah eror)
3. Kalo dilihat dari cerita si yuna berhasil mengalahkan si belinda, artinya kemampuan yuna saat ini diatas gabungan kekuatan asuka dan takeru. Padahal di cerita si asuka sama sekali tidak bisa dikalahkan oleh gabungan 3 anak buahnya..
4. Siapa tudung yang menyerang hikari dan yami sudah terbuka salah satunya, tinggal satu orang lagi(jika ane tidak salah ada 2 orang tudung)
5. Mengenai bos besar jent itu ane ada beberapa hipotesa:
A. Jent memang sudah mati
B. Jent hanya mati badan saja tapi secara otak tidak (sama kayak film captain amerika 2 dimana sang masternya kesadarannya dimasukan kedalam mesin)
C. Jent masih hidup . Tubuh yang ditemukan adalah klon. Mengingat itu teknologi yang memungkinkan dalam universal suhu megu.
Sekian pendapat ane.. dan ane menantikan kehadiran lanjutannya.. gk perlu buru2 suhu..

Saya sangat berterima kasih atas cerita yang menarik.

waah, terima kasih gan atas comment dan kritiknya. ane coba jawab satu2 ya

1. terima kasih, gan
2. sekali lagi terima kasih, gan. padahal dalam bahasa jepang, ane masih newbie dan beberapa kali minta bantuan mbah google. syukur2 deh kalo jarang typo
3. ane bisa eksplisit ceritakan ini. yang membunuh Bellinda itu bukan Yuna. ato mungkin maksud agan itu Gabrielle? kl Gabrielle, sebenernya di cerita ini ga dikatakan secara eksplisit bahwa Yuna berhasil mengalahkan Gabrielle
4. seperti di comment ane sebelumnya diatas, yang pake tudung itu minimal ada 4 orang, bukan hanya 2 orang
5. ini analisa yang ane suka sekali sih, entah kenapa ane amazed begitu membaca analisa agan yang ini. tapi kalo masalah ini, ane belum bisa cerita apapun. yang bisa ane ceritakan adalah, menurut beberapa orang dalam cerita ini, Jent itu sosok yang sudah mati. tapi aslinya... hanya season2 selanjutnya yang MUNGKIN akan membukanya
 
terima kasih gan atas comment dan kesediaannya untuk membaca cerita picisan ane ini



hmmm
actually, dalam cerita ini, yang pake tudung itu lebih dari 1 sih
yang ngedatengin Asuka aja ada 3 orang
kl kita simpulkan bahwa yang ngedatengin Hikari n Yami di season 1, dan yang mendatangi Kagura Jirou n GAbrielle adalah orang yang sama, nambah 1 jadi 4
belum yang tidak secara eksplisit dikasihtau



season 1 nya juga ada kok di thread ini
agan ke page 1 aja, di index nya disebutin mana yang season 1, mana yang season 2



waah, terima kasih gan atas comment dan kritiknya. ane coba jawab satu2 ya

1. terima kasih, gan
2. sekali lagi terima kasih, gan. padahal dalam bahasa jepang, ane masih newbie dan beberapa kali minta bantuan mbah google. syukur2 deh kalo jarang typo
3. ane bisa eksplisit ceritakan ini. yang membunuh Bellinda itu bukan Yuna. ato mungkin maksud agan itu Gabrielle? kl Gabrielle, sebenernya di cerita ini ga dikatakan secara eksplisit bahwa Yuna berhasil mengalahkan Gabrielle
4. seperti di comment ane sebelumnya diatas, yang pake tudung itu minimal ada 4 orang, bukan hanya 2 orang
5. ini analisa yang ane suka sekali sih, entah kenapa ane amazed begitu membaca analisa agan yang ini. tapi kalo masalah ini, ane belum bisa cerita apapun. yang bisa ane ceritakan adalah, menurut beberapa orang dalam cerita ini, Jent itu sosok yang sudah mati. tapi aslinya... hanya season2 selanjutnya yang MUNGKIN akan membukanya


udah ketemu... Makasih suhu... Hehhehe... Dah tamat mbaca maraton mulai semalam.... Hehehehe ...
 
Shu megu emang bener2 joss...semua ceritanya berhubungan...eh tapi gak bingung apa langsung bikin 2 cerita....ane aja bingung jaadi nya ...hahaha
 
Shu megu emang bener2 joss...semua ceritanya berhubungan...eh tapi gak bingung apa langsung bikin 2 cerita....ane aja bingung jaadi nya ...hahaha

terima kasih gan
lumayan sih, tapi ada untungnya juga
kalo yang satunya lagi stuck, bisa fokus ke yang satunya dulu
yang repot itu kalo 22nya ide nya lagi muncul. mao numpahin ide ke yang 1, terus yang 1 lagi keburu lupa dah hahaha

Cerita yg keren suhu megu :beer:...tetap :semangat::semangat:

terima kasih gan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd