Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG High School Detective

Bimabet
Wah ai dalam bahaya, ayoo alexxx selamatkan aiiii, tak potong titinye kalau gg diselametin wkwk.

Indexnya update dong ai.
 
File 52 Poison Ivy

Seiring tewasnya Jaguar dan Gozila serta menghilangnya Sheena, tembok kokoh pertahanan markas besar organisasi jahat WWW yang berkedok pusat kecantikan White Lotus perlahan akhirnya dapat dihancurkan oleh team Alpha.

Satu persatu anggota WWW yang tersisa menyerahkan diri.

Kapten Dirgantara, pemimpin team prestige, team elite kepolisian dari team Alpha bertugas melakukan penyisiran untuk melumpuhkan sisa sisa pasukan penjaga WWW yang masih melakukan perlawanan.

Alex bersama Mathew, Aya dan Naybila bergegas naik ke lantai 3 White Lotus Spa memburu Otaku, sang pemimpin organisasi WWW, sekaligus menyelamatkan Ai dari cengkeraman jahanam Otaku.
****

Tubuh mungil Ai terjebak tak berdaya dalam sebuah ruangan terpencil di lantai tiga White Lotus Spa. Racun buatan Sheena berupa lilin aromatherapy yang menyebarkan harum semerbak membuat syaraf syaraf Ai me-lumpuh.

Bagai boneka hidup, Ai hanya bisa pasrah saja saat Otaku mempermainkan tubuhnya, bahkan Ai tidak sanggup melawan saat jari jari Otaku menodai dan memperkosa Ai.

"Enyak..enyak.." Otaku si pria jahanam yang berada satu ruangan dengan Ai itu terkekeh sambil menjilati jari jari tangannya yang belepotan madu kewanitaan Ai.

Ai mencoba menggerakkan jari-jarinya, namun syaraf syaraf tangan Ai sepertinya gagal menangkap sinyal dari otak Ai hingga jari jari Ai tetap diam tak bergerak.

"Hik..hik.." isak tangis Ai pecah saat Ai merasakan tangan kotor Otaku mulai merayapi tubuhnya lagi, ancaman tertangkap saat menjalankan tugas dan diperkosa oleh para penjahat yang menangkapnya merupakan suatu hal yang paling ditakuti oleh petugas kepolisian secantik dan bertubuh molek seperti Ai.

"Jangan nangis neng Ai, Oom cuma mau icip icip sedikit tubuh eneng Ai.." Otaku tertawa menjijikan sambil meraup baju tipis yang Ai kenakan dan..

Breet..breet.. dengan sebuah hentakan ringan, baju Ai terkoyak dan terlepas dari tubuh ranum Ai. Tubuh bagian atas Ai polos telanjang seutuhnya, memamerkan kulit punggung Ai yang putih mulus, bongkah payudara Ai yang gembul menyembul dari sela sela ketiak Ai, amboii..sungguh aurat yang menggiurkan.

"Kyaaa..Ai ga mau, lepasin Ai.." Ai merengek ketakutan saat Otaku membalikkan tubuhnya yang menelungkup hingga posisi tubuh Ai kini terlentang.



"Oppai..oppai, woow oppai yang sangat montok!" Otaku berteriak kegirangan melihat bongkahan susu Ai yang terlihat kebesaran untuk tubuh Ai yang mungil itu. Posisi tubuh Ai yang terlentang membuat bulatan payudara Ai tak lagi tersembunyi. Otaku dengan beringas langsung menyerbu dada Ai.

Gyuut.***uut..!, tangan Otaku dengan seenaknya membetot betot gumpalan susu Ai hingga bentuknya penyot tak karuan.



Puas mengkremes kremees payudara Ai, Otaku ganti melirik ke gundukan tembem di selangkangan Ai. Dengan berangasan kemudian Otaku memelorotkan celana dalam mungil Ai dan melempar pakaian sisa yang melekat terakhir di tubuh Ai itu sembarangan ke lantai.

Kini tubuh Ai telanjang seutuhnya di atas bed massage dengan posisi terlentang, Ai tanpa daya untuk melindungi tubuhnya dari grepe-an kasar Otaku.

"Jangan... berhenti aaaakh..!"Ai merintih saat jari jari Otaku kembali menguak bibit vagina-nya kemudian mengitil-itil tonjolan kecil klitoris Ai.

"Hoo..hoo.. tubuh yang sempurna.." Otaku tertawa puas, tangannya tak berhenti menggerayangi hingga tak ada satupun bagian tubuh molek Ai yang terlewat dari jamahan cabul Otaku.

"Aaakh..aaakh..aaakh.." Ai menjerit kesakitan saat Otaku meremas remas payudara Ai yang terlentang di atas bed, sambil sebelah tangan Otaku yang satunya mengorek orek liang tempik Ai.

Jika biasanya liang tempik Ai akan langsung banjir apabila mendapat rangsangan maupun jika mengalami pelecehan, namun kali ini reaksi tubuh Ai berbeda dari biasanya.

Karena saking kasarnya perlakuan Otaku, hanya sakit yang Ai rasakan di liang vaginanya tanpa sedikitpun rasa nikmat. Liang vagina Ai berangsur mengering, karena cairan cinta Ai berhenti melumasi-nya.

"Aaaaakkh...sakit..sakit" Ai menggelinjang kesakitan saat Otaku lagi lagi memaksa mencelupkan telunjuknya ke dalam liang tempik Ai.

Otot otot kemaluan Ai menjepit kencang telunjuk Otaku yang menyelip di dalamnya hingga hanya satu ruas jari telunjuk Otaku saja yang bisa menembus liang memek Ai.

"He..he..seret banget, memek neng Ai njepit banget, bener bener masih rapet, he..he..Oom jadi pingin menjajal tempik Ai pake konti Oom.." Otaku sepertinya sudah tak sabar lagi ingin menyetubuhi Ai.

Otaku membuka seluruh pakaiannya dengan tergesa gesa hingga telanjang bulat. Di bagian bawah, konti raksasa Otaku yang panjang dan berdiameter super sudah ngaceng sempurna dengan pentol yang membendol bulat di ujungnya.

"Hikk..hik.."Ai bergidik ngeri melihat tampilan konti Otaku yang ujungnya menggelambir tak bersunat itu. Panjang konti Otaku hampir sama dengan milik Joker, namun permukaan konti milik Otaku lebih kekar berurat seperti konti milik Alex. Konti raksasa Otaku itu jelas tidak sebanding dengan diameter kecil mulut tempik Ai yang belum ada sebulan melepas perawannya.

Ai sesenggukan saat Otaku merangkak menaiki tubuh-nya, sepanjang mendaki tubuh Ai,lidah Otaku tak henti menari nari menjilati sekujur permukaan kulit putih bersih Ai. Otaku perlahan menyusuri aurat Ai hingga bermuara di puncak gunungan susu Ai. Jamahan Otaku sungguh membuat Ai merasa tubuh-nya sangat kotor.

Tubuh Otaku kini sudah menindih tubuh Ai dengan posisi dada Otaku menimpa perut Ai dan wajah Otaku tepat di hadapan dada Ai. Otaku memeletkan lidahnya, menyapu dan membasahi bibir bawahnya menikmati panorama buah dada Ai yang menggembung indah naik turun seirama detak nafas Ai yang ketakutan.

Ai bergidik ngeri saat merasakan konti Otaku yang berbulu menggesek gesek selangkangannya. Mengetahui bentuk dan ukuran konti hitam Otaku yang sudah menegang sempurna, Ai sudah tahu horror apa yang akan segera menimpanya.

"Aaaaakh..!" Ai melenguh saat Otaku membenamkan mukanya mendusel dusel balon susu Ai yang empyuk. Tubuh Ai menggeringging ketika Otaku melahap pentil susu-nya dan langsung mengenyot enyot-nya tonjolan imut di puncak susu Ai itu. Dengan ganas Otaku mengisap dan menyedot nyedot madu tubuh Ai hingga pipi Otaku kempot.

"Nyam..nyamm...uenak..he..he.." Otaku terkekeh menjijikkan sambil mengunyah pentil susu Ai.

Kecup dan isapan kasar membuat sekujur buah dada Ai lebam lebam dengan pentil merah lecet. Otaku semakin giras mencumbui wilayah dada Ai, kedua tangan Otaku merayap turun mencengkeram paha punel Ai.

"Jangan..jangan..Ai ga mau..!"Ai menjerit histeris kala Otaku mulai membuka dan memaksa meregangkan kedua paha Ai hingga segitiga kemaluan Ai terkuak lebar.

Sia sia saja Ai menjerit, dengan tubuh-nya yang invalid, mudah saja buat Otaku untuk menyibak selangkangan Ai.

Otaku mengkocok kocok pentol kontinya hingga cendawan konti-nya membengkak ke ukuran maksimalnya, sambil tersenyum cabul Otaku menggenggam batang kontinya dan mengarahkan pentol kontinya membidik liang berdiameter kecil di tengah bibir vagina Ai.

"Lepasin..Ai..!" Ai mencoba berontak dengan meronta dan menendang nendang hebat namun sayangnya tubuh Ai tetap hanya bisa diam saja tak bergerak sedikitpun, hanya jerit dan isak tangis yang keluar dari mulut Ai.

"He..he..menjeritlah manis, menjeritlah yang kencang, Oom seneng mendengar jeritan neng Ai.." Otaku berbisik di telinga Ai dengan ujung pentol konti yang sudah di ambang tempik Ai.

"Bangsat.., lepasin Ai!, aaaakh.." Ai merintih kesakitan saat Otaku mencengkeram dan meremas kedua payudaranya kencang. Sumpah serapah terlontar dari bibir Ai saat rasa panik dan takut mulai menyergap Ai, saat Ai merasakan benda yang besar dan pejal mulai memaksa membelah masuk ke dalam kemaluannya.

Otaku mengayunkan pinggulnya kuat kuat dan breet..!, ujung konti Otaku melesak masuk dalam tempik Ai. Diameter batang konti Otaku yang lonjong dan gemuk itu jelas terlalu kebesaran untuk liang tempik Ai. Meregang paksa, mulut liang vagina Ai sampai pecah karena tak muat menampung konti raksasa Otaku.

"Aaaaakkh..!" Ai menjerit kesakitan, punggungnya melengkung menahan perih yang menyengat kemaluannya. Bulir bulir air mata mengalir turun dari kelopak mata Ai. Hanya sengsara tanpa nikmat yang mendera tubuh Ai saat konti Otaku mulai menggagahinya. Rasa sakit, takut, malu, dan geram bercampur dalam hati Ai. Ai tak menyangka tubuhnya akan dinodai oleh sosok asing yang sedang menindih tubuhnya itu.



Kesulitan menembus liang tempik yang sangat peret, Otaku dengan kasar mencengkeram pergelangan kaki Ai dan kemudian merentangkan kedua kaki Ai selebar mungkin hingga kedua kaki Ai mengangkang terlipat sampai ke samping kanan dan kiri tubuh Ai.

Dengan posisi kaki Ai yang tertekuk tekuk seperti sekarang ini, Otaku berharap kuncup liang tempik Ai semakin mekar dan membesar, sehingga memudahkan konti raksasanya untuk merogol kemaluan Ai.

Otaku kembali menindih tubuh mungil Ai dan kembali mengambil ancang ancang untuk menghujamkam batang kontinya membelah tubuh Ai masuk lebih ke dalam.

Tak menghiraukan tubuh Ai yang sedang menggelinjang menahan sakit, Otaku menggenjot pinggulnya lagi dan mendorong paksa hingga separuh kontinya terbenam dalam tubuh Ai.

"Aaaaah...aaaahh..!" lagi Ai merintih kesakitan saat konti durjana Otaku tanpa ampun menggerus dan mengkoyak kemaluannya lebih dalam lagi dengan brutal.

Sakit..sakit..sakit.., bukan rasa perih dan pedih yang mendera kemaluan-nya yang membuat Ai sedih dan meneteskan air mata, namun hati Ai yang terasa hancur karena gagal melindungi kehormatannya sebagai seorang wanita hingga dapat direngut paksa oleh si jahanam Otaku tanpa Ai sanggup melawan sedikitpun.

Liang tempik Ai yang kering membuat tempik Ai terasa makin seret dan membuat konti Otaku kesulitan menembus memek Ai lebih dalam lagi.

"Ooouch..sempit banget..memek neng Ai uenaak banget" Otaku merem melek kelojotan keenakan saat burungnya terjepit nikmat dalam liang tempik Ai yang masih berasa perawan-nya. Dinding vagina Ai yang hangat dengan spontan berdenyut memilin milin konti Otaku yang terjebak di dalamnya, sungguh menimbulkan sensasi yang membuat tubuh Otaku bak melayang nikmat di udara, sensasi yang membuat setiap pria mencandu kenikmatan dari liang surgawi wanita itu.

"Bangsat! Lepasin Ai" Ai tak sudi tubuhnya di kotori oleh Otaku, hik..hik!, tubuh Ai hanya untuk Alex!

Maksud hati Otaku ingin langsung lanjut menggenjot pinggulnya memompa tempik Ai, namun apa daya di usianya yang sudah separuh baya ini, Otaku jelas sudah kehilangan vitalitas dan endurance-nya. Rasa panik menyerang Otaku saat merasakan kontinya berkedut kedut hendak mengalami ejakulasi dini.

Otaku menyeka peluh di dahinya, tentu saja Otaku tidak mau mencapai klimak justru di awal saat kesenangan untuk menyetubuhi Ai baru saja akan di mulai.

Wajah Otaku mengguratkan simpul senyum licik. Menyadari tubuhnya yang sudah tidak sebugar masa mudanya, Otaku tentu sudah membuat perhitungan dan persiapan matang.

Sambil tetap menindih tubuh malang Ai, Otaku merogoh saku celana panjang-nya yang tergeletak di lantai, diambilnya sebuah botol kecil bening berisi kapsul kapsul berwarna biru. Melihat kapsul biru itu Otaku langsung tersenyum lega.

"Kapsul blue dragon.., he..he.. jangan takut manis, kita akan bersenang senang sepanjang hari he..he.." Otaku memandang cabul ke arah wajah Ai yang berlinang air mata.

Dengan terburu buru Otaku membuka botol bening itu dan langsung menelan dua butir kapsul biru itu.

Kapsul Blue Dragon adalah obat aphrosidak ramuan Sheena yang manjur meningkatkan daya tahan pria untuk berhubungan badan. Obat kuat inilah yang selama ini di konsumsi Otaku untuk mengatasi ejakulasi dini tubuh renta-nya.

Otaku tersenyum nakal saat teringat tubuh-nya yang sanggup memperkosa Sheena hampir satu jam lamanya saat pertama kali menguji coba kapsul buatan Sheena itu. Sheena polos yang baru saja bergabung dengan WWW, tak menyangka obat kuat pesanan Otaku-karya cipta perdananya, bakal di ujicoba-kan kepada dirinya sendiri.

Dengan muslihatnya begitu Sheena menyerahkan Blue Dragon ciptaannya, Otaku berhasil membuat Sheena tak berdaya dan ganti memperkosa Sheena dengan beringas untuk mencobai khasiat obat kuat itu, dan hasilnya memang terbukti paten dengan gagahnya selama satu jam konti Otaku sanggup menggagahi tubuh kutilang Sheena, hingga sang gadis pingsan tak sadarkan diri.

Setelah menelan kapsul biru itu, Otaku kembali melirik ke arah Ai, bulatan buah dada Ai yang kencang dan elastis membuat Otaku meneguk ludahnya, tanpa pikir panjang Otaku menelan lagi dua kapsul biru dari botol bening di tangannya, Otaku sudah membayangkan menyetubuhi tubuh molek Ai berjam jam lama-nya.

Ai memejamkan matanya, kali ini Ai benar benar sudah putus asa, obat bius dari Sheena benar benar membuat Ai tak berkutik, Alex sang dewa penyelamatnya juga tak kunjung datang menolongnya, Ai sudah pasrah akan hal durjana yang bakal menimpanya sepanjang hari ini.

Otaku merasakan tubuhnya menghangat, Blue Dragon mulai be-reaksi dalam tubuhnya. Jantung Otaku berdetak makin kencang memompa darah dalam tubuh Otaku, Otaku dapat merasakan aliran darah yang makin deras ke arah selangkangannya, Otaku tersenyum bangga karena ukuran kontinya makin membesar dan berotot.

Otaku menggoyang goyangkan pinggulnya bersiap menjebol tempik Ai hingga bobol sampai ke dinding rahim Ai. Kenikmatan tiada tara sudah membayang di depan Otaku.

Dug..dug..dug.. berlahan Otaku merasakan jantungnya berdetak makin lama semakin kencang dan kencang, rasa panas dan perih mulai menjalar di antara ruas tulang iga-nya.

"Apa ini..? "Otaku mendelik saat merasakan rongga mulutnya melepuh dan dirinya mulai kesulitan mengambil nafas, terlambat buat Otaku untuk menyadari bahwa dirinya sudah keracunan sianida dari Sheena.

Ai yang tidak menyadari apa yang sedang terjadi hanya tertegun kebingungan saat Otaku tiba tiba melepaskan dan melompat turun dari tubuhnya.

"Aaakh..aakh.. berani sekali gadis sialan itu.." Otaku berjalan terhuyung huyung sambil menahan sakit berusaha menuju ke pintu keluar ruang vip itu.

Baru beberapa langkah, tubuh Otaku ambruk ke lantai. Otaku menggeliat geliat dengan mata mendelik kesakitan, tak lama kemudian Otaku meregang nyawa dengan mulut berbuih buih.

Siapa yang menyangka, Otaku pemimpin organisasi gelap WWW yang menjadi buronan nomer satu selama puluhan tahun itu akhirnya mati keracunan di tangan salah satu anggota WWW sendiri, si poison ivy Sheena.

Ai menarik nafas lega, tak terduga dewi fortuna masih melindungi Ai hingga Ai bisa selamat dari keadaannya yang berada di ujung tanduk tadi. Ai memekik gembira saat melihat tubuh Otaku ambruk tak sadarkan diri.

Dengan tubuh telanjang terlentang di atas massage bed, kini Ai hanya bisa menunggu dan menunggu.. sampai reaksi obat ajaib dari Mathew bereaksi menawarkan racun racun dalam tubuh Ai.

"Yess..!" Ai berteriak lega saat jari jari tangannya mulai bisa bergerak gerak mengikuti perintah otak-nya, butuh waktu lima menit lagi sampai reaksi racun di tubuh Ai benar benar hilang semua.
*****

Sheena melihat arloji yang melingkar di tangannya, sesuai perhitungannya seharusnya Otaku sekarang sudah meregang nyawa karena racun Sheena. Sheena menyunging senyum kemenangan karena sudah memberi pembalasan yang setimpal pada pria tua yang sudah menodai tubuhnya itu dulu.

Tanpa sepengetahuan Otaku, Sheena telah mengganti obat kuat Blue Dragon untuk Otaku dengan racun sianida yang mematikan. Obat kuat itu memang rutin Sheena berikan pada Otaku setiap harinya.

Begitu meninggalkan Ai dan Otaku berdua dalam ruang vip lantai tiga White Lotus Spa, Sheena diam diam menyelinap keluar meninggalkan penjagaan bagian belakang markas besar WWW yang menjadi tanggung jawabnya itu.

Sheena memasuki sebuah rumah yang letaknya tak jauh dari White Lotus Spa, di luar team Alpha di bawah komando langsung tuan Gozo sudah memulai penggerebekan dan menyerbu masuk ke dalam White Lotus Spa.

"Akhirnya kamu datang juga.." Kenzo yang duduk di sofa di ruang tengah rumah itu menyapa Sheena yang baru saja memasuki ruang tengah rumah itu.
"Lapor tuan Kenzo, rencana tuan sudah saya laksanakan" Sheena segera melapor pada Kenzo, Kenzo-lah otak di balik rencana jahat untuk mengkhianati Otaku dengan menukar kapsul blue dragon Otaku dengan butir racun sianida.

"Bagus.. bagus Sheena, dendam-mu pada Otaku yang sudah memperkosa tubuh indahmu itu, kini sudah terbalaskan bukan?"Kenzo terkekeh sambil mengungkit peristiwa naas yang menimpa Sheena, gadis berwajah oriental itu. Tapi bukan niat-an balas dendam yang membuat Sheena nekad meracuni Otaku yang membuat dirinya kini otomatis menjadi musuh dan orang yang paling di cari oleh organisasi WWW.

"Saya sudah membantumu membunuh Otaku, posisi ketua WWW selanjutnya akan menjadi milikmu, sekarang sesuai perjanjian yang sudah kita sepakati, lepaskan Joker!" Gadis bermata sipit dan bertubuh kurus langsing itu dengan suara bergetar menagih janji Kenzo untuk melepaskan Joker yang Sheena kira sedang ditangkap dan disekap oleh Kenzo.

Sheena dan Joker bergabung dengan WWW dalam waktu hampir bersamaan, memiliki latar belakang yang hampir mirip karena sama sama bergabung dengan WWW dengan alasan ini membalas dendam sakit hati mereka pada kepolisian yang berbuat semena mena pada keluarga mereka, membuat Sheena dan Joker cepat akrab dan menjadi sahabat sangat karib.

Tertangkapnya Joker oleh team Alpha membuat Sheena kehilangan kontak dengan Joker.

Di saat Sheena sedang menyelediki hilangnya Joker itulah, Kenzo dengan tipu muslihatnya memanfaatkan kekhawatiran Sheena akan keselamatan Joker dengan memaksa Sheena untuk ikut andil dalam mengkudeta pimpinan WWW dengan meracuni Otaku.

Dengan berpura pura bahwa dirinyalah yang menangkap Joker, Kenzo menjanjikan akan melepaskan Joker apabila Sheena membantunya membunuh Otaku, Sheena yang memiliki dendam pribadi dengan Otaku akhirnya sepakat untuk membarter Joker dengan nyawa Otaku, tanpa menyadari kalo sebenarnya posisi Joker saat ini bukan dalam sekapan Kenzo.

Melihat Kenzo yang mengulur ulur waktu untuk melepaskan Joker membuat Sheena menjadi curiga akan sikap Kenzo.

"Cepet beritahu saya dimana anda menyekap Joker?" Sheena kembali bertanya.
"He..he.. Sheena, Sheena.. pikiran kamu sangat polos sekali, Joker tidak ada di tanganku, kamu bebas bertemu dengan kekasihmu itu di alam baka nanti" Kenzo tertawa culas dan membuka muslihat-nya selama ini.

Mendengar jawaban Kenzo, Sheena langsung sadar kalo Kenzo sudah memperdaya-nya dengan memanfaatkan dirinya untuk membunuh Otaku demi kursi pimpinan WWW. Sheena beringsut mundur saat dari balik pintu muncul sepuluh orang berbadan besar dan kekar.

"Hei Rambo, gadis ini sekarang milikmu, terserah mau kamu apakan, yang penting pastikan dia tidak membocorkan kejadian hari ini" perintah Kenzo pada pria bertubuh paling kekar yang merupakan pimpinan dari puluhan pria itu.

Rambo adalah pengawal pribadi Kenzo, bekas preman pasar itu sudah mengabdi pada Kenzo lebih dari lima tahun lamanya.

"Siap boz.., tapi boz..?" Rambo menjawab patuh pada junjungannya itu.
"Tapi apa Bo..?" Kenzo menjawab dengan kesal.
"Anu boz, Rambo sudah lama kesengsem sama non Sheena, kalo boleh sebelum Rambo bikin mampus, boleh kan kalo Rambo ehek ehek dulu ama non Sheena?" Rambo menggerakkan pinggulnya maju mundur memberi isyarat bersetubuh dengan Sheena.

"He..he.. Rambo..Ramboo.., tampang-mu memang kampungan tapi selera-mu ternyata, tsk..tsk cewe bintang lima juga." Kenzo terkekeh melihat birahi Rambo akan Sheena.
"Iya boz, toket non Sheena ngegemesin banget, meski tocil tapi buletannya itu lho mantap boz!" Rambo mengomentari dada Sheena yang nyaris rata tanpa gundukan susu, namun meski tocil buah dada Sheena nampak sungguh menggiurkan di balik pakaian ketat yang Sheena kenakan.

Kenzo mengangguk angguk menyetujui ucapan Rambo, meski tocil namun bentuk payudara Sheena memang bulet menawan, apalagi dipadu dengan paras cantik dan tubuh langsing langsat milik Sheena.

"Gimana boz? Apa boleh?" Dengan ragu Rambo kembali bertanya. Kenzo mengernyitkan dahi terlihat seperti sedang berpikir serius.

"Silakan Rambo, nikmatilah dia, buatlah gadis itu sangat menderita sebelum kematiannya he..he.." Kenzo menjawab dengan mimik wajah sadis sambil berdiri dan berlalu meninggalkan ruangan tersebut sambil tertawa jahat.

"Makasi boz.." Rambo nampak riang saat Kenzo mengijinkan dirinya untuk memperkosa Sheena terlebih dahulu sebelum menghabisi nyawa gadis pujaannya itu.

Sheena hendak menyusul Kenzo lari dari ruangan itu, namun terlambat buat Sheena, Rambo dan rekan rekannya terlebih dulu berdiri menghadang di depan pintu.

Setelah Kenzo meninggalkan rumah itu, barulah kepuluh pria kekar berkulit gelap yang sungguh kontras dengan warna kulit Sheena yang putih bersih bergerak maju mengurung tubuh dara yang malang itu.

Sheena mundur merepet hingga punggungnya terpojok menabrak dinding di belakangnya menghindari sepuluh pria yang memburunya dengan tatapan jalang. Sesuatu yang buruk pada tubuhnya terbayang di depan mata.

"Heii Rambo, nanti kita boleh ikutan ncicipin itu amoi cantik apa ga?" Parto, tangan kanan Rambo menceletuk dari belakang.
"He..he. nanti dulu bro, setelah saya puas, silakan kalian gangbang non Sheena sepuasnya he..he.." Rambo dengan dermawan mau membagi rejeki di hadapannya dengan para anak buahnya.
"Asyik..hore.." sorak sorai terdengar dari kawanan Rambo, membayangkan tubuh putih Sheena bakal digarap dan di-gangbang rame rame oleh para pria berbadan legam itu.

Dengan tenang Sheena mengambil sebuah botol dari kantong celananya. Harum mewangi berhembus semerbak seketika ke seluruh penjuru ruangan saat Sheena membanting botol berwarna bening itu ke lantai hingga pecah dan isinya berhamburan di lantai.

Rambo terlihat sumringah, impian-nya untuk menyetubuhi Sheena yang selama ini jadi bacol-nya sepertinya bakal kesampaian.

"Wangi..he..he.. parfum non Sheena wangi banget, non Sheena nurut saja ya ama abang Rambo, ntar abang Rambo bikin uenak." Rambo mensesap wewangian yang berasal dari botol milik Sheena, mencium aroma wangi cairan dari botol dari tangan Sheena, membuat Rambo berfantasi cabul menjilati sekujur tubuh telanjang Sheena yang wangi.

Namun Rambo keliru besar jika menyangka parfum dari Sheena itu hanya sekedar parfum biasa, sebagai attacker berjuluk poison ivy, racun dan wewangian-lah yang menjadi andalan Sheena selama ini hingga dirinya mampu meraih posisi sebagai salah satu attacker yang paling ditakuti lawannya.

Rambo hendak menerkam Sheena yang sudah terpepet di sudut ruangan saat tiba tiba salah satu anak buahnya Parto, dengan buas malah menerjangnya dan hendak menebas perut Rambo dengan samurai panjang.
"Weleh ngawur kamu!" Rambo berkelit menghindari sabetan Parto hingga terjatuh di lantai.

Belum sempat Parto menyerang Rambo lebih lanjut, Parto memekik kesakitan karena tidak bisa menghindari keprukan parang di kepalanya dari Salim yang tiba tiba membokongnya dari belakang.

Parto menemui ajalnya dengan kepala pecah. begitu Parto ambruk ke lantai Salim dengan ganas langsung memburu Rambo yang baru saja berdiri.

Rambo kali ini sudah siap mendapat serangan dari Salim, dihunusnya clurit andalannya, senjata maut yang telah mengantar banyak musuh Rambo ke akhirat.

Rambo dan Parto langsung saling bentrok, suara dentingan terdengar keras saat clurit dan samurai keduanya beradu, sebentar saja berduel segera saja sekujur tubuh keduanya penuh luka berlumuran darah.

"Aaaaakkk..." Salim memekik kesakitan dan menemui kematian saat clurit Rambo telak membabat pinggangnya hingga tubuh Salim nyaris terbelah dua.

"Hah..hah..hah.." dengan nafas tersengal sengal kelelahan Rambo menyeka darah Salim yang membasahi mukanya. Rambo tidak tahu entah apa yang merasuki tubuhnya dan para begundal-nya hingga pikiran Rambo tiba tiba kalap dan dipenuhi nafsu beringas untuk membunuh dan membunuh...

Rambo melihat ke sekeliling dan nampaknya ke tujuh pria kekar yang lainnya juga mengalami hal yang sama dengan dirinya. Bagai kehilangan akal sehatnya, dikuasai nafsu membunuh dalam dirinya ke-tujuh pria kekar itu saling jagal dengan sadis dengan senjata tajamnya masing masing. Beberapa sudah tergolek tak bernyawa di lantai, sisanya masih bertarung dengan ganas meski dengan tubuh luka luka penuh darah.

"Bunuh..bunuh.., bunuh.." Rambo seperti terhipnotis dan dengan gelap mata menyerbu sisa sisa rekannya yang sedang mengadu nyawa, clurit runcing Rambo berkelebat kesana kemari hingga dua rekannya yang tersisa roboh dengan leher sobek bersimbah darah menyisakan Rambo seorang diri.

Serrr..., Rambo merasa darah mengkucur deras dari dadanya, sebuah belati menancap di perutnya hingga tembus ke punggung Rambo, tubuh Rambo penuh luka bahkan sebelah tangan kiri Rambo putus terkena tebasan pada duel terakhirnya.

Tubuh Rambo melorot bersandar duduk di sofa yang ada di tengah ruangan, lemas karena kehabisan banyak darah. Rambo meringkik ngeri melihat pemandangan di hadapannya. Tubuh kawan kawan karibnya, bahkan beberapa orang sudah dianggap saudara oleh Rambo bergelimpangan di lantai dengan tubuh penuh luka.

Dan yang lebih tragis hampir separuh begundal yang sudah bertahun tahun setia mengabdi padanya itu menemui ajalnya di tangan Rambo sendiri.

"Racun..racun.." melihat Sheena yang berdiri sambil tersenyum manis di pojok ruangan Rambo baru teringat akan botol parfum yang Sheena banting di hadapannya tadi. Sudah terlambat buat Rambo menyadari jerat racun Sheena padanya yang membuat Rambo tega membunuh rekannya sendiri. Sepertinya Kenzo dan Rambo sudah membuat kesalahan besar dengan meremehkan reputasi jampi jampi maut Sheena.

Sheena berjalan gemulai bak seorang peragawati melangkahi tubuh pria pria kekar yang bergelimpangan di lantai.

Tentu saja racun dari Sheena-lah yang bertanggung jawab akan hilangnya akal sehat Rambo dan kawan kawannya, hingga mereka dipenuhi nafsu membunuh dan akhirnya saling menjagal satu dengan yang lainnya. Tanpa berkeringat dengan mudahnya Sheena berhasil membunuh 9 pria kekar yang secara fisik jelas jauh lebih kuat dibandingkan tubuh kurus langsing Sheena.

Begitu sampai di depan Rambo yang sudah sekarat kehabisan darah Sheena berlutut di hadapan Rambo.

"Apa mau-mu, cepat bunuh saya.." Rambo membentak Sheena dengan sisa sisa tenaganya, saking lemesnya Rambo sudah tidak kuat mengangkat tangannya lagi.
"Pssst..!, biar saya antar Rambo ke akhirat dengan nikmat hi..hi.." Sheena berbisik nakal, sambil mengoleskan lipstik berwarna merah darah ke bibirnya.

Sreet...jari jari lentik Sheena membuka resleting celana Rambo, Sheena terpekik takjub melihat ukuran batang konti hitam Rambo yang besar dan panjang. Segera diraih dan di-kocok kocoknya konti Rambo dengan telaten hingga batang perkasa itu perlahan menegang, berdiri tegak di tengah selangkangan Rambo.

"Ouuuuoh..ooouuuh" Rambo melenguh keenakan saat Sheena mengadu telapak tangannya yang halus dengan kontinya. Suara desahan keuenakan dari Rambo bercampur dengan desis kesakitan karena luka luka parah di tubuhnya.

Hebat-nya di saat maut hampir menjemputnya, batang konti Rambo masih mampu menegang sempurna hingga hampir 30 centi panjangnya. Entah kini apa yang sedang dirasakan oleh Rambo, enak atau sakit?

"Hii..hii..iiihh, masih bisa ngaceng juga..hii..hi" Sheena tertawa geli sambil mengelus elus gemes konti Raksasa Rambo. Kedua tangan Sheena menggenggam batang pejal itu, kemudian perlahan Sheena mendekatkan bibir kenyel-nya ke konti Rambo.

Cuup..., dengan bibir-nya yang berlipstik merah darah Sheena mengkecup mesra lubang kencing di puncak pentol konti Rambo,hingga tubuh Rambo menggeringging nikmat.

Selanjutnya tubuh Rambo ganti menggeliat geliat kencang saat Sheena tiba tiba menyuapkan pentol konti Rambo masuk ke dalam mulutnya dan kemudian Sheena meng-oral kejantanan Rambo.

Sruuup..sruuup..srrruup, dengan lihai-nya Sheena mem-felatio batang hitam dalam rongga mulutnya itu, kepala Sheena mengalun maju mundur dengan cepat mengemut emut dan menyepong-i pentol gede Rambo.

"Oooouh...oooouuuh...ooouuhh" Rambo melenguh keuenakan tak menyangka seorang gadis berkasta lebih tinggi dari-nya kini sedang asyik masyuk mengoral kontinya.

Rambo memejamkan matanya menikmati rasa uenak yang mendera selangkangannya, tak menyadari bahwa permukaan kulit kontinya yang bersentuhan dengan lipstik merah darah di bibir Sheena berlahan menghitam terkena racun.

Ini adalah racun buatan Sheena yang memberikan kematian paling menyakitkan buat korbannya. Merambat dari konti Rambo, racun mematikan itu menyebar ke seluruh tubuh Rambo untuk merusak dan membunuh sel sel tubuh Rambo satu persatu.

Area menghitam di kulit tubuh Rambo semakin luas, organ organ di tubuh Rambo satu persatu mati perlahan dan menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.

Rambo kelojotan di atas Sofa, tubuhnya mengalami kenikmatan di oral oleh Sheena sekaligus juga mengalami kesakitan yang teramat sangat di tubuhnya.

Racun Sheena merambat cepat ke jantung Rambo, dalam hitungan detik saja detak Jantung Rambo langsung melambat dan makin lambat hingga...

"Uuukh..uuukhh..." Rambo terbatuk batuk dan akhirnya menghembus nafas terakhirnya dalam keadaan sedang di oral sex oleh Sheena.

Rambo tak menyangka bahwa Sheena, gadis oriental yang jadi bacol idola Rambo selama ini-lah wujud malaikat pencabut nyawa Rambo. Rambo mati dalam keadaan hepy dalam sepongan Sheena namun dengan kondisi tubuh bagian dalam yang membusuk.

Sheena mempercepat kocokan mulutnya mencoba memberi kenikmatan terakhir pada Rambo,namun seiring kematian empu-nya, konti Rambo menjadi loyo dan menciyut ke ukuran normalnya. Sheena berhenti mengoral Rambo yang sudah jadi mayat.

"Cuuih.." Sheena meludahkan sisa racun dalam mulutnya kemudian membersihkan sisa lipstik di bibirnya.

Dengan begitu banyak jejak yang ia tinggalkan di TKP kematian Otaku, Sheena sadar kini dirinya otomatis langsung menjadi orang yang paling diburu oleh organisasi WWW. Cepat atau lambat Shinobi pasti menemukan dirinya.

Sheena memutuskan untuk bersembunyi dulu menghindari Shinobi sambil mencari informasi akan keberadaan Joker. Balas dendam pada Kenzo bisa menyusul nantinya batin Sheena. Sheena kemudian bergegas meninggalkan rumah itu.
*****

"Aaaah..." Ai menjerit lega saat akhirnya tubuhnya terbebas total dari pengaruh racun Sheena. Duduk di atas massage bed, Ai menggoyang goyangkan kedua tangan dan kaki-nya.

Ai melompat turun dari ranjang, mengenakan pakaiannya kembali dan segera memeriksa denyut nadi di leher Otaku. Ai Mencoba memberi pertolongan pertama pada pria yang telah memperkosanya itu, namun upaya Ai sudah terlambat Otaku tak bisa diselamatkan lagi.

Setelah memastikan kematian Otaku karena keracunan, Ai segera keluar dari ruang VIP lantai 3 White Lotus Spa itu untuk mencari bantuan. Ai berjalan tertatih menahan perih di kemaluannya yang robek karena tadi konti raksasa Otaku menjebolnya paksa.

Pertempuran antara Alpha dan para anggota WWW baru saja usai saat akhirnya Ai bertemu dengan Alex yang mencari Ai bersama Naybila, Aya dan Mathew.

"Ai.., Ai baik saja?" Alex memeluk erat tubuh kekasihnya dalam dekapannya. Ai menangis tersedu di dada Alex, namun Ai memilih diam tidak menceritakan pemerkosaan yang terjadi padanya, Ai tidak mau Alex khawatir hingga mengganggu konsentrasi Alex dalam mengungkap kasus WWW ini. Biarlah kepahitan tadi menjadi rahasia Ai seorang.

Ai menunjukkan tubuh Otaku yang keracunan pada Alex. Sisa sisa anggota WWW yang menyerah di tangkap dan langsung di gelandang ke kepolisian.

Operasi penggerebekan White Lotus Spa berakhir dengan terbunuhnya Otaku.
 
Terakhir diubah:
Pertalite,,,

Buset,,, ternyata si Sheena serem juga ya
:takut:

Ayo tetep semangat ai,,,
Langsung minum jamu rapet wangi,, biar kembali rapet menggigit,

Well done bray,, sayang si ai ternoda,,
Kalo jadi makin binal boleh juga tuh,,
:pandajahat:
 
awass... masih jari yg masuk. bentar lagi jari yg gede... warning alex.

Thx suhu ryuzakiken sudah rajin mampirndi trit ai
Sepertinya kali ini alex telat suhu...

Udah lama macet ini ceritanya. . .

Thx suhu gendutlover sudah mampir di trit ai
Karena keterbatasan ts, update trit ai memang sering macet
Ts mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Aaaaiiii, tidaaaaaak!

:) thx suhu mesincucirusak..


Ternyata part 51 dh muncul toh...ampe g sadar x_x

File 52 sudah ts update suhu, silaken di nikmati&di comment

:mantap: Alex....
Ayo....Harus gerak cepat buat nyelametin Ai, mumpung baru jarinya si Otaku mesum aja yang masuk....:D

Ai.....:((


:mantap: Alex....
Ayo....Harus gerak cepat buat nyelametin Ai, mumpung baru jarinya si Otaku mesum aja yang masuk....:D

Ai.....:((

Thx suhu saminami sudah rajin mampir di trit ai
Kalo ini otaku lebih cepat dari alex, meski cuman 1 celup...


Sebenarnya dah lama merhatiin suhu...cm jd SR di kisah ini :D
Tp lama" kok makin sering aja..hhhe

Thx suhu deviliant sudah sering2 mampir di trit ai
Ts selalu menunggu comment/kritik dari suhu deviliant dan para SR yang lain demi perbaikan trit ai.
 
Tengok dulu

Tapi belom update

Thx suhu serigala hitam sudah rajin nengok dan nyundul nyundul trit ai tiap hari
File 52 sudah ts rilis...semoga berkenan buat agan2 pwmbaca sekalian

Absen harian.
Moga update

Thx suhu...

Save aiko
Please

Kali kalah cepat suhu hingga terjadi tragedi pada tubuh ai:)

Mantap nih
Cuman kurang tegang menyergapannyaa.
Always nice story

Thx buat comment dan sarannya suhu.
Penyergapan otaku ini emang kesannya terburu2 banget ya..
Next time better
 
:((.. Walaupun Ai sudah sedikit ternodai..Akhirnya Otaku tewas juga. Tinggal Kenzo yang harus dicari.
Mendekati ending kah Ai...?
Mudah-mudahan tidak...:sendirian:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd