Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gelora Birahi Para Perempuan Desa

Bimabet
Patok dulu aah, biar ga ketinggalan update terbaru...

Btw, banyak banget hu cewe nya... Bakal ke cover semua ga tuh dalam cerita ? Atau beberapa hanya selintas angin doang ? Wkwkwk
 
Episode kedua

Sangatta tengah duduk di samping rumahnya, asap putih keluar dari hidung dan mulutnya, sebotol minuman dipegangnya, ia hanya mengenakan celana komprang krem. Dada bidang berototnya dipenuhi bulu dan bercucuran keringat.

Seorang gadis cantik berkulit putih mulus mendekatinya lalu mencium bibirnya, lama gadis itu mencium bibirnya, bahkan menggigit bibirnya dan mengisap lidahnya yang basah, air liur gadis itu memasuki mulut Sangatta,

“Ayah lelah banget …”

Sangatta meremas pantat Amani lalu meletakkan gadis itu di pangkuannya,

“Ayah ngentotin siapa tadi? Nilam ya?”

“Iya, gadis itu sangat bernafsu …”

“Tentu saja, siapa perempuan yang tidak bernafsu dengan ini ..”

Amani meremas kontol ayahnya yang tertutup celana,

“kau pun bernafsu kan?”

Sangatta mengelus paha mulus anaknya lalu menyelipkan jarinya ke selangkangan anaknya,

“Aaaaahh…ayahhhh….”

“kamu pengen ngentot?”

“Mau banget ayah, tapi di kamar ayah ada ibu, di kamar aku ada Nilam …”

“Di sini aja mau ?”

“Kalau dilihat orang gimana ayah? “

“Ah! Buka urusan mereka!”

“Iya kalo aku bukan anakmu, tapi kan aku anakmu, penduduk desa pasti akan menghukum kita”

“Di kandang kuda?”

Amani menatap ayahnya,senyuman tersungging di bibir gadis cantik itu, ia menghadap ayahnya dan mengangkangkan pahanya, lalu dilumatnya bibir ayahnya,

“Mengapa tidak? Memek aku udah panas dan basah ayah, ayo bawa aku ke kandang, entot aku sampai tenaga kta habis!”

Sangatta menggendong anak gadisnya yang bertubuh sintal dan montok itu. Ia bukan lelaki yang menyia-nyiakan ksempatan. Gadis yang sedang birahi siapapun itu bahkan anaknya harus ia nikmati dan puaskan!

Turmina terbangun, ia masih telanjang. Seingatnya suaminya memuaskannya hingga jam 3 pagi. Lalu ia tertidur lelap karena kelelahan menghadapi lelaki terjantan di kampungnya itu. Turmina melangkah dengan megenakan kain jarik.

Ia melewati kamar anaknya dan menyngkap tirai, nampak keponakannya Nilam terlelap tanpa busana. Turmina tahu bahwa pasti gadis remaja itu telah ngentot denga suaminya. Turmina tidak heran lagi dengan tingkahlaku suaminya. Suaminya adalah lelaki yang selalu menerim ajakan perempuan manapun dan selalu mengejar perempuan untuk kepuaan birahi.

Semua perempuan di sekitar Tumrmina, baik sahabat maupun saudarinya semuanya sudah bersetubuh dengan suaminya. Turmina tidak bisa melarang suaminya, karena jika melarang maka suaminya akan lebih sering memuaskan perempuan lain terutama saudarinya Tarmini yang setiap saat mengajak suaminya ngentot tanpa malu-malu bahkan di hadapannya.

Nilam gadis yang cantik, tubuhnya sintal mulus montok, lelaki manapun akan bernafsu untuk menikmati kehangatan tubuhnya. Dan Nilam pastinya tahu kehebatan Sangatta. Sudah rahasia umum di kalangan prempuan desa bahwa jika ingin mendapatkan kepuasan birahi maka datanglah pada Sangatta si pemilik kontol sekeras kayu dan sebesar lengan orang dewasa.

Para ibu, istri, janda, gadis mendambakan keperkasaan Sangatta, tak terkecuali Nilam dan bahkan anaknya Amani.

Turmina tidak akan kaget jika suatu saat memergoki anaknya sendiri sedang ngento dengan suaminya yang adalah ayah anaknya. Yah, birahi memang memabukkan. Tapi Turmina lah pemilik sah lelaki terjantan di desa ini, bahkan mungkin sekadipaten ini.

Turmina mendekati Nilam, ia mengamati tubuh Nilam, banyak bekas gigitan di leher, buah dada, pantat dan selangkangan Nilam. Dan bekas mani yang mengering di sekujur tubuh terutama liang memek, liang anus dan mulut Nilam.

Pasti suaminya memberikan kepuasan hebat pada ponakannya ini.

Hmmmm… di mana suaminya…?

Suami dan anaknya tidak ada ….

Turmina memiliki dugaan

Ia ke belakang rumahnya,

Benar saja

“Aaaaahhhhhh……ahhhhhh….. ayaaaahhhhh……enaaaak….!”

‘Owwwhhh…… anjing! memek ini sungguh panas, becek, rapat, jepitannya nikmat!”
"lebih keras! lebih dalam! genjot ayah!"

Di kandang kuda di atas jerami suaminya sedang menggenjot anaknya,

Turmina kemudian ke pancuran, ia ingin menyegarkan tubuhnya dan beharap ada lelaki desa yang mengintipnya, siapa tau…. Ya siapa tau lelaki itu memperkosanya…. Tidak , bukan memperkosa, kalau memperkosa kan salah satu dipaksa, tapi Turmina denga senang hati akan menyodorkan liang memeknya ke lelaki manapun yang mendatanginya saat itu, walaupun ia memiliki Sangatta namun ia tidak akan menolak lelaki lain yang ingin mengadu kelamin dengannya.

akankah Turmina mendapatkan yang dibayangkannya?
 
Episode kedua

Sangatta tengah duduk di samping rumahnya, asap putih keluar dari hidung dan mulutnya, sebotol minuman dipegangnya, ia hanya mengenakan celana komprang krem. Dada bidang berototnya dipenuhi bulu dan bercucuran keringat.

Seorang gadis cantik berkulit putih mulus mendekatinya lalu mencium bibirnya, lama gadis itu mencium bibirnya, bahkan menggigit bibirnya dan mengisap lidahnya yang basah, air liur gadis itu memasuki mulut Sangatta,

“Ayah lelah banget …”

Sangatta meremas pantat Amani lalu meletakkan gadis itu di pangkuannya,

“Ayah ngentotin siapa tadi? Nilam ya?”

“Iya, gadis itu sangat bernafsu …”

“Tentu saja, siapa perempuan yang tidak bernafsu dengan ini ..”

Amani meremas kontol ayahnya yang tertutup celana,

“kau pun bernafsu kan?”

Sangatta mengelus paha mulus anaknya lalu menyelipkan jarinya ke selangkangan anaknya,

“Aaaaahh…ayahhhh….”

“kamu pengen ngentot?”

“Mau banget ayah, tapi di kamar ayah ada ibu, di kamar aku ada Nilam …”

“Di sini aja mau ?”

“Kalau dilihat orang gimana ayah? “

“Ah! Buka urusan mereka!”

“Iya kalo aku bukan anakmu, tapi kan aku anakmu, penduduk desa pasti akan menghukum kita”

“Di kandang kuda?”

Amani menatap ayahnya,senyuman tersungging di bibir gadis cantik itu, ia menghadap ayahnya dan mengangkangkan pahanya, lalu dilumatnya bibir ayahnya,

“Mengapa tidak? Memek aku udah panas dan basah ayah, ayo bawa aku ke kandang, entot aku sampai tenaga kta habis!”

Sangatta menggendong anak gadisnya yang bertubuh sintal dan montok itu. Ia bukan lelaki yang menyia-nyiakan ksempatan. Gadis yang sedang birahi siapapun itu bahkan anaknya harus ia nikmati dan puaskan!

Turmina terbangun, ia masih telanjang. Seingatnya suaminya memuaskannya hingga jam 3 pagi. Lalu ia tertidur lelap karena kelelahan menghadapi lelaki terjantan di kampungnya itu. Turmina melangkah dengan megenakan kain jarik.

Ia melewati kamar anaknya dan menyngkap tirai, nampak keponakannya Nilam terlelap tanpa busana. Turmina tahu bahwa pasti gadis remaja itu telah ngentot denga suaminya. Turmina tidak heran lagi dengan tingkahlaku suaminya. Suaminya adalah lelaki yang selalu menerim ajakan perempuan manapun dan selalu mengejar perempuan untuk kepuaan birahi.

Semua perempuan di sekitar Tumrmina, baik sahabat maupun saudarinya semuanya sudah bersetubuh dengan suaminya. Turmina tidak bisa melarang suaminya, karena jika melarang maka suaminya akan lebih sering memuaskan perempuan lain terutama saudarinya Tarmini yang setiap saat mengajak suaminya ngentot tanpa malu-malu bahkan di hadapannya.

Nilam gadis yang cantik, tubuhnya sintal mulus montok, lelaki manapun akan bernafsu untuk menikmati kehangatan tubuhnya. Dan Nilam pastinya tahu kehebatan Sangatta. Sudah rahasia umum di kalangan prempuan desa bahwa jika ingin mendapatkan kepuasan birahi maka datanglah pada Sangatta si pemilik kontol sekeras kayu dan sebesar lengan orang dewasa.

Para ibu, istri, janda, gadis mendambakan keperkasaan Sangatta, tak terkecuali Nilam dan bahkan anaknya Amani.

Turmina tidak akan kaget jika suatu saat memergoki anaknya sendiri sedang ngento dengan suaminya yang adalah ayah anaknya. Yah, birahi memang memabukkan. Tapi Turmina lah pemilik sah lelaki terjantan di desa ini, bahkan mungkin sekadipaten ini.

Turmina mendekati Nilam, ia mengamati tubuh Nilam, banyak bekas gigitan di leher, buah dada, pantat dan selangkangan Nilam. Dan bekas mani yang mengering di sekujur tubuh terutama liang memek, liang anus dan mulut Nilam.

Pasti suaminya memberikan kepuasan hebat pada ponakannya ini.

Hmmmm… di mana suaminya…?

Suami dan anaknya tidak ada ….

Turmina memiliki dugaan

Ia ke belakang rumahnya,

Benar saja

“Aaaaahhhhhh……ahhhhhh….. ayaaaahhhhh……enaaaak….!”

‘Owwwhhh…… anjing! memek ini sungguh panas, becek, rapat, jepitannya nikmat!”
"lebih keras! lebih dalam! genjot ayah!"

Di kandang kuda di atas jerami suaminya sedang menggenjot anaknya,

Turmina kemudian ke pancuran, ia ingin menyegarkan tubuhnya dan beharap ada lelaki desa yang mengintipnya, siapa tau…. Ya siapa tau lelaki itu memperkosanya…. Tidak , bukan memperkosa, kalau memperkosa kan salah satu dipaksa, tapi Turmina denga senang hati akan menyodorkan liang memeknya ke lelaki manapun yang mendatanginya saat itu, walaupun ia memiliki Sangatta namun ia tidak akan menolak lelaki lain yang ingin mengadu kelamin dengannya.

akankah Turmina mendapatkan yang dibayangkannya?
Bahahhahaha
Mungkin lurah situ yang akan garap Turmina

Dan Sangatta akan garap istri lurah

Jadi keluarga sama edane =)) =))
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd