CERBUNG - TAMAT Jejak dan langkah Tami

[alif99]

Jejak Dan Langkah Tami​

Langit gelap perlahan mulai terang, siap menerangi dunia yang indah.
Rengkuhan dan desahan menghiasi kamar pasangan suami istri yang tidak pernah absen untuk memenuhi kewajiban sebagai pasangan yang sudah sah secara agama dan negara.

“lagiii.. aahhh.. nyedot banget sih memek kamu Yang.” Ucapan yang keluar dari mulut Ardi.

“Say.. tambah hari tambah nikmat kontolmu. Ooohh.. berasa banget didalem.. semprot yang banyak ya.. aarrgghhh… nikmat bangeet..” balas Tami.

“terus goyang Yang, mentokin terusss.. siap mau nyemprot nih.. aarrgghh..” posisi woman on top, membuat Ardi tak kuasa untuk menyemburkan spermanya dalam rahim Tami.

Tami pun ambruk di pelukan Ardi dengan penis yang masih menembus dalam vaginanya.
“sayang, jangan pernah buang di luar ya peju kamu. Selamanya penuhin dalam Rahim aku.” Pinta Tami pada Ardi dengan penuh kasih sayang.

“Selalu buat kamu, istriku.” Balas Ardi.



4 bulan pernikahan mereka, cukup di bilang masih pengantin baru.
Yang masih hangat-hangatnya. Sang suami, Ardinan Pramono namanya, yang berhasil mengikat Tami Liyani sebagai istrinya. Pekerjaan Ardi yang sehari-hari sebagai karyawan HRD perusahaan ternama di kota Jakarta. Sedangkan Tami, hanya seorang administrasi di perusahaan percetakan Andalan. Ardi adalah lelaki yang terakhir untuk Tami. Perjumpaan mereka di bilang sangatlah singkat sampai ke jenjang pernikahan. Dan Ardilah penyelamat dalam kehidupan Tami.

“di jemput jam 6 ya sayang” teks yang di kirim Ardi untuk Tami.

“di tempat biasa ya Say” balas Tami untuk Ardi.

Setiap hari Ardi menjemput istrinya, bahkan semenjak pacaran.​

---

•~ Bersambung ~•
Di Bawah​

 

[M_L]

G nunggu yang prime aja teh....

 

[alif99]

G nunggu yang prime aja teh....

Ngga usahlah.
Yg prime beda lagi nanti

 

[fq_lex]

nyimak sambil rebahan

 

[AkuKamuKita_]

Pendek banget... Hurufnya juga kegedean kyknya bacanya kurang enak haha..

 

[alif99]

nyimak sambil rebahan

Sip..

Pendek banget... Hurufnya juga kegedean kyknya bacanya kurang enak haha..

Hahahaha... biar jelas aja.
Pendek? Nanti jg panjang klo ereksi..

 

[Zhiu]

Lanjut lagi hu

 

[panduanakbaik]

Ukuran fontnya kebesaran hu

 

[cupumanikastagina99]

Pasang tenda dulu

 

[alif99]

Ttiiinnn……
Klakson mobil Ardi berbunyi, dan Tami segera memasuki mobil.
Kecupan hangat dari kening hingga bibir selalu mendarat Ketika saling berjumpa, bahkan tangan jail Ardi selalu mendarat di payudara Tami.

“Ini, buka terus pakai disini ya.” Ardi menyerahkan kantong berisikan kotak.

“Apa ini Say?” Tami menerima dan segera membuka apa yang ada di dalam kantong kecil tersebut.

Ardi pun melajukan mobilnya, selagi Tami membuka kotak kecil itu.



“Hah, vibrator.” kejut Tami.

“Pakai Yang disini, di balik CD kamu ya.” balas Ardi, sambil menyetir.

Tami bingung, kenapa harus di pakai di dalam mobil. Tapi Tami langsung melepaskan celana dalamnya, melumati dengan liurnya dan memasangkan vibrator itu dalam vaginanya secara mudah, karena Tami selalu memakai rok saat kerja.

“Oohh.. muat banget Say." ucapan Tami sedikit mendesah saat memasukan vibrator itu dalam vaginanya.

Ardi pun segera melepaskan tali bra Tami

“Lepas juga branya Yang.” Pinta Ardi dan Tami pun melepaskan branya dari balik kemejanya.

Ardi membawa Tami ke pusat perbelanjaan, sekalian juga berbelanja keperluan bulanan yang mulai menipis.
Sedikit risih Tami berjalan, karena vibrator itu masih ada dalam vagina Tami. Tami pun merasakan sedikit desir kenikmatan saat berjalan, bergandengan tangan dengan Ardi, lalu Ardi mengeluarkan remote vibratornya.

“Aaawww….!!” Tami sedikit menjerit terkejut lalu menutup mulutnya dengan tangannya.

“Say.. jail banget ya.. ini di tempat umum Say.” Sambung Tami.

“Nikmatin Yang.” Balas Ardi yang langsung mencium rambut Tami.



“Say.. aaaahhh..” desah kecil Tami dengan raut wajah mulai bergairah.
Ardi hanya senyum-senyum melihat Tami sedikit gelagapan dan tidak konsen mengambil barang-barang yang akan di belinya. Ardi pun terus memencet remot itu, jarak jauh.

“Aduh Say… aku ga kuat nih.” ucap Tami tanpa suara pada Ardi.

Ardi terus memperhatikan Tami yang tidak kuasa menahan getaran-getaran dalam vaginanya.

“Keluarin Yang disini, I loved to see you horny, here” bisik Ardi setelah mendekati Tami lalu kembali menjauhi Tami.

Sukses membuat Tami orgasme dua kali di pusat perbelanjaan dan mereka pun kembali kerumah membuat Tami uring-uringan selama perjalanan menuju rumahnya.
​

---

•~ Bersambung ~•
Page 2​

 

[bona_bona]

lanjuuuutttt....

 

[check_mate]

Lanjutkan lagi

 

[alif99]

Lanjut lagi hu

Siap

Ukuran fontnya kebesaran hu

Xixixi.. biar jelas dan mantab

Pasang tenda dulu

Monggo

 

[alif99]

lanjuuuutttt....

Lanjutkan lagi

Lanjuttt...

 

[miloscorpio]

Wah udah ada trit baru...
Ijin bikin tenda dulu ya, teh...

 

[alif99]

Wah udah ada trit baru...
Ijin bikin tenda dulu ya, teh...

Selamat kemping Om..
Pasang layar tanceb

 

[PenggilaWanitaMilf]

Siappp menyimak

 

[SarkasJail]

Gass lanjut

 

[japriinaja]

ninggal jejak

 

[pangerankujum]

Semangat updatenya suhu