Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG High School Detective

Wuih udah update, abis ini nona ai diapain yah? Terus nasib najwa sama alex gimana? Jadi makin penasaran sama ceritanya.
 
:( makanya game street fighter ane hang trs, Vega, Ken sama Ryu pindah kesini ....

Thx suhu suffer udah rajin mampir di trit ai

wah... ada ane disitu ya... kapan dapet unyel-unyelan toket Ai, ya? hope dream come true... ane pesan fan service dong, hu

Thx suhu ryuzakiken udah rajin mampir di trit ai, salam buat satria dan para hareem-nya di sebelah

:asyik: mantap up date nya
Makasih suhu

Thx suhu mokojatmoko buat endless suport-nya, mudah2an trit ai bisa bikin suhu sekalian puas baca-nya

Aaiiii alexnya diapain itu? Kok ga ada kabarnya? Up lagi secepatnya ya aii ^^/

Thx suhu mesin cuci rusak,
Kabar alex mohon sabar ditunggu ya suhu, karena ntar 'nasib alex ' di tangan Fara-lah yang bakal nentuin nasib ai selanjutnya suhu..
:ngacir:


Wuih udah update, abis ini nona ai diapain yah? Terus nasib najwa sama alex gimana? Jadi makin penasaran sama ceritanya.

Thx suhu rusty02 sudah mampir di trit ai
Sepertinya selanjutnya ai bakal di unyel2 terus...:((
 
Lama update, sekali update bikin heboh
Mantap hu. Master n slave nya liarnya luar biasa.
Cuman yg agak aneh kemana si Alex?
Mungkinkah Alex nanti yg menolong ketika mereka semua dalam bahaya seperti yg sudah2?
Mantap deh ceritanya
 
Thanks buat ap det nya ai .. , :mantap: akhir nya najwa dan alan ada kemajuan nya .. , makin penasaran gimana nasib alex .. , tetap semangat ai .. , di tunggu ap det nya ..:semangat:
 
File 56 The Nasty Secret of Tanuwijaya

Sambil bersenandung kecil, si jelita Najwa memasuki kamar mandi di dalam kamar pribadi Tuan Tanuwijaya yang terletak tepat di sebelah kamar Najwa untuk mengganti pakaian-nya yang berlepotan peju Alan.

Kamar Najwa yang penuh dan rame oleh teman temannya tidak memungkinkan bagi Najwa untuk berganti pakaian di sana.

Pada jam jam segini, tuan Tanuwijaya yang menggeluti bisnis migas, biasanya sedang sibuk sibuknya bekerja di kantor, hingga Najwa memberanikan diri masuk ke dalam kamar ayahnya itu.

Kamar mandi pribadi Tanuwijaya yang lengkap dengan furniture modern tak kalah mewah di bandingkan kamar super luas Tanuwijaya.

Merasa aman berada sendirian di dalam kamar ayahnya, Najwa langsung melepas kain kerudung-nya.

Rambut hitam panjang Najwa yang biasanya tersembunyi di balik kudung-nya jatuh terurai, dengan rambut panjangnya wajah Najwa tak kalah jelitanya dibandingkan saat wajah Najwa tertutup rapat oleh hijabnya.

"Uuungh... Alan nakal, Najwa jadi harus mandi lagi ini." gerutu Najwa sambil mengikat rambut panjangnya ke belakang. Najwa memutuskan untuk mandi lagi, saat menyadari 'cendol' Alan ternyata tidak hanya muncrat ke pakaiannya saja, tapi sebagian peju Alan ternyata juga melumuri wajah dan tangan Najwa.

Tanpa mengkunci rapat pintu kamar mandinya, Najwa berlahan melepaskan satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya hingga gadis berkulit putih mulus itu kini polos telanjang.

Najwa memandang bayangan dirinya di cermin besar yang menempel di dinding kamar mandi. Tubuh Najwa yang biasanya tertutup rapat di balik pakaian lebarnya itu ternyata memiliki bentuk yang sungguh sempurna.

Tidak saja di anugerahi dengan paras cantik jelita, Najwa juga beruntung memiliki tubuh langsing proporsional dengan lekak lekuk yang menawan, keelokan aurat Najwa makin sempurna oleh pinggang yang ramping dan bokong yang montok menonjol.

Dan...amboi, sepasang payudara bundar seukuran buah apel, yang sering dikeluhkan tocil oleh pemiliknya itu, ternyata bentuknya sungguh sempurna, tekstur-nya empyuk, sangat kenyal dan menggelayut indah menggemaskan di dada Najwa.

Terakhir, Kulit putih mulus sehalus pualam tanpa noda membungkus keelokan tubuh Najwa itu.

Najwa mulai membersihkan tubuhnya dengan mengguyur tubuh telanjangnya dengan air. Air dingin yang membasahi tubuh molek-nya membuat Najwa kembali segar dan rileks.

Najwa tidak menyadari kehadiran seseorang yang sejak tadi sudah bersembunyi di dalam kamar ayah-nya itu.

Sepasang mata diam diam sedari tadi telah mengawasi gerak gerik Najwa.

Nafsu birahi pengintip Najwa bergejolak menikmati panorama tubuh Najwa yang polos menggiurkan.



*****
Hari ini Tanuwijaya sengaja membatalkan sebuah rapat bisnis penting dengan seorang pejabat di kantornya dan memilih kembali pulang ke rumah mewah-nya yang terletak di salah satu kawasan elite Jakarta.

Hari ini adalah hari ulang tahun ke 17 tahun Najwa, putri semata wayang-nya, dan Tanuwijaya sudah menyiapkan pesta perayaan untuk Najwa.

Suara ramai dari kamar Najwa di lantai dua jelas terdengar dari halaman rumah, saat Tanuwijaya masuk dan memarkirkan mobil sedan camiry-nya.

Suara perayaan yang seru membuat Najwa dan kawan kawan-nya tidak menyadari kepulangan Tanuwijaya.

Dengan berjingkat pelan karena tidak ingin kehadirannya mengganggu suasana pesta Najwa, Tanuwijaya pelan pelan naik ke lantai dua dan segera masuk ke dalam kamar pribadinya yang terletak tepat di sebelah kamar Najwa.

Suara lantang Aya yang sedang menjelaskan aturan main game master and slave samar samar terdengar dari balik tembok.

Mendengar penjelasan Aya, Tanuwijaya tersenyum kecil teringat akan permainan yang dulu juga sering ia mainkan bersama sama teman se-asrama-nya saat Tanuwijaya sedang menyelesaikan studi s2-nya di London itu.

Tanuwijaya menghampiri dan duduk di meja kerjanya yang dilengkapi dengan sebuah laptop tepat di pojok kamarnya

Tanuwijaya menghidupkan komputer jinjing itu, sibuk sebentar menekan tombol tombol di keyboard dan akhirnya berhenti sambil tersenyum nakal saat layar komputer di hadapannya menayangkan gambar langsung suasana sebuah kamar.

Dalam kamar itu nampak beberapa muda mudi sedang duduk melingkar serius memperhatikan Aya yang sedang memelorotkan g-string yang Aya kenakan di atas meja belajar bundar Najwa.

Ya..., gambar di laptop Tanuwijaya itu adalah hasil tayang langsung dari cctv yang sengaja dipasang oleh Tanuwijaya di dalam kamar Najwa, tanpa sepengetahuan Najwa.

Tanuwijaya meneguk ludah saat melihat gerakan Aya yang sedang mengangkangkan kakinya, namun sebentar kemudian perhatian Tanuwijaya segera teralihkan oleh sosok gadis berhijab yang sedang duduk mengobrol berdua dengan Ai di pojokan kamar.

" allow, Najwa sayang, i miss u.. " bisik Tanuwijaya.

******
Pasangan Tanuwijaya muda dan Linda sudah lima tahun menikah namun belum jua di karunia-i seorang anak.

Kanker rahim yang diderita Linda membuat mustahil buat Linda untuk mengandung anak dari hasil cintanya dengan Tanuwijaya.

Kerinduan akan kehadiran tawa jenaka seorang anak dalam biduk rumah tangganya membuat Linda memutuskan mengangkat seorang anak angkat.

Tanpa sepengetahuan kerabat, pasangan muda itu kemudian mengadopsi seorang bayi kecil dari sebuah panti asuhan.

Bayi perempuan kecil berwajah jelita itu diberi nama Najwa.

Bayi Najwa kecil tumbuh penuh kasih sayang dari kedua orang tua angkatnya yang membesarkan Najwa layaknya putri mereka sendiri.

Saat usia Najwa lima tahun, kanker merengut kebahagiaan Najwa dengan meninggalnya Linda, meninggalkan Najwa sebatang kara hidup berdua bersama Tanuwijaya, ayah angkatnya.
*****

Najwa tumbuh menjadi seorang gadis dewasa tanpa mengetahui sedikitpun rahasia bahwa diri-nya sebenarnya adalah anak angkat dari Tanuwijaya.

Kasih sayang Tanuwijaya yang penuh padanya membuat tak sedikitpun terbersit dalam pikiran Najwa bahwa ia sebenarnya bukan anak kandung dari Tanuwijaya.

Najwa sangat menyayangi Tanuwijaya sebagai ayah-nya.

Begitu-pun Tanuwijaya yang menyayangi Najwa bagai putri kandungnya sendiri...

Hingga semuanya berubah di suatu hari saat Tanuwijaya tak sengaja memergoki tubuh telanjang Najwa saat Najwa sedang berganti baju sepulang sekolah.

Deg... jantung Tanuwijaya berdebar keras dan tubuh-nya berdesir hebat saat menyadari tubuh anak anak Najwa kini telah bermetamorfosis sempurna menjadi tubuh molek seorang gadis.

Payudara ranum seukuran buah apel yang menggunduk di dada Najwa selalu terbayang dalam benak Tanuwijaya.

Gejolak nafsu birahi dalam diri pria yang sudah belasan tahun men-duda itu tiba tiba kembali bergejolak terstimulasi tubuh elok Najwa yang selama ini telah ia rawat dan jaga bagai putri kandungnya sendiri.

Tanuwijaya berubah, tidak lagi memandang Najwa sebagai anak gadis-nya yang harus di lindungi, namun berlahan cinta kasih Tanuwijaya pada Najwa berubah menjadi cinta berlumur nafsu seorang pria pada gadis yang ingin di-kimpoi-nya.

Semenjak kejadian pertama saat Tanuwijaya memergoki Najwa yang sedang mengganti baju-nya itu, Tanuwijaya menjadi ketagihan.

Berulangkali Tanuwijaya berusaha mencuri curi kesempatan untuk mengintip tubuh Najwa saat gadis berkerudung itu berganti baju atau mandi.

Tanpa sepengetahuan Najwa, Tanuwijaya bahkan memasang cctv di kamar tidur dan kamar mandi pribadi Nawja, khusus untuk memuaskan syahwat Tanuwijaya untuk mengintip tubuh Najwa.

Toh... pikir Tanuwijaya, Najwa adalah anak angkat-nya saja bukan anak kandung-nya. Sehingga sah sah saja buat Tanuwijaya, kalo dirinya jatuh cinta pada Najwa dan berharap suatu hari nanti bisa mereguk madu tubuh putrinya itu.

Hei...hei..hei..siapa bakal menyangka bahwa Tanuwijaya si-pengusaha kaya dan ternama itu ternyata sungguh bejat.

Tidak puas hanya mengintip saja, pelan pelan dalam hati Tanuwijaya mulai timbul hasrat untuk menyentuh Payudara Najwa yang mungil dan bulat sempurna itu.

Setelah berhari hari memutar otak mencari siasat untuk mencabuli putri angkat satu satu-nya itu tanpa ketahuan Najwa, akhirnya Tanuwijaya mendapatkan satu rencana licik untuk menggrepe grepe tubuh elok Najwa.

Keesokan hari-nya sesuai rutinitasnya saat Nawja sedang mencium tangan Tanuwijaya untuk berpamitan sekolah tiap pagi, tiba tiba saja Tanuwijaya memeluk erat dan menciumi pipi kanan dan kiri Najwa.

"Eeeh ...ayah, apa-in sih pake cium-peluk segala kaya anak kecil saja?" Protes Najwa saat Tanuwijaya menciumi pipi-nya sama seperti peluk dan cium Tanuwijaya pada Najwa kecil.

"Ayah cuman sedang sedih karena kangen sama ibu anakku, andai ibu masih hidup...." Bermain drama, mata Tanuwijaya nampak berkaca kaca.

"Oooh...ayah kangen sama ibu ya?" Tubuh mungil Najwa berhenti meronta dalam dekapan Tanuwijaya.

" iya Najwa, teringat oleh kepergian ibu-mu itu, ayah jadi takut kehilangan kamu juga Najwa...." Tanuwijaya mendekap Najwa makin kencang dalam pelukannya, dada Tanuwijaya rapat menempel rada pada dada Najwa yang menggembung.

Tanuwijaya memperat dekapannya hingga susu Najwa makin terhimpit dan melumer di dada Tanuwijaya.

"Oooh...ayah kangen sama ibu ya? " Najwa mantuk mantuk , meski merasa risih karena buah dada-nya tersenggol senggol Tanuwijaya, namun Najwa tidak menaruh curiga sedikitpun pada 'tanduk' yang bergejolak di balik kolor Tanuwijaya.

"Empyuk....empyuk..he..he.." Tanuwijaya terkekeh dalam hati, kedua tangannya melingkar ke belakang tubuh Najwa, mengelus elus punggung dan pinggul Najwa.

"Aaahh...." Najwa menggelinjang saat telapak tangan Tanuwijaya mengusap menyusuri turun belahan punggungnya, Najwa merasa usapan ayahnya kalo ini berbeda dengan usapan usapan Tanuwijaya yang sebelumnya pada tubuhnya yang penuh dengan rasa sayang, namun Najwa diam saja tidak berani protes.

"Ooh Najwa kamu cantik seperti ibumu, muah.., muah.."sambil terus menggombal Tanuwijaya mencium-i pipi Najwa. Najwa diam saja, sedikit bingung dengan tingkah ayah-nya yang menjadi genit.

Menyadari Najwa pasrah dalam cengkeramannya, kecupan Tanuwijaya nekad menyasar ke leher jenjang Najwa.

"Ooooh...gelyi..geyli.. hi..hi..." Najwa mendesah, kecupan Tanuwijaya menggelitik lehernya hingga Najwa tertawa. Najwa yang polos tidak curiga kalo ayah-nya itu kini sedang berusaha melecehkan tubuhnya.

Melihat tidak ada perlawanan dari Najwa, bibir Tanuwijaya merambat naik hendak mencium bibir merah merona Najwa, namun kali ini Najwa meronta kecil.

"Eeii...eiii.. Ayah.. sudah.. sudah.. Najwa berangkat sekolah dulu.." merasa jengah dengan ciuman ayahnya yang mulai membabi buta, Najwa dengan halus mendorong tubuh ayah-nya menjauh.

Tanuwijaya melepaskan pelukan-nya, meski sudah terbakar nafsu birahi-nya, Tanuwijaya masih bisa menguasai dirinya hingga tidak langsung lompat menerkam dan memperkosa Najwa.

Dengan lihai Tanuwijaya menutupi niat busuk-nya untuk menggerayangi tubuh Najwa. Masih banyak kesempatan lain pikir Tanuwijaya dalam hati.

"Ya sudah sana Najwa berangkat, jangan sampai telat" Tanuwijaya tersenyum penuh kasih sayang, kembali berakting sebagai seorang ayah ideal buat Najwa.

"Selamat tinggal ayah..." Najwa yang sempat takut saat bibir ayah-nya mendusal dusal wajahnya tadi nampak lega.

Najwa mengusir jauh jauh kecurigaannya pada ayah-nya itu.

"Ayah tidak mungkin bermaksud jelek padaku." Hibur Najwa dalam hati. Najwa berlalu sambil melambaikan tangan pada ayah-nya itu.

Tanuwijaya si- serigala berbulu domba itu menyeringai menatap tubuh bagian belakang punggung Najwa yang berjalan menjauhinya.

Hari hari berikutnya, dengan alasan dibuat buat, Tanuwijaya-pun makin sering memeluk dan mencium pipi putri angkatnya di setiap kesempatan

Tinggal menghitung hari saja hingga kesucian tubuh molek putrinya itu jatuh ke dalam cengkeramannya.

******
"Dasar kurang ajar!!" Tanuwijaya geram dan menggebrak meja saat mendengar jelas kata kata Aya yang memerintahkan Najwa untuk meng-handjob titit Alan.

Di bakar rasa cemburu, ingin rasanya Tanuwijaya menggerebek kamar Najwa di sebelah dan langsung menghajar Alan.

Tapi di sisi lain, entah kenapa konti Tanuwijaya mendadak juga ikut cekat cekut konak, membayangkan kejadian liar yang bakal terjadi pada Najwa di kamar sebelah.

Menyaksikan seorang gadis cantik jelita berkerudung dipaksa mengocok ocok konti seorang pria tentu adalah tontonan yang super sekali dan amat jarang jarang terjadi.

Tanuwijaya semakin penasaran dan merasa terangsang karena wanita yang akan ia intip sedang di paksa untuk menghandjob Alan itu adalah Najwa, anak angkatnya sendiri.

Najwa, si gadis berhijab yang wajahnya selalu bersemu merah malu tiap kali bersentuhan dengan pria.

Konti Tanuwijaya merinding disco membayangkan Najwa yang polos nan lugu itu terpaksa melakukan hal tabu dengan meng-handjob pria yang bukan resmi jadi suaminya.

Sambil menahan cemburu-nya, Tanuwijaya menahan dirinya untuk tidak asal main gebrak ke kamar Najwa.

Dengan mendengus menahan nafas, Tanuwijaya kembali cermat memandangi layar monitor laptopnya.

Tanpa sadar Tanuwijaya mengelus elus selangkangannya sendiri, saat menikmati tingkah kikuk dan wajah lugu Najwa yang tersipu malu saat tangan Najwa menyentuh kelamin lelaki untuk pertama kalinya.

"Oooh.... Najwa ayu.. sexy sekali kamu nak..." sensasi cemburu, penasaran, sekaligus konak bercampur aduk dalam batin Tanuwijaya saat menonton Najwa mulai mengocok ocok konti Alan di kamar sebelah.

Dibimbing Aya dan Ai, tangan Najwa semakin terampil saja mengucek ucek konti Alan.

"Wooh...uedan... uuunghh..." Tanuwijaya nampak kelojotan, tubuh-nya panas dingin menyaksikan secara langsung putri tiri-nya yang makin lancar mengocok konti Alan itu.

Tanpa sadar Tanuwijaya menurunkan resleting celananya dan mengeluarkan batang konti-nya.

Batang konti pria separuh baya itu rupanya tak kalah gagah dan pejal dibandingkan konti Alan dalam genggaman tangan Najwa.

"Oooh...Najwa. kocokin konti ayah beib...ayo.." dengan membayangkan dirinya menggantikan posisi Alan yang sedang dihandjob oleh Najwa, Tanuwijaya mulai merancap kontinya sendiri sambil melengah lenguh keenakan.

Mengintip tingkah kikuk dan polos Najwa, gadis lugu berhijab yang sedang menggarap konti pria lain di kamar sebelah sungguh menimbulkan sensasi nikmat deg deg serr... buat Tanuwijaya.

Tek...tek..tek..., seiring kocokan tangan Najwa yang makin cepat di kamar sebelah, tangan Tanuwijaya-pun tak kalah cepat menggeber tangannya mengucek ucek swalayan konti-nya.

Tek...tekk...tek.. Tanuwijaya makin liar mengadu telapak tangannya dengan batang kejantanannya hingga...

"Aaahhh... Najwa..., oooohhh..." desahan Tanuwijaya melengking tinggi saat cairan peju-nya muncrat semburat dari lubang kontinya, hampir bersamaan dengan ejakulasi Alan di kamar sebelah.

Sambil ngos ngos-an Tanuwijaya membersihkan sisa sisa peju yang berlumuran di cendawan konti-nya.

Baru membayangkan konti-nya di handjob oleh Najwa saja rasanya sudah seenak ini, Tanuwijaya bergidik membayangkan nikmat yang bakal ia rengkuh jika kontinya benar benar di kocok langsung oleh jari jari lentik Najwa.

Lagi asyik asyiknya ngelamun jorok membayangkan menyetubuhi putri tiri-nya itu, Tanuwijaya di kejutkan dengan pintu kamar-nya yang tiba tiba di buka oleh seseorang yang memasuki kamar pribadinya.

Tak ingin kehadirannya diketahui orang lain, Tanuwijaya cepat bersembunyi di bawah meja kerjanya.

Dari sela sela kaki meja kerjanya Tanuwijaya langsung mengenali bahwa Najwa-lah yang ternyata masuk ke dalam kamar-nya.

Tanuwijaya meringis cabul saat melihat Najwa melepas hijab yang membungkus kepalanya dan langsung masuk ke kamar mandi.

Najwa tak sadar kalo diri-nya bagai masuk ke dalam sarang buaya yang siap menerkamnya.

Sambil mengendap endap Tanuwijaya mendekati kamar mandi, kebetulan sekali Najwa tadi asal asal-an saja menutup pintu kamar mandi sehingga separuh pintu itu terbuka.

Dari separuh pintu kamar mandi yang terbuka itu, Tanuwijaya dapat melihat jelas tubuh telanjang Najwa.

Deg..., Jantung Tanuwijaya hampir copot, mata melotot dan konti-nya langsung tegak me-cotot saat berkesempatan mengintip tubuh polos Najwa yang nampak berkilau berluluran busa sabun mandi.

Sebelumnya Tanuwijaya tak pernah sedekat dan sejelas ini dapat melihat buah dada bulat Najwa dan tempik nyempluk Najwa.

Tanuwijaya bak mendapat durian runtuh karena Najwa yang selama ini jadi bacol-nya tiap hari, kini malah telanjang dan mandi dihadapannya langsung.

Tanpa menyadari sepasang mata cabul yang sedang mengintipi-nya, Nawja mandi seperti biasanya.

Konti Tanuwijaya hampir saja ngecrit lagi, saat tangan lembut Najwa yang sedang melumuri tubuhnya dengan sabun wangi berhenti dan berputar putar lama di area kelamin Najwa.

Najwa nampak memejamkam matanya dan menggigit bibir bawahnya saat tak sengaja tangannya mengusap tonjolan klitoris yang nan sensitif.

"Nnngh... nnngh..." Najwa mendesah manja dan kembali mengelus elus tempiknya yang montok menggembung di selangkangannya. Sang dara yang lugu itu sepertinya mulai menyadari betapa nikmatnya rangsangan pada kelaminnya itu.

"Ooh Najwa sudah mulai berani nakal ya.., oooh sexy sekali, ayo Najwa lebih nakal lagi, remes susu-mu yang kenyel itu, pelintir pentilnya.. ooooh.. Najwa" bisik Tanuwijaya yang tak berkedip sedikitpun saat memandangi Najwa di dalam kamar mandi.

Tanuwijaya sungguh berharap bisa menonton langsung Najwa bermastubrasi di hadapannya.

Namun Najwa tiba tiba tersadar, membuka matanya dan cepat cepat menarik tangannya yang sedang mengelusi klitorisnya itu.

Dengan wajah bersemu merah karena merasa terlena dan bersalah Najwa cepat cepat mengguyur basah tubuhnya dan segera menyelesaikan mandinya.

Di luar Tanuwijaya langsung kelojotan karena merasa dikentang-in oleh Najwa. Ingin rasa-nya Tanuwijaya menerobos masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengkimpoi anak gadisnya itu.

Segera saja si baik dan si jahat berkecamuk dalam batin Tanuwijaya.

Tanuwijaya bimbang memutuskan untuk tetap menyimpan rapat rapat hasrat birahi-nya pada Najwa atau memilih untuk menyatakan nafsu terpendam-nya selama ini pada Najwa saat ini juga.

Saat Tanuwijaya sedang terombang ambing dalam dilema-nya, mendadak terbersit nama tuan Soebagyo dalam pikiran Tanuwijaya.

Soebagyo ketua umum partai Reform, si bandot tua mata keranjang yang sudah meminang Najwa untuk menjadi istrinya jauh jauh hari.

Sebagai imbalan untuk keluarnya surat rekomendasi partai Reform untuk penunjukan Tanuwijaya sebagai cagub Jakarta, Tanuwijaya dan Soebagyo memang sudah membuat perjanjian laknat dengan membarter surat rekomendasi itu dengan Najwa.

"Grrr.... dasar tua bangka tak tahu diri..." Tanuwijaya bergemeletuk menahan amarah. Dalam lubuk hatinya Tanuwijaya merasa tak dapat menerima perkawinan Najwa dengan Soebagyo.

Tanuwijaya merasa dirinya-lah selama ini yang sudah merawat Najwa penuh kasih sayang hingga Najwa tumbuh menjadi gadis yang cantik berakhlak mulia dan tentu saja ber-body sintal, hingga rasanya sungguh tak rela melihat Soebagyo-lah yang nantinya bakal beruntung mereguk madu tubuh Najwa.

Tanuwijaya merasa dirinya-lah yang lebih berhak atas keperawanan dan kesucian Najwa.

Si baik dalam nurani Tanuwijaya akhirnya kalah telak di hantam si jahat yang pandai menghasut.

Terbakar birahi yang meluap, tanpa pikir panjang lagi Tanuwijaya melabrak masuk ke dalam kamar mandi di kamarnya itu.




"Kyaaaa... ayah... ayah ga kerja?" Najwa yang hendak memasang hijab merah muda di kepalanya terkesiap kaget saat melihat Tanuwijaya tiba tiba masuk ke dalam kamar mandi tempat Najwa berganti pakaian.

"Hosh..hosh... hosh.." Tanuwijaya diam tak menjawab pertanyaan Najwa, raut muka Tanuwijaya memerah dengan hidung kembang kempis menatap aurat elok Najwa yang sudah terbalut kaos dan sebuah rok panjang.

"Ayah... ayah kenapa?" Najwa bergidik melihat mata ayah-nya yang memerah penuh nafsu.

"Najwa... sudah lama ayah mencintaimu..., wajahmu sungguh cantik dan tubuhmu sungguh molek, ayah tidak rela kamu kimpoi dengan orang lain..., kamu adalah milik ayah seorang!!" Tanuwijaya tak sungkan lagi meluapkan isi hatinya pada Najwa.

"Ya ampun ayah...., Najwa kan anak ayah, ayah ga boleh jatuh cinta sama Najwa" Najwa mundur menjauhi Tanuwijaya sambil berusaha menyadarkan kesalahan ayah-nya.

"He..he.. kamu bukan anak kandung saya Najwa, kamu hanya anak angkat-ku, jadi apa salahnya jika aku mengkawini-mu, he..he.." Tanuwijaya membongkar rahasia terbesar Nawja sambil menerkam tubuh mungil Najwa.

"Apa... apa...ayah jangan bicara ngawur..." Najwa langsung lemes mendengar kata kata Tanuwijaya, memang telah banyak orang yang mengingatkan Najwa akan ketidakmiripan wajah Najwa dengan wajah kedua orang tua-nya itu, namun Najwa sungguh tak mengira kalau ternyata benar adanya jika Najwa hanya anak angkat dari keluarga Tanuwijaya.

Najwa mencoba berkelit menghindari terkaman Tanuwijaya namun terlambat...., Tanuwijaya yang dikuasai nafsu birahi berhasil merangkul tubuh Najwa dari belakang.

"Kyaa... lepasin Najwa.. hik..hik..!" Najwa menjerit histeris saat tangan Tanuwijaya menyusup dari sela sela ketiaknya, langsung mencengkeram dan meremas-i payudara Najwa dengan gemes.

Air mata berlinang di wajah Najwa yang mendapati dua kenyataan pahit beruntun, pertama kenyataan bahwa dirinya bukanlah putri kandung keluarga Tanuwijaya dan kedua, Tanuwijaya orang yang selama ini ia anggap ayahnya itu kini malah mau memperkosa-nya.

"Hoo.. kamu wangi sekali Najwa dan susu-mu... oooh sungguh empyuk..." di kuasai nafsu bejat-nya kedua tangan Tanuwijaya aktif menggerayangi sekujur tubuh Najwa.

"Jangan... jangan ayah.. huu...huu..." mulai menangis terisak Najwa meronta tak berdaya dalam dekapan Tanuwijaya. Sungguh Najwa tak menyangka Tanuwijaya, orang yang selama ini Najwa anggap sebagai orang tua-nya sendiri itu bakal mencelakai dirinya.

"Hee..hee.. jangan nangis Najwa, saya sayang sama Najwa dan tidak mau menyakitimu..., justru saya mau membuat Nawja merasakan kenikmatan yang tiada tara..." Tanuwijaya berbisik merayu Najwa.

"Lepasin Najwa, Najwa ga mau..., ayah jahaaat.." Najwa menggelengkan kepala sekuat tenaga menepis tangan Tanuwijaya yang sedang asyik menggerilya lekuk tubuhnya.

Mendapat perlawanan dari Najwa, Tajuwijaya langsung kalap.

"Aaaakh..." Najwa memekik kesakitan saat Tanuwijaya dengan kasar memelintir pergelangan tangan kanannya.

"Jangan melawan Najwa, jangan sampai saya bertindak kasar padamu..." gertak Tanuwijaya dengan wajah bengis hingga membuat tubuh Najwa membeku ketakutan.

Wajah beringas Tanuwijaya saat ini sungguh berbeda dengan tabiat santun Tanuwijaya, ayahnya yang selama ini Najwa kenal.

"Huu..huu... Najwa takut.." Najwa menangis kencang, tubuhnya kaku dan pasrah dalam pelukan Tanuwijaya.

Dinding kamar mewah Tanuwijaya yang kedap suara meredam suara isak tangis Najwa hingga tak terdengar sampai kamar sebelah tempat Ai dan kawan kawannya berada.

"Hee.. hee.. nah begini dong, kalo dari tadi Najwa nurut sama ayah kan ayah ga perlu kasar sama Najwa" Tanuwijaya terkekeh cabul sambil menyingkap rok panjang yang Najwa kenakan.

"Kyaaa.... jangan ayah..." Najwa memekik saat dengan tidak sopan tangan Tanuwijaya menelusup masuk ke dalam celana dalam yang membungkus selangkangannya.

"Weleh alus banget, tempik Najwa bersih banget. Enak..enak...enak..." Tanuwijaya mengelus elus dinding kemaluan Najwa yang terawat bersih dan belum di tumbuhi bulu bulu pubisnya.

"Jangan ayah .. jangan..." tubuh Najwa menggeliat geliat sambil mencoba menahan jari jari Tanuwijaya yang mencoba merogoh selangkangannya makin dalam.

Namun percuma saja Najwa melawan, dengan sebuah hentakan kencang, Tanuwijaya akhirnya dapat menyentuh dan mencomot tempik Najwa yang tembem itu.

"Hoo..hoo..mantap!!" Tak memperdulikan isak tangis putrinya itu, Tanuwijaya malah membelah bibir vagina tembem Najwa dengan jari jari-nya, menguak kemaluan Najwa.

Tanuwijaya menjulurkan telunjuknya untuk mengitil itil klitoris Najwa yang sensitif itu.

Sedikit lagi telunjuk tangan Tanuwijaya nyaris merengkuh biji klitoris Najwa, namun si gadis yang biasanya berhijab itu tak mau menyerah begitu saja.

"Aduh... aduh.." Tanuwijaya mengaduh kesakitan saat Najwa menginjak kakinya kuat kuat hingga dekapan ke tubuh Najwa lepas.

"Eh... maaf...maaf ayah" Najwa melepaskan diri dari ayahnya. Najwa tampak kebingungan mencari jalan untuk keluar dari kamar ayahnya itu.

Sambil meringis kesakitan Tanuwijaya langsung melompat cepat ke hadapan Najwa dan...

Plak... plak... dua tamparan brutal menghajar pipi si jelita Najwa hingga bibir Najwa pecah berdarah.

"Ampun.... ampun ayah" melihat Tanuwijaya yang murka, Najwa jadi meringkuk ketakutan.

Perlakuan Tanuwijaya sungguh membuat Najwa terkejut, sejak Najwa kecil jangankan memukul dirinya, berkata dengan nada sedikit tinggi saja tidak pernah Tanuwijaya lakukan pada Najwa.

Tamparan Tanuwijaya tadi langsung membuat nyali Najwa untuk lari dan melawan ayahnya itu ciut.

"Hei!! Dasar anak bandel, berani kurang ajar ga nurut sama orang tua!!" Tanuwijaya menyeret tubuh Najwa dan kemudian membanting-nya ke sofa di pojok kamar Tanuwijaya. Perlakuan kasar Tanuwijaya sungguh membuat Najwa shock.

"Ampun ayah... huu... huu..." Najwa mewek berharap Tanuwijaya segera sadar dari kesalahannya, namun nafsu birahi yang bercokol di benaknya membuat Tanuwijaya malah makin kesetanan.

"Sini saya hukum kamu biar kamu kapok dan ga berani melawan ayah lagi!!" Dengan kasar Tanuwijaya merengkuh baju yang Najwa kenakan di bagian dada-nya dan kemudian....



Breet ..breeet... dengan sekali hentak, Tanuwijaya merobek bagian depan baju Najwa hingga kaos berwarna putih itu sobek terbelah menjadi dua di bagian depannya.

"Kyaaaa....." Najwa menjerit saat Tanuwijaya bermaksud menelanjangi dirinya.

"He... hee... kalo Najwa telanjang kaya gini, ayah bakal ga marah marah lagi" Tanuwijaya meneguk ludahnya mendapati di balik dada Najwa yang terlihat rata ternyata tersembunyi dua gundukan payudara yang membusung montok di dada Najwa.

Najwa cepat cepat menyilangkan tangannya di depan dada menutupi ketelanjangannya dari tatapan laknat Tanuwijaya.

"Ayah jahat...." Dengan meneguhkan tekad Najwa berdiri dan coba menerobos Tanuwijaya yang ada di hadapan-nya persis.

Plak... plak..., melihat gelagat Najwa yang hendak melarikan diri, lagi lagi Tanuwijaya dengan tega menghajar putri tirinya itu dengan pukulan beruntun.

Mendapat pukulan kencang bertubi tubi dari Tanuwijaya, tubuh mungil Najwa terpelanting jatuh kembali ke sofa dan tak sengaja kepala Najwa membentur pegangan kayu sofa hingga membuat
Najwa jatuh tak sadarkan diri.

Najwa jatuh terlentang di atas sofa.

Bukannya panik melihat keadaan putri tiri-nya yang sedang pingsan, Tanuwijaya malah memanfaatkan kesempitan ini untuk lanjut melecehkan tubuh Najwa.

Sepertinya sekarang tidak ada lagi yang mengganggu Tanuwijaya untuk menggauli tubuh molek Najwa.

Dengan senyum menang yang cabul Tanuwijaya mendekati tubuh putri-nya yang terlentang di atas sofa.

Sreeet... dengan tangan gemeteran Tanuwijaya menurunkan kedua tali bra di pundak Najwa ke bawah, hingga susu Najwa nampak menyembul keluar dari sela sela cup bra Najwa.

"Oooh... cantiknya...." dengan perlahan Tanuwijaya menyingkap cup bra Najwa ke bawah untuk mengintip puting susu Najwa. Pelan pelan pentil mungil berwarna merah muda itu terungkap dari bungkusnya, sungguh indah dan ranum.

Deg... jantung Tanuwijaya serasa berhenti berdetak melihat puting susu Najwa dari jarak sedekat itu, pentil susu yang selama ini ia idam idamkan untuk ia kenyot itu kini nampak menjulang menggiurkan di puncak payudara Najwa.

Tanuwijaya mengucek ucek matanya seakan tak percaya akan panorama menggiurkan yang ada di hadapannya itu.

Tanuwijaya kemudian menjulurkan lidahnya bermaksud menjilati pentil susu Najwa, namun...

Tiga sosok pria yang dari tadi menyusup masuk dalam rumah Tanuwijaya, tiba tiba mendobrak masuk mengejutkan Tanuwijaya di dalam kamarnya.

Dari gestur-nya jelas ketiga orang itu memiliki niat nan jahat.

"Hei... siapa kalian, mau apa?" Tanuwijaya panik akan kemungkinan buruk yang bisa dilakukan tiga pria itu.

Lebih panik lagi memikirkan bagaimana nasib Najwa yang sedang berbaring setengah telanjang tak sadarkan diri di atas sofa, di tangan ketiga pria dengan maksud jahat itu....
 

Thx suhu deviliant
File 56 sudah saya update
Silaken di nikmati...

Waah, diunyel2. Makin kasian ane sama ai. Huhuhu....

Thx suhu rusty buat commentnya.
Tenang aja suhu, nanti ada alex yang selalu siap nolongin Ai...

Pantengin terus cerita aii pokoknya ^^

Thx buat supportnya suhu mesincucirusak.
File56 udah ts update

Lama update, sekali update bikin heboh
Mantap hu. Master n slave nya liarnya luar biasa.
Cuman yg agak aneh kemana si Alex?
Mungkinkah Alex nanti yg menolong ketika mereka semua dalam bahaya seperti yg sudah2?
Mantap deh ceritanya

Thx buat commentnya suhu serigala hitam.
Sepertinya sekarang alex
lagi 'digarap' sama neng fara...

Aii updatee dong, ga sabar nunggu kelanjutannya ^^/
Mohon maaf atas keterlambatab updatenya suhu mesincucirusak
Ts lagi banyak kendala, tapi ts usahaken selalu update sampai cerita ini tamat.

Ayow ai...lnjt update dunk

Thx buat supportnya suhu deviliant.

Thanks buat ap det nya ai .. , :mantap: akhir nya najwa dan alan ada kemajuan nya .. , makin penasaran gimana nasib alex .. , tetap semangat ai .. , di tunggu ap det nya ..:semangat:
Thx sudah mampir di trit ai suhu fatgunner.
Najwa-alan, alex -ai, trus aya enaknya sama siapa ya??

gak sabar nunggu updetanx suhu..
Thx suhu bantex...

Udah lama ga buka, udah banyak banget updatenya.

Menu cendol udah ga ada lagi ya
:bingung:

Wah senpai rufio is back.
Ai sudah kangen ama cendol suhu rufio...
Thx suhu buat endless suportnya.

Pertamax..
Izin :baca: dlu ya hu

Thc supirangkot sudah mampir di trit ai

Wah udah ada update.....
:baca: dulu...

Thx suhu ryuukendo buat endless suportnya
Saran and kritik selalu ts tunggu

akhirnya update jg setelah sekian lama
Thx suhu anker sudah mampir ditrit ai
Karena banyak kendala update trit ai jadi lamaaaaaa banget
Ts mohon maaf atas ketidaknyamanan ini
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd