Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Fantasi liar dr.vira (Part 2 updated )

perlu di lanjut ?


  • Total voters
    490
Jadi vira di buntingin broto yak?

Atau oleh broto yang lain?
 
Di lanjutin ya suhu, petualangan dr vira dgn pasien2 lain nya. Buat hamil dr vira, bebas mau dr pa broto atau dr pasien2 nya yg lain. Klo blh, sisipin incest antara d vira dgn papa nya atau kakek nya, nah buat hamil lg dr vira ny
 
maaf karena kesibukan IRL baru sempat terpikir buat part 2 ini. part 2 ini agak aneh..yes aneh wkwkwkkwkw. tapi berhub ane suka bizzare adventure ya gpp deh

PART 2A Bizzare Home Visit



Satu bulan berlalu sejak vira , seorang dokter PTT di desa xxx berhubungan seksual secara diam-diam dengan Pak Broto seorang penderita gangguan mental di desa xxx. Kini keadaan pak broto sudah lebih baik dari sebelum-nya . ia kini sudah tidak tinggal di gubuk lama-nya dan sudah mulai bisa beraktifitas membantu orang tua-nya meskipun hanya membersihkan rumah. Semua ini berkat dr.vira yang semenjak peristiwa itu rajin mengunjungi pak broto. Namun ada hal yang mengganjal di benak dr.vira , dokter cantik berusia 25th tinggi badan 170cm ,berat 48kg , ukuran payudara 38B itu. semenjak keadaan pak broto membaik , vira tidak lagi dapat berhubungan seksual diam-diam lagi dengan pak broto karena pak broto kini mulai berobat ke RSJ di kota dan menetap di rumah kerabatnya. Hal ini membuat dirinya haus akan belaian. Ia bisa saja menyanggupi rayuan pria-pria desa yang berusaha mendekati dirinya. Namun vira merasa tidak bisa menemukan kepuasan yang dia cari dari para pria tersebut .

“dok…pasien sudah habis ya” teriak perawat kearah ruang dokter , “iyaa mbak , terimakasih” suara dr.vira yang serak-serak basah terdengar dari ruang dokter menjawab sautan perawat. Jam menunjukkan jam 1 sore dan hari jumat dimana puskesmas hanya buka setengah hari sedangkan esok sampai minggu adalah hari libur “hmmm ngapain ya enaknya” pikir dr.vira sambil membelai-belai rambutnya yang panjang lurus tersebut. “dok vira ada telpon dr.xxx jiwa” suara perawat terdengar dari ruang sebelah . vira pun mengangkat telpon yang ada di ruangan-nya “halo dok , selamat sore ada yang bisa dibantu” kata vira dengan ramah .”dok vira , maaf merepotkan tapi boleh saya minta tolong….” Kata dr.xxx di telpon . “iya….oh begitu dok , baik dok biar saya yang antar sekalian memfollow up” jawab vira sambil menutup telpnya , mukanya pun berubah ceria. “kenapa dok ?” Tanya perawat , “oh…dr.xxx minta tolong saya untuk bawakan obat untuk anak-anak pak karyo sambil memfollow up keadaan mereka” jawab vira. “oh pak karyo….yang dukun dengan 2 anak remajanya yang retardasi mental itu” kata perawat tersebut . “hah , dukun ?” Tanya vira kaget , “iya ngakunya sih begitu dok… konon 2 anaknya lahir cacat dan dia ditinggal istrinya gara2 suka main ilmu hitam gitu deh . menurut saya , itu sekeluarga gangguan jiwa semua dok” “Rumah nya di daerah perbukitan d selatan desa dekat batas desa xxx dan yyy , kalau mau saya bisa temani” kata perawat. “hmmm gk usah deh mbak , vira aja hehe..obatnya di depo obat kan..oke vira cuzz” kata dr.vira sambil berjalan keluar dengan memainkan kunci mobilnya pada jari-nya. entah kenapa vira merasa excited untuk tugas ini.. dalam hatinya yang terdalam ia sedikit berharap “mungkin bisa terjadi hal sama kyk pak broto”.

1 jam kemudian

Setelah bertanya-tanya di jalan akhirnya dr.vira menemukan rumah pak karyo . Rumah pak karyo terletak di daerah perbukitan desa xxx. Rumahnya terletak d pinggir jalan utama , Rumah pak karyo hanya satu-satunya yang ada di daerah tersebut. Vira pun memarkir mobilnya dan berjalan menaiki jalan setapak berupa anak tangga menuju rumah pak karyo. Sesampainya di atas , vira melihat gapura yang berisi ukir-ukiran ia pun memasuki halaman rumah pak karyo. Rumah pak Karyo cukup luas dengan halaman-nya yang tertata rapi plus pohon beringin besar di sudut halaman-nya yang membuat kesan sedikit angker “permisi…permisi” teriak vira. Tak lama kemudian , pintu kayu yang penuh ukiran tersebut terbuka sesosok pria kurus di umur 60 tahun dengan rambut gondrong dan kumis brewok mengenakan baju batik dengan blangkon dengan rokok d mulutnya menyambut vira. “maaf pak , dengan pak karyo ya ? saya dr.vira dari puskesmas saya menggantikan dr.xxx untuk membawakan obat sekaligus mengecek kondisi anak bapak” kata vira dengan ramah . “ohya obat untuk anak saya , wah terimakasih dok…ayo sini masuk ke dalam” pak karyo sambil mempersilahkan vira masuk , vira yang mengenakan jas dokter dengan kemeja lengan pendek dan rok se lutut tersebut bisa merasakan tatapan pak karyo yang melihatnya dari atas ke bawah .Vira lalu duduk di sofa ruang tamu pak karyo yang berisi pernak-pernik dan hiasan berupa ukir-ukiran dan bau dupa harum yang memenuhi ruangan .entah apa karena bau harum dupa yang memenuhi ruangan , vira merasa kepala-nya terasa ringan dan badan-nya menjadi lebih rileks. “wah saya gak nyangka dr.puskesmas desa kita cantik ternyata. Sudah nikah dok ?” goda pak karyo “haha ah gak kok pak , belum pak..saya belum menikah” kata vira dengan muka malu “ohya anak2 bapak dimana?” Tanya vira , “ujang , udin ayo kesini ada buk dokter mau ketemu” teriak pak udin kearah ruang tengah.

Beberapa saat kemudian , 2 sosok muncul dari balik tirai 2 laki-laki kembar yang seumuran dengan vira dengan bibir sumbing dan mata juling berbadan kurus dengan badan-nya yang agak bungkuk. “ayo kenalan dulu” kata pak karyo , ujang dan udin berjalan kearah vira sambil menjulurkan tangan-nya “u..udin” , “uuuu…jang” kata mereka memperkenalkan diri. “baik dok, saya ke dapur dulu ya buatkan minum. Silahkan dok mereka ditanya-tanya” kata pak karyo sambil beranjak pergi. Ujang dan udin segera duduk di samping kanan dan kiri vira sehingga vira kini diapit oleh mereka berdua “ah eh…” kata vira dengan agak bingung melihat 2 laki-laki ini yang dengan cepat mengapit dirinya . “emmmm…ujang , udin apa kabar” kata dr.vira dengan agak tegang karena dirinya diapit dengan dekat dari kanan dan kiri. Ia pun mencoba beranjak bangun , namun dengan cepat kedua tangan-nya masing-masing dipegang oleh ujang dan udin “dok…cantik” “iya cantik, seksi” kata ujang dan udin sambil menatap kearah badan vira dengan air liur menetes dari mulut mereka sambil perlahan-lahan wajah mereka mendekati vira . hal ini membuat vira menjadi semakin gugup smentara disisi lain ia merasa sesuatu bergejolak dalam hatinya. “ujang udin , jangan ganggu dr.vira” kata pak karyo sambil membawakan teh , ujang dan udin pun dengan sigap menjauhi dr.vira. “bagaimana anak2 saya , sehat kan dok ?...smenjak minum obat , mereka lebih jinak skarang dulu rasanya susah sekali ngasi tahu mereka” kata pak karyo sambil menyuguhkan segelas teh hangat pada vira “ayo dok silahkan diminum dulu” “ujang , udin sana bersihkan halaman depan dulu” kata pak karyo . Pak karyo kemudian mengobrol dengan dr.vira pak karyo menceritakan kehidupan-nya selama ini dan kondisi kesehatan ujang dan udin.

Sambil mendengarkan cerita pak karyo , vira meminum teh yang disajikan pak karyo namun tiba-tiba ia merasakan hal aneh , pandangan-nya menjadi agak berputar sejenak matanya terasa berat… gelas yang dipegangnya pun hampir terjatuh “dok…dok kenapa ?” kata pak karyo sambil menepuk bahu vira . vira seketika tersadar ia pun menoleh ke samping dan kaget melihat pak karyo sudah ada disampingnya “eh…ah..emm gak knapa pak , vira Cuma agak pusing saja tiba-tiba” senyum vira dengan manis , tangan pak karyo tetap mengelus-ngelus kepala vira “wah mungkin dok kecapekan hehe” senyum pak karyo. Vira merasakan sesuatu yg aneh dengan suasana di ruangan ini , Namun entah kenapa ia seperti tidak bisa mengelak belaian lembut tangan pak karyo pada rambutnya “kenapa aku ini” pikir vira dalam hati ia kemudian melihat jam tangan-nya dan waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore “emmmm pak , kyaknya saya permisi dulu ya. Mungkin kapan2 saya kesini lagi” kata vira sambil tersenyum dan beranjak bangun dari sofa “baik , saya antar sampai ke depan ya dok” tawar pak karyo.

Setelah berpamitan kembali , vira kemudian memasuki mobilnya dan menyalakan mobilnya. Namun sesuatu yang aneh terjadi , mobilnya tidak bisa dinyalakan. Pak karyo yang memperhatikan sesuatu yg aneh menghampiri vira “kenapa dok ? mobilnya mogok ya ? coba buka kap-nya” kata pak karyo memberikan instruksi ke vira pak karyo pun membuka kap mobil sambil ditemani vira disebelah “waduh dok , ini kabelnya putus…kayaknya digigit tikus hutan yang biasa keliaran di sekitar hutan bukit disini” kata pak karyo. Muka vira berubah menjadi agak panik , ia lalu meraih handponenya namun tidak ada sinyal sama sekali. Ditengah suasana hati vira yang kebingungan , tiba-tiba pak karyo memegang bahu vira “udah dok , nginep disini saja ya malam ini”pak karyo sambil membelai rambut vira yang basah“besok saya perbaiki hehe” kata-kata pak karyo seperti bergema d kepalanya , vira tidak berdaya untuk menolak . vira bahkan menurut saja ketika tangan pak karyo memegang tangan-nya dan menuntunya kembali kearah rumah “ta…tapi pak gak merepotkan entar ?” Tanya vira , “gpp kok…kan besok puskesmas juga tutup , ujang & udin juga pasti senang dengan dok hehe” jawab pak karyo. Mereka berdua kmudian sampai di halaman rumah pak karyo , disana ujang udin tampak sedang menyiram tanaman di halaman. *splasshhh* “kyaaaa” vira berteriak kaget ujang yg melihat vira tiba menyiramnya dengan selang air yang dipegangnya “ujang! ****** kamu stop” kata pak karyo dengan emosi “uh…tenang pak , gak usah marah gapapa kok” kata vira sambil melihat badan-nya yang basah kuyup sampai ke daleman yang ia kenakan. “ayo dok masuk ke dalem nanti masuk angin” pak karyo dengan cepat menggiring vira masuk. “aduh kasihan , cantik-cantik basah..sini bapak buka jas dokternya” pak karyo sambil melepas jas dokter yg vira kenakan. Vira merasa aneh pada dirinya seharusnya ia menolak atau menghindar tapi ia malah dengan sukarela membiarkan “kenapa aku ini” pikirnya dalam hati. Ujang dan udin kemudian memasuki ruang tamu sambil membawa handuk “maaf….bu dokter” ujar ujang dan udin sambil menundukkan kepala “gpp kok hehe gppp” senyum vira dengan manis kearah mereka. ”dok ini handuk, mandi dulu ya “ kata pak karyo sambil menyerahkan handuk dan baju ganti “hmmm……pak , vira harus pakai ini ?” katanya sambil menatap kea rah baju ganti yg disodorkan-nya yang tidak lain adalah sebuah croptank warna pink dan celana hotpan “iya , dok lebih cantik kalau pakai ini” kata pak karyo sambil menatap tajam kearah mata vira “iya…cantik “iya cantik” ujang dan udin saling bersaut satu sama lain . entah kenapa vira malah merasa senang dengan pujian ini meskipun dalam hatinya banyak pertanyaan “kenapa bisa ada baju seperti ini ? punya mantan istrinya /siapa kah” pikirnya dalam hati.

Di kamar mandi



Vira sudah usai mandi , dia memandangi croptank dan hotpants yg digantung di kamar mandi “haruskah aku pakai ini, dihadapan mereka” pikir vira “aku yakin ak kena pelet….mungkin karena teh yg aku minum , mungkin karena bau dupa yang memenuhi ruangan ini” kata vira dalam hati sambil memandangi dirinya di cermin kamar mandi. “tapi….tapi ak sbenarnya suka dengan situasi ini” pipi vira tampak memerah di depan cermin. Dirinya yang sudah lama tidak pernah ML lagi seakan2 membenarkan situasi yang aneh ini “mereka pasti akan memperkosaku malam ini” pikir vira sambil menatap tubuhnya yang telanjang di cermin , hatinya berdegup kencang membayangkan jika hal itu terjadi. Apalgi jika ujang dan udin memperkosa-nya membuat fantasi fetish anehnya untuk berhub.dengan orang kelainan jiwa menjadi nyata kembali “plak” “plak” vira menepuk kedua pipinya “apapun yang terjadi aku hadapi saja” katanya dengan mantap. Vira pun mengenakan baju yang disiapkan , sejenak ia melihat dirinya d cermin melihat penampilannya yang boleh dibilang seksi menggoda , ia pun lalu keluar dari kamar mandi.

Vira berjalan menuju ruang makan , pak karyo beserta ujang dan udin tampak matanya melotot melihat tampilan vira dengan croptank dan hotpant yang ia kenakan membuat mereka beranjak dari kursi dan segera mengelilingi vira bak srigala kelaparan , hati vira berdegup kencang melihat 3 pria ini seakan siap menelan-nya bulat-bulat. Pak karyo terus memandangi payudara vira yang tampak membusung kencang dan padat berisi sementara ujang dan udin membelai bahu vira yang tidak tertutup sehelai kain, pak karyo memegang tangan vira dan menuntun-nya ke meja makan “ayo makan dulu dok”. Vira kini duduk d meja makan dengan pak karyo duduk didepan-nya sementara ujang dan udin duduk disampingnya “ini saya yang masak lo enak kok” pak karyo mempersilahkan mereka pun mulai menyantap hidangan dimeja “dok..atau saya panggil vira saja ya, habis ini mau gak saya bantu buka aura d tubuh vira” kata pak karyo “eh….biar gimana pak ?” Tanya vira “biar vira makin cantik , buat para pria bertekut lutut hehe” jawab pak karyo “iya vira , ayo gpp” “iya gppp” ujang dan udin saling bersahutan sambil menatap vira dengan mata mereka yang juling dengan air liur terlihat menetes dri mulut mereka. “i..iya boleh pak” kata vira sambil hatinya berdegup kencang.

Selesai makan vira dituntun ke ruang praktek pak karyo yang terletak di samping rumahnya. Ruangan tersebut cukup luas dan dipenuhi oleh ornamen-ornamen berbau mistis pada tembok-nya terdapat meja kecil panjang yang berisi sesajen dan tempat dupa serta toples-toples berisi-cairan dan serbuk yang entah itu apa isinya “mari sini duduk di sebelah saya” kata pak karyo menuntun vira ke sebuah bangku kecil. Hati vira mulai berdegup kencang melihat ini semua “akan diapakan aku setelah ini” pikirnya dalam hati . ujang dan udin tampak menyalakan dupa dan menaruhnya di sudut-sudut ruangan , bau dupa yang harum kini memenuhi ruangan .pikiran vira yang tadi tegang mulai merasa rileks karena mencium bau dupa tersebut “vira , skrang hirup ini” pak karyo sambil menyodorkan sebuah mangkok tanah liat yang mengeluarkan asap dari potongan-potongan kayu didalamnya. Vira pun menghirup asap tersebut…seketika pikirannya terasa semakin ringan , ia merasakan badan-nya terasa hangat , nafasnya menjadi agak cepat.“hehe pasrah aja ya nak” senyum pak karyo . vira hanya mengangguk dengan pelan tatapan matanya yang sayu vira sekarang merasa dirinya seakan melayang-layang tidak ada lagi yang mengerem fetishnya untuk muncul yang vira inginkan sekarang adalah berhubungan sex

“tidak ada magis disini , saya Cuma membangkitkan sesuatu yang ada di dirimu vira” kata pak karyo sambil mengelus-elus pipi vira “saya tahu ada yang aneh dari kamu saat pertama kali melihatmu datang. Km sarana yg bagus untuk meningkatkan ilmuku” , vira menikmati elusan tangan pak karyo pada pipinya ia makin menggosok-gosokkan pipinya pada telapak tangan pak karyo yang kasar, seperti kucing yang sedang bermanja-manja pada tuan-nya. “ujang , udin silahkan..hehe” kata pak karyo sambil mengeluarkan hp-nya dari sakunya . ujang dan udin berjalan kearah vira yang menatap mereka dengan mata sayu sambil tersenyum. Ujang & udin masing-masing meraih tangan vira dan membantunya berdiri mereka menuntun vira ke tengah dimana disana sudah disiapkan Kasur di lantai. Ujang yang sudah tidak sabar dalam posisi berdiri langsung memeluk vira dari belakang kdua telapak tangan-nya langsung meremas-payudara vira yang bersize 38b tersebut , bibir nya langsung menyusuri leher vira yang putih mulus dan mencupangnya dengan penuh nafsu “mppphh….nghh ahhh” vira mendesah menikmati rangsangan dari ujang .udin yang melihat saudaranya sudah beraksi tidak mau ketinggalan mulutnya yang sumbing langsung menyosor bibir vira sambil ia memasukkan tangan-nya ke dalam celana hotpan yg vira kenakan .Lidah udin mendesak masuk ke dalam mulut vira yang sudah terbuka lidah mereka saling membelit satu sama lain dengan mesra. Smentara jari-jari udin sibuk meraba2 klitoris vira “mppppphhh…ah….mpppphh vira menjepitkan kedua pahanya bereaksi atas rangsangan pada klitorisnya dimana jari-jari udin makin agresif bermain disana .

Ujang yang asik mencupang leher vira kemudian menarik turun croptank yang dikenakan vira , payudara vira yang telanjang kini menjadi bulan-bulanan telapak tangan kedua jari-jarinya dengan agresif meraba2 puting susu vira yang sudah menegang keras tersebut “nghhhh ah…geli ahhhhh sssttt” vira memejamkan mata smbil mendesah dengan udin yang sibuk menjilat-jilat pipi vira yang chubby tersebut “ahhhhhh” vira mendesah keras sambil memeluk udin dengan erat , jari-jari udin yang terus memainkan klitoris-nya membuatnya orgasme .udin bisa merasakan jari-jarinya basah oleh cairan orgasme vira , vira yang merasa lemas di lututnya langsung jatuh terkulai di Kasur, ujang yang berada di belakang vira kemudian membaringkan tubuh vira di Kasur lalu menindihnya dari samping sambil melumat bibir vira dan tangan-nya sibuk meremas2 payudara-nya smentara udin berjalan kearah selangkangan vira . ia loloskan croptank dan hotpan beserta celana dalam yang dikenakan vira sehingga ia kini sudah dalam keadaan telanjang bulat udin kmudian duduk bersimpuh lalu melebarkan kedua paha vira dan mendorong pahanya ke depan sehingga posisi vagina vira kini dalam posisi mengangkang dengan sedikit terangkat udin kmudian mulai membenamkan wajahnya pada vagina vira yang sudah becek tersebuk , lidahnya mulai bermain di vagina vira dengan sangat bernafsu menjilat dan menghisap smua cairan vagina vira .”ahhhhhhh….nghhh ahhhh geli” tubuh vira mulai mengelinjang ke kanan dan kiri selagi udin sibuk menjilati vagina vira , ujang dengan nafsu menyusu pada payudara vira selayaknya anak bayi . lidahnya tidak henti2 menjilat dan menghisap puting vira sementara tangan satu dengan nafsu meremas2 payudara vira yang kenyal tersebut “mppphh…ahh…lanjut….ahhh…ssssszz” vira mendesah sambil mencengkram erat kepala ujang dan menempelkan nya dengan erat pada payudaranya sampai membuat ujang menjadi agak susah bernafas. Lidah ujang yang menyusu payudaranya , udin yang sibuk mengoral vaginanya membuat nafsu vira memuncak kembali “ahhhhhhhhhhh” vira mendesah dengan keras hingga desahannya menggema di ruangan tersebut ia mengalami orgasme lagi membuat wajah udin terkena cipratan cairan vagina vira yang keluar dengan deras. Ujang dan udin kemudian menghentikan aktivitasnya vira pun terbaring lemas di Kasur dengan nafasnya yang terengah-engah sambil memejamkan matanya.

“baik skrang giliranku hehe” pak karyo dengan keadaan sudah telanjang berjalan mendekati vira “oh lihat tubuh indah ini” pak karyo berdecak kagum melihat kemolekan tubuh vira yang telanjang bulat pak karyo mengambil posisi bersimpuh di dekat selangkangan vira sambil menaruh kedua kaki vira di masing-masing bahu pak karyo , sambil memegang kedua pinggang vira pak karyo mulai mempenetrasi vagina vira. “ahhhh” mata vira terbuka lebar merasakan penis pak karyo menghujam vagina-nya. dengan cepat pak karyo mulai menggenjot vagina vira menyebabkan badan-nya bergoyang ke depan belakang “ah…ah…ah…pak…..ahhh…gelii” desah vira “ohhh nikmaatt!” kata pak karyo yang semakin semangat menggenjot vagina vira . ujang dan udin yang melihat payudara vira yang bergerak maju mundur tidak mau ketinggalan dan masing2 dari mereka mulai menghisap payudara vira. “ahh…ahhh….ahhh ngghhh..sssstt” wajah vira meronta2 ke kanan dan kiri kdua tangannya menjambak rambut ujang dan udin yang sibuk menyusu payudaranya. bau ruangan yang penuh dupa , cuaca yang lembab tubuh vira basah oleh keringat sedang asik digauli oleh 3 lelaki yang aneh ini. “akhirnya bisa crot jugaa nghh” kata pak karyo sambil menyemburkan spermanya ke dalam vagina vira “ahh” vira mendesah kecil sambil memejamkan matanya. Pak karyo kmudian mengeluarkan penisnya dari vagina vira dan menyemprotkan sisa-nya ke wajah vira. Vira terengah-engah dengan wajahnya yang berisi cairan sperma.

Ujang lalu membangunkan badan vira sehingga kini ia duduk bersimpuh di Kasur , ujang menyodorkan penisnya pada bibir vira dan vira dengan otomatis langsung mengoral penis ujang . vira begitu bersemangat mengoral penis ujang ,sementara udin memposisikan tubuh vira yang sedang mengoral penis ujang ke posisi doggy style. Udin dengan kuat memegang pinggang vira dan mulai mempenetrasi vagina vira dari belakang dengan vira yang sedang asik mengoral penis ujang.udin mulai menggenjot penis-nya menyebabkan badan vira bergerak maju mundur sambil payudaranya yg bergelayutan kesana kemari. pak karyo hanya tertawa menyaksikkan anak-nya yang asik menikmati tubuh molek vira. Suara desahan vira tidak henti2nya terdengar dri ruang tersebut sepanjang malam.

Esok paginya

Hangatnya sinar matahari menerpa wajah vira , perlahan ia membuka mata-nya kepala-nya terasa agak pusing ia kemudian melihat dirinya berbaring telanjang dimana ujang dan udin memeluknya dari samping sambil tertidur “oh tidak” kata vira dengan agak kaget. Dengan perlahan vira meminggirkan badan ujang dan udin dan beranjak bangun. “aaduh” vira merasa vagina-nya agak perih, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan pak karyo muncul sambil membawa makanan “wah dok vira sudah bangun , gimana semalam ? puas ?” pak karyo menggoda vira . vira reflex menutup dadanya dengan tangan-nya mukanya bersemu merah “pak…pak karyo…sa…saya”vira tampak kebingungan . “mau lihat aksi kita semalam ? saya merekamnya sebagian loh hehe” pak karyo sambil mengeluarkan handphone-nya dan berjalan mendekati vira , vira berjalan menjauh berusaha menghindari pak karyo yang mendekat “ini jauh lebih enak dibanding bermain dengan pak broto kan ? hehe” kata pak karyo “hah ba…bapak tahu ?” muka vira berubah kaget. “hah…tidak ada rahasia di desa ini yg tidak diketahui karyo hahaha” pak karyo sambil tertawa menyombongkan dirinya “akui saja , dok vira suka kan ?” “te-terus pak mau apa skrang dari saya?” Tanya vira. “hehe…sering2 mampir kesini tiap akhir pekan , dan layani kita semua ujang dan udin pasti suka bagaimana ? jng khawatir , rahasia terjamin hehe” pak karyo kmudian menjulurkan tangan-nya “jadi bagaimana ? deal ?hehe” dengan muka nya yg memerah menahan malu vira mengangguk perlahan sambil menggapai tangan pak karyo “Gadis pintar , ayo sini ke kamar mandi biar saya mandikan badanmu” kata pak karyo sambil memegang tangan vira dan menuntunya keluar ruangan.

2 minggu kemudian di hari jumat

Vira mengenakan baju kemeja rok dan jas dokternya tampak menaiki jalan setapak menuju rumah pak karyo , ia melihat pak karyo yang sedang duduk di kursi goyangnya sementara ujang dan udin sedang menyapu halaman. “soree pak karyoo , ujang , udin” kata vira sambil melambai2kan tangannya dan tersenyum ceria. “dok viraa….” “dok viraaaa…” ujang dan udin menghentikan aktivitasnya dan menghampiri vira , vira kemudian berjalan kearah pintu masuk rumah dimana pak karyo sedang bersantai di kursi goyangnya “wah viraku sayang hehehe….bawa apa saja ?” Tanya pak karyo . “biasa , obat untuk ujang dan udin kata dr.xxx dosisnya skarang sudah bisa dikurangi + obat buat vira biar gak hamil hehe” jawab vira sambil tersenyum “vira boleh masuk nih ?” tanyanya dengan imut ke pak karyo . pak karyo pun mempersilahkan vira masuk , begitu vira hendak membuka pintu tiba-tiba…. “eittt…ingat aturannya vira” kata pak karyo “ohya vira lupa…hihi” jawab vira . vira kemudian melepas busana-nya satu persatu hingga telanjang bulat “sudah kan?” kata vira sambil mengedipkan sebelah matanya. Pak karyo kmudian beranjak dari kursi dan menggiring vira yang telanjang masuk kedalam rumah di-ikuti oleh ujang dan udin dibelakangnya. The end ?

untuk cerita yg lebih logis realis...kyknya menyusul wkkwkwkw

ide cerita : original , gambar comot search enggine , cerita 100% Fiksi ( ya iya lah wkwkwk )
 
maaf karena kesibukan IRL baru sempat terpikir buat part 2 ini. part 2 ini agak aneh..yes aneh wkwkwkkwkw. tapi berhub ane suka bizzare adventure ya gpp deh

PART 2A Bizzare Home Visit



Satu bulan berlalu sejak vira , seorang dokter PTT di desa xxx berhubungan seksual secara diam-diam dengan Pak Broto seorang penderita gangguan mental di desa xxx. Kini keadaan pak broto sudah lebih baik dari sebelum-nya . ia kini sudah tidak tinggal di gubuk lama-nya dan sudah mulai bisa beraktifitas membantu orang tua-nya meskipun hanya membersihkan rumah. Semua ini berkat dr.vira yang semenjak peristiwa itu rajin mengunjungi pak broto. Namun ada hal yang mengganjal di benak dr.vira , dokter cantik berusia 25th tinggi badan 170cm ,berat 48kg , ukuran payudara 38B itu. semenjak keadaan pak broto membaik , vira tidak lagi dapat berhubungan seksual diam-diam lagi dengan pak broto karena pak broto kini mulai berobat ke RSJ di kota dan menetap di rumah kerabatnya. Hal ini membuat dirinya haus akan belaian. Ia bisa saja menyanggupi rayuan pria-pria desa yang berusaha mendekati dirinya. Namun vira merasa tidak bisa menemukan kepuasan yang dia cari dari para pria tersebut .

“dok…pasien sudah habis ya” teriak perawat kearah ruang dokter , “iyaa mbak , terimakasih” suara dr.vira yang serak-serak basah terdengar dari ruang dokter menjawab sautan perawat. Jam menunjukkan jam 1 sore dan hari jumat dimana puskesmas hanya buka setengah hari sedangkan esok sampai minggu adalah hari libur “hmmm ngapain ya enaknya” pikir dr.vira sambil membelai-belai rambutnya yang panjang lurus tersebut. “dok vira ada telpon dr.xxx jiwa” suara perawat terdengar dari ruang sebelah . vira pun mengangkat telpon yang ada di ruangan-nya “halo dok , selamat sore ada yang bisa dibantu” kata vira dengan ramah .”dok vira , maaf merepotkan tapi boleh saya minta tolong….” Kata dr.xxx di telpon . “iya….oh begitu dok , baik dok biar saya yang antar sekalian memfollow up” jawab vira sambil menutup telpnya , mukanya pun berubah ceria. “kenapa dok ?” Tanya perawat , “oh…dr.xxx minta tolong saya untuk bawakan obat untuk anak-anak pak karyo sambil memfollow up keadaan mereka” jawab vira. “oh pak karyo….yang dukun dengan 2 anak remajanya yang retardasi mental itu” kata perawat tersebut . “hah , dukun ?” Tanya vira kaget , “iya ngakunya sih begitu dok… konon 2 anaknya lahir cacat dan dia ditinggal istrinya gara2 suka main ilmu hitam gitu deh . menurut saya , itu sekeluarga gangguan jiwa semua dok” “Rumah nya di daerah perbukitan d selatan desa dekat batas desa xxx dan yyy , kalau mau saya bisa temani” kata perawat. “hmmm gk usah deh mbak , vira aja hehe..obatnya di depo obat kan..oke vira cuzz” kata dr.vira sambil berjalan keluar dengan memainkan kunci mobilnya pada jari-nya. entah kenapa vira merasa excited untuk tugas ini.. dalam hatinya yang terdalam ia sedikit berharap “mungkin bisa terjadi hal sama kyk pak broto”.

1 jam kemudian

Setelah bertanya-tanya di jalan akhirnya dr.vira menemukan rumah pak karyo . Rumah pak karyo terletak di daerah perbukitan desa xxx. Rumahnya terletak d pinggir jalan utama , Rumah pak karyo hanya satu-satunya yang ada di daerah tersebut. Vira pun memarkir mobilnya dan berjalan menaiki jalan setapak berupa anak tangga menuju rumah pak karyo. Sesampainya di atas , vira melihat gapura yang berisi ukir-ukiran ia pun memasuki halaman rumah pak karyo. Rumah pak Karyo cukup luas dengan halaman-nya yang tertata rapi plus pohon beringin besar di sudut halaman-nya yang membuat kesan sedikit angker “permisi…permisi” teriak vira. Tak lama kemudian , pintu kayu yang penuh ukiran tersebut terbuka sesosok pria kurus di umur 60 tahun dengan rambut gondrong dan kumis brewok mengenakan baju batik dengan blangkon dengan rokok d mulutnya menyambut vira. “maaf pak , dengan pak karyo ya ? saya dr.vira dari puskesmas saya menggantikan dr.xxx untuk membawakan obat sekaligus mengecek kondisi anak bapak” kata vira dengan ramah . “ohya obat untuk anak saya , wah terimakasih dok…ayo sini masuk ke dalam” pak karyo sambil mempersilahkan vira masuk , vira yang mengenakan jas dokter dengan kemeja lengan pendek dan rok se lutut tersebut bisa merasakan tatapan pak karyo yang melihatnya dari atas ke bawah .Vira lalu duduk di sofa ruang tamu pak karyo yang berisi pernak-pernik dan hiasan berupa ukir-ukiran dan bau dupa harum yang memenuhi ruangan .entah apa karena bau harum dupa yang memenuhi ruangan , vira merasa kepala-nya terasa ringan dan badan-nya menjadi lebih rileks. “wah saya gak nyangka dr.puskesmas desa kita cantik ternyata. Sudah nikah dok ?” goda pak karyo “haha ah gak kok pak , belum pak..saya belum menikah” kata vira dengan muka malu “ohya anak2 bapak dimana?” Tanya vira , “ujang , udin ayo kesini ada buk dokter mau ketemu” teriak pak udin kearah ruang tengah.

Beberapa saat kemudian , 2 sosok muncul dari balik tirai 2 laki-laki kembar yang seumuran dengan vira dengan bibir sumbing dan mata juling berbadan kurus dengan badan-nya yang agak bungkuk. “ayo kenalan dulu” kata pak karyo , ujang dan udin berjalan kearah vira sambil menjulurkan tangan-nya “u..udin” , “uuuu…jang” kata mereka memperkenalkan diri. “baik dok, saya ke dapur dulu ya buatkan minum. Silahkan dok mereka ditanya-tanya” kata pak karyo sambil beranjak pergi. Ujang dan udin segera duduk di samping kanan dan kiri vira sehingga vira kini diapit oleh mereka berdua “ah eh…” kata vira dengan agak bingung melihat 2 laki-laki ini yang dengan cepat mengapit dirinya . “emmmm…ujang , udin apa kabar” kata dr.vira dengan agak tegang karena dirinya diapit dengan dekat dari kanan dan kiri. Ia pun mencoba beranjak bangun , namun dengan cepat kedua tangan-nya masing-masing dipegang oleh ujang dan udin “dok…cantik” “iya cantik, seksi” kata ujang dan udin sambil menatap kearah badan vira dengan air liur menetes dari mulut mereka sambil perlahan-lahan wajah mereka mendekati vira . hal ini membuat vira menjadi semakin gugup smentara disisi lain ia merasa sesuatu bergejolak dalam hatinya. “ujang udin , jangan ganggu dr.vira” kata pak karyo sambil membawakan teh , ujang dan udin pun dengan sigap menjauhi dr.vira. “bagaimana anak2 saya , sehat kan dok ?...smenjak minum obat , mereka lebih jinak skarang dulu rasanya susah sekali ngasi tahu mereka” kata pak karyo sambil menyuguhkan segelas teh hangat pada vira “ayo dok silahkan diminum dulu” “ujang , udin sana bersihkan halaman depan dulu” kata pak karyo . Pak karyo kemudian mengobrol dengan dr.vira pak karyo menceritakan kehidupan-nya selama ini dan kondisi kesehatan ujang dan udin.

Sambil mendengarkan cerita pak karyo , vira meminum teh yang disajikan pak karyo namun tiba-tiba ia merasakan hal aneh , pandangan-nya menjadi agak berputar sejenak matanya terasa berat… gelas yang dipegangnya pun hampir terjatuh “dok…dok kenapa ?” kata pak karyo sambil menepuk bahu vira . vira seketika tersadar ia pun menoleh ke samping dan kaget melihat pak karyo sudah ada disampingnya “eh…ah..emm gak knapa pak , vira Cuma agak pusing saja tiba-tiba” senyum vira dengan manis , tangan pak karyo tetap mengelus-ngelus kepala vira “wah mungkin dok kecapekan hehe” senyum pak karyo. Vira merasakan sesuatu yg aneh dengan suasana di ruangan ini , Namun entah kenapa ia seperti tidak bisa mengelak belaian lembut tangan pak karyo pada rambutnya “kenapa aku ini” pikir vira dalam hati ia kemudian melihat jam tangan-nya dan waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore “emmmm pak , kyaknya saya permisi dulu ya. Mungkin kapan2 saya kesini lagi” kata vira sambil tersenyum dan beranjak bangun dari sofa “baik , saya antar sampai ke depan ya dok” tawar pak karyo.

Setelah berpamitan kembali , vira kemudian memasuki mobilnya dan menyalakan mobilnya. Namun sesuatu yang aneh terjadi , mobilnya tidak bisa dinyalakan. Pak karyo yang memperhatikan sesuatu yg aneh menghampiri vira “kenapa dok ? mobilnya mogok ya ? coba buka kap-nya” kata pak karyo memberikan instruksi ke vira pak karyo pun membuka kap mobil sambil ditemani vira disebelah “waduh dok , ini kabelnya putus…kayaknya digigit tikus hutan yang biasa keliaran di sekitar hutan bukit disini” kata pak karyo. Muka vira berubah menjadi agak panik , ia lalu meraih handponenya namun tidak ada sinyal sama sekali. Ditengah suasana hati vira yang kebingungan , tiba-tiba pak karyo memegang bahu vira “udah dok , nginep disini saja ya malam ini”pak karyo sambil membelai rambut vira yang basah“besok saya perbaiki hehe” kata-kata pak karyo seperti bergema d kepalanya , vira tidak berdaya untuk menolak . vira bahkan menurut saja ketika tangan pak karyo memegang tangan-nya dan menuntunya kembali kearah rumah “ta…tapi pak gak merepotkan entar ?” Tanya vira , “gpp kok…kan besok puskesmas juga tutup , ujang & udin juga pasti senang dengan dok hehe” jawab pak karyo. Mereka berdua kmudian sampai di halaman rumah pak karyo , disana ujang udin tampak sedang menyiram tanaman di halaman. *splasshhh* “kyaaaa” vira berteriak kaget ujang yg melihat vira tiba menyiramnya dengan selang air yang dipegangnya “ujang! ****** kamu stop” kata pak karyo dengan emosi “uh…tenang pak , gak usah marah gapapa kok” kata vira sambil melihat badan-nya yang basah kuyup sampai ke daleman yang ia kenakan. “ayo dok masuk ke dalem nanti masuk angin” pak karyo dengan cepat menggiring vira masuk. “aduh kasihan , cantik-cantik basah..sini bapak buka jas dokternya” pak karyo sambil melepas jas dokter yg vira kenakan. Vira merasa aneh pada dirinya seharusnya ia menolak atau menghindar tapi ia malah dengan sukarela membiarkan “kenapa aku ini” pikirnya dalam hati. Ujang dan udin kemudian memasuki ruang tamu sambil membawa handuk “maaf….bu dokter” ujar ujang dan udin sambil menundukkan kepala “gpp kok hehe gppp” senyum vira dengan manis kearah mereka. ”dok ini handuk, mandi dulu ya “ kata pak karyo sambil menyerahkan handuk dan baju ganti “hmmm……pak , vira harus pakai ini ?” katanya sambil menatap kea rah baju ganti yg disodorkan-nya yang tidak lain adalah sebuah croptank warna pink dan celana hotpan “iya , dok lebih cantik kalau pakai ini” kata pak karyo sambil menatap tajam kearah mata vira “iya…cantik “iya cantik” ujang dan udin saling bersaut satu sama lain . entah kenapa vira malah merasa senang dengan pujian ini meskipun dalam hatinya banyak pertanyaan “kenapa bisa ada baju seperti ini ? punya mantan istrinya /siapa kah” pikirnya dalam hati.

Di kamar mandi



Vira sudah usai mandi , dia memandangi croptank dan hotpants yg digantung di kamar mandi “haruskah aku pakai ini, dihadapan mereka” pikir vira “aku yakin ak kena pelet….mungkin karena teh yg aku minum , mungkin karena bau dupa yang memenuhi ruangan ini” kata vira dalam hati sambil memandangi dirinya di cermin kamar mandi. “tapi….tapi ak sbenarnya suka dengan situasi ini” pipi vira tampak memerah di depan cermin. Dirinya yang sudah lama tidak pernah ML lagi seakan2 membenarkan situasi yang aneh ini “mereka pasti akan memperkosaku malam ini” pikir vira sambil menatap tubuhnya yang telanjang di cermin , hatinya berdegup kencang membayangkan jika hal itu terjadi. Apalgi jika ujang dan udin memperkosa-nya membuat fantasi fetish anehnya untuk berhub.dengan orang kelainan jiwa menjadi nyata kembali “plak” “plak” vira menepuk kedua pipinya “apapun yang terjadi aku hadapi saja” katanya dengan mantap. Vira pun mengenakan baju yang disiapkan , sejenak ia melihat dirinya d cermin melihat penampilannya yang boleh dibilang seksi menggoda , ia pun lalu keluar dari kamar mandi.

Vira berjalan menuju ruang makan , pak karyo beserta ujang dan udin tampak matanya melotot melihat tampilan vira dengan croptank dan hotpant yang ia kenakan membuat mereka beranjak dari kursi dan segera mengelilingi vira bak srigala kelaparan , hati vira berdegup kencang melihat 3 pria ini seakan siap menelan-nya bulat-bulat. Pak karyo terus memandangi payudara vira yang tampak membusung kencang dan padat berisi sementara ujang dan udin membelai bahu vira yang tidak tertutup sehelai kain, pak karyo memegang tangan vira dan menuntun-nya ke meja makan “ayo makan dulu dok”. Vira kini duduk d meja makan dengan pak karyo duduk didepan-nya sementara ujang dan udin duduk disampingnya “ini saya yang masak lo enak kok” pak karyo mempersilahkan mereka pun mulai menyantap hidangan dimeja “dok..atau saya panggil vira saja ya, habis ini mau gak saya bantu buka aura d tubuh vira” kata pak karyo “eh….biar gimana pak ?” Tanya vira “biar vira makin cantik , buat para pria bertekut lutut hehe” jawab pak karyo “iya vira , ayo gpp” “iya gppp” ujang dan udin saling bersahutan sambil menatap vira dengan mata mereka yang juling dengan air liur terlihat menetes dri mulut mereka. “i..iya boleh pak” kata vira sambil hatinya berdegup kencang.

Selesai makan vira dituntun ke ruang praktek pak karyo yang terletak di samping rumahnya. Ruangan tersebut cukup luas dan dipenuhi oleh ornamen-ornamen berbau mistis pada tembok-nya terdapat meja kecil panjang yang berisi sesajen dan tempat dupa serta toples-toples berisi-cairan dan serbuk yang entah itu apa isinya “mari sini duduk di sebelah saya” kata pak karyo menuntun vira ke sebuah bangku kecil. Hati vira mulai berdegup kencang melihat ini semua “akan diapakan aku setelah ini” pikirnya dalam hati . ujang dan udin tampak menyalakan dupa dan menaruhnya di sudut-sudut ruangan , bau dupa yang harum kini memenuhi ruangan .pikiran vira yang tadi tegang mulai merasa rileks karena mencium bau dupa tersebut “vira , skrang hirup ini” pak karyo sambil menyodorkan sebuah mangkok tanah liat yang mengeluarkan asap dari potongan-potongan kayu didalamnya. Vira pun menghirup asap tersebut…seketika pikirannya terasa semakin ringan , ia merasakan badan-nya terasa hangat , nafasnya menjadi agak cepat.“hehe pasrah aja ya nak” senyum pak karyo . vira hanya mengangguk dengan pelan tatapan matanya yang sayu vira sekarang merasa dirinya seakan melayang-layang tidak ada lagi yang mengerem fetishnya untuk muncul yang vira inginkan sekarang adalah berhubungan sex

“tidak ada magis disini , saya Cuma membangkitkan sesuatu yang ada di dirimu vira” kata pak karyo sambil mengelus-elus pipi vira “saya tahu ada yang aneh dari kamu saat pertama kali melihatmu datang. Km sarana yg bagus untuk meningkatkan ilmuku” , vira menikmati elusan tangan pak karyo pada pipinya ia makin menggosok-gosokkan pipinya pada telapak tangan pak karyo yang kasar, seperti kucing yang sedang bermanja-manja pada tuan-nya. “ujang , udin silahkan..hehe” kata pak karyo sambil mengeluarkan hp-nya dari sakunya . ujang dan udin berjalan kearah vira yang menatap mereka dengan mata sayu sambil tersenyum. Ujang & udin masing-masing meraih tangan vira dan membantunya berdiri mereka menuntun vira ke tengah dimana disana sudah disiapkan Kasur di lantai. Ujang yang sudah tidak sabar dalam posisi berdiri langsung memeluk vira dari belakang kdua telapak tangan-nya langsung meremas-payudara vira yang bersize 38b tersebut , bibir nya langsung menyusuri leher vira yang putih mulus dan mencupangnya dengan penuh nafsu “mppphh….nghh ahhh” vira mendesah menikmati rangsangan dari ujang .udin yang melihat saudaranya sudah beraksi tidak mau ketinggalan mulutnya yang sumbing langsung menyosor bibir vira sambil ia memasukkan tangan-nya ke dalam celana hotpan yg vira kenakan .Lidah udin mendesak masuk ke dalam mulut vira yang sudah terbuka lidah mereka saling membelit satu sama lain dengan mesra. Smentara jari-jari udin sibuk meraba2 klitoris vira “mppppphhh…ah….mpppphh vira menjepitkan kedua pahanya bereaksi atas rangsangan pada klitorisnya dimana jari-jari udin makin agresif bermain disana .

Ujang yang asik mencupang leher vira kemudian menarik turun croptank yang dikenakan vira , payudara vira yang telanjang kini menjadi bulan-bulanan telapak tangan kedua jari-jarinya dengan agresif meraba2 puting susu vira yang sudah menegang keras tersebut “nghhhh ah…geli ahhhhh sssttt” vira memejamkan mata smbil mendesah dengan udin yang sibuk menjilat-jilat pipi vira yang chubby tersebut “ahhhhhh” vira mendesah keras sambil memeluk udin dengan erat , jari-jari udin yang terus memainkan klitoris-nya membuatnya orgasme .udin bisa merasakan jari-jarinya basah oleh cairan orgasme vira , vira yang merasa lemas di lututnya langsung jatuh terkulai di Kasur, ujang yang berada di belakang vira kemudian membaringkan tubuh vira di Kasur lalu menindihnya dari samping sambil melumat bibir vira dan tangan-nya sibuk meremas2 payudara-nya smentara udin berjalan kearah selangkangan vira . ia loloskan croptank dan hotpan beserta celana dalam yang dikenakan vira sehingga ia kini sudah dalam keadaan telanjang bulat udin kmudian duduk bersimpuh lalu melebarkan kedua paha vira dan mendorong pahanya ke depan sehingga posisi vagina vira kini dalam posisi mengangkang dengan sedikit terangkat udin kmudian mulai membenamkan wajahnya pada vagina vira yang sudah becek tersebuk , lidahnya mulai bermain di vagina vira dengan sangat bernafsu menjilat dan menghisap smua cairan vagina vira .”ahhhhhhh….nghhh ahhhh geli” tubuh vira mulai mengelinjang ke kanan dan kiri selagi udin sibuk menjilati vagina vira , ujang dengan nafsu menyusu pada payudara vira selayaknya anak bayi . lidahnya tidak henti2 menjilat dan menghisap puting vira sementara tangan satu dengan nafsu meremas2 payudara vira yang kenyal tersebut “mppphh…ahh…lanjut….ahhh…ssssszz” vira mendesah sambil mencengkram erat kepala ujang dan menempelkan nya dengan erat pada payudaranya sampai membuat ujang menjadi agak susah bernafas. Lidah ujang yang menyusu payudaranya , udin yang sibuk mengoral vaginanya membuat nafsu vira memuncak kembali “ahhhhhhhhhhh” vira mendesah dengan keras hingga desahannya menggema di ruangan tersebut ia mengalami orgasme lagi membuat wajah udin terkena cipratan cairan vagina vira yang keluar dengan deras. Ujang dan udin kemudian menghentikan aktivitasnya vira pun terbaring lemas di Kasur dengan nafasnya yang terengah-engah sambil memejamkan matanya.

“baik skrang giliranku hehe” pak karyo dengan keadaan sudah telanjang berjalan mendekati vira “oh lihat tubuh indah ini” pak karyo berdecak kagum melihat kemolekan tubuh vira yang telanjang bulat pak karyo mengambil posisi bersimpuh di dekat selangkangan vira sambil menaruh kedua kaki vira di masing-masing bahu pak karyo , sambil memegang kedua pinggang vira pak karyo mulai mempenetrasi vagina vira. “ahhhh” mata vira terbuka lebar merasakan penis pak karyo menghujam vagina-nya. dengan cepat pak karyo mulai menggenjot vagina vira menyebabkan badan-nya bergoyang ke depan belakang “ah…ah…ah…pak…..ahhh…gelii” desah vira “ohhh nikmaatt!” kata pak karyo yang semakin semangat menggenjot vagina vira . ujang dan udin yang melihat payudara vira yang bergerak maju mundur tidak mau ketinggalan dan masing2 dari mereka mulai menghisap payudara vira. “ahh…ahhh….ahhh ngghhh..sssstt” wajah vira meronta2 ke kanan dan kiri kdua tangannya menjambak rambut ujang dan udin yang sibuk menyusu payudaranya. bau ruangan yang penuh dupa , cuaca yang lembab tubuh vira basah oleh keringat sedang asik digauli oleh 3 lelaki yang aneh ini. “akhirnya bisa crot jugaa nghh” kata pak karyo sambil menyemburkan spermanya ke dalam vagina vira “ahh” vira mendesah kecil sambil memejamkan matanya. Pak karyo kmudian mengeluarkan penisnya dari vagina vira dan menyemprotkan sisa-nya ke wajah vira. Vira terengah-engah dengan wajahnya yang berisi cairan sperma.

Ujang lalu membangunkan badan vira sehingga kini ia duduk bersimpuh di Kasur , ujang menyodorkan penisnya pada bibir vira dan vira dengan otomatis langsung mengoral penis ujang . vira begitu bersemangat mengoral penis ujang ,sementara udin memposisikan tubuh vira yang sedang mengoral penis ujang ke posisi doggy style. Udin dengan kuat memegang pinggang vira dan mulai mempenetrasi vagina vira dari belakang dengan vira yang sedang asik mengoral penis ujang.udin mulai menggenjot penis-nya menyebabkan badan vira bergerak maju mundur sambil payudaranya yg bergelayutan kesana kemari. pak karyo hanya tertawa menyaksikkan anak-nya yang asik menikmati tubuh molek vira. Suara desahan vira tidak henti2nya terdengar dri ruang tersebut sepanjang malam.

Esok paginya

Hangatnya sinar matahari menerpa wajah vira , perlahan ia membuka mata-nya kepala-nya terasa agak pusing ia kemudian melihat dirinya berbaring telanjang dimana ujang dan udin memeluknya dari samping sambil tertidur “oh tidak” kata vira dengan agak kaget. Dengan perlahan vira meminggirkan badan ujang dan udin dan beranjak bangun. “aaduh” vira merasa vagina-nya agak perih, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan pak karyo muncul sambil membawa makanan “wah dok vira sudah bangun , gimana semalam ? puas ?” pak karyo menggoda vira . vira reflex menutup dadanya dengan tangan-nya mukanya bersemu merah “pak…pak karyo…sa…saya”vira tampak kebingungan . “mau lihat aksi kita semalam ? saya merekamnya sebagian loh hehe” pak karyo sambil mengeluarkan handphone-nya dan berjalan mendekati vira , vira berjalan menjauh berusaha menghindari pak karyo yang mendekat “ini jauh lebih enak dibanding bermain dengan pak broto kan ? hehe” kata pak karyo “hah ba…bapak tahu ?” muka vira berubah kaget. “hah…tidak ada rahasia di desa ini yg tidak diketahui karyo hahaha” pak karyo sambil tertawa menyombongkan dirinya “akui saja , dok vira suka kan ?” “te-terus pak mau apa skrang dari saya?” Tanya vira. “hehe…sering2 mampir kesini tiap akhir pekan , dan layani kita semua ujang dan udin pasti suka bagaimana ? jng khawatir , rahasia terjamin hehe” pak karyo kmudian menjulurkan tangan-nya “jadi bagaimana ? deal ?hehe” dengan muka nya yg memerah menahan malu vira mengangguk perlahan sambil menggapai tangan pak karyo “Gadis pintar , ayo sini ke kamar mandi biar saya mandikan badanmu” kata pak karyo sambil memegang tangan vira dan menuntunya keluar ruangan.

2 minggu kemudian di hari jumat

Vira mengenakan baju kemeja rok dan jas dokternya tampak menaiki jalan setapak menuju rumah pak karyo , ia melihat pak karyo yang sedang duduk di kursi goyangnya sementara ujang dan udin sedang menyapu halaman. “soree pak karyoo , ujang , udin” kata vira sambil melambai2kan tangannya dan tersenyum ceria. “dok viraa….” “dok viraaaa…” ujang dan udin menghentikan aktivitasnya dan menghampiri vira , vira kemudian berjalan kearah pintu masuk rumah dimana pak karyo sedang bersantai di kursi goyangnya “wah viraku sayang hehehe….bawa apa saja ?” Tanya pak karyo . “biasa , obat untuk ujang dan udin kata dr.xxx dosisnya skarang sudah bisa dikurangi + obat buat vira biar gak hamil hehe” jawab vira sambil tersenyum “vira boleh masuk nih ?” tanyanya dengan imut ke pak karyo . pak karyo pun mempersilahkan vira masuk , begitu vira hendak membuka pintu tiba-tiba…. “eittt…ingat aturannya vira” kata pak karyo “ohya vira lupa…hihi” jawab vira . vira kemudian melepas busana-nya satu persatu hingga telanjang bulat “sudah kan?” kata vira sambil mengedipkan sebelah matanya. Pak karyo kmudian beranjak dari kursi dan menggiring vira yang telanjang masuk kedalam rumah di-ikuti oleh ujang dan udin dibelakangnya. The end ?

untuk cerita yg lebih logis realis...kyknya menyusul wkkwkwkw

ide cerita : original , gambar comot search enggine , cerita 100% Fiksi ( ya iya lah wkwkwk )
Buset update akhirnya...mntab hu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd