Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GADIS PERSEMBAHAN story - Beauty and Beast Series

Untuk next big project suhu sekalian pilih yang mana?


  • Total voters
    589
Status
Please reply by conversation.
CITRA STORY PART 8
Mbah Manto

ME9FPW_t.jpg



Sambil menyisir rambut citra dan memijat tubuhnya, bu yati pun berkata
" sungguh beruntung dirimu non citra, karena mbah manto menyukai mu".
" smoga non citra bisa mengabdi untuk desa ini"
Bu yati pun menceritakan kejadian 25 tahun yang lalu saat ia dijadikan gadis persembahan, namun hasilnya ritual itu tidak mendapatkan hasil sesuai dugaan. Mbah manto tidak lah menyukainya sehingga ia memperlakukan yati dengan kasar, setelah lama stress karena ritualnya gagal ia pun akhirnya menikah dengan agus, mantan suaminya dulu. Bu yati bercerita bahwa sampai saat ini ritual yang dilakukan selalu gagal, mbah manto selalu setengah hati dalam menjalani ritual tersebut. Namun bu yati merasakan bahwa tahun ini mungkin akan berhasil karena ia lihat pertama kalinya mbah manto se semangat itu menggauli citra. Ia pun mengatakan bahwa jika ritual berhasil citra akan jadi gadis paling beruntung di dunia karena ada kemungkinan dinikahi mbah manto.

Setelah proses mandi selesai kini mereka berjalan ke rumah bu Yati, citra tidak mau pulang ke rumah mbok sri karena takut akan diperkosa mbah manto, sebelum mbok sri pulang. Untuk sementara citra pun kini tinggal di rumah bu yati. Bu yati yang paham kondisi citra pun menyetujui nya. Citra pun sering menggunakan daster bu yati selama tinggal ditempat itu. Meski tidak berani keluar rumah Citra kini memiliki kesibukan baru, selain bermain dengan anak bu yati, kini bu yati sering mengajari citra cara memasak dan meracik jamu tradisional, memang desa itu dikenal sebagai kamu yang sangat baik. Citra pun masih terbayang peristiwa ritual yang terjadi kmaren, meski hatinya sedih namun entah mengapa bagian vagina nya selalu becek saat membayangkan atau teringat peristiwa itu.

5 hari beselang setelah peristiwa ritual itu, bu Yati pamit pada citra kalau ia ada keperluan di luar dan titip kedua anaknya pada Citra..... Bu yati pun berjalan ke balai desa yang sudah dipenuhi banyak orang yang sudah duduk disana. Dengan para sesepuh desa san mbah manto duduk diatas mimbar, rapat desa pun dimulai. Rapat itu membicarakan tentang hasil panen, produk, dan supply chain mereka selama satu tahun mendatang
" pak izin intrupsi, istri saya baru saja melahirkan anak kembar dan kondisnya sehat semua pak"
" pak lahan sawah saya sekarang bebas dari hama tikus"
Dan laporan lain, laporan2 itu 180 drajat berbeda dari tahun2 sebelumnya. Hal2 ini membuat mbah manto senang tak kepalang, ia merasa bahwa ritual tahun ini sukses. Para warga dan sesupuh pun menyelamati mbah manto atas kesuksesan ritual tahun ini. Setelah acara rapat itu selesai, manto mengajak Yati untuk berbincang sejenak. Kemudian yati pun izin pamit kerumah.

Malam harinya bu yati berkata pada citra bahwa besok ia akan pergi mengunjungi saudaranya yang sedang sakit, ia akan membawa anak2nya untuk kesana, mungkin ia akan menginap 1 minggu disana dan menyarankan citra untuk pulang, karena mbok sri sudah pulang ujar bu yati. Besok sore nya setelah berkemas bu yati pun berangkat, citra dengan ragu berjalan ke arah ke arah rumah mbok sri, ia takut jika akan terjadi sesuatu lagi jika bertemu dengan mbah manto, namun melihat motor yang biasa dipakai mbok sri didepan rumah, citra pun memutuskan untuk masuk

Tokk..... Tokkk... Tok..... " mbok ini citra"

Barusaja membuka mulut untuk memanggil mbok sri pintu rumah dibuka, dan betapa terkejutnya citra ternyata yang membukakan adalah mbah manto. Mbah manto terlihat jauh lebih muda sekarang dibading dulu, ia terlihat seperti bapak2 usia 60 tahunan.
" lho, non Citra kok baru pulang"
" kmaren tidur dimana non?" ucap mbah manto
" ngga kek, mbok srinya mana" ucap citra sambil bergetar mulutnya, ia amat takut melihat mbah manto.
" ooo.... Sri belum pulang non, kmaren pulang bentar terus pergi lagi"
" non sini masuk diluar cuaca nya mendung banget" ucap mbah manto, kemudian sesaat kemudian petir pun menyambar dan hujan mulai turun. Citra pun terpaksa masuk kedalam rumah

" non citra udah makan belum,? Kalau belum mbah masakin buat makan malam ya non" ucap mbah manto kemudian ia Mulai memasak, setelah selesai memasak mbah manto mengajak citra untuk makan bareng, karena memang sejak tadi siang Citra belum makan sehingga dengan lahap citra menghabiskan masakan itu dengan cepat. Sambil makan mbah manto pun membuka percakapan
" non bapak sangat ber terimakasih sama non Citra kare na berkat non citra, ritual tahun ini sukses besar non"
" sawah2 warga mulai bisa ditanami dan bebas dari hama
Anak2 yang lahir semuanya sehat dan tidak ada yang cacat, hujan mulai terjadi"
" semua warga ber terimakasih sama non Citra"
" maaf non kalau saya dan warga desa ngga bisa membalas kebaikan non Citra"
" tapi simbah akan sebaik mungkin berusaha membahagiakan Citra nantinya" ucap mbah manto, dan entah sejak kapan kakek2 itu sudah pindah berdiri disamping Citra, mbah manto langsung menarik tangan citra agar tubuhnya berdiri dan tanpa menunggu basa basi mbah manto langsung mencaplok bibir mungil Citra dengan bibirnya, mbah manto mulai menciumi bibir citra,

Citra kembali menangis karena membayangkan sebentar lagi hal seperti kemarin mungkin akan terjadi, tapi entah mengapa meskipun hatinya menolak namun mulutnya justru merespon mulut mbah manto dengan saling membuka mulut, citra pun mulai berani menyedot i Lidah mbah manto, keduanya terlibat aksi ciuman yang sangat panas
"nnoooomnnhh...... Mmuuaacchhh.... Simbaaaahhh aakknnn baaahhaaggiiaaakkaaann noonnnhhh..ciittrraaaa" ucap mabah manto sambil berciuman ganas, lidah mereka saling belit, ludah mereka saling dihisapi pasangannya, dan banyak ludah yang menetes ke pipi keduanya, mbah manto dengan sabar menjilati ludah citra yang keluar itu. Saat kedua insan itu sedang asyik dengan kegiatannya tiba2

Tookk...... Tokkk..... Tokk......

Suara pintu diketuk membuyarkan kegiatan mereka. Mbah manto pun kesel karena ada yang mengganggu nya pada saat seperti ini. Sambil melepas ciumannya mbah manto pun berbisik pada citra
" non, tunggu dikamar simbah ya, malem ini simbah bakal bakal kasih non Citra hadiah" ucap mbah manto sambil kembali mengecup tipis bibir Citra. Citra pun berlari menjauh
" siapa?" tanya mbah manto
" ini pak kades mbah" ucap pak kades
" ooo..... Silahkan masuk,,, ada urusan apa? Malem2 gini kesini" ucap mbah manto sambil menyuruh pak kades masuk, pak kades yang baru kehujanan pun masuk.
" wiihh, habis ngapain mbah? Itu pipinya basah banget... Hehehe"
" mau maen lagi ya, yaudah saya cuma mau kasih hasil2 panen warga yang nitip ke saya buat disampaikan ke simbah, katanya mereka berterima kasih sama simbah dan Non citra" ucap oak kades sambil memberikan beberapa plastik bahan pangan itu
" yasudah saya pulang dulu, silahkan dilanjut kegiatan malamnya mbah" ucap pak kades sambil tertawa sendiri.

Disisi lain kembali pada Citra, Citra seakan dihipnotis dengan kata kata mbah manto, ia yang seharusnya bisa saja masuk ke kamarnya dan mengunci pintu dari dalam, kini justru berjalan masuk ke kamar mbah manto lalu duduk di tepi ranjang tua itu, ia seakan duduk sambil menunggu seseorang masuk ke kamar itu, citra pun hanya pasrah terhadap apa yang akan menimpanya sebentar lagi.

Kembali ke sisi mbah manto, setelah pak kades pulang ia langsung mengunci semua pintu dan mematikan lampu diruang tengah tadi dam berjalan menuju kamarnya. Ia merasa amat bahagia melihat gadis cantik itu duduk ditepi ranjangnya. Kemudian mbah manto mendekati citra setelah sebelumnya mengunci pintu kamarnya dari dalam.
" non citra Cantik sekali.... Mbah suka sama non" rayu si kakek kemudian ia langsung kembali melahap bibir manis Citra dan langsung menidurkannya di ranjang nya, mereka pun berciuman dengan ganas diatas kasur itu, entah sejak kapan Citra jadi jago dalam berciuman, ia hanya melihat dari adegan film yang ia lihat dan sekarang mempraktekannya pada seorang kakek tua ini. Mereka pun hanyut dalam ritme ciuman ini, kemudian tangan mbah manto tidak tinggal diam, ia mulai merabai dan meremasi dada Citra yang tergolong kecil tapi sangat kenyal itu. Kemudian ditengah aksinya mbah manto kemudian berbisik
" non, saya buka ya dasternya biar leluasa" ucap mbah manto sambil mengecup tengkuk citra. Citra tidak menjawab namun ia hanya mengangguk, kemudian dengan mudah mbah manto pun melepas daster bu yati yang dipakai Citra itu, ia turunkan dan lepaskan daster itu seutuhnya dan terpampang lah tubuh mulus Citra yang hanya dilindungi BH dan celana dalam warna ungu itu.

Tanpa menunggu waktu lama lidah dan mulut mbah manto mulai melata diseluruh tubuh citra, ia mencium dan jilati seluruh bagian tubuh gadis cantik itu mulai dari ujung kepala hingga telapak kakinya. Sambil terus mencium tangan mbah manto mulai nakal, ia pun menyobek celana dalam tipis yang dipakai Citra itu dan langsung menjilati bibir vagina Citra. Citra yang terangsang hebat hanya bisa mencengkram kasur dan mendesah. Melihat Citra tidak komplain mbah manto makin bersemangat, ia dengan semangat terus menjilati dan menghisap seluruh vagina citra, hingga 10 menit berselang Citra pun orgasme
" kkkeekkkk..... Ciittrraaa maaauuu ppiiiippiiissshhh" kemudian keluarlah cairan cinta dari Citra. Citra pun kaget dan sekaligus bergidik saat melihat kakek tua itu menampung dan bahkan menghisap kemudian menelan seluruh cairan pipis Citra tadi.

Lalu mbah manto membuka kait bra yang dipakai Citra dan langsung mencaplok dada Citra ia pun memainkan payudara Citra dengan mulut nya, mbah manto mengenyoti dada Citra hi ngga terlihat pipinya makin terlihat keriput. Dengan semangat ia menyedot dada Citra seakan mengharap Citra mengeluarkan cairan dari dadanya itu, Citra pun merasakan perasaan sakit bercampur nikmat di dadanya. Citra pun tanpa sadar terus menekan kepala mbah manto kedadanya seakan tidak mau dilepaskan. Sambil mulutnys tetap menyusu di dada Citra mbah manto mulai membuka sarung yang ia pakai dan munculah sebuah batang panjang sebesar lengan orang dewasa itu mulai mengacung tegak. Citra tidak menyadari bahwa batang besar itu sudah siap digunakan untuk mengobrak abrik memeknya

Kemudian mbah manto pun bangkit dan berjongkok di ranjang, sambil memegang kontolnya itu, Citra yang melihat batang itu terlihat ketakutan, ia merasakan suatu bahaya mengancamnya. Namun mbah manto langsung menarik Citra dan mendudukannya di kasur itu, kemudian tanganya membimbing tangan Citra untuk memegang batang kebanggaan ya itu. Meski citra menolak namun paksaan dari mbah manto membuat akhirnya jari2 lentik citra sudah melingkar di kontol mbah manto, lalu
" non kocokin kontol simbah ya, nanti biar gede" ucap mbah manto sambil mengerakan tangan mulus Citra untuk mengocok kontolnya. Setelah 10 menit mengocok dengan tangan Citra, mbah manto kembali mendirikan Citra dan langsung ber jongkook diatas wajah Citra,
" non, emut pakai mulut non ya" ucap mbah manto sambil tertawa terbahak bahak. Lalu kakek tua itu mulai memasukkan kontolnya ke mulut Citra, citra pun mencoba menghindari serangan kontol mbah manto, namun dengan paksaan akhirnya mbah manto bisa memasukkan batang kebanggaan nya itu dalam mulut Citra sambil tertawa bangga, Citra pun mencium bau busuk dari kontol mbah manto itu pun terbatuk2 namun tertahan karena kontol itu masih menancap di mulutnya.

Kemudian mbah manto mulai menaik turunkan pinggul nya untuk memompa penis nya dalam mulut Citra, Citra merasakan mulutnya hampir sobek. Setelah 10 menit menyepong kontolnya mbah manto, akhirny pria tua itu mencabut kontolnya setelah mulai ereksi penuh. Saat citra merasa penderitaan akan berakhir mbah manto Kembali berbisik padanya
" non citra saya masukin ya kontolnya" ucap mbah manto sambil memindah posisinya ke arah bawah tubuh Citra.

Mbah manto tiba tiba sudah memasukkan kontolnya dalam memek Citra kemudian pria tua itu langsung menindih tubuh gadis cantik itu dan kembali memangut bibir mungil Citra dengan nafsunya sambil terus menyodok vagina Citra mbah manto pun bicara
" nnoonnn... Ennakkk banggeett meemeekk nyya, mmbbaahh jaadiii keetaagiihhaann"
" non Citra suka ngga dientot simbah?" tanya mbah manto pada si wanita. Citra yang ditanya seperti itu tidak berani menjawab ia hanya menolehkan wajahnya kesamping mencoba menghindari tatapan mbah manto. Lama kelamaan Citra mulai bisa mengimbamgi permainan mbah manto, ia mulai membalas gerakan mbah Anto dengan menggoyangkan pinggul nya. Beberapa saat kemudian mbah manto bilang
" non... Tukerr posisii yukk".
Kemudian mbah manto gantian terlentang dibawah dan citra pun hanya terduduk disana. Sebenarnya Citra bisa saja langsung melarikan diri saat itu, namun dipikirannya berkecamuk antara menuntaskan hajatnya dengan kakek tua ini atau lari keluar, namun ia berpikir jika ia lari keluar mungkin akan ada warga lain yang memperkosanya.

Yang citra tidak tau adalah ia telah terpengaruh oleh mantra mbah manto dengan perantara sperma yang ia telan beberapa kali dulu. Tubuhnya akan mencegah citra untuk melarikan diri dari sana meski pikirannya berpikir sebaliknya. Lalu tanpa disuruh Citra pun berdiri dan duduk ber jongkook diatas kontol mbah manto yang sudah mengacung itu
" non bisa masukin sendiri kan?" tanya mbah manto. Citra pun hanya mengangguk dan langsung memposisikan kontol mbah manto untuk masuk kedalam liang vaginanya. Citra pun melonggos saat batang itu ia masukan dalam vaginanya, kemudian Citra pun melakukan gerakan naik turun untuk memompa penis mbah manto. Meski gerakannya masih kaku dan terkesan amatir namun mbah manto tetap merasa puas akan service Citra. Ia merasa sebentar lagi Citra akan minta ia mesrai tiap hari. Setelah orgasme ke3 kalinya, citra pun langsung melemaskan tubuhnya.

Tau jika pasangannya kehabisan tenaga mbah manto langsung memposisikan dirinya untuk. melakukan pose misionari, ia angkat kaki Citra keatas dan langsung melesakan kontolnya kedalam, setengah jam bercinta lalu
" noonn...simbahh keluariinn didalaamm yaa.."
" SEMOGA BISA JADI BAYI noonn"
" simbah akan tanggung jawab jika non hamil" Ucap mbah manto sambil memasukkan kontolnya sedalam mungkin dalam rahim Citra. Citra pun tekut bahwa ia bisa hamil dengan pria tua itu. Meski di pikirannya mencegah hal itu terjadi namun tubuhnya malah memberikan reaksi yang sebaliknya, ia langsung meraih wajah mbah manto dan menciumnya sangat dalam. Lalu

Crroott..... Crrootttt..... Crrroottt.... Aahhhhhbbb

3 kali semprotan cairan pembuat bayi mbah manto beradu dengan sel telur citra didalam vaginanya. Mbah manto masih mendiamkan penis nya didalam vagina Citra, sambil terus mencumbui dada Citra mbah manto pun melihat Citra menangisi hal yang menimpanya kemudian dengan penuh kasih sayang mbah manto mengelus rambut citra dan mengecup dahinya ia pun berkata
"" non citra, simbah akan tanggung jawab kalau non citra hamil "
" simbah akan nikahi non, dan kita bisa buatin adik buat si sri yang banyak "ucap mbah manto sambil membelai wajah citra
Citra pun berpikir jika ia hamil dan menikah dengan mbah manto maka ia akan jadi ibu dari mbok sri yang sudah ia anggap ibunya sendiri, hal itu jelas membuat Citra sedih, namun karena terlalu lelah keduanya pun tertidur sambil berciuman. Malam itu untuk kali kedua kedua manusia berselisih umur lebih dari 50 tahun itu, kembali menikmati indahnya surga dunia.

Pagi harinya mbah manto bangun duluan, ia melihat Tubuh tanpa busana Citra disampingnya. Ia pun merasa amat bahagia bisa mendapatkan citra. Mbah manto kemudian bangkit dan akan ke kamar mandi. Namun ide gila muncul di otak pria tua itu, ia ingin membangunkan kekasihnya dengan cara berbeda. Mbah manto pun langsung membuka sarung yang is kenakan tadi dan tanpa diduga ia mengarahkan kontol nya ke wajah Citra, Mbah manto berencana untuk mengencingi Citra untuk membangunkannya..

Srrr......... Srrrr..... Aahhhhbhh..

Mbah manto mulai mengeluarkan air seninya ke wajah ayu Citra, serasa diguyur air Citra pun terbangun dari tidurnya. Setelah membuka matanya Citra pun kaget saat melihat dari mana arah air itu muncul, ia dengan shock melihat mbah manto sedang mengencingi nya, ia masih melihat air kencing keluar dari penis mbah manto mengarah ke mulutnya. Ica dengan refleks langsung menutup mulutnya, ia pun mencium bau amis dan pesing bercampur disana. Citra langsung bangkit karena mau muntah, namun saat bangkit dari kasur mbah manto langsung menahan Citra dengan kedua tangannya. Tidak hanya itu mbah manto kembali mendudukan Citra dilantai dan mengarahkan penismnya ke mulut Citra
" non bersihkan kontol simbah dong" kata mbah manto sambil memukul2 wajah citra dengan kontolnya.
Citra pun dengan terpaksa membuka mulutnya dan masuklah kontol panjang itu, ia mencium bau yang amat busuk dari kontol mbah manto itu, mbah manto menahan kepala Citra agar tetap mengulum kontol panjangnya itu, hingga 29 menit kemudian mbah manto meraung
" noonn ciittraa eenakk banggeett muuluuttnyya.... Mbah jassdiii keetaagiihhan"
" mbaahh keelluuaariinn didaallmm yyaa nonn.. Telleenn semuuaa" ucap mbah manto lalu meyemprotkan spremanya kedalam mulut Citra. Karena terlalu sesak akhirnya mau tak mau citra menelan semua sperma mbah manto itu.

Ploooppp..... Suara kontol mbah manto keluar dari mulut Citra, citra pun lagsung berlari ke kamar mandi karena ia akan muntah. Citra langsung membuka pintu kamar dan keluar masuk ke kamar mandi. Didalam kamar mandi citra pun langsung muntah2 citra ingin memuntahkan semua yang masuk mulutnya tadi malam, tapi usahanya tidak berhasil sama sekali. Citra pun menagisi nasibnya saat ini, kemudian ia pun memutuskan untuk mandi sekalian, ia berkali-kali membersihkan, menyabun, dan menyikati seluruh bagian tubuhnya sambil menangis, saat akan selesai mandi ia baru ingat bahwa ia tidak membawa baju ganti maupun handuk. Citra pun bingung Harus bagaimana.

tookk.... Tokk.. Tokk....
" non ini handuknya mbah taruh didepan pintu" ucap mbah manto.
Mendengar itu Citra pun merasa lega namun cuga curiga, tapi karena tidak ada pilihan lain Citra pun membuka pintu kamar mandi untuk megambil handuk itu. Tapi......

Saat hendak menutup pintu nya sebuah tangan menghalangi nya, dan membuka pintu kemudian ikut masuk kedalam kamar mandi.
" kakek, ngapain disini?" tanya Citra dengan khawatir
" simbah mau mandi sekalian non"
" yuk mandi bareng" ucap mbah manto sambil membuka seluruh pakaiannya, lalu mbah manto masuk dan mengunci pintu kamar mandi.

Kemudian mbah manto langsung memepet tubuh citra ke tembok dan langsung mulutnya meraih bibir Citra, mbah manto langsung memcumbui bibir citra dikamar mandi itu. Setelah puas dengan bibir Citra, mbah manto pun langsung mengajak Citra untuk mandi bersama
" non, simbah mandiin ya" ucap mbah manto kemudian mengusap kan sabun cair itu ke tubuh citra dan mulai menggosok tubuh citra sampai di bagian payudara mbah manto langsung meremasi dada citra dan lalu mencium kedua bukit kembar itu, sambil tangannya turun ke vagina Citra dan langsung menggosok vagina gadis itu. Selang bebrapa waktu citra kembali mengalami orgasme pagi itu, ia pun lemas tan berdaya. Setelah selesai menyabuni Citra mbah manto menyuruh citra gantian memandikan ya.

Citra mulai melumurkan sabun cair ke tubuh mbah manto, hingga sampai di dareah Selangkang mbah manto menyuruh Citra untuk kembali menyepong kontolnya
" noomn.... Hisapin kontol simbah ya" kemudian Citra dengan malas mulai menyepong mbah manto, hingga 20 menit kemudian mbah manto mengalami ejakulasi di dalam mulut Citra, ia menyuruh Citra kembali menelan sperma kakek tua itu. Setelah keduanya selesai saling menyabuni dan membilas sambil berciuman panas, kemudian mbah manto mengangkat kaki Citra keatas dan
" non, saya masukin ya... Saya ngga tahan liat non Citra cantik" kata mbah manto lalu memasukan kontolnya sambil berdiri, karena masih ada sabun di kelaminnya krduanya tdk sulit untuk memasukan kontol besar mbah manto ke vagina citra.
"nnoonnhhh.... Jeppitaann mmememekk noon citraaa ennakk banggett...mbahh ketaagihaann" sambil terus menyodok kontolnya hingga mentok vagina Citra, 30.meint kemudian karena kaki citra sudah lemas ia pun keni bersandar pada tembok dan

Crooot..... Aahhhhhh.... "nonn citraaaa.... Simbah keluaarrr

END PART 8
------------------------
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd