Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IDOLAKU SEDARI KECIL

Selasa saat pagi hari,ku terbangun dari tidurku dan melihat jam 5 pagi sekarang seperti biasanya ada yang lebih dulu bangun dibandingkan diriku yaitu batangku, setelah itu aku menuju kamar mandi membuang hajatku dan melakukan aktifitas mandi seperti biasanya. Aku saat ini sedang menyiapkan beberapa bawaan ku untuk berangkat sekolah seperti alat tulis dan seragam sekolah,saat ini aku sudah duduk dibangku kelas 3 atau 12 SMA negeri yang ada di kota ku,sekolah hanya beberapa nilai terbaik saja yang bisa masuk kesana,usia ku kini sudah menginjak 18 tahun ya Memeng sedikit telat setahun dari yang seharusnya. Setelah selesai aku memakai seragam ku dan sudah memasukkan barang barangku ke dalam tas,ku keluar kamar dan turuni tangga menuju dapur untuk sarapan.

"Han,bisa tolong ambilkan bubu itu diatas" ucap nenek saat aku sudah dimeja makan

"Oke nek" berdiri dan meraih bumbu tersebut, memang tubuhku ini lumayan tinggi,dengan tinggi badan 180cm dan berat badan 72kg tubuh yang ideal untuk pria ditambah badan ku yang atletis karena selalu ku latih di ruangan gym rumahku beksa peninggalan ayahku dulu, badanku ini didukung juga dengan sesuatu yang sangat ku banggakan bahkan setiap pria pasti juga membanggakan nya jika mempunyai hal yang sama yaitu kontolku yang berukuran besar dengan panjang 16cm dan diameter 4 cm saat keadaan lemas,kalau ke Adan tegang beda lagi ukurannya yaitu panjangnya 20cm dan diameter 5'1cm,kalau ada yang bilang bisa memuaskan wanita aku juga belum tau karena aku belum pernah berhubungan badan dengan wanita alias penjaka,dengan ukuran segitu aku pun belum pernah memainkan batang alias mengocoknya bahkan saat aku menonton film biru ataupun membaca cerita dewasa dikarenakan saat aku mengocok tangan ku keburu lelah jadi tidak sampai keluar,satu satunya peju ku keluar yaitu saat mimpi basah.


Setelah mendapatkan bumbunya nenek melanjutkan memasak sarapan nya dan aku pun kembali kemeja makan menunggu nenek selesai sambil memainkan hp ku.

"Ni udah selesai,bentar ya nenek ganti baju dulu kamu makan saja duluan" menaruh lauk yang dia masak dan pergi kekamar,kumakan telebih dahulu taklama kemudian nenek keluar dan ikut memakan sarapannya bersama dengan ku. Setelah selesai menuju garasi mengeluarkan motorku untuk kubawa sekolah sedangkan nenek juga sudah teras rumah.

"Assalamualaikum, Rehan sudah mau berangkat sekolah?" Saat ku keluarkan motor ku dan menengok rupanya ustadz Abdul juga sedang memanasi motor karbunya.

"Waalaikum salam ustadz, iya ni sekalian bareng nenek ketoko, ustadzah Fatimah juga barang ustadz ke sekolah?" Jawabku dan balik bertanya

"Tidak ustadz pergi sendiri kalau ustadzah barang fira nanti"ucapnya dan tak lama kemudian keluarlah dua wanita cantik dan Solehah dari dalam rumah yaitu ustadzah Fatimah dan anak nya Fira biasa ku panggil dia ka Fira. Kak Fira ini anak satu satunya ustadz Abdul dan ustadzah Fatimah aku tidak tahu kenapa dia tidak mempunyai saudara padahal orang tuanya selalu melakukan hubungan intim bahkan pak ustadz selalu keluar didalam ustadzah Fatimah. Kak Fira kini ber umur 21 tahun dan sedang dalam jenjang pendidikan tinggi disalah satu perguruan tinggi Islam dikotaku dan sedang dalam semester 4, tinggi kak Fira ini sekitar 164 cm tidak gemuk dan tidak kurus sekali bisa dibilang proporsional selalu menggunakan gamis dan cadar seperti ibunya,untuk bagian dada dan pantat kak Fira itu kuterawang mungkin di ukuran sedang tidak besar dan tidak terlalu kecil.

"Assalamualaikum,Rehan mau berangkat sekolah?"tersenyum dari pandangan ku dimatanya

"Waalaikum salam,iya ustadzah masa mau pergi kepasar" melihatnya kagum dan kembali terbayang karena aku semalam kembali mengintip ia dan suami sedang berhubungan badan

Singgkat cerita nenek aku ustadzah Fatimah dan ustadz Abdul berbincang sedikit Hinga kemudian pergi ke tempat tujuan kita masing masing. Aku saat ini berangkat sekolah sambil mengantar nenek ke toko kami, toko grosir yang didirikan oleh orang tua ku setelah mereka meninggal toko itu di kelola kakek nenek lalu kake meninggal nenek menjaga toko itu sendiri mungkin nanti akan di berikan dan dikelola lagi oleh ku.

"Sudah,kamu nanti jangan ngebut dijalan ya" setalah sampai tujuan dan nenek turun dari motorku

"Iya nek Rehan nanti bisa aja bawa motor nya" ucapku sambil Salim tangan kepadanya

"Rehan,udah mau berangkat?" Ucap mang nedi salah satu kariawan nenek yang sudah lama bahkan sejak jaman orang tua ku

"Iya mang,ya udah duluan mang assalamualaikum" kulajukan motorku

Setelah Kuparkirkan motorku di parkiran sekolah lalu pergi menuju kelas ku,setelah lalu ku duduk dibangku ku dikelas.

"Han lu semalam nonton perdingan MU lawan Fulham ngak?" Ucap Aldi salah satu teman kelas ku

"Lupa do ketiduran semalam" dengan raut wajah menyesal padahal aku nonton pertandingan lain semalam disamping rumahku

"MU semalam benar benar makin melawak kalah mulu" ucapnya

"Udah kebiasaan begitu hahah" jawabku sambil tertawa

Kita terus berbicara dan teman yang lain juga ikut bersama dalam obrolan kami,sampai akhir diberhentikan oleh suara salam dari guru kami. 3 mata pelajar terlewati hingga akhirnya menuju jam istirahat semua teman kelas ku menuju kantin sekolah sedangkan aku dan beberapa orang lainnya tetap di kelas,bukan aku tak punya uang aku malas saja pergi kekantin,di kelas ku sedikit melamun dan masih terbayang tubu ustadzah Fatimah lalu kuputuskan bermain game mobile di hp ku hingga akhirnya game di berhenti kan karena suara bel selesai nya jam istirahat. Seluruh teman teman ku masuk kelas lalu si Verdi menghampiri ku.

"Han, anak kelas dua ngajakin main putsal ni tadi" berdiri disampingku

"Futsal?dimana?" Bertanya

"Tempat biasa dekat rumah Aldo, nanti jam 3 sore setelah pulang sekolah" ucapnya lagi

"Oke nanti gw datang,tanding bisa kan ngak pakai taruhan?" Kubertanya lagi

"Iya, paling kayak biasa yang kalah bayar 70% biaya lapangan" Verdi menjawab

"Nanti gw pulang dulu baru nyusul" ucapku

"Ngumpul nya dirumah Aldo" ucap Verdi

Guru pelajaran masuk kelas dan mengajar dikelas kami,2 mata pelajaran berlalu diganti waktu pulang. Aku menuju parkiran bersama teman teman lalu aku pulang duluan dan temanku yang lain mengingkatkan tentang pertandingan futsal nya lalu ku iyakan. Sesampainya dirumah ku mengganti pakaianku dan kuputuskan untuk makan terlebih dahulu sisa lauk tadi pagi,setelah selesai ku siapkan peralatan futsal ku lalu pergi kerumah Aldo

"Assalamualaikum Aldo" ucapku dan melihat Pitu dibuka

"Waalaikum salam Rehan masuk aja yang lain sudah didalam" ucap ibu Aldo yang cantik ini

Saatku masuk Aldo dan yang lainnya langsung saja mengajak pergi kelapangan,dilapangan rupanyablawna sudah sampai duluan. Pertandingan berlangsung selam 1,5 jam dan tentu ada wasitnya,pak Yono sebagai penjaga lapangan futsal ini disewa, selama pertandingan setiap tim mengganti beberapa pemainnya termasuk aku,diriku ini di kelas merupakan pemain futsal paling jago no 3 sedang no 2 itu ada Aldo dan no1 ada Bayu, kita melakukan. Permainan dengan Santai walaupun lawan sedikit kasar mainannya hingga pertandingan selesai dimenangkan oleh kami 12 banding 8 untuk lawan.beberapa kawan kami memutuskan untuk pulang langsung kerumah sedangkan aku dan salah satu temanku memutuskan istirahat dirumah Aldo,setelah sampai kita duduk diruang tamu, hingga Aldo menawarkan minuman dan meminta ibunya untuk membuatkannya ku meminta ijin Aldo untuk pergi kekamar mandi,aldo mengarahkannya selesai dari kamarmandi aku berpapasan dengan ibu Aldo yang bernama Herni, Tante Herni ini memiliki badan yang menggoda,bentuk badannya seperti Gitar spanyol meskipun memakai hijab tapi pakaiannya ngepas di badan nya

"Eh Rehan,itu minumannya Tante taruh dikamar Aldo" ucapnya saat tiba tiba berada didepan ku sangat dekat

"Iya Tante, terimakasih ya" jawabku melihatnya seperti sedikit menghirup aroma badan ku dan mukanya sedikit sayu

"Gimana tadi pertandingannya?" Saat aku ingin pergi dari depannya dia seperti menahan ku dalam obrolan nya

" Menang tante walaupun lawanya rada berat si heheh" aku sambil tertawa

"Sekurlah,emang jago kalian itu kalau main futsal" ucapnya sambil melirik badanku sedikit dan seperti menarik nafas panjang seperti menghirup aroma tubuhku lalu ku lihat dia menelan ludah sedikit.

"Hehehe iya Tante,yaudah aku mau kekamar Ald dulu tan" langsung meninggalkan menuju kamar Aldo.

Sesampainya disana kita bertiga masih membahas pertandingan tadi dan bermain game mobile,tiba tiba Fahri temanku ini nyeletuk ingin membeli makanan.

"Do daerah sini ada yang jual mie ayam nggak?" Tanya nya ke Aldo

"Ada tuh pertigaan jalan depan,kenapa lu laper? Aldo balik nanya

"Yaudah gw anterin kebetulan gw juga mau,lu mau Han?" berdiri dan siap siap

"Gw nggak dulu perut gw masih kenyang" menolak tawarannya

"Ayo do udah mendung ini" kata Fahri hingga akhirnya mereka keluar rumah dan pergi

Aku yang sendiri didalam kamar Aldo bermain game bertelanjang dada karena gerah,tiba tiba saja Tante Herni membuka pintu kamar.

"Eh maaf kirain kali pergi bertiga tadi,Tante niatnya mau ngambil gelas kotor"dia sedikit terkejut dan matanya melihat ke arah ku khususnya badan atletis ku.

"Gak papa tan,ini Tan gelasnya atau mau sekalian aku bantu cucu saja ya Tan soalnya merepotkan Tante?" Ucapku sambil berdiri dan memberikan gelas kosong kami dan ingin menggunakan kaos futsal ku lagi

"Aduh baik banget si kamu,nggak usah dipakai kaosnya lagi Tante tau kamu gerah udah begitu aja"dia melarang ku menggunakan kaosku

Sesampainya didapur aku lihat tumpukan piring kotor dan kami berdua membersikanya sambil mengobrol, hingga selesai semua obrolan kami tetap lanjut.

"Kamu memang beneran belum pernah pacaran?"Tante Herni bertanya

"Belum Tante,ya mungkin nggak ada yang mau hehe" jawabku sambil mencuci tanganku

"Nggak ada yang mau?tidak mungkin itu,kamu kan ganteng tinggi masa ngk ada yang cewek cantik mau sama kamu?" Dia kembali bertanya

"Ah Tante Herni bisa aja bercanda" balasku dengan malu dan menggaruk pala ku yang tidak gatal

"Iya Tante tidak bercanda, apa lagi......." Dia mendekati ku

"Badanmu ini bikin Tante bergairah" bergerak menempkan badannya ke diriku dan tangannya mengelus dadaku

"Eh Tante mau ngapain"ucapku sedikit panik dan berjalan mundur tapi langsung terhalang oleh meja makan,Tante Herni tetap saja mencoba menempel pada diri ku dan wajah nya mendongak ke atas dan berhadapan dengan wajahku

"Kamu bikin Tante bergairah dari tadi kamu pulang,aroma keringat badan kamu apa lagi ditambah badan bagus mu ini" dengan nafas memburu dan mulut yang hampir menempel dengan bibirku dia berbicara

Aku mulai menelan air ludah ku dan jantung lu mulai berdebar,tiba tiba Tante Herni mengeluarkan lidahnya dan mulai menjilat dada bidangku "mmmmhhhmm" aku mulai merasakan sapuan lidahnya dan menelusuri seluruh dada ku dengan perlahan dan mulut naik keatas hinggap keleherku lalu mulai ngecupnya

Ssccccuuuuppp....... Sssrrrlllllupppppcccuuuuppp.... Suara mulutnya

"Hhhmmmmm...... Tante apa yang Tante lakukan" aku tidak bisa berbuat apa apa

"Tante ingin kamu bikin Tante enak saat ini aalllllllll......" Lidahnya kembali menyuri dada ku perlahan lahan turun ke perutku dan turun lagi pas didepan celana pendek ku.

"Tante Jagan nanti Aldo sam Fahri pulang" aku yang sedikit ketakutan cuman mau

"Aldo bakal lama,soalnya mie ayam didepan itu selalu Ngantri ditambah ......" Ucapnya saat tangan Tante Herni di karet celana ku,lalu ku mendengar geluduk besar dan suar derasnya hujan

"Noh kan bener hujan, kamu sudah disini dulu temani Tante" tersenyum dari bawah menghadap mukaku yang berada diatas nya

Tante Herni kembali mencoba menurunkan celana bola ku dan celana dalam ku bersamaan dengan sekali tarik turun kebawah,dengan perlahan dimual dari pangkal batang kontol ku terus turun kebawah hingga akhirnya terlihat semua bagian kontolku yang sedikit mulai menegang.kulihat kebawah Tante Herni dekit melongo dan menatap ku ke atas lalu menatap kembali kontolku dan menelan air liurnya.

"Tante kira kamu yang tinggi,tampan dan badan atletis sudah cukup buat Tante kagum dan nafsu rupanya ada lagi yang lain" tangannya mulai menggenggam kontolku

"Uhh... Tante" aku mengeluh

Tangan kanan Tante Erni mulai mengocok kontol ku dengan perlahan lahan lalu tangan kirinya mulai mengelus elus pala kontolku" ahh.. Tante" mendesah sedikit mendongak lau mentapnya kebawah lagi.merasakan sensasinya tangan lembut wanita pertama kalinya tangan yang selalu perawatan ini,tangan kiri Tante mulai melakukan variasi pada pala kontolku dimana jempolnya mual bermain di lubang kencingku menggosok gosoknya,Hingga kontolku terus membesar menuju posisi berdiri sempurnanya.

"Batang kamu makin besar Rehan" di sedikit terkejut

"Tante iijin icp icip ya" sambil membuka mulutnya hingga di pala kontolku

"Ahh Tante" Tak ada ucapan lainku selainnya itu merasakan pala kontolku dimulutnya tangannku bergengam ke meja dibelakanagku. Dengan telaten Tante Herni menyeluruh seluruh bagi kontolku di seperti nya tidak mau ada bagian yang terlewat air liurnya dari mulut dan lidah nya mulai dari batang ku kesamping kanan kiri lalu ke atas ke bawah licin semua bagian kontolku dibuat nya,bukan hanya disitu dia juga menyelusuri bola zakarku yang seukuran telur ayam dan melahapnya seperti menakanya walaupun tidak bisa masuk kedalam mulut nya.

"Mmmccccmmmaaahhh..... Enak Rehan?" Dia melepaskan cumbuannya bertanya kepada ku sambil tetap mengocok kontolku yang sudah licin dari air liurnya

"Uhh.. enak Tante " ku sedikit mengeluh

"Hihihi ya udah Tante mulai lagi ya" memasukan kontolku kedalam mulutnya "sssssslllllluuuuurrpppp" palanya mulai megerakan maju mundur dibantu dengan tangan kanannya juga ikut mengocok dan tangan kirinya memainkan bola zakarku

Ccclllloookkk...... Cccllllookkk..... Sssssslllllluuuuurrpppp............ Sssssslllllluuuuurrpppp

Ggllooooogkhhh.......... Ggllooooogkhhh......... Sssllllluuuuurrrpp........

Ggllooooogkhhh.......... Ggllooooogkhhh......... Sssllllluuuuurrrpp........

Ggllooooogkhhh.......... Ggllooooogkhhh......... Sssllllluuuuurrrpp........

Semakin kencang kepala Tante Herni di kontolku semakin nikmat ku merasa kannya.tanpa Sadar tangan kiri ku memegang kepala nya yang ditutupi jilbab bergo dari belakangnya dan mengelusnya " uuuhh.. mmmhhh.." suaraku sakin menikmatinya. Kepala Tante Herni makin lama makin cepat, hingga diakhirnya dengan mencoba memasukan kentolku sedalam dalam nya mulutnya,walupun tidak sampai pangkal kontolku lalu dia mengeluarkan nya.

"Ggooooggoooggglllooggkk.... Mmmmpppaaaaahhhhh..... Kamu kuat bangat si, suami Tante aja bisa langsung keluar kalau Tante begituin,ini Tante ngelakuinnya juga udah lumayan lama loh sslllluurrrpp..." Ucapnya dan tetap lanjut menjilati kontolku.

Aku hanya bisa diam membisu walaupun memang nikmat apa yang dilakukan Tante Herni tadi. Lalu Tante Herni menyudahi permainan dikontolku dia berdiri dan mulutnya perlahan mulai mendekati mulutku lalu terjadi ciuman dikita berdua.

Mmmcccmmmahh.......mmmmccmmmaahhh.....mmmmcchhh....

Sssllllluuuuurrrpp....... Sssssslllllluuuuurrpppp.... Sssssslllllluuuuurrpppp...

Terus kami tetap melakukan ciuman hingga berpagutan,tanganku yang tadi diam kini mulai aktif meraba raba badan Tante di belakangnya mulai dari punggung lalu turun kebawah kearah pantat nya dan mermasnya.

"Mmccmmaaahh .... Kamu benar belum pernah pacaran kok jago banget si ciaumanya" Tante Herni melepaskan pagutan dan bertanya

" Ya belajar dari film Tante hehhee" jawabku

" Ohh dari film, Tante mau tau nih kamu belajarnya sudah sampai mana" Tante mundur kebelakang hingga terlepas tanganku dari pinggangnya,lalu dia bergantian duduk di atas meja makan

"Sini" ajak Tante Herni lalu ku hampiri dia mencium kembali bibirnya dan turun kebawah menuju lehernya yang tertutup jilbab bergo,sedikit ku buka dan kujilati kulit lehernya dan kuhisapi kembali turun ke bawah menuju susunya,sambil kuremas remas susu nya itu dia mulai mendesak "aaahhhh....... Rehan kamu rupanya sudah terampil ahhh..." Kubaka kancing dari daster gamis Tante Herni sampai kebawah terlihat gunung susu yang masih tertutup bra-nya tetap ku jilati dia dimulai tengah tengah gunung itu "sslllluurrrpp" tanganku mencoba membuka kancing bra nya hingga terlepas dan turun dan ku terus saja menjeilati lidah ku menuju gunung sebelah kiri dan memutari putingnya tanpa kena ujung putingnya langsung "aaaaaahhhhhh..... Rehan hisal putingnya Han aaaahhhhh..." Tangan menggenggam rambut belakangku mencoba mengarahkan palaku ke putingnya

"Aaaaaaaahhhhhhhh........... Hisap Han Tante nggak tahan uuuuhhhhhh gatelllll"
Desah dan mohonan Tante Herni hingga akhirnya ku caplok juga puting sebelah kirinya dengan mulutku lalu Tangan kiriku memainkan puting sebelah kanannya

"Aaaaaaahhhhhhh....... Rehan hhiiiiiyaaaah bbeerggiiiituuuu hhhmmmmm"
Suar desahan. Tante makin keras lalu kutambahi dengan tangan kananku merayap ke dalam kemaluannya. Dia sedikit menegang kaget akan tersebut, bergantian kepalaku menghisap dan menggigit kecill puting nya dari sebuah kiri kekanan lalu kekiri lagi dan kekanan lagi Hinga ku akhiri hisapanku dari susunya

"Hhhaaa... Hhhaaaa ..hhhhhaaa Rehan. Enak banget Tante belum pernah senikmat ini dihisap susunya" suara Tante dangn ngos ngosan

Lalu ku menuju kebawahnya membuka roknya hingga menemukan vagina Tante Herni,Tante Herni ada wanita ke 2 yang kulihat secara langsung vaginanya,celana dalam Tante Herni telah sampai di lututnya lalu ku mulai menjilati vagina nya hingga membuatnya tersengat mendesah "aaahhhh...... Rehaaann..." Lalu kutempelkan mulutku ke dengan bibir vaginanya dan lidahnya kumasukkan kedalam lubangnya.

"Aaaaaahhhhhh........ Reeehhhaaaaaannn....... Ahhhhh ...." Tante Herni terus mendesah

"Ssssllluuuuurrpppppppp..... Sssssslllllluuuuurrpppp.......... Sssssslllllluuuuurrpppp......"
Ku tetal fokus dalam liatanku terus mencari biji kacanyang

Ssssllluuuuurrpppppppp..... Sssssslllllluuuuurrpppp.......... Sssssslllllluuuuurrpppp......

Ssssllluuuuurrpppppppp..... Sssssslllllluuuuurrpppp.......... Sssssslllllluuuuurrpppp......

Hisapanku hingga mendapatkan apa yang ku car dan semakin gencar ku memainkannya hingga membuat Tante Herni mulai kejang kejang

Ssssllluuuuurrpppppppp..... Sssssslllllluuuuurrpppp.......... Sssssslllllluuuuurrpppp......

Ssssllluuuuurrpppppppp..... Sssssslllllluuuuurrpppp.......... Sssssslllllluuuuurrpppp......

Aaaaaahhhhhh...... Aaaahhhh. Aaaaaahhh... Aaaaaahhh..aaaaaahhhh...aaaaahhhh

Aaaaaahhhhhh...... Aaaahhhh. Aaaaaahhh... Aaaaaahhh..aaaaaahhhh...aaaaahhhh

Desahan Tante Henri mulai cepat kakinya sudah tidak karuan lalu tiba. Tiba Tante Herni berteriak

"AAAAHHH.... AAAAHH AAAAAHHH AHHHH REHAAAAN THAAANTHEEE KELUUUAAAARRR.... AAAAAAAAAAAHHHH......"

Terasa di wajahku semprot Tante Herni berkali kali lalu kunaikan wajahku menatapnya senyum

"Gimana enak Tante ?" Kulihat dia dengan nafas memburu

"Hhaaaa hhhaaaaa hhhhaaaa gilaa sudahhh kaayaa profesional haaaa hhaaaa "
Ucapnya lelah

Setelah Tante tenang dia kembali duduk dari posisi tiduran nya dan kembali untuk memintaku memasukan kentolku ke vaginanya.

"Ayo Han masukin batangmu itu kedalam Tante hhuu, Tante mau ngerasain itu masuk tapi pelan pelan Han punya mu terlalu besar " menyuruh ku mendekat dan memposisikan batangku

Ku posisi diriku dikontolku di selangkangan nya hingga palanya bergesekan dengan vaginanya naik turun
"Uuuhh.. massuukin Han" Tante memegang kontolku Dalu menuntun masuk ke pintu nya.hingga pas lalu ku mendorong nya hingga palanya terbenam

"Aaaaahhhhh ...... Sssssshhh..... Masukin lagi Han pelan pelan" ucaptanye dalam desahan

"Mmmhhhmmm..." Kurasakan nikmatnya walaupun baru palanya.lalu ku dorong perlahan masuk kulihat wajah Tante merikis terus. Pelan masuk hingga kontolku sudah setengah masu kuberhentikan sebentar dan merasakan vaginanya meremas kontol ku

" Belum masuk semua Han? Batang besar banget Han,punya Tante sampai penuh,ayo doring lagi Han"ucap Tante mulai bernafsu
Kulanjutkan lagi doronganku hingga ku merasa ada sesuatu yang menah kontolku masuk dan tiba tiba Tante mendesah kencang

"Aaaaaahhh..... Sudah mentok Han,sampai pintu rahim Tante,diami dulu Han,Tante mau coba terbiasa sam batang mu ini" ucap Tante dan kuketahu itu walau pun tidak semua kontolku masuk semua tinggal sisa sedikit.

"Ayoh.. Han genjot pelan pelan" langsung kituruti kata Tante,ku genjot pelan memang seret sekali membuatku meram meresapi keenakan terus kegejot Tante dengan perlahan hingga kurasakan vaginanya semakin basah terus basah membuat kontolku semakin gampang keluar masuknya hingga menimbulkan suara

Sppppllllllllooooookkkkkk............ Sppppllllllllooooookkkkkk............
Sppppllllllllooooookkkkkk............ Sppppllllllllooooookkkkkk............
Sppppllllllllooooookkkkkk............Sppppllllllllooooookkkkkk............

"Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........
Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........
Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........Aaaaaahhhhhh........
Aaaahhh..... Rehana enak banget" ucap Tante yang sudah dalam posisi tiduran di meja makan

Kulihat susu Tante Herni sangat menggoda lalu aku menunduk dan mulai menghisap putingnya dan membelainya dengan tangan hingga menambah kencang desahan Tante,semakin licin vagina Tante Herni kuarasa semakin kencang pula genjotku padanya.

Aaaaaaahhhhhhhh....... Aaaaaaaaahhhhh......... Ooooooohhhhhh......ooooooooohhhhhh.....
Aaaaaaahhhhhhhh....... Aaaaaaaaahhhhh......... Ooooooohhhhhh......ooooooooohhhhhh.....
Aaaaaaahhhhhhhh....... Aaaaaaaaahhhhh......... Ooooooohhhhhh......ooooooooohhhhhh.....
Sppplllloooookkk...Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk......Sppplllloooookkk.Sppplllloooookkk...Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk......Sppplllloooookkk.
Sppplllloooookkk...Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk......Sppplllloooookkk.

Genjotan ku semakinkuat dan cepat sangat nikmat sekali vagina Tante Herni memijit kontolku juga dan terus saja kugenjot terus tanpa mempedulikan sekitar.
"Aaahhhh...aahhhh.....aahhhh....aahhhhh. Tante mahuu kheeellluuuarrr oooohhh ooohhh aaahh aaahhh" ucapnya tapi ku tidak mendengar ku terus saja kugenjot cepat dan dalam
Sppplllloooookkk......Sppplllloooookkk.
Sppplllloooookkk...Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk......Sppplllloooookkk
"Aaaaaaaaaaaaaaahhhh..... Tante keluar Rehan aaaaaaaaahhhhhhh"dia mendesah sangat kencang

"Aaaaaaaaaaahhhhhhhh.......reeeehhaaaaaaannnn aaaaaaahhhhhhh" dia beteriak dan aku merasakan semprotan air dari vagina nya. Tetapi aku tidak berhenti menggenjotnya karena sakin nikmat nya

Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk....Sppplllloooookkk......Sppplllloooookkk.

"Aaaaaaaahhhh..... Reeehhhaaaannn berheennttiiiij sebentarrrr uuuuuuhhhh..." ucap Tante dengan tubuh bergetar

"Uuuuhhhhhh..... Tanteee keeelluuuaaarrr lagiiiiii" ucapnya sambil memelukku

"Aaahhh..... Aaaaahh..... Aaahhhh... Tanteee aaakkuuuuu mmaaaauhh keluar" ucapku tidak tahan dan menusuknya dalam dalam lalu kudiamkan

Chrrrrooooootttttt......... Ccccrrrrrooooooooottt............... Crrrrroooooooootttttt.......
Ccccrrrrrooooooooottt............... Crrrrroooooooootttttt....... Ccccroooott......

Kau mengeluarkan nya didalam vagina Tante Herni huu rasanya sangat nikmat pertama kalinya aku merasakan hal seperti,akhir dari perjakaanku telah hilang,

"Luar biasa Haaan Tante beluum peernaaahh seennikmaatt ini" ucap Tante Herni kecapean

"Sama Tante ini pertama kali nya buat aku, terimakasih Tante" balasku

"Sama sama sayang" lalu kami kembali berpagutan cukup lama

Mmmmmcccccmmmm..... Mmmmmmcccmmm ......mmmmcccmmmm.

Mmmcccmmm..mmmmmccmmm....mmmcccmmmmaaaahhh

Setelah lepas kita saling tersenyum dan kucoba bangkit dari atasnya dan mengeluarkan kontolku dari dalam vagina nya "uuuuuuhhhh....." Suara Tante saat kutarik kontolku.tante juga mulai bangkit dari posisi tiduran nya kembali duduk dan mengambil hpnya yang ada dimeja makan lalu membukanya

" Waduh sudah jam 6 lewat limayan lama juga kita mainnya" Tante melihat jam di halnya

"Tapi kok aldu dan Fahri belum pulang juga ya Tan?" Aku bertanya

"Kalau dilihat luar masih hujan deras mungkin masih di tempat mie ayam" jawab tate Herni

"Yaudah Tante aku pulang saja sudah jam segini" ucapku rapih rapih

"Tapi kan masih hujan" kata Tante

"Aku ada jas hujan kok Tant,tenang aja" jawabku

Ku kekamar aldu untuk mengambil kaosku memakainya,lalu ku keluar kamar langsung diantarkanoleh Tante Herni kedepan,ku lihat jalannya sedikit mengangkang tidak seperti tadi siang,setelah sampai dipintu depan kuambil jashijan dimotorku lalj kukenakan,aku langsung berpamitan sam Tante Herni

" Haamti hatinya kamu sayang,ini hujan jalanan licin" ucap Tante lembut

"Iya Tante aku bakal ahati hati bawa motanya"aku sudah memakainjas hujanku

Lalu Tante Herni kembali mengajak ku berpeluakan dan berpagutan sambil meremas pantatnya

Mmmmcccllluuupp mmmmmcclluupp ssssllluuupp mmmmcccmmahh

"Mmccmmaahhh..... Tante jadi ketagihan sama kamu ni, nanti kita lakuin lagi ya" ucapnya genit kepadaku

"Iya tante,terima kasih sudah melapas kperjakaan saya" balas ku

"Aku pulang dulu Tanta" pamitku

"Iya sayang hati hati ya" balas Tante Herni

Selama perjalanan pulang pulutku tidak berhenti senyum hingga ku sampai rumah lalu kusalim nenek yang sudah dirumah dan pergi untuk mandi,setelah itu aku kemarin dan histirahat karena keringat ku sudah kukuras semua dari bermain futsal hingga menggenjot tubuh Tante Herni yang juga meguras Peju ku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd