Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY Intan dan Muti: Tukeran Pacar

Kamu lebih suka sama siapa?

  • Intan

  • Muti


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Updateny mending banyak suhu gpp walaupun agak lama dari pada sedikit" nanggung wkwkwk
*menurut ane sih itu
 
Wah mantap ni ceritanya.. :tegang:


apakah akan terjadi hal-hal yang diinginkan? kita tunggu updatenya..
 
Pada dapet jatah gak yah......
 
Saran Hu. Lebih baik judulnya di ganti. Gimana kalau judulnya. INTAN DAN MUTI "TUKERAN KONTOL PACAR"

Mohon maaf bila kurang berkenan
:ampun::ampun:
 
4: Di Mobil

Muti agak terkejut ketika Denish membukakan pintu mobil untuknya.

"Silakan,"ujar Denish.

Bagi sebagian orang, mungkin ini sudah menjadi standar etika, tapi Muti merasa diperlakukan seperti seorang putri. Denish sendiri tidak bermaksud apa-apa. Ia memang sudah terbiasa melakukannya tanpa diminta ketika bersama Intan.

Muti duduk di kursi sebelah kiri. Rok mininya tersingkap lebih tinggi ketika ia duduk, memperlihatkan paha mulusnya lebih banyak lagi. Denish melirik ke arah sepasang paha itu ketika duduk di kursi kemudi, menelan ludah, tapi kemudian ia berusaha mengalihkan pandangannya. Sebenarnya ia sudah sering melihat Muti memakai celana pendek dan tanktop saat di rumah, tapi entah kenapa kali ini rasanya berbeda.

Gila, pikirnya. Muti sudah ia anggap seperti adiknya sendiri, apalagi kalau nanti ia jadi menikahi Intan, tentu Muti benar-benar akan menjadi adik iparnya. Tidak seharusnya ia berpikiran ngeres.

"Kenapa, Kak?" tanya Muti.

"Eh, ga apa-apa." Denish segera menyalakan mesin mobilnya dan melaju.

"Makasih, ya Kak coklatnya. Enak banget!" ucap Muti di tengah perjalanan mereka.

"Iya, sori ya cuma bisa bawain cokelat."

"Kak Denish enak ya, kerjanya jalan-jalan ke luar negeri," ucap Muti.

"Ah nggak kok. Gue jarang tugas ke luar negeri. Itu juga ga selalu sempat jalan-jalan sama beli oleh-oleh."

"Ooh pantesan jarang ada coklat yang mampir," sindir Muti.

Sepanjang jalan, mereka mengobrol tentang banyak hal. Mulai dari masalah kuliah dan pekerjaan hingga membicarakan pasangan masing-masing. Sebenarnya hubungan antara Denish dan Muti memang sudah baik sejak mereka pertama kali mengenal. Sikap Muti yang supel dan cuek sangat klop dengan Denish yang kalem.

"Emangnya Kak Intan kalau lagi ngambek gimana, Kak? Galak ya?" tanya Muti.

Denish tertawa. "Bayanginnya aja gue merinding sampe ke ubun-ubun nih," canda Denish.

"Kaya nenek sihir ya Kak?" kata Muti sambil cekikikan.

"Bukan kaya nenek sihir lagi, tapi kaya setan. Intan itu kan singkatan dari Inkarnasi Setan."

Muti ngakak mendengarnya. "Parah! Parah banget lu Kak! Kalau Kak Intan denger, abis lu!"

"Ssst!" bisik Denish.

"Gue aduin ya? Entar gue bilangin Kak Intan ah, biar ngamuk dia jadi inkarnasi setan."

"Jangan gitu dong, Dek."

"Bilangin aaaah...."

Denish membelokkan mobilnya saat melihat huruf M besar melengkung. Mereka masuk ke jalur drive-thru dan memesan es krim.

"Es krim doang?" ucap Muti sambil pura-pura memalingkan wajahnya.

"Yaudah, tambah lagi deh. Pesan french fries, cheese burger, sama chicken wing," kata Denish kepada speaker di luar jendela mobil.

Muti senang bukan main ditraktir mendadak seperti itu. Sepanjang jalan, dia sibuk menjilati es krim dan mengunyah kentang, sementara Denish menyetir mobil sambil manyun.

"Napa? Mau?" tanya Muti dengan mulut yang belepotan es krim.

"Nggak," jawab Denish singkat.

"Bilang aja mau. Keliatan kok dari ekspresi mukanya. Tuh kan nelen ludah," ledek Muti.

"Nggak, kok."

"Ya udah nih, jilat nih jilaaat."

Muti menyodorkan es krimnya ke mulut Denish, tapi Denish sok menghindar dengan memalingkan wajahnya. Akibatnya, potongan es krim itu malah terjatuh, mengenai baju dan celana Denish.

"Yaaaah... kotor kan jadinya," keluh Denish.

"Lagiaaan... bukannya dimakan," ucap Muti sambil mencari-cari tisu di kursi belakang.

"Kan susah lagi nyetir, Dek."

"Iya, gue lapin nih."

Menggunakan selembar tisu, Muti membersihkan bekas tumpahan es krim di baju Denish. Tumpahan es krim itu ternyata tidak hanya mengenai baju, tapi juga mengenai celana .... tepat di tengah selangkangannya.

"Aduh yang sebelah situ ga usah, Dek," ucap Denish kaget. Ia merasakan penisnya ditekan-tekan dan digesek-gesek Muti dari luar celana.

"Nanggung ah. Lengket banget nih bekas es krimnya," ujar Muti sambil terus mengelap-elap celana Denish bagian selangkangan. Samar-samar ia dapat merasakan ada sesuatu yang bangun dan mengeras. Ia malah semakin menggosok-gosoknya. "Santai aja kali, Kak. Nggak usah ngeres pikirannya!"

Denish menahan napas, berusaha mempertahankan konsentrasi menyetirnya. Tiba-tiba saja ia menjadi speechless.

"Udah ... udah bersih," ucap Denish dengan suara serak beberapa saat kemudian.

"Iya, ini juga udah kok!" Muti kembali duduk ke posisinya semula dan membuang bekas tisu ke keranjang kecil di tengah mobil.

Denish bernapas lega. Selama beberapa saat, mereka terdiam, hingga akhirnya sebuah suara sepeda motor mengebut terdengar nyaring. Sepeda motor itu menyalip mereka.

"Lho! Itu kan Kak Intan sama Ricko!" jerit Muti. Dalam hati ia merasa panas juga melihat kakaknya diboncengi pacarnya sambil pelukan erat. "Kak Denish, kebut Kak! Kebut! Balap!"

Denish mendengus kesal. "Macet begini ... mana bisa ngebut?"
 
Anjay anti mainstream, ijin bangun pondok di mari gan..
DP 0% Gan, silakan.

Saran Hu. Lebih baik judulnya di ganti. Gimana kalau judulnya. INTAN DAN MUTI "TUKERAN KONTOL PACAR"

Mohon maaf bila kurang berkenan
:ampun::ampun:

Wah nggak gitu dong Hu. Mereka kan tukeran pacar untuk menentukan pacar siapa yang lebih oke.
Jangan lama2 hu updatenya,, kentang goreng..
Kentangnya lagi dimakan si Muti tuh Om...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd