Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gue ya gue

Maruk amat wkwkwk.
[/QUOTE]

Bukan Maruk, biasanya gitu cewek. Kalau temen deketnya nempel sama satu cowok. Ceesnya lebih mudah akrab juga.. biasannya sih gitu 😁
 
Part 41

Sesaat kemudian Rika keluar dari kamar mandi dan langsung memeluk Gue.
Rika: Egiiiiiiiiii…..!
Suara Rika rendah namun terdengar jelas pelan yang memekik.

Gue: ssshhhh…
Gue memeluk balik Rika dan mengelus lembut punggungnya untuk menenangkannya.

Beberapa kali elusan gue baru sadar…
Gue dalem hati: ehh… kok kayak kulit ya yang gue elus..

Kemudian gue teringat pandangan singkat yang sebelumnya gue saksikan, pandangan singkat yang seketika dilupakan sejenak karena suatu keadaan.

RIKA KELUAR KAMAR MANDI DALAM KEADAAN TELANJANG!

Bergejolak dalam pikiran gue antara bayangan sesosok kunti yang mungkin akan muncul dan bentuk tubuh Rika tanpa sehelai benang pun yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Karena posisi lampu darurat tepat berada di depan kamar mandi, sehingga pandangan yang meskipun singkat itu membuat gue melihat sangat jelas tubuh Rika yang tanpa sehelai benang pun dari atas sampai bawah.

GBLK ASLI, TLOL, SUASANA LAGI MENCEKAM RAFAEL MALAH IKUTAN TEGANG, ANJG!

Gue: Rikaa….
Rika masih belum mendengar suara gue yang pelan namun harusnya terdengar.
Harus pelan dong, supaya tidak membangunkan yang lain.
Apalagi dengan keadaan Rika saat itu.

Tangan kiri gue yang melingkar di pinggang Rika dan tangan kanan gue yang di punggung Rika mempererat pelukan gue dengan tujuan menyadarkan Rika sembari memanggil Rika.
Gue: Rikaaaaa....

Namun bukannya Rika yang sadar, Rafael jadi makin sadar.

Tangan kanan gue pun kini beralih dari punggung Rika menuju kepala Rika sembari mengelusnya.

Gue: Rikaaa..
Sekali lagi panggil Gue ke Rika masih dengan suara pelan.

Rika: Egii……
Rika: itu apaaaaa…..
Gue yakin itu pertanyaan retorik, Rika pasti tau itu suara apa.

Namun untuk menenangkan Rika, gue coba berpikir denial.
Yap, bukan positif ya namanya di situasu kayak gitu, tapi DENIAL.
(iya bukan typo, gue sengaja nulis situasu karena situasinya ASW)

Gue: kayaknya pemuda sini deh yang nangis.
Bisik gue pada Rika.
Rika: ya masa malem gini sih giii…
Balas Rika dengan membisik juga pada Gue.

Gue: ya gatau Rika, namanya lagi sedih.
Rika: tapi Egii… gue masih takuttt…

Gue: kalo takut, bawa aja nih lampunya ke dalem biar terang.
Rika: ah! gamauuu!
Rika: nanti malah keliatan…
Walaupun gue tau betul yang dimaksud keliatan itu adalah kuntinya. Tapi anjg emang nih otak malah terpikir keliatan yang lain.

Gue: justru biar yang di luar tau kalo di kamar mandi lagi ada orang.
Gue: supaya dia pergi.
Rika: hmm…

Gue: tenang yaa Rikaa, kan ada gue nungguin.
Rika: iyaa…
Kembali dengan suara anak kecilnya yang menunjukkan Rika sudah mulai tenang.
Yap, semua percakapan itu terjadi dalam keadaan berbisik dan dalam keadaan tubuh Rika menempel pada Gue.

Gue pun melepas pelukan itu, kemudian membuka jaket gue sebentar. Kenapa masih pake jaket? Karena angin malam tetap dingin di daerah itu. Apalagi cowok-cowok tidak tidur di kamar.

Lalu gue memakaikan jaket gue pada Rika dengan posisi terbalik, yaitu bagian belakang di depan.

Jaket yang kebesaran untuk Rika itu pun sukses membuat tubuhnya tertutupi sampai ke setengah paha.
Kemudian Gue mengambilkan lampu darurat itu untuk diberikan kepada Rika.

Terlihat Rika masih belum sadar bagaimana keadaan dirinya saat keluar lalu memeluk gue tadi.

Dan Rika pun kembali ke dalam kamar mandi. Dari dalam kamar mandi, terdengar suara Rika yang nafasnya tertarik dengan cepat seolah baru menyadari bagaimana keadaan dirinya tadi saat keluar dari kamar mandi yang membuat Gue dapat melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang itu.

Suara tangis lirih itu sudah hilang, tapi Rafael masih tegang.

Gue rasa tuh kunti pengen ketawa tapi balik dulu ke alam jin supaya bisa puas ketawanya kalo dia tau keadaan gue.

Sempat terpikir oleh gue, Rafael ini kalo lagi tegak bisa sampai tepat di bawah pusar gue. Mudah-mudahan Rika ga sadar.

Karena kalo sama Erin pun kalo kita pelukan dalam keadaan berdiri seperti tadi. Erin pasti langsung sadar keberadaan sesuatu yang terhimpit walaupun Rafael sedang duduk miring.

Terdengar suara air dari kamar mandi tanda Rika kini melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat terhenti. Kemudian terdengar suara handuk dan pakaian. Lalu tidak terdengar suara apa-apa lagi.

Gue sempet kepikiran, apakah Rika pingsan di kamar mandi?

Rika: Egii…
Terdengar bisikan dari balik pintu kamar mandi.

Gue: iya ka? lo gapapa kan?
Tanya gue dengan berbisik juga.

Rika: gue gapapa kok.
Gue: buruan ka, nanti…
Ucapan gue yang terhenti itu membuat Rika keluar dengan segera dalam keadaan sudah berganti pakaian, lalu memeluk gue lagi.
Percakapan berbisik pun berlanjut.

Rika: jahat banget malah ditakutin…
Asli gue ga ada niat untuk menakuti sedikitpun. Gue tidak melanjutkan kalimat itu karena gue juga was-was kalo nih kunti malah muncul setelah disebut.

Lalu Gue baru sadar, Rafael yang masih tegang kini terhimpit lagi tepat di perut Rika karena Rika kembali memeluk Gue.

Di situasi sebelumnya, mungkin Rika ga sadar karena suasana mencekam. Tapi kalo sekarang, di saat dirinya sudah agak tenang…

Rika: tadi lihat ya?
Bisikan yang sungguh-sungguh.... lebih mencekam dibanding sebelumnya.
Apalagi dengan suara anak kecilnya, membuat Gue sadar betul bahwa “lihat” yang dimaksud sudah bukan soal kunti tadi.

Gue: iya ka.. maaf yaahh..
Bisik gue jujur pada Rika.

Rika: gapapa kok gi.
Rika memeluk Gue makin erat. Namun baru saja sesaat pelukannya erat, Rika mengendorkannya lagi. Meski sesaat pun, gue dapat merasakan sesuatu yang padat namun kenyal di bagian depan tubuh gue.

Dan Gue sangat yakin akhirnya Rika sadar apa terhimpit di antara tubuh kita berdua saat dia mengeratkan pelukannya, oleh karena itu dia mengendorkannya.

Kemudian Rika melepaskan pelukannya. Terlihatlah wajah yang sangat merah itu tertunduk.
Rika: Egii.. makasih yaah…
Ucap Rika dengan suara anak kecilnya.

Untuk sesaat Rika terlihat melirik ke arah sesuatu yang tegang yang tadi terhimpit. Kemudian dengan segera dia yang biasanya menunduk sekedar ke bawah, kini agak serong ke kiri bawah.

Gue hanya membalas ucapan terima kasih Rika dengan tersenyum.

Demi apapun, pengen rasanya waktu itu gue menyembunyikan Rafael dengan mengapitkan kaki gue. Tapi gak lucu ya anjg di situasi begitu kalo bertingkah konyol.

Rika pun berjalan menuju kamarnya, namun ketika sudah sampai di depan pintu, dia balik lagi berjalan ke arah gue dengan keadaan menunduk.

Untuk sesaat matanya ke arah Rafael lagi kemudian beralih ke kiri bawah.

Gue pun menyentil lembut kening Rika sembari tertawa cekikikan melihat Rika yang begitu tidak fokus sampai lampu darurat terbawa ke depan kamarnya.

Rika turut tertawa cekikikan sebentar.
Rika: ahh Egii! jangan diketawaiiinnn…
Pinta Rika dengan suara anak kecilnya dan sedikit merontakan tubuhnya. Namun kemudian tetap lanjut tertawa cekikikan.

Gue: yaudah sana balik lagi ke kamar.
Rika: iyaaa…

Sesaat sebelum kembali ke kamar, Rika mengucapkan,
Rika: night yaa Egiii…
Gue: night juga.

Akibat kejadian itu, gue ga bisa tidur sampai pagi. Selain terbayang tubuh Rika yang polos tanpa sehelai benang yang tanpa sengaja terlihat. Bahunya yang lebar, payudaranya yang sangat indah bentuknya, puting berwarna pink gelap yang mencuat akibat cuaca yang dingin, area pubis yang mulus dan sedikit membukit, perutnya yang rata disertai lemak tipis di pinggangnya
.
(Pasti para suhu ada yang senang kan dengan cewek yang punya lemak tipis di area pinggang? Apakah senang karena cantik? Iya jelas. Tapi apakah semua yang cantik cocok? Jelas tidak. Ada beberapa postur tubuh yang memang cocok dengan lemak tipis di pinggang, contohnya cewek dengan tubuh seperti Rika. Sementara postur tubuh cewek seperti Erin tidak cocok.)

Tidak lupa juga dengan momen setelah gue memakaikan jaket gue pada Rika, lalu Rika kembali ke dalam ke kamar mandi. Pada saat Rika membelakangi gue, menjadi terlihat bagaimana lebar dan padatnya pantat yang dimiliki oleh Rika karena jaket yang gue pasangkan terbalik.

Kemudian gue terbayang bentuk pantat Erin yang padat dan menyembul itu.

Sekarang dalam pikiran gue, ada dua bayangan bentuk perempuan.
Yaitu:
1. kurus, langsing, dengan payudara padat kecil serta pantatnya yang padat menyembul.
2. berisi, padat, dengan payudara padat sedang serta pantatnya yang lebar.
Keduanya sama-sama curvy dengan keindahannya tersendiri.
(kira-kira suhu para suhu sekalian pilih yang mana?)

no quote
 
makasih updatenya suhu dan tokoh Egi.
ane yakin di balik cerita ini ada usaha keras buat nyensor bagian penting untuk menghindari PK.
tetep semangat suhu.
btw soal deep talk itu bnr bgt.
giliran udh mau balik dr tongkrongan malah bahasannya jd berbobot. ga jd balik deh. :ha:
Sudah terenkripsi dengan baik kok suhu.

Asyik bakal ada apa antara Egi dan Rika
Apa yaa, wkwkwk.

Beeeuuuh motongnya jahat sekali... bikin ane baper ma horor sekalian :lol:
Sekali-kali motong jahat suhu.

salah satu godaan terbesar KKN adalah cinlok..
byk teman2 gue putus dari pasangan gara2 ketemu pacar baru pas KKN..
wkwkw..
Cinlok KKN jarang yang awet suhu.

Kulit yg dimaksud kulit ayam kan karena rika lagi bersihin kulit ayam di kamar mandi? *mencoba positif*🤭
Ayam gimana nih maksudnya? :rolleyes:

Terjawab sudah makasih ya hu.

Emang ya real story' tu mah beda

Semoga di beri kesehatan dan kesempatan buat ngelanjutin keken_tang_an yang haqiqi ini
Sudah lanjut nih.

:kentang: :kentang:....yahhh
Tengkyi omm....dah apdet
Lanjutkennn
Sekali-kali suhu wkwk.

Rika keluar kamar mandi dalam keadaan tidak jongkok y hu @aradara11 :Peace:
Dalam keadaan.. begitulah..

Bukan Maruk, biasanya gitu cewek. Kalau temen deketnya nempel sama satu cowok. Ceesnya lebih mudah akrab juga.. biasannya sih gitu 😁
Bener suhu. Ga jarang temen deketnya ikutan baper.

Suhu, gak ada POV nya Egi?
Selama si abang lagi jauh bareng temen-temennya.
Ini POVnya Egi. Kisahnya suhu Aradara sudah TAMAT, kini sudah ga ada. Sekarang kisah Gue.
 
Bimabet
YAAAAHHHHH KENTANG :kentang::kentang::kentang::kentang:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd