Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Jilbaber Alim, Pasrah Ditangan Kang Pijat.

Bimabet
walaupun fantasi, tp relasi suami istri dan cara mereka komunikasinya relate dengan real life sih. ada kok yang emang begitu mahligai rumahtangganya
 
Update

Warga semprot yg bergairah, nantikan update lanjutan part ke-3 cerita yg akan ane posting malam ini pukul 21.30 WIB ya. Sorry nunggu kerjaan kelar dulu.

#Pastinya selalu ada bonus pic bahkan gamger lho pada part ke 4 (terakhir)
 
Halo para suhu, terimakasih sudah senantiasa menunggu cerita bersambung ane, maaf sudah menunggu sekian waktu untuk mendapatkan update dari cerbung ini. Maklum terakhir ane update ane sedang di kampung bersama keluarga tercinta, termasuk istri mulus ane yg paling ane cintai, karena selama leabaran ane ditempel terus sama doi kemanapun, jadi ane ga punya kesempatan buat nulis update thread. Btw para suhu, ini intermezo aja kenapa doi bisa nempelin ane terus kemanapun ane pergi, jadi ceritanya doi cemburu dengan salah satu mamah muda di kampung ane, yg sering WA ane, inbox FB ane, dan like n coment semua status FB dan IG ane. Jadilah ane dikawal kemanapun ane pergi. Eh btw kembali ane ucapkan terimakasih berkat animo para suhu thread pertama ane senantiasa menduduki HT di forum ini. Seperti janji ane, ane akan kembali kasih bonus mulustrasi istri ane, tapi maaf kali ini sensornya lebih kejam, coz sudah terindikasi banyak PK yg mencoba merusak fantasi kita bersama, untuk para PK pliss, ganggu aja thread lain yg ngaku rteal tapi isinya halusinasi semua, salh satunya bikin judul mirip thread ane. Ini kisah real, jadi ga terlalu heroik atau extreme vulgar seperti cerita fiksi, tapi justru karena ini kisah real, sekecil apapun fantasinya ini akan heboh kalau akhirnya para PK masih aja usil. Maafya ane akan lebih sensor narasi spesifik dan foto dan gamgernya, eh gamger? Iya suhu, ane akan kasih bonus gamger istri ane di pilus (pijat elus). Yuk kita eksekusi



***

Segera aku membukakan gerbang untuk menyambut Heri yang berkunjung berkat undanganku, aku peluk dan tepuk pundaknya, dan heri membalasnya dengan menjabat tanganku dan mencium tanganku. Ya, Heri masih sangat menghormatiku seperti kakaknya. Sedikit kuceritakan tentang Heri, semasa kuliah ia sering membantu dan menumpang di kostku, hingga menjelang pernikahanku pada 2013 lalu, Heri adalah teman saya yang paling sibuk mempersiapkan segala urusan pernikahan hingga pindahan dari rumah kontrak ke rumah cluster baru kami. Kuliahnya tidak selesai dan ia sekarang memilih merintis usaha sejak harapannya menjadi atlit pupus karena cidera. Keahlian memijat ia dapatkan secara turun temurun dari keluarganya. Pijatnya enak sekali, untuk badan lelah langsung bikin badan segar, badan capek langsung ngantuk dan tidur nyenyak.

Aku : “Kamu naik apa Her?”

Heri : “Tadi Heri naik ojek online Bang, soalnya motorku lagi dipakai sama adeku.” (Ciri khas Heri adalah dia menggunakan nama sendiri untuk menyebut dirinya, tidak dengan aku, saya, gue atau ane)

Segera kuajak ia duduk lesehan di teras rumah sambil memberi waktu untuk istriku berganti pakaian dan menggunakan jilbabnya.

Heri : “Abang sibuk banget nih kayaknya, sampai jarang ajak-ajak Heri, biasanya paling ga sebulan sekali suka telp lalu ajak ngopi, ini 3 bulan lebih ga ada beritanya baru hubungi Heri lagi, eh taunya ada yang minta dipijat. Hhahaha”

Aku : “Iya her, sebernernya bukan aku yang sibuk, tapi tuh Teteh kamu (Istri ane, Heri memanggilnya dengan sebutan Teteh) yang dikit-dikit tugas keluar, jadilah aku yang harus jagain anak kalau malam, otomatis ga bisa kemana-mana Her.”

Heri : Sekarang Teh Putri ada dirumah bang? Kok ga kelihatan?

Aku : Ada Her, paling lagi ganti kostum dan pakai jilbab.

Aku : Her, sekarang kamu masih sama Icha, jadi kapan kawin sama Icha.

Heri : Udah ga Bang, udah 2 bulan ini Heri ditinggal kawin sama Icha Bang. Icha sekarang sudah kawin sama orang lain yang baru dikenalnya sebulan, ya Heri sadar lah Bang, masih baru merintis usaha, belum mapan, jadi Icha pilih sama yang sudah punya Inova, daripada Heri yang masih pakai Vario.

Mendengar kesahnya soal hubungan asmaranya dengan mantan kekasaihnya, aku melihat Heri begitu emosional menceritakannya. Aku langsung mengalihkan pembicaraan ke topik lainnya, tetiba Istriku keluar ke Teras dan langsung menyapa Heri.

Istri : Eh ada Heri, yuk pada masuk aja sini kedalem, Her mana gandengan kamu yang rambutnya pirang itu? Ledek istriku menyebut Icha mantan kekasih Heri, belum sempat Heri menjawab, istriku langsung menyela. Ternyata istriku mendengart apa yang dikesahkan Heri tentang Icha.

Istri : Tuh apa kata Teteh, waktu kamu baru jadian dulu terus dibawa kemari, kok Teteh ngeliatnya kurang sreg ya, apalagi kalau lihat IG-nya, idih semuanya dipamerin. Kamu ga usah BT, mending kamu deketin aja temen teteh yg pernah teteh kenalin ke kamu. Masih simpen kontaknya kan?

Heri : Ih si teteh bisaen wah ngaledek Heri, iya teh Heri masih punya nomornya, tapi sementara ini ga dulu ah Teh, setahun kedepan Heri mau fokus ama usaha Heri aja dulu, ga mau kenal sama cewe dulu.

Heri dan istriku memang sudah akrab, namun Heri sangat menghormati Istriku yang sudah dianggapnya sebagai Kakaknya sendiri. Saat istriku hamil tua, beberapa kali Heri kuminta tolong untuk antar jemput istriku saat aku tidak bisa menjemputnya.

Obrolan kami beritu akrab, sudah lebih beberapa jam kami mengobrol diruangan TV, sambil mengobrol beberapa kali Heri mengajak bermain putra semata wayang kami.

Heri : “Eh Bang, jadi pijat ga nih?”

Aku : “Jadi donk, ya udah kusiapkan kasur dulu ya”

Sementara istriku menyiapkan kasur busa di ruangan TV untuk saya pijat, aku mencolek Heri untuk menanyakanapakah ia mau jika setelah memijatku setelahnya ia memijat istriku.

Aku : “Her kamu mau ga pijatin Teteh sekalian, kasihan tuh kayaknya kecapean, keseringan keluar kota terus.”

Heri : Ah serius, gak ah Bang, Heri malu ga berani ah.

Aku : Ya pijat biasa aja pundak sama tangannya, itu kalau Teteh mau juga, kalau Teteh gamau ya udah, kamu pijat aku aja.

Suara begitu hening, waktu sudah menunjukan jam sembilan malam, Heri begitu serius memijatku, hingga sesekali butiran-butiran keringatnya jatuh dipunggungku. Ia mengolesi tubuhku dengan mintak urut yang aromanya tajam dan agak pedas. Lebih dari satu jam ia memijatku, badanku terasa lemas, dan nyaman. Sambil rebahan kulihat istriku duduk di sofa samping kasur lantai. Dari ekspresi mukanya, terlihat ia iri melihatku dipijat, mungkin istriku merasa dirinya ingin dipijat juga, terlebih akhir-akhir ini dia kecapean karena sering keluar kota.

Tak terasa satu jam saya sudah dipijat, hingga akhirnya Heri memberikan pijatan terakhir di bagian kepala dan tengkuk leherku.

Heri : Udah, beres, besok mandi pakai air hangat Bang, bawa tiduran rebahan aja dulu.

Aku : “Ah Sip Her, makasih banyak, duh enak banget nih Badan.

Disela-sela Heri beristirahat sambil minum es Teh, kuberikan isyarat kepada Heri untuk menawarkan pijat pada istriku, terlebih ia tampak sekali iri saat melihatku dipijat tadi. Sambil geleng-geleng kepala, dan menggerakan bibir yang terbaca “Gak ah Bang” heri tampak tidak berani untuk memijat istriku.

Aku : Yang… Kamu mau dipijat juga ga pundaknya, nih mumpung ada Heri, daripada mukanya iri begitu. Segera setelah aku sampaikan tawaran itu ke istriku, heri menyelanya.

Heri : “Ih Abang, ga berani ah Bang. Teh ulah ah teh, teu berani urang”

Aku : “Hari, udah kayak kesiapa aja kamu Her masih risih begitu? Ya kan kamu disuruh mijat, bukan disuruh ngapa-ngapain”

Hal yang tak diduga seketika mengheningkan suaraku dan dan suara Heri, istriku merespon dengan pernyataan yang tidak menolak dan tidak mengiyakan, namun cenderung isyarat istriku mau juga jika dipijat.

Istriku : Kebiasaan Si Mas tuh Her, orang udah capek meijat dia disuruh mijat orang lagi. Mending kalau Heri lagi ga capek, lha ini pasti Heri udah capek lah. Janganlah Her kasihan nanti kamu tambah capek, yang ada ntar Mas yang balik mijat kamu Her. Hehehehhehe

Menangkap ada keinginan pada istriku untuk dipijat juga, Heri merasa tidak enak jika menolak memijat istriku, terlihat Heri begitu murni untuk memijat, tidak untuk kesempatan dalam kesempitan ataupun hal lainnya, karena jika diminta memilih tanpa memedulikan rasa tidak enak denganku atau istriku, ia pasti memilih untuk menolak memijat istriku.

Heri : Boleh teteh sini kalau mau pijat, dipundaknya aja Teh, tapi dilapisi pakai handuk ya Teh, kan Heri tetep ga berani kalau pegang langsung kulit Teteh.

Mendengar jawaban Heri, istriku tampak salah tingkah.

Istriku : eh beneran ini yah, Her beneran, kirain teteh tadi pada bercanda?

Aku : Ya ayah malahan tadi nawarin ke Heri untuk pijat kamu Yang sebelum ayah dipijat, Cuma herinya aja langsung nolak. Padahal sudah kubilangin Teteh kamu pasti capek tuh, sering traveling ke luar kota.

Tanpa menjawab apapun, istriku mengalihkan pembicaraan “Eh dede tidurnya minggir banget tuh, bentar ya aku mau benerin tidurnya Dede dulu, takut jatuh dari ranjang” ucap istriku sambil jalan meleggang ke kamar anaku. Saya dan Heri pun lanjut mengobrol hal lain sambil menonton TV.

Drrrrrr……Drrrrrrrr….drrrrrrrrrrrr Suara getaran HP ku memecah obrolanku, kulihat miscall dari istriku, dan kubaca pesan WA darinya. “Mas, cepat kekamar sini, mau ngomong” isi pesan yang dikirimkan istriku kepadaku. “her bentar ya, aku mau ganti kaos dulu, ini kaosnya bau minyak urut. Kamu kalau mau minum bikin sendiri aja ya Her”

Sesampainya dikamar, aku langsung ditarik istriku duduk di tempat tidur. “Mas, ini seriusan mau mijat aku? Ihh…. Kan aku malu mas, biarpun Heri dekat sama kita tapi kan dia orang lain” ucap istriku.

Aku: “Iya, habisnya kamu kelihatan capek terus iri gitu lihat Mas dipijat. Ya sebenarnya yang malu bukan kamu aja Yang. Heri juga malu mijat kamu, malahan dia bilang takut lancang. Tapi sebenarnya sih aku seneng aja kalau kamu dipijat Yang, biar kamu relax gitu. Ya sekarang tinggal kamu aja Yang, kalau kamu mau ya pijat aja, tapi kalau ga mau ya udah, malahan Heri seneng juga”

Istriku : “Ya aku sebenarnya mau mas, emang badanku kerasa agak kaku gitu, kurang tidur n kecapean kayaknya. Tapi beneran boleh Mas aku pijat, kamu ga marah?”

Aku : “Ya kenapa marah, lagian aku juga ngerasa bersalah juga Yang, udah kamu merasa badan kaku, kecapean, eh akunya malahan KO dan dipijet juga, seharusnya aku yang mijat kamu. Tp mumpung ada Heri sekarang kamu pijat sama Heri saja, justru kalau yang mijat kamu cowok yang tidak aku kenal atau orang lain yang ga tahu kita, itu baru Ayah ga izinin” Ucapku untuk meyakinkan keraguan istriku.

Istriku : “Ya Udah deh Mas, aku mau dipijat, tapi aku ganti baju dulu ya”

Sepuluh menit sejak kami mengobrol dikamar, aku sudah kembali duduk didepan TV dan mengobrol bersama heri. Suara gagang pintu kamar kami terdengar dibuka, dan aku merasa penasaran apa yang dikenakan oleh istriku untuk dipijat. Perlahan dan muka malu namun berusaha keras terlihat PeDe, istriku keluar sambil berjalan kearah kasur dan duduk bersila. Bajunya sudah diganti, atas bawah ia ganti seluruhnya, pundaknya sudah tilapisi handuk kecil, dan jilbabnya diganti dengan yang lebih simple dan tipis.

Istriku : Her Teteh minta tolong ya Her, pijatin pundak Teteh.

Terlihat gugup dan grogi, Heri menjawab “Iya Teh, teteh duduk aja Teh”

Sesi pijat dimulai, istriku memilih untuk rebahan dengan posisi tiarap di kasur daripada duduk. Tampak Heri mulai memijat istriku dibagian pundak dan lehernya.

Aku : “Sekalian aja Yang, punggung, kaki, tangan n kepalanya. Biar badannya enteng kayak aku nih. Heri mau ga Her?”

Heri : Aku mah terserah Teteh Bang, yang penting Teteh badannya jadi enak aja aku juga seneng.

Istriku : “Boleh her, nih udah kerasa enak pundak dan leherku. Tapi kamu capek ga?”

Heri : Ya ga terlalu capek lah, lagian capek tinggal tidur kok.

Berbeda dengan saat memijatku, heri memberikan teknik yang berbeda saat meijat istriku, ia melakukan gerakan tangan menekan2 dan memutar jempolnya pada bagian permukaan yang dipijat, ia tidak melakukan gerakan urut atau olesan tangan karena istriku menggenakan pakaian yang sangat tertutup. Istriku yang awalnya menggunakan daster panjang yang menutup kakinya, namun membuka setengah lengannya telah mengganti bajunya dengan kaos olahraga lengan panjang yang memiliki kerah, jilbab yang simple, dan celana training panjang yang longgar. Praktis tidak ada celah terbuka untuk Heri melakukan gerakan pijat oleh ataupun urut di tubuh istriku, apalagi mengoleskan minyak urut dan menggosok bagian kulit yang dipijat, dengan kondisi demikian sehingga Heri menggunakan gerakan tekan putar jempol tangannya. Namun hal yang tak terduga muncul, istriku nampak sekali menikmati dipijat, berbeda ketika aku melihatnya dipijat oleh pengasuh / ART kami, ia meggerakan bibir seperti orang sendawa, mata terpejam, dan tubuh santai karena merasa nyaman.

“Bang…bang…. Udah Bang, teteh udah selesai dipijat, tapi teteh ketiduran bang” Heri menepuk pundaku dan membangunkanku yang sedang tidur di sofa samping kasur lantai, seketika aku terbangun mengucek mata dan dilanjutkan dengan menyeruput Teh manis buatan istriku yang manis.

“Wah teteh udah tidur juga Her, kamu pasti kecapean Her, si teteh juga tuh pasti kecapean sampai ketiduran, biasanya dia kalau dipijat sama Bibi ga pernah sampai ketiduran” Ucapku kepada Heri.

Heri : “Iya bang, tidurnya tadi hampir bareng sama Abang”

Aku : “Ya udah Her, kamu mau tidur dikamar belakang atau di depan TV terserah kamu. Tuh kamar belakang kosong, diisi kalau siang aja, buat Bibi istirahat” (Pengasuh dirumah kami hanya bekerja saat pagi hingga sore, sedangkan malam pulang kerumahnya)

“Yang…yang… bangun yang, tidurnya pindah kekamar ya” aku membangunkan istriku.

Sambil bangun perlahan, ia beranjak dari kasur lantai dan meregangkan badannya. “makasih Her, sekarang badan teteh enteng udah enakan, kamu tidur gih”.

Aku melangkah kekamar lebih awal mengawali tidur malam kami, kurebahkan tubuhku dikasur dan aku kembali bersiap tidur. Kudengar istriku pergi ke kamar mandi, suara air terdengar dari tempatku tidur, meski suara air sudah berhenti namun istriku tidak beranjak datang ke kamar, ia masi dikamar mandi. Aku penasaran mengambil HP dan kubuka aplikasi CCTV yang terpasang dirumahku, kulihat kearah ruang TV Heri sudah berselimut meringkuk di sofa depan TV, kuarahkan CCTV ke pintu kamar mandi yang terlihat lampunya masih menyala, ah aku sudah berburuk sangka dengan istriku bermacam-macam dengan heri, ternyata ia masih dikamar mandi, mungkn ia sedang BAB sehingga butuh waktu lebih lama. Sementara sudah mulai hilang dari kondisi terjagaku, rasa ngantuk telah menguasaiku, aku setengah tertidur dan kurasakan ada jari jemari basah menyentuh lengan atasku, jari itu tidak terasa dingin namun terasa hangat, basah dan sedikit lengket. Aroma khas tercium dari jarinya, aku sudah tau itu apa, seketika ngantuku hilang, aku sadar, istriku telah melakukan masturbasi dikamar mandi, mungkin ia merasa bergairah setelah dipijat. Lalu kenapa ia masturbasi, apakah ia merasa kasihan denganku yang lelah? Lalu kenapa ia menghampiriku dan menggodaku jika ia sudah usai masturbasi? Apakah ia belum selesai masturbasi dan memilih membangunkanku untuk sex. Ya mungkin hal terakhir ini yang terjadi, ia tidak tahan, tidak puas dengan masturbasi, dan memilih mebangunkanku.

Aku membalikan badan, aku meraih pinggulnya yang sudah semakin padat dan berisi namun tetap tidak gendut ataupun gembrot, itulah tubuh istriku, ia bukan wanita yang merawat tubuh, namun tubuhnya sendiri yang bisa merawat dirinya, dan memepertahankan kecantikan, kemulusan, dan keseksiannya, dan jujur, tubuh istriku saat ini lebih seksi daripada saat kami awal menikah. Aku angkat tubuh istriku keatas tubuhku, ia mendindih tubuhku dan memulai menyodorkan bibirnya untuk dicium. Ia mulai mengerayangiku dan mencium leherku…. “Euhm… bau minyak mas, pedes banget” ucap istriku, tidak ingin merusak suasana, aku mengambil alih percumbuan. Aku membalik posisi, sekarang tubuhku menindih tubuh istriku, aku menciumi keningnya. Gerakan bibirku perlahan-lahan menggigit lembut kuping istriku, kuhembuskan udara ke telinganya dan ia merespon dengan geliat.

Kepalaku diraih, rambutku dijambak istriku, ia menarik kepalaku saat bibirku sedang mencumbu leher dibawah telinga, dengan kuat ia mengaarahkan kepalaku kedadanya, “hisap mas, hisap, plelintir pakai bibir” ia memerintahkanku untuk mencumbu payudaranya yang mulus dan berwarna pink, benar sekali istriku semakin cantik dengan sendirinya, tubuhnya bertransformasi menjadikan bentuk dan warna kulit istriku lebih sempurna, mulus, berisi dan seksi setelah satu tahun lebih selesai menyusi ASI.

Aku tidak ingin membuang waktu lama membuka kaos olahraga istriku, kusingkapkan kaos dan kuangkat keatas, kaosnya sudah tersingkap dan menunjukan payudara istri yang berbalut BH olahraga, ia mengenakan BH itu BH yang sporti, padahal ia hanya dipijat, tapi ia mengenakan seluruh outfit olahraganya. Mungkin ia bingung dan tidak tahu harus bagaimana dipijat pria, jadilah ia menggunakan pakaian olahraga untuk menutupi diri dengan sempurna. Arhgg ihhhhhh….ihhhhhhh mas buruan buka BH aku, Istriku dengan lepas mengerang dan merintih menahan gejolak hormon yang membuat libidonya meninggi. Satu hal yang tidak ia sadari, ia lupa bahwa ada Heri tidur diruang TV, erangan dan rintihan istriku pasti terdengar Heri jika ia belum tidur. Aku justru semakin bergairah mengetahui ini, dan berharap Heri belum tidur. Kuhiraukan dia, aku masih sabar dan memainkan libidonya, aku perlahan bergerak ke payudaranya, kukecup sedikit demi sedikit, putingnya sudah sangat keras, putingnya mungil kecil pucat dengan lingkaran pink yang tidak besar. Arghhh… ihh…ihhh “jangan siksa aku mas, plis masukin aja langsung mas”. Istriku meraih celanaku dan melepaskan seluruh setelanku. “Masukin mas, masukin” erang istriku kembali. Aku arahkan Mr.P ku dan bagian ujungnya kugesekan memutar pada sekitar klitoris dan lubang vagina istriku yang sudah sangat basah. Mempermainkan libido istriku, membuat diriku sendiri tidak bisa menahan nafsu untuk segera menghujamkan Mr.P dalam vagina istriku, aku masukan perlahan Mr.P dalam lubang vagina istriku, jleb…. Erangan pecah dengan keras, lebih keras daripada sebelumnya, ia masih tidak menyadari bahwa ada orang lain diluar pintu kamar.

Vagina istriku malam ini begitu basah, sangat basah sehingga cukup satu kali dorongan Mr.P ku sudah langsung terbenam lembut dalam kehangatan, sangat licin, sehingga istriku langsung mengambil inisiatif posisi sex yang jarang kami lakukan, doggy. Buru-buru ia dorong tubuhku menjauh, dan ia membalikan badannya pada posisi tiarap, dan tunggingkan pantatnya keatas, ia goyangkan kekanan kiri isyarat memintaku segera menancapkan pusaka yg berdiri tegang dan terlumuri cairan vagina istriku yang melimpah. Tunggingan istriku begitu menggoda, pantatnya yang sudah mulai menebal, dada yang sudah semakin membusung, namun perutnya masih terhindar dari gemuk dan gelambir. Sehingga menyisakan boddy yang bahenol, membuatku semakin cinta pada istriku. Ia hanya diam menungging menerima setiap gerakan maju mundur pinggangku, hanya mulut yang sedikit terlihat menganga terbuka dan jarei jemari yang sibuk meremas sprey kasur kami, aku selalu menunggu istri orgasme sebelum aku membuat gerakan yang dapat menstimulasi ejakulasi diriku sendiri. Kembali ia mengerang, menjauhkan pantatnya dari pinggangku, ia telah orgasme, tak menunggu lama aku membuat gerakan yang merangsang Mr.P mengeluarkan isinya, crot, aku limpahkan cairan spermaku didalam vagina istriku, lubang vagina istriku tetap menganga dan melelahkan cairan spermaku.

Istriku membalikan badannya, dengan masih menggunakan atas kaos olahraga, BH yang terbuka menyilang tidak beraturan terlihat payudara istriku yang terjepit BH yang kusingsingkan saat melumatnya dengan mulutku tadi. “krek, brag” terdengar suara pintu kamar mandi terbuka dan tertutup, langsung wajah istriku terlihat bingung dan matanya melirik mengikuti alunan suara pintu, ia terbelalak, matanya lebar dan menutup mulutnya dengan telapak tangannya, “heri mas, aku lupa ada heri kira – kira dengar ga mas?” Tanya istriku padaku, “sepertinya ga deh Yang, kan TV masih nyala, suaramu kesamar sm suara TV”. Jawabku pada istriku, padahal aku sendiri yakin, pasti itu terdengar dengan jelas, karena dikamarpun kami tidak mendengar ada suara TV.

Bersambung... (Sambungan akan diupdate Rabu, jam 12 siang, sambil nunggu update besok, silahkan nikmati bonus pic wf ane yang akn dipost menyusul diantara komentar para suhu.)
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd