Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Geliat Desa, Sisi Lain Yang Terbuka



Mulusnyatrasi




Karena sudah biasa. Sudah paham. Budhe. Bercinta dengan Mbak Surti lebih leluasa.

Siang itu hal yang lumayan gila. Awalnya karena melihat foto artis lama yang saat itu favorit. Mau disebutkan, orangnya sudah agamis sekarang, mohon maaf. Gambaran pantat Mbak Surti langsung terbayang yang menjadikan kontol minta dipuaskan.
Setelah mandi aku kerumah Mbak Surti. Jelas arah arahnya mau kesana.

Rumah Mbak Surti nampak sepi. Setelah aku masuk, ternyata Budhe maupun Mbak Surti sedang tidur siang. Aku yang sudah berniat langsung menyusup ke kamarnya. Aku berbaring disampingnya, langsung memeluk tubuh sintal Mbak surti.

"Eh Feb.."Mbak Surti terbangun setelah kuremas dada montoknya dari belakang.
Lalu Mbak Surti menggeser badannya, dari Ika anaknya.

"Mbak..kangen.."

"Ishhh..kamu ni apa apa si..siang siang udah horni."

"Mbak sih..montok"

"Montok aja?"

"Enak."

"Enak?"

"Njepit.."

"Apanya?"

Lalu kuusap belahan memeknya yang dikerumuni bulu bulu lebat.

"Ini yang jepitannya bikin aku keenakan Mbak.."

"Sshh.."

"Memek Mbak udah punya anak, kok masih njepit banget ya"ujarku. Lalu kumasukan satu jariku ke memeknya yang mulai lembab.

"Ssshh.."desahnya.

"Jarang dipakai suami soalnya Feb"jawabnya.

Kucolok colok lagi hingga cairannya terasa makin banyak.

"Kan aku pakai terus Mba"

"Ssshhh....kamu kan bukan suamiku"

"Tapi aku yang ngontolin kamu Mbak.."pancingku.

"Ssshhhh..iya..ssshh..nakal.."

"Mbak Surti ga mau dinakalin aku?"

"Sshhh..mau Mas....mau"

"Mbak mau soalnya kontolnya enak ya.."

"Sssshhh...kontolmu Mas..ssshh gedhe mantep.***gah..sssshhh."

"Mbak suka kan, dikontolin yang gagah gagah?"

"Ssssshhh...."pantatnya bergerak gerak liar.

Kami memacu birahi sudah tidak peduli lagi ada Budhe di kamar sebelah. Seolah aku sudah seperti suami Mbak Surti yang boleh nengokin memeknya kapan saja.

"Dicolok jari gini enak Mbak?"

"Sssshhh....enak..tapi enakan kontol.."

"Kalau mau kontol, nih isep dulu Mbak.."

Aku naik, jongkok di depan wajahnya.

Sslluurrppp....

"Kalau kontolnya gedhe..nanti Mbak enak.."

Mbak surti mengoloh, mengoral dengan tlaten.

Aku bangkit membuka bajuku.

"Lihat susu montoknya Mbak.."

Mbak Surti melepas dasternya. Susunya yang montok menggantung dengan kenyalnya.

"Aku mau minum susu dulu, biar kuat nggenjotnya Mbak..biar Mbak puas.."

Selain mengenyot pentilnya, cupangan cupangan merah hitam menghias susu nya.

"Surti.."suara Budhe dari kamar sebelah.
"Surti..sudah bangun belum Nduk?"

Kami berhenti.

"Ya Bu..sudah Bu"jawab Mbak Surti sambil menyusui ku.

"Ika masih tidur nduk?"

"Masih Bu.."

Mbak Surti memakai dasternya. Kemudian ke kamar Ibuknya.

"Nggih Bu..ada apa?"

"Ika masih tidur?"tanya Budhe Narti.

"Masih Bu."

"Nduk..kamu lagi sama Febri?"

Mbak Surti diam sesaat..lalu mengangguk kecil.

"I..iiya Bu.."

"Oooo.."jawab Budhe singkat.

"Ibu kira siapa ada suara berisik berisik."

Setelah memastikannya, Mbak Surti kembali ke kamar. Lalu menggendong Ika yang masih tertidur ke kamar Budhe Narti.

"Bu, Ika tidur disini dulu ya.."kata Mbak Surti.

"Yasudah gapapa.."jawab Budhe.

Lalu Budhe mengelus elus Ika yang masih tertidur.

"Surti..Surti.."kata Budhe Narti.

"Nggih Buk.."

"Kamu ini sama Febri makin berani saja.. Ibuk takut lho kalau sampai ada tetangga yang tahu."

Mbak Surti diam saja.

"Yasudah sana, Ibuk mau ngelonin Ika."kata Budhe singkat, lalu membalikan Badan ke arah tembok.

Aku yang mendengarnya dari kamar Mbak Surti, amat sangat ngaceng. Pikiran kemana mana.

Begitu Mbak Surti masuk kamar, menutup korden.

SLURRPP....SLURRPP.... Perciuman liar langsung tidak dapat dihindari. Udah mirip di film james bon*, sambil ciuman panas sambil melepas baju. Tidak sabar untuk melampiaskan melepaskan semua unek unek birahi.

"Mbak.."aku terus melumat bibir basahnya. Bibi yang dulu biasa saja, kini berbentuk.

"Mas nafsu banget sih.."Mbak Surti tersenyum.

"Aku ga sabar pengen menikmati nikmatnya bersetubuh Mbak.."

"Udah diijinin sama Budhe.."lanjutku.

Mbak Surti sudah telanjang bulat. Bugil. Tubuh bugilnya benar benar mengundang selera kontolku untuk melahapnya.

"Husss..ngawur kowe Mas.."

Aku tidak menjawabnya, namun menidurkannya kedalam posisi yang siap dinikmati.

Mbak Surti yang bugil, dengan kulit kecoklatannya, payudaranya yang matang, paha nya, perutnya.. semua sebentar lagi akan aku nikmati.


Kumulai dengan mengangkangi tubuh Nbak Surti.. lalu mengecup keningnya, menjalar ke hidungnya, berhenti di bibirnya.. tanganku menelusup ke bawah, mencari mainan nafsu, mencari bulatan kecil di balik rerimbunan bulu bulu hiasan memeknya.

Elusan dan pencetan dengan cepat membuat cairan merembes dari lubangnya yang hangat.

Oh....sungguh nikmat sekali rasanya momen itu.

"Ssshhhhh...."mbak Surti mendesis tertahan menerima semua perlakuan itu.

"Kontolku ngaceng banget Mbak.."kataku.

"Ayo nikmati aku Mas.."

Aku lalu mengarahkan kontolku ke mulutnya. Mulut yang jarang memakai lipstik.

Sebentar saja, setelah basah kuarahkan ke wadahnya, wadah kontol yang sedang tegang. Memek basah Mbak Surti.

SLEEBBB.....

Accchhh....Mbak Surti mendesah tertahan.

SLEBB....SLEBB....SLEBBBBB..semakin dalam.

"SSSHHHHH....OHHH..."

"Nikmat Mbak"

"He eh.."jawabnya dengan mengangguk kecil.

Kugenjot dengan tempo lebih cepat.

SLEBB....!SLEBBB..!!SLEBBBB!!!!

"AAAACCCHH....OGGGGHHHHH....!!!!"
Mbak Surti sudah terbuai.. nampaknya sudah tidak terlalu peduli Ibuknya sedang ngeloni anaknya di kamar sebelah.

Akupun sudah tidak mengkhawatirkannya, malah hal itu lah yang membuat birahiku ngaceng maksimal.

Aku menikmati tubuh Mbak Surti.
Budhe di kamar sebelah membiarkan.
Mbak Surti leluasa aku apa apakan.
Dan nyatanya malah Mbak Surti pun menikmatinya.

"Mbak..sekarang kita bisa bebas ngentot kalau lagi kepengen Mbak..sshh"

"Aacchh...ssshhh..terserah kamu Mas..sshh"

"Mbak Surti ga akan merasa kosong lagi.."

"Sshh ..diisi kontolmu Mas..aaaccchh..aaacchhh......"

Serrrrr .....serrrr... Pantatnya kejang kejang.

Wajahnya sangat amat seksi saat mencapai klimaks.. wanita dewasa yang haus akan kepuasan.. wanita dewasa memerlukan pelampiasan..

"Mas..hari ini kamu ganas banget .."katanya tersenyum genit.

"Mbak puas?"

"Puas Mas..puas banget .."

Aku yang masih ngaceng di dalamnya, lalu mengarahkan tubuhnya menungging.

"Aku terusin ya Mbak..memeknya masih mau kan?"

Mbak Surti menjawab dengan mengangkat pantatnya tinggi tinggi. Menggoda sekali. Menerima pancingan itu, aku langsung memegang pinggangnya dan menyodoknya dengan pol..


"JLEBBBB..!! JLEBBBBB..!!!!

"Aaaaaaaarrhhhh.....!!!"Mbak Surti melolong.

Aku menggenjotnya terus menerus sedalam dalamnya. Lubangnya yang berkedut kedut menyemangati kontolku memacu lebih dalam. Suara kami beradu sangat keras.

PLOKKK!!!! PLOKK!! PLOKKKK!!! PLOKKKK!!!!

Mengakibatkan sebentar saja Mbak Surti Mbak Surti sudah mencapai puncak lagi..ditandai dengan empotab empotan memek milf nya .. namun aku terus memacu birahi yang mumpung sedang ingin dituntaskan. Ingin merasakan puncak..


"PLOKKK..PLOKKK..PLOKKKKK!!!!"
Suara ngentot kami sudah tidak perduli lagi.

Hanya satu, memburu kenikmatan yang seolah tidak ada batasnya..


"Aaaaaaaaahhhhh...Mbakk..enak bangett....memekmu.....!!!!"

"Aaaaahhhhh ...Budhe..Mbak Surti enak bangettttt!!!!"

Entah Budhe mendengar atau tidak.

"Ssssshhhhhhhhhhhhh....Masssss......!!! Genjottt Massssss!!!!!!!"

"Aku sayang Mbak Surtiiii ...."

"Aaaahhh..Iya Mas...aaaahhhhhrrrhh.....!!!"

"Mbak....cairan cintaku mau keluar Mbaaakkk...."

Mbak Surti menggeol geolkan pantatnya, seperti memahami agar aku mencapai puncak ter enak.

Aku yang masih bisa mikir, nencabut kontolku. Lalu membalikkan badan Mbak Surti..

"Cepat Mbakk!!! Hisap kontolku....!!"

Mbak Surti pun menuruti kata kata kerasku yang sudah diujung.

Kudorong dorong..kugenjot kontolku di mulutnya..

"Mbaaaaaakkkkk!!! Aku mau ngasih cairan cinta...terima pejuh cintaku Mbak...!!!!"


CROTTTTT!!!!!!! CROTTTTT!!!! CROTTTTTTTT!!!! CRROOOOOOOOTTT!!!!

Kontolku berkedut hebat..sampai Mbak Surti tersedak.

HUAAAAAHHHHHHHHHHHH.... NIKMAT SEKALI......!!!!!

Aku yang sangat terkuras tenaganya, terkulai lemas di samping Mbak Surti.. Kulirik, Mbak Surti..

"Iiihhh Mbak...!"

Mbak Surti masih menyimpan pejuhku di mulutnya.

Mbak Surti memainkan pejuhku, lidahnya keluar masuk, lalu.

Glek...

Mbak Surti menelannya! Mbak Surti menelan pejuhku.


HUAAAAAHHHHH....***irah di dada membuat perlahan kontolku sedikit ngaceng lagi..


.............


Hari itu, seperti bulan madu. Aku tidak bergegas pulang ke rumah setelah selesai bercinta dengannya. Aku pulang sorean, menjelang jam 3. Anaknya terbangun, Budhe juga keluar kamar.

Aku masih terdiam di kamar dengan Mbak Surti.

Budhe yang diam seolah berkata.
"Silakan Feb, nikmati anakku Surti yang kesepian.."

Sejak itu, aku terbiasa menikmati persetubuhan dengan Mbak Surti.

Sejak itu, aku ada semacam rasa untuk lebih membantu Budhe dan Mbak Surti.

Hingga....pertengahan tahun, menjelang lebaran suaminya pulang. Kemudian setelah lebaran, Mbak Surti dan anaknya dibawa serta ke jakarta. Budhe Narti tinggal bersama keluarga adiknya Budhe Jar. Rumah kenangan itu dijual, sebagian untuk modal Mbak Surti dan Suami.

Kini rumah kenangan itu sudah berubah menjadi rumah yang cukup mewah.. Tinggal bayangan bayangan dengan Mbak Surti, Budhe, dan kenanganku disana..

Dan setelah itu, tanpa perpisahan aku sudah tidak pernah bercinta dengan Mbak Surti lagi..

Terimakasih Mbak Surti..lama nian tak jumpa.

End.
 
waduh makasih Mba Surti, Febri akan mencari lg pengganti Mba secepatnya, biar asik terus disimak penikmat forum hahaha.. harapan lancar jaya... makasih updatenye Hu, lanjuut.
 
Terimakasih ceritanya suhu.
Semoga ada cerita lainya yang dibagi dilain waktu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd