Serangan Balasan
“ Halo adek ada yang bisa dibantu “
Ia langsung menyapa pria kecil yang tiba-tiba saja menghampirinya dengan senyum manisnya. Astaga , baru kali ini aku tidak sengaja melihat ia tersenyum. Manis sekali. Bukan hanya aku, tapi banyak orang lain yang jauh-jauh datang ke mall ini, cuma untuk melihat senyumannya.
“ boleh aku foto sama kakak ? “
“ oh boleh , kenapa gak? Sini kakak fotokan ya “
Sayang sekali anak lelaki itu menjadi satu dari sedikit orang yang memiliki foto Xiao xiao. Saking terpesonanya , banyak orang lain yang diam termangu dan akhirnya lupa mengambil gambar . Namun aku akui, hanya dengan melihat senyumnya saja , rasanya semua penderitaan yang pernah aku alami , pudar walau hanya sementara. Sungguh sesuatu yang tidak bisa aku dapatkan dari sex.
“ Eh dompet gua mana ? “
“ Mana gue tahu . Kan dari tadi di kantong celana elu?”
Dan seketika aku ingat tujuanku ke mall ini. Aku sengaja datang ke mall ini , untuk mencopet orang-orang kaya. Namun tak sengaja , aku melihat Xiao xiao di toko donut itu. Aku pun sadar dan berbisik dalam hati.
“ ah mana mungkin gadis seperti itu bisa menerima aku. “
Aku kembali ke stasiun MRT , lalu segera naik kereta dan berhenti di stasiun yang paling dekat dengan kosan bang Imran. Memang sih jarak dari stasiun MRT ke kosan bang Imran agak jauh, mungkin sekitar 800 meter. Tapi berhubung aku tidak punya mobil, jadi mau apalagi. Aku segera masuk ke spa Bang Imran , untuk bertemu teman-teman. Tadinya aku ingin sekali menggenjot Peggy , namun setelah melihat nadia hanya pakai handuk di lobby , penisku mengacung dari balik celanaku. Kirana tertawa terbahak-bahak saat melihatnya. Nadia juga ikut tertawa. Akhirnya kami semua tertawa.
“ ehm.... lagi gak kerja Nad?” Sapaku iseng
“ baru abis ngelayanin Om Samsul , mumpung belum ada yang BO , jadi duduk-duduk dulu. Peggy juga lagi kosong lho kak . “ Ia justru mengira aku mau naik bersama Peggy.
“ Kalo sama Nadia , tipnya kadang dapet berapa? “
“ paling kecil 1 juta , kadang bisa sampe 2 juta , tergantung pelanggannya juga sih . “ Sahutnya santai. Aku langsung ciut. Terakhir aku cek, dompet yang aku copet cuma berisi 600 ribu.
“ eh semalam Kak Edi ngapain ayo sama Citra , cieeeeee hayo ngaku “ Nadia tiba-tiba menggodaku
“ cieeee wow wowww “ Kirana juga ikut menggodaku. Nadia lalu sengaja menurunkan handuknya menggodaku dengan buah dadanya. Sedangkan Kirana dengan sengaja membuka kancing atas kemejanya, memperlihatkan belahan dada mungilnya. Penisku makin berdiri tegak , dan mereka semakin tertawa terbahak-bahak.
“ hahahaha Gitulah!!!!! “ aku lalu tertawa malu.
“Yuk mau ikut gak? Anak-anak spa sebelah lagi ngadain orgy club? Kita ama Peggy tadinya mau kesana juga. “
“Orgy club?”
Yah femomena baru yang belakang muncul adalah orgy club. Orgy club adalah istilah dimana cewek dan cowok berpesta tanpa busana seperti binatang , dan mereka bebas ML berulang-ulang kali satu sama lain sampai mereka puas. Pesta tabu ini pertama kali muncul saat jumlah janda di Indonesia meledak secara tidak normal. Yang menarik adalah laki-laki yang muncul di pesta orgy ini, kebanyakan adalah pria-pria tua yang sudah gak kerja lagi. Biasanya yang dikejar benar-benar murni kesenangan semata. Dan dijalan ini, pesta tabu ini diadakan oleh terapis-terapis spa sekali seminggu tapi jarang sekali ada laki-laki yang datang karena selain selalu diadakan waktu siang hari, saking susahnya ekonomi waktu itu, banyak orang yang mengesampingkan sex demi mengejar rupiah.
“ WOOOOOOW ADA EDI!!”
“MANA?! MANA?! “
“Maaf ya mbak-mbak , tapi kita duluan ya “ Nadia mendorong cewek-cewek yang berdatangan karena mereka ingin bersenang-senang lebih dahulu. Nadia , Kirana dan Peggy , lalu ngelepasin seluruh pakaian mereka. Cuma ada lima laki-laki di pesta siang itu. Sedangkan cewek-cewek yang datang mungkin ada puluhan. Sayangnya aku gak melihat geng cewek-cewek girlbands disini.
“ Kirana , itu bang Imran? “ tanyaku sambil menunjuk bang Imran yang sedang ditunggangi ama cewek STW.
“ Iya , katanya dia mau cerai lho sama istrinya “ sahut kirana sambil mulai mengocok-ngocok penisku.
“ dia pernah nembak aku kok , aku terima dan aku seneng. Tapi dia orangnya ilang-ilangan , terus bilangnya sama orang kita gak pernah jadian , eh terus datengnya waktu ML doang. Kan kampret “ gerutu Kirana. Dan tiba-tiba Nadia langsung mengulumi kepala penisku.
“ Kok jadi ngobrol sih?” Lenguh peggy manja. Peggy lalu mengulum buah zakarku, sedangkan Nadia menghisap-hisap kepala penisku. Sedangkan Kirana, tiba-tiba mendekatkan wajahnya , lalu melumat bibirku perlahan-lahan.
Peggy dan Nadia mulai mengulumi batang penisku secara bergantian. Sedangkan ciuman Kirana semakin bertambah liar saja. Ia tiba-tiba menghentikan ciumannya , lalu ikut berlutut bersama Peggy dan Nadia. Lalu seorang gadis lagi memelukku dari belakang , menghangatkan tubuhku dengan tubuh hangatnya. Aku menoleh dan ternyata itu Dina. Aku dan Dina lalu bercumbu , sedangkan Nadia , Peggy dan Kirana , berganti melumat-lumat penisku.
“ sllrppp sllrrprpp mmhh slllrppppp mmmhhh “ Mereka bertiga asik mengulum-ngulum penisku sedangkan Dina terus melumat-lumat ganas bibirku. Tak mau kalah, Citra tiba-tiba juga muncul lalu menjepit tangan kiriku dengan kedua pahanya. Kukocok vagina beceknya dengan kedua jariku dan ia mulai mendesah-desah nakal di telingaku.
“Ahhhh ahhhh slllrpppp slllrrppp “ Citra langsung melumat leherku begitu jemariku mengeksplorasi vaginanya. Sedangkan trio Nadia , Peggy dan Kirana, terus bergantian menghisap-hisap penisku. Dina dan Citra lalu menggulingkan tubuhku di lantai sehingga mereka berlima dengan leluasanya bergantian menyepong-nyepong penisku.
Nadia yang akhirnya pertama menggenggam lalu menunggangi penisku. Perlahan-lahan ia masukkan penisku yang sudah menegang tinggi menyerupai penisku kuda , kedalam vaginanya yang hangat. Ia mendesah panjang , ketika penisku sesenti demi sesenti menyeruduk vaginanya. Dan saat penisku tenggelam seluruhnya , wajah Nadia seperti menahan perih dan ia pun perlahan-lahan mulai menggenjot penisku
“OOOHHH OHHH OHHH “ Pekikannya menggelegar kuat. Kirana lalu naik keatas wajahku , sehingga lidahku dengan bebasnya mencumbu-cumbu lubang vaginanya. Pekikan mereka berdua benar-benar luar biasa. Genjotan Nadia pun tak kalah nikmatnya. Pekikannya semakin kuat saat pinggulku ikut bergerak menggenjot-genjot vaginanya.
Aku tenggelam ke dalam lautan kenikmatan. Genjotanku semakin menyepat dan Nadia semakin memekik kuat. Kirana sayangnya tidak mampu menahan birahinya yang sudah tak terbendung, sehingga ia pun orgasme hebat tepat diatas wajahku. Ia gesek-gesek vaginanya diatas wajahku dan Nadia masih terus menggenjot-genjot penis besarku.
“AHHHH KAK EDI AHHHHH “ Kami akhirnya orgasme bersama-sama. Air maniku menyemport hebat di dalam vaginanya dan ia pun membiarkannya. Ketika Kirana melepaskan vaginanya dari wajahku, Nadia lalu terjatuh di dalam pelukanku. Namun Peggy , Citra dan Dina masih menunggu gilirannya. Gadis yang lain pun juga.
Citra naik ke wajahku dan ia mendesah keras. Aku menjilati memeknya. Peggy dan Dina menduduki tanganku lalu aku mencoloki mereka nafsu. Bibirku menjilati liar Klirotis Citra sementara jemariku terus bergerak cepat mencoloki vagina Peggy dan Dina.
Mereka menggoyang pinggul mereka. Mereka mendesah ganas. Lidah dan bibirku terus bergerak ganas menggempur memek mereka. Wajah mereka memerah dan tubuh mereka semakin menggelinjang.
Mereka orgasme hebat diatas wajah dan kedua tanganku. Aku berhasil memuaskan mereka bertiga. Tubuhku kini penuh dengan cairan kenikmatan mereka. Penisku kembali berdiri dan mereka pun menungging pasrah.
Aku menggenjot Citra lebih dahulu. Aku genjot dia sambil meremas pinggul mungilnya. Aku menggenjotnya tanpa ampun. Citra mendesah keras dan memeknya semakin basah. Aku percepat genjotanku dan ia kembali orgasme sebanyak-banyaknya.
Citra pun lemas. Aku lepas penisku dari memeknya dan aku hampir ejakulasi. Cairan orgasme memuncrat dari memeknya. Aku tusukkan penisku ke memek Dina dan ia mendesah keras. Aku pangku dia di pangkuanku lalu sambil meremas buah dadanya dari belakang, aku genjot dia keras dan tanpa ampun.
Dina mendesah dahsyat. Jemariku meremas ganas buah dada sambil memainkan putingnya. Penisku menepuk-nepuk pinggulnya dan suara tepukan itu semakin membuatku nafsu. Peggy melahap leherku dan menjilatinya dengan lidahnya.
Aku ejakulasi di dalam memek Dina. Ia mendesah panjang dan seketika lemas. Kami orgasme bersama-sama. Aku cabut penisku dan dia pun terkulai lemas. Nafasnya terengah-engah. Aku genjot Peggy dengan misionaris dan mengeluarkan spermaku sebanyak-banyaknya di dalam memeknya. Aku sangat nafsu dan mabuk. Kuremas buah dadanya sambil menggenjot dan membanjiri memeknya dengan spermaku. Peggy pun orgasme hebat dan kami berlima sangat teramat puas.
Aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi selanjutnya , namun aku ingat sekali ketika Peggy , citra dan Dina menungging , lalu aku menggenjot mereka bertiga secara bergantian.
“ooohhh ohhh yahh yahhh terus yahhh yahh” Begitulah desahan nakal mereka ketika penisku menyeruduk dari belakang. Aku pun ingat ketika saking mabuknya, aku dan Kirana tiba-tiba saja sudah bercumbu diatas meja makan.
“ Ahhh ahhh kak ahh kak Edi udah... ahhh ahh aku gak kuat... ahh ahhh “ Aku ingat aku dengan nafsunya terus menggenjot-genjot Kirana tanpa ampun diatas meja akan walaupun ia sudah tidak kuat melayani nafsuku. Ke empat temannya menertawai Kirana dengan wajah mabuknya. Kupercepat genjotanku sampai akhirnya
“crooot crooot” Aku ejakulasi kesekian kali di dalam vagina Kirana.
“mmhhh kalo kita berlima tiba-tiba hamil, kita udah tau siapa pelakunya “ gerutu Peggy. Aku terus berpesta dan menggeliri gadis-gadis diruangan itu satu persatu. Entah berapa gadis yang aku genjot hari itu. Bang Imran juga sudah berkali-kali berganti mangsa. Benar-benar pesta tak terlupakan sepanjang hidupku. Namun ditengah hiruk pikuk itu, tiba-tiba
“DUUUAAARR!! “ Ledakan dahsyat terjadi dan listrik pun tiba-tiba padam. Suasana yang amat gemerlap itu berubah menjadi mencekam
“ cari Si Anjing itu! Tembak di tempat”
Kesadaranku seketika kembali. Aku segera meraih pakaianku . Semua terjadi begitu cepat. Aku mendengar suara orang-orang naik dari lantai satu menuju lantaiku.
“ Duar!”
Mereka menembakkan Shotgun ke pintu yang terkunci. Mereka menendangnya dan masuk. Ada tiga orang. Satu dengan Shotgun model 870, dua dengan MP7. Aku cekik salah satu dari mereka dari belakang dan mematahkan lehernya. Aku rebut Shotgun itu itu lalu membunuh mereka berdua.
“ tiarap, tetap ditempat sampe aku bilang aman.”
Aku menyuruh mereka diam ditempat. Aku turun ke lobby dan tiba-tiba.
“ Rttttttttttt”
Mereka menembaki lobby itu dengan Senapan mesin. Senapan itu SM2V2 (FN Mag). Aku mengintip dan mereka kembali menghujaniku dengan senapan mesin.
“ kami tahu kau di dalam bajingan! Kau mati hari ini!”
Lalu aku mendengar suara tembakan. Tiba-tiba saja tembakan mereka berhenti. Aku bersiaga dan begitu aku keluar dari bersembunyian dan membalas tembakan, mereka semua sudah tewas. Begitu aku keluar, mayat bergelimpangan di jalanan , dan bengkel Bang Imran sudah terbakar membara. Tiga orang tergeletak dengan senapan mesin SM2V2 dan dua SS2V5. Mereka bukan orang biasa. Senjata ini standar militer.
“ BENGKEL GUE!! KOSAN GUEEE!!!”
Tak hanya bengkel Bang Imran , Spa dan kosannya juga terbakar hebat. Beberapa ruko dan townhouse juga terbakar. Aku melihat mereka, si cewek-cewek girlband berbaris di depan kosan yang sudah terbakar.
“ Kak Edi, gapapa?”
Kirana sangat ketakutan. Mereka yang keluar dari pesta orgy itu , ada yang tanpa busana sama sekali, ada yang cuma mengenakan celana dalam , ada yang sempat mengenakan handuk dan pakaian seadanya. Untungnya teman-temanku sempat mengenakan kembali pakaian mereka
Aku cuma bisa terdiam di depan kos-kosan Bang Imran yang sudah terbakar. Bang Imran menangisi kos-kosan dan tempat usahanya. Sedangkan gadis-gadis Asia itu juga hanya terdiam. Seluruh pakaian dan barang-barang mereka ikut terbakar. Kami tidak punya apa-apa lagi. Begitu juga dengan cewek-cewek Indo. Mereka juga kehilangan segalanya.
Aku berpikir, siapa yang melakukan semua ini? Dan kenapa? Apa karena Tejo? Tak bisakah mereka menunggu aku puas bermain sex dengan gadis-gadis ini. Tak bisakah mereka berhadapanku langsung denganku , tanpa harus menyerang diam-diam seperti seorang pengecut?
“ kita mau kemana?” tanya si gadis Thailand itu.
“ Aku tidak tahu. “ jawab Jisun tertunduk lesu.
“ Kita gak bisa di sini. Kita harus pergi. Kita berpikir di jalan saja. “ mereka semua menurut ajakanku. Hanya bang Imran yang masih terduduk meratapi kehilangannya. Aku ingin ia menjadi saudaraku seperti Roman menjadi saudara Nika di Grand Theft Auto IV. Namun , sayangnya itu terakhir kalinya aku melihat dia.
“ Beberapa bulan setelah aku keluar, gua buka cucian mobil dan bengkel kaki lima. Satu tahun gua sewa bengkel itu, dan tiap hari gua tidur di sana supaya gak sewa kontrakan. Dua tahunnya lagi gua nikah terus beli rumah kos-kosan yang lu bilang jelek , kotor dan kuno. Terus baru gue bisa beli bengkel itu sama buka spa di sebelah dan akhirnya punya restoran di Mall. Gue jemput elu , dengan niat supaya elu bisa kerja normal di bengkel gua, bukan bikin masalah kayak gini Di. Lu ngebunuh gua di , elu bunuh gua. “
Bang Imran seperti menyalahkan Aku dan istrinya atas semua yang terjadi. Ya, memang semua ini salahku, namun Bang Imran sangat menyedihkan jika dia rela orang seperti Tejo menginjak-injak harga dirinya. Aku tinggalkan dia sendiri malam itu. Aku ajak istrinya , bahkan anaknya bersamaku, dan sejak hari itu, mereka tidak pernah bertemu lagi.
“ ini Veloz siapa kak?”
Aku bahkan mencuri mobil avanza veloz 2016 yang terpakir di dekat kosan kami yang masih terbakar. Aku menghapus sidik jariku dari senapan itu lalu membuangnya. Peggy dan teman-temannya ikut denganku , Istri Bang Imran juga , sedangkan cewek-cewek girlband naik mobil Corolla Jisun. Xiao xiao baru pulang kerja tepat saat kami ingin pergi, dan dia terkejut melihat apa yang terjadi. Tasnya sampai terjatuh. Kami tidak sempat memberi tahu apa yang telah terjadi. Kami buru-buru pergi sebelum polisi tiba di tempat kejadian.